Anda di halaman 1dari 5

TUGAS SUMMARY

MATA KULIAH :
EKONOMI INTERNASIONAL

Disusun Oleh:
IIN SINTIA
7202240006

Dosen Pengampu : Riza Indriani, SE., M.Si

JURUSAN ILMU EKONOMI (3-A)


FAKULTAS EKONOMI
UNIVERSITAS NEGERI MEDAN
PEMBAHASAN
(Summary Book)

BAB I : EKONOMI INTERNASIONAL

Pada bab ini menjelaskan tentang pengertian dari ekonomi internasional. Ekonomi
internasional adalah ilmu ekonomi yang membahas akibat saling ketergantungan antara negara-
negara dunia, baik dari segi perdagangan internasional maupun pasar kredit internasional.
Ekonomi internasional sebagai cabang dari ilmu ekonomi yang mempelajari dan menganalisis
tentang transaksi dan permasalahan ekonomi internasional (Eksport-Import) yang meliputi
perdagangan dan keuangan atau moneter serta organisasi ekonomi (swasta maupun pemerintah)
dan kerjasama ekonomi antar negara. Ekonomi internasional meliputi seluruh kegiatan
perekonomian yang dilakukan antar negara, bangsa, maupun antar perorangan dari negara negara
yang satu dengan negara lain. Ilmu ekonomi internasional merupakan ilmu yang mempelajari
bagaimana hubungan ekonomi antar negara dapat mempengaruhi sumberdaya baik antara dua
negara maupun antar beberapa negara. Hubungan dalam perekonomian internasioanal dapat
berupa perdagangan, investasi, pinjaman, serta bantuan kerjasama international.
Berdagang dengan negara lain kemungkinan dapat memperoleh keuntungan, yakni dapat
membeli barang yang harganya lebih rendah dan mungkin dapat menjual ke luar negeri dengan
harga yang relative lebih tinggi. Perdagangan luar negeri sering timbul karena adanya perbedaan
harga barang di berbagai neagra. Harga sangat ditentukan oleh biaya produksi, yang terdiri dari
upah, biaya modal, sewa tanah, biaya bahan mentah serta efesiensi dalam proses produksi untuk
menghasilkan suatu jenis barang tertentu akn berbeda ongkos produksinya, dan dengan demikian
harga hasil produksinya. Perbedaan ini disebabkan karena perbedaan dalam jumla, jenis, kualitas
serta cara-cara mengkombinasikan factor-faktor produksi di dalam produksi. Kesimpulan yang
dapat ditarik dari uraian diatasa adalah pada prinsipnya ada dua factor utama yang menyebabkan
timbulnya perdagangan internaisonal, yaitu factor yang mempengaruhi permintaan dan
penawaran.

BAB II : PERDAGANGAN INTERNASIONAL

Bab ini menjelaskan tentang perdagangan internasional sebagai peranan penting dalam
mesin pertumbuhan ekonomi suatu negara. Menurut Adak Smith, melalui perdagangan,
sumberdaya di dunia dapat digunakan secara efisien dan dapat memaksimumkan kesejahteraan
dunia. Kegiatan perdagangan internasional tersebut meliputi ekspor dan impor. Ekspor
merupakan kegiatan penjualan barang dan jasa yang di produksi di dalam negeri dan kemudian
dibeli negara lain. Sedangkan impor adalah kegiatan pembelian barang dan jasa dari luar negeri
untuk kebutuhan dalam negeri. Ekspor dan impor sangat mempengaruhi kegiatan produksi atau
output yang dihasilkan produsen dalam negeri yang berpengaruh terhadap pertumbuhan ekonomi
Indonesia, sehingga dua komponen ini menjadi hal utama dari pertumbuhan ekonomi.
Selain itu, kegiatan perdagangan internasional melibatkan penggunaan berbagai mata uang
nasional, sehingga nilai tukar berkaitan dengan kegiatan perdagangan internasional. Negara yang
lebih sering mengekspor akan mendatangkan cadangan devisa untuk negara nya sendiri dan
mengapresiasi nilai tukar mata uang negara tersebut. Kemudian apabila kurs mata uang suatu
negara terapresiasi, barang-barang luar negeri lebih murah dibandingkan dengan barang
domestik, sehingga dapat menurunkan ekspor dan impor menjadi naik yang berimplikasikan
pada melemahnya pertumbuhan ekonomi Keterkaitan antara aktivitas ekspor, nilai tukar, hutang
luar negeri, dan pertumbuhan ekonomi telah menjadi sorotan utama dan topik yang menarik
untuk dibahas.

BAB III : TEORI PERDAGANGAN INTERNASIONAL

Pada bab ini menjelaskan tentang teori-teori perdagangan internasional sebagai arah dan komposisi
perdagangan internasional sebagai arah dan komposisi perdagangan antar negara serta bagaimana efeknya
terhadap perekonomian suatu negara. Disamping itu, teori ini juga dapat menunjukkan adanya
keuntungan yang timbul dari adanya keuntungan perdagangan. Teori yang menjelaskan tentang
perdagangan internasional pada dasarnya dibagi atas tiga kelompok besar, yaitu : teori praklasik
merkantilis, teori klasik, dan teori modern. Negar-negara yang melakukan perdagangan internasional
antara lain disebabkan dua alas an berikut. Pertama, negara-negara yang berdagang karena berbeda satu
sama lain(berbeda dalam kepemilikan sumberdaya, naik dalam jenis maupun kualitasnya), setiap negara
Dapat memperoleh keuntungan dari perbedaan mereka melalui pengaturan dimana setiap pihak
melakukan sesuatu dengan relative lebih baik. Kedua negara-negara berdagang satu sama lain dengan
tujuan mencapai skala ekonomi dalam produksinya. Maksudnya, jika setiap negara hanya menghasilkan
sejumlah barang tertentu maka mereka dapat menghasilkan sejumlah barang tertentu maka mereka dapat
menghasilkan barang-barang tertentu dengan skala yang lebih besar dan karenanya lebih efisien
dibandingkan mereka menghasilkan segala jenis barang.
 Teori J.S.Mill menyatakan bahwa suatu negara akan menghasilkan dan kemudia mekspor
suatu barang yang memiliki comparative advantage terbesar dan mengimpor barang yang
dimiliki comparative disadvantage (suatu barang yang dapat dihasilkan dengan lebih murah
dan mengimpor barang yang dihasilkan sendiri memakai ongkos yang besar). Teori ini
menyatakan bahwa nilai suatu barang ditentukan oleh banyaknya tenaga kerja yang
dicurahkan untuk memproduksi barang tersebut).
 Teori Heckscher-Ohlin (H-O) menjelaskan beberapa pola perdagangan dengan baik, negara-
negara cenderung untuk mengekspor barang-barang yang menggunakan factor produksi yang
relative melimpah secara intensif. Menurut H-O, suatu negara akan melakukan perdagangan
dengan negara lain disebabkan negara tersebut memiliki keunggulan komparatif yaitu
keunggulan dalam teknologi dan keunggulan factor produksi.

BAB IV : KEBIJAKAN EKONOMI INTERNASIONAL

Bab ini menjelaskan tentang kebijakan ekonomi internasional yang meliputi semua
kegiatan ekonomi pemerintah suatu negara yang secara langsung maupun tidak langsung
mempengaruhi komposisi, arah, dan kegiatan ekspor impor barang dan jasa yang dilaksanakan
oleh pemerintah. Oleh karean itu, sekalipun suatu kebijakan bertujuan untuk mengatasi
permasalahan dalam negeri. Tapi bila secara langsung atau tidak langsung berpengaruh terhadap
ekspo impor, maka dapat dimasukkan dalam kebijakan ekonomi internasional. Selain itu,
kebijakan internasional berkaitan dengan ekspor barang dan jasa, oleh karena itu cakupannya
sangat luas mengingat banyaknya barang dan jasa yang diekspor maupun diimpor, mulai dari
barang konsumsi, produksi serta tenaga kerja. Jadi, kebijakan ekonomi internasional adalah
keseluruhan tindakan pemerintah suatu negara yang bertujuan untuk meningkatkan laju
pertumbuhan ekonomi, meningkatkan pendapatan negaranya dengan melalui kegiatan yang
mendorong ekspor dan mengatur atau mengendalikan impor. Keseluruhan tindakan tersebut baik
secara langsung atau tidak langsung akan memperoleh komposisi, arah serta bentuk dari
perdagangan internasional.
Suatu kebijakan sangat berperan dalam sebuah kegiatan ekonomi, baik secara nasional
maupun internasional. Kebijakan berarti mengatur. Dalam skala luas, perdagangan internasional
tidak lepas dari kebijakan yang meliputi ekspansi pasar, baik secara ekspor maupun bagaimana
kebijakan ekonomi ketika memutuskan untuk impor. Bab ini telah menjelaskan pengertian
instrument kebijakan ekonomi internasional. Diantara tujuan kebijakan ekonomi internasional itu
adalah autarki, protekdi, kesejahteraan, dan keseimbangan neraca pembayaran.

BAB V : EXCHANGE CONTROL

Bab ini menjelaskan tentang apa itu Exchange Contol (EC). Exchange Contol (EC) merupakan
suatu bentuk campur tangan pemerintah dalam lapangan ekonomi internasional, dimana pemerintah
memonopoli seluruh transaksi ekonomi luar negeri. Semua alat-alat pembayaran luar negeri yang dimiliki
atau diperoleh oleh seluruh penduduk di negara ini haruslah diserahkan kepada pemerintah, dan
pemerintah pula lah yang mengatur dan menentukan penggunaan valuta-valuta asing tersebut. Mata
uang yang digunakan adalah mata uang yang inconvertible, contohnya adalah dalam bentuk kurs
valuta asing(kurs wesel). Tinggimya kurs wesel baik kurs jual dan kurs beli ditentukan oleh
pemerinyah secara sepihak. Tujuan utama dari system Ec ini yaitu membatasi permintaan devisa
dengan cara paksaan, dalam batas-batas penawaran yang wajar. Sebab secara bebas, penawaran
pada waktu tersebut tidak dapat memenuhi permintaannya sehingga kurs wesel menjadi stabil.
Untuk memenuhi permintaan yang melebihi penawaran, maka EC dapat dipandang sebagai suatu
teknik untuk memobilisir dan alokasi devisa yang relative jarang.
Oleh karena itu, permintaan harus diatur, misalnya denga sisten lisensi impor. Dapat
dipahami bahwa penentuan kurs suatu valuta itu bukan hal yang mudah. Kurs weael asing yang
terlalu tinggi berarti uang nasional kita dinilai terlalu rendah. Impor kita dari negara itu menjadi
mahal, sebab impor itu harus dibayar dengan valuta asing yang kursnya tinggi. Sebaliknya, jika
kurs wesel itu ditetapkan terlalu rendah, akibatnya harga barang ekspor kita relative lebih mahal.
Impor kita dari negara tersebut lebih murah. Sehingga, penetapan kurs yang tinggi ataupun yang
rendah tidak akan menguntungkan atau posisi devisa kita. Ekspor kurang, impor tambah bila
kurs valuta asing itu tinggi, dan sebaliknya bila kurs valuta asing rendah, maka impor kita
bertambah dan ekpor dikurangi.
PENUTUP
(Review Book)

Buku “Ekonomi Internasional” bermanfaaat untuk menambah wawasan mengenai


pembelajaran ekonomi in ternasional, karena buku ini memberikan pemahaman mengenai
pembelajaran dari dasar. Buku ini memuat tentang peranan penting perdagangan internasional
sebagai peningkatan pertumbuhan ekonomi baik dalam negeri maupun beberapa negara. Dalam
buku ini pengarang menggunakan bahasa yang komunikatif sehingga mudah dipahami oleh
pembaca sehingga pesan yang ingin disampaikan oleh pengarang dapat dipahami langsung oleh
pembaca.
Namun, dalam buku ini juga terdapar kekurangan, seperti tidak dilengkapi biografi penulis,
sehingga kita tidak dapat mengetahui siapa dibalik penulis tersebut. Selain itu. Buku ini tidak
menyajikan evalusai pembelajaran, sehingga kita tidak mengetahui sampai mana kemampuan
mahasiswa dalam proses belajar.

Anda mungkin juga menyukai