Anda di halaman 1dari 24

LAPORAN KASUS An.

Disusun Untuk Memenuhi Tugas Profesi Keperawatan Anak

Disusun Oleh :

Lilian Meutia

2141312044

PROGRAM STUDI PROFESI

FAKULTAS KEPERAWATAN

UNIVERSITAS ANDALAS

2021
LAPORAN KASUS

Nama Mahasiswa : Lilian Meutia

NIM 2141312044

Tanggal pengkajian : Selasa, 2 November 2021

I. Identitas Data
Nama Anak : An. Z
BB/TB : 7 Kg / 73 Cm
Tanggal Lahir/Usia : 3 Agustus 2020 ( 1 tahun 3 bulan)
Jenis Kelamin : Perempuan
Anak Ke :3

Nama Ibu : Ny. D


Pekerjaan : Ibu Rumah Tangga
Pendidikan : SMA
Agama : Islam
Alamat : Pariaman, Lingganan
Diagnosa Medis : meningitis bakterialis., hidrosefalus

II. Keluhan Utama


Ibu mengatakan An Z demam, muntah, tidak mau makan, diare dan sesak nafas
selama 2 hari.
III. Riwayat Kehamilan dan Kelahiran
1. Prenatal

- Riwayat gestasi : G4P2A2H2


- HPHT :-
- Pemeriksaan kehamilan : klinik
- Frekuensi : Teratur ( 1 x/bulan)
- Masalah waktu hamil : Ny. D mengatakan pada saat hamil tidak ada
masalah dengan kehamilannya, ibu hanya merasa mual dan terkadang
muntah.
- Sikap ibu terhadap kehamilan : Ny. D sangat menerima kehamilan dengan
gembira dan bersikap positif.
- Emosi ibu pada saat hamil : Ny. D mengatakan ketika hamil emosinya
terkontrol, tapi kadang-kadang mood buruk secara tiba-tiba.
- Obat-obatan yang digunakan : Ny. D mengatakan konsumsi vitamin
selama hamil.
- Riwayat rokok : Tidak ada
- Alkohol : Tidak ada
2. Intranatal
- BBL / PBL : 3800 gram / 48 cm
- Usia gestasi saat hamil : 37 minggu
- Tempat persalinan : Klinik
- Penolong persalinan : bidan
- Penyakit persalinan : Tidak ada
- Jenis persalinan : Sectio caesaria
- Masalah Persalinan : Tidak ada masalah

3. Postnatal
Ny. D mengatakan bayi segera menangis pada saat lahir, dalam keadaan
sehat, dan tidak ada anggota tubuh yang kurang. Bayi juga diberikan
suntikan imunisasi Hepatitis B dan disusukan segera. Tidak ada penyakit
yang timbul ketika An. Z lahir.
IV. Riwayat Kesehatan Sekarang
Pada saat dilakukan pengkajian tanggal 2 November 2021 keadaan pasien
pasien mengalami penurunan kesadaran sejak 5 hari yang lalu,badan pasien
panas demam naik turun sejak 5 hari yang lalu, dengan S : 38,5C. Ibu An. D
juga mengatakan bahwa pasien tidak nafsu makan, dan pasien diare. pasien
terpasang nasal kanul 2 liter/menit dan terpasang keteter.

V. Riwayat Kesehatan Dahulu


1. Penyakit yang diderita sebelumnya :
Ny. D mengatakan An. Z memang sejak umur 8 bulan sudah sering
demam, sesak nafas, dan sudah pernah di bawa ke rumah sakit dan
diagnosis mengalami meningitis.
2. Pernah dirawat di RS :
Ny. D mengatakan An. Z sudah 2 kali dirawat di M jamil dengan penyakit dan keluhan
yang sama.
3. Obat-obatan yang pernah digunakan :
Paracetamol , obat orderan dokter
selama dirawat di RS
4. Alergi :
An.Z tidak memiliki riwayat alergi
5. Kecelakaan :
Ny. D mengatakan An. Z tidak memiliki riwayat pernah megalami
kecelakaan
6. Riwayat imunisasi :
Ny.D mengatkaan An. Z mendapatkan imunisasi lengkap sejak lahir.

VI. Riwayat Kesehatan Keluarga


Ny. D mengatakan keluarga tidak memiliki riwayat penyakit apapun.
1. Struktur keluarg

Keterangan :

: laki-laki

: perempuan

: Klien

VII. Riwayat Tumbuh Kembang


1. Kemandirian dan bergaul :
Ny. D mengatakan An. Z karena sakit lebih banyak menghabiskan
waktu dirumah bersama saudaranya
2. Motorik kasar :
An. Z sudah merangkak, duduk.
3. Motorik halus :
An. Z belum bisa berbicara
4. Kognitif dan bahasa :
An. Z belum mengerti akan berbicara, tapi sudah bisa merespon seperti
menganjurkan pemberian makan maka anak mengangguk dan berkata mamam
5. Psikososial
Ny D mengatakan Anak hanya menghabiskan waktu dirumah

VIII. Riwayat Sosial


1. Yang mengasuh klien : orang tua (ibu dan ayah)
1. Hubungan dengan anggota keluarga :
Ny. D mengatakan anak memiliki kedekatan hubungan dengan anggota
keluarga inti (ayah dan ibu) maupun keluarga besar, saling menyayangi
sepupu maupun saudara-saudaranya.
2. Hubungan dengan teman sebaya :
An. Z belum bisa bersosialisasi dengan lingkungannya
3. Pembawaan secara umum :
Ny. D mengatakan jika dirumah An. Z merupakana anak yang aktif,
namun sering rewel karena sakit yang hilang timbul.
4. Lingkungan rumah :
Ny.D mengatakan keluarga An. A tinggal komplek perumahan dengan
tipe rumah permanen, ventilasi dan jedela cukup, perabotan disusun
dengan rapi, perkarangan cukup luas, sumber air dari sumur, sampah
rumah tangga dibuang ke tempat pembuangan akhir sampah.

I. PEMERIKSAAN FISIK
1. Keadaan umum : Berat
2. Kesadaran : somnolen
3. BB/TB : 7 kg/ 78 cm
4. GCS 10
5. Kepala
a. Lingkar kepala : Normal
6. Rambut :
- Kebersihan : Rambut terlihat bersih, tidak ada lesi maupun benjolan
dikulit kepala.
- Warna : Hitam
- Tekstur : Rambut halus
- Distribusi rambut : Rambut pendek dan lebat
- Kuat / Mudah tercabut : Rambut kuat dan tidak mudah tercabut
7. Mata :
- Simetris : tidak terkaji pasien tidak sadarkan diri
- Sclera : tidak ada ikterik
- Konjungtiva : anemis
- Palpebra : Tidak Oedem
- Pupil : tidak terkaji pasien tidak sadarkan diri
8. Telinga :
Simetris kiri dan kanan, tidak ada kelainan serumen, tidak ada nyeri telinga, tidak
ada pembengkakan dibelakang telinga, tidak ada cairan/nanah keluar dari telinga,
dan pendengaran baik
9. Hidung : Simetris kiri dan kanan, tidak ada pernapasan cuping
hidung, ada sedikit secret, tidak ada lesi, tidak ada polip, terpasang NGT dihidung
dan terpasang Terapi oksigen Nassal Kanul 2L/Menit.
10. Mulut : Mulut bersih, warna bibir merah muda dan lembab (tidak
sianosis), lidah bersih, gigi belum tumbuh, tidak ada peradangan pada faring dan
laring
11. Leher : Tidak ada pembengkakan kelenjer tiroid, tidak ada
pembengkakan kelenjer getah bening, JVP tidak ada kelainan
12. Dada
a. Inspeksi : Simetris kiri dan kanan
b. Palpasi : tidak ada nyeri tekan

13. Jantung
- Inspeksi : Simetris kiri dan kanan, ictus cordis tidak terlihat
- Palpasi : Ictus cordis teraba di ICS ke IV
- Auskultasi : Suara jantung terdengar S1 S2, lup dup

14. Paru-paru
a. Inspeksi : Simetris kiri dan kanan, retraksi ada, episentrium, intercostalis
b. Palpasi : Tidak ada pembengkakan, fermitus tidak teraba
c. Perkusi : Sonor di lapang paru
d. Auskultasi : Bronkovesikuler, ronchi -/-, whezing -/-
15. Abdomen
a. Inspeksi : distensi tidak ada
b. Palpasi : Tidak ada nyeri tekan, tidak ada nyeri tekan, tidak ada
edema
c. Perkusi : Tympani
d. Auskultasi : Bising usus normal
16. Punggung : Bentuk : tidak ditemukan kelainan, tidak ada luka dan lesi
17. Ekstremitas :
- Akral hangat
- CRT < 2 detik
- Jari-jari lengkap
- Kekuatan dan tonus otot : 11111111
11111111

- Refleks atas : tidak terkaji karena tidak sadarkan diri


- Refleks bawah : tidak terkaji karena tidak sadarkan diri
18. Genitalia : Tidak ada gangguan, terpasang keteter
19. Kulit : warna kulit kemerahan, turgor kulit kering, ada luka
di lipatan ketiak karena anak tidak ada mobilisasi dan lembab.
II. PEMERIKSAAN FUNGSIONAL GORDON
1. POLA PERSEPSI DAN PENANGANAN KESEHATAN
a. Persepsi terhadap penyakit :
Ny. D mengatakan merasa sangat sedih dan khawatir akan penyakit anaknya, dan
anak yang masih kecil, namun akan selalu mengikuti pengobatan, optimis akan
sembuh akan klien
b. Penggunaan
- Tembakau : Tidak ada
- Alcohol : Tidak ada
- Obat lain : Tidak ada
c. Alergi obat : Tidak Ada
d. Obat-obatan : herbal ( × ) tanpa resep dokter (×)
2. POLA NUTRISI/METABOLISME
a. Kesulitan Menelan : ( Iya ) terpasang NGT
b. Gigi : ada 2 gigi di depan
Bawah : ada
dibawah 2 gigi
c. Masalah Kulit/ Penyembuhan : Tidak Ada ( √ ) Ya ( )
d. Gambaran diet pasien dalam sehari
1. Makan pagi
Makanana : Nasi bubur + ASI Minuman : Air putih
2. Makan siang
Makanan : Nasi putih TIM + buah + ASI SF + Minuman : Air putih
3. Makan malam
Makanana : Nasi Bubur + ASI, Minuman : Air putih + Jus Tomat
Alergi makanan/minuman : Tidak ada
3. POLA ELIMINASI
- An. Z mengatakan BAB 3 kali/hari dengan bau khas BAB dan konsistensi encer.
- Ny. D mengatakan BAK 6 – 7 kali/hari, berwarna kekuningan, bau khas urine.

4. POLA AKTIVITAS/OLAHRAGA
a. Kemampuan Perawatan Diri
: 0 = mandiri
1 = Dengan alat bantu
2 = Bantuan dai orang lain
3 = Bantuan perataan dan orang lain
4 = Tergantung/Tidak mampu

AKTIVITAS 0 1 2 3 4
akan/ Minum √
andi √
rpakaian/berdandan √
ileting √
obilisasi di tempat tidur √
rpindah √
rjalan √
enaiki tangga √
rbelanja √
emasak √
meliharaan Rumah √

b. Alat Bantu : Tidak Ada


c. Kekuatan otot : 1111 tangan kanan, 1111 tangan kiri, 1111 kaki kanan,dan 1111 kaki kiri
d. Keluhan saat beraktivitas : Tidak ada
5. POLA ISTIRAHAT TIDUR
a. Kebiasaan menjelang tidur : Berdoa
b. Jumlah Tidur :
- Malam (√ ) Lama tidur ( 8-10 jam /mulai tidur jam 21.00 )
- Siang ( √ ) Lama tidur ( 1-2 jam / mulai jam 14.00 )
c. Masalah segar setelaah tidur : Tidak Ada
d. Masalah tidur : Tidak Ada
6. POLA KOGNITIF - PERSEPSI
Status mental :
a. GCS : 10
b. Bicara : belum bisa
c. Bahasa sehari-hari : Indonesia dan Minang
d. Kemampuan berkomunikasi : Ya ( ) Tidak (√ )
e. Kemampuan memahami pembicaraan : Ya ( √ ) Tidak ( )
f. Tingkat Ansietas : Ringan ( √ ) Sedang ( ) Berat ( )
g. Keterampilan interkasi : Tepat ( ) Lain-lain….
h. Pendengaran : Tidak Ada
i. Penglihatan : Tidak ada
j. Vertigo : Tidak ada
k. Ketidaknyamanan Nyeri : Ada () Tidak Ada ( √ )
7. POLA PERAN HUBUNGAN
a. Pekerjaan : belum sekolah
b. Status Pekerjaan : tidak berkerja
c. Sisitem Pendukung : Keluarga serumah
d. Masalah keluaraga berkenaan dengan perawatan di rumah sakit : Tidak Ada
8. POLA SEKSUALITAS / REPRODUKSI
Reproduksi dalam keadaan normal
9. POLA KOPING - TOLERANSI STRESS
a. Perhatian tentang perwatan di penyakit :
- Minum obat
- Makan bergizi
-Minum Vitamin
b. Kehilangan /perubahan besar dimasa lalu : Ya ( ) Tidak ( √ )
c. Hal yang dilakukan saat ada masalah :
tidak terkaji
d. Penggunaan obat untuk menghilangkan stress : Tidak ada
e. Keadaan emosi dalam sehari-hari : Santai ( √ ) Tegang ( )

10. POLA KEYAKINAN- NILAI


a. Agama : Islam ( √ ) Katolik Roma ( ) Protestan ( ) Budha ( )
b. Pantangan keagamaan : Ya ( ) Tidak ( √ )
c. Pengaruh agama dalam kehidupan
An. A mengatakan jika kita selalu ingat Allah swt maka segalanya akan dimudahkan
d. Permintaan Kunjungan rohaniawan pada saat ini : Ya ( ) Tidak ( √ )

III. PEMRIKSAAN TUMBUH KEMBANG

BB saat ini : 7 Kg

TB saat ini : 78 cm

indeks tubuh :

IV. PEMERIKSAAN PSIKOSOSIAL


Menurut Erickson tahap perkembangan pskososial pada anak usia 1-3 tahun,
menyebutkan masa kanak-kanak tengah sebagai masa industri, dimana anak mulai
mengembangkan kepribadian seperti pembentukan konsep diri fisik, sosial, dan
akademis, guna menompang perkembangan harga diri, percaya diri, dan efikasi diri.
Pada An.Z karenakan sakit tidak ditemukan bahwa anak sudah mampu bersosialisasi
dengan lingkungan sekitarnya .

V. PEMERIKSAAN CAIRAN
Intake : minum 7-8 sendok/gelas.
Output : BAK 6-7 kali dan BAB 3 kali sehari dengan konsistensi feses Cair

VI. PEMERIKSAAN SPIRITUAL


Ny D mengatakan An. A sudah bisa sholat dan berdoa secara mandiri, serta sudah bisa
mengaji.
VII. PEMERIKSAAN PENUNJANG
- Laboratorium :
Pemeriksaan Hasil Satuan Nilai Normal
Hematologi lengkap
Hemoglobin 9,5 g/dL 9,6 – 15,6
Leukosit 6,97 10’3/mm’3 5,5 – 17,5
Eritrosit 4,16 10’6/ uL 3.40 – 5.20
Trombosit 447 10’3/ mm’3 150 – 450
Hematokrit 30 % 34.0 – 48.0
Retikulosit 0,30 % 0,5 - 1,5
MCV 71 fL 78.0 - 94.0
MCH 23 Pg 23.0 – 31,0
MCHC 32 % 32.0 – 36.0
RDW-CV 17,7 % 11.5 – 14.5

Hitung Jenis
Basofil 0 % 0-2
Eosinofil 0 % 1-4
Neutrofil batang 2 % 0.0-5.0
Neutrofil Segmen 66 % 22.0-46.0
Limfosit 22 % 37-73
Monosit 10 % 2-11

Elektrolit
Natrium 135 mmol/L 136-145
Kalium 4.3 mmol/ L 3.5-5.1
Klorida 99 mmol/L 97-111

- Rontgen : Tidak ada


- Lain-Lain : Tidak ada
VIII. KEBUTUHAN DASAR SEHARI-HARI

No Jenis Sebelum Sakit Saat Sakit


Kebutuhan

Ny.D mengatakan An. 2 makan dan


minum ASI 2- 3 kali sehari dengan
pola tidak teratur. Ny.D mengatakan Ny. D Sejak 1 minggu yang lalu anak
An. Z tidak memilih saat ingin tidak nafsu makan dan tidak mau
makan, An. Z makan sesuai dengan makan, hanya mau menimun ASI dan
masakan yang dibuat ibunya tiap hari. Susu Formala saja.
1. Makan
Ny. D mengatakan An.Z suka makan
sayur, buah, daging, telur, dan ikan.
yang di lunakan.

An. Z meminum air putih 7-8 Ny. D mengatakan tidak ada


2. Minum
sendok perubahan, An.. Z meminum air putih
7 - 8 Sendok.

Ny.D mengatakan An. Z tidur malam Ny D mengatakan An. Z tidur malam


selama 8 – 10 jam dan terkadang selama 8 – 10 jam tidak ada masalah
3. Tidur
tidur siang selama 1-2 jam.

Ny. D mengatakan An. Z sudah bisa An. Z ,sudah bisa secara mandiri
secara mandiri mandi sendiri. Mandi mandi sendiri. Mandi 2 kali/hari yaitu
4. Mandi
2 kali/hari yaitu pagi dan pagi dan sore.
sore.
BAB 1 kali/ hari secara mandiri BAB 1 kali/ hari secara mandiri

5. Eliminasi BAK 6 – 7 kali/sehari, secara BAK 6 – 5 kali/sehari, secara mandiri,


mandiri, berwarna kekuningan dan berwarna kekuningan dan berbau khas
berbau khas urine. urine.

Ny. D mengatakan belum bisa


An. Z hanya bermain bersama saudara..
bermain dan bersosialiasi dengan
6. Bermain lingkungan

IX. RINGKASAN RIWAYAT KEPERAWATAN


An. Z mengalami demam sejak 3 hari yang lalu, dan sudah tidak nafsu makan
sejak 1 minggu yang lalu, karena demam dan sesak nafas, pasien juga masuk karena
diare, dan sempat terjadi kejang selama rawatan, Pasien mengalami sakit meningitis
bacterial yang mana di diagnose ketika pasien berumur 8 bulan, dan sudah 2 kali
rawatan dengan panyakit yang sama. dan kesadaran pasien menurun pada rawatan hari
ke6.
A. ANALISA DATA

No. Data Etiologi Masalah


1. Meningitis Perfusi jaringan serebral
DS :
tidak efektif
- ibu pasien mengatakan bahwa anak
demam, dan juga sesak nafas Trombus, aliran darah cerebral

DO :
Kerusakan neurologis
- anak penurunan kesadaran : somnolen
- CGS : 10
CO2 meningkat
- akral teraba hangat
- S : 38,5C
- anak terdiagnosis meningitis Premeabilitas vascular pd serebri

- Anak sesak dan terpasang nasal kanul


- Saturasi : 95% Transdusi cairan
- RR : 34 X/menit
- Demam sudah sejak 3 hari yang lalu Edema serebri
- peningkatan TIK

Volume tekanan otak

Sirkulasi terhenti

Perfusi jaringan serebral tidak

efektif
DS Meningitis
- Ny. D Mengatakan Demam sejak 3 hari
yang lalu Trombus, aliran darah cerebral
Hipertermia

Kerusakan neurologis
DO
- pasien tidak sadarkan diri
- akral pasien teraba hangat Aktivitas makrofag dan virus
- S : 38,5C
- Demam sejak 3 hari yang lalu Instabil termoregulasi

Suhu tubuh sistemik

Hipertermia

B. DIAGNOSA KEPERAWATAN

perfusi jaringan serebral tidak efektif berhubungan dengan proses penyakit

Hipertermi berhubungan dengan proses penyakit


C. ASUHAN KEPERAWATAN

SDKI SLKI SIKI

1. Perfusi Serebral .1. manajemen peningkatan tekanan


Resiko perfusi serebral
intrakanial (L. 06194)
Kriteria Hasil
tidak efektif berhubungan
Observasi
- tekanan intracranial
dengan proses penyakit
- identifikasi penyebab peningkatan TIK
menurun (5)
(D.0017)
- Monitor tanda/ gejala peningkatan,
- gelisah menurun ( 5)
tekanan nadi melebar, baradikardia,
- kecemasan (5)
pola nafas ireguler, kesadaran
( menurun )
- monitor MAP (mean arterial pressure)
- Monitor CVP (central Venous
Presesure)
- monitor PAWP, jika perlu
- monitor ICP ( Intra Cranial Pressure)
jika tersedia
- monitor CPP ( Cerebral Perrfussion
Pressure)
- monitor gelembang ICP
Terapeutik
- berikan posisi semi fowler
- hindari pemberian cairan IV hipotonik
- cegah terjadinya kejang

Kolaborasi
- kolaborasi dalam pemberian sedasi dan
anti konvulsan, jika perlu
- kolaborasi pemberian diuretic osmosis,
jika perlu
Hipetermia b.d proses
2. Termogulasi (L.14134)
infeksi (D.0130) Manajement Hipertermia
Kriteria Hasil :
(I.15506)
Gejala dan Tanda Mayor - Kulit merah menurun (5-1)
- Kejang menurun (5-1) Tindakan
a. Subjektif
Tidak tersedia - Pucat menurun (5-1)
Observasi
b. Objektif - Takikardi menurun (5-1)
- Takipnea menurun (5-1) - Identifikasi penyebab hipertermia
Suhu tubuh diatas nilai
normal - Suhu tubuh membaik (1-5) - Monitor suhu tubuh
- Suhu kulit membaik (1-5)
Gejala dan Tanda Minor - Monitor haluaran urin
- Tekanan darah membaik
a. Subjektif (1-5) -Monitor komplikasi akibat

Tidak Tersedia hipertermia


3. Status Cairan (L.03028)
b. Objektif Terapeutik
Kriteria Hasil :
- Kulit merah
- Turgor kulit meningkat - Sediakan lingkungan yang dingin
- Kejang
(1- 5)
- Takikardi - Longgarkan atau lepaskan pakaian
- Perasaan lemah
- Takipnea
- Basahi dan kipasi permukaan tubuh
menurun (1-5)
Kulit terasa hangat
- Keluhan haus menurun Edukasi
(1- 5)
Anjurkan tirah baring
- Frekuensi nadi membaik
(1-5) 2. Kompres Hangat (I.08235)

- Tekanan nadi membaik


Tindakan
(1- 5)
- Membrane
Observasi
mukosa membaik (1-5)
- Intake cairan membaik (1-
5)
- Identidikasi kontraindikasi kompres
hangat
- Identifikasi kulit yang akan
diberikan kompres hangat
- Periksa suhu alat kompres
- Monitor iritasi kulit atau kerusakan
jaringan
Terapeutik

- Pilih motode kompres yang nyaman


dan mudah didapat
- Pilih lokasi kompres
- Balut alat kompres panas dengan kain
pelindung, jika perlu
- Hindari menggunakan kompres pada
jaringan yang terpapar terapi radiasi
Edukasi

- Jelaskan prosedur penggunaan


kompres hangat
- Ajarkan cara menghindari keruskaan
jaringan akibat panas.

3. Pemberian Obat (I.02062)

Tindakan

Observasi

- Identifikasi kontraindikasi obat,


alergi, dan interaksi
Pemeriksaan tanggal kadaluarsa
obat
- Monitor tanda vital
- Monitor efek terapeutik obat
- Monitor efek samping, toksisitas,
dan interaksi obat

Terapeutik

- Perhatikan pemberian obat yang


aman dan akurat
- Lakukan prinsip enam benar
- Hindari pemberian obat yang tidak
ada lebel
- Buang obat yang kadaluarsa
- Fasilitasi minum obat
- Dokumentasikan pemberian obat
dan respon terhadap obat
Edukasi

- Jelaskan jenis obat, alasan


pemberian, tindakan yang
diharapkan, dan efek samping
sebelum pemberian
- Jelaskan factor yang dapat
meningkatkan dan menurunkan
efektifitas obat
D. Catatan Perkembangan

No Dx Hari/Tgl Implementasi Keperawatan Evaluasi Paraf


Kep Keperawatan Perawat
1. Senin/ Lilian
- memnonitor peningkatan S : ibu pasien mengatakan Meutia
1
TIK anak masih belum sadar
Nove
- Memonitor kesadaran dan belum bisa merespon
mber panggilan ibu
pasien
2021 - memonitor peningkatan O : Pasien masih
nadi, suhu, pernafasan, mengalami penurunan
tekanan darah kesadaran dengan
- memonitor ICP kesadaran somnolen

Tanda-tanda Vital

S : 38,5

P : 34x /menit

N : 106 x /menit

TD : 134/70 mmHg

A : perfusi jaringan
serebral tidak efektif

P : intervensi dilanjutkan

S : ibu pasien mengatakan


2 bahwa anak sudah demam Lilian
Senin/ - memonitor suhu pasien
3 hari dan hilang timbul Meutia
1 - memonitor komplikasi
hipertermi O : pasien demam dengan
Nove
- menganjurkan melonggar S : 38,5 C
mber
pakaian dan melepaskan
2021 A : hipertemia
pakai pada anak
- edukasi kompres hangat P : intervensi dilanjutkan
- kolaborasi pemberian obat
dengan dokter sesuai berat
badan anak

2.

Anda mungkin juga menyukai