Anda di halaman 1dari 8

HASIL KAJIAN RESIKO

INFEKSI ( ICRA ) HAIs


RUMAH SAKIT SURYA ASIH
PRINGSEWU

KOMITE PPI RUMAH SAKIT SURYA ASIH


PRINGSEWU
TAHUN 2018
1
HASIL KAJIAN RESIKO INFEKSI ( ICRA ) HAIs
RUMAH SAKIT SURYA ASIH PRINGSEWU

1. Tentukan area assesmen


Area asesmen risiko mencakup : RANAP VIP&VVIP, RANAP KLS 1 &2 , RANAP
BANGSAL, RANAP ANAK DAN PERINA, RANAP KEBIDANAN, UKO DAN
RAJAL

2. Identifikasi risiko
Melakukan identifikasi resiko terhadap kejadian HAIs selama bulan Januari S/d Maret
2018 adapun rekapitulasi data meliputi sebagai berikut

No Potensial / Risk Januari Februari Maret


HAIs
1 IDO 0% 0% 0%

2 ISK 0% 0% 0%

3 PLEBITIS 2,5% 2,3% 1,7%

3. Analisis risiko
Menetapkan tiga nilai untuk setiap risiko
a. Probability
Penilaian probability ini menentukan frekuensi kejadian resiko yang dilakukan
assesmen. Penilaian probability berdasarkan hal-hal berikut:
- Risiko yang dikenal/diketahui
- Riwayat data
- Laporan dalam literatur

2
No Potensial / Risk Probability
HAIs
4 3 2 1 0
1 IDO
2 ISK
3 PLEBITIS 3

b. Risk/impact
No Potensial / Risk / Impact
Risk HAIs
5 4 3 2 1
1 IDO
3 ISK
4 PLEBITIS

c. Current system/Preparedness
No Potensial / Current/ sistem
Risk HAIs
5 4 3 2 1
1 IDO
2 ISK
3 PLEBITIS 4

3
d. Penilaian dan evaluasi risiko
Analisis risiko dilanjutkan dengan penjumlahan dari setiap penilaian risiko dengan rumus:
Probability x Impact x Current System

No Potensial / Risk Probabilirty Risk/Impact Current/ System Score


HAIs
4 3 2 1 0 5 4 3 2 1 5 4 3 2 1

1 IDO 0

3 ISK 2 2 4

4 PLEBITIS 3 1 4 12

4
TABEL PRIORITAS ICRA BERDASARKAN PERINGKAT NILAI
TERTINGGI

ICRA - PRIORITAS MASALAH

Potensial Risk/Masalah
NO SCORE

 1  PLEBITIS  12

 2 IDO   0

 3  ISK  0

5
ICRA - ACTION PLAN BERDASAR SKALA PRIORITAS

No Jenis Score Prioritas Tujuan Umum Tujuan Khusus Strategi Evaluasi Progress
Kelompok
Risiko
1 Plebitis 12 1 Menurunkan Angka insiden 1. Kaji ulang alat kesehatan Laporan 1. Data triwulan
angka insiden plebitis turun yang tersedia bulanan dan insiden phlebitis
plebitis di RS. <1,5 % 2. Edukasi staf terkait SPO triwulan berkurang
Surya Asih pemasangan infus sampai dengan
3. Audit pelaksanaan hand 1,7 %
higiene 2. Sosialisasi SPO
4. Monitoring pemberian pemasangan
cairan yang sifatnya
infus
pekat
3. Audit
5. Lakukan penggantian tiap
pelaksanaan
72 jam atau bila
Hand higiene
ditemukan tanda – tanda
dan 5 moment
plebitis
cuci tangan

4. Sementara tetap
menggunakan

6
alat kesehan
sebelumnya

2 IDO 0 2 Mempertahankan Pertahankan teknik


budles IDO yang pesiapan oprasai
sudah yang sudah
dilaksananakan dijalankan,
Pertahankan
kebersiahan
rauangn UKO,
Pertahankan teknik
Sterilisasi alat Re-
Use Invasif
4 ISK 0 3 Mempertahankan Laporan -Pertahankanteknik
teknik bulanan dan pemasanagan UC.
pemasangan UC tri wulan Pertahankan teknik
dan perawatanya perawatan UC

7
REKOMENDASI

Berdasarkan hasil rapat Komite PPI dengan manajemen, dan perawat ruangan dihasilkan
rekomendasi antara lain sebagai berikut :
1. IPCLN segera melapor ke IPCN apabila ditemukan infeksi dan segera dilakukan audit
terhadap kejadian infeksi tersebut.
2. Strategi tindak lanjut terhadap inciden rate plebitis antara lain :
a) Edukasi staf terkait SPO pemasangan infus
b) Audit pelaksanaan hand higiene
c) Monitoring pemberian cairan yang sifatnya pekat
d) Lakukan penggantian tiap 72 jam atau bila ditemukan tanda – tanda plebitis
e) Kaji ulang alat kesehatan yang tersedia
3. Meningkatkan perhatian pada bundle IV line yaitu :
a) Kebersihan tangan
b) Aseptik kulit saat insersi
c) Pemilihan lokasi insersi
d) Perawatan iv line.
4. Pertahankan Prinsip aseptik selalu diterapkan dalam tindakan dan perawatan pasien operatif,
pemasangan kateter dan infus sesuai SPO.
5. Pertahankan Penerapkan bundle IDO pada setiap tindakan peri-operatif, yaitu:
a) Clipper, untuk mencukur rambut yang menghalangi area operasi
b) Antibiotik profilaksis
c) Temperatur normal
d) Gula darah normal
6. Mempertahankan strategi Bundles ISK :
a) Edukasi pemahaman staff tentang ISK
b) Mengganti kateter minimal 7 hari pemakaian
c) Meletakkan urobag cateter dengan benar Memasang kateter sesuai prosedurdan
memepertahankan teknik aseptik
a) Lakukan perawatan luka insersi setiap 3 hari atau bila terlihat kotor
7. Pembuatan pelaporan surveilans di SIMRS agar akses data lebih cepat.

Pringsewu, 5 April 2018


Ketua Komite PPI

dr. Hi.M.Ihksan Adi Nugraha SpPD.


8

Anda mungkin juga menyukai