NEWSLETTER
EDISI KE
PERKEMBANGAN PROYEK
SPAM REGIONAL
WOSUSOKAS TAHAP II
1
FEB. 2022 | VOL. 113
Adapun perkembangan proyek antara lain: 1) Saat ini PDAB Tirta Utama
selaku PJPK telah mengajukan Surat Izin Pengambilan dan Pemanfaatan Air
(SIPPA) SPAM Regional Wosusokas Tahap II kepada BBWS Bengawan Solo.
Namun, berdasarkan konfirmasi BBWS Bengawan Solo, rekomtek tersebut
belum dapat diberikan dikarenakan sedang dilaksanakan review terhadap
pedoman eksploitasi dan pemeliharaan serta inspeksi besar Bendungan
Serbaguna Wonogiri oleh Perum Jasa Tirta I untuk mendapatkan izin
operasi bendungan; 2) SIPPA diharapkan untuk dapat diterbitkan sebelum
berakhirnya penyusunan dokumen FBC sehingga dibutuhkan adanya
percepatan dan sinkronisasi timeline penerbitan izin SIPPA dan
penyusunan dokumen FBC; 3) Sebagai langkah dalam memastikan kesiapan
infrastruktur hilir dan demandnya, secara paralel dilakukan RDS sisi hilir
beserta kajian potensi pendanaannya; 4) Tim konsultan melakukan
sinkronisasi pembangunan SPAM Wosusokas Tahap I dan II untuk
memitigasi adanya resiko interface.
Sebagai tindak lanjut, PJPK dan tim konsultan akan melakukan koordinasi
lebih lanjut dengan BBWS Bengawan Solo terkait dengan percepatan
pelaksanaan proses izin SIPPA.
2
FEB. 2022 | VOL. 113
3
FEB. 2022 | VOL. 113
PROGRES PROYEK
PEMELIHARAAN BENDUNGAN
DAN BANGUN GUNA SERAH
PEMBANGKIT LISTRIK TENAGA
MINIHIDRO BINTANG BANO
4
FEB. 2022 | VOL. 113
5
FEB. 2022 | VOL. 113
FGD PROYEK
KPBU RUSUN
TOD LEBAK
BULUS
Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat melalui Direktorat Jenderal Pembiayaan
Infrastruktur Pekerjaan Umum dan Perumahan sedang sedang melakukan proses
perencanaan pembangunan rumah susun di kawasan Transit Oriented Development (TOD) Lebak
Bulus. TOD Lebak Bulus sendiri merupakan TOD skala kota yang berlokasi di wilayah
administrasi Jakarta Selatan, tepatnya pada Kecamatan Cilandak. Pengembangan kawasan TOD
merupakan salah satu solusi untuk menghadapi isu penyediaan perumahan dan kemacetan di
kota besar.
Rencananya pembangunan rumah susun akan menggunakan lahan BMN milik Kementerian
PUPR di Pasar Jumat sebagai lokasi pengembangan dengan total potensi penyediaan hunian
sebesar 1.035 unit. Selain itu, PJPK proyek Rusun TOD Lebak Bulus direncanakan adalah
Kementerian PUPR dan akan dilaksanakan dengan skema DBFMOT (Design – Build – Finance –
Maintenance – Operate – Transfer).
6
FEB. 2022 | VOL. 113
1. Terdapat tiga opsi untuk pengembangan perumahan terjangkau di kawasan TOD Lebak
Bulus, opsi tersebut antara lain: 1) hunian berada di dalam kawasan TOD; 2) penempatan
hunian di sekitar lokasi pengumpang namun masih relatif dekat dengan tod lebak bulus yang
dihubungkan dengan transportasi seperti bus; 3) Hunian TOD sub urban (misalnya TOD
Pondok Cabe) yang dipaketkan dengan TOD urban (TOD Lebak Bulus). Pada opsi ini lokasi
tidak perlu berdekatan dan tidak perlu ada sarana transportasi yang menghubungkan.
2. Perlu memperhatikan willingness to pay masyarakat yang tinggal di rumah tapak jika ingin
membeli lahan masyarakat tersebut untuk dijadikan rumah susun.
3. Perlu dikaji juga mengenai kondisi transportasi dan kondisi permintaan apabila Jakarta
sudah tidak lagi menjadi ibu kota negara.
4. Sebelah stasiun MRT Lebak Bulus tahun ini direncanakan akan ada perluasan kapasitas halte
transjakarta karena kondisi saat ini sudah tidak dapat menampung jumlah transit.
5. Disarankan untuk diadakan terminal antar kota karena selama ini terminal yang ada di
kawasan TOD Lebak Bulus masih terminal transit saja.
Sebagai tindak lanjut, hasil diskusi serta masukan akan dikaji lebih lanjut oleh tim konsultan
untuk penyiapan proyek TOD Lebak Bulus.
7
FEB. 2022 | VOL. 113
Multi Lane Free Flow (MLFF) Toll Transaction System merupakan sebuah sistem yang
mampu membuat para pengendara terus melaju tanpa perlu berhenti di gardu jalan tol
untuk melakukan pembayaran tarif. Melalui keberadaan sistem ini maka dipastikan akan
mendukung mobilisasi masyarakat pada penggunaan fasilitas publik jalan tol. Dalam
rangka optimalisasi penerapan sistem MLFF, diperlukan teknologi Electronic Toll
Collection (ETC). Teknologi ETC yang akan diterapkan di beberapa ruas jalan tol di
Indonesia adalah Global Navigation Satelite System (GNSS). Pemerintah Indonesia
melalui Badan Pengatur Jalan Tol (BPJT) yang bertindak sebagai PJPK, dalam rangka
menyukseskan proyek ini, bekerja sama dengan Roatex Indonesia Toll System (RITS),
anak usaha dari Roatex Ltd. yang berasal dari Hungaria yang sebelumnya ditetapkan
sebagai pemenang tender dan pemrakarsa proyek sistem MLFF di Indonesia dalam
menerapkan pemanfaatan satelit atau GNSS. Adapun lingkup proyek yang direncanakan
adalah Design-Build-Finance-Operate-Transfer (DBFOT), dengan masa konsesi proyek
adalah selama 10 tahun. Skema pengembalian proyek adalah dengan menggunakan user
charge (tarif) dengan nilai investasi sebesar Rp.4,4 Triliun.
Cara kerja dari sistem MLFF ini mengharuskan setiap pengendara yang bermobilisasi
dengan kendaraan yang sama untuk mengunduh aplikasi eOBU atau memiliki perangkat
OBU (onboard unit) yang akan selalu disertakan dalam kendaraan saat melalui jalan tol
yang akan memancarkan sinyal yang kemudian akan ditangkap oleh alat pendeteksi pada
setiap ruas tol tertentu, diidentifikasi dan dicocokan dengan pusat data MLFF. Dengan
menggunakan teknologi GNSS sebelumnya, posisi kendaraan akan dikenali dan dilacak
secara real-time, sehingga dapat ditentukan besaran tarif yang dikenakan. Pembayaran
tarif yang telah ditentukan akan diproses secara otomatis dengan memotong saldo dari
pembayaran elektronik yang telah terintegrasi melalui aplikasi eOBU. Tiga metode
pembayaran yang dapat diimplementasikan dalam penerapan MLFF berbasis GNSS
adalah electronic on board unit (eOBU), on board unit (OBU), dan electronic route ticket.
Nantinya akan dipasang monitor pengendalian khusus pada setiap ruas jalan tol,
dilengkapi dengan kamera dan perangkat lunak agar mampu mengidentifikasi data
kendaraan yang lewat. Portal tersebut berfungsi untuk mengirim identifikasi kendaraan
ke sistem pusat MLFF yang secara otomatis memeriksa berbagai data yang diperlukan.
Apabila sewaktu-waktu ditemukan pelanggaran, maka data kendaraan pelanggar akan
dikirimkan ke pihak berwenang untuk ditindaklanjuti sesuai hukum yang berlaku.
8
FEB. 2022 | VOL. 113
9
Informasi pada setiap artikel belum bersifat mengikat
dan bukan keputusan akhir (final). Redaksi tidak
bertanggung jawab atas konten pembahasan. Apabila ada
kesalahan atau kekeliruan akan dilakukan perbaikan.
Setiap informasi yang terdapat dalam artikel adalah
DISCLAIMER
untuk tujuan umum dan disediakan oleh Redaksi
Newsletter Kantor Bersama KPBU Indonesia secara
aktual dan benar. Redaksi tidak membuat pernyataan
atau jaminan apapun, tersurat maupun tersirat, tentang
akurasi kelengkapan, kesesuaian, atau ketersediaan ke
situs web atau informasi, produk, jasa, atau gambar
terkait yang terdapat pada newsletter ini untuk tujuan
apapun. Setiap ketergantungan yang ditempatkan lain
selain pada newsletter ini merupakan di luar risiko
redaksi (risiko pribadi).
KETERANGAN
10