Anda di halaman 1dari 70

IV.

PROYEKSI, KOORDINAT
DAN SKALA PETA
PROYEKSI PETA
SISTEM PROYEKSI PETA
Permukaan bumi secara umum memiliki permukaan melengkung.Tidak
memungkinkan untuk dapat dibentangkan menjadi bidang datar sempurna tanpa
mengalami perubahan.Hasil survey dan pemetaan yang dipetakan di bidang datar
akan mengalami distorsi.Proyeksi peta merupakan suatu fungsi yang merealisasikan
koordinat titik-titik yang terletak di atas permukaan suatu kurva (berupa ellipsoid/
bola) ke koordinat titik yang terletak di bidang datar

SYARAT GEOMETRIK PETA


Jarak antara titik – titik di atas peta harus sesuai dengan jarak realitasnya di
permukaan bumi (menggunakan skala)Luas area/wilayah suatu unsur di dalam peta
harus sesuai dengan luas wilayah sebenarnya (juga menggunakan skala), Sudut /
arah suatu garis di atas peta sesuai dengan arah di permukaan bumi. Bentuk unsur di
peta (poligon) sesuai dengan bentuk di permukaan bumi (menggunakan skala)
KONSEP PROYEKSI PETA
PROYEKSI MURNI

•JENIS PROYEKSI PETA:


Menurut kedudukan garis karakteristik atau kedudukan bidang proyeksi terhadap bidang datum :
Proyeksi normal : garis karakteristik berimpit dengan sumbu bumi
Proyeksi miring : garis karakteristik membentuk sudut terhadap sumbu bumi.
Proyeksi transversal : garis karakteristik tegak lurus terhadap sumbu bumi.

-  JENIS PROYEKSI PETA


Menurut ciri – ciri asli yang tetap dipertahankan :
- Proyeksi ekuidistan : jarak di atas peta sama dengan jarak di permukaan bumi
- Proyeksi konform : sudut di atas peta sama dengan sudut dan arah di permukaan bumi
- Proyeksi ekuivalen : luas di atas peta sama dengan luas di permukaan bumi

•JENIS PROYEKSI PETA


Menurut karakteristik singgungan antara bidang proyeksi bidang datumnya :
- Proyeksi menyinggung
- Proyeksi memotong
- Proyeksi tidak memotong dan tidak menyinggung.
KONSEP PROYEKSI PETA
PROYEKSI MENURUT BIDANG
• JENIS PROYEKSI PETA Menurut bidang proyeksi yang digunakan :
A.Proyeksi azimuthal : menggunakan bidang datar sebagai bidang proyeksi
B. Proyeksi kerucut (conic) : menggunakan bidang kerucut (dapat didatarkan tanpa
kerusakan)
C. Proyeksi silinder (cylindrical) : menggunakan bidang silinder sebagai media proyeksi.

• PROYEKSI MENURUT BIDANG


- Cylindrical
- Azimuthal
- conic

• JENIS-JENIS AZIMUTHAL
Proyeksi Azimut Normal yaitu bidang proyeksinya menyinggung kutub.
Proyeksi Azimut Transversal yaitu bidang proyeksinya tegak lurus dengan ekuator.
Proyeksi Azimut Oblique yaitu bidang proyeksinya menyinggung salah satu tempat antara kutub
dan ekuator.
Azimuthal Normal
Khusus untuk azimuthal normal cocok untuk
memproyeksikan daerah kutub
Azimuthal Gnomonik
Pusat proyeksi terapat di titik pusat bola bumi. Ekuator tergambar hingga tak
terbatas. Lingkaran paralel berubah ke arah luar mengalami pembesaran
yang cepat dan ekuator tidak mampu digambarkan karena pembesaran tak
terhingga. Pada daerah lintang 45° akan mengalami pembesaran 3 kali.
Azimuthal Stereografik
Titik sumber proyeksi di kutub berlawanan dengan titik singgung
bidang proyeksi dengan kutub bola bumi. Jadi jarak antara
lingkaran paralel tergambar semakin membesar ke arah luar.
Azimuthal Orthografik
Proyeksi Azimuthal Orthografik
Proyeksi ini menggunakan titik yang letaknya tak terhingga sebagai titik
sumber proyeksi. Akibatnya sinar proyeksinya sejajar dengan sumbu bumi.
Lingkaran paralel akan diproyeksikan dengan keliling yang benar atau
ekuidistan. Jarak antara lingkaran garis lintang akan semakin mengecil bila
semakin jauh dari pusat.
JENIS – JENIS PROYEKSI CONICAL
Proyeksi kerucut normal atau standar Jika garis singgung bidang
kerucut pada bola bumi terletak pada suatu paralel (Paralel Standar)
.Proyeksi Kerucut Transversal Jika kedudukan sumbu kerucut
terhadap sumbu bumi tegak lurus.Proyeksi Kerucut Oblique (Miring)
Jika sumbu kerucut terhadap sumbu bumi terbentuk miring.
Proyeksi Conical
Ciri – ciri proyeksi kerucut antara lain:
Semua garis bujur merupakan garis lurus dan berkonvergensi di kutub.Garis
lintang merupakan suatu busur lingkaran yang konsentris dengan titik
pusatnya adalah salah satu kutub bumi.Tidak dapat menggambarkan
seluruh permukaan bumi karena salah satu kutub bumi tidak dapat
digambarkan.Seluruh proyeksi tidak merupakan satu lingkaran sempurna,
sehingga baik untuk menggambarkan daerah lintang rendah.
Proyeksi Silinder
Keuntungan Penggunaan proyeksi silinder :
Dapat menggambarkan daerah yang luas.Dapat menggambarkan daerah sekitar
khatulistiwa.Daerah kutub yang berupa titik digambarkan seperti garis lurus.Makin
mendekati kutub, makin luas wilayahnya.Jadi keuntungan proyeksi ini yaitu cocok untuk
menggambarkan daerah ekuator, karena ke arah kutub terjadi pemekaran garis lintang.
• PROYEKSI BONNE (EQUAL AREA)
Sifat-sifatnya sama luas.Sudut dan jarak benar pada meridian tengah dan pada
paralel standar.Semakin jauh dari meridian tengah, bentuk menjadi sangat
terganggu.Baik untuk menggambarkan Asia yang letaknya di sekitar khatulistiwa

• PROYEKSI SINUSOIDAL
Pada proyeksi ini menghasilkan sudut dan jarak sesuai pada meridian tengah dan
daerah khatulistiwa sama luas.Jarak antara meridian sesuai, begitu pula jarak antar
paralel.Baik untuk menggambar daerah-daerah yang kecil dimana saja. Juga untuk
daerah-daerah yang luas yang letaknya jauh dari khatulistiwa.Proyeksi ini sering
dipakai untuk Amerika Selatan, Australia dan Afrika.
Proyeksi Bonne equal area
Proyeksi Sinusoidal
PROYEKSI MOLLWEIDE
Pada proyeksi ini sama luas untuk berubah di pinggir
peta.
 PROYEKSI GALL
Sifatnya sama luas, bentuk sangat berbeda pada lintang-lintang
yang mendekati kutub.
PROYEKSI HOMOLOGRAFIK (GOODE)
Sifatnya sama luas. Merupakan usaha untuk
membetulkan kesalahan yang terjadi pada proyeksi
Mollweide.Baik untuk menggambarkan penyebaran
Proyeksi Mercator

Proyeksi Mercator merupakan proyeksi silinder normal konform, dimana seluruh


muka bumi dilukiskan pada bidang silinder yang sumbunya berimpit dengan
bolabumi, kemudian silindernya dibuka menjadi bidang datar.
Secara horizontal seluruh permukaan bumi dibagi kedalam 60 bagian disebut UTM
zoneDibatasi oleh 2 meridian selebar 60Zone 1 dimulai dari 1800 BB hingga 1740
BBZone 60 dimulai dari 1740 BT hingga 1800 BT

Secara vertikal batas koordinat lintang adalah 800 LS hingga 840 LU.Setiap bagian
diberi notasi alfabet dari C sampai X tanpa huruf I dan O.Misal C dimulai dari deraja
800 LS hingga 720 LS.Setiap zone UTM memiliki sistem koordinat sendiri.
Titik nol adalah perpotongan antara meridian sentral dengan ekuatorUntuk
menghindari nilai negatif, maka meridian tengah (x) diberi nilai meter dan ekuator (y)
diberi nilai meter
Proyeksi Mercator UTM
Proyeksi Mercator (UTM)
Sifat-sifat proyeksi Mercatar yaitu:
Hasil proyeksi adalah baik dan betul untuk daerah dekat ekuator,
tetapi distorsi makin membesar bila makin dekat dengan kutub.
Interval jarak antara meridian adalah sama dan pada ekuator
pembagian vertikal benar menurut skala.Interval jarak antara
paralel tidak sama, makin menjauh dari ekuator, interval jarak
makin membesar.Proyeksinya adalah konform.Kutub-kutub tidak
dapat digambarkan karena terletak di posisi tak terhingga.
SISTEM KOORDINAT
• SISTEM KOORDINAT DASAR
• Sistem koordinat adalah sekumpulan aturan yang menentukan bagaimana koordinat – koordinat
merepresentasikan titiknya.
• Aturan yang dimaksud adalah titik asal, sumbu koordinat untuk mengukur jarak, serta sudut
koordinat.

SISTEM KOORDINAT DASAR


• Sistem Koordinat bidang datar (2D) :
Sistem koordinat Kartesian (absis dan ordinat)
Sistem Koordinat Polar (jarak dan polar)
• Sistem Koordinat 3 Dimensi :
Sistem koordinat Kartesian
Sistem koordinat Polar
Sistem koordinat kartesian dua dimensi terdiri dari dua
sumbu yang saling tegak lurus yaitu sumbu x dan y
Jarak dari sumbu koordinat O ke titik P, i
dan j menunjukkan nama titik
Dalam koordinat polar, koordinat suatu titik
didefinisikan fungsi dari arah dan jarak titik
ikatnya
SKALA PETA
Skala peta adalah merupakan perbandingan jarak antara dua titik
di peta dengan jarak yang bersangkutan di permukaan bumi (jarak
mendatar). Terdapat beberapa cara untuk menyatakan skala peta.
JENIS – JENIS SKALA
Skala Angka/Skala Pecahan (Numerical Scale)
Skala ini sering disebut skala numeric yaitu skala yang dinyatakan
dalam bentuk perbandingan angka.
Contoh:Skala 1 : berarti tiap satuan panjang pada peta
menggambarkan jarak yang sesungguhnya dilapangan/ di muka
bumi. Bila satuan panjang menggunakan cm berarti tiap jarak 1
cm pada peta menggambarkan jarak di lapangan.
Skala Verbal yaitu skala yang dinyatakan dengan kalimat atau
kata-kata.Skala ini disebut juga skala inci dibanding mil yang
dalam bahasa Inggris disebut “Inch Mile Scale”.
Contoh:Skala dalam suatu peta dinyatakan dalam 1 inch to 5 miles,
ini berarti jarak 1 inci di peta menggambarkan jarak 5 mil di
lapangan atau jarak sebenarnya.
Skala Garis (Line Scale) / Skala Grafik (Graphical Scale) / Skala
Batang (Bar Scale) / Skala Jalan (Road Scale)Untuk skala ini
dinyatakan dalam bentuk garis lurus yang terbagi dalam beberapa
bagian yang sama panjangnya.
Pada garis tersebut harus dicantumkan ukuran jarak yang
sesungguhnya di lapangan, misalnya dalam meter, kilometer, feet
atau mil.
Besar kecilnya skala suatu peta akan mencerminkan ketelitian
serta banyaknya informasi yang disajikan.
Misalnya mengukur jarak antara dua titik pada peta skala 1:5000
dan 1:20.000, kesalahannya 0,1 mm
Pada peta skala 1:5000 memberikan kesalahan sebesar 0,1 x
5000 mm = 500 mm = 0,5 meter.
Sedangkan pada skala 1: memberikan kesalahan jarak 0,1 x = 2
meter

Anda mungkin juga menyukai