Anda di halaman 1dari 12

ILMU

BAGAIMANAKAH KEGUNAAN ILMU DALAM


KEHIDUPAN SEHARI-HARI ?
Disusun untuk memenuhi salah satu tugas mata pelajaran Pendidikan
Agama dan Budi Pekerti

OLEH :
KELOMPOK 4
1. LIRA IRANDA
2. KAMALIA R
3. RINA YULIANTI
4. EPA SURYANI
5. M RIWAN S

Kelas :
X – MIPA 2

SMA NEGERI TANJUNGKERTA


i
KATA PENGANTAR

Dengan menyebut nama tuhan yang maha pengasih lagi maha


penyayang,kami panjatkan puja dan puji syukur atas kehadirat-Nya yang
telah melimpahkan rahmat,hidayah,dan inayahnya kepada kami,sehingga
kami dapat menyelesaikan tugas “BAGAIMANAKAH KEGUNAAN ILMU
DALAM KEHIDUPAN SEHARI HARI”
Tugas ini telah kami susun dengan maksimal dan mendapatkan
bantuan dari berbagai pihak sehingga dapat memperlancar pembuatan
makalah ini. Untuk itu kami menyampaikan banyak terima kasih kepada
semua pihak yang telah berkontribusi dalam pembuatan makalah ini.
Terlepas dari semua itu,kami menyadari sepenuhnya bahwa masih
ada kekurangan baik dari segi susunan kalimat maupun tata Bahasa dan
kritik dari pembaca agar kami dapat memperbaiki tugas ini.

Tanjungkerta, 17 Januari 2019

Penyusun

ii
DAPTAR ISI

KATA PENGANTAR .................................................................... i


DAPTAR ISI ................................................................................... ii
PENJELASAN………………………………………………….. 1
PENUTUP........................................................................................
A. Simpulan ..........................................................................
B. Saran ................................................................................
DAPTAR PUSTAKA

iii
PENJELASAN

Ilmu pengetahuan penting bagi kehidupan manusia sbg


pedoman manusia dlm beraktivitas sehari hari. selain itu dgn
adanya ilmu pengetahuan membuat kemajuan peradaban
manusia dan membuat teknologi teknologi smakin
berkembang, ini brarti ilmu pengetahuan juga smakin
mendukung manusia dlm hidup yg smakin praktis dan
mudah.

Beberapa hikmah menuntut ilmu dalam Islam adalah:

1. Berada di jalan Allah


“Barang siapa yang keluar rumah untuk menuntut ilmu,
berarti dia berada di jalan Allah hingga pulang” (HR
Tirmidzi)

2. Mendapatkan pahala yang mengalir terus menerus


“Jika anak adam meninggal dunia, maka terputuslah amalnya
kecualai 3 hal, yaitu shadaqah jariyah, ilmu yang bermanfaat,
anak shaleh yang selalu mendoakan orang tuanya.”(HR
Muslim)

3. Agar tidak dimurkai Allah


“Dunia dan seisinya dimurkai Allah, kecuali yang
memanfaatkannya demi kepentingan dzikrullah dan yang
serupa dengan itu, para ulama dan orang-orang yang
menuntut ilmu.” (HR Tirmidzi)

iv
4. Ditinggikan derajatnya
“Allah akan meninggikan orang-orang yang beriman di
antaramu dan orang-orang yang diberi ilmu pengetahuan
beberapa derajat”.

5. Dimudahkan jalan menuju surga


“Barang siapa menempuh jalan untuk menuntut ilmu agama,
pasti Allah membuat mudah baginya jalan menuju surga.”
(HR Muslim)
6) menjadi pandai
7) pengetahuannya luas

v
5 Manfaat Menuntut Ilmu Bagi
Kehidupan
Ilmu adalah suatu pemahaman yang diperoleh manusia melalui
penemuan atau penelitian yang tersusun secara sistematik dan bisa
diuji melalui beberapa metode tertentu, serta dapat dimanfaatkan
untuk kehidupan manusia. Ilmu meupakan kunci utama manusia
dalam menjalani kehidupan di bumi. Sadar atau tidak, segala hal yang
kita lakukan dalam kehidupan sehari-hari pun tidak bisa lepas dari
ilmu. Kita butuh pemahaman untuk melalukan suatu tindakan bukan?
Itulah fungsi dasar dari ilmu.

Dengan mengikat pada suatu ilmu, seseorang mampu melakukan hal


yang dianggap bermanfaat bagi dirinya dan orang lain dengan
implementasi (penerapan) pengetahuan yang dimiliki. Manfaat ilmu
tidak hanya dirasakan oleh perorangan saja akan tetapi lingkungan
sekitar bahkan masyarakat luas dapat terkena percikan manfaat dari
ilmu yang dimiliki seseorang. Berikut penjelasannya:

1. Mampu membedakan benar-salah

Manfaat menuntut ilmu seseorang tidak akan terperangkap pada


perbuatan atau tindakan yang salah. Kemungkinan untuk melakukan
tindakan salah karena pengaruh dari orang lain juga sangat kecil.
Orang berilmu akan punya landasan hidup yang kuat serta selalu
berusaha menempatkan diri pada posisi yang ia anggap tepat.

2. Bermanfaat Hingga Wafat

Setelah manusia mati (wafat) maka terputus sudah segala hal


keduniawian pada dirinya. Hakikatnya manusia akan meninggalkan
segala bentuk urusan yang terjalin pada manusia secara otomatis
ketika mati. Dengan ilmu yang ditinggalkan atau disampaikan,
seseorang akan terkenang sampai kapanpun. Istilah menulislah maka
kau akan abadi adalah bentuk dari proses penularan ilmu melalui
tulisan. Ilmu yang terdapat didalam tulisan tersebut akan selalu
bermanfaat bahkan setelah penulisnya wafat.

Hal ini sama seperti yang diterapkan pada :

vi
 manfaat wakaf
 manfaat sedekah

3. Sarana Menuju Surga

Kelak pada kehidupan berikutnya manusia akan menempati suatu


ruang bernama bernama surga. Lalu bagaimana bisa ilmu disebut
sebagai sarana menuju surga? Tentu sudah dipaparkan pada poin
pertama bahwa dengan ilmu seseorang bisa membedakan hal yang
benar dan hal yang salah. Dengan pengetahuan akan kebenaran,
manusia yang berpikir normal pasti akan berusaha semaksimal
mungkin melakukan tindakan atau perbuatan yang benar serta
menjauhi tindakan atau perbuatan yang dianggap salah bukan?
Kebenaran itulah yang akan menghantarkan seseorang menuju tempat
bernama surga.

Dalam beberapa agama salah satunya islam, sarana menuju surga


didapati dengan ibadah seperti :

 manfaat istighfar
 manfaat membaca shalawat
 manfaat shalat tahajud

4. Meninggikan Derajat Manusia

Derajat atau tingkatan manusia akan terangkat dengan ilmu atau


pengetahuan yang dimiliki. Entah dimata Tuhan atau dalam
pandangan sesama manusia, orang yang berilmu senantiasa mendapat
penghormatan yang baik. Bahkan seseorang yang berada proses
menuntut ilmu pun sudah mendapat pandangan positif dari lingkungan
sekitar bukan?

5. Hal yang Berharga Selain Harta

Dalam kehidupan ini manusia menganggap bahwa harta dan kekayaan


adalah 2 hal yang paling berharga. Lalu apakah ada hal lain yang
memiliki nilai lebih dibanding harta dan kekayaan? Jawabannya tentu
ada. Apa hal yang mempunyai nilai lebih dan paling berharga di muka
bumi ini selain ilmu? Harta dan kekayaaan yang melimpah akan
membuat seseorang berusaha menjaga supaya harta tersebut tidak

vii
hilang. Berbeda dengan ilmu yang mampu menjaga diri manusia serta
dapat mendatangkan harta.

Seseorang yang kaya saja tidak akan bisa bertahan pada keadaan
melimpah yang ia jaga. Akan tetapi orang berilmu yang mampu
mengolah keadaan yang dapat mendatangkan harta secara
berkesinambungan dalam jangka waktu lama dengan pengetahuan
yang ia miliki.

Tips Ketika Menuntut Ilmu

Menuntut ilmu merupakan metode mendapatkan kebahagiaan hidup.


Menuntut ilmu sangat bermanfaat bagi kehidupan manusia. Seiring
berkembangnya jaman tentunya ilmu pengetahuan akan semakin
dikembangkan demi menunjang kualitas hidup dan cara berpikir
masyarakat modern. Berikut hal yang diperlukan saat menuntut
ilmu ketika menuntut ilmu :

1. Fokus : Memusatkan pikiran pada satu tujuan pembelajaran


yang sistematis
2. Konsisten : Teguh terhadap pendirian atau prinsip pembelajaran
yang ada
3. Disiplin : Taat pada peraturan pembelajaran yang sudah
disepakati sebelumnya
4. Kontinue : belajar secara teratur dan berkesinambungan akan 
membuat memori otak merekam segala bentuk informasi
pembelajaran.

1. Mempunyai minat – Sebelum menuntut ilmu, hal yang perlu


diperhatikan adalah minat terhadap ilmu yang akan di pelajari. Minat
merupakan faktor ynag akan menentukan semangat atau tidaknya
proses menuntut ilmu tersebut. Rasa senang merupakan kunci utama
untuk dapat memperoleh proses pembelajaran yang menyenangkan.

2. Bulatkan Tekad – Tekad adalah faktor pendukung yang akan


sangat mendominasi semangat seseorang ketika kebosanan atau
bahkan mendapat kesulitan tertentu dalam proses belajar.

3. Luruskan niat – Menuntut ilmu bukan semata – mata untuk meraih


gelar sarjana atau doktor. Perbaharui niat ketika menuntut ilmu supaya

viii
manfaat dan tujuan bisa tercapai. Karena gelar kehormatan atau
kedudukan yang tinggi secara otomatis akan diperoleh ketika ilmu
bisa dimanfaatkan untuk diri sendiri maupun masyarakat sekitar.

4. Lapang dada (Ikhlas) – Proses menuntut ilmu tidak selamanya


menyenangkan. Akan ada permasalahan atau kesulitan yang
menghampiri, disaat itulah lapang dada atau ikhlas bisa meminimalisir
perasaan putus asa. Mampu menerima pahit dan getir ketika proses
menuntut ilmu merupakan sarana pendewasaan diri manusia.

Mengenal Lebih Dekat Tentang Ilmu

Untuk disebut sebagai sebuah ilmu, selain bermanfaat tentu terdapat


persyaratan yang ditetapkan dan diukur secara ilmiah. Suatu hal bisa
disebut sebagai ilmu setelah memenuhi 4 syarat berikut:

1. Bersifat Universal

Universal bisa diartikan secara menyeluruh. Artinya hal tersebut bisa


merinci atau menjabarkan keadaan tertentu secara umum. Bentuk
penjabaran inilah yang nantinya bisa menentukan apakah hal tersebut
hanya terikat pada pembahasan tertentu atau memiliki konteks yang
umum.

2. Bersifat Objektif

Objek kajian merupakan hal yang wajib terdapat pada hal yang di
sebut ilmu. Syarat ini akan menentukan dan menggolongkan
permasalahan yang sudah diketahui kebenarannya maupun masih
dalam proses penelitian guna menguji tingkat kebenaran yang ada
didalmnya. Objek kajian tidak bisa ditarik berdasarkan hal yang
bersifat subjektif dari peneliti, tempat penelitian atau bahkan peralatan
serta metode yang diterapkan ketika melakukan riset ilmiah.

3. Bersifat Metodis

Sebuah cara atau jalan (metode) yang digunakan sebagai jaminan


sebuah kebenaran. Metode pengujian ini juga berfungsi sebagai upaya
mengurangi segala bentuk  peyimpangan dalam proses penelitian. Hal
yang bersifat metodis ini nantinya akan digunakan sebagai cara
pembuktian akan kebenaran melalui uji kajian tertentu.

ix
4. Bersifat Sistematis

Syarat berikutnya suatu hal disebut ilmu yakni mempunyai sifat


sistematis. Kebenaran pasti mempunyai alur yang tersusun secara
teratur dan rinci. Nilai logis suatu penjelasan yang menyangkut suatu
objek harus terpapar secara menyeluruh, utuh dan detail.

5. Mempunyai Legalitas

Suatu penelitian atau riset yang sudah dilkukan membutuhkan


legalitas yang menjamin kebeneran yang telah ditemukan melalui riset
tersebut.

6. Memiliki Kesatuan Objek

Ilmu akan mempunyai sumber yang terdapat didalam sebuah objek.


Kesatuan ide yang tersusun secara sistematis akan saling berkaitan
akan mengacu pada satu objek yang sama.

7. Bersifat Communicable

Kebenaran yang telah disertai beberapa persyaratan untuk disebut


ilmu harus communicable, artinya dapat dikomunikasikan
pemahamannya kepada pihak lain.

8. Bisa dikembangkan

Setelah dilakukan uji kebenaran disertai bukti serta data yang valid
suatu ilmu seharusnya dapat dikembangkan lebih lanjut agar
menemukan kebenaran lain atau melengkapi penemuan dari
kebenaran yang telah dilakukan pada penelitian sebelumnya.

x
PENUTUP

A. SIMPULAN
Untuk mewujudkan impian masyarakat dan agar terciptannya
kesejahteraan umat maka kita sebagai generasi penerus supaya dapat
membuat suatu perubahan yang signifikan. Adapun beberapa
kesimpulan yang dapat kita ambil dari pembahasan materi ialah
bahwa di dalam mewujudkan masyarakat yang aman, tentram dan
nyaman dalam hidup bermasyarakat atau di lingkungan sekolah dan
kesejahteraan umat haruslah berpacu pada al-qur’an dan Ash-
shunnah yang diamanatkan oleh Rasullullah kepada kita sebagai
umat akhir zaman. Sebelumnya kita harus mengetahui dulu apa yang
harus dilakukan untuk menciptakan suatu masyarakat yang aman,
nyaman dan tentram yaitu dengan memahami dulu isi surat Al-
Hujurat/49:10 dan 12 karena disana terdapat untuk kita merukunkan
orang atau saudara kita yang sedang berselisih demi tercapinya
masyarakat yang aman, nyaman dan tentram.

B. SARAN
Penulis bersedia menerima kritik dan saran yang positif
daripembaca. Penulis akan menerima kritik dan saran tersebut
sebagai bahan pertimbangan yang memperbaiki makalah ini di
kemuian hari. Semoga makalah berikutnya dapat penulis selesaikan
dengan hasil yang lebih baik lagi.

1
DAPTAR PUSTAKA

1. https://id.wikipedia.org
2. https://google.com
3. Buku LKS Pendidikan Agama dan Budi Pekerti
4. Buku Paket Pendidikan Agama dan Budi Pekerti

Anda mungkin juga menyukai