Dosen Pengampu :
Tri Andri Hutapea, M.Sc
DISUSUN OLEH :
PSM A 2017
JURUSAN MATEMATIKA
FAKULTAS MATEMATIKA DAN ILMU PENGETAHUAN ALAM
UNIVERSITAS NEGERI MEDAN
2020
KATA PENGANTAR
Puji dan syukur kita panjatkan kehadirat Tuhan Yang Maha Esa, karena
dengan limpahan rahmat dan karunia-Nya kami dapat menyelesaikan tugas
makalah mata kuliah Pengantar Analisis Fungsional yang berjudul Critical
Journal Review.
Kami juga mengucapkan terima kasih kepada Dosen Pembimbing mata
kuliah Pengantar Analisis Fungsional, Bapak Tri Andri Hutapea, S.Si,.M.Sc yang
telah membantu kami dalam menjalankan perkuliahan sehari-hari untuk
memahami materi-materi dalam mata kuliah Pengantar Analisis Fungsional. Kami
juga mengucapkan terima kasih kepada orangtua yang telah memberikan fasilitas
dalam mengerjakan tugas ini serta teman-teman yang juga sudah memberi
kontribusi dalam pembuatan tugas ini.
Kami juga menyadari bahwa tugas ini masih banyak kekurangan oleh
karena itu kami mengharapkan kritik dan saran yang membangun dari semua
pihak untuk meningkatkan mutu penulisan selanjutnya.
Akhir kata kami mengucapkan terima kasih semoga tugas ini bisa
menambah pengetahuan dan wawasan kita semua. Amin.
Penyusun
DAFTAR ISI
HALAMAN SAMPUL.........................................................................................i
KATA PENGANTAR........................................................................................ ii
DAFTAR ISI...................................................................................................... iii
A. JURNAL 1
1.1 IDENTITAS JURNAL........................................................................ 1
1.2 TUJUAN.............................................................................................. 1
1.3 LATAR BELAKANG MASALAH...................................................... 1
1.4 IDENTIFIKASI MASALAH................................................................ 2
1.5 METODE PENELITIAN...................................................................... 2
1.6 HASIL PENELITIAN........................................................................... 2
1.7 KESIMPULAN..................................................................................... 5
1.8 KELEBIHAN/KEUNGGULAN PENELITIAN................................... 5
1.9 KELEMAHAN PENELITIAN............................................................. 5
B. JURNAL 2
1.1 IDENTITAS JURNAL.......................................................................... 6
1.2 TUJUAN............................................................................................... 6
1.3 LATAR BELAKANG MASALAH...................................................... 6
1.4 IDENTIFIKASI MASALAH................................................................ 7
1.5 METODE PENELITIAN.......................................................................7
1.6 HASIL PENELITIAN............................................................................8
1.7 KESIMPULAN................................................................................... 10
1.8 KELEBIHAN/KEUNGGULAN PENELITIAN................................. 10
1.9 KELEMAHAN PENELITIAN........................................................... 10
LAMPIRAN
A. JURNAL 1
1.1 IDENTITAS JURNAL
Aspek Jurnal 1
Tahun 2013
Volume 2, No.1
Halaman 1-10
e-ISSN 2460-4259
1.2 TUJUAN
Tujuan dari penelitian ini yait utk membahas mengenai limit fungsi pada
ruang metrik, kekontinuan fungsi pada ruang metrik, fungsi kontinu seragam
pada ruang metrik, kekompakan fungsi pada ruang metrik, dan teorema-
teorema yang berhubungan dengan hal tersebut.
1.3 LATAR BELAKANG MASALAH
Pada penelitian sebelumnya telah dibahas mengenai definisi metrik,
definisi persekitaran pada ruang metrik, definisi titik limit pada ruang metrik,
definisi himpunan terbuka pada ruang metrik, pengertian selimut terbuka pada ruang
metrik, dan definisi kompak pada ruang metrik. Pada penelitian kali ini penlis ingin
mengembangkan penelitiannya mengenai kekontinuan fungsi pada ruang metriks.
1.4 IDENTIFIKASI MASALAH
Pada jurnal ini tidak terlalu dipaparkan identifikasi masalahnya apa dan
bagaimana.
1.5 METODE PENELITIAN
Metode penelitian yang digunakan dalam penulisan ini adalah penelitian
kepustakaan atau riset kepustakaan (library research).
1.6 HASIL PENELITIAN
Misalkan X dan Y ruang metrik, E ⊂ X, f : E → Y dan p titik limit E.
lim f ( x )=q jika dan hanya jika untuk setiap ε > 0 terdapat δ > 0 sehingga untuk
x→ p
i. lim ( f + g )( x )= A+ B
x→ p
iii. lim
x→ p
( fg ) ( x )= AB , g(x) ≠ 0
Misalkan X dan Y ruang metrik, E ⊂ X, p ∈ E , f : E →Y f kontinu di p jika
dan hanya jika untuk setiap ε > 0 terdapat δ > 0 sehingga untuk setiap x ∈ E dengan
d X ( x , p )< δ berlaku d Y ( f ( x ) , f ( p)) < ε . Jika f kontinu di setap titik E, maka
dikatakan f kontinu pada E.
Misalkan X dan Y ruang metrik, f : X → Y, f kontinu pada X jika dan hanya jika
−1
f W tertutup dalam X, untk semua himpunan tertutup W di dalam Y.
Misalkan X ruang metrik, jika f dan g kontinu pada X, maka f + g, fg, f/g,
kontinu pada X, asalkan g(x) ≠ 0 untuk setiap x ∈ X .
Misalkan X ruang metrik, E ⊂ X dan f : E → R , f disebut fungsi terbatas jika
ada M > 0 sehingga |f ( x)|≤ M , untuk setiap x ∈ E.
Misalkan X dan Y ruang metrik, f : X → Y dan X kompak. Jika f kontinu pada
X, maka f(x) kompak.
Misalkan X dan Y ruang metrik, f : X → Y, X kompak dan f fungsi satu-satu
dan kontinu. Jika f −1 fungsi invers dari Y ke X yang didefinisikan f
−1
( f ( x ) )=x ,
untuk setiap x ∈ X, maka f −1 kontinu.
Pada bagian terakhir, kita lihat bagaimana hubungan antara fungsi kompak
dengan fungsi kontinu seragam. Misalkan X dan Y ruang metrik, f : X → Y, f
disebut kontinu seragam pada jika untuk setiap ε > 0 ada δ > 0 sehingga untuk setiap
p , q ∈ X dengan d X ( x , p )< δ berlaku d Y ( f ( p ) , f (q) ) < ε . Selanjutnya, setiap fungsi
yang kontinu seragam adalah kontinu. Jika f kontinu pada X, maka f kontinu
seragam pada X.
1.7 KESIMPULAN
1. Pengertian limit fungsi dan kekontinuan fungsi pada ruang metrik sama
dengan pengertian limit fungsi dan kekontinuan fungsi pada R di kalkulus,
hanya bedanya kalau di kalkulus yang dimaksud metrik/jarak adalah nilai
mutlak, sedangkan di sini adalah jarak yang umum yang memenuhi definisi
metrik.
2. Fungsi f : X → Y kontinu pada X jika dan hanya jika f −1 (V ) terbuka
didalam X, untuk setiap himpunan terbuka V didalam Y.
3. Fungsi f : X → Y kontinu pada X jika dan hanya jika f −1 (W ) tertutup
didalam X, untuk setiap himpunan tertrup W didalam Y.
4. Jika fungsi f kontinu pada ruang metrik X yang kompak maka f(X) kompak.
5. Jika fungsi f kontinu pada ruang metrik X yang kompak maka f kontinu
seragam pada X.
1.8 KELEBIHAN/KEUNGGULAN PENELITIAN
a. Kegayutan antar elemen
Untuk keunggulan dalam jurnal ini,memiliki identitas jurnal,
mudah di pahami dan memiliki beberapa sumber dari para ahli.
b. Originalitas temuan
Jurnal penelitian ini, memiliki pembahasan yang dibuat sesuai
dengan topik yang dibahas.
c. Kemuktahiran masalah
Jurnal penelitian ini,memiliki ide yang bagus untuk membuat
pemahaman Pelajar.
d. Kohesi dan koherensi isi penelitian
Jurnal memiliki keunggulan pembahasan yang dibahas sesuai topik.
1.9 KELEMAHAN PENELITIAN
a. Kegayutan antar elemen
Untuk kelemahan dalam jurnal ini,data yang dimasukkan tidak
lengkap karena tidak ada identifikasi masalah
b. Originalitas temuan
Jurnal penelitian ini tidak memiliki kelemahan dalam
originalitas temuannya. Sebab,jurnal ini sudah jelas keasliannya.
c. Kemukhtahiran masalah
Jurnal penelitian ini,tidak memiliki kelemahan di bagian
masalah yang di bahas. Pembahasn yng dipaparkan sudah
tepat. Mengenai penelitian sudah tepat dengan memberi
penjelasan – penjelasan terhadap pembahasan jurnal ini.
d. Kohesi dan koherensi isi penelitian
Jurnal ini juga tidak memiliki kelemahan pada bagian
keterkaitan setiap pokok pembahasan yang di sampaikan.
B. JURNAL 2
2.1 IDENTITAS JURNAL
Aspek Jurnal 1
Tahun 2017
Volume 3, No.6
Halaman 74-79
ISSN 2301-9115
2.2 TUJUAN
Tujuan dari penelitian ini yaitu untk membahas sifat-sifat turunan
mutlak fungsi pada ruang metrik, seperti kekontinuan fungsi yang
mempunyai turunan mutlak, sifat turunan mutlak saat nilai turunan
mutlaknya tak nol, sifat aturan rantai pada turunan mutlak suatu fungsi, sifat
turunan mutlak pada R dan R𝑛. Sebagai tambahan juga dibahas sifat-sifat lain
meliputi hubungan turunan mutlak dan turunan mutlak kuat, kekontinuan
fungsi yang mempunyai turunan mutlak kuat, sifat operasi penjumlahan
danpengurangan turunan mutlak suatu fungsi.
Defenisi 3.2
diberikan ruang metric ( A , d A) dan ( B , d B). bilangan real T dikatakan
turunan mutlak dari fungsi f : A → B di pϵA diberikan sebarang bilangan
real ε > 0 , ada bilangan real δ >0 sehingga untuk setiap a , b ϵ A , a ≠ b
untuk memenuhi d A (a , p)<δ berlaku
d B (f (a), f ( p ))
| −K|< ε
d A( a , p )
Dalam kasus ini, f dikatakan mempunyai turunan mutlak di p ∈ A , dan
|'|
ditulis T =f ( p). dengan kata lain, turunan mutlak f di p ∈ A dapat
ditulis sebagai limit, yaitu
d B ( f (a ), f (b ))
Lim
( a, b )→( p , p) d A (a , b )
a≠b
Teorema 3.1
diketahui ruang metric ( A , d A) dan (B , d B). Jika fungsi f : A → B
mempunyai turunan mutlak kuat di pϵA maka f mempunyai turunan
mutlak di p ∈ A .
Turunan mutlak kuat suatu fungsi merupakan perumuman dari
turunan mutlak suatu fungsi. Oleh karena itu, setiap fungsi yang
mempunyai turunan mutlak kuat maka fungsi tersebut merupakan fungsi
yang mempunyai turunan mutlak.
Teorema 3.2
diketahui ruang metric ( A , d A) dan ( B , d B). Jika fungsi f : A → B
mempunyai turunan mutlak kuat di pϵA maka f kontinu di p ∈ A .
(Charatonik dan Insall, 2012: 1317)
Teorema 3.3
diketahui ruang metric ( A , d A) dan (B , d B). Jika fungsi f : A → B
mempunyai turunan mutlak kuat di pϵA maka f kontinu di p ∈ A .
Bukti:
Karena fungsi 𝑓 mempunyai turunan mutlak kuat di 𝑝 ∈ 𝐴, maka
berdasarkan Teorema 3.1 maka fungsi 𝑓 mempunyai turunan mutlak di 𝑝
∈ 𝐴. Selanjutnya, berdasarkan Teorema 3.2 maka fungsi 𝑓 kontinu di 𝑝 ∈
𝐴. Jadi, 𝑓 kontinu di 𝑝 ∈ 𝐴.
Teorema 3.4
Diketahui ruang metrik (𝐴, 𝑑𝐴) dan (𝐵, 𝑑). Jika fungsi 𝑓: 𝐴 → 𝐵
mempunyai turunan mutlak kuat di 𝑝 ∈ 𝐴 dan 𝑓|’|(𝑝) tak nol, maka fungsi
𝑓 injektif lokal di 𝑝 ∈ 𝐴. (Charatonik dan Insall, 2012: 1317)
Teorema 3.5
Diketahui ruang metrik (𝐴, 𝑑𝐴) dan (𝐵, 𝑑B). Jika fungsi 𝑓: 𝐴→ 𝐵
mempunyai turunan mutlak di 𝑝 ∈ 𝐴 dan 𝑓|’|(𝑝) tak nol, maka terdapat bola
terbuka B (𝑝;𝛿) sehingga untuk setiap 𝑎 ∈ B (𝑝; 𝛿)- {𝑝} berlaku 𝑓(𝑎) ≠𝑓(𝑝)
.
(Charatonik dan Insall, 2012: 1318)
Berikut akan dijelaskan sifat turunan mutlak pada suatu komposisi fungsi.
Sebelumnya, akan diberikan Teorema 3.6 yang merupakan perluasan dari
Teorema Caratheodory
pada R.
Teorema 3.6
Diketahui ruang metrik (𝐴, 𝑑𝐴) dan(𝐵, 𝑑).
Fungsi 𝑓: 𝐴 → 𝐴 mempunyai turunan mutlak di 𝑝 ∈ 𝐴 jika dan hanya jika
terdapat suatu fungsi 𝜑 pada 𝐴 kontinu di 𝑝 ∈ 𝐴 dan 𝑑B(f(𝑎),f(p))= =
𝜑(𝑎)dA(a,p) untuk setiap 𝑎 ∈ 𝐴. Lebih lanjut 𝜑(𝑝)= 𝑓|’|(𝑝)