Anda di halaman 1dari 8

Pengertian Manajemen Strategis

Manajemen strategi ialah suatu tindakan dan keputusan yang bisa dipergunakan untuk
memformulasikan dan juga mengimplementasikan strategi yang mempunyai daya saing yang
tinggi dan sesuai dengan perusahaan ataupun lingkungan agar mencapai target maupun sasaran
dari organisasi.
Pengertian lain dari manajemen strategi ialah suatu disiplin ilmu yang menyusun, menerapkan,
dan mengevaluasi sebuah keputusan fungsional yang dapat memungkinkan suatu perusahaan
mencapai tujuannya. Merupakan suatu rangkaian kegiatan–kegiatan pengambilan keputusan
yang bersifat mendasar dan menyeluruh, disertai dengan penetapan dan cara melaksanakannya
yang telah dibuat oleh pimpinan lalu diterapkan oleh seluruh jajaran yang ada dalam suatu
organisasi atau perusahaan untuk mencapai targetnya. Untuk mencapai tujuan organisasi,
manajemen strategi mengkombinasikan segala macam bentuk aktivitas yang berasal dari bagian
funsional suatu bisnis.
Pengertian Manajemen Strategi Menurut Para Ahli
Beberapa ahli di bidang ilmu manajemen pernah menjelaskan mengenai definisi manajemen
strategis, diantaranya ialah sebagai berikut :
1. Menurut J. David Hunger
Pengertian manajemen strategi ini merupakan serangkaian keputusan dan tindakan manajerial
yang menentukan kinerja sebuah organisasi/perusahaan dalam jangka waktu yang lama.Jadi,
pada intinya itu bahwa definisi manajemen strategi ini ialah suatu tindakan perencanaan beserta
pengaturan strategi yang efektif yang dilakukan agar tujuan bisnis itu tercapai dan tentunya
bisnis tersebut juga dapat berlangsung dalam waktu yang lama.
2. Menurut Thomas Wheelen and Co (2010)
Pengertian manajemen strategi merupakan serangkaian keputusan manajerial dan juga berbagai
kegiatan atau aktivitas yang menentukan keberhasilan organisasi/perusahaan untuk jangka
panjang. Kegiatan atau aktivitas tersebut termasuk perumusan/perencanaan strategi, pelaksanaan/
implementasi strategi, serta juga evaluasi.
3. Menurut Nawawi
Pengertian manajemen strategi merupakan sebuah perencanaan berskala besar yang berorientasi
untuk dapat mencapai tujuan masa depan, serta juga didefinisikan ialah sebagai sebuah
keputusan yang fundamental. Perencanaan itu akan memungkinkan organisasi/perusahaan untuk
dapat menjalankan misi dalam salah satu cara untuk bisa menghasilkan sesuatu, (perencanaan
operasional untuk bisa menghasilkan barang dan/atau jasa) kualitas, serta juga optimasi yang
diarahkan pada pencapaian tujuan strategis organisasi/perusahaan.
4. Menurut Bambang Haryadi (2003)
Pengertian manajemen strategi merupakan sebuah proses yang disusun dengan secara sistematis
oleh manajemen untuk merumuskan strategi, mengimplementasikan strategi, serta juga
melakukan evaluasi terhadap strategi yang dijalankan. Semua rangkaian kegiatan atau aktivitas
tersebut bertujuan untuk dapat mewujudkan visi serta misi sebuah organisasi.
5. Menurut Mulyadi (2001)
Pengertian manajemen strategi ini merupakan sebuah proses yang dilakukan oleh sang manajer
serta pegawai untuk merumuskan dan juga melaksanakan strategi dalam penyediaan customer
value terbaik untuk dapat mewujudkan visi organisasi

Tujuan Manajemen Strategi


 Untuk mengevaluasi dan menjalankan strategi yang sudah dipilihnya dengan cara efektif
dan efisien.
 Untuk melakukan evaluasi kinerja, meninjau, mengkaji ulang, melaksanakan penyesuaian
dan mengoreksi apabila terdapat kesalahan atau penyimpangan dalam pelaksanaan suatu
strategi.
 Memperbaharui strategi yang telah dirumuskan agar sesuai dengan perkembangan
lingkungan eksternal.
 Untuk meninjau kembali dari kekuatan, kelemahan, peluang dan juga ancaman bisnis
yang ada.
 Agar bisa melaksanakan inovasi atas produk maupun barang supaya sesuai dengan selera
dari konsumen.
Manfaat Manajemen Strategi
Seperti yang sudah disebutkan di atas, manajemen strategi ini sangat diperlukan untuk berbagai
kegiatan atau aktivitas untuk bisa mencapai tujuan dengan maksimal. Dibawah ini merupakan
beberapa manfaat manajemen strategi:

1. Manajemen strategi ini dapat menghasilkan keputusan terbaik bagi organisasi


2. Kegiatan atau aktivitas merumuskan strategi tersebut akan membantu meningkatkan
kemampuan organisasi/perusahaan didalam menghadapi berbagai tantangan
3. Keterlibatan pegawai didalam merumuskan strategi akan membuat merek mengerti serta
juga menghargai produktivitas yang pada akhirnya meningkatkan motivasi kerja
4. Implementasi manajemen strategi ini akan membuat organisasi/perusahaan menjadi lebih
peka terhadap ancaman dari luar
5. Manajemen strategi yang baik itu akan membantu mencegah segala macam masalah yang
berasal dari dalam ataupun juga masalah dari luar
6. Implementasi manajemen strategi ini akan membuat proses operasional
organisasi/perusahaan iyu menjadi lebih efektif dan juga efisien
7. Strategi manajemen itu membantu organisasi/perusahaan untuk dapat beradaptasi
terhadap suatu perubahan
8. Pelaksanaan manajemen strategi ini juga akan membuat organisasi/perusahaan lebih
profitable ketimbang organisasi/perusahaan yang belum menerapkannya

Perencanaa strategis
Perencanaan strategis adalah proses mendokumentasikan dan menetapkan arah bisnis dengan
menilai dimana posisi perusahaan berada dan arah tujuan perusahaan. Rencana strategis memberi
tempat untuk mencatat misi, visi, dan nilai-nilai, tujuan jangka panjang dan rencana tindakan
yang akan perusahaan gunakan untuk mencapainya. Seluruh rencana didasari pada fokus masa
depan. Dengan begitu, perusahaan dapat menerapkan cara terbaik untuk menghadapi peluang
dan tantangan. Rencana strategis juga digunakan untuk menilai serta menyesuaikan arah
perusahaan dalam menanggapi perubahan lingkungan bisnis.

Konsep Perencanaan strategis


Perencanaan memiliki konsep yang tak lepas dari sisi strategis itu sendiri. Dengan konsep yang
jelas, proses perumusan rencana strategis lebih mudah dipahami oleh perusahaan Adapun
konsep-konsep strategis yang dimaksud adalah:
Misi
Pengertian misi adalah serangkaian tugas kewajiban seorang individu dalam kelompok,
organisasi, atau perusahaan. Tugas yang dimaksud tidak lepas dari rencana strategis yang telah
dibentuk. Misi dapat memastikan bahwa perusahaan memiliki tujuan yang jelas dalam bentuk
parameter dan kinerja dengan tenggat waktu yang bisa dikontrol dan dievaluasi.
Visi
Misi membantu perusahaan mencapai visi. Pengertian dari visi adalah gambaran atau proyeksi
masa depan dari hasil misi atau tugas yang dijalankan. Karena itulah misi dan visi dikatakan
saling berkaitan satu sama lain. Visi dapat menciptakan komitmen yang kokoh antara karyawan
untuk bergerak menuju arah yang lebih baik. Konsep visi pada rencana strategis menunjukkan
arah tujuan dan bagaimana cara menujunya.
Sasaran
Sasaran adalah pengembangan dari visi dan misi. Informasi dan konsep yang ada dalam visi,
misi, dan sasaran tidak bisa hanya diidentifikasikan begitu saja, melainkan harus disampaikan
kepada seluruh internal perusahaan sebagai sasaran.
Proses Perencanaan strategis
Perusahaan perlu merancang rencana strategis yang baik jika ingin mencapai tujuan sesuai
harapan. Dalam perencanaan strategis, diperlukan beberapa proses yang akan diuraikan sebagai
berikut:
 Identifikasi Posisi Strategis
Saat mengidentifikasi posisi strategis, ingatlah bahwa tujuan harus realistis dan terukur.
Gunakan misi, visi, nilai-nilai perusahaan, dan budaya kerja di perusahaan untuk mempermudah
identifikasi posisi.

 Kumpulkan Orang dan Informasi


Setelah Anda menetapkan posisi strategis, kumpulkan orang-orang yang akan terlibat dalam
proses perencanaan. Pastikan bahwa data dan informasi yang akan digunakan akurat sehingga
dapat dijadikan sebagai landasan dalam membuat keputusan. Periksa pula apakah ada masalah
internal atau eksternal yang mungkin dapat mempengaruhi tujuan.
 Lakukan Analisis SWOT
Analisis SWOT sering digunakan untuk mengidentifikasi kekuatan dan kelemahan bisnis, serta
mengidentifikasi peluang dan ancaman yang mungkin muncul. Setelah tim mengidentifikasi
semua kekuatan, kelemahan, peluang, dan ancaman, tim yang terlibat dalam rencana strategis
dapat bekerja sama untuk mengembangkan tujuan baru yang akan membantu bisnis menghadapi
segala kemungkinan dengan cara yang lebih positif.
 Merumuskan Rencana Strategis
Setelah berhasil mengidentifikasi posisi strategis dan memiliki serangkaian tujuan yang sejalan
dengan misi perusahaan, tahapan selanjutnya adalah merumuskan rencana strategis. Saat
mengembangkan rencana, pertimbangkan aspek apa yang akan berdampak terbesar pada bisnis
dan mana yang paling membantu meningkatkan posisi perusahaan. Jangan lupa untuk
menggunakan pengukuran untuk memastikan dan mengontrol perkembangan dari implementasi
rencana.
 Jalankan Rencana Strategis
Perusahaan yang telah merumuskan rencana strategis siap untuk menerapkannya. Langkah ini
merupakan fase tindakan dari proses rencana strategis. Mulailah dengan membuat semua orang
yang terlibat dan membagikan tugas di antara individu atau divisi. Luangkan waktu untuk
memeriksa apakah individu atau divisi telah bekerja dengan benar. Jika ternyata tidak memenuhi
tujuan, lakukan perubahan jika diperlukan.

 Pantau Performa Secara Terus-menerus


Proses perencanaan strategis tidak akan efektif jika semua orang dalam tim melakukan
kekeliruan. Alasan inilah yang mengharuskan perusahaan untuk terus memantau, mengelola
kinerja dan menyesuaikan komponen. Penting juga untuk meminta pertanggungjawaban dari
individu yang terlibat atas tugas yang diberikan. Pemantauan kinerja dan performa juga bisa
membantu pembentukan rencana di masa depan.

Contoh Perencanaan Strategis untuk Perusahaan


Karena tujuan serta visi dan misi serta bidang pekerjaan pada setiap perusahaan pastinya
berbeda-beda, perencanaan strategis yang dibuat pun akan berbeda. Maka dari itu di bawah ini
terdapat contoh perencanaan strategis yang umum digunakan.

 Rencana Strategis Pemasaran


Rencana strategis pemasaran bertujuan untuk menghasilkan penjualan untuk bisnis baik untuk
meningkatkan penjualan atau meningkatkan jumlah pelanggan pada kuartal berikutnya.
Perencanaan strategis ini akan membantu untuk meningkatkan penghasilan dan meningkatkan
basis pelanggan mereka.
Rencana strategis pemasaran biasanya mencakup teknologi pemasaran, perangkat lunak, atau
platform yang berbasis web untuk memantau kemajuan bisnis agar mencapai tujuan. Rencana
tersebut juga harus bisa membahas jenis pemasaran spesifik yang akan dilakukan, misalnya
apakah bisnis yang sedang dijalankan sedang mengejar iklan cetak konvensional atau iklan
digital.

 Rencana Strategis IT
Seiring dengan perkembangan zaman, industri IT akan terus berubah untuk mengikuti
perkembangan zaman. Hal ini menjadikan bahwa rencana strategis yang ada pada industri IT
juga akan berubah-ubah. Untuk rencana strategis pada bidang ini akan melihat satu hingga
beberapa tahun kedepan. Hal ini dilakukan agar bisnis bisa tetap digunakan dan menyesuaikan
dengan zaman.
Saat pembuatan rencana ini, bisa melibatkan Chief Information Officer (CIO) perusahaan.
Karena CIO akan memberikan pengetahuan dan keahlian untuk membuat perencanaan strategis
teknologi perusahaan.
 Rencana Strategis untuk Lembaga Non Profit
Rencana strategis untuk lembaga non profit atau organisasi nirlaba mencakup komponen kunci
yang sama. Pada bidang bisnis ini, perencanaan lebih berfokus pada faktor internal dan eksternal
yang dapat memicu untuk menimbulkan ancaman atau tantangan dalam bisnis. Karena struktur
organisasi pada lembaga non profit dapat berubah dengan cepat yang disebabkan berbagai faktor,
maka dari itu adanya pembuatan rencana ini akan mengatasi adanya perubahan di masa depan.

 Rencana Strategis untuk Bisnis


Rencana strategis untuk bisnis umumnya akan mencakup pernyataan tentang visi, misi, tujuan
perusahaan, sasaran konsumen, serta rencana tindakan untuk mencapainya.
Namun perlu diperhatikan bahwa rencana strategis ini berbeda dengan rencana bisnis. Jika
rencana bisnis biasanya digunakan untuk membantu dalam memulai bisnis dan memperoleh dana
yang diperlukan. Sedangkan untuk rencana strategis digunakan untuk menguraikan strategi untuk
pertumbuhan dan kesuksesan di masa depan dengan memanfaatkan sumber daya yang tersedia.

Tingkatan Strategi Bisnis


 Corporate Level Strategy (Strategi Korporasi)
Ruang lingkup tingkat pertama ini adalah yang paling luas. Pasalnya, strategi korporasi
merumuskan visi, misi, tujuan, dan sasaran sebuah bisnis secara menyeluruh. Tujuannya? Semua
anggota dalam perusahaan memiliki pedoman jelas tentang arah pengembangan bisnis pada masa
mendatang.

 Unit Business Level Strategy (Strategi Unit Bisnis)


Selanjutnya, tingkat unit bisnis hanya akan berlaku pada level unit bisnis tertentu dalam sebuah
perusahaan. Contohnya adalah PT Astra International Tbk. Perusahaan yang lebih dikenal
dengan sebutan Astra Group ini memiliki tujuh segmen usaha yang berbeda, antara lain otomotif,
jasa keuangan, teknologi informasi, properti, infrastruktur & logistik, agribisnis, dan alat berat,
pertambangan, konstruksi & energi. Tiap unit usaha dari Astra Group tersebut memiliki
strateginya sendiri dalam menghadapi persaingan industri, tetapi tetap selaras dengan visi/misi
perusahaan induk.

 Functional Level Strategy (Strategi Fungsional)


Terakhir adalah yang paling sempit cakupannya, yaitu divisi-divisi khusus penunjang
keberlangsungan perusahaan (seperti: keuangan, produksi, pemasaran, SDM, dan lainnya). Jadi,
strategi yang diambil pada level ini biasanya hanya sebatas kegiatan harian masing-masing
divisi.
Model Manajemen Strategi
Secara umum dijelaskan dalam Umar (2005, p.23), model manajemen strategi dari Fred R. David
dipaparkan seperti berikut ini:

a. Visi dan Misi


Visi yang dimiliki oleh sebuah perusahaan merupakan suatu cita-cita tentang keadaan di masa
dating yang diinginkan untuk terwujud tentang keadaan di masa dating yang diinginkan untuk
terwujud oleh seluruh personel perusahaan, mulai dari jenjang yang paling atas sampai yang
paling bawah, bahkan pesuruh sekalipun. Berikutnya adalah Misi. Misi adalah penjabaran secara
tertulis mengenai visi agar visi menjadi mudah dimengerti atau jelas bagi seluruh staf
perusahaan.

b. Analisis Lingkungan Eksternal dan Internal


Realisasi misi perusahaan akan menjadi sulit dilakukan jika perusahaan tidak berinteraksi dengan
lingkungan eksternalnya. Oleh karena itu, tindakan untuk mengetahui dan menganalisis
lingkungan eksternalnya menjadi sangat penting karena pada hakikatnya kondisi lingkungan
eksternal berada di luar kendali organisasi. Selain pemahaman kondisi lingkungan eksternal,
pemahaman kondisi lingkungan internal perusahaan secara luas dan mendalam juga perlu
dilakukan. Oleh karena itu, strategi yang dibuat perlu bersifat konsisten dan realistis sesuai
dengan situasi dan kondisinya. Berdasarkan pemahaman lingkungan internal ini, hendaknya
kelemahan dan juga kekuatan yang dimiliki perusahaan dapat diketahui. Selain mengetahui
kekuatan dan kelemahan, perusahaan perlu mencermati peluang yang ada dan memanfaatkannya
agar
perusahaan memiliki keunggulan kompetitif. Perlu diingat bahwa bila peluang disia-siakan,
dapat saja peluang berbalik menjadi ancaman bagi perusahaan. Logikanya karena peluang yang
disia-siakan tadi dimanfaatkan oleh pesaing.

c. Analisis Pilihan Strategi


Pada dasarnya setiap perusahaan, dalam menjalankan usahanya, mempunyai strategi. Namun,
para pimpinan perusahaan kadang-kadang tidak tahu atau tidak menyadarinya. Bentuk strategi
berbeda-beda antar-industri, antarperusahaan, dan bahkan antar-situasi. Namun adasejumlah
strategi yang sudah umum diketahui, dimana strategi-strategi ini dapat diterapkan pada berbagai
bentuk industri dan ukuran perusahaan. Strategi-strategi ini dikelompokkan sebagai strategi
generic. Dari bermacam-macam strategi dalam kelompok strategi generic ini akan dipilih salah
satu atau kombinasi beberapa strategi induk (grand strategy) dengan menggunakan cara-cara
tertentu.
d. Sasaran Jangka Panjang
Upaya pencapaian tujuan perusahaan merupakan suatu proses berkesinambungan yang
memerlukan pentahapan. Untuk menentukan apakah suatu tahapan sudah dicapai atu belum
diperlukan suatu tolak ukur, misalnya kurun waktu dan hasil yang ingin dicapai dirumuskan
secara jelas, yaitu dengan angka-angka kuantitatif. Pembuatan sasaran jangka panjang ini
mengacu kepada strategi induk yang telah ditetapkan sebelumnya.
e. Strategi Fungsional
Langkah penting implementasi strategi induk dilakukan dengan membagi-baginya ke dalam
berbagai sasaran jangka pendek, misalnya dalam jangka waktu tahunan, secara
berkesinambungan dengan memperhatikan skala prioritas serta dapat diukur. Sasaran jangka
pendek ini hendaknya mengacu pada strategi fungisonal yang sifatnya operasional.
Strategi fungsional yang sifatnya lebih operasional ini mengarah berbagai bidang fungsional
dalam perusahaan untuk memperjelas hubungan makna strategi utama dengan identifikasi rincian
yang sifatnya spesifik. Strategi fungsional ini menjadi penuntun dalam melakukan berbagai
aktivitas agar konsisten bukan hanya dengan strategi utamanyan saja, melainkan juga dengan
strategi bidang fungsional lainnya. Di dalam organisasi perusahaan yang konvesional, bidang-
bidang fungsional utamanya adalah bidang keuangan, sumber daya manusia, produksi dan
operasi, serta bidang pemasaran.

f. Program, Pelaksanaan, Pengendalian dan Evaluasi


Agar sasaran yang ingin diraih dapat direalisasikan dengan strategi yang telah ditetapkan,
strategi perlu ditindaklanjuti dengan pelaksanaan (action).
Pelaksanaan tidak efektid bila tidak didahului dengan perencanaan. Perencanaan yang baik
minimal mengandung asas-asas untuk mencapai tujuan, realistis dan wajar, efisien serta
merupakan cerminan dari strategi dan kebijakan perusahaan.
Perncanaan yang masih dalam bentuk global hendaknya dibuat dalam bentuk lebih detail,
misalnya dalam bentuk program-program kerja, jika program kerja telah disiapkan berikut
sumber daya yang dibutuhkan, maka pelaksanaan kerja sudah dapat dimulai. Pengendalian atau
pengawasan dimaksudkan untuk lebih menjamin bahwa semua kegiatan yang diselenggarakan
oleh perusahaan hendaknya didasarkan pada rencana yang telah disepakati, sehingga sasaran
tidak menyimpang atau keluar dari batas-batas toleransi. Jika hasil evaluasi pekerjaan diketahui
bahwa ada faktor X yang mengakibatkan terjadinya penyimpangan kerja dari rencana yang ada,
dan memang disebabkan salah asumsi atau oleh hal-hal lain yang sifatnya uncontrollable, maka
rencana perlu direvisi ulang

Anda mungkin juga menyukai