DI SUSUN OLEH :
MESSY VIONALITA
STIKES DARUSSALAM
LHOKSEUMAWE
2021
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Dewasa ini ada sekitar 422 juta orang penyandang hipertensi yang berusia 18 tahun di
seluruh dunia atau 8,5% dari penduduk dunia. Namun 1 dari 2 orang dengan penderita
hipertensi tidak tahu bahwa dia penyandang hipertensi. Oleh karena itu sering ditemukan
penderita hipertensi pada tahap lanjut dengan komplikasi seperti serangan jantung, stroke.
6,9% atau sekitar 9,1 juta pada tahun 2013. Data Sample Registration Survey tahun
2014 menunjukkan bahwa hipertensi merupakan penyebab kematian terbesar nomor 3 di
Indonesia dengan prosentasi sebesar 6,7% setelah stroke dan penyakit jantung. Pelayanan
kesehatan pada penyakit hipertensi di tingkat keluarga dilaksanakan dengan menggunakan
pendekatan proses keperawatan. Asuhan keperawatan yang diberikan kepada keluarga
meliputi pengkajian, perumusan diagnosa keperawatan, perencanaan, pelaksanaan sampai
evaluasi keperawatan yang bertujuan agar pelayanan kesehatan yang dilaksanakan bisa
efektif dan komprehensif. Semua pelayanan itu diterapkan pada semua tatanan puskesmas
(Koes Irianto, 2014).
B. Tujuan Penulisan
1. Tujuan Umum
Menjelaskan pengertian dan asuhan keperawatan pada klien dengan gangguan
hipertensi.
2. Tujuan Khusus
a. Mengetahui dan memahami definisi hipertensi.
b. Mengetahui dan memahami etiologi/ faktor pencetus hipertensi.
c. Menyebutkan dan memahami manifestasi klinis hipertensi.
d. Mengetahui dan memahami pemeriksaan penunjang pada hipertensi.
e. Mengetahui dan memahami penatalaksanaan klien dengan hipertensi.
f. Mengetahui dan memahami komplikasi dari hipertensi.
g. Menjelaskan asuhan keperawatan pasien dengan hipertensi.
C. Manfaat
1. Manfaat Teoritis
Hasil penulisan ini diharapkan dapat memberikan sumbangan pemikiran dan
informasi dalam bidang keperawatan keluarga tentang asuhan keperawatan keluarga
dengan Hipertensi
2. Manfaat Praktis
a. Bagi struktur Puskesmas Sebagai bahan masukan dan evaluasi yang diperlukan
dalam pelaksanaan praktek pelayanan keperawatan khususnya pada keperawatan
keluarga dengan Hipertensi
d. Bagi Keluarga
Sebagai sarana untuk memperoleh pengetahuan tentang Hipertensi beserta
penatalaksanaannya.
TINJAUAN PUSTAKA
A. Konsep keluarga
1. Definisi keluarga
Keluarga merupakan perkumpulan dua atau lebih individu yang diikat oleh
hubungan darah, perkawinan atau adopsi, dan tiap-tiap anggota keluarga selalu
berinteraksi satu dengan yang lain (mubarak,2015).
Keluarga adalah unit terkecil dari masyarakat yang terdiri atas kepala keluarga
dan beberapa orang yang berkumpul dan tinggal di suatu tempat di bawah suatu atap
dalam keadaan saling ketergantungan (setiadi, 2012).
Dari pengertian di atas dapat disimpulkan bahwa keluarga yaitu sebuah ikatan
(perkawinan atau kesepakatan), hubungan (darah ataupun adopsi), tinggal dalam
satu atap yang selalu berinteraksi serta saling ketergantungan.
2. Fungsi Keluarga
Keluarga mempunyai 5 fungsi yaitu :
a. Fungsi Afektif
Fungsi afektif berhubungan erat dengan fungsi internal keluarga yang
merupakan basis kekuatan keluarga. Fungsi afektif berguna untuk
pemenuhan kebutuhan psikososial. Keberhasilan fungsi afektif tampak
pada kebahagiaan dan kegembiraan dari seluruh anggota keluarga.
Komponen yang perlu dipenuhi oleh keluarga dalam melaksanakan fungsi
afektif adalah (Friedman, M.M et al.,2010 ) :
1) Saling mengasuh yaitu memberikan cinta kasih, kehangatan,
saling menerima, saling mendukung antar anggota keluarga.
2) Saling menghargai, bila anggota keluarga saling menghargai
dan mengakui keberadaan dan hak setiap anggota keluarga
serta selalu mempertahankan iklim positif maka fungsi afektif
akan tercapai.
3) Ikatan dan identifikasi ikatan keluarga di mulai sejak pasangan
sepakat memulai hidup baru.
b. Fungsi Sosialisasi
c. Fungsi Reproduksi
Fungsi reproduksi untuk meneruskan keturunan dan menambah
sumber daya manusia. Maka dengan ikatan suatu perkawinan yang sah,
selain untuk memenuhi kebutuhan biologis pada pasangan tujuan untuk
membentuk keluarga adalah meneruskan keturunan.
d. Fungsi Ekonomi
Merupakan fungsi keluarga untuk memenuhi kebutuhan seluruh
anggota keluarga seperti memenuhi kebutuhan makan, pakaian, dan
tempat tinggal.
e. Fungsi Perawatan Kesehatan
Keluarga juga berperan untuk melaksanakan praktik asuhan
keperawatan, yaitu untuk mencegah gangguan kesehatan atau merawat
anggota keluarga yang sakit. Keluarga yang dapat melaksanakan tugas
kesehatan berarti sanggup menyelesaikan masalah kesehatan.
3. Tahap-Tahap Perkembangan Keluarga
2. Jenis Hipertensi
Hipertensi dapat didiagnosa sebagai penyakit yang berdiri sendiri tetapi sering
dijumpai dengan penyakit lain, misalnya arterioskeloris, obesitas, dan diabetes militus.
Berdasarkan penyebabnya, hipertensi dapat dikelompokkan menjadi dua golongan
yaitu (WHO, 2014) :
2) Umur
Perubahan tekanan darah pada seseorang secara stabil akan
berubah di usia 20-40 tahun. Setelah itu akan cenderung lebih
meningkat secara cepat. Sehingga, semakin bertambah usia seseorang
maka tekanan darah semakin meningkat. Jadi seorang lansia
cenderung mempunyai tekanan darah lebih tinggi dibandingkan
diusia muda (Endang Triyanto, 2014).
3) Keturunan (genetik)
Adanya faktor genetik tentu akan berpengaruh terhadap
keluarga yang telah menderita hipertensi sebelumnya. Hal ini terjadi
adanya peningkatan kadar sodium intraseluler dan rendahnya rasio
antara potasium terhadap sodium individu sehingga pada orang tua
cenderung beresiko lebih tinggi menderita hipertensi dua kali lebih
besar dibandingan dengan orang yang tidak mempunyai riwayat
keluarga dengan hipertensi (Buckman, 2010).
4) Pendidikan
Pengkajian
I. Data Umum
Nama KK : Tn. M
Umur : 34 Tahun
Agama : Islam
Pendidikan : SD
Pekerjaan : Petani
Penghasilan : Rp. 1.000.000 – Rp. 3.000.000
Suku/Bangsa : Gayo
Alamat : Uning Pegantungen
2 Ny. S P Istri SD
Genogram Keluarga
Denah Rumah :
Keterangan :
3. Pola istirahat/tidur
Pasien mengatakan Tidur malam selama 7 Jam dan tidur siang selama 1,5 Jam
4. Kebiasaan Perorangan
Pasien mengatakan suka mengkonsumsi makanan yang Asin
5. Penyakit Kronis/Menular
Pasien tidakmemiliki riwayat penyakit menular
6. Pola Makan
Pasien mengatakan makan sehari 3X
7. Pola Reproduksi
Pasien Suda menopouse
B. Psikologis
1. Keadaan Emosi
Pasien memiliki keadaan emosi yang tidak stabil, pasien mudah marah
2. Kebiasaan Buruk
Pasien seorang perokok
3. Pengambil Keputusan
pengambil keputusan adalah kepala keluarga yaitu Tn. M
4. Rekreasi
Pasien berekreasi hanya dengan menonton TV dan sesekali berkumpul dengan
para temannya.
C. Kegiatan Sosial
1. Keadaan Ekonomi
Keadaan ekonomi tidak stabil sesuai dengan hasil panen
2. Kegiatan Organisasi
Pasien aktif ikut serta dalam kegiatan di desa Uning Pegantungen
D. Spiritual/Kultural
1. Keadaan Beribadah
Pasien Shalat 5x Sehari dan sering mengikuti pengajian bersama
V. Keadaan Lingkungan
1. Didalam Rumah
a. Penerangan
Penerangan rumah kurang Cahaya lampu redup saat malam hari
d. Dapur
Dapur bersih dan rapi
e. Jamban
Pasien menggunakan jamban jenis leher angsa
2. Diluar Rumah
a. Pemanfaatan Halaman
Halaman dimanfaatkan sebagai Kebun
c. Pembuangan Sampah
Sampah di bakar
d. Sanitasi
Sanitasi Kurang baik
e. Sumber Pencemaran
Pembakaran sampah
LAMPIRAN HASIL PEMERIKSAAN FISIK
RR 22 x/r 25 x/i
TB 165 Cm 150 Cm
BB 55 Kg 45 Kg
b. Fisik
Data Objektif:
- Ny. S tampak lemah dan tekanan darah
meningkat.
- TD. 180/90 Mmhg.
2 Data Subjektif:
ketidak mampuan keluarga
- Ny. S mengatakn tidak memahami apa dalam mengenal karakteristik
penyebab dari hipertensi penyakit dan perawatannya
- Ny. S mengatakan tidak mengetahui
bagaimana cara mengatasi hipertensi
Data Objektif:
- Ny. S tampak kebingungan dengan
penyakit hipertensi
Total Skor 3
PRIORITAS MASALAH
perawatannya
3. Memberitahu
keluarga supaya
lebih aktif
dalam membantu
Tn. M dalam
pemenuhan
kebutuhan
nutrisinya nya
secara parsial,
perlahan-lahan
sambil melatih
pasien agar
mampu
melaksanakannya
secara mandiri.
- Mengucapkan salam S:
- Memvalidasi keadaan keluarga
- Mengingatkan kontrak - Keluarga menjawab
- Menjelaskan tujuan salam
1. Memberikan pendidikan - Ny. S mengatakan
kesehatan tentang Hipertensi masih sedikit pusing dan
yang meliputi: belum bisa sepenuhnya
- Pengertian hipertensi melakukan aktifitas.
- Tanda dan gejala - Keluarga menyetujui
- Penyebab dan pencegahan pertemuan saat ini
2. Memeberikan masukan /saran selama 30 menit tentang
kepada keluarga untuk pentingnya aktifitas
membawa Ny. S untuk sehari-hari.
berobat ke pelayan kesehatan - Keluarga dan pasien
sebagai keputusan yang baik. mengatakan belum
3. Mengajukan kontrak waktu sepenuhnya memahami
pada akhir pertemuan untuk di apa itu yang berkaitan
lakukan evaluasi keadaan Ny. dengan hipertensi.
S dan keluarga. - Keluarga sudah
membawa Ny. S ke
dokter yang biasa di
kunjungi.
O:
- Keluarga kooperatif dan
aktif saat dijelaskan.
- Keluarga mendengarkan
penjelasan yang
diberikan.
- Ny. S masih terlihat
sedikit lemas , tapi
sudah agak lebih baik.
- TD: 160/90mmHg
A:
Masalah teratasi sebagian
P:
Lanjutkan intervensi
CATATAN ASUHAN KEPERAWATAN KELUARGA
- Mengucapkan salam S:
- Memvalidasi keadaan keluarga
- Mengingatkan kontrak - Keluarga menjawab salam
- Menjelaskan tujuan - Ny. S mengatakan masih
mual, pahit di mulut, dan
TUK belum bisa sepenuhnya
menghabiskan porsi
1. Memberitahu kepada pasien makannya.
dan keluarga betapa pentingnya - Keluarga menyetujui
menjaga keseimbangan nutrisi pertemuan saat ini selama 30
walaupun saat sakit. menit tentang pentingnya
pemenuhan nutrisi dan
2. Memberitahu pasien dan
komposisi seimbangnya.
keluarga tentang komposisi
- Keluarga mengatakan sudah
nutrisi yang seimbang.
faham tentang proses
3. Memberikan kesempatan membantu pemenuhan
pada keluarga untuk bertanya dan nutrisi Ny. S .
mengulangi penjelasan apa yang
O:
sudah kita ajarkan.
- Keluarga kooperatif dan
4. Memberitahu keluarga
aktif saat dijelaskan.
untuk lebih aktif dalam
- Keluarga mendengarkan
membantu pemenuhan kebutuhan
penjelasan yang diberikan.
nutrisi secara parsial.
- Keluarga membantu proses
5. Memberikan motivasi pemenuhan kebutuhan
pasien dan membantu anggota nutrisi Ny. S sampai
keluarga untuk membantu Ny. S akhirnya bisa makan dan
perlahan-lahan memenuhi minum.
kebutuhan nutrisi sampai tujuan - Ny. S belum menghabiskan
tercapai. seluruh porsi, tapi 2/3 porsi
dan minum kurang lebih 5
gelas/hari.
A:
Masalah teratasi sebagian
P:
Lanjutkan intervensi.
CATATAN ASUHAN KEPERAWATAN KELUARGA
Mengucapkan salam S:
Memvalidasi keadaan keluarga
Mengingatkan kontrak Keluarga menjawab salam
Menjelaskan tujuan Ny. S mengatakan masih
1. Menjelaskan akibat bila gastritis tidak sedikit pusing dan belum bisa
diatasi sepenuhnya melakukan
2. menyebutkan akibat lanjut bila aktifitas.
gastritis tidak ditangani seperti Keluarga menyetujui
perdarahan pada saluran cerna atas pertemuan saat ini selama 45
(muntah darah atau berak darah), syok menit
haemoragik atau tidak sadarkan diri Keluarga dan pasien
karena perdarahan. mengatakan belum
3. Identifikasikan akibat gastritis yang mengetahui akibat penyakit
lalu. gastritis jika tidak di obati
4. Motivasi keluarga mengungkapkan Keluarga sudah
kembali akibat gastritis bila tidak mampumengambil keputusan
diatasi. Keluarga sudah membawa
5. Mengambil keputusan untuk Ny. S ke dokter yang biasa di
menangani gastritis agar tidak kunjungi.
bertambah parah
6. Mengajukan kontrak waktu pada akhir O:
pertemuan untuk di lakukan evaluasi Keluarga kooperatif dan
keadaan Ny. S dan keluarga. aktif saat dijelaskan.
Keluarga mendengarkan
penjelasan yang diberikan.
Ny. S masih terlihat
sedikit lemas , tapi sudah
agak lebih baik.
TD: 160/90mmHg
A:
Masalah teratasi sebagian
P:
Lanjutkan intervensi
LAPORAN PENDAHULUAN
PERTEMUAN I
A. Latar Belakang
yang terdiri dari kepala keluarga dan beberapa orang yang berkumpul dan tinggal di
suatu tempat di bawah satu atap dalam keadaan saling ketergantungan (Depkes, 1998).
Keluarga adalah dua orang atau lebih individu yang tergabung karena hubungan
darah, perkawinan atau adopsi dan mereka hidup bersama-sama dalam suatu rumah
tangga, berinteraksi satu sama lain dan didalam perannya masing-masing menciptakan
Menurut Friedman (1998), keluarga adalah kumpulan dua orang atau lebih yang
hidup bersama dengan keterikatan aturan emosional dimana setiap anggota keluarga
pada setiap masalah kesehatan mulai dari awal sampai pada penyelesaiannya.
keluarga saling berkaitan dan mempengaruhi antara sesama anggota keluarga. Keluarga
adalah salah satu sasaran dalam pelaksanaan asuhan keperawatan di masyarakat, Asuhan
(Samsunuwiyati, 2006).
Keperawatan keluarga merupakan suatu proses pemecahan masalah sistematis,
yang digunakan ketika bekerja pada individu, keluarga, kelompok dan komunitas
(Sugekti, 2005). Pengkajian adalah langkah pertama dalam proses keperawatan yang
bertujuan untuk mengumpulkan data secara lengkap dan komprehensif sehingga dapat
diidentifikasi masalah kesehatan yang sedang dihadapi keluarga. Pada fase orientasi
Salah satu aspek yang penting dalam keperawatan adalah keluarga. Keluarga
berperan dalam menentukan cara asuhan yang diperlukan anggota keluarga yang sakit.
Keberhasilan keperawatan di rumah sakit dapat menjadi sia-sia jika tidak dilanjutkan
oleh keluarga. Secara empiris dapat dikatakan bahwa kesehatan anggota keluarga dan
Effendy, 1998).
keluarga untuk mendapatkan data umum keluarga antara lain: nama kepala keluarga,
alamat, komposisi anggota keluarga, tipe keluarga, suku, agama, status kelas sosial;
riwayat tumbuh kembang keluarga diantaranya: tahap perkembangan keluarga saat ini,
tingkat pencapaian tugas perkembangan keluarga, riwayat keluarga inti, riwayat keluarga
keluarga, nilai dan norma keluarga; fungsi keluarga antara lain: fungsi afektif, fungsi
rumah, karakteristik tetangga dan masyarakat, serta pengkajian fisik terhadap anggota
keluarga.
B. Rencana Keperawatan
1. Diagnosa Keperawatan
2. Tujuan Umum
Untuk mendapatkan data dan informasi mengenai kondisi keluarga dengan lengkap
3. Tujuan Khusus
4. Kriteria Evaluasi
a. Kriteria struktur
b. Kriteria proses
c. Kriteria hasil
keluarga
C. Rencana Kegiatan
4. Waktu : 45 menit
D. Strategi Pelaksanaan
1. Mengucapkan salam
2. Perkenalan
1. Data umum
2. Riwayat dan tahap perkembangan keluarga
4. Lingkungan
6. Pemeriksaan fisik
3. Mengucapkan salam
E. EVALUASI
CATATAN PERKEMBANGAN I
keluarga Ny. S
Tn. M dan Ny. S
8. Melakukan kontrak
tampak sangat
waktu untuk pertemuan
kooperatif
berikutnya
TTV Ny. S
9. Mengucapkan Salam
TD: 160/90 mmHg
• Nadi 87x/m
• Pernafasan 23x/m
Analisa:
Mahasiswa dapat
membina interaksi
keluarga
Perencanaan:
Lakukan pengkajian
berikutnya
LAPORAN PENDAHULUAN
PERTEMUAN II
A. Pengkajian
Pada pertemuan pertama, perawat telah menjalin komunikasi yang baik dengan
keluarga Tn. M dan mendapatkan tanggapan yang baik pula dari keluarga Tn. M terutama
Ny. S . Dari komunikasi tersebut terciptalah hubungan saling percaya antara perawat dengan
Ny. S . Ny. S terlihat sangat terbuka dan mau menceritakan segala hal yang ingin diketahui
oleh perawat terutama tentang masalah kesehatan keluarganya. Pada pertemuan pertama
didapatkaninformasi mengenai data umum keluarga Tn. M terutama Ny. S . Ny. S berusia 34
Ny. S merupakan tipe Nuclear Family yang terdiri dari suami ,istri. Ny. S sehari-
harinya petani. Keluarga Ny. S saat ini menempati rumah yang terdiri dari 2 kamar tidur, 1
ruang keluarga/ruang tamu, dapur dan kamar mandi yang terletak di dalam rumah. Keadaan
lingkungan terlihat bersih dan tenang, di depan rumah terdapat pohon yang membuat suasana
Dari hasil wawancara dengan Ny. S didapatkan bahwa Ny. S menderita penyakit
Hipertensi, tekanan darah Tn. M pernah mencapai 190 MmHg. Apabila penyakitnya kumat
Ny. S akan merasa pusing dan mata berkunang-kunang, biasanya Ny. S meminum parutan
mentimun untuk mengurangi tekanan darah nya. Ny. S mengatakan air mentimun
Dari hasil pemeriksaan fisik pada Ny. S didapatkan data TD 180/90 mmHg, Nadi
90x/mnt, RR 22x/mnt dan suhu 36,5 °C. Selanjutnya pada pertemuan ke-II ini, perawat dan
keluarga akan sama-sama berdiskusi mengenai penyakit yang dialami oleh Ny. S , baik yang
1. Diagnosa Keperawatan
Hipertensi pada keluarga Tn. M khusnya Ny. S b.d ketidak mampuan keluarga
2. Tujuan Umum
Keluarga dapat mengenal masalah masalah dan memutuskan untuk merawat anggota
3. Tujuan Khusus
a. Pengertian Hypertensi
c. Penyebab Hypertensi
C. Kriteria Evaluasi
1. Kriteria Struktur
2. Kriteria Proses
3. Kriteria Hasil
a. Ny. S dapat menyebutkan pengertian Hypertensi
D. Rencana Kegiatan
d. Waktu : 45 menit
E. Strategi Pelaksanaan
Fase orientasi
1. Mengucapkan salam
1. 14.30 – 14.40
2. Memvalidasi perasaan dan keadaan keluarga
telah dijelaskan.
keluarga
Fase terminasi
selanjutnya
3. Mengucapkan salam
CATATAN PERKEMBANGAN II
yang belum P:
untuk mengulang
dijelaskan.
6. memberikan
reinforcement
keluarga
7. mengucapkan salam
LAPORAN PENDAHULUAN
PERTEMUAN III
A. Pengkajian
Pada pertemuan kedua yang lalu, keluarga diajak mengenal masalah yang dialami
anggota keluarga Ny. S . Perawat membahas tentang pengertian, penyebab, tanda dan
gejala Hypertensi serta akibat lanjut dari Hypertensi yang tidak ditangani dengan baik.
Ny. S belum mampu mengulangi kembali semua materi yang disampaikan, hanya
sebagian saja. Ny. S mengatakan Hypertensi adalah tekanan darah yang tinggi. Ny. S
hanya berobat ke bidan desa dan posyandu bila tekanan darahnya meningkat,atau ke
depot obat untuk membeli obat karena harganya lebih murah, dan bila belum kurang Ny.
S akan ke Rs.
Pada pertemuan ketiga ini, perawat ingin mengoptimalkan materi yang lalu serta
melanjutkan dengan tujuan keluarga mampu dalam merawat anggota keluarga dengan
Hypertensi, yaitu menjelaskan tentang cara perawatan anggota keluarga yang mengalami
Hypertensi.
B. Rencana Keperawatan
1. Diagnosa Keperawatan
Hipertensi pada keluarga Tn. M khusnya Ny. S b.d ketidak mampuan keluarga
2. Tujuan Umum
3. Tujuan Khusus
Selama 1 x 45 menit kunjungan, diharapkan keluarga dapat mengetahui dan
Hypertensi
C. Kriteria Evaluasi
1. Kriteria Struktur
d. Kriteria Proses
2. Kriteria Hasil
D. Rencana Kegiatan
d. Waktu : 45 menit
E. Strategi Pelaksanaan
Fase orientasi
1. Mengucapkan salam
1. 14.00 – 14.10
2. Memvalidasi perasaan dan keadaan keluarga
Fase kerja
dengan Hypertensi
belum dimengerti.
dijelaskan.
P:
Lakukan scoring
dengan anggota
keluarga Ny. S
LAPORAN PENDAHULUAN
PERTEMUAN IV
A. Pengkajian
Pada pertemuan ketiga yang lalu, perawat dan keluarga Tn. M telah membahas
Pada pertemuan kali ini perawat dan keluarga Tn. M akan mendiskusikan mengenai
cara memodifikasi lingkungan terutama diet pada penderita Hypertensi mencakup jenis
makanan yang baik dikonsumsi bagi penderita Hypertensi serta makanan yang harus
dikurangi dan harus dibatasi oleh penderita Hypertensi. Selain itu perawat juga akan
menfaat yang didapatkan bila mengunjungi fasilitas pelayanan kesehatan terutama bagi
B. Rencana Keperawatan
1. Diagnosa Keperawatan
Hipertensi pada keluarga Tn. M khusnya Ny. S b.d ketidak mampuan keluarga dalam
2. Tujuan Umum
menjelaskan mengenai:
C. Kriteria Evaluasi
1. Kriteria Struktur
2. Kriteria Proses
3. Kriteria Hasil
penderita Hypertensi
penderita Hypertensi
d. Keluarga mempu menyebutkan jenis fasilitas pelayanan kesehatan yang dapat
kesehatan
D. Rencana Kegiatan
d. Waktu : 45 menit
E. Strategi Pelaksanaan
Fase orientasi
1. Mengucapkan salam
1. 13.00 – 13.10
2. Memvalidasi perasaan dan keadaan keluarga
dimengerti.
4. memotivasi keluarga untuk mengulang materi yang telah
dijelaskan.
kesehatan
dimengerti
dimengerti
Fase terminasi
3. Mengucapkan salam
CATATAN PERKEMBANGAN IV
penyakit dan 6. memberikan reinforcement positif atas usaha Ny. S tampak kooperatif
10. memotivasi keluarga untuk mengulang materi diar sehat bagi penderita
keluarga
LAPORAN PENDAHULUAN
PERTEMUAN V
A. Lata belakang
Pada pertemuan pertama sampai ketiga perawat telah berdiskusi dengan Ny. S tentang
Hypertensi pengertian, penyebab, tanda dan gejala, akibat, diet. Pada pertemuan tersebut
keluarga telah mampu menyebutkan tentang pengertian, penyebab, tanda dan gejala, serta
diet untuk Hypertensi. Keluarga dan mengetahui makanan apa saja yang sebaiknya dihindari
tentang Pemenuhan nutrisi pada Ny. S yang di sebabkan oleh mual muntah. Diharapkan
Dari hasil pengkajian didapatkan Ny. S mengatakan sering sulit tidur pada malam hari
karena tekanan darahnya. Ny. S juga mengeluhkan pernah mengalami sakit kepala walaupun
jarang, dan Ny. S mengatakan tekanan darahnya pernah mencapai 190 mmHg. Hasil
B. Diagnosa keperawatan
1. Diagnosa keperawatan :
2. Tujuan umum
dengan hipertensi.
3. Tujuan khusus
Selama 1 x 45 menit kunjungan, keluarga dapat :
4. Kriteria Evaluasi
a. Kriteria Struktur
b. Kriteria proses
c. Kriteria Hasil
C. Rancangan kegiatan
3. Media : leaflet
4. Waktu : 45 menit
D. Strategi Pelaksanaan
Fase orientasi
1. Mengucapkan salam
1 10.00- 10.05
2. Memvalidasi perasaan dan keadaan keluarga
Fase kerja
belum dimengerti.
dijelaskan.
Fase terminasi
selanjutnya
3. Mengucapkan salam
CATATAN PERKEMBANGAN V
mampuan 2. Memperkenalkandiri
Menjawab
keluarga 3. Memberikan informasi dan mendiskusikan
salam
dalammeraw dengan keluarg a mengenai pemenuhan nutrisi
Keluarga
at keluarga 4. Memberikan kesempatan kepada keluarga
mampu
yang sakit untuk bertanya tentang materi yang
memahami
Hipertensi disampaikan.
nutrisi yang
5. Memberikan penjelasan ulang terhadap materi
di butuhkan
yang belum dimengerti.
oleh penderita
6. Memotivasi keluarga untuk mengulang materi
hipertensi
yang telah dijelaskan.
Keluarga
7. Memberikan reinforcement positif atas usaha
mampu
keluarga
memahami
cara
pemenuhan
nutrisi
Data Objektif
• keluarga
tampak
kooperatif
dalam
mendengarka
n informasi
dari perawat
A:
Mahasiswa
dapat membina
interaksi yang
baik dengan
keluarga
P:
Melakukan
diskusi tentang
penderita
hipertensi
LAPORAN PENDAHULUAN
PERTEMUAN VI
A. Latar belakang
Pada pertemuan sebelumnya perawat telah berdiskusi dengan Ny. S tentang mengenal
masalah hipertensi yang meliputi pengertian, penyebab terjadinya hipertensi, tanda dan gejala
dari hipertensi, serta akibat lanjut dari hipertensi yang tidak ditangani dengan baik.
Selanjutnya pada pertemuan kali ini perawat akan melanjutkan membahas tentang cara
pembuatan obat tradisional untuk hipertensi. Diharapkan keluarga terutama Ny. S dapat
Dari hasil pengkajian didapatkan Ny. S mengatakan sering susah tidur pada malam
hari karena tekanan darahnya, mual dan muntah, Ny. S juga mengeluh pusing namun
frekuensinya jarang, Ny. S juga mengatakan cepat lelah. Ny. S mengatakan tekanan
darahnya pernah mencapai 190 mmHg. Dari hasil pemeriksaan didapatkan tekanan darah Ny.
Dari hasil wawancara pada hari sebelumnya Ny. S mengatakan jika tekanan darahnya
naik biasanya beliau akan mengkonsumsi mentimun, saat ditanya oleh perawat jenis obat
tradisional lainnya yang dapat digunakan untuk menurunkan tekanan darah Ny. S
B. Diagnosa keperawatan
1. Diagnosa keperawatan
3. Tujuan khusus
4. Kriteria Evaluasi
a. Kriteria Struktur
b. Kriteria proses
c. Kriteria Hasil
hipertensi
d. Waktu : 45 menit
F. Strategi Pelaksanaan
Alokasi
No Kegiatan
Waktu
14.00 –
1. Fase orientasi
14.05
1. Mengucapkan salam
14.35
1. Memberikan informasi dan mendiskusikan dengan keluarga
dijelaskan.
14.35 –
Fase terminasi
3. 14.45
1. Membuat kesimpulan hasil pertemuan
3. Mengucapkan salam
CATATAN PERKEMBANGAN VI