Anda di halaman 1dari 14

EEAJ 10 (1) (2021) 163-176

Economic Education Analysis Journal


Terakreditasi SINTA 5

http://journal.unnes.ac.id/sju/index.php/eeaj

Anteseden Financial Management Behavior: Financial Literacy Sebagai Intervening

Aroh Jazuli, Rediana Setiyani

DOI: 10.15294/eeaj.v10i1.45682

Jurusan Pendidikan Ekonomi, Fakultas Ekonomi, Universitas Negeri Semarang, Indonesia

Sejarah Artikel Abstrak


Diterima: 10 Januari 2021 Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui apakah ada pengaruh locus of control, financial socialization, dan
Disetujui: 3 February 2021 parental norms terhadap financial management behavior baik secara langsung maupun melalui financial literacy sebagai
Dipublikasikan: variabel intervening. Populasi penelitian ini adalah mahasiswa Universitas Negeri Semarang tahun angkatan 2016
berjumlah 6.505 mahasiswa dan pengambilan sampel berdasarkan rumus Slovin sebanyak 377 mahasiswa. Teknik
28 March 2021 sampel menggunakan incidental sampling. Penelitian ini menggunakan pendekatan kuantitatif. Metode
Keywords pengumpulan data dengan menggunakan kuesioner. Teknik analisis data dengan menggunakan analisis deskriptif,
analisis jalur, dan uji sobel. Hasil penelitian ini menunjukkan (1) ada pengaruh positif locus of control, financial
Financial Literacy; socialization, parental norms, dan financial literacy terhadap financial management behavior (2) ada pengaruh positif locus
Financial Management of control dan financial socialization terhadap financial literacy (3) tidak ada pengaruh positif parental norms terhadap
Behavior; financial literacy (4) ada pengaruh positif locus of control dan financial socialization terhadap financial management
Financial Socialization; behavior melalui financial literacy (5) tidak ada pengaruh positif parental norms terhadap financial management behavior
melalui financial literacy. Saran yang diberikan adalah Mahasiswa Universitas Negeri Semarang tahun angkatan
Locus of Control; 2016 untuk menerapkan kebiasaan berperilaku yang baik dalam mengelola keuangan sehari-hari seperti mencatat
Parental Norms. pengeluaran dan pemasukan serta menyisihkan sebagian uangnya untuk menabung.
Abstract
The purpose of this study is to determine whether there is an influence of locus of control, financial socialization,
and parental norms on financial management behavior both directly and through financial literacy as an
intervening variable. The population of this research is the Semarang State University students in the year 2016
amounting to 6,505 students and sampling based on the Slovin formula as many as 377 students. The sampling
technique uses incidental sampling. This study uses a quantitative approach. Data collection method using a
questionnaire. Data analysis techniques using descriptive analysis, path analysis, and multiple tests.The results of
this study indicate (1) there is a positive influence of locus of control, financial socialization, parental norms, and
financial literacy on financial management behavior (2) there is a positive influence of locus of control and
financial socialization on financial literacy (3) there is no positive influence of parental norms on financial
literacy (4) there is a positive influence of locus of control and financial socialization on financial management
behavior through financial literacy (5) there is no positive effect of parental norms on financial management
behavior through financial literacy. The advice given is Semarang State University Students in the 2016 class year
to apply good behavior habits in managing their daily finances such as recording expenses and income as well as
setting aside some of their money to save.

How to Cite
Jazuli, A., & Setiyani, S. (2021). Anteseden Financial Management Behavior: Financial Literacy
Sebagai Intervening. Economic Education Analysis Journal, 10(1), 163-176.

© 2021 Universitas Negeri Semarang



Alamat korespondensi: p-ISSN 2252-6544
Gedung L3 Lantai 1 Sekaran Gunungpati, Semarang, 50229
e-ISSN 2502-356X
E-mail: arohjazuli@gmail.com

163
Aroh Jazuli & Rediana Setiyani / EEAJ 10 (1) (2021) 163-176

PENDAHULUAN
Rp.45,18 juta (BPS, 2015). Data ini menunjukkan
Perkembangan perekonomian pada saat bahwa masyarakat Indonesia cenderung memiliki
ini sangat berkembang pesat diberbagai belahan perilaku keungan yang kurang baik karena
dunia. Keadaaan seperti saat ini membuat mereka lebih memilih membelanjakan uangnya
masyarakat di negara berkembang seperti secara berlebihan dibandingkan untuk menabung.
Indonesia diharuskan memiliki pengetahuan Penelitian ini menelaah mengenai
tentang keuangan serta pengelolaannya dengan perilaku pengelolaan keuangan (financial
baik. Meningkatnya kebutuhan manusia, sikap management behavior) pada Mahasiswa Universitas
konsumerisme, serta gaya hidup yang tinggi Negeri Semarang Tahun Angkatan 2016.
mengakibatkan sebagian masyarakat tidak Mahasiswa angkatan 2016 merupakan mahasiswa
yang berada pada jenjang semester enam dan
menyadari bahwa mereka telah menggunakan
telah mendapatkan pengetahuan keuangan yang
uangnya tanpa adanya perhitungan. Bahkan
lebih banyak daripada mahasiswa lainnya. Selain
masyarakat tidak berpikir panjang untuk
pengetahuan, mahasiswa semester enam telah
membelanjakan uang yang mereka terima,
memiliki pengalaman yang cukup lama dalam
apalagi jika mereka memiliki pendapatan yang
mengelola keuangan, sehingga mereka
cukup. Akan tetapi, banyak pula orang yang
seharusnya cenderung memiliki perilaku
masih memiliki masalah keuangan meskipun keuangan yang baik karena semakin tinggi tingkat
pendapatan yang mereka terima cukup besar. pengetahuan mahasiswa, maka akan baik pula
Kenyataan yang ada pada masyarakat saat perilaku keuangan mereka (Susilowati, Latifah,
ini menunjukkan gaya hidup yang konsumtif dan Jariyah, 2017).
dan tidak sesuai dengan pendapatan yang Fakta yang ada berdasarkan kondisi di
diterima, kondisi keuangan, serta kurangnya lapangan menunjukkan bahwa penerapan
pengetahuan dan cara pandang terhadap financial management behavior bukanlah suatu hal
keadaan keuangan yang akhirnya dapat yang mudah untuk dilakukan. Selain itu, tidak
menyebabkan kegagalan finansial. Menurut semua mahasiswa Unversitas Negeri Semarang
hasil riset yang dilakukan oleh lembaga riset tahun angkatan 2016 ini telah mendapatkan mata
internasional Kadance pada tahun 2016 kuliah yang menunjang pengetahuan finansial
menunjukkan bahwa 28 persen orang Indonesia mahasiswa. Hasil penelitian yang dilakukan oleh
memiliki gaya hidup konsumtif yang tidak sehat, Dianti & Soesilowati (2016) menunjukkan bahwa
dimana jumlah pengeluaran lebih besar daripada 76% mahasiswa Universitas Negeri Semarang
jumlah pendapatan (Susilawati, 2016). dengan jumlah mahasiswa bidikmisi terbanyak di
Otoritas Jasa Keuangan (OJK) Indonesia, tingkat konsumsi berada pada rentang
memperkuat hasil penelitian Kadance dengan Rp.638.000 – Rp.1.847.000/bulan, padahal dana
beasiswa yang diterima hanya berkisar
menyatakan bahwa masyarakat Indonesia
Rp.600.000. Data tersebut menunjukkan bahwa
semakin konsumtif dan mulai meninggalkan
perilaku keuangan mahasiswa masih tergolong
kebiasan menabung. Otoritas Jasa Keungan
kurang baik.
(OJK) menyampaikan bahwa rasio tabungan
Fenomena yang terjadi pada mahasiswa
dibandingkan dengan PDB (Gross National
Universitas Negeri Semarang tahun angkatan
Saving per GDP) di Indonesia berdasarkan data
2016 yang ditemukan melalui observasi awal
International Monetary Fund (IMF) tahun 2015 menggunakan angket dengan jumlah responden
adalah 30,87%. Angka ini masih tergolong sebanyak 30 mahasiswa dari berbagai fakultas
rendah dibandingkan Singapura 46,73%, Korea yang ada di Universitas Negeri Semarang tahun
Selatan 35,11%, dan China 48,87% (Detik.com, angkatan 2016 menunjukkan bahwa mahasiswa
2015). memiliki perilaku keuangan kurang baik dimana
Menurut data Badan Pusat Statistik pengeluaran untuk kebutuhan lain yang sifatnya
(BPS), selama 11 tahun sejak 2003, angka kesenangan seperti menonton bioskop, jalan-jalan
Marginal Propersity to Save (MPS) cenderung dan fashion memiliki persentase sebesar yaitu
menurun, sementara Marginal Prosperity to 26%. Namun, pengeluaran untuk kebutuhan
Consume (MPC) cenderung naik mencapai kuliah hanya sebesar 23%.

164
Aroh Jazuli & Rediana Setiyani / EEAJ 10 (1) (2021) 163-176

Mahasiswa lebih banyak menghabiskan Locus of control adalah cara pandang


uangnya untuk hal bersenang-senang daripada seseorang terhadap suatu peristiwa apakah
memenuhi kebutuhan penunjang untuk seseorang dapat atau tidak dapat mengendalikan
perkuliahan yang merupakan investasi untuk peristiwa yang terjadi padanya. Maksudnya
masa depan. Selain itu, dari mahasiswa seseorang meyakini bahwa suatu keberhasilan
kebanyakan tidak membuat anggaran atau kegagalan yang terjadi pada dirinya
pengeluaran dan belanja uang yang dimiliki, tergantung dari sikap, tanggung jawab pribadi dan
mencatat pengeluaran dan belanja baik harian merupakan hasil dari usahanya sendiri. Orientasi
maupun bulanan, serta tidak menyediakan dana locus of control dibedakan menjadi dua, yakni locus
untuk pengeluaran yang tidak terduga. Dari data of control internal dan locus of control eksternal
(Robbins 2008: 178).
tersebut dapat disimpulkan bahwa mahasiswa
Variabel locus of control mempengaruhi
Universitas Negeri Semarang tahun angkatan
perilaku keuangan seseorang secara psikologis.
2016 cenderung berperilaku konsumtif, lebih
Penelitian yang telah dilakukan oleh Kholilah dan
mendahulukan keinginan daripada kebutuhan,
Iramani (2013) menunjukkan bahwa locus of
mereka belum bisa memiliki perilaku yang baik
control berpengaruh terhadap financial management
dalam pengelolaan keuangan. Perilaku
behavior. Hal serupa juga dikemukakan oleh
konsumtif mahasiswa ini tidak didasarkan lagi
Arifin (2017) dalam penelitiannya yang
pada teori kebutuhan (need), tetapi didorong menyatakan bahwa locus of control mempengaruhi
oleh hasrat (desire) dan keinginan (want). financial management behavior. Pada tahun yang
Financial management behavior adalah sama Dwiastanti (2017) dalam penelitiannya
kemampuan seseorang dalam mengatur menunjukkan bahwa locus of control berpengaruh
(perencanaan, penganggaran, pemeriksaan, terhadap financial management behavior. Berbeda
penggunaan, pengendalian, pencarian, dan dengan penelitian yang dilakukan oleh Prihartono
penyimpanan) dana keuangan sehari-hari dan Asandimitra (2018) mengemukakan bahwa
(Kholiah dan Iramani, 2013). Sundarasen et.al., locus of control tidak berpengaruh pada financial
(2016) menyatakan bahwa perilaku keuangan management behavior. Hal serupa dikemukakan
mahasiswa dipengaruhi oleh faktor sebagai oleh Amanah, dkk (2016) bahwa locus of control
berikut: financial literacy (Literasi keuangan), tidak berpengaruh pada financial management
financial socialization Agents (Agen sosialisai
behavior .
keuangan), dan parental norms (Aturan
Sebuah proses dimana individu
Orangtua). Lain halnya dengan Prihartno dan memperoleh keterampilan yang diperlukan,
Asandimitra (2018), faktor yang mempengaruhi informasi dan sikap untuk memaksimalkan
perilaku keuangan adalah income (pendapatan), kemampuan mereka di pasar keuangan disebut
higher education learning (pembelajaran pendidikan sosialisasi keuangan (Ward, 1974). Penelitian
tinggi), financial knowladge (pengetahuan sebelumnya telah menunjukkan bahwa individu
keuangan), dan financial literacy (literasi memperoleh informasi keuangan dari sistem
keuangan). Mien dan Thao (2016) menyatakan instruktif formal maupun dari asosiasi dengan
bahwa faktor-faktor yang mempengaruhi perilaku agen sosialisasi (Hilgert et al., 2003). Agen
keuangan mahasiswa ada tiga yaitu: faktor locus of sosialisasi, misalnya, orang tua, teman, pendidik
control (sikap keuangan), financial knowledge dan media penting dalam menentukan perilaku
(pengetahuan keuangan), dan external locus of keuangan. Dampak dari rekan-rekan juga sangat
control. penting dalam membentuk perilaku keuangan
Pada penelitian ini faktor yang (Kretschmer dan Pike, 2010; Masche, 2010;
mempengaruhi financial management behavior yaitu Moore dan Bowman, 2006).
locus of control, financial socialization, parental norms, Penelitian yang telah dilakukan oleh
dan financial literacy. Faktor yang mempengaruhi Ameliawati dan Setiyani (2018) menunjukkan
financial management behavior adalah locus of control. bahwa financial socialization berpengaruh terhadap
Locus of control pertama kali dikemukakan oleh financial management behavior. Pada penelitian
Rotter, pada tahun 1966, seorang ahli teori sebelumnya, Sundarasen,et al., (2016) juga
pembelajaran sosial. mengemukakan bahwa financial socialization
berpengaruh terhadap financial management

165
Aroh Jazuli & Rediana Setiyani / EEAJ 10 (1) (2021) 163-176

behavior. Namun, penelitian serupa yang telah Faktor interaksi teman sebaya atau peer
dilakukan oleh Kusuma (2017) menyatakan group dapat memberikan pengaruh pada perilaku
bahwa sosialisasi yang dilakukan oleh lingkungan individu dalam mengelola keuangan. Pada
tidak berpengaruh terhadap financial management penelitian sebelumnya menunjukkan bahwa
behavior. Orang tua diakui sebagai salah satu agen keluarga, teman, pendidikan, dan media adalah
sosialisasi utama untuk remaja dan orang dewasa agen sosialisasi yang mempengaruhi individu
(Clarke et al, 2005;. Rettig 1985). dalam konsumsi, yang mana masing-masing agen
Norma orangtua adalah aturan-aturan berkerja dengan cara berbeda-beda dalam
yang diberikan oleh orang tua terhadap anaknya lingkaran kehidupan (Sohn et al, 2012).
yang diberikan sejak dini sebagai pedoman dalam Orang tua merupakan lingkungan
melaksanakan sesuatu. Begitu juga dalam hal pendidikan yang pertama bagi anak karena orang
perilaku pengelolaan uang. Penelitian yang tua akan memberika didikan dan bimbingan,
dilakukan oleh Sundarasen,et al,. (2016) sebagian besar dari kehidupan anak dipengaruhi
membuktikan bahwa paretal norms berpengaruh oleh orang tua sehingga muncullah aturan-aturan
terhadap financial management behavior. Namun, yang diberikan orang tua (parental norms) yang
penelitian serupa yang telah dilakukan oleh dibawa orangtua kepada anaknya. Di dalam
Vhalery, dkk (2019) menyatakan bahwa lingkungan keluarga anak belajar mengelola
sosialisasi yang dilakukan oleh lingkungan tidak keuangan dengan melihat dan memperhatikan
berpengaruh terhadap financial management orang tua mereka, latihan penguatan, partisipasi
behavior. positif, dan instruksi yang disengaja orang tua
Literasi keuangan didefinisikan sebagai (Mulyadi dan Trizki, 2012:2).
kecerdasan atau kemampuan seseorang dalam Individu yang memiliki locus of control
mengelola keuangannya. Financial management yang baik maka akan baik pula literasi
behavior dalam kehidupan sehari-hari tidak keuangannya. Hal tersebut dikarenakan kendali
terlepas dari adanya literasi keuangan (financial individu dalam pengambilan keputusan
literacy). Semakin tinggi tingkat literasi keuangan keuangan juga baik. Hal tersebut sesuai dengan
seseorang maka semakin baik pula perilaku penelitian yang dilakukan oleh Susanti (2016),
manajemen keuangan orang (Laily, 2013). Shon yang menyatakan bahwa locus of control
et al. (2012) mendefinisikan literasi keuangan berpengaruh positif dan signifikan terhadap
sebagai pengetahuan dan kemampuan untuk literasi keuangan.
mengatasi tantangan dan keputusan keuangan Menurutnya seseorang yang memiliki
dalam kehidupan sehari-hari. locus of control yang baik akan dapat
Menurut Shahrabani (2012), Laily merencanakan sebaik mungkin penggunaan
(2013), dan Sundarasen, et al. (2016) bahwa keuangannya agar bermanfaat di masa yang akan
financial literacy berpengaruh positif signifikan datang. Locus of control penting bagi individu
terhadap financial management behavior. Semakin dalam mengambil risiko keuangan, yang mana
tinggi tingkat financial literacy, maka perilaku pengambilan risiko akan mempengaruhi individu
pengelolaan keuangan pribadi juga akan semakin dalam pengambilan keputusan keuangan.
baik. Sebaliknya, jika semakin rendah tingkat Keputusan keuangan yang tepat akan
financial literacy mahasiswa, maka tingkat perilaku menjadikan individu memiliki perilaku
pengelolaan keuangan pribadi juga semakin pengelolaan keuangan yang baik. Oleh karena itu
buruk. Individu yang memiliki locus of control yang diharapkan literasi keuangan mampu memediasi
baik maka akan baik pula literasi keuangannya. pengaruh tidak langsung antara locus of control
Hal tersebut dikarenakan kendali individu dalam dan perilaku pengelolaan keuangan.
pengambilan keputusan keuangan juga baik. Hal Faktor interaksi teman sebaya atau peer
tersebut sesuai dengan penelitian yang dilakukan group dapat memberikan pengaruh pada perilaku
oleh Susanti (2016), yang menyatakan bahwa individu dalam mengelola keuangan. Pada
locus of control berpengaruh positif dan signifikan penelitian sebelumnya menunjukkan bahwa
terhadap financial literacy. Financial literacy keluarga, teman, pendidikan, dan media adalah
orangtua menjadi salah satu faktor penentu agen sosialisasi yang mempengaruhi individu
sejauh mana financial literacy pada anak. dalam konsumsi, yang mana masing-masing agen
berkerja dengan cara berbeda-beda dalam

166
Aroh Jazuli & Rediana Setiyani / EEAJ 10 (1) (2021) 163-176

lingkaran kehidupan (Sohn et al, 2012). Interaksi METODE


sosial atau sosialisasi keuangan yang dilakukan
oleh individu dapat mempengaruhi tingkat literasi Populasi dalam penelitian yaitu
keuangan seseorang yang kemudian dapat Mahasiswa Universitas Negeri Semarang tahun
mempengaruhi perilaku keuangan individu angkatan 2016 sebanyak 6.505 mahasiswa terdiri
tersebut. dari delapan fakultas yaitu Fakultas Ilmu
Financial literacy orangtua menjadi salah Pendidikan 1.025 mahasiswa, Fakultas Bahasa
satu faktor penentu sejauh mana financial literacy dan Seni 1.134 mahasiswa, Fakultas Ilmu Sosial
pada anak. Orang tua merupakan lingkungan 653 mahasiswa, Fakultas Matematika dan Ilmu
pendidikan yang pertama bagi anak karena orang
Pengetahuan Alam 910 mahasiswa, Fakultas
tua akan memberika didikan dan bimbingan,
Teknik 723 mahasiswa, Fakultas Ilmu
sebagian besar dari kehidupan anak dipengaruhi
Keolahragaan 782, Fakultas Ekonomi 925
oleh orang tua sehingga muncullah aturan-aturan
mahasiswa, dan Fakultas Hukum 353
yang diberikan orang tua (parental norms) yang
mahasiswa. Pengambilan sampel berdasarkan
dibawa orangtua kepada anaknya. Di dalam
rumus Slovin sebanyak 377 mahasiswa. Teknik
lingkungan keluarga anak belajar mengelola
keuangan dengan melihat dan memperhatikan pengambilan sampel incidental sampling. Metode
orang tua mereka, latihan penguatan, partisipasi pengumpulan data dengan menggunakan
positif, dan instruksi yang disengaja orang tua kuesioner. Teknik analisis data yang digunakan
(Mulyadi dan Trizki, 2012:2). yaitu analisis jalur.
Menurut teori theory of planned behavior Financial management behavior adalah
(TPB) yang dikembangkan oleh Ajzen dan suatu tata kelola seseorang dalam memanfaatkan
Fishbein pada tahun 1980. ada empat komponen atau menggunakan keuangan yang dimiliki
yang membentuk perilaku seseorang yaitu niat, untuk memenuhi kebutuhan hidup sehari-hari
sikap, norma subjektif, dan kendali perilaku yang secara efektif. Locus of control adalah tingkat
dipersepsikan Berdasarkan teori ini, dalam sejauh mana keyakinan yang dimiliki oleh
berperilaku dipengaruhi oleh norma subjektif, individu terhadap sumber penyebab terjadinya
dimana norma yang dimaksud dalam penelitian peristiwa-peristiwa yang terjadi dalam
ini adalah sosialisasi keuangan (financial kehidupannya, baik itu keberhasilan maupuan
socialization) dan parental norms (norma orangtua), kegagalan dalam hidupannya dikendalikan oleh
kendali perilaku yang dipersepsikan dalam perilakunya sendiri (internal) atau dikendalikan
penelitian ini adalah locus of control (lokus control). oleh kekuatan lain (eksternal).
Tujuan dari penelitian ini adalah untuk Fiancial socialization adalah proses
mengetahui pengaruh (1) locus of control, financial pemberian informasi keuangan kepada individu
socialization, dan parental norms terhadap financial atau kelompok lain oleh sekelompok orang yang
management behaviour; (2) locus of control, financial disebut agen sosialisasi diamana akan berdampak
socialization, dan parental norms terhadap financial pada tambahnya pengetahuan mengenai perilaku
literacy; (3) ) locus of control, financial socialization, keuangan yang baik. Pengaruh perilaku
dan parental norms terhadap financial management keuangan orang tua (parental norms) telah
behaviour melalui financial literacy. didefinisikan sebagai kualitas-kualitas yang dapat
mempengaruhi salah satu putra/putri untuk
mengembangkan disiplin keuangan, kebiasaan,
dan pandangan terhadap penggunaan uang
(Mahapatra,dkk,. 2016). Financial literacy dalam
penelitian ini adalah seperangkat pengetahuan
dan keterampilan yang dimiliki oleh individu
dalam mengatur keuangannya secara efektif.

Gambar 1. Model Penelitian HASIL DAN PEMBAHASAN


Sumber : data primer diolah, 2019
Hasil analisis statistik deskriptif variable
penelitian dijelaskan secara rinci pada Tabel 1.

167
Aroh Jazuli & Rediana Setiyani / EEAJ 10 (1) (2021) 163-176

Tabel 1. Hasil Analisis Statistik Deskriptif financial socialization untuk masing-masing


Variabel Penelitian fakultas menunjukkan kategori yang cukup baik.
Descriptive Statistics
Std. Tabel 2. Hasil Analisis Statistik Deskriptif per
N Min Max Mean Deviation Fakultas
FMB 377 18 43 30,42 5,145
Fakulta Kategori
LOC 377 32 83 61,23 9,235
s FMB LOC FS PN LK
FS 377 11 55 37,69 7,732
Cukup Cukup Cukup
PN 377 12 50 37,67 6,557 FIP Baik Baik
Baik Baik Baik
LK 377 19 53 36,52 6,602 Cukup Cukup Cukup
FBS Baik Baik
Baik Baik Baik
Valid N 377 Cukup Cukup Cukup
FIS Baik Baik
Sumber : Data penelitian diolah, 2019 Baik Baik Baik
Cukup Cukup Cukup
FMIPA Baik Baik
Baik Baik Baik
Financial management behavior FT
Cukup
Baik
Cukup
Baik
Cukup
Baik Baik Baik
menunjukkan bahwa dari 9 item pernyataan Cukup Cukup Cukup
FIK Baik Baik
yang diberikan pada variabel financial management Baik Baik Baik
Cukup
behavior nilai tertinggi 43 dan nilai terendah 18. FE Baik Baik
Baik
Baik Baik
Rata-rata nilai untuk variabel financial Cukup Cukup Cukup
FH Baik Baik
management behavior adalah 30,42 yang termasuk Baik Baik Baik
Sumber : Data penelitian diolah, 2019
dalam kategori baik. Locus of control menunjukkan
bahwa dari 17 item pernyataan yang diberikan
Analisi jalur yang telah dilakukan
pada variabel locus of control nilai tertinggi 83 dan
menghasilkan koefisien regresi yang dijelaskan
nilai terendah 32. Rata-rata nilai untuk variabel
pada Tabel 3.
locus of control adalah 61,23 yang termasuk dalam
kategori baik.
Tabel 3. Uji Regresi dengan Financial
Analisis statistik deskriptif menunjukkan
Management Behavior sebagai Variabel Dependen
bahwa dari 11 item pernyataan yang diberikan
Coefficientsa
pada variabel financial socialization nilai tertinggi Unstandardized Standardized
55 dan nilai terendah 11. Rata-rata nilai untuk Coefficients
Std.
Coefficients

variabel financial socialization adalah 37,69 yang Model B Error Beta t Sig.
1 (Const
termasuk dalam kategori cukup baik. Variabel ant)
9,490 2,431 3,904 ,000

parental norms menunjukkan bahwa dari 10 item LOC


FS
,166
,034
,039
,041
,210
,051
4,216
,828
,000
,408
pernyataan yang diberikan pada variabel parental PN ,150 ,043 ,192 3,496 ,001
LK ,138 ,044 ,178 3,180 ,002
norms nilai tertinggi 50 dan nilai terendah 12. a. Dependent Variable: PPK
Rata-rata nilai untuk variabel parental norms Sumber : Data penelitian diolah, 2019
adalah 37,67 yang termasuk dalam kategori baik.
Hasil analisis statistik deskriptif financial literacy Berdasarkan hasil analisis jalur dari
menunjukkan bahwa dari 11 item pernyataan koefisien regresi output SPSS dalam tabel 1
yang diberikan pada variabel financial literacy nilai persamaan regresi pertama sebagai berikut:
tertinggi 53 dan nilai terendah 19. Rata-rata nilai
untuk variabel literacy adalah 36,52 yang Y = 0,210 LOC + 0,051 FS + 0,192 PN +
termasuk dalam kategori baik. 0,178 FL + 0,905 e1
Berdasarkan data yang tersaji dalam Tabel 2
menunjukkan bahwa financial management Pengaruh Locus of Control terhadap Financial
behaviour dan financial literacy untuk delapan Management Behavior
fakultas yang ada di Universitas Negeri Hasil penelitian diperoleh bahwa locus of
Semarang hanya Fakultas Ekonomi yang control mempunyai pengaruh positif dan
memiliki kategori baik, sedangkan fakultas yang signifikan terhadap financial management behavior.
lain memiliki kategori cukup baik. Variabel Locus Hal ini terlihat dari hasil analisis yang diperoleh
of control dan parental norms pada masing-masing positif dan signifikansi sebesar 0,00 < 0,05. Hasil
fakultas menunjukkan kategori baik. Sedangkan penelitian ini menunjukkan bahwa jika semakin
baik locus of control maka akan semakin baik pula

168
Aroh Jazuli & Rediana Setiyani / EEAJ 10 (1) (2021) 163-176

financial management behavior. Sebaliknya, jika jika financial socialization mahasiswa baik maka
semakin buruk locus of control mahasiswa, maka financial management behavior mahasiswa baik
semakin buruk pula financial management behavior meskipun dengan kontribusi pengaruh yang tidak
mahasiswa. Selain itu, besarnya pengaruh locus of signifikan yaitu sebesar 0,3%.
control terhadap financial management behavior Analisis deskriptif variabel financial
sebesar 4,41%. Hasil analisis statistik deskriptif socialization rata-rata mahasiswa dalam kategori
menunjukkan rata-rata locus of control Mahasiswa cukup baik. Hal ini menunjukkan bahwa
Universitas Negeri Semarang tahun angkatan Mahasiswa Universitas Negeri Semarang tahun
2016 termasuk dalam kriteria baik. Hal tersebut angkatan 2016 telah mendapatkan sosialisasi yang
mengindikasikan bahwa mahasiswa memiliki cukup baik tentang keuangan. Dengan financial
cara pandang yang baik terhadap keuangan yang socialization yang cukup baik maka mahasiswa
dimilikinya. Dengan locus of control yang baik dapat lebih bertanggungjawab dalam berperilaku
maka akan berdampak pada financial management terhadap pengelolaan keuangannya.
behavior yang baik pula, mahasiswa akan lebih Financial Socialization diukur oleh 4
bertangggung jawab dalam mengelola keuangan indikator yaitu keluarga, pendidikan, teman, dan
pribadi. media. Berdasarkan hasil analisis deskriptif
Locus of control merupakan kontributor indikator orang tua dan pendidikan termasuk
penting dalam mencapai kesuksesan atau dalam kategori sangat baik. Orang tua
kegagalan aspek keuangan. Cara pandang merupakan agen sosialisasi utama dalam proses
sesorang yang baik akan berpengaruh terhadap pengembangan perilaku keuangan. Perhatian dan
perilaku yang baik. Financial management behavior pengawasan orang tua terhada perilaku
yang baik dan tepat dimulai dengan mahasiswa dalam mengelola keuangan dapat
mengaplikasikan locus of control yang baik dan membuat mahasiswa lebih berhati-hati dalam
tepat juga. Hasil penelitian ini sesuai dengan teory pengguaan uang yang dimiliki.
of planned behavior yang dikembangkan oleh Ajzen Pendidikan dalam penelitian ini
(1988) dimana pengendalian diri sesorang akan merupakan suatu proses pembelajaran mengenai
terlahir dari cara pandang seseorang yang baik aspek keuangan yang didapatkan pada saat
sehingga memunculkan sebuah perilaku yang perkuliahan maupun mengikuti seminar tentang
baik. Dalam penelitian ini peristiwa-peristiwa pengelolaan keuangan. Mahasiswa mempelajari
batiniah yang dimaksud mempengaruhi perilaku materi tentang keuangan sehingga akan
keuangan yaitu locus of control. Locus of control yang mendorong untuk tertarik dengan keuangannya
dimiliki seseorang akan membantu individu sendiri. Mahasiswa yang mempelajari keuangan
berperilaku dalam hal keuangan. Hasil penelitian dengan mahasiswa yang tidak mempelajari
ini juga mendukung penelitian yang telah keuangan akan berbeda perilakunya dalam
dilakukan oleh Mien dan Thao (2015) dan mengelola keuangan. Selanjutnya indikator
Dwiastanti (2016) bahwa lokus kontrol (locus of teman juga berperan dalam mempengaruhi
control) berpengaruh terhadap perilaku financial management behavior mahasiswa. Pada
pengelolaan keuangan (financial management hasil analisis deskriptif indikator teman termasuk
behavior). dalam kategori cukup baik. Mahasiswa akan
berperilaku cenderung mengikuti temannya.
Pengaruh Financial Socialization Terhadap Apabila mahasiswa mempunyai teman yang baik
Financial Management Behavior dalam pengelolaan keuangannya dimana dalam
Berdasarkan hasil penelitian diperoleh membelanjakan uang cenderung hemat, maka
bahwa financial socialization mempunyai pengaruh mahasiswa tersebut akan berperilaku hemat juga
positif namun tidak signifikan terhadap financial dalam membelanjakan uangnnya. Sebaliknya,
management behavior. Hal ini sesuai dengan uji t jika mahasiswa mempunyai teman yang
dengan nilai signifikansi sebesar 0,402 yang mengajaknya untuk boros, maka mahasiswa
menunjukkan nilai > 0,05. Hasil penelitian ini tersebut akan memiliki perilaku pengelolaan
menunjukkan bahwa ada pengaruh financial keuangan yang kurang baik. Media juga tidak
socialization mahasiswa terhadap financial kalah pentingnya dalam financial management
management behavior secara langsung yang artinya behavior. Indikator ini menunjukkan kategori
cukup baik. Media yang memberikan informasi

169
Aroh Jazuli & Rediana Setiyani / EEAJ 10 (1) (2021) 163-176

positif tentang keuangan akan membuat 2016 memiliki kriteria baik. Parental norms diukur
seseorang memiliki keinginan untuk mengontrol dengan 5 indikator, yaitu kualifikasi orang tua,
pengelolaan keuangan pribadinya agar dapat penghasilan orang tua, perilaku orang tua,
digunakan secara efektif dan efisien. pengajaran mengenai keuangan oleh orang tua,
Teori belajar sosial yang dikemukakan dan status orang tua sebagai model peran untuk
oleh Bandura yang menjelaskan bahwa anak. Indikator kualifikasi orang tua merupakan
lingkungan-lingkungan yang dihadapkan penggolongan profesi orang tua mahasiswa yang
seseorang kerap kali dipilih dan diubah oleh mana akan mempengaruhi pola financial
orang itu melalu perilakunya sesuai dengan hasil management behavior mahasiswa. Hasil analisis
penelitian. Dalam penelitian ini, financial deskriptif menunjukkan bahwa indikator
socialization dari orang tua, pendidikan, teman, kualifikasi orang tua memiliki kriteria yang baik.
dan media mewakili interaksi dengan lingkungan Hal ini berarti semakin tinggi profesi yang
yang dapat mengubah seseorang agar memiliki dimiliki orang tua maka semakin baik pula
perilaku yang baik dalam mengelola keuangan. pengaruhnya terhadap financial management
Selain itu, berdasarkan theory of planned behavior behavior pada anak. Begitu juga dengan indikator
(TPB) norma subjektif yang mengacu pada perilaku orang tua dan status orangtua sebagai
persepsi individu terhadap individu tertentu untuk model peran untuk anak yang memiliki kriteria
memotivasi dalam berperilaku yang dijelaskan baik, yang berarti bahwa jika perilaku dan model
dalam penelitian ini yaitu norma subjektif sebagai peran orang tua mengenai keuangan baik maka
financial socialization dalam mempengaruhi baik pula financial management behavior pada anak.
financial management behavior. Indikator pengajaran mengenai keuangan
Hasil penelitian ini juga sesuai dengan oleh orang tua merupakan salah satu indikator
penelitian terdahulu yang telah dilakukan oleh yang sangat berpengaruh terhadap financial
Selcuk (2015) yang membuktikan bahwa management behavior pada variabel parental. Hal ini
pengajaran orang tua mengenai keuangan karena hasil analisis deskriptif pengajaran
(financial socialization) berpengaruh signifikan mengenai keuangan oleh orang tua menunjukkan
terhadap perilaku keuangan. Sundarasen (2016) kriteria yang sangat baik. Artinya, jika pengajaran
juga membuktikan bahwa agen sosialisasi mengenai keuangan oleh orang tua sangat baik
keuangan menunjukkan pengaruh positif dan maka anak akan mempunyai pedoman dan
signifikan sebesar 62,5%. batasan-batasan mengenai bagaimana seharusnya
dia mengelola keuangan sesuai dengan yang
Pengaruh Parental Norms terhadap Financial diajarkan oleh orang tuanya.
Management Behavior Hasil penelitian ini relevan dengan
Berdasarkan hasil penelitian diperoleh Planned behavior theory (TPB) yang menunjukkan
bahwa parental norms mempunyai pengaruh positif bahwa norma subjektif yang merupakan pengaruh
dan signifikan terhadap financial management dari orang-orang sekitar yang dalam hal ini
behavior. Hal ini sesuai dengan uji parsial (t) yang adalah pengaruh orang tua dapat mempengaruhi
menunjukkan nilai signifikansi sebesar 0,001 yang perilaku keuangan mahasiswa. Hasil penelitian
menunjukkan nilai tersebut < 0,05 yang berarti ini relevan dengan hasil penelitian yang telah
bahwa hipotesis diterima. Kontribusi pengaruh dilakukan oleh Sundarsarasen (2016) yang
parental norms terhadap financial management menjelaskan bahwa peran orang tua adalah salah
behavior Mahasiswa Universitas Negeri Semarang satu agen utama dalam perilaku keuangan
tahun angkatan 2016 sebesar 3,68%. Hasil mahasiswa.
penelitian ini menunjukkan bahwa jika semakin
baik parental norms maka akan semakin baik pula Pengaruh Financial Literacy terhadap Financial
financial management behavior. Sebaliknya, jika Management Behavior
semakin buruk parental norms mahasiswa, maka Hasil penelitian yang telah dilakukan
semakin buruk pula financial management behavior diperoleh bahwa financial literacy mempunyai
mahasiswa. pengaruh positif dan signifikan terhadap financial
Hasil analisis deskriptif menunjukkan management behavior. Hal ini terlihat dari hasil
bahwa variabel parental norms rata-rata mahasiswa analisis yang diperoleh positif dan signifikansi <
Universitas Negeri Semarang tahun angkatan 0,05 yaitu 0,002. kontribusi pengaruh financial

170
Aroh Jazuli & Rediana Setiyani / EEAJ 10 (1) (2021) 163-176

literacy terhadap financial management behavior Tabel 4. Uji Regresi dengan Financial Literacy
Mahasiswa Universitas Negeri Semarang tahun sebagai Variabel Dependen
angkatan 2016 sebesar 5,9%. Hasil penelitian ini Coefficientsa
Unstandardized Standardized
menunjukkan bahwa jika semakin baik financial Coefficients Coefficients
literacy maka akan semakin baik pula financial Model B Std. Error Beta t Sig.
1 (Const
8,737 2,856 3,058 ,002
management behavior. Sebaliknya, jika semakin ant)
LOC ,247 ,045 ,243 5,484 ,000
buruk financial literacy mahasiswa, maka semakin FS ,437 ,043 ,512 10,240 ,000
buruk pula financial management behavior PN -,053 ,051 -,053 -1,045 ,296
a. Dependent Variable: LK
mahasiswa. Sumber : Data Penelitian diolah, 2019
Hasil analisis statistik deskriptif financial
literacy menunjukkan bahwa rata-rata financial Berikut ini persamaan regresi kedua
literacy mahasiswa dalam kategori baik. Hal ini berdasarkan hasil analisis jalur output SPSS:
berarti bahwa financial litercy merupakan salah
satu hal yang berpengaruh terhadap financial Y = 0,243 LOC + 0,512 FS - 0,053 PN +
management behavior mahasiswa Universitas 0,840 e2
Negeri Semarang tahun angkatan 2016.
Pengukuran financial literacy melalui 4 indikator Pengaruh Locus of control Terhadap Financial
yaitu pengetahuan tentang keuangan pribadi Literacy
secara umum, tabungan dan pinjaman, asuransi Berdasarkan tabel 4 menunjukkan bahwa
dan investasi. Indikator pengetahuan tentang locus of control berpengaruh secara positif dan
keuangan pribadi secara umum seperti signifikan terhadap financial Literacy Mahasisswa
pemahaman mengenai langkah-langkah dalam Universitas Negeri Semarang tahun angkatan
pengelolaan keuangan pribadi dan manfaat yang 2016. Hal ini berdasarkan uji parsial (t) yang
didapatkan ketika mengelola uang dengan baik, menunjukkan nilai signifikansi sebesar 0,000
merupakan hal yang penting dalam dimana nilai tersebut < 0,05 yang berarti H 5
mengoptimalkan perilaku pengelolaan keuangan. diterima.
Financial literacy indikator ini dengan tingkat yang Analisis deskriptif menunjukkan bahwa
baik dapat membantu mahasiswa dalam locus of control rata-rata mahasiswa Universitas
pengambilan keputusan keuangan pribadi secara Negeri Semarang tahun angkatan 2016 termasuk
efektif, dikarenakan mahasiswa lebih memahami dalam kategori baik. Selanjutnya dari hasil
terkait manfaat uang jika penggunaanya baik analisis deskriptif financial literacy juga dalam
dalam memenuhi kebutuhan sehari-hari sehingga kategori baik. Hasil penelitian ini menunjukkan
dapat meningkatkan financial management bahwa jika seseorang telah memiliki cara
behavior yang sangat baik pula. pandang yang baik mengenai keuangan maka
Hasil analisi deskriptif menunjukkan akan memiliki tingkat financial literacy yang baik
bahwa indikator pengetahuan mengenai tabungan akan tetapi sebaliknya, jika seseorang masih
dan pinjaman memiliki kriteria cukup baik. memiliki cara pandang yang buruk terhadap
Indikator pengetahuan mengenai tabungan dan keuangan maka tingkat financial literacy yang
pinjaman dalam penelitian ini mengenai dimiliki masih rendah. Locus of control terbagi
bagaimana mahasiswa mampu memahami menjadi dua dimensi yaitu internal locus of control
konsep-konsep tentang tabungan dan pinjaman dan eksternal locus of control. Dimensi internal
dengan baik. Jika mahasiswa memiliki menekankan pada cara pandang seseorang
pemahaman yang cukup baik mengenai tabungan mengenai sesuatu yang terjadi adalah karena
dan pinjaman, maka mahasiswa akan mengontrol faktor dalam dirinya, sedangkan dimensi
keuangannya untuk dapat menyisihkan sebagian eksternal menekankan pada cara pandang
uang yang dimiliki untuk ditabung dan seseorang mengenai sesuatu yang terjadi
menghindari adanya pinjaman baik pada personal disebabkan oleh faktor luar dirinya.
atau lembaga keuangan.

171
Aroh Jazuli & Rediana Setiyani / EEAJ 10 (1) (2021) 163-176

Locus of control pada penelitian ini berhubungan dengan keuangan sehingga dapat
menunjukkan bahwa dimensi internal yang terdiri menambah financial literacy seseorang. Hasil
dari kemampuan, minat dan usaha lebih dominan penelitian sesuai dengan penelitian yang telah
dan lebih berpengaruh terhadap financial literacy dilakukan oleh Sohn et al (2012), Sundarsaren
dimana dimensi internal memiliki kriteria baik (2016), dan Putri dan Djuminah (2016) bahwa
sedangkan dimensi eksternal yang terdiri dari agen sosialisasi finansial yaitu keluarga,
nasib, keberuntungan, social ekonomi, dan pendidikan, teman, dan media memberi pengaruh
pengaruh orang lain cukup baik. Hasil analisis signifikan pada literasi keuangan (financial
deskriptif ini menunjukkan bahwa semakin baik literacy).
kemampuan, usaha dan minat seseorang maka
akan mempengaruhi tingginya financial literacy Pengaruh Parental Norms terhadap Financial
seseorang. Penelitian ini mendukung mendukung Literacy
penelitian yang telah dilakukan sebelumnya oleh Berdasarkan hasil penelitian
Kholilah (2013) yang membuktikan bahwa locus of menunjukkan bahwa parental norms tidak
control mempengaruhi financial literacy. berpengaruh secara positif dan signifikan
terhadap financial literacy. Hal ini berdasarkan uji
Pengaruh Financial Socialization terhadap parsial (t) yang menunjukkan nilai signifikansi
Financial Literacy sebesar 0,296 dan nilai tersebut > 0,05 dengan
Hasil penelitian yang telah dilakukan koefisien jalur -0,053 yang berarti H7 ditolak.
menunjukkan bahwa financial socialization Analisis deskriptif menunjukkan bahwa parental
berpengaruh secara positif dan signifikan norms rata-rata mahasiswa Universitas Negeri
terhadap financial literacy . Hal ini berdasarkan uji Semarang tahun angkatan 2016 termasuk dalam
parsial (t) yang menunjukkan nilai signifikansi kategori baik. Selanjutnya dari hasil analisis
sebesar 0,000 dimana nilai tersebut < 0,05 yang deskriptif financial literacy juga dalam kategori
berarti H6 diterima. Hasil penelitian ini baik. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa
menunjukkan bahwa jika semakin banyak meskipun tingkat parental norms seseorang baik
mendapatkan financial socialization maka akan belum tentu berpengaruh pada financial literacy
semakin baik pula financial literacy mahasiswa. pada seseorang karena faktor yang
sebaliknya, semakin sedikit mendapatkan financial mempengaruhi financial literacy tidak hanya
socialization maka tingkat financial literacy yang parental norms. Jadi ketika financial literacy tidak
dimiliki juga akan semakin rendah. dipengaruhi oleh parental norms maka financial
Financial socialization dalam penelitian ini literacy dipengaruhi oleh faktor lain yang tidak
diperoleh melalui keluarga pendidikan, teman, diteliti dalam penelitian ini.
dan media. Keluarga mensosialisasikan mengenai Menurut Braja (2018), bimbingan orang
keuangan yang pertama bagi anak-anaknya disini tua (parental norms) tidak berdamapak pada anak
anak mendapatkan pengetahuan keuangan yang karena adanya gangguan interaksi antara oraang
cukup baik. Selanjutnya pendidikan, peran tua dan anak, gangguan perkembangan anak, dan
pendidikan dengan memberikan pengetahuan dan lingkungan sekitar tempat tinggal. Hasil
pemahaman mengenai ilmu keuangan sehingga penelitian ini mendukung penelitian yang telah
dapat meningkatkan tingkat literasi keuangan dilakukan oleh Vhalery, dkk (2019) yang
yang dimiliki. Selain keluarga, teman juga menunjukkan bahwa bimbingan orang tua
mempengaruhi tingkat literasi keuangan mengenai keuangan tidak mempengaruhi financial
mahasiswa, teman yang sering berdiskusi tentang management behavior mahasiswa. Model analisis
keuangan maka akan membuat seseorang jalur untuk menjelaskan hubungan variabel locus
menjadi semakin paham mengenai keuangan. of control, financial socialization, dan parental norms
Media juga berpengaruh terhadap financial literacy, terhadap financial management behavior melalui
dengan media individu akan mendapatkan financial literacy dalam penelitian ini tersaji pada
banyak informasi terkait aspek-aspek yang Gambar 2.

172
Aroh Jazuli & Rediana Setiyani / EEAJ 10 (1) (2021) 163-176

mempengaruhi financial management behavior. Hal


tersebut didukung oleh penelitian yang dilakukan
oleh Sundarasen (2016) dan Ida & Dwinta (2010).
Jika semakin positif locus of control seseorang maka
akan semakin baik tingkat financial literacy
seseorang dan selanjutnya akan memunculkan
financial management behavior.

Pengaruh Financial Socialization terhadap


Financial Management Behavior melalui Financial
Literacy
Gambar 2. Model Analisi Jalur Berdasarkan perhitungan diketahui
Sumber : Data penelitian diolah, 2019 bahwa variabel Financial Literacy merupakan
variabel intervening dari pengaruh financial
Pengaruh Locus of control terhadap Financial socialization terhadap financial management behavior,
management behavior melalui Financial Literacy terbukti dari pengaruh tidak langsung sebesar
Berdasarkan perhitungan diketahui 0,091 atau 09,1% sedangkan pengaruh langsung
bahwa variabel financial literacy merupakan sebesar 0,051 atau 05,1%, sedangkan besarnya
variabel mediasi dari pengaruh locus of control total pengaruh adalah 0,142% atau 14,2%. Hasil
terhadap financial management behavior, terbukti yang diperoleh nilai t hitung adalah 91,0 sedangkan
dari pengaruh tidak langsung sebesar 0,243 atau t tabel sebesar 1,649. Sehingga t hitung > t tabel
24,3% sedangkan pengaruh langsung sebesar menunjukkan bahwa H9 yang menyatakan bahwa
0,210 atau 21,0%, sedangkan besarnya total terdapat pengaruh positif financial socialization
pengaruh adalah 0,253 atau 25,3%. Hasil yang terhadap financial management behavior melalui
diperoleh nilai t hitung adalah 86,0 sedangkan t tabel financial literacy Mahasiswa Universitas Negeri
sebesar 1,649. Sehingga t hitung > t tabel Semarang tahun angkatan 2016 diterima.
menunjukkan bahwa H8 yang menyatakan bahwa Besarnya pengaruh tidak langsung lebih
terdapat pengaruh positif locus of control terhadap tinggi dari pengaruh langsung tingginya pengaruh
financial management behavior melalui financial tersebut menunjukkan full mediation dari peran
literacy mahasiswa Universitas Negeri Semarang financial literacy sebagai variabel mediasi yang
tahun angkatan 2016 diterima. artinya bahwa financial literacy dapat memediasi
Besarnya pengaruh tidak langsung ini secara penuh pengaruh antara financial
lebih tinggi dari pengaruh langsung namun tetap socialization terhadap financial management behavior
signifikan. Tingginya pengaruh ini menunjukkan mahasiswa. Terjadi karena mahasiswa menilai
bentuk full mediation dari peran financial literacy bahwa financial socialization penting dan
sebagai variabel mediasi, yang artinya bahwa berpengaruh, karena dengan adanya sosialisasi
financial literacy mampu memediasi secara keuangan yang baik dari agen-agen sosialisasi
sempurna pengaruh antara locus of control terhadap keuangan dapat membantu mahasiswa
financial management behavior mahasiswa. Hal ini berperilaku yang baik dalam mengelola keuangan
dikarenakan mahasiswa menilai bahwa locus of dengan tetap memperhatikan financial literacy.
control yang dimiliki membuat mahasiswa mampu Financial literacy menunjukkan tingkat
bertanggung jawab dengan baik terhadap financial pengetahuan keuangan seseorang untuk dapat
management behavior jika memiliki financial literacy melakukan pengelolaan keuangan. Mahasiswa
yang baik pula. financial literacy menunjukkan memperhatikan bahwa Financial Literacy yang
seberapa luas pengetahuan keuangan yang dimiliki dapat mempengaruhi financial
dimiliki oleh seseorang untuk menunjang dalam management behavior mahasiswa. Sehingga
berperilaku mengelola keuangan. mahasiswa merasa bahwa dengan bantuan agen
Penelitian terdahulu yang dilakukan oleh sosialisasi keuangan (financial socialization) mampu
Kholilah (2013) menyebutkan bahwa locus of mengoptimalkan financial management behavior
control berpengaruh terhadap financial management mahasiswa. Dengan demikian dapat
behavior. Kemudian financial literacy juga dianggap

173
Aroh Jazuli & Rediana Setiyani / EEAJ 10 (1) (2021) 163-176

mengakibatkan meningkatnya pengaruh financial Menurut Braja (2018), bimbingan orang


socialization terhadap financial management behavior. tua (parental norms) tidak berdamapak pada anak
Hasil penelitian ini relevan dengan teori karena adanya gangguan interaksi antara oraang
belajar sosial dan theory of planned behavior (TPB). tua dan anak, gangguan perkembangan anak, dan
Teori belajar sosial mengatakan bahwa lingkungan sekitar tempat tinggal. Hasil
lingkungan-lingkungan yang dihadapkan penelitian ini mendukung penelitian yang telah
seseorang kerap kali dipilih dan diubah oleh dilakukan oleh Vhalery, dkk (2019) yang
orang itu melalui perilakunya sendiri. Menurut menunjukkan bahwa bimbingan orang tua
teori belajar sosial perilaku dipengaruhi oleh mengenai keuangan tidak mempengaruhi financial
lingkungan, dimana faktor lingkungan dalam management behavior mahasiswa.
penelitian ini adalah sosialisasi tentang keuangan
(financial socialization). Sedangkan theory of planned SIMPULAN
behavior (TPB) yang menyatakan bahwa suatu
perilaku dilakukan oleh seseorang karena adanya Berdasarkan hasil penelitian dan
pengaruh dari orang-orang sekitar (norma pembahasan, maka dapat disimpulkan sebagai
subjektif). Norma subjektif mengacu pada berikut: Hasil penelitian ini menunjukkan (1) ada
persepsi individu terhadap individu tertentu atau pengaruh positif locus of control, financial
kelompok tertentu setuju atau tidak setuju atas socialization, parental norms, dan financial literacy
perilakunya, dan motivasi yang diberikan oleh terhadap financial management behavior (2) ada
mereka kepada individu untuk berperilaku pengaruh positif locus of control dan financial
tertentu. Dalam penelitian ini juga membuktikan socialization terhadap financial literacy (3) tidak ada
bahwa norma subjektif yang diaplikasikan pada pengaruh positif parental norms terhadap financial
financial socialization berpengaruh terhadap literacy (4) ada pengaruh positif locus of control dan
financial management behavior. Dalam penelitian financial socialization terhadap financial management
ini, sosialisasi keuangan memiliki pengaruh behavior melalui financial literacy (5) tidak ada
terhadap literasi keuangan dan selanjutnya pengaruh positif parental norms terhadap financial
memiliki pengaruh juga terhadap financial management behavior melalui financial literacy.
management behavior. Jika financial socialization Saran yang diberikan adalah Mahasiswa
seseorang semakin tinggi maka semakin tinggi Universitas Negeri Semarang tahun angkatan
pula tingkat financial literacy yang dimiliki dan 2016 untuk menerapkan kebiasaan berperilaku
selanjutnya mempengaruhi financial management yang baik dalam mengelola keuangan sehari-hari
behavior. Hal ini sesuai dengan penelitian seperti mencatat pengeluaran dan pemasukan
dilakukan oleh Sundarasen, et al. (2016). serta menyisihkan sebagian uangnya untuk
menabung.
Pengaruh Parental Norms terhadap Financial
Management Behavior melalui Financial Literacy DAFTAR PUSTAKA
Berdasarkan hasil uji hipotesis terhadap
H10 yang berbunyi terdapat pengaruh positif Ajzen, I. (2005). Attitudes, Persoality, and Behavior.
parental norms terhadap financial management USA: Open University Press.
behavior melalui financial literacy Mahasiswa Albeerdy, M.I., & Behrooz, G. (2015). Determinants
Universitas Negeri Semarang tahun angkatan oft the Financial Literacy Among College
2016 ditolak. Hasil penelitian menunjukkan Students in Malaysia. International Journal of
Business Administration, 6(3). Retrieved 2
bahwa parental norms secara langsung
March 2016, from https://ijba.scidupress.com
berpengaruh sebesar 0,192 atau 19,2%, pengaruh
Arikunto, Suharsimi. 2014. Prosedur Penelitian Suatu
tidak langsung sebesar -0,053 dan total pengaruh
Pendekatan Praktek. Jakarta: PT Rineka Cipta
sebesar 0,183 atau 18,3%. Sedangkan hasil uji t Badan Pusat Statistik. (2013). Penggolongan Pendapatan
diperoleh thitung sebesar 0,178 dan ttabel sebesar Penduduk. Jakarta: Badan Pusat Statistik.
1,649 sehingga thitung menunjukkan < ttabel yang Hilgert, M.A & Hogart M. 2003. Household
menunjukkan variabel financial literacy tidak Financial Management: The Connection
mampu memediasi parental norms terhadap Between Knowledge And Behavior. Federal
financial management behavior. Reserve Bulletin July 2003

174
Aroh Jazuli & Rediana Setiyani / EEAJ 10 (1) (2021) 163-176

Kretschmer, T. and Pike, A. (2010),“Links between Pengaruh Lingkungan Keluarga, Teman Sebaya,
non-shared friendship experiences and Pengendalian Diri Dan Literasi Keuangan
adolescent siblings' differences in Terhadap Perilaku Konsumtif Mahasiswa, 6(1),
aspirations”,Journal of Adolescence,Vol. 33 No. 1, 29–35. https://doi.org/ISSN : 2301-7341
pp. 101-110. Ghozali, I. (2013). Aplikasi Analisis Multivariete Dengan
Bandura, A. (1997). Self-efficacy: Toward an program IBM SPSS 23. Semarang: Badan
Unifying Theory of Behavioral Change, Penerbit Universitas Diponegoro.
Psychological Review, 84(2), 191-215. Retrieved 5 Amanah, E., Rahardian, D., & Iradianty, A. (2016).
January 2016, from Pengaruh Financial Knowledge, Financial
https://www.uky.edu/~eushe2/Bandura/ Attitude dan External Locus Of Control
Bandura1997EP.pdf Terhadap Personal Financial Management
Herawati, N. T. (2015). Kontribusi pembelajaran di Behavior Pada Mahasiswa S1 Universitas
perguruan tinggi dan literasi keuangan Telkom. E-Proceeding of Management, 3(2),
terhadap perilaku keuangan mahasiswa. Jurnal 1228–1235.
Pendidikan Dan Pengajaran, 1–3(48), 60–70. Chen, H., & Volpe, R. P. (1998). An Analysis of
Mahapatra, Mousumi Singha., Swati Alok, dan Personal Financial Literacy Among College
Jayasree Raveendran. (2016). Financial Students. Financial Services Review, 7(2),107–
Literacy of Indian Youth: A Study on the 128.
Twin Cities of Hyderabad Secunderabad. IIM Herdjiono, I., & Damanik, A. (2016). Pengaruh
Kozhikode Society & Management Review. 6 Financial Attitude, Financial Knowledge,
(2): 1-16 Parental Income Terhadap Financial
Ameliawati, dan Setiyawati. (2018). Pengaruh Management Behavior. Jurnal Manajemen
Financial Atitude, Financial Socialization Teori Dan Terapan, 9(3), 226–241.
Financial Experience terhadap Financial Ida, & Dwinta, C. Y. (2010). Pengaruh Locus Of
Management Behvior dengan variabel Financial Control, Financial Knowledge, Income
Literavcy sebagai Variabel Mediasi. Economic Terhadap Financial Management Behavior.
Education Analysis Journal. 6(3). Jurnal Bisnis Dan Akuntansi, 12(3), 131–144.
Rotter, J. B. 1966. Generalized Expectancies for Kholilah, N. Al, & Iramani, R. (2013). Studi
Internal Versus External Control of Financial Management Behavior Pada
Reinforcement. Psychological Monographs: Masyarakat Surabaya. Journal of Business and
General and Applied, vol.80 no.1:1 27. Banking, 3(1), 69–80.
Susilawati, D. (2016). 28 Persen Masyarakat Miliki Laily, N. (2013). Pengaruh Literasi Keuangan
Pengeluaran Lebih Besar dari Pendapatan | Terhadap Perilaku Mahasiswa Dalam
Republika Online. Retrieved March 12, 2018, Mengelola Keuangan. Journal of Accounting
from and Business Education, 1(2013: Jurnal
http://www.republika.co.id/berita/gayahidup Pendidikan Akuntansi (JPA): Vol. 1, No. 4,
/trend/16/02/03/o1z6gv384-28 persen September 2013), 2013.
masyarakat-miliki pengeluaran-lebih-besar- http://journal.um.ac.id/index.php/jabe/ar
dari-pendapatan ticle/view/6042
Widayati, I. 2012. Faktor-Faktor Yang Lusardi, A., & Tufano, P. (2009). Debt Literacy,
Mempengaruhi Literasi Finansial Mahasiswa Financial Experiences, and Overindebtedness.
Fakultas Ekonomi Dan Bisnis Universitas National Bureu Of Economic Research,
Brawijaya.Jurnal Akutansi dan Pendidikan. (14808).
Sohn, S., Joo, S., Grable, J. E., Lee, S., & Kim, M. Marsh, B. A. (2006). Examining the Personal Finance
(2012). Adolescents ’ financial literacy : The attitudes , behaviors , and knowledge levels of
role of financial socialization agents, financial first-year and senior students at Baptist
experiences, and money attitudes in shaping Universities In The State of Texas. Bowling
financial literacy among South Korean youth, Green State University, (October).
Journal of Adolescence, 35, 2005–2007. Mien, N. T. N., & Thao, T. P. (2015). Factors
https://doi.org/10.1016/j.adolescence.2012.0 Affecting Personal Financial Management
2.002 Behaviors : Evidence from Vietnam.
Dewi, N., Rusdarti, & Sunarto, S. (2017). Pengaruh Proceedings of the Second AsiaPacific
Lingkungan Keluarga , Teman Sebaya , Conference on Global Business, Economics,
Pengendalian Diri dan Literasi Keuangan Finance and Social Sciences ISBN: 978-1-
Terhadap Perilaku Konsumtif Mahasiswa. 63415-833-6, 10–12.

175
Aroh Jazuli & Rediana Setiyani / EEAJ 10 (1) (2021) 163-176

Selcuk, E. A. (2015). Factors Influencing College Literacy , Financial Socialization Agents , and
Students’ Financial Behaviors in Turkey: Parental Norms on Money Management.
Evidence from a National Survey. International Journal of Business Studies Quarterly, 8(1), 137–
Journal of Economics and Finance, 7(6), 87–94. 135.
https://doi.org/10.5539/ijef.v7n6p87 Ward, S. (1974). Consumer Socialization. Journal of
Shahrabani, S. (2012). The Effect of Financial Cunsomer Research, 1(2), 1–16
Literacy and Emotions on Intent to Control Susilowati, N., Latifah, L., & Jariyah. (2017). Collage
Personal Budget: A Study among Israeli Students Financial Management Behavior: An
College Students. International Journal of Empirical Study on The Mediating Effect of
Economics and Finance, 4(9), 156–163. Attitude Toward Money. Advanced Science
https://doi.org/10.5539/ijef.v4n9p156 Letters, 23(8), 7468–7472.
Sundarasen, S. D. D., Rahman, M. S., Othman, N.
S., & Dnaraj, J. (2016). Impact of Financial

176

Anda mungkin juga menyukai