Anda di halaman 1dari 10

KEPOLISIAN DAERAH SULAWESI UTARA

RESOR MINAHASA
POLSEK LANGOWAN
Jln. Raya Langowan – Kakas

STANDAR OPERASIONAL PROSEDUR (SOP) TENTANG


PELAKSANAAN TUGAS PATROLI SABHARA
DIWILAYAH HUKUM POLSEK LANGOWAN

BAB I
PENDAHULUAN

1. Latar Belakang
Sesuai dengan Surat Keputusan Kapolri No. Pol : SKEP / 249 / IV / 2004 tanggal 21 April
2004 tentang Buku Petunjuk Kegiatan tentang Patroli bahwa patroli adalah suatu bentuk
kegiatan bergerak dari suatu tempat ke tempat tertentu yang dilakukan oleh anggota Sabhara
Polri guna mencegah terjadinya suatu tindakan kriminalitas, memberikan rasa aman,
perlindungan dan pengayoman kepada masyarakat. Kegiatan patroli sabhara polri meliputi :
a. Patroli jalan kaki.
b. Patroli bersepeda.
c. Patroli bermotor R2 dan R4.
d. Patroli berkuda; dan
e. Patroli multi fungsi.

Sebagaimana diketahui bahwa kota Kisaran sebagai pusat pemerintahan, memiliki jumlah
penduduk yang padat serta kegiatan masyarakat yang tinggi maka dibutuhkan keberadaan
anggota Sabhara Polsek Langowan yang profesional dilapangan guna melaksanakan patroli multi
fungsi yang mengemban fungsi intelijen, Binmas, Reserse dan Lalu lintas, sehingga mampu
memberikan perlindungan, pangayoman dan pelayanan kepada masyarakat, menciptakan situasi
yang kondusif dalam rangka mewujudkan Harkamtibmas khususnya diwilayah hukum Polsek
Langowan.
Standar Operasional Prosedur (SOP) Sabhara Polsek Langowan ini merupakan tata cara
atau tahapan yang dibakukan dan harus dilalui untuk menyelesaikan suatu permasalahan dengan
tujuan agar mengetahui dengan jelas fungsi dan peran anggota dalam pelaksanaan tugas,
memperjelas alur tugas, wewenang dan tanggung jawab, melindungi organisasi / unit kerja dan
personil dari kesalahan prosedur, untuk menghindari kegagalan/kesalahan anggota dalam
pelaksanaan tugas patroli multi fungsi di wilayah hukum Polsek Langowan. Dengan adanya SOP
ini diharapkan anggota Sabhara Polsek Langowan mampu melaksanakan tugas patroli multi
fungsi guna menekan angka kriminalitas di wilayah hukum Polsek Langowan serta guna
menghindari kesalahan prosedur oleh anggota yang sedang melaksanakan tugas operasional
Kepolisian dilapangan.

2. Dasar
a. Undang – undang Republik Indonesia Nomor 1 tahun 1946 tentang KUHP.
b. Surat keputusan Kapolri No. Pol : SKEP/249/IV/2004 tanggal 21 April 2004 tentang Buku
Petunjuk Kegiatan tentang Patroli.

3. Maksud dan Tujuan


a. Maksud
Maksud dari pada pembuatan SOP ini sebagai gambaran kepada pimpinan dan anggota
Sabhara Polsek Langowan dalam melaksanakan patroli multi fungsi di wilayah hukum Polsek
Langowan.
b. Tujuan
Adapun tujuan dari pada pembuatan SOP ini sebagai pedoman anggota Sabhara Polsek
Langowan dalam melaksanakan tugas patroli multi fungsi di wilayah hukum Polsek
Langowan oleh anggota sabhara Polsek Langowan.

4. Ruang Lingkup
Adapun ruang lingkup standar operasional prosedur ini meliputi kegiatan patroli multi fungsi
yang dilaksanakan oleh anggota Sabhara Polsek Langowan, antara lain : melaksanakan
pengaturan lalu lintas, TPTKP, menerima pengaduan masyarakat, maupun kegiatan dalam
rangka memberikan perlindungan, pengayoman dan pelayaan kepada masyarakat sebagai wujud
pelayanan prima Polri kepada masyarakat.

5. Tata Urut
I. PENDAHULUAN
1. Latar Belakang
2. Dasar
3. Maksud dan Tujuan
4. Ruang Lingkup
5. Tata Urut
II. PELAKSANAAN
6. Tugas Pokok
7. Kualifikasi kemampuan
8. Kekuatan
9. Tahap persiapan
10. Tahap pelaksanaan
11. TPTKP
12. Pengaturan Lalu Lintas
13. Menerima Pengaduan Masyarakat
14. Tahap konsolidasi
III. KESIMPULAN DAN SARAN
15. Kesimpulan
16. Saran
IV. PENUTUP
DAFTAR PUSTAKA
6. TUGAS POKOK

KANIT SABHARA

Bertugas membantu Kapolsek Langowan dalam rangka melaksanakan kegiatan Turjawali


dan pengamanan kegiatan masyarakat dan instansi pemerintah, obyek vital, TPTKP, dan
penanganan Tipiring, pengendalian massa dalam rangka pemeliharaan keamanan dan
ketertiban masyarakat serta pengamanan Markas.

7. Kualifikasi kemampuan :
a. Tindakan Pertama di Tempat Kejadian Perkara (TPTKP).
b. Pengaturan lalu lintas dalam rangka pengamanan kegiatan masyarakat.
c. Komunikasi verbal; pengumpulan bahan keterangan (Pulbaket).
d. Melakukan tindakan represif awal dan
e. Menerima laporan pengaduan masyarakat.

8. Kekuatan
a. Patroli kendaraan R2 : 1 (satu) kendaraan diawaki oleh 2 (dua) orang personil.
b. Patroli kendaraan R4 : 1 (satu) kendaraan diawaki oleh 2 (dua) orang personil.
9. Tahap Persiapan
a. Mengecek perlengkapan / peralatan antara lain :.
i. Senjata api
ii. Borgol, tongkat “T”
iii. Lampu senter
iv. Police Line
v. Kendaraan Patroli

b. Mengecek administrasi / surat – surat :


i. KTA
ii. Buku catatan
iii. Surat perintah
iv. SIM, STNK
v. Blanko Ren Giat Patroli
vi. Blanko Laporan Patroli
a. APP
i. ROUTE, Sasaran Patroli
ii. Cara Bertindak
iii. Hal – hal khusu yang perlu diatensi
10. TAHAP PELAKSANAAN
a. Umum
Secara umum, setiap unit patrol yang telah berada di lapangan harus
melaksanakan tindakan sebagai berikut :

1) Menjelajahi daerah dan route yang telah ditentukan dan melihat


kemungkinan adanya kerawanan .

2) Mendatangi tempat – tempat penyelenggara keamanan swakarsa untuk


koordinasi dan saling tukar – menukar informasi :
a) Pos kamling.
b) Pos satpam.
c) Pos – pos keamanan lainnya.
3) Mendatangi sentra – sentra kegiatan masyarakat yang bersifat situasional :
a) Keramaian
b) Pertunjukan
c) Kegiatan mayarakat lainnya
4) Berkomunikasi dengan masyarakat dengan maksud memperoleh
informasi-informasi penting bagi tugas Kepolisian.
5) Memberikan perlindungan dan pengayoman yang diperlukan masyarakat .
6) Mewaspadai kemungkinan berubahnya PH menjadi AF
7) Memberikan peringatan kepada warga masyarakat yang lalai
mengamankan diri dan harta bendanya :
a) Lupa menutup pintu
b) Jemuran masih berada di luar
c) Parkir kendaraan tanpa di kunci / di luar dan lain-lain
8) Memberikan peringatan kepada masyarakat yang karena ketidaktahuannya
melakukan pelanggaran .
9) Melakukan Tindakan Pertama di Tempat Kejadian .
10) Mengambil tindakan terhadap pelanggaran tipiring .
11) Mengambil tindakan represif tahap awal
12) Mencatat informasi yang di dapat di kawasan patroli (dalam buku catatan
patroli) baik informasi yang diperoleh dari masyarakat maupun yang
ditemukan sendiri.

13) Melaporkan perkembangan situasi daerah patroli.

b. Khusus
14) Roda Dua (sepeda motor)
a) Sikap patrol sepeda motor
(1) Sikap petugas tegap.
(2) Pandangan bebas.
(3) Membawa senjata api sesuai ketentuan.
b) Mengikuti peraturan lalu lintas
c) Sebagai penghubung dan koordinasi dengan patroli berjalan kaki
dan patroli bersepeda.
d) Memberikan bantuan bila diperlukan oleh patroli berjalan kaki
dan patrol bersepeda.

e) Kecepatan sedang agar dapat melakukan pengamatan .


f) Perhatikan tempat-tempat rawan dan kendaraan di jalan yang :
(1) Berjalan tidak wajar
(2) Sengaja menghindarkan diri dari patroli .
(3) Parkir tidak wajar
(4) Kendaraan yang mencurigakan
(5) Kendaraan yang melanggar peraturan lalu lintas agar diambil
tindakan sesuai prosedur.
g) Mengenal daerah patroli meliputi :
(1) Kenali bangunan : letak bangunan, gedung-gedung, instansi
pemerintah, obyek vital .
(2) Kenali jalan-jalan : arah, tujuan, daerah rawan.
(3) Kenali penduduk masyarakat : pejabat, tokoh masyarakat, tokoh
agama, adat istiadat .
(4) Kenali medan : pegunungan, rawa, sungai, tempat yang
berbahaya, iklim, cuaca .
h) Tindakan petugas patrol sepeda motor :
Adakan tindakan pertama yaitu melakukan pelayanan masyarakat degan
segera apabila menemukan kasus tertangkap tangan, kecelakaan lalu
lintas, kebakaran dan lain-lainnya .

15) Roda Empat


a) Sikap petugas di atas kendaraan
(1) Sikap tegap
(2) Pandangan bebas
b) Mengikuti peraturan lalu lintas
c) Sebagai penghubung dan koordinasi dengan patroli bersepeda
motor, bersepeda dan berjalan kaki .
d) Memberikan bantuan bila diperlukan oleh patroli bersepeda motor,
bersepeda dan berjalan kaki .
e) Kecepatan sedang agar dapat melakukan pengamatan.

f) Perhatikan tempat-tempat rawan dan kendaraan di jalan yang :


(1) Berjalan tidak wajar
(2) Sengaja menghindarkan diri dari patroli
(3) Parkir tidak wajar
(4) Kendaraan yang mencurigakan
(5) Kendaraan yang melanggar peraturan lalu lintas agar diambil
tindaka sesuai prosedur .
g) Mengenali daerah patroli yang sering dilalui meliputi : pengenalan
bangunan, pengenalan jalan, pengenalan penduduk, pengenalan
medan .
h) Tindakan petugas patroli meliputi :
Adakan tindakan pertama pelayanan masyarakat dengan segera yaitu
kecelakaan lalu lintas, kebakaran dan lain-lainnya.
7. TPTKP
a. TPTKP Tindak Pidana / Kriminalitas
1) Kesempatan pertama melaporkan kejadian kepada piket Sabhara Polres
Lombok Timur untuk meminta bantuan Unit Satwa K-9 Sabhara Polsek
Langowan untuk melaksanakan pelacakan.
2) Lakukan pertolongan terhadap korban.
3) Pasang Police Line atau peralatan tali lainnya.
4) Mengamati secara umum kejadian dan keadaan cuaca.
5) Catat orang – orang yang berada di TKP terutama yang mengetahui
tentang kejadian dan diperintahkan untuk tidak meninggalkan tempat.
6) Tangkap pelaku apabila masih berada di sekitar TKP.
7) Mengamankan barang bukti dengan memberikan tanda – tanda.
8) Membuat gambar / sket TKP.
9) Membuat berita acara pendapatan TKP.
10) Membuat laporan hasil pelaksanaan TPTKP.

b. TPTKP Kecelakaan Lalu Lintas


1) Laporkan kejadian kepada piket Sabhara Polsek Langowan pada
kesempatan pertama.
2) Lakukan pertolongan terhadap korban sesuai dengan ketentuan serta
segera membawa korban ke rumah sakit terdekat guna memperoleh
tindakan medis.

3) Amankan TKP dan pertahankan dalam status quo.


4) Laksanakan pengaturan lalu lintas.
5) Amankan pengemudi dan awak kendaraan.
6) Periksa dan amankan surat – surat kendaraan seperti : STNK, SIM dan
surat – surat lainnya.
7) Mencatat secara lengkap identitas saksi yang melihat kejadian.
8) Membuat sket TKP laka lantas.
9) Membuat berita acara pendapatan TKP.
10) Membuat laporan hasil pelaksanaan TPTKP kecelakaan Lalu Lintas.

8. Pengaturan Lalu Lintas (Pos padat pagi dan sore)


a. Melaporkan kegiatan pengaturan kepada piket Sabhara Polsek
Langowan Timur pada kesempatan pertama.
b. Melakukan pengaturan lalu lintas sesuai dengan zona patroli yang telah
ditentukan: Waktu pelaksanaan pengaturan, antara lain :
1) Pos padat pagi pukul 06.00 wib s/d 08.00 wib.
2) Pos padat sore pukul 16.00 wib s/d 18.00 wib.
c. Melakukan pemecahan arus Lalu Lintas apabila terjadi kepadatan arus lalu lintas.
d. Melakukan tindakan pertama apabila terjadi kecelakaan Lalu Lintas.
e. Melaporkan setiap perkembangan situasi kepada piket Sabhara Polsek Langowan.
9. Menerima Pengaduan Masyarakat
a. Menerima laporan pengaduan masyarakat kepada anggota patroli
Sabhra Polsek Langowan.
b. Melakukan pencatatan, antara lain :
1) Data korban (nama, alamat, umur, pekerjaan, dsb)
2) Kejadian yang dialami oleh korban (kejadian, ciri – ciri pelaku, tempat, waktu,
dsb).
c. Melaporkan kepada piket Sabhara Polsek Langowan tentang laporan yang
diterima untuk diteruskan kepada anggota Unit Patroli yang lain, maupun
meminta bantuan Unit Satwa K-9 guna melakukan pelacakan.
d. Piket Sabhara Polres Lombok Timur segera meluncurkan Unit patroli yang
terdekat dengan TKP.
e. Segera melaksanakan kegiatan TPTKP untuk pertahankan status quo.
f. Melaksanakan penangkapan kepada tersangka apabila msih berada di seputaran .
LAPORAN
MASYARAKAT

UNIT PATROLI R4

LUNCURKAN UNIT
KASAT SABHARA PATROLI TERDEKAT
SIAPKAN SARPAS UTK BACK UP DGN TKP
KUAT PERS
KENDARAAN TRUCK
TAMENG
KANIT DALMAS TONGKAT
AMANKAN STATUS
KANIT TURJAWALI QUO TKP

6. Tahap Konsolidasi

a. Melaksanakan pemeriksaan kekuatan anggota jaga.

b. Melaksanakan pemeriksaan barang inventaris dinas di pos penjagaan markas.

c. Membuat laporan pelaksanaan penjagaan sesuai dengan sasaran penjagaan.

d. Ka jaga melaporkan hasil pelaksanaan tugas penjagaan secara lisan maupun


tulisan kepada Pawas Polsek Langowan.

e. Melaksanakan apel serah terima tugas penjagaan kepada petugas jaga baru.
BAB III
KESIMPULAN DAN SARAN

10. Kesimpulan
Bahwa Pelaksanaan patroli multi fungsi Sabhara Polsek Langowan harus disiapkan secara
optimal antara lain : menyiapkan administrasi, menyiapkan personil, menyiapkan alut dan
alsus, dan cara bertindak sehingga pelaksanaan kegiatan patroli dapat dilaksanakan
secara optimal.

11. Saran
Guna mengoptimalkan pelaksanaan tugas patroli multi fungsi Sabhara Polsek Langowan,
dimohon kepada Ka untuk melengkapi sarana prasarana Unit Patroli Sat Sabhara Polsek
Langowan, antara lain :
a. Pengadaan mobil patroli R4 dikarenakan kendaraan Unit Patroli R4 Satsabhara
Polsek Lagowan Timur sudah tidak optimal untuk melakukan tugas
operasional dilapangan.
b. Perlunya dukungan penambahan dana patroli.

Anda mungkin juga menyukai