Anda di halaman 1dari 22

ASUHAN KEPERAWATAN

PADA MASALAH GANGGUAN SISTEM REPRODUKSI

I. PENGKAJIAN
Hari/ tanggal : Senin/13 Desember 2021
Oleh : Aditya Yudha Pradhana

A. Identitas Pasien Penanggung Jawab :


Nama : Ny. E Nama : Ny.N
Umur : 43 tahun Umur : 58 tahun
Agama : Islam Agama : islam
Pendidikan : SD Pendidikan : SD
Pekerjaan : Ibu rumah tangga Pekerjaan : ibu rumah tangga
Alamat : Alahan Anggang, Agam Alamat : Alahan Anggang, Agam
Tanggal masuk RS : 3/12/2021
Tanggal Pengkajian : 13/12/2021

B. Riwayat Kesehatan

1. Keluhan Utama
Klien masuk melalui IGD RSUP M. Djamil Padang pada tanggal 3 Desember
2021 pukul 10.40 WIB. Klien masuk melalui IGD RSUP M. Djamil Padang
pada tanggal 3 Desember 2021 pukul 10.00 WIB. Klien mangatakan nyeri pada
bagian perut bawah dan menjalar ke ulu hati selama kurang lebih setahun, nyeri
yang dirasakan pasien dalam skala 7 dan berlangsung hilang timbul. Klien
mengeluh pusing, mual dan muntah dan terdapat pendarahan dari kemaluan.

2. Riwayat Kesehatan Sekarang


Pada saat pengkajian pada tanggal 13 Desember 2021, pukul 15.00 WIB. Klien
mengeluh nyeri pada perut bagian bawah dan menjalar ke ulu hati dan ada
pembengkakan dibagian perut, nyeri dengan skala sedang (7), terasa seperti
menyesak dan berlangsung hilang timbul. Klien mengeluhkan pusing, mual (+)
muntah (+) dan terdapat pendarahan dikemaluan. Darah keluar berupa
gumpalan yang berwarna merah kecoklatan dan juga berupa flek – flek hitam
sedikit-sedikit setiap hari. Pasien juga menggatakan memakai pembalut dan
diganti 2x/sehari. Klien juga mengeluhkan nafsu makan menurun selama sakit,
adanya penurunan berat badan selama sakit (BB awal = 50 kg, BB Sekarang =
46 kg), dari hasil pemeriksaan fisik didapatkan klien tampak lemas, mukosa
bibir kering, dan bibir tampak pucat. Klien juga tampak meringis dan gelisah.

Pengkajian PQRST:

P : Proses penyakit

Q : seperti menyesakkan

R : perut bagian bawah dan menjalar ke ulu hati

S : skala 7

T : hilang timbul

3. Riwayat Kesehatan Dahulu


Klien mengatakan tidak ada memiliki riwayat penyakit menular maupun
menurun seperti hipertensi, DM dan jantung.

4. Riwayat Penyakit Keluarga


Klien mengatakan tidak ada anggota keluarga yang mempunyai penyakit yang
sama dengan pasien dan tidak ada memiliki riwayat penyakit menular maupun
menurun.
5. Riwayat Obstetri sebelumnya
Status klien menikah dengan jumlah 1 kali, lama perkawinanan lebih kurang 3
tahun, Klien belum memiliki anak.

6. Riwayat Menstruasi

- Menarche : 20 tahun
- Siklus Haid : Tidak Teratur
- Lama Haid : 6-7 hari
- Frekuensi : Mengganti 3 kali pembalut setiap hari

7. Riwayat KB
Klien mengatakan tidak memakai KB.

C. Pemeriksaan Fisik
a. Keadaan Umum
- Kulit: bersih, tidak ada luka disekitar kulit.
- Kesadaran: Compos Mentis (GCS 15)
- Status kesehatan: Baik
b. Tanda-tanda vital
- TD : 100/74 mmHg
- Nadi :83x/menit
- Nafas : 20x/menit
- Suhu : 36,4°C
c. Pengukuran Antropometri
- TB : 160 cm
- BB : 46 kg
- IMT : 17,96 kg/m2
d. Pemeriksaan Head to Toe :
1) Kepala
- Bentuk : Bulat
- Simetris : Simetris
- Luka : Tidak ada luka
- Nyeri : Tidak ada nyeri
2) Rambut
- Warna : Hitam
- Struktur rambut : Halus
- Kondisi rambut : Rambut sehat, sedikit rontok sesekali,
tidak ada ketombe
3) Mata
- Simetris : Simetris kiri dan kanan,
- Reflek pupil : Normal
- Palpebra : Normal
- Edema : Tidak ada
- Sklera : Tidak ikterik
- Konjungtiva :anemis
- Penglihatan : Normal, tidak memakai kacamata
4) Hidung
Simetris : Simetris antara batang hidung dan kiri,
Tulang hidung : Normal, tidak bengkok
Sekret : Tidak ada
Polip : Tidak ada
Penciuman : Normal
5) Telinga
Daun telinga : Normal
Liang telinga : Normal
Membran tympani : Normal

6) Mulut
Mukosa bibir kering,Tidak terdapat sariawan, sedikit pucat
7) Leher
Kelenjar getah bening : Tidak ada pembengkakan
Kelenjar tiroid : Tidak ada pembengkakan
JVP : Tidak ada bendungan
Kaku kuduk : Tidak ada
8) Dada dan thorax
Inspeksi : dada simetris kiri-kanan, pernafasan
dada tanpa otot bantu pernafasan, tidak ada luka dan pembengkakan
pada dada klien.
a. Paru-paru :
Inspeksi : simetris ki/ka
Palpasi : vocal fremitus
Perkusi : tympani
Auskultasi : suara nafas (Vesikuler )
b. Jantung
Inspeksi : ictus cordis tidak terlihat
Palpasi : ictus cordis teraba
Perkusi : pekak
Auskultasi : Irama Reguler
c. Payudara
Inspeksi : payudara simetris kiri-kanan, puting susu menonjol,
areola tidak melebar berwarna kecoklatan, tidak ada luka
Palpasi : tidak teraba masa dan bengkak, tidak ada pengeluaran
asi
9) Abdomen
Inspeksi : perut terlihat membuncit (20cm)
Palpasi : nyeri tekan
Perkusi : timpani
Auskultasi : Bising usus
10) Eksremitas atas/bawah
Inspeksi kuku : kulit normal dan bersih
Palpasi : CRT < 2 detik, akral teraba hangat, tidak ada edema, tidak
ada nyeri tekan
Kemampuan otot:
5555 5555
5555 5555
11) Genitalia
Normal

D. Pola Fungsi Kesehatan

1) Pola persepsi dan manajemen kesehatan

Klien mengatakan tempat pelayanan kesehatan yang dikunjungi pertama kali


yaitu dukun, klien mengatakan ia berobat kampung sebelum dibawa di rumah
sakit. Klien mengatakan tidak menyangka penyakit bahaya yang sedang
dialaminya saat ini. Pasien mengatakan tidak tahu penyebab penyakit yang
dideritanya dan ia menerima karena bagi klien ini adalah cobaan dari Allah
SWT.

2) Pola nutrisi dan metabolic

Klien mengatakan mengalami penurunan berat badan dan nafsu makan BB


sebelum sakit yaitu 50 kg bb sekarang yaitu 46 kg. Sebelum mengalami
sakit, klien selalu makan dengan teratur, dan nafsu makan baik.
Pagi : 1 porsi nasi + lauk + sayur
Siang : 1 porsi nasi + lauk + sayur
Malam : 1 porsi nasi + lauk + sayur
Semenjak klien berada di rumah sakit, klien mengeluh tidak nafsu makan dan
sering menyisakan porsi makan yang disediakan. Klien mengeluh mual dan
muntah.
Pagi : ¼ porsi nasi + lauk + sayur
Siang : ¼ porsi nasi + lauk + sayur
Malam : ¼ porsi nasi + lauk + sayur
Namun Klien mengatakan tetap berusaha untuk makan. Klien juga minum
susu yang diberi dari RS.

3) Pola eliminasi

Klien mengatakan tidak ada mengalami keluhan untuk BAB dan BAK. Untuk
BAB klien mengatakan 1x/sehari dengan konsistensi padat, berwarna kuning
kecoklatan dan berbau khas. Untuk BAK klien mengatakan 5x/sehari, warna
urin pasien kuning. Tidak menggunakan kateter. Tidak ada mengandung darah

4) Pola istirahat dan tidur

Klien mengatakan tidur pada malam hari ±5-6 jam, tidur siang ± 1 jam. Klien
mengatakan merasa kurang segar saat bangun tidur. Klien mengatakan susah
tidur atau mengalami gangguan saat tidur. Dikarenakan rasa nyeri yang suka
hilang timbul yang membuat klien mengalami sulit untuk tidur.

5) Pola persepsi sensori dan kognitif


Klien mengatakan mental klien sadar , bicara normal, saat berkomunikasi
Klien menggunakan bahasa indonesia dan daerah. Klien mengatakan sakit dan
cemas karena akan melakukan rencana operasi. Pendengaran dan penglihatan
klien normal.

6) Persepsi dan konsep diri

Klien mengatakan cemas dengan keadaannya tingkat kecemasan pasien


sedang. Klien saat diajak berbicara bisa memahami dengan baik.

7) Pola hubungan dengan orang lain

Klien mengatakan hubungan dengan saudara terjalin baik. Hubungan dengan


warga sekitar rumah juga baik

8) Pola reproduksi dan seksual

Klien mengatakan tidak ada benjolan pada payudara. Klien mengatakan


menstruasinya telat yaitu pada umur 20 th. Klien tidak pernah melakukan
pemeriksaan payudara secara mandiri. Klien mengatakan tidak pernah
melakukan pap smear.

9) Pola mekanisme koping


Klien terlihat tenang walaupun terkadang klien merasa cemas.
Klienmengatakan jika ada sebuah masalah maka klien cenderung lebih
memilih sabar dan berdoa kepada Allah untuk mempermudah mencari jalan
keluarnya.

10) Pola nilai dan keyakinan

Klien beragama islam, tidak ada pantangan dari agama. Selama sakit klien
masih bisa melakukan aktivitas beribadah
E. Data Penunjang
a) Radiologi (rontgen)
b) Pemeriksaan diagnostik (USG, Patologi antomi/PA)
c) Laboratorium : 8-12-3021
Pemeriksaan Hasil Nilai normal

Hematologi
Hemoglobin ↓ 9,9 12.0 - 14.0 g/dl
Leukosit ↑ 15.92 5.0 - 10.0 103/mm3
Trombosit 315 150 – 400 103/mm3
Hematocrit ↓ 30 37.0 – 43.0 %
Eritrosit 3,77 4.0 – 4. 50 106/UL
MCV ↓ 81 82.0 – 92.0 fL
MCH ↓ 26 27.0 – 31.0 pg
MCHC 33 32.0 – 36.0 %
RDW -CV ↑ 16.3 11.5 - 14.5 %
Hitung jenis
Basophil 0 0–1%
Eosinophil 0 1–3%
Neutrophil segmen ↑ 78 % 50.0 – 70.0 %
Limfosit ↓ 11 % 20.0 – 40.0 %
Monosit 4% 2.0 - 8.0 %
HEMOSTASIS
APPT 22.6 21.85-29.05 detik
APPT Control 26.0
PT 10.3 9.1- 12.39 detik
INR 0.93 < 1.2
PT Kontrol 10.2
KIMIA KLINIK
Total protein 7.3 6.6 – 8.7 g/dL
Albumin 3.9 3.8 – 5.0 g/dL
Globulin ↑ 3.4 1.3 – 2.7 g/dL
0.3 – 1.0 mg/dL
Bilirubin total 0.3

Bilirubin direk 0.1 < 0.20 mg/dL


Bilirubin indirek 0.2 < 0.60 mg/dL
SGOT 16 < 32 U/L
SGPT 7 <31 U/L
Ureum Darah 20 10 – 50 mg/dL
Kreatinin darah 0.9 0.6 – 1.2 mg/dL
Gula darah sewaktu 82 50 – 200 mg/Dl
Elektrolit
Natrium 138 136 – 145 mmol/L
Kalium 4.2 3.5 – 5.1 mmol/L
Klorida ↑ 114 97 – 111 mmol/L
F. ANALISA DATA
No Data Etiologi Problem
1 DS : Perluasan eptel kolumnar Perfusi perifer tidak
-
Klien mengatakan keluar darah (ekstroserviks dan efektif
endoserviks)
bergumpal dari kemaluan
-
Pasien mengatakan badan terasa
pusing
Proses metaplastik (erosive)
DO :
-
CRT >2 detik
-
HB 9.9 g/dl Dysplasia
-
Hematokrit 30%
-
Bibir pucat
Karsinoma invasive serviks
-
Konjungtiva pucat
-
Turgor kulit menurun
Perubahan epitel displastik
-
Tanda- tanda vital (TD = 100/74
serviks
mmHg, Nadi=83×/menit. RR=
20×/menit, T= 36,4oC)
Perdarahan

Anemia

Curah jantung ↓

Sirkulasi ke jaringan ↓

Ketidakefektifan perfusi
jaringan perifer
2 Ds : Perluasan eptel kolumnar Nyeri Kronis
- Pasien mengeluhkan nyeri (ekstroserviks dan
endoserviks)
pada perut bagian bawah dan
menjalar ke ulu hati selama
kurang lebih setahun
Proses metaplastik (erosive)
- Pengkajian nyeri
P : Proses penyakit
Penyebaran tumor
Q : seperti menyesakkan
R : perut bagian bawah dan
Pelvis
menjalar ke ulu hati
S : skala 7
T : hilang timbul Menekan saraf lumbosakrali
Do
-
Pasien tampak meringis
-
Pasien tampak gelisah Stimulus
(TD = 100/74 mmHg,
Nadi=83×/menit. RR=
Ditangkap resptor nyeri
20×/menit, T= 36,4oC)

Nyeri

3 DS : Perubahan struktur sel dan Defisit nutrisi


fungsi sel-sel normal
-
Pasien mengatakan mengalami
penurunan napsu makan
Aktivitas regenerasi sel
-
Pasien hanya minum susu
meningkat
DO :
-
Berat badan pasien (BB sebelum
CA Serviks
sakit = 50 kg, BB setelah sakit=
46 kg)
-
IMT = 17,96 kg/m2 Menekan jaringan sekitar
-
Membrane mukosa pucat
-
Konjungtiva anemis Pencernaan

Peningkatan asam lambung

Mual, muntah

Defisit nutrisi

]
G. DIAGNOSA KEPERAWATAN
1. Perfusi perifer tidak efektif b.d penurunan konsentrasi Hemoglobin
2. Nyeri kronis b.d penekanan saraf
3. Defisit nutrisi b.d faktor psikologis: keengganan untuk makan
H. INTERVENSI KEPERAWATAN
SDKI SLKI SIKI
Perfusi perifer tidak efektif a. Perfusi perifer efektif (L.02011) a. Perawatan Sirkulasi (I. 02079)
b.d penurunan konsentrasi
Hemoglobin Kriteria hasil : Observasi
-
Denyut nadi perifer meningkat -
Periksa sirkulasi periver (mis: nasi perifer,
-
Warna kulit pucat menurun edema, pengisian kapiler)
-
Pengisian kapile rmembaik
-
Identifikasi factor resiko gangguan sirkulasi
-
Turgor kulit membaik
-
Monitor panas, kemerahan, nyeri/ benkak pada
ekstremitas
-
Tekanan darah sistolik membaik
Terapeutik
-
Tekanan darah diastolic membaik
b. Tingkat perdarahan (L.020717) -
Hindari pemasangan infus/ pengambilan darah
Kriteria hasil : di area keterbatasan perfusi
-
Perdarahan vagina menurun -
Hindari pengukuran tekanan darah pada
-
Hemoglobin membaik ekstremtas dengan keterbatasan perfusi
-
Hematokrit membaik -
Lakukan pencegahan infeksi
-
Tekanan darah membaik
Nyeri kronis b.d penekanan a. Tingkat Nyeri a. Manajemen Nyeri
saraf Kriteria Hasil : Observasi
-
Keluhan nyeri menurun -
Identifikasi lokasi, karakteristik, durasi,
-
Meringis menurun frekuensi, kualitas dan intensitas nyeri
-
Gelisah menurun -
Identifikasi skala nyeri

b. Kontrol Nyeri
-
Identifikasi respon nyeri non verbal
Kriteria Hasil : -
Identifikasi faktor yang memperberat dan
-
Melaporkan nyeri terkontrol meningkat memperingan nyeri
-
Kemampuan menggunakan teknik non- -
Identifikasi pengetahuan dan keyakinan
farmakologis meningkat tentang nyeri
-
Identifikasi pengaruh nyeri terhadap kualitas
hidup
-
Monitor terapi komplemeneter yang sudah
diberikan
Terapeutik
-
Berikan teknik farmakologis untuk
mengurangi nyeri
Kolaborasi

-
Kolaborasi pemberian analgetik nyeri

-
Fasilitsi istirahat dan tidur

-
Pertimbangkan jenis dan sumber nyeri dalam
pemilihan strategi meredakan nyeri

Edukasi
-
Jelaskan penyebab, periode dan pemicu nyeri
-
Jelaskan strategi meredakan nyeri
-
Anjurkan memonitor nyeri secara mandiri
-
Ajarkan teknik nonfarmakologis untuk
mengurangi rasa nyeri
Defisit Nutrisi b.d faktor a. Status nutrisi (L.03030) a. Manajemen Nutrisi (I.03119)
psikologis: keengganan
Kriteria hasil : Observasi:
untuk makan
-
Porsi makanan yang dihabiskan
meningkat
-
Identifikasi status nutrisi
-
Verbalisasi keinginan untuk -
Identifikasi alergi dan intoleransi makanan
meningkatkan nutrisi
-
Monitor asupan makanan
-
Nyeri abdomen menurun
-
Frekuensi makan membaik
-
Monitor hasil pemeriksaan laboratorium
-
Nafsu makan membaik -
Monitor berat badan
-
Membran mukosa membaik Terapeutik:
b. Nafsu makan (L.03024) -
Sajikan makanan secara
Kriteria hasil :
menarik dan suhu yang
-
Keinginan untuk makan meningkat sesuai
-
Asupan makanan meningkat Edukasi
-
Energi untuk makan meningkat -
Ajarkan diet yang diprogramkan
-
Kemampuan merasakan makanan
meningkat Kolaborasi
-
Kemampuan menikmati makanan
-
Kolaborasi dengan ahli gizi untuk
meningkat menentukan jumlah kalori dan jenis
-
Asupan nutrisi meningkat nutrien yang dibutuhkan
b. Promosi Berat Badan (I.03136)

Observasi
-
Identifikasi kemungkinan penyebab
Bbkurang
-
Monitor berat badan
-
Monitor albumin, limfosit, eketrolit dan
serum
Terapeutik
-
Sediakan makanan yang
tepat sesuai kondisi pasien
-
Berikan pujian kepada pasien
untuk peningkatan yang
dicapai
Edukasi
-
Jelaskan jenis makanan yg bergizi
tinggi,terjangkau.

I. CATATAN PERKEMBANGAN
Diagnosa Hari/tanggal Implementasi Evaluasi
Perfusi perifer tidak Senin, 13 Desember 2021 -
Melakukan dan memantau TTV S:
efektif b.d penurunan -
Klien mengatakan keluar darah
konsentrasi -
Melakukan pemeriksaan sirkulasi bergumpal dari kemaluan
Hemoglobin periver -
Pasien mengatakan badan terasa
-
Menghindari pemasangan infus/ lemah dan pusing
pengambilan darah di area O :
keterbatasan perfusi -
CRT >2 detik
-
Menghindari pengukuran teknana
-
HB 9.9 g/dl
darah pada ekstremtas dengan
-
Hematokrit 30%
keterbatasan perfusi
-
Bibir pucat
-
Melakukan pencegahan infeksi
-
Konjungtiva pucat
-
Turgor kulit menurun
-
Tanda- tanda vital (TD = 100/74
mmHg, Nadi=83×/menit. RR=
20×/menit, T= 36,4oC)
A : masalah belum teratasi
P : intervensi dilanjutkan
Nyeri kronis b.d Senin, 13 Desember 2021 -
Mengidentifikasi lokasi, S:
penekanan saraf karakteristik, durasi, frekuensi, - Pasien mengeluhkan nyeri pada
kualitas, dan intensitas nyeri perut bagian bawah dan menjalar
-
Mengidentifikasi skala nyeri ke ulu hati
-
Mengidentifikasi respon nyeri - Pengkajian nyeri
non verbal
P : Proses penyakit
-
Memberikan teknik Q : seperti menyesakkan
nonfarmakologi untuk
mengurangi nyeri (teknik nafas R : perut bagian bawah dan
dalam) menjalar ke ulu hati
-
Mengontrol lingkungan yang S : skala 7
memperberat rasa nyeri ( mis. T : hilang timbul
Suhu ruangan, pencahayaan,
kebisingan ) O:
-
Memfasiltasi istirahat dan tidur
-
Pasien tampak meringis
-
Pasien tampak gelisah
-
TTV :
TD = 100/74 mmHg, Nadi=
83×/menit. RR= 20×/menit, T=
36,4oC
A : masalah belum teratasi
P : intervensi dilanjutkan
Defisit Nutrisi b.d Senin, 13 Desember 2021 - Mengidentifikasi status nutrisi S:
faktor psikologis: - Klien mengatakan tidak nafsu
keengganan untuk makan
makan - Mengidentifikasi makanan yang - Klien ketika ia makan ia akan
mual
disukai - Klien mengatakan makananya
- Monitor asupan makanan tidak habis
O:
- Monitor BB
-
Berat badan pasien (BB sebelum
sakit = 50 kg, BB setelah sakit=
- Mengajarkan diet yang
46 kg)
diprogramkan
-
IMT = 17,96 kg/m2
-
Membrane mukosa pucat
-
Konjungtiva anemis
-
Tampak makanan pasien tidak
habis
A : masalah belum teratasi
P : intervensi dilanjutkan
Perfusi perifer tidak Selasa, 14 Desember -
Melakukan dan memantau TTV S:
efektif b.d penurunan 2021 -
Klien mengatakan masih keluar
konsentrasi -
Melakukan pemeriksaan sirkulasi darah bergumpal dari kemaluan
Hemoglobin periver -
Pasien mengatakan badan terasa
-
Menghindari pemasangan infus/ masih pusing namun sudah
pengambilan darah di area berkurang dari kemarin
keterbatasan perfusi O:
-
Menghindari pengukuran teknana
-
Klien tampak lemah

darah pada ekstremtas dengan


-
Bibir pucat

keterbatasan perfusi
-
Konjungtiva pucat
-
Turgor kulit menurun
-
Melakukan pencegahan infeksi
-
Tanda- tanda vital (TD = 108/65
mmHg, Nadi=86×/menit. RR=
20×/menit, T= 36,6oC)

Nyeri kronis b.d Selasa, 14 Desember -


Mengidentifikasi lokasi, S:
penekanan saraf 2021 karakteristik, durasi, frekuensi, - Pasien mengatakan nyeri sudah
kualitas, dan intensitas nyeri sedikit berkurang
-
Mengidentifikasi skala nyeri - Pengkajian nyeri
-
Mengidentifikasi respon nyeri P : Proses penyakit
non verbal
Q : seperti menyesakkan
-
Memberikan teknik R : perut bagian bawah dan
nonfarmakologi untuk
mengurangi nyeri menjalar ke ulu hati
S : skala 5
-
Mengontrol lingkungan yang
memperberat rasa nyeri ( mis. T : hilang timbul
Suhu ruangan, pencahayaan, O:
kebisingan )
-
Pasien tampak meringis
-
Memfasiltasi istirahat dan tidur -
Pasien tampak gelisah
-
TTV :
-
Tanda- tanda vital (TD = 108/65
mmHg, Nadi=86×/menit. RR=
20×/menit, T= 36,6oC)
A : masalah belum teratasi
P : intervensi dilanjutkan
Defisit Nutrisi b.d Selasa, 14 Desember -
Monitor asupan makanan S:
faktor psikologis: 2021 - Klien mengatakan masih tidak
keengganan untuk -
Monitor BB nafsu makan
makan - Klien mengatakan setelah ia
-
Monitor mual dan muntah makan ia mual
- Klien mengatakan makananya
masih tidak habis
O:
-
BB = 46Kg
-
IMT = 17,96 kg/m2
-
Membrane mukosa sedikit pucat
-
Tampak makanan pasien tidak
habis
A : masalah belum teratasi
P : intervensi dilanjutkan
Perfusi perifer tidak Rabu, 15 Desember 2021 -
Melakukan dan memantau TTV S:
efektif b.d penurunan -
Klien mengatakan masih keluar
konsentrasi -
Melakukan pemeriksaan sirkulasi darah bergumpal dari kemaluan
Hemoglobin periver -
Klien mengatakan ia akan
-
Menghindari pemasangan infus/ direncanakan operasi
pengambilan darah di area O :
keterbatasan perfusi
-
Bibir sedikit pucat
-
Konjungtiva pucat
-
Menghindari pengukuran teknana
-
Tanda- tanda vital (TD = 124/70
darah pada ekstremtas dengan
mmHg, Nadi=84×/menit. RR=
keterbatasan perfusi
20×/menit, T= 36,3oC)
-
Melakukan pencegahan infeksi
A : masalah belum teratasi
P : intervensi dilanjutkan
Nyeri kronis b.d Rabu, 15 Desember 2021 -
Mengidentifikasi lokasi, S:
penekanan saraf karakteristik, durasi, frekuensi, - Pasien mengatakan masih nyeri
kualitas, dan intensitas nyeri - Pengkajian nyeri
-
Mengidentifikasi skala nyeri P : Proses penyakit
-
Mengidentifikasi respon nyeri Q : seperti menyesakkan
non verbal
R : perut bagian bawah dan
-
Memberikan teknik menjalar ke ulu hati
nonfarmakologi untuk
mengurangi nyeri S : skala 4
T : hilang timbul
-
Mengontrol lingkungan yang
memperberat rasa nyeri ( mis. O:
Suhu ruangan, pencahayaan, -
Pasien meringis sudah berkurang
kebisingan )
-
Pasien tampak gelisah sudah
-
Memfasiltasi istirahat dan tidur
berkurang
-
TTV :
-
Tanda- tanda vital (TD = 124/70
mmHg, Nadi=84×/menit. RR=
20×/menit, T= 36,3oC)
A : masalah sebagian teratasi
P : intervensi dilanjutkan
Defisit Nutrisi b.d Rabu, 15 Desember 2021 -
Monitor asupan makanan S:
faktor psikologis: - Klien mengatakan nafsu makan
keengganan untuk -
Monitor BB sudah sedikit meningkat
makan - Klien mengatakan masih mual
-
Monitor mual dan muntah - Klien mengatakan makananya
sudah banyak ia habiskan
daripada porsi kemarin
- Klin mengatakan ia akan
menghabiskan makanannya
O:
-
BB = 46Kg
-
IMT = 17,96 kg/m2
-
Makanan masih tersisa sedikit
A : masalah sebagian teratasi
P : intervensi dilanjutkan

Anda mungkin juga menyukai