PBL KK Rini
PBL KK Rini
PENDAHULUAN
penduduknya hidup dalam lingkungan sehat dengan perilaku yang sehat, memiliki
kemampuan untuk menjangkau pelayanan kesehatan yang bermutu secara adil dan
dirumuskan sebagai visi Indonesia Sehat 2015. Untuk dapat mewujudkan visi
dan terjangkau,
beserta lingkungannya.
Sampai saat ini, bangsa Indonesia masih tetap berjuang memerangi berbagai
macam penyakit infeksi dan kurang gizi yang saling berinteraksi satu sama lain,
meningkat secara signifikan. Oleh karena itu, semua pihak baik pemerintah,
1
2
penerapan indikator keluarga sehat yang sesuai strategi kesehatan dan penguatan
Tentang PIS PK ).
kemudian dilepas untuk mandiri, meskipun dari jauh tetap dipantau agar tidak
masyarakat;
belajar dari apa yang mereka miliki belajar dari apa yang yang mereka ketahui.
dengan memilih suatu wilayah sebagai lab Site dari semua kegiatan FKM berbasis
mampu :
masyarakat.
1. Bagi Masyarakat
kesehatan mereka.
keputusan.
3. Bagi Mahasiswa/i
BAB II
TINJAUAN PUSTAKA
satu program dari Agenda ke-5 Nawa Cita, yaitu meningkatkan kualitas hidup
manusia Indonesia. Program ini didukung oleh program sektoral lainnya yaitu
Keluarga adalah:
kemampuan hidup sehat bagi setiap orang agar terwujud derajat kesehatan
pelayanan kesehatan yang dapat dilakukan untuk meningkat kan derajat kesehatan
merupakan inti dari indikator keluarga sehat , namun dalam hal ini penulis
1. Keluarga Berencana
umur suami istri dan menentukan jumlah anak dalam keluarga (BKKBN, 2009)
meningkatkan reproduksi.
11
sangat kecil.
2. Suntikan (1 bulan dan 3 bulan ) sangat efektif (0,1- 0,4 kehamilan per 100
atas bawah kulit dan sering digunakan pada tangan kiri. Keuntungannya
berbagai bahan diantaranya lateks (karet) ,vinil (plastik) atau bahan alami
B. Sasaran KB
Pendukung Keberhasilan:
2. Promosi KB di FASKES
6. Kampanye Nasional KB
RI, 2016)
Pelayanan Kesehatan Masa Sebelum Hamil, Masa Hamil, Persalinan, dan Masa
dan berkualitas;
b. Mengurangi angka kesakitan dan angka kematian ibu dan bayi baru lahir
bayi baru lahir yang bermutu, aman, dan bermanfaat sesuai dengan
2014).
agar kehamilan berlangsung sehat dan janinnya lahir sehat dan cerdas;
d. Pelaksanaan kasus serta rujukan cepat dan tepat waktu bila diperlukan
melibatkan ibu hamil, suami, dan keluarganya dalam menjaga kesehatan dan
14
penyulit/komplikasi.
pemeriksaan meliputi:
a. 1 (Satu) kali pada periode 6 (enam) jam sampai dengan 3 (tiga) hari
pascapersalinan;
b. 1 (Satu) kali pada periode 4 (empat) hari sampai dengan 28 (dua puluh
c. 1 (Satu) kali pada periode 29 (dua puluh sembilan) hari sampai dengan 42
Pasal :15).
Pendukung keberhasilan dalam peran dan tanggung jawab lintas sektor ibu
4. Promosi oleh NAKES dan kader PKK tentang persalinan di fasilitas kesehatan
setiap persalinan ditolong oleh tenaga kesehatan terlatih yaitu dokter spesialis
kebidanan dan kandungan (SpOG), dokter umum, dan bidan, serta diupayakan
Kemitraan Bidan dan Dukun serta Rumah Tunggu Kelahiran. Para dukun
diupayakan bermitra dengan bidan dengan hak dan kewajiban yang jelas.
dukun, namun dirujuk ke bidan. Bagi ibu hamil yang di daerah tempat tinggalnya
tidak ada bidan atau jauh dari fasilitas pelayanan kesehatan, maka menjelang hari
secara aktif terhadap suatu penyakit sehingga bila suatu saat terpajan dengan
penyakit tersebut tidak akan sakit atau hanya mengalami sakit ringan.(Permenkes
dasar Nasional yaitu Hep B-0 (79,1%), BCG (87,6%), Campak (82,1%), Polio
(59,2%), imunisasi tidak lengkap (32,1%), dan tidak di imunisasi 8,7%. Semua
Imunisasi Dasar secara lengkap pada bayi (anak dibawah usia 1 tahun ). Pada
pada tahun 2014. Namun, pada tahun 2014 target UCI hanya mencapai 81,82%
A. IMUNISASI DASAR
1. Hepatitis B;
Vaksin ini diberikan saat bayi baru lahir, paling baik diberikan sebelum
waktu 12 jam setelah bayi lahir. Vaksin ini berfungsi untuk mencegah penularan
2. Polio
Vaksin polio diberikan sebanyak 4 kali sebelum bayi berusia 6 bulan. Vaksin
ini bisa diberikan pada saat lahir, kemudian pada usia 2 bulan, 4 bulan, dan 6
3. BCG
bayi berusia 3 bulan.Paling baik diberikan saat bayi berusia 2 bulan.Vaksin BCG
ini berfungsi untuk mencegah kuman tuberkulosis yang dapat menyerang paru-
4. DPT
17
Imunisasi DPT adalah imunisasi yang diberikan agar anak terhindar dari
penyakit difteri, pertusis dan tetanus. Pemberian vaksin ini dilakukan sebanyak 3
kali pada anak usia 2 bulan, 4 bulan dan 6 bulan. Metode yang dilakukan pada
pemberian vaksin ini dengan cara disuntikan pada anak. Pada imunisasi ini efek
samping yang akan dirasakan anak adalah demam, rasa nyeri pada bagian yang
5. Campak
pada umur 5-7 tahun. Campak disebabkan oleh virus dan sangat mudah menyebar,
pada kebanyakan anak dapat menyebabkan kulit kemerahan, demam dan dapat
Berikut ini adalah Jadwal Imunisasi Bayi dan Anak dari lahir sampai 18
tahun beserta penyakit yang dapat dicegah melalui Imunisasi ini.Jadwal ini
berdasarkan rekomendasi dari Ikatan Dokter Anak Indonesia (IDAI) Tahun 2011.
Tabel 2.1 Jadwal Imunisasi Bayi Dan Anak Dari Lahir Sampai 18 Tahun
3, influenza Influenza
Mumps/Gondong, Rubella
Tabel 2.1 Jadwal Imunisasi Bayi dan Anak dari lahir sampai 18 tahun beserta
Jika anak tidak mendapatkan imunisasi sama sekali, anak akan berisiko
tersebut bisa menyebabkan kematian pada anak. Sistem kekebalan tubuh pada
anak yang tidak mendapat imunisasi tidak sekuat anak yang diberi imunisasi,
tubuh tidak mengenali virus penyakit yang masuk ke tubuh sehingga tidak bisa
melawannya, ini membuat anak rentan terhadap penyakit. Jika anak yang tidak
IMUNISASI
dasar pada anak yang berumur 1-3 tahun. Sasaran prioritas adalah
KLB. Kriteria pemilihan lokasi adalah angka kematian bayi yang tinggi,
Air Susu Ibu (ASI) adalah cairan hasil sekresi kelenjar payudara ibu. Air
Susu Ibu Eksklusif diberikan kepada bayi sejak dilahirkan selama 6 (enam) bulan,
tanpa menambahkan dan atau mengganti dengan makanan atau minuman lain.
menyatakan bahwa ASI eksklusif selama enam bulan pertama hidup bayi adalah
20
kolostrum yang kaya akan antibodi karena mengandung protein untuk daya
tahan tubuh dan pembunuh kuman dalam jumlah tinggi sehingga pemberian
satu indikator kegagalan Asi Eksklusif. Persentase bayi usia 0-5 bulan
dari hasil Riskesdas 2013 yang diberi prelakteal sebesar 44,7%. Makanan
sebelum keluarnya ASI. ASI ibu biasanya keluar 1-2 hari , jenis makanan
atau minuman prelakteal yaitu sus formula, susu non formula, air putih,
madu, airgula, air kelapa, air tajin, teh manis, kopi, bubur, dan nasi yang
dihaluskan.
b. Ibu Bekerja
21
c. Susu Formula
a. Konselor ASI
b. Fasilitas Laktasi
kerja.
ruang ASI dan tempat penitipan anak apabila kondisi tempat kerja
23
ditempat kerja, agar ibu selama bekerja tetap dapat memerah ASI
(Kemenkes.2011).
kualitas tumbuh kembang anak usia dini dan kesiapan anak memasuki jenjang
pendidikan formaldan diarahkan untuk meni ngkatkan status kesehatan dan gizi,
dimaksud adalah:
puluh dua) bulan melalui penimbangan berat badan setiap bulan dan
pengukuran tinggi badan setiap 3 (tiga) bulan serta pengukuran lingkar kepala
sesuai jadwal.
(nol) sampai 12 bulan dan setiap 6 (enam) bulan pada anak usia 12 (dua
24
skrining.
organ lainnya.).Gejala utama adalah batuk selama 2 minggu atau lebih, batuk
disertai dengan gejala tambahan yaitu dahak, dahak bercampur darah, sesak nafas,
badan lemas, nafsu makan menurun, berat badan menurun, malaise, berkeringat
malam hari tanpa kegiatan fisik, demam lebih dari 1 bulan. (Permenkes RI No. 67
Tahun 2016).
A. Pathogenesis TB
1. Berbentuk batang dengan panjang 1-10 mikron, lebar 0,2 – 0,6 mikron.
2. Kuman sangat peka terhadap panas, sinar matahari dan sinar ultra violet.
Paparan langsung terhada sinar ultra violet, sebagian besar kuman akan mati
dalam waktu beberapa menit. Dalam dahak pada suhu antara 30-37°C akan
4. Kuman sangat peka terhadap panas, sinar matahari dan sinar ultra violet.
Paparan langsung terhada sinar ultra violet, sebagian besar kuman akan mati
dalam waktu beberapa menit. Dalam dahak pada suhu antara 30-37°C akan
B. Gejala Utama
1. Batuk berdahak secara terus menerus selama tiga minggu atau lebih
2. Batuk darah
4. Badan lemah, nafsu makan menurun, berat badan turun dan rasa
C. Sumber Penularan TB
kuman ke udara dalam bentuk percikan dahak (droplet nuclei / percik renik).
26
percikan dahak yang infeksius. Sekali batuk dapat menghasilkan sekitar 3000
1.000.000 M.tuberculosis.
1. Paparan
2. Infeksi
Reaksi daya tahan tubuh akan terjadi setelah 6–14 minggu setelah infeksi.
Lesi umumnya sembuh total namun dapat saja kuman tetap hidup dalam
lesi tersebut (dormant) dan suatu saat dapat aktif kembali tergantung dari
daya tahun tubuh manusia. Penyebaran melalui aliran darah atau getah
tubuh yang rendah diantaranya infeksi HIV AIDS dan malnutrisi (gizi
risiko ini meningkat pada pasien dengan HIV positif. Begitu pula pada
2016)
7. Penyakit Hipertensi
dunia. Di tahun 2020 sekitar 1,56 miliar orang dewasa akan hidup dengan
2015).
saat diwawancara sedang minum obat medis untuk tekanan darah tinggi (minum
obat sendiri). Kaplan (1985) menyusun klasifikasi dengan membedakan usia dan
28
jenis kelamin. Klasifikasi tersebut adalah pria yang berusia <45 tahun dinyatakan
hipertensi jika tekanana darah pada waktu berbaring 130/90 mmHg atau lebih,
sedangkan yang berusia >45 tahun dinyatakan hipertensi jika tekanan darahnya
yang dimaksud dengan hipertensi adalah apabila tekanan darah sistoliknya sama
atau diatas 140 mm Hg atau tekanan darah diastoliknya sama atau diatas 90 mm
Tekanan Darah
Kategori
Sistolik ( mm Hg) Diastol (mmHg)
Hipertesnsi jenis ini hanya sebagian kecil, yakni hanya sekitar 10%.
1. Penggunaan obat-obatan.
3. Minuman beralkohol.
6. Kelainan pembuluh darah besar (aorta) yaitu koartasio aorta dimana arkus
dari penyakit lain misalnya kelainan pada ginjal atau keruskanan dari
sistem hormon.
160/95 mmHg.
mmHg.
mmHg.(Riskesdas, 2013).
1. Umur
Hal ini disebabkan karena pada usia tua diperlukan keadaan darah yang
2. Riwayat Keluarga
riwayat keluarga misalnya jika salah satu atau kedua orang tua
31
3. Obesitas
indikator untuk mengetahui berat badan normal < 25, kelebihan berat
badan > 25 dan obesitas > 30. BMI telah menggambarkan obesitas
atau general obesity, yang paling akurat dan dapat dihitung dengan
4. Merokok
karena itu, jantung akan berdenyut lebih cepat dan pembuluh darah
5. Konsumsi Alkohol
dengan merkuri saat ini banyak digantikan oleh alat digital otomatis. Hasil
- Waktu pengukuran
33
dilakukan yaitu:
darah
jantung
34
angiotensi II.
dan akan menjadi masalah yang lebih besar jika tidak ditanggulangi sejak dini.
RI, 2007).
yang telah berhasil diproduksi teknologi kedokteran harganya masih relatif mahal
8.Kesehatan Jiwa
fungsi jiwa yang menyebabkan adanya gangguan pada fungsi jiwa yang
sosial.
Gejala utama atau gejala yang paling menonjol pada gangguan jiwa
(Maramis, 2010). Biasanya tidak terdapat penyebab tunggal, akan tetapi beberapa
penyebab sekaligus dari berbagai unsur itu yang saling mempengaruhi atau
jiwa.
Menurut Stuart & Sundeen (2008) penyebab gangguan jiwa dapat dibedakan atas :
a. Faktor Biologis/Jasmaniah
1) Keturunan
Peran yang pasti sebagai penyebab belum jelas, mungkin terbatas dalam
2) Jasmaniah
3) Temperamen
rendah diri.
Kekhawatiran pada sesuatu hal yang tidak jelas dan perasaan yang tidak
c. Faktor Psikologis
akan mewarnai sikap, kebiasaan dan sifatnya. Pemberian kasih sayang orang
tua yang dingin, acuh tak acuh, kaku dan keras akan menimbulkan rasa cemas
dan tekanan serta memiliki kepribadian yang bersifat menolak dan menentang
terhadap lingkungan.
d. Faktor Sosio-Kultural
atau kondisi yang tanpa kehadirannya suatu gangguan jiwa tidak akan
muncul.
jiwa.
5) Multiple cause
e. Faktor Presipitasi
konsep diri disebabkan oleh setiap situasi dimana individu tidak mampu
38
diri dan hilangnya bagian badan, tindakan operasi, proses patologi penyakit,
perubahan struktur dan fungsi tubuh, proses tumbuh kembang, dan prosedur
atas. Hal ini berarti lebih dari 14 juta jiwa menderita gangguan mental emosional
prevalensinya adalah 1,7 per 1000 penduduk. Ini berarti lebih dari 400.000 orang
menderita gangguan jiwa berat (psikosis). Angka pemasungan pada orang dengan
seseorang oleh karena itu, upaya yang dilakukan adalah untuk mengurangi efek
dari stress ini adalah menurut : Potter, et all (1989) antara lain:
misalnya: seorang ibu yang memutuskan berhenti bekerja karena untuk mengasuh
dan merawat anaknyabesar dan sekolah ibu tersebut stress karena berkurang
39
kegiatan dan kesibukannya. Untuk itu ia perlu bantuan untuk menyelesaikan diri
2. Menghindari Perubahan
Upaya yang dilakukan untuk tidak melakukan perubahan yang tidak perlu
atau dapat ditunda. Misalnya seorang ibu rumah tangga yang ditinggal suaminya
hidup yang pernah dialami. Sebaiknya pindah rumah ditunda sambil memperbaiki
3. Sistem pendukung
Sistem pendukung seperti keluarga, teman yang kan mendengar, memberi nasehat
dan dorongan emosi sangat berguna bagi seseorang yang dalam keadan stres.
mengurangi ketegangan dan relaksasi. Selain itu pemenuhan nutrisi dan diet
9.Rokok
Menurut PP No. 81/1999 Pasal 1 ayat (1), rokok adalah hasil olahan
tembakau terbungkus termasuk cerutu atau bentuk lainnya yang dihasilkan dari
40
sintetisnya yang mengandung nikotin dan tar dengan atau tanpa bahan tambahan.
Rokok adalah silinder dari kertas berukuran panjang antara 70 hingga 120 mm
daun tembakau yang telah dicacah.Rokok dibakar pada salah satu ujungnya dan
dibiarkan membara agar asapnya dapat dihirup lewat mulut pada ujung
kertas yang dapat dimasukkan dengan mudah ke dalam kantong. Sejak beberapa
Farhan (2007) menyatakan bahwa racun utama pada rokok adalah tar,
sebagai berikut :
1. Tar adalah sejenis cairan kental berwarna coklat tua atau hitam yang
paru-paru. Kadar tar pada rokok antara 0,5-35 mg per batang. Tar merupakan
suatu zat karsinogen yang dapat menimbulkan kanker pada jalan nafas dan
2. Nikotin merupakan bagian dari zat kimia. Nikotin berupa cairan berminyak
tidak berwarna. Zat ini bisa menghambat rasa lapar. Jadi menyebabkan
seseorang merasa tidak lapar karena mengisap rokok. Nikotin bersifat racun
bagi saraf, dan dapat membuat seseorang menjadi rileks dan tenang, dapat
pembuluh darah. Efeknya adalah ketagihan bagi perokok. Kadar nikotin 4-6
mg yang diisap oleh orang dewasa setiap hari sudah bisa membuat seseorang
yang tidak berbau. Zat ini mampu mengikat hemoglobin dalam darah
tubuh manusia :
Selain zat – zat beracun yang telah disebutkan diatas, sebenarnya rokok
masih memiliki banyak zat berbahaya bagi tubuh manusia. Racun – racun yang
ada dalam rokok dan berbahaya bagi tubuh manusia antara lain :
1. Kadmium adalah zat yang dapat meracuni jaringan tubuh terutama ginjal.
2. Akrolein merupakan zat cair yang tidak berwarna seperti aldehid. Zat ini
kesehatan.
3. Amoniak merupakan gas yang tidak berwarna yang terdiri dari nitrogen dan
hydrogen. Zat ini tajam baunya dan sangat merangsang. Begitu kerasnya
racun yang ada pada ammonia sehingga jika masuk sedikit pun ke dalam
4. Asam format merupakan sejenis cairan tidak berwarna yang bergerak bebas
dan dapat membuat lepuh. Cairan ini sangat tajam dan menusuk baunya. Zat
5. Hidrogen sianida merupakan sejenis gas yang tidak berwarna, tidak berbau
dan tidak memiliki rasa. Zat ini merupakan zat yang paling ringan, mudah
saluran pernapasan. Sianida adalah salah satu zat yang mengandung racun
6. Nitrous oxide merupakan sejenis gas yang tidak berwarna, dan bila terhisap
Nitrous oxide ini adalah sejenis zat yang pada mulanya dapat digunakan
7. Formaldehid adalah sejenis gas tidak berwarna dengan bau tajam. Gas ini
tergolong sebagai pengawet dan pembasmi hama. Gas ini juga sangat beracun
8. Fenol adalah campuran dari kristal yang dihasilkan dari distilasi beberapa zat
organic seperti kayu dan arang, serta diperoleh dari tar arang. Zat ini beracun
aktivitas enzim. Asetol adalah hasil pemanasan aldehid (sejenis zat yang tidak
9. Hidrogen sulfida adalah sejenis gas yang beracun yang gampang terbakar
dengan bau yang keras. Zat ini menghalangi oksidasi enzim (zat besi yang
berisi pigmen).
10. Piridin adalah sejenis cairan tidak berwarna dengan bau tajam. Zat ini dapat
11. Metil klorida adalah campuran dari zat-zat bervalensi satu antara hydrogen
dan karbon merupakan unsurnya yang utama. Zat ini adalah senyawa organic
yang beracun.
12. Metanol adalah sejenis cairan ringan yang mudah menguap dan mudah
bahkan kematian.
olahraganya karena tidak bisa berjalan jauh atau berlari cepat seperti sebelum
merokok.
remaja merokok setiap hari maka bisa membuatnya sesak napas, serta batuk
yang terus menerus, dahak berlebihan dan lebih mudah terkena pilek berkali-
kali.
Ketika remaja sakit maka mereka akan lebih sulit baginya untuk bisa kembali
tubuh. Rokok ini juga memicu masalah jantung di usia muda serta
4. Kecanduan
insomnia, mudah marah dan masalah mentalnya bisa berdampak negatif pada
Orang yang mulai merokok di usia muda akan mengalami proses penuaan
lebih cepat, ia akan memiliki garis-garis di wajah serya kulit lebih kering
sehingga penampilannya akan lebih tua dibanding usianya. Selain itu rokok
juga membuat remaja memiliki jerawat atau masalah kulit lainnya, serta gigi
yang kuning.
45
C. Pencegahan
masalah peningkatan perokok. pada saat remaja. Selain rasa kepedulian dan
kesadaran juga diharapkan dapat memberikan rasa takut dan jera kepada para
JKN)
risiko sosial ekonomi yang menimpa mereka dan atau anggota keluarganya
B. Prinsip-prinsip JKN
1. Prinsip kegotong-royongan
Prinsip ini diwujudkan dalam mekanisme gotong royong dari peserta yang
2. Prinsip Nirlaba
3. Prinsip Keterbukaan
Prinsip ini mendasari seluruh kegiatan pengelolaan dana yang berasal dari
4. Prinsip Portabilitas
Dana yang terkumpul dari iuran peserta merupakan titipan kepada badan
kepentingan peserta.
C. Jenis-jenis JKN
1.Kriteria fakir miskin , orang tidak mampu ditetapkan oleh Menteri Sosial
tersebut.
2.Hasil pendataan fakir miskin dan orang tidak mampu yang dilakukan
Kesehatan.
bekerja dan pemberi kerja dan menerima gaji atau upah antara lain :
a. PNS
b. Pejabat Negara
e. Pegawai swasta,dll.
orang yang bekerja atau berusaha atas resikonya sendiri, antara lain
lain :
a. Investor
b. Perintis Kemerdekaan
49
2. Melalui Web
1. Air dan kesehatan merupakan dua hal yang saling berhubungan. Kualitas air
tingginya eksploitasi sumber daya air sangat berpengaruh pada kualitas air.
Indonesia setiap tahunnya diperkirakan lebih dari 3,5 juta anak dibawah usia
tiga tahun terserang penyakit saluran pencernaan dan diare dengan jumlah
menyebutkan 19% atau sekitar 100.000 anak balita meninggal karena diare.
meningkatkan akses air bersih, perilaku higienis dan pengolahan air minum
berkembang termasuk Indonesia setiap orang memerlukan air 30-60 liter per
hari, sedangkan untuk kebutuhan air minum jumlah air yang dibutuhkan oleh
suhu dan kelembaban lingkungan, tingkat aktivitas tubuh, jenis kelamin, serta
50
usia dan kondisi tubuh. Kira-kira tubuh memerlukan sekitar 2 - 2,5 liter per
hari, jumlah kebutuhan air ini sudah termasuk asupan dari air minum dan
makanan
bahwa air minum aman bagi kesehatan apabila memenuhi persyaratan fisik,
dan tidak mengganggu kesehatan. Dalam kaitannya dengan air minum kemasan
lain bahwa air minum kemasan tersebut secara fisik tidak berbau, tidak berasa,
tidak bewarna, dan tidak meninggalkan endapan kemudian air tersebut harus
bebas dari E.coli dan bakteri Coliform, memiliki kandungan Arsen (As) yang
tidak lebih dari 0,01 mg per liter, memiliki kandungan besi (Fe) yang tidak lebih
dari 0,3 mg per liter, memilki kadar keasaman (pH) antara 6,5 - 8,5 Gross Alpha
activity tidak lebih 0,1 Bq per liter, Gross Beta activity tidak lebih dari 1 Bq per
liter serta berbagai persyaratan lainnya. Dan menurut target SPM Depkes untuk
sumber-sumber air yang berada di sekitar permukiman baik itu air alam,
a. Tidak terkontaminasi
51
Sesuai dengan siklus air di bumi ada 4 sumber air dibumi ini yaitu air
a. Air Angkasa
Air angkasa adalah sumber air yang tertentu akibat proses penguapan
air di permukaan bumi oleh panas matahari. Uap air ini naik ke atas
b) Air hujan yang asli belum tercemar bakteri maupun material lainnya,
mineral
e) Pada musim hujan debit airnya cukup besar dan melimpah ruah.
tetap/kontinu.
52
ada lagi sumber air lainya yang lebih baik.Selain itu air hujan sebagai
air lunak tidak nyaman untuk mandi karena tidak dapat melarutkan busa
sabun dalam jumlah air yang banyak, busa sabun masih ada di kulit
b. Air Permukaan
Air hujan yang jatuh ke permukaan tanah akan melalui dua proses
yaitu:
Sumber air ini adalah danau, sungai, laut disebut sumber air
permukaan.
Kualitas air permukaan pada umumnya tidak baik, kotor, berbau dan
c. Air Tanah
Air yang tersimpan di dalam tanah disebut air tanah.Air tanah ini
tersimpan diantara batu-batuan kedap air atau pada lapisan batuan tidak
d. Mata Air
Mata air sebenarnya adalah air tanah yang keluar ke permukaan bumi,
mata air tidak memancar ke atas seperti artesis.Ada 2 macam mata air
yaitu mata air gravitasi dan mata air artesis. Mata air gravitasi terjadi
akibat tekanan dari lapisan aquifer bebas, besar debit airnya tergantung
dari musim, bila musim hujan debitnya besar maka sebaliknya kalau
musim kemarau. Sedangkan Mata air artesis terjadi akibat tekanan dari
Air bersih berbeda dengan air minum. Menurut Dirjen PPM PLP
Departemen Kesehatan RI, air bersih adalah air yang digunakan untuk
dan dapat diminum apabila dimasak. Sedangkan air minum adalah air
a. Syarat fisik :
a) Tidak berbau
b) Tidak berwarna
c) Tidak berasa
d) Terasa segar
b. Syarat kimia :
b) Tidak boleh ada zat kimia berbahaya (beracun) kalau pun ada harus
c) Unsur kimia yang di ijinkan tidak boleh melebihi standar yang telah
ditentukan
c. Syarat bakteriologis
d. Syarat radioaktivitas : tidak ada zat radiasi yang berbahaya dalam air.
a. Kekeruhan
b. Warna
55
d. Endapan
e. Temperatur
a. Bakteri
b. Binatang
c. Tumbuh-tumbuhan
d. Protista
e. Virus
b.Pesistivitas
1) Fisik
a) Bau. Air yang berbau dapat berasal dari hasil pembusukan benda
sangat halus antara lain tanah, pasir, batuan. Warna tidak asli
pengendapan.
c) Rasa. Rasa air berasal dari kandungan zat kimia yang terlarut
dalam air (asam, asin, manis, pahit, payau). pH air yang terendah
2) Kimiawi
a) Bahan kimia yang dilarang /tidak di ijinkan berada dalam air bersih
b) Bahan kimia yang masih di ijinkan ada dalam air bersih dengan
jumlah yang dibatasi sesuai standar air minum. Bahan kimia ini
terutama logam berat antara lain Hg, Pb, Se, dll. Dalam jumlah
c) Bahan kimia yang disyaratkan harus ada dalam air karena sangat
Cu, dll.
3) Bakteriologis
Bakteri atau virus dalam air yang dapat menular ke manusia sebagian
besar berasal dari tinja dan urine. Untuk mengetahui pencemaran tinja
dalam tinja yang relatif lebih mudah ditemukan adalah bakteri jenis Coli
padahal bakteri ini umumnya tidak patogen karena berada dalam perut
manusia, kecuali ada beberapa bakteri seperti Escherichia coli jenis 0157
bakteri atau virus dalam air maka ditetapkan bakteri Coli sebagai
4) Radioaktivitas
Zat radiasi berasal dari limbah khusus yang dihasilkan oleh industri,
2. Melalui mulut, penularan terjadi karena minum air yang tidak bersih antara
lain :
Salmonella hirschfeldi
3. Melalui kulit, penularan terjadi karena kontak langsung air dengan kulit
antara lain :
a. Kelas satu, air yang peruntukannya dapat digunakan untuk air baku air
minum, dan atau peruntukan lain yang memper-syaratkan mutu air yang
atau WC, sehingga kotoran tersebut disimpan dalam suatu tempat tertentu dan
60
dengan air, maka pengolahan kotoran manusia tersebut pada dasarnya sama
dengan pengolahan air limbah. Oleh sebab itu pengolahan kotoran manusia,
demikian pula syarat-syarat yang dibutuhkan pada dasarnya sama dengan syarat
dengan penempatan (di dalam rumah atau di luar rumah) yang mudah dijangkau
oleh penghuni rumah. Standar dan persyaratan kesehatan bangunan jamban terdiri
dari :
a. Bangunan atas jamban (dinding dan/atau atap) Bangunan atas jamban harus
lainnya.
yaitu:
saniter), lubang dapat dibuat tanpa konstruksi leher angsa, tetapi harus
diberi tutup.
2) Lantai Jamban terbuat dari bahan kedap air, tidak licin, dan mempunyai
(SPAL)
61
1) Tangki Septik, adalah suatu bak kedap air yang berfungsi sebagai
penampungan limbah kotoran manusia (tinja dan urine). Bagian padat dari
cair dari jamban yang masuk setiap harinya dan akan meresapkan cairan
paling sedikit berjarak 10 meter dari sumur air minum (sumur pompa
tangan, sumur gali, dan lain-lain). Tetapi kalau keadaan tanahnya berkapur
atau tanah liat yang retak-retak pada musim kemarau, demikian juga bila
letak jamban di sebelah atas dari sumber air minum pada tanah yang
2) Tidak berbau dan tinja tidak dapat dijamah oleh serangga maupun tikus.
Untuk itu tinja harus tertutup rapat misalnya dengan menggunakan leher
3) Air seni, air pembersih dan air penggelontor tidak mencemari tanah di
sekitarnya, untuk itu lantai jamban harus cukup luas paling sedikit
jongkok;
4) Mudah dibersihkan, aman digunakan, untuk itu harus dibuat dari bahan-
bahan yang kuat dan tahan lama dan agar tidak mahal hendaknya
5) Dilengkapi dinding dan atap pelindung, dinding kedap air dan berwarna
terang;
6) Cukup penerangan;
Sanitasi dasar terdiri dari rumah sehat, air bersih, jamban, tempat
sisa pemakaian dari kran/ hidran umum, sarana cuci tangan, kamar mandi, dapur,
dan lain-lain, sehingga air limbah tersebut dapat tersimpan atau meresap kedalam
63
1. Jenis SPAL
cepat atau karena penuh dengan air hujan maka aka terjadi pencemaran
b. SPAL tertutup, air dialirkan melalui pipa besi/PVC dan biasanya air yang
2. Air limbah dari dapur sebaiknya diolah terlebih dahulu pada bak penangkap
3. Air kotor dari wc/ kakus tidak boleh dialirkan melalui SPAL rumah tangga.
waktu yang lama, pemeliharaan dapat dilakukan oleh individu atau secara gotong
royong .
b. Untuk jenis SPAL terbuka sebaiknya jarak dari sumber air bersih berupa
rontok,dll).
kotoran lemak dan sabun/deterjen. Lemak dan kotoran dari sisa makanan
oksigen dalam air dan akan meningkatkan BOD yaitu kebutuhan oksigen
2. Limbah industry
3. Limbah perkotaan
disalurkan melalui suatu saluran limbah kota yang bermuara pada suatu
Berikut ini dapat diketahui tingkat yang mencemari tanah dan sumber air,
mencapai jarak 11 meter searah aliran tanah. Untuk hal tersebut maka
aliran air. Oleh karena itu pembuatan sumur pompa atau sumur gali
3. Penanggulangan Masalah
66
Tidak di sarankan sama sekali untuk membuang tinja ke badan air. Pembuangan
tinja yang sehat melalui sarana jamban sehat yang higienis.Dikatakan sehat karena
menggunakan bowl type leher angsa dan ditampung dalam septic tank. Tipe leher
angsa ini dapat menghambat bau yang keluar dari saptic tank karena tertutup air
b) Proses Kimia
Pada proses ini terjadi penghancuran tinja dan mereduksi zat padat 60-70%
menjadi lumpur dan mengendap didasar tangki. Zat-zat yang tidak hancur
termasuk lemak dan busa akan terapung dan membentuk lapisan yang akan
menutupi lapisan air, lapisan ini disebut scum. Pada kondisi ini terjadi keadaan
anaerob. Hal ini akan meningkatkan aktivitas bakteri anaerob dan bakteri
fakultatif anaerob ( bakteri yang dapat hidup dengan baik dengan oksigen atau
c) Proses biologis
meningkatnya jumlah cairan dan gas serta pengurangan bahan padat. Akibat
positif yang terjadi adalah dengan tidak cepat penuhnya septic tank serta terjadi
penghancuran bakteri pathogen. Cairan yang keluar dari effluent kadar BODnya
67
6. Sampah
1. Sampah organik
Sampah organik adalah sampah sisa buangan yang berasal dari makhluk
hidup baik manusia, hewan maupun tumbuhan dan sifatnya yang mudah
membusuk.
sampah jenis ini berbentuk padat dan dapat dipegang secara fisik ,
sampah ini bersifat cair dan dapat mengalir kesuatu tempat , misalnya :
sampah organik gas ini berupa gas metana yang dihasilkan oleh
2. Sampah anorganik
Sampah anorganik adalah sampah yang bukan berasal dari makhluk hidup
dll.
panas bumi dan rentannya terjadi hujan asam yang dapat merusak
berserakannya sampah.
untuk dibersihkan.
satu orang.
5. Dan menurut target SPM Depkes untuk tempat sampah sehat di seluruh
Cara pengolahan sampah seperti ini biasanya sampah dibuang atau diletakkan
begitu saja ditanah, dalam hal ini tentu saja banyak lagi negatifnya terutama
2. Dibakar
dengan baik, karena jika tidak akan menimbulkan asap yang mengotori udara
sekitar.
3. Ditanam/ditimbun
menimbun sampah kedalam tanah yang sudah digali terlebih dahulu, yang
dan menimbulkan bau yang tidak sedap serta menjadi tempat bagi
binatang/vector bersarang.
masyarakat yang sehat, maka factor yang paling utama yang harus
paling lama selama 12 jam sebelum diangkut ke tempat pengolahan akhir sampah.
Menurut Gelbert dkk (1996 ; 46-48) potensi bahaya kesehatan yang dapat
7. Penyakit diare, kolera , tifus menyebar cepat karena virus berasal dari sampah
dengan pengelolaan yang tidak tepat dapat bercampur dengan air minum.
Penyakit demam berdarah dapat juga meningkat dengan cepat di daerah yang
8. Penyakit jamur juga dapat menyebar (misalnya jamur kulit atau gatal-gatal)
10. Sampah beracun ; telah dilaporkan bahwa dijepang kira-kira 40.000 orang
(Hg).
1. Pencemaran air
2. Pencemaran udara
3. Pencemaran tanah
4. Gangguan estetika
6. Dampak sosial
1. Pengertian Rumah
sekitarnya yang dipakai sebagai tempat tinggal dan sarana pembinaan keluarga
Menurut WHO rumah adalah struktur fisik atau bangunan untuk tempat
berlindung, dimana lingkungan berguna untuk kesehatan jasmani dan rohani serta
keadaan sosialnya baik untuk kesehatan keluarga dan individu (Komisi WHO
Fungsi Rumah
2. Tempat bergaul
Rumah yang sehat dan layak huni tidak harus berwujud rumah mewah dan
besar, namun rumah yang sederhana dapat juga menjadi rumah yang sehat dan
72
layak dihuni. Rumah sehat adalah kondisi fisik, kimia, biologi didalam rumah
derajat kesehatan yang optimal. Untuk menciptakan rumah sehat maka diperlukan
lain:
pencemaran.
Bagian-bagian ruang seperti lantai dan dinding tidak lembab serta tidak
terpengaruh pencemaran seperti bau, rembesan air kotor maupun udara kotor.
No.1077tahun 2011)
Upaya penyehatan terhadap sumber pencemar fisik yang terdiri dari suhu,
a. Suhu
b. Pencahayaan
terhadap kerusakan retina pada mata. Cahaya yang terlalu tinggi akan
1. Faktor Risiko Intensitas cahaya yang terlalu rendah, baik cahaya yang
c. Kelembapan
1. Faktor risiko Konstruksi rumah yang tidak baik seperti atap yang bocor,
lantai, dan dinding rumah yang tidak kedap air, serta kurangnya
2. Upaya Penyehatan,
Bila kelembaban udara kurang dari 40%, maka dapat dilakukan upaya
udara) .
75
Bila kelembaban udara lebih dari 60%, maka dapat dilakukan upaya
d. Laju Ventilasi
lubang pada dinding dan sebagainya. Di pihak lain ventilasi alamiah ini
dan serangga lainnya ke dalam rumah. Untuk itu harus ada usaha-usaha
1) Ventilasi Horisontal
secara horizontal. Kondisi ini bisa terjadi bila ada satu sisi (bagian
lebih sejuk. Kondisi sejuk ini dapat diperoleh bila bagian tersebut
76
kita tanami pohon yang cukup rindang atau bagian tersebut sering
rendah/panas).
2) Ventilasi Vertikal
jelas alat ini tidak cocok dengan kondisi rumah di pedesaan. Perlu
Artinya di dalam ruangan rumah harus ada jalan masuk dan keluarnya
udara.
berkala.
secara rutin
ruangan)
m)
menit
f. temperatur 20-250C
e. Partikel debu diameter 2,5µ (PM2,5) dan Partikel debu diameter 10µ
(PM10)
kardiovascular (KVS).
78
Sumber dari dalam rumah antara lain dapat berasal dari perilaku
a. Rumah dibersihkan dari debu setiap hari dengan kain pel basah atau
luas lantai, dengan sistem silang sehingga terjadi aliran udara, atau
pencemar udara.
Demam berdarah dengue (DBD) adalah penyakit menular yang disebabkan oleh
virus dengue yang dibawa oleh nyamuk. Demam berdarah DBD dulu disebut
penyakit “break-bone” karena kadang menyebabkan nyeri sendi dan otot di mana
Demam berdarah ringan menyebabkan demam tinggi, ruam, dan nyeri otot
dan sendi. Demam berdarah yang parah, atau juga dikenal sebagai dengue
Gejala dari demam berdarah klasik biasanya diawali dengan demam selama 4
f. Ruam
Gejala dari dengue hemorrhagic fever meliputi semua gejala dari demam
berwarna keunguan
Gejala dari dengue shock syndrome, jenis penyakit dengue yang paling
parah, meliputi semua gejala demam berdarah klasik dan dengue hemorrhagic
fever, ditambah:
b. Perdarahan parah
Jenis penyakit ini biasanya terjadi pada anak-anak (dan beberapa orang
dewasa) yang mengalami infeksi dengue kedua kalinya.Jenis penyakit ini sering
Demam berdarah DBD disebabkan oleh virus yang disebarkan oleh gigitan
nyamuk. Terdapat 4 virus dengue, yaitu virus DEN-1, DEN-2, DEN-3 dan DEN-
4. Nyamuk yang berasal dari famili tertentu yaitu Aedes aegypti atau Aedes
gigitan dan mentransfer darah yang terinfeksi ke orang lain. Begitu Anda pulih
dari demam berdarah, imunitas Anda akan terbentuk namun hanya sampai strain
tertentu.
Terdapat 4 strain virus tertentu, yang berarti Anda dapat terinfeksi lagi.
3. Faktor-Faktor Risiko
tanda dan gejalanya sulit dibedakan dengan penyakit lain seperti malaria,
hasil tes biasanya keluar agak lama untuk segera memberi keputusan pengobatan.
berikut:
sodium (Aleve®).
Untuk kasus yang lebih serius, demam berdarah dapat menyebabkan shock
serta penanganan rasa sakit yang baik. Berikut adalah gaya hidup dan pengobatan
2. Atur ulang kegiatan di luar ruangan. Hindari berada di luar ruangan pada
dini hari, senja, atau malam hari, di mana banyak nyamuk di luar.
nyamuk, gunakan baju berlengan panjang, celana panjang, kaus kaki, dan
sepatu.
sepatu, alat kemah Anda. Anda juga dapat membeli pakaian yang
nyamuk
83
Lingkungan Hidup , Kearifan lokal adalah nilai-nilai luhur yang berlaku dalam
tata cara kehidupan masyarakat antara lain melindungi dan mengelola lingkungan
budaya asli.
Metode Matematik yaitu dengan cara pemberian skor bagi setiap kriteria yang
terdapat dalam metode tersebut terkait dengan masalah yang terdapat dari hasil
utama.
desa untuk membahas hasil Survey Mawas Diri (SMD) dan merencanakan
masalah kesehatan
Beberapa hal yang harus diperhatikan dalam pelaksaan MMD adalah sebagai
berikut :
lain.
BAB III
Blok VI ini berjumlah 1169 jiwa, dengan perincian 571 laki-laki dan 592 orang
perempuan. Dengan jumlah kepala keluarga sebanyak 337 KK. Namun hasil
pendapatan di atas belum mencakup secara keseluruhan kami hadapi antara lain.
b. Adanya penduduk yang sedang berada di tempat kerja pada waktu kami
mendata.
86
c. Masih ada masyarakat yang terdaftar di kantor desa tapi sudah tidak menetap
Seluruh warga Dusun III adalah Warga Negara Indonesia (WNI) dan
keluarga 196 KK.
Komposisi penduduk desa Blok VI dilihat dari aspek pendidikan, dapat dilihat
Tabel 3.1
Distribusi Penduduk Berdasarkan Aspek Pendidikan di Desa Blok VI
Kecamatan Gunung Meriah Kabupaten Aceh Singkil Tahun 2018
tingkat sekolah dasar, ini terlihat bahwa yang berpendidikan sekolah dasar
mencapai 25.90 %, selain itu yang pernah bersekolah lanjutan tingkat pertama
hanya 31.45% dan SLTA 20.26%, jumlah penduduk yang berpendidikan diploma
2.52% dan sarjana di perguruan tinggi hanya 5.34% ,sedangkan penduduk yang
tidak bersekolah 14.53% dari seluruh jumlah penduduk desa Blok VI.
87
Tabel 3.2
Distribusi Mata Pencaharian Desa Blok VI Kecamatan Gunung Meriah
Kabupaten Aceh Singkil Tahun 2018
Dari tabel diatas jelas bahwa masyarakat Desa Blok VI dalam memenuhi
Semua penduduk Dusun III Desa Blok VI beragama Islam yang memiliki
rangka menambah wawasan tentang agama dan mengaji. aktifitas ini bisa
dijadikan saat yang tepat untuk melakukan penyuluhan atau pendidikan masalah
kesehatan.
Tabel 3.3.
Distribusi PUS Menurut Keluarga mengikuti KB di Dusun III
Desa Blok VI Kecamatan Gunung Meriah Kabupaten
Aceh Singkil Tahun 2018.
Desa Blok VI
Indikator Dusun III
Frekuensi Persen (%)
Keluarga Yang Ikut KB
Ikut KB 41 80,4
Tidak KB 10 19,6
Total 51 100
Jenis KB yang digunakan
Suntik 29 70,7
PIL 8 19,5
IUD 4 9,
Kondom 0 0
Tubektomi 0 0
Total 41 100
Alasan Tidak Mengikuti KB
Program Hamil 10 100
Tidak Serasi 0 0
KB alami 0 0
Takut tidak haid 0 0
Total 10 100
Lama Ber KB
0-6 Bulan 7 17,1
6 – 1 Tahun 1 2,4
> 1 tahun 33 80,5
Total 41 100
Tabel 3.4.
Distribusi Ibu Melakukan Persalinan di
Fasilitas Kesehatan Di Dusun III Desa Blok VI Kecamatan
Gunung Meriah Kabupaten Aceh Singkil Tahun 2018
pada bidan ada 30 orang 76,9%), kemudian mayoritas ibu yang melakukan
kunjungan pemeriksaan kehamilan 4 kali yaitu 25 orang (59,8%) dan ibu yang
Tabel 3.5.
Distribusi Penduduk Menurut Balita Mendapat Imunisasi Dasar Lengkap
Di Dusun III Desa Blok VI KecamatanGunung Meriah
Kabupaten Aceh Singkil Tahun 2018
- Tidak 15 40,6
Total 37 100
Balita yang mendapat imunisasi sesuaii jadwal
Ya 33 89,1
Tidak 4 10,9
Total 37 100
Berdasarkan tabel diatas dapat diketahui bahwa bayi yang mendapatkan
imunisasi yaitu sebanyak 37 bayi (78,4%) dan bayi yang mendapatkan imunisasi
lengkap sebanyak 22 bayi (59,4%) serta bayi yang mendapatkan imunisasi sesuai
Tabel 3.6.
Distribusi Penduduk Menurut Bayi Mendapat ASI (Air Susu Ibu)
Ekslusif di Dusun III Desa Blok VI Kecamatan Gunung Meriah
Kabupaten Aceh Singkil Tahun 2018
Desa Blok VI Dusun III
Indikator Frekuensi Persen (%)
Balita yang Mendapatkan ASI
Ya 45 94,5
Tidak 2 5,5
Total 47 100
Lama Diberi ASI
6 Bulan 16 33,6
1 Tahun 9 18,9
2 Tahun 22 47,5
Total 47 100
Bayi yang di beri Asi eklusif atau tambahan lain
Hanya ASI saja 0-6 bulan 16 33,6
ASI dan Susu Formula 20 42
ASI, makanan lunak, madu , dll 11 24,4
Total 47 100
Tabel 3.7.
Distribusi Penduduk Menurut Balita Mendapatkan Pemantauan Pertumbuhan di
Dusun III Desa Blok VI Kecamatan Gunung Meriah
Kabupaten Aceh Singkil Tahun 2018
(77,7%) serta balita yang diberikan KMS (kartu menuju sehat) yaitu 45 balita
(94,5%).
Tabel 3.8.
Distribusi Penduduk Menurut Tuberculosis Paru Mendapatkan
Pengobatan di Dusun III Desa Blok VI Kecamatan Gunung Meriah
93
TB tidak ada 0(%), batuk lebih dari 2 minggu ada sebanyak 9 oranng (9% . dan
Tabel 3.9.
Distribusi Penduduk Menurut Penderita Hipertensi Melakukan Pengobatan Secara
Teratur di Dusun III Desa Blok VI Kecamatan Gunung Meriah
Kabupaten Aceh singkil Tahun 2018
Total 9 100
Rutin melakukan pemeriksaan ulang
Ya 9 100
Tidak 0 0
Total 9 100
Penderita Mendapatkan Pengobatan di faskes
Ya 9 100
Tidak 0 0
Total 9 100
Tekanan Dara Terakhir
160- 170 6 75
180- 200 3 25
Total 8 100
Lama Mengalami Hipertensi
0-3 Bulan 1 11,1
3 – 6 Bulan 0 0
1 Tahun 3 33,3
>1 Tahun 6 55,6
Total 9 100
Riwayat Keluarga Menderita Hipertensi
Ya 7 77,8
Tidak 2 22,2
Total 9 100
Berdasarkan tabel diatas dapat diketahui bahwa responden yang menderita
orang (11,8%), yang rutin melakukan pengukuran Tekanan Darah ada sebanyak 9
orang (100%) dengan rata tekanan darah 160- 180 mmhg dan penderita hipertensi
paling lama > 1 adalah 10 orang (55,6%) serta riwayat keluarga yang menderita
Tabel 3.10
Distribusi Penduduk Menurut Penderita Gangguan Jiwa Mendapatkan Pengobatan
dan Tidak Ditelantarkan di Dusun III Desa
95
Tabel 3.11
Distribusi Penduduk Menurut Anggota Keluarga Yang Merokok
di Dusun III Desa Blok VI Kecamatan Gunung Meriah
96
Berdasarkan tabel diatas dapat diketahui bahwa data yang terbesar dari
indikator anggota keluarga yang merokok di desa Blok VI yaitu responden yang
merokok sebanyak 66 orang atau (66%) dengan lama merokok >1 tahun sebanyak
orang (68,1%).
Tabel 3.12
Distribusi Penduduk Menurut Keluarga Sudah Menjadi Anggota
Jaminan Kesehatan Nasional (JKN) Di Dusun III Desa Blok VI Kecamatan
Gunung Meriah Kabupaten Aceh Singkil Tahun 2018
Desa Blok VI Dusun III
Indikator
Jumlah Persen (%)
Seluruh anggota keluarga terdaftar JKN
- - Ya 100 100
- - Tidak 0 0
Total 100 100
Jenis JKN yang diketahui keluarga
BPJS 60 60
KIS 40 40
97
JKD 0 0
Total 100 100
Alasan Tidak Memiliki BPJS
tidak sempat mengurus 0 0
Tidak tahu dimana tempat mengurus 0 0
Tidak Tahu 0 0
Total 0 0
Berdasarkan tabel diatas dapat diketahui bahwa data yang terbasar dari
desa Blok VI Dusun III semua keluarga terdaftar sebagai anggota JKN adalah
sebanyak 100 orang (100%) dan yang memiliki JKN paling banyak menggunakan
Tabel 3.13.
Distribusi Penduduk Menurut Keluarga Memiliki Akses Air Bersih
di Dusun III Desa Blok VI Kecamatan Gunung Meriah Kabupaten
Aceh Singkil Tahun 2018
indikator keluarga mempunyai akses sarana air bersih di desa Blok VI Dusun I
yaitu yang memiliki akses air bersih 100 keluarga (100%), dengan sumber air
bersih yaitu melalui air sumur gali sebanyak 95 keluarga (95%), jarak sumur
septic tank yang sesuai sebanyak 84 keluarga (84%), yang menggunakan sarana
air bersih untuk MCK dan Minum sebanyak 95 keluarga (95%), keluarga yang
99
tidak menderita penyakit kulit 31 keluarga (31%), dan menderita penyakit kulit
sedangkan untuk sumber air minum yaitu air minum yang dimasak sebanyak 75
keluarga (75%), dan keluarga yang tidak menderita didare 8 orang (8%)
Tabel 3.14
Distribusi Penduduk Menurut Keluarga Yang Mempunyai Jamban Sehat
Di Dusun III Desa Blok VI Kecamatan Gunung Meriah Kabupaten
Aceh Singkil Tahun 2018
Berdasarkan tabel diatas dapat diketahui bahwa data yang terbasar dari
menggunakan jamban leher angsa sebanyak 60 (66%) dan seluruh nya memiliki
septic tank.
Tabel 3.15
100
sampah tidak ada sampah yang dipisahkan antara sampah basah dan kering 100
orang (100%). Dan dapat di lihat bahwa terdapat 100 responden (100%) yang
sapah di bakar sebanyak 100 oarang ( 100%) membuang sampah di belakang dan
Tabel 3.16.
Distribusi Penduduk Berdasarkan Kepemilikan Ventilasi
Di Dusun III Desa Blok VI Kecamatan Gunung Meriah
Kabupaten Aceh Singkil Tahun 2018
Desa Blok VI
Indikator Dusun III
Frekuensi Persen %
Memiliki ventilasi
Ya 98 98
Tidak 2 2
Total 100 100
Ventilasi yang sesuai standart
Sesuai 95 96,9
Tidak 3 3,1
Total 100 100
Ventilasi di buka setiap hari
Ya 98 100
Tidak 0 0
Total 100 100
Dari tabel di atas dapat di lihat bahwa terdapat 98 responden (98%)
(100%).
Tabel 3.17.
Distribusi Penduduk BerdasarkanDemam Berdarah Dengue (DBD)
Di Dusun III Desa Blok VI Kecamatan Gunung Meriah
Kabupaten Aceh Singkil Tahun 2018
102
Dari tabel di atas dapat di lihat bahwa tidak terdapat keluarga yang
3.3.1 Rokok
terpapar asap rokok orang lain. Berdasarkan perhitungan rasio ini, maka
sedikitnya 25.000 kematia diIndonesia terjadi dikarenakan asap rokok orang lain
(Riskesdas 2013).
tidak saja bagi perokok tetapi bagi orang lain. Hal ini dapat digambarkan pada
masyarakat dusun III desa Blok VI. Tidak hanya para orang tua yang merokok,
juga banyak remaja yang menjadi perokok aktif. Hasil wawancara tim kelompok
kelompok tentukan karena jumlah perokok di dusun III ini sangat banyak dan bisa
berdampak besar bagi masyarakat yang merokok, keluarga dan bahkan dapat
3.3.2. SPAL
dusun III Desa Blok VI adalah Penyuluhan Tentang pengelolaan air limbah yang
membangun contoh SPAL yang sesuai stndart. Kegiatan ini dilakukan dengan
cara mengumpulkan Masyarakat yang ada di dusun III Desa Blok VI untuk
Sampah adalah sisa kegiatan sehari-hari manusia dan atau proses alam
yang berbentuk padat. Para ahli kesehatan masyarakat amerika, membuat batasan
sampah (waste) adalah suatu yang tidak digunakan, tidak dipakai, tidak disenangi,
atau sesuatu yang dibuang berasal dari kegiatan manusia, dan tidak terjadi dengan
yan tidak digunakan,tidak dipakai, tidak disenangi atau sesuatu yang dibuang
yang berasal dari kegiatan manusia dan tidak terjadi dengan sendirinya. (Chandra,
2006).
104
masalah di Dusun III desa Blok VI ini adalah sampah. Banyaknya masyarakat
yang tidak tahu bagaiman cara mengelola sampah basah dan kering kebnyakan
masalah besar bagi lingkungan sekitar khususnya Dusun III. Selain berdampak
bagi kesehatan, dampak lain yang ditimbulkan karena sampah ini adalah dapat
kesehatan lainnya ini adalah tidak adanya pemilahan sampah organik dan an-
fasilitas yang terdapat di dusun ini. Masyarakat dusun III Desa Blok VI di
belakang rumah ketika sampah sudah menumpuk, sampah tersebut dibakar agar
Menurut dari data kuisioner yang telah kami kumpulkan selama 7 hari,
sebagai berikut :
1. Luasnya masalah
5. Ketersediaan dana
Tabel 3.7
Prioritas Masalah Dusun III Desa Blok VI Kecamatan Gunung Meriah
Kabupaten Aceh singkil Tahun 2018
desa Blok VI pada hari senin tanggal 14 Mei 2018 pukul 14.00 WIB, Dengan
Jawab
yang antusias.
106
1. Rokok
2. SPAL
2 SPAL 5 4 3 3 1 144
4. sampah 4 4 2 1 1 32
3.5.1 Pembahasan
1. Rokok.
keluarga suami istri merupakan pecandu rokok. Dan itu sudah lazim
ditemukan di dusun III desa Blok VI. Kebiasaan merokok sudah dianggap
2. SPAL
Saluran pembuangan air limbah Penduduk dusun III di alirkan ke got, dan
menjadi masalah.
Tabel 3.21.
Deskripsi Alternatif Pemecahan Prioritas Masalah
3.6.2 Rokok
109
membuat pojok rokok bagi perokok. Diharapkan di desa Blok 6 bebas dari asap
rokok.
3.6.3 Sampah
dusun III Desa Blok VI adalah Penyuluhan Tentang pengelolaan air limbah yang
3.6.4 Sampah
dusun III Desa Blok VI adalah Penyuluhan Tentang pengelolaan sampah yang
benar melakukan dan mengajak masyarakat melakukan gotong royong pada hari
jum’at.. Kegiatan ini dilakukan dengan cara mengumpulkan Masyarakat yang ada
di dusun III Desa Blok VI untuk untuk melakukan bersih-bersih pada hari jum’at
dan tidak ada lagi mencampur samapah antara sampah basah dan kering.
2018 sampai tanggal 29 Mei 2018 oleh mahasiswa PBL Fakultas Kesehatan
Masyarakat Universitas Sari Mutiara Indonesia Medan di Dusun III Desa Blok
110
tujuannya adalah melaksanakan salah satu dari program yang telah direncanakan
dari PBL.
Berdasarkan data yang di peroleh dari hasil PBL di Dusun III Desa Blok
dapat dilihat dari lingkungan fisiknya rumah yang teratur, namun masyarakatnya
banyak yang merokok banyak nya tidak memiliki saluran pembuangan air limbah
Dalam PBL ini ada beberapa intervensi yang telah dilakukan sebagai tindak
Selaku peserta PBL, kami mengawali PBL ini dengan mengadakan rapat
bersama Kepala desa, Bidan desa, beserta kader-kader dan beberapa masyarakat
yang dilksanakan pada hari kamis 14 Mei 2018, pukul 14.00 sampai dengan
selesai, bertempat dikantor Desa Blok VI. Pertemuan ini dimaksudkan untuk
111
4.3..Pembahasan
Penyuluhan dilaksanakan pada hari senin, 14 Mei 2018 pada pukul 15.00-
selesai, hal ini dilakukan karena sebagian besar warga masyarakat Desa Blok VI
2. Tujuan umum
rokok 5dan sampah dan SPAL dapat menurunkan angka perokok di Dusun III
3. Tujuan Khusus
a. Persiapan
112
Spal.
b. Pelaksanaan
c. Waktu Pelaksanaan
BAB IV
PENUTUP
4.1 Kesimpulan
prioritas masalah karna besar persentase 78%. Dengan dalam satu rumah
membangun pojok rokok untuk warga yang merokok di depan kantor desa.
karna masih bnyak nya warga yang tidak memiliki saluran pembuangan air
4.2 Saran
1. Diharapkan kepada kader dan petugas kesehatan setempat untuk lebih banyak
lagi mempromosikan tentang Perilaku Hidup Bersih dan Sehat karena masih
kehidupan sehari-hari.
2. Bagi warga atau keluarga yang belum memiliki SPAL diharapakan dapat
bapak- bapak atau ibu – ibu yang merokok agar tidak mencemari atau