Anda di halaman 1dari 5

LAPORAN PENDAHULUAN

PERTEMUAN I

SELASA, TANGGAL 16 NOVEMBER 2021

A. Latar Belakang
Keluarga merupakan unit terkecil dari masyarakat yang terdiri dari kepala
keluarga dan beberapa orang yang berkumpul dan tinggal di suatu tempat di bawah
satu atap dalam keadaan saling ketergantungan (Departemen kesehatan RI 2014).

Friedman (2009) dalam Suprajitno (2008, p.13) menyebutkan bahwa diantara


fungsi keluarga adalah fungsi pemeliharaan kesehatan. Melalui fungsi ini, keluarga
diharapkan dapat mempertahankan kesehatan anggotanya agar tetap memiliki
produktifitas tinggi. Fungsi ini dikembangkan menjadi tugas keluarga di bidang
kesehatan.

Tugas keluarga dalam bidang kesehatan yang perlu dipahami dan dilakukan
adalah: pertama, mengenal masalah kesehatan keluarga. Kesehatan merupakan
kebutuhan keluarga yang tidak boleh diabaikan. Perubahan sekecil apapun yang
dialami oleh anggota keluarga harus menjadi perhatian. Apabila menyadari adanya
perubahan, maka keluarga perlu mencatat/ mengingat kapan terjadinya, perubahan
apa yang terjadi dan seberapa besar perubahannya. Kedua, memutuskan tindakan
kesehatan yang tepat bagi keluarga. Tugas ini merupakan upaya keluarga yang
utama untuk mencari pertolongan yang tepat sesuai dengan keadaan keluarga,
dengan pertimbangan berasal dari angota keluarga yang memiliki kemampuan
untuk memutuskan tindakan yang harus dilakukan keluarga. Tindakan kesehatan
yang dilakukan oleh keluarga diharapkan tepat agar masalah kesehatan dapat
terkurangi atau bahkan teratasi. Ketiga, merawat anggota yang mengalami
gangguan kesehatan. Seringkali keluarga telah mengambil keputusan yang tepat
dan benar, tetapi keluarga memiliki keterbatasan sehingga perawatan anggota
keluarga tidak dapat dijalankan. Keempat, keluarga dapat memodifikasi lingkungan
keluarga untuk menjamin kesehatan keluarga dan kelima, keluarga mampu
memanfaatkan fasilitas pelayanan kesehatan di sekitarnya (Suprajitno 2009, p.17-
18)

Tugas-tugas tersebut sangat penting untuk diketahui oleh keluarga. Sebagai


bagian integral dari masyarakat, keluarga cenderung melakukan penyesuaian yang
tidak sehat sehingga kebutuhan kesehatan anggota keluarga tidak terpenuhi. Hal ini
menjadi salah satu titik fokus oleh bidang keperawatan. Asuhan keperawatan pada
keluarga merupakan suatu hal yang penting dilakukan. Pengkajian merupakan
langkah awal dalam memberikan asuhan keperawatan. Menurut Effendy (2012),
pengkajian adalah tindakan yang digunakan oleh perawat untuk mengukur keadaan
klien (keluarga) dengan menggunakan norma-norma kesehatan keluarga maupun
sosial yang merupakan sistem yang terintegrasi dan kesanggupan keluarga dalam
mengatasinya.

Pada tahap pengkajian ini, perawat melakukan pengumpulan data


mengenai kondisi bio, psiko, sosio, cultural dan spiritual klien (keluarga). Data
yang telah terkumpulkan nantinya akan dirumuskan sehingga dapat ditentukan
tindakan keperawatan yang tepat untuk klien sesuai dengan masalah klien. Sebelum
melakukan pengkajian, bina hubungan saling percaya antara perawat dan keluarga
merupakan suatu hal yang penting. Rasa percaya yang terbina dapat menjadi modal
dasar dalam pengumpulan data, menemukan masalah dan alternatif pemecahan
masalah (Muttaqin, 2016)

Pertemuan pertama pada hari jum”at tanggal 29 oktober 2021 bertujuan


untuk bertemu dengan keluarga dalam rangka membina hubungan saling percaya
antara perawat dan keluarga dan mendapatkan status kesehatan keluarga secara
umum.

B. Rencana Keperawatan
1. Diagnosa Keperawatan
Belum dapat ditetapkan karena pengkajian belum dilakukan secara
komprehensif.

2. Tujuan Umum
Mendapatkan informasi/data mengenai status kesehatan keluarga
3. Tujuan Khusus
Setelah 40 menit interaksi, diharapkan:

a. Dapat membina hubungan saling percaya antara perawat dan anggota


keluarga
b. Mendapatkan data keluarga secara umum
c. Mendapatkan data mengenai tahap perkembangan keluarga
d. Mendapatkan data lingkungan keluarga
e. Mendapatkan data mengenai struktur keluarga
f. Mendapatkan data mengenai fungsi keluarga
g. Mendapatkan data mengenai stress dan koping
keluarga
h. Mendapatkan data pengkajian fisik keluarga
secara umum

C. Kriteria Evaluasi
1. Kriteria struktur
a. Tersedia media: format pengkajian untuk panduan selama pengkajian
b. Tersedia tempat pertemuan
c. Adanya kesepakatan waktu selama 40 menit antara perawat dengan
keluarga.
2. Kriteria Proses
a. Keluarga menerima kehadiran perawat dan dapat membina hubungan saling
percaya dengan perawat
b. Seluruh anggota keluarga dapat hadir
c. Keluarga mengikuti kegiatan dari awal hingga selesai
d. Keluarga berpartisipasi aktif dalam menyampaikan informasi
e. Keluarga ikut memfasilitasi pada saat perawat mengobservasi di sekitar
rumah.
3. Kriteria hasil
a. Terbinanya hubungan saling percaya antara perawat dengan seluruh anggota
keluarga
b. Didapatkan data pengkajian keluarga sesuai dengan yang diharapkan
c. Kesediaan keluarga dalam kontrak waktu untuk pertemuan selanjutnya

D. Rencana Kegiatan
1. Topik : Pengkajian Keperawatan Keluarga
2. Metode : Wawancara, pemeriksaan fisik dan observasi
3. Media : Format pengkajian keluarga dan Nursing Kit
4. Hari : jum’at
5. Tanggal : 16 November 2021
6. Waktu : 40 menit

E. Strategi Pelaksanan
No Alokasi waktu Kegiatan
1. 10.00-10.10 Fase orientasi :
Membina hubungan saling percaya
 Mengucapkan salam dan memperkenalkan diri
 Menjelaskan tujuan interaksi
 Membuat kontrak waktu
2. 10.10-10.35 Fase interaksi :
Melakukan wawancara, pemeriksaan fisik dan observasi
meliputi :
 Data Umum
 Riwayat dan tahap perkembangan keluarga
 Lingkungan
 Struktur dan fungsi keluarga
 Stress dan koping keluarga
 Pengkajian fisik
Fase terminasi
3. 10.35 -10.45  Membuat kesimpulan hasil pertemuan
 Membuat kontrak waktu untuk pertemuan
selanjutnya
 Mengucapkan salam

Anda mungkin juga menyukai