I. PENGKAJIAN
Hari/ tanggal : Senin/13 Desember 2021
Oleh : Aditya Yudha Pradhana
B. Riwayat Kesehatan
1. Keluhan Utama
Klien masuk melalui IGD RSUP M. Djamil Padang pada tanggal 3 Desember
2021 pukul 10.40 WIB. Klien masuk melalui IGD RSUP M. Djamil Padang
pada tanggal 3 Desember 2021 pukul 10.00 WIB. Klien mangatakan nyeri pada
bagian perut bawah dan menjalar ke ulu hati selama kurang lebih setahun, nyeri
yang dirasakan pasien dalam skala 7 dan berlangsung hilang timbul. Klien
mengeluh pusing, mual dan muntah dan terdapat pendarahan dari kemaluan.
Pengkajian PQRST:
P : Proses penyakit
Q : seperti menyesakkan
S : skala 7
T : hilang timbul
6. Riwayat Menstruasi
- Menarche : 20 tahun
- Siklus Haid : Tidak Teratur
- Lama Haid : 6-7 hari
- Frekuensi : Mengganti 3 kali pembalut setiap hari
7. Riwayat KB
Klien mengatakan tidak memakai KB.
C. Pemeriksaan Fisik
a. Keadaan Umum
- Kulit: bersih, tidak ada luka disekitar kulit.
- Kesadaran: Compos Mentis (GCS 15)
- Status kesehatan: Baik
b. Tanda-tanda vital
- TD : 100/74 mmHg
- Nadi :83x/menit
- Nafas : 20x/menit
- Suhu : 36,4°C
c. Pengukuran Antropometri
- TB : 160 cm
- BB : 46 kg
- IMT : 17,96 kg/m2
d. Pemeriksaan Head to Toe :
1) Kepala
- Bentuk : Bulat
- Simetris : Simetris
- Luka : Tidak ada luka
- Nyeri : Tidak ada nyeri
2) Rambut
- Warna : Hitam
- Struktur rambut : Halus
- Kondisi rambut : Rambut sehat, sedikit rontok sesekali,
tidak ada ketombe
3) Mata
- Simetris : Simetris kiri dan kanan,
- Reflek pupil : Normal
- Palpebra : Normal
- Edema : Tidak ada
- Sklera : Tidak ikterik
- Konjungtiva :anemis
- Penglihatan : Normal, tidak memakai kacamata
4) Hidung
Simetris : Simetris antara batang hidung dan kiri,
Tulang hidung : Normal, tidak bengkok
Sekret : Tidak ada
Polip : Tidak ada
Penciuman : Normal
5) Telinga
Daun telinga : Normal
Liang telinga : Normal
Membran tympani : Normal
6) Mulut
Mukosa bibir kering,Tidak terdapat sariawan, sedikit pucat
7) Leher
Kelenjar getah bening : Tidak ada pembengkakan
Kelenjar tiroid : Tidak ada pembengkakan
JVP : Tidak ada bendungan
Kaku kuduk : Tidak ada
8) Dada dan thorax
Inspeksi : dada simetris kiri-kanan, pernafasan
dada tanpa otot bantu pernafasan, tidak ada luka dan pembengkakan
pada dada klien.
a. Paru-paru :
Inspeksi : simetris ki/ka
Palpasi : vocal fremitus
Perkusi : tympani
Auskultasi : suara nafas (Vesikuler )
b. Jantung
Inspeksi : ictus cordis tidak terlihat
Palpasi : ictus cordis teraba
Perkusi : pekak
Auskultasi : Irama Reguler
c. Payudara
Inspeksi : payudara simetris kiri-kanan, puting susu menonjol,
areola tidak melebar berwarna kecoklatan, tidak ada luka
Palpasi : tidak teraba masa dan bengkak, tidak ada pengeluaran
asi
9) Abdomen
Inspeksi : perut terlihat membuncit (20cm)
Palpasi : nyeri tekan
Perkusi : timpani
Auskultasi : Bising usus
10) Eksremitas atas/bawah
Inspeksi kuku : kulit normal dan bersih
Palpasi : CRT < 2 detik, akral teraba hangat, tidak ada edema, tidak
ada nyeri tekan
Kemampuan otot:
5555 5555
5555 5555
11) Genitalia
Normal
3) Pola eliminasi
Klien mengatakan tidak ada mengalami keluhan untuk BAB dan BAK. Untuk
BAB klien mengatakan 1x/sehari dengan konsistensi padat, berwarna kuning
kecoklatan dan berbau khas. Untuk BAK klien mengatakan 5x/sehari, warna
urin pasien kuning. Tidak menggunakan kateter. Tidak ada mengandung darah
Klien mengatakan tidur pada malam hari ±5-6 jam, tidur siang ± 1 jam. Klien
mengatakan merasa kurang segar saat bangun tidur. Klien mengatakan susah
tidur atau mengalami gangguan saat tidur. Dikarenakan rasa nyeri yang suka
hilang timbul yang membuat klien mengalami sulit untuk tidur.
Klien beragama islam, tidak ada pantangan dari agama. Selama sakit klien
masih bisa melakukan aktivitas beribadah
E. Data Penunjang
a) Radiologi (rontgen)
b) Pemeriksaan diagnostik (USG, Patologi antomi/PA)
c) Laboratorium : 8-12-3021
Pemeriksaan Hasil Nilai normal
Hematologi
Hemoglobin ↓ 9,9 12.0 - 14.0 g/dl
Leukosit ↑ 15.92 5.0 - 10.0 103/mm3
Trombosit 315 150 – 400 103/mm3
Hematocrit ↓ 30 37.0 – 43.0 %
Eritrosit 3,77 4.0 – 4. 50 106/UL
MCV ↓ 81 82.0 – 92.0 fL
MCH ↓ 26 27.0 – 31.0 pg
MCHC 33 32.0 – 36.0 %
RDW -CV ↑ 16.3 11.5 - 14.5 %
Hitung jenis
Basophil 0 0–1%
Eosinophil 0 1–3%
Neutrophil segmen ↑ 78 % 50.0 – 70.0 %
Limfosit ↓ 11 % 20.0 – 40.0 %
Monosit 4% 2.0 - 8.0 %
HEMOSTASIS
APPT 22.6 21.85-29.05 detik
APPT Control 26.0
PT 10.3 9.1- 12.39 detik
INR 0.93 < 1.2
PT Kontrol 10.2
KIMIA KLINIK
Total protein 7.3 6.6 – 8.7 g/dL
Albumin 3.9 3.8 – 5.0 g/dL
Globulin ↑ 3.4 1.3 – 2.7 g/dL
0.3 – 1.0 mg/dL
Bilirubin total 0.3
Anemia
Curah jantung ↓
Sirkulasi ke jaringan ↓
Ketidakefektifan perfusi
jaringan perifer
2 Ds : Perluasan eptel kolumnar Nyeri Kronis
- Pasien mengeluhkan nyeri (ekstroserviks dan
endoserviks)
pada perut bagian bawah dan
menjalar ke ulu hati selama
kurang lebih setahun
Proses metaplastik (erosive)
- Pengkajian nyeri
P : Proses penyakit
Penyebaran tumor
Q : seperti menyesakkan
R : perut bagian bawah dan
Pelvis
menjalar ke ulu hati
S : skala 7
T : hilang timbul Menekan saraf lumbosakrali
Do
-
Pasien tampak meringis
-
Pasien tampak gelisah Stimulus
(TD = 100/74 mmHg,
Nadi=83×/menit. RR=
Ditangkap resptor nyeri
20×/menit, T= 36,4oC)
Nyeri
Mual, muntah
Defisit nutrisi
]
G. DIAGNOSA KEPERAWATAN
1. Perfusi perifer tidak efektif b.d penurunan konsentrasi Hemoglobin
2. Nyeri kronis b.d penekanan saraf
3. Defisit nutrisi b.d faktor psikologis: keengganan untuk makan
H. INTERVENSI KEPERAWATAN
SDKI SLKI SIKI
Perfusi perifer tidak efektif a. Perfusi perifer efektif (L.02011) a. Perawatan Sirkulasi (I. 02079)
b.d penurunan konsentrasi
Hemoglobin Kriteria hasil : Observasi
-
Denyut nadi perifer meningkat -
Periksa sirkulasi periver (mis: nasi perifer,
-
Warna kulit pucat menurun edema, pengisian kapiler)
-
Pengisian kapile rmembaik
-
Identifikasi factor resiko gangguan sirkulasi
-
Turgor kulit membaik
-
Monitor panas, kemerahan, nyeri/ benkak pada
ekstremitas
-
Tekanan darah sistolik membaik
Terapeutik
-
Tekanan darah diastolic membaik
b. Tingkat perdarahan (L.020717) -
Hindari pemasangan infus/ pengambilan darah
Kriteria hasil : di area keterbatasan perfusi
-
Perdarahan vagina menurun -
Hindari pengukuran tekanan darah pada
-
Hemoglobin membaik ekstremtas dengan keterbatasan perfusi
-
Hematokrit membaik -
Lakukan pencegahan infeksi
-
Tekanan darah membaik
Nyeri kronis b.d penekanan a. Tingkat Nyeri a. Manajemen Nyeri
saraf Kriteria Hasil : Observasi
-
Keluhan nyeri menurun -
Identifikasi lokasi, karakteristik, durasi,
-
Meringis menurun frekuensi, kualitas dan intensitas nyeri
-
Gelisah menurun -
Identifikasi skala nyeri
b. Kontrol Nyeri
-
Identifikasi respon nyeri non verbal
Kriteria Hasil : -
Identifikasi faktor yang memperberat dan
-
Melaporkan nyeri terkontrol meningkat memperingan nyeri
-
Kemampuan menggunakan teknik non- -
Identifikasi pengetahuan dan keyakinan
farmakologis meningkat tentang nyeri
-
Identifikasi pengaruh nyeri terhadap kualitas
hidup
-
Monitor terapi komplemeneter yang sudah
diberikan
Terapeutik
-
Berikan teknik farmakologis untuk
mengurangi nyeri
Kolaborasi
-
Kolaborasi pemberian analgetik nyeri
-
Fasilitsi istirahat dan tidur
-
Pertimbangkan jenis dan sumber nyeri dalam
pemilihan strategi meredakan nyeri
Edukasi
-
Jelaskan penyebab, periode dan pemicu nyeri
-
Jelaskan strategi meredakan nyeri
-
Anjurkan memonitor nyeri secara mandiri
-
Ajarkan teknik nonfarmakologis untuk
mengurangi rasa nyeri
Defisit Nutrisi b.d faktor a. Status nutrisi (L.03030) a. Manajemen Nutrisi (I.03119)
psikologis: keengganan
Kriteria hasil : Observasi:
untuk makan
-
Porsi makanan yang dihabiskan
meningkat
-
Identifikasi status nutrisi
-
Verbalisasi keinginan untuk -
Identifikasi alergi dan intoleransi makanan
meningkatkan nutrisi
-
Monitor asupan makanan
-
Nyeri abdomen menurun
-
Frekuensi makan membaik
-
Monitor hasil pemeriksaan laboratorium
-
Nafsu makan membaik -
Monitor berat badan
-
Membran mukosa membaik Terapeutik:
b. Nafsu makan (L.03024) -
Sajikan makanan secara
Kriteria hasil :
menarik dan suhu yang
-
Keinginan untuk makan meningkat sesuai
-
Asupan makanan meningkat Edukasi
-
Energi untuk makan meningkat -
Ajarkan diet yang diprogramkan
-
Kemampuan merasakan makanan
meningkat Kolaborasi
-
Kemampuan menikmati makanan
-
Kolaborasi dengan ahli gizi untuk
meningkat menentukan jumlah kalori dan jenis
-
Asupan nutrisi meningkat nutrien yang dibutuhkan
b. Promosi Berat Badan (I.03136)
Observasi
-
Identifikasi kemungkinan penyebab
Bbkurang
-
Monitor berat badan
-
Monitor albumin, limfosit, eketrolit dan
serum
Terapeutik
-
Sediakan makanan yang
tepat sesuai kondisi pasien
-
Berikan pujian kepada pasien
untuk peningkatan yang
dicapai
Edukasi
-
Jelaskan jenis makanan yg bergizi
tinggi,terjangkau.
I. CATATAN PERKEMBANGAN
Diagnosa Hari/tanggal Implementasi Evaluasi
Perfusi perifer tidak Senin, 13 Desember 2021 -
Melakukan dan memantau TTV S:
efektif b.d penurunan -
Klien mengatakan keluar darah
konsentrasi -
Melakukan pemeriksaan sirkulasi bergumpal dari kemaluan
Hemoglobin periver -
Pasien mengatakan badan terasa
-
Menghindari pemasangan infus/ lemah dan pusing
pengambilan darah di area O :
keterbatasan perfusi -
CRT >2 detik
-
Menghindari pengukuran teknana
-
HB 9.9 g/dl
darah pada ekstremtas dengan
-
Hematokrit 30%
keterbatasan perfusi
-
Bibir pucat
-
Melakukan pencegahan infeksi
-
Konjungtiva pucat
-
Turgor kulit menurun
-
Tanda- tanda vital (TD = 100/74
mmHg, Nadi=83×/menit. RR=
20×/menit, T= 36,4oC)
A : masalah belum teratasi
P : intervensi dilanjutkan
Nyeri kronis b.d Senin, 13 Desember 2021 -
Mengidentifikasi lokasi, S:
penekanan saraf karakteristik, durasi, frekuensi, - Pasien mengeluhkan nyeri pada
kualitas, dan intensitas nyeri perut bagian bawah dan menjalar
-
Mengidentifikasi skala nyeri ke ulu hati
-
Mengidentifikasi respon nyeri - Pengkajian nyeri
non verbal
P : Proses penyakit
-
Memberikan teknik Q : seperti menyesakkan
nonfarmakologi untuk
mengurangi nyeri (teknik nafas R : perut bagian bawah dan
dalam) menjalar ke ulu hati
-
Mengontrol lingkungan yang S : skala 7
memperberat rasa nyeri ( mis. T : hilang timbul
Suhu ruangan, pencahayaan,
kebisingan ) O:
-
Memfasiltasi istirahat dan tidur
-
Pasien tampak meringis
-
Pasien tampak gelisah
-
TTV :
TD = 100/74 mmHg, Nadi=
83×/menit. RR= 20×/menit, T=
36,4oC
A : masalah belum teratasi
P : intervensi dilanjutkan
Defisit Nutrisi b.d Senin, 13 Desember 2021 - Mengidentifikasi status nutrisi S:
faktor psikologis: - Klien mengatakan tidak nafsu
keengganan untuk makan
makan - Mengidentifikasi makanan yang - Klien ketika ia makan ia akan
mual
disukai - Klien mengatakan makananya
- Monitor asupan makanan tidak habis
O:
- Monitor BB
-
Berat badan pasien (BB sebelum
sakit = 50 kg, BB setelah sakit=
- Mengajarkan diet yang
46 kg)
diprogramkan
-
IMT = 17,96 kg/m2
-
Membrane mukosa pucat
-
Konjungtiva anemis
-
Tampak makanan pasien tidak
habis
A : masalah belum teratasi
P : intervensi dilanjutkan
Perfusi perifer tidak Selasa, 14 Desember -
Melakukan dan memantau TTV S:
efektif b.d penurunan 2021 -
Klien mengatakan masih keluar
konsentrasi -
Melakukan pemeriksaan sirkulasi darah bergumpal dari kemaluan
Hemoglobin periver -
Pasien mengatakan badan terasa
-
Menghindari pemasangan infus/ masih pusing namun sudah
pengambilan darah di area berkurang dari kemarin
keterbatasan perfusi O:
-
Menghindari pengukuran teknana
-
Klien tampak lemah
keterbatasan perfusi
-
Konjungtiva pucat
-
Turgor kulit menurun
-
Melakukan pencegahan infeksi
-
Tanda- tanda vital (TD = 108/65
mmHg, Nadi=86×/menit. RR=
20×/menit, T= 36,6oC)