Anda di halaman 1dari 9

SATUAN ACARA PENYULUHAN (SAP)

SENAM HIPERTENSI

Dosen Pembimbing
Ns. Ahmad Rizal, M.Kes
Ns. Indri Sarwilly, M.Kes

Disusun Oleh :
Chika Nurfadila
Deni Khoirul I
Dini Supica
Febrina Dewiyanti
Geofani Tresia S
Grace Soukotta
Junito Warat
Mega Unzila G
Nuryani Aisyah
Syaina Wijayanti
Yohana Maria L

PROGRAM STUDI PROFESI NERS


SEKOLAH TINGGI ILMU KESEHATAN INDONESIA MAJU
2022
SATUAN ACARA PENYULUHAN (SAP)

Pokok Bahasan : Hipertensi/Darah Tinggi

Sub Pokok Bahasan : Senam Hipertensi

Hari/Tanggal :

Waktu : 20 Menit

Sasaran : Seluruh Warga RT006 Kel Sungai Bambu, Kec Tanjung Priok Jakut

Tempat :

A. Latar Belakang

Penyakit darah tinggi yang lebih dikenal sebagai hipertensi merupakan

penyakit yang mendapat perhatian dari semua kalangan masyarakat, mengingat

dampak yang ditimbulkannya baik jangka pendek maupun jangka panjang sehingga

membutuhkan penanggulangan jangka panjang yang menyeluruh dan terpadu.

Hipertensi, saat ini terdapat adanya kecenderungan bahwa masyarakat perkotaan 

lebih banyak menderita hipertensi dibandingkan masyarakat pedesaan. Hal ini antara

lain dihubungkan dengan adanya gaya hidup masyarakat kota yang berhubungan

dengan resiko penyakit hipertensi seperti stress, obesitas (kegemukan), kurangnya

olahraga, merokok, alkohol, dan makan makanan yang tinggi kadar lemaknya.Sejalan

dengan bertambahnya usia, hampir setiap orang mengalami kenaikan tekanan darah,

tekanan sistolik terus meningkat sampai usia 80 tahun dan tekanan diastolik terus

meningkat sampai usia 55-60 tahun, kemudian berkurang secara perlahan atau bahkan

menurun drastis.
B. Tujuan

1. Tujuan Intuksional Umum

Setelah dilakukan senam selama 20 menit, warga Rt 21 dapat menjelaskan

kembali tentang penyakit hipertensi dan mengikuti senam Hipertensi dengan

benar.

2. Tujuan Intruksional Khusus

a. Menjelaskan pengertian penyakit hipertensi dengan benar.

b. Menjelaskan pengertian senam Hipertensi/Darah Tinggi

c. Menjelaskan Manfaat senam hipertensi

d. Mampu mempraktikkan Senam Hipertensi/Darah tinggi

e. Menjelaskan hal hal yang perlu di perhatikan penderita Hipertensi

C. Metode

1. Tanya jawab

2. Praktek

D. Kegiatan Penyuluhan

No. Kegiatan Penyuluhan Tugas Penyuluh Respon Audien Waktu

1. Pembukaan. a. Menyampaikan salam a.Menjawab salam 5 Menit

b. Perkenalan b.Mendengarakan

c. Menyampaikan tujuan c. Memberi respon

d. Kontrak waktu

2. Kegiatan Inti a. Menjelaskan pengertian a.Mendengarkan 10 Menit

Hipertensi dengan seksama

b. Menjelaskan pengertian

senam hipertensi
c. Menjelaskan Manfaat b.Memberikan

senam hipertensi Pertanyaan

d. Mempraktikkan cara senam

hipertensi.

e. Tanya jawab.

3. Penutup a.Menarik kesimpulan a.Mendengarkan 5 Menit

dan mencatat

b.Mengucap salam penutup b.Menjawab salam.

E. Rencana Evaluasi Kegiatan

1. Apakah pengertian dari hipertensi?

2. Sebutkan pengertian senam hipertensi?

3. Sebutkan Manfaat senam hipertensi?

4. Sebutkan bagaimana Cara senam Hipertensi.

5. Sebutkan Hal hal yang perlu diperhatikan penderita Hipertensi.

F. Evaluasi Hasil

1. Mampu Memahami senam hipertensi dengan baik dan benar.

2. Mampu mempraktikkan cara Senam Hipertensi/Darah tinggi

G. Materi

1. Pengertian Hipertensi
Hipertensi atau tekanan darah tinggi adalah suatu peningkatan abnormal
tekanan darah dalam pembuluh darah arteri (nadi) secar terus-menerus lebih dari
suatu periode.hipertensi menambah beban kerja jantung dan arteri yang bila
berlanjut dapat menimbulkan kerusakan jantung dan pembuluh darah (Udjianti,
2010).
Hipertensi juga didefinisikan sebagai tekanan darah sistolik ≥140 mmHg dan
atau tekanan darah diastolic ≥ 90 mmHg. Menurut WHO, batasan tekanan darah
yang masih dianggap normal adalah 140/90 mmHg, sedangkan tekanan darah ≥
160/95 mmHg dinyatakan sebagai hipertensi. Tekanan darah diantara normotensi
dan hipertensi disebut sebagai borderline hypertension (Garis Batas Hipertensi).
Batasan WHO tidak membedakan usia dan jenis kelamin.

2. Pengertian Senam Hipertensi


Senam hipertensi merupakan salah satu cara pemeliharaan kesegaran jasmani
dengan melakukan senam, karena dapat merangsang aktifitas kerja jantung untuk
melakukan perubahan yang menguntungkan dalam tubuh seseorang yang
melaksanakannya. Hal ini merupakan usaha preventif/pencegahan tujuannya untuk
meningkatkan jumlah interaksi oksigen yang diproses di dalam tubuh dalam waktu
tertentu.

3. Manfaat Senam Hipertensi


Manfaat senam hipertensi adalah sebagai berikut : Untuk meningkatkan daya
tahan jantung dan paru-paru serta membakar lemak yang berlebihan di tubuh
karena aktifitas gerak untuk menguatkan dan membentuk otot dan beberapa
bagian tubuh lainnya, seperti: pinggang, paha, pinggul, perut dan lain-lain.
Meningkatkan kelentukan, keseimbangan koordinasi, kelincahan, daya tahan dan
sanggup melakukan kegiatan-kegiatan atau olah raga lainnya. Bila seseorang
mempunyai motivasi untuk berlatih rutin dapat merupakan suatu program
penurunan berat badan.

4. Cara Senam Hipertensi


Kondisi penderita hipertensi secara medis berbeda dengan orang sehat. Untuk
itu, perlu senam yang juga dilakukan secara khusus. Latihannya harus bertahap
dan tidak boleh memaksakan diri. Gerakan dengan intensitas ringan dapat
dilakukan perlahan sesuai kemampuan.Menurut Niniek Soetini SSt Ft, Fisioterapis
Siloam Hospitals Surabaya, contoh latihan yang bisa diterapkan setiap hari adalah
sebagai berikut:
a. Pemanasan:
1) Tekuk kepala ke samping, lalu tahan dengan tangan pada sisi yang
sama dengan arah kepala. Tahan dengan hitungan 8-10, lalu
bergantian dengan sisi lain.
2) Tautkan jari-jari kedua tangan dan angkat lurus ke atas kepala dengan
posisi kedua kaki dibuka selebar bahu. Tahan dengan 8-10 hitungan.
Rasakan tarikan bahu dan punggung.
b. Inti:
1) Gerakan-Gerakan Tangan
1) Mengangkat tangan kedepan, ke atas, ke samping, ke belakang
2) Gerakan tangan membuka dan menyilang
3) Mendorong dan memompa ke depan, ke atas, dan ke samping
4) Gerakan tangan meninju, ke depan, ke samping, ke atas, ke
bawah, dan menyilang
5) Gerakan mengayun satu tangan atau dua tangan
6) Tepukan, antara lain kedua tangan menepuk, tangan menepuk
paha, bahu, dan lain sebagainya
2) Gerakan-gerakan Kaki
1) Berjalan di tempat
2) Berbaris
3) Melangkah satu atau dua langkah
4) Melompat satu kaki atau dua kaki ke samping, ke depan, dan ke
belakang
5) Mengangkat lutut
6) Tendangan, ke belakang, ke depan, dan ke samping
7) Gerakan cha cha cha
8) Gerakan menggeser kaki, menyeret kaki, dan lain sebagainya.

c. Pendinginan:
1) Kedua kaki dibuka selebar bahu, lingkarkan satu tangan ke leher
dan tahan dengan tangan lainnya. Hitungan 8-10 kali dan
lakukan pada sisi lainnya.
2) Posisi tetap, tautkan kedua tangan lalu gerakkan ke samping
dengan gerakan setengah putaran. Tahan 8-10 kali hitungan lalu
arahkan tangan ke sisi lainnya dan tahan dengan hitungan sama.

5. Hal hal yang perlu di perhatikan penderita Hipertensi


Untuk mencapai tekanan darah normal, selain melakukan senam secara rutin
dengan takaran cukup, beberapa hal di bawah ini juga perlu mendapat perhatian:
a. Jika kelebihan berat badan
Seseorang yang mengalami kelebihan bobot badan, kemungkinan
mengalami hipertensi meningkat lebih dari tiga kali lipat. Resiko itu akan
terus meningkat dengan bertambahnya bobot badan. Menurnkan bobot
badan merupakan strategi sangat efektif dlam mengatur pola hidup untuk
menormalkan tekanan darah. Bila kita berhasil menurunkan bobot badan
2,5 – 5 kg saja, tekanan darah diastolik dapat diturunkan sebanyak 5
mmHg. Penurunan bobot badan 10 kg dapat melipatduakan perbaikan ini.

b. Kurangi asupan natrium (sodium)


Ternyata, bila seseorang mendapat asupan garam secara berlebihan dalam
jangka waktu lama kemungkinannya mengalami tekanan darah tinggi juga
lebih besar. Karena itu, kurangi asupan garam sampai kurang dari 2.300
mg (satu sendok teh) setiap hari. Dalam banyak penelitian diketahui,
pengurangan konsumsi garam menjadi setengah sendok teh per hari, dapat
menurunkan tekanan sistolik sebanyak 5 mmHg dan tekanan darah
diastolik sekitar 2,5 mmHg. Pengaruh ini kebanyakan terjadi pada para
lansia.

c. Usahakan cukup asupan kalium (potassium)


Kalium banyak terdapat dalam buah-buahan dan sayur mayur. Mineral ini
menurunkan tekanan darah dengan meningkatkan jumlah natrium yang
terbuang bersama air kencing.Dengan setidaknya mengonsumsi buah-
buahan sebanyak 3 - 5 kali dalam sehari, seseorang bisa mencapai asupan
potasium yang cukup.

d. Batasi konsumsi alkohol


Konsumsi alkohol berlebihan dapat meningkatkan tekanan darah. Para
peminum berat mempunyai resiko mengalami hipertensi empat kali lebih
besar ketimbang mereka yang tidak minum-minuman beralkohol. Jelaslah,
kalau mereka menghilangkan kebiasaan tersebut, tekanan darahnya akan
turun.
DAFTAR PUSTAKA

Bompa TO. (1994). Theory and Methodology of Training The Key to Athletic

Performance. 2nd Edition, Iowa: Kendall/Hunt Publishing Company.

Dede Kusmana. (2002). Olahraga bagi Kesehatan Jantung. Jakarta: Fakultas Kedokteran

Universitas Indonesia.

Dede Kusmana. (2006). Olahraga Untuk Orang Sehat dan Penderita Penyakit Jantung.

Jakarta: Balai Penerbit Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia.

John MF Adam. (2006). Obesitas dan Sindroma Metabolik. Makassar: Fakultas

Kedokteran Universitas Hasanuddin.

Made Astawan. Cegah Hipertensi dengan Pola Makan.

www.depkes.go.id/index.php?option=articles&task=viewarticle&artid=20&Itemid=3 -

23k - (online 11 Juni 2007).

http://www.indomedia.com/intisari/1999/september/hipertensi.htm (online 31 Juli 2007)

Niniek Soetini. Meningkatkan Stamina Penderita Hipertensi.

http://www.surya.co.id/web/index2.php?

option=com_content&do_pdf=1&id=5393.(online 11 Juni 2007).

http://sembilannam.wordpress.com/2011/04/13/senam-untuk-hipertensi/

Anda mungkin juga menyukai