Usai Putusan MA
Achmad Dwi Afriyadi
3 minutes
Jakarta -
Perkara utang SEA Games 1997 yang menyeret putra Presiden ke-2 RI Soeharto, Bambang
Trihatmodjo terus bergulir. Usai kasasinya ditolak Mahkamah Agung (MA), pihak
Bambang menyebut jika penagihan tersebut keliru.
Hal ini dipertegas oleh majelis hakim telah menyatakan obyek sengketa sudah tidak berlaku
sehingga telah batal demi hukum, dan tidak memiliki daya mengikat.
Selain itu, pihak yang harus bertanggungjawab atas piutang SEA Games ini adalah PT Tata
Insani Mukti (PT TIM) sebagai badan hukum pelaksana Konsorsium Mitra Penyelenggara
(KMP) SEA Games dan bukan Bambang Trihatmodjo.
"KMP SEA Games XIX tahun 1997, tidak secara langsung berhubungan dengan Bambang
Trihatmodjo," ujar Prisma dalam keterangan tertulis, Senin (21/2/2022).
Oleh karena itu, meminta pertanggungjawaban Bambang Trihatmodjo secara hukum jelas
keliru.
"Adapun PT TIM sebagai KMP SEA Games XIX tahun 1997 di Jakarta sahamnya dimiliki
oleh PT Perwira Swadayatama milik Bambang R Soegomo dan PT Suryabina Agung milik
Enggartiasto Lukita," jelasnya.