Anda di halaman 1dari 7

RESOLUSI KONFLIK

Dalam sosiologi upaya-upaya


untuk menangani konflik dikenal
dengan istilah managemen/resolusi
konflik, yang dipahami sebagai
upaya untuk mengurangi dampak
kerusakan yang terjadi akibat
konflik. Resolusi konflik juga
dipahami sebagai upaya untuk
menyelesaikan dan mengakhiri
konflik.

Terdapat beberapa strategi


menangani konflik, yaitu dengam
cara yang produktif dan dengan cara
yang tidak produktif.

1. Beberapa strategi yang produktif


antara lain:
a. Withdrawal yaitu dengan cara
menunggu sambil berusaha
memahami situasi, setelah
diperkirakan mampu dan
yakin dapat berhasil, baru
melangkah untuk
mengatasinya.
b. Assertif yaitu berusaha
mengatasi secara tegas dan
dengan cara yang baik, serta
berusaha membina hubungan
yang baik dengan pihak lain
ditandai dengan adanya
kemauan baik untuk saling
mengerti serta memahami
alasan, pertimbangan, dan
kepentingan pihak lain
tersebut.
c. Adjusting yaitu berusaha
menyesuaikan diri dengan
pihak lain. Individu
menyetujui syarat-syarat yang
minta oleh pihak yang terlibat
konflik dengannya sampai
batas tertentu.
2. Beberapa strategi yang tidak
produktif antara lain:
a. Avoidance (menolak adanya
konflik) yaitu dengan cara
menghindarkan diri,
menjauhkan diri dan tidak
mengimbangi atau melayani
orang yang sedang marah.
b. Force ( menggunakan
kekuatan ) yaitu penyelesain
konflik dengan kekuatan fisik,
ancaman, terror, dan paksaan.
Cara ini biasanya hanya
mampu menghentikan konflik
seketika dan sementara.
c. Mengabaikan adanya konflik,
yaitu menganggap seolah olah
konflik yang terjadi itu tidak
penting dan tidak perlu dipikir
secara serius, dibiarkan saja
dan akan berhenti dengan
sedirinya.
d. Blame (menyalahkan orang
lain), sumber konflik tidak
jelas dari mana datangnya dan
apa penyebabnya. Hanya
karena emosi dengan
gampang menyalahkan orang
lain.
e. Silencers ( bersikap supaya
orang lain diam ) cara ini
biasanya dilakukan dengan
cara menangis dihadapan
lawan, menggunakan kata
kata sarkasme yang
menyinggu masalah pribadi,
sehingga pihak lawan menjadi
terdiam karena malu
dansebagainya.

`Disamping cara cara tersebut,


terdapat beberapa cara yang dapat
digunakan untuk menyelesaikan
konflik antara lain :

a. Win-Win Solution
Yaitu penyelesaian konflik
dengan cara kekerasan, cara ini
dilakuakn karena kedua belah
pihak tidak ada yang mau
mengalah dan ingin menang.
Biasanya akan berakhir dengan
kehancura kediua belah pihak,
walau ada yang merasa
menang. Contoh perang Irak
dan Amerika.
b. Win-Lose Solution
Cara ini dilakukan oleh yang
terlibat konflik dengan cara
mengambil sikap salah satu
mengalah, dengan
pertimbangan untuk menjaga
ketentraman, menjaga
kelangsungan hidup, hubungan
yang baik serta kehancuran.
c. Lose-Lose Solution
Cara ini dilaakukan oleh pihak-
pihak yang terlibat konflik
dengan mengambil sikap
keduanya sama-sam pada
posisi mengalah, tidak ada yang
merasa menang dan kalah.
Menurut Thomas ( 1976 )
terdapat beberapa pendekatan
terkait pemecahan konflik, yaitu :
metode kompetisi, kolaborasi,
menghindari, akomodasi, dan
kompromi.

a. Metode Kompetisi
Yaitu metode pemecahan
konflik dengan cara
menciptakan arena
persaingan atau perlombaan.
b. Metode Kolaborasi
Yaitu metode pemecahan
konflik dengan cara
memberikan keuntungan yang
sama kepada kedua belah
pihak yang berselisi. Kedua
belah pihak harus memiliki
etikat baik untuk menahan
diri, melakukan pengendalian
sosial, dan bekerja sama
untuk mnyelesaikan masalah.
c. Metode Menghindari
Dilakukan dengan cara salah
satu pihak menarik diri untuk
menghindari konflik yang
terjadi.
d. Metode Akomodasi
Proses penyelesaian konflik
dengan cara pihak pihak yang
berkonflik berusaha untuk
saling menyesuaikan diri serta
tidak saling mengganggu,
dengan cara mencegah,
mengurangi, atau
menghentikan ketegangan
yang akan timbul, sehingga
tercipta kesetabilan atau
keseimbangan.
Metode Akomodasi terdiri dari
beberapa bentuk, antara lain :
1. Mediasi
Yaitu penyelesaian konflik
melalui pihak ke tiga, dimana
pihak ketiga hanya sebagai
mediator untuk
mempertemukan kedua belah
pihak agar duduk bersama
menyelesaikan perselisihan.
Pihak ketiga tidak mengambil
keputusan, keputusan
dikembaliakn pada kedua belah
pihak. Contoh konflik internal
partai
2. Arbitrase
Yaitu bentuk penyelesai konflik
melalui pihak ketiga, dimana
kedua belah pihak harus
menerima dan mentaati
keputusan yang ditetapkan oleh
pihak ketiga. Pihak ketiga bias
dipilih kedua belah pihak atau
ditunjuk oleh pemerintah atau
pengadilan. Contoh perselisian
Indonesia dan Belanda lewat
KMB.
3. Konsiliasi
Merupakan upaya penyelesai
konflik untuk mempertemukan
keinginan pihak-pihak yang
berselisi, bagi tercapainya suatu
persetujuan bersama.
4. Negosiasi
Merupakan bentuk penyelesaian
konflik dengan cara tawar-
menawar mengenai syarat-
syarat untuk mengakhiri konflik.
5. Stalemate
Merupakan suatu keadaan
dimana pihak-pihak yang
berkonflik memiliki kekuatan
yang seimbang, dimana kedua
belah pihak tidak berani
memulai dan akhirnya berhenti
pada titik tertentu dalam
melakukan pertentangannya,
karena keduanya tidak ada
kemungkinan lagi baik untuk
maju atau mundur. Contoh
perang dingi antara Amerika
dengan Uni Soviet setalah PD II.
6. Konversi
Penyelesai konflik yang
dilakukan dengan salah satu
pihak bersedia mengalah dan
mau menerima pendirian dari
pihak lain. Contoh perdebatan
dalam rapat dewan untuk
mengambil satu keputusan.
7. Ajudikasi
Yaitu penyelesain konflik lewat
lembaga pengadilan atau jalur
hokum.
8. Dominasi
Dilakukan dengan cara pihak
yang memiliki kekuatan
terbesar memaksa pihak lain
untuk mentaatinya, sehingga
yang lemah terpaksa
mengakhiri konflik karena tidak
memiliki kekuatan untuk
melawan.
9. Majority Rule
Mengambil keputusan melalui
voting atau suara terbanyak
tanpa mempertimbangkan
argumentasi.
10. Displasement
Bentuk penyelesai konflik
dengan cara mengalihkan pusat
perhatian, sehingga perhatian
tidak lagi tertuju pada masalah
yang sedang diperdebatkan.
Hal ini sering dipraktekkan di
dunia politik.
e. Metode Kompromi
Pemecahan konflik dengan cara
semua pihak yang terlibat
konflik berusaha mencari jalan
tengah dengan cara
mengurangi tuntutan tuntutan
masing- masing.

Anda mungkin juga menyukai