Anda di halaman 1dari 2

Resume Pengelolaan Bencana

Disaster Triage
Oleh Tasya Salsabila Zahra, 1806203534, FIK UI 2018, Pengelolaan
Bencana 32
Narasumber : Yogi Prabowo, MD
Triage

- To sort (memilah)
- Distribute base on severity (distribusi berdasarkan tingkat keparahan) dan ditangani
secara baik serta optimal

Disaster triage

- Upaya memilah pasien dan mendistribusikan korban bencana ke fasilitas kesehatan


berdasarkan tingkat keparahan injury agar penanganannya tepat waktu untuk damage
control management
- Dilakukan saat fase akut bencana (2 hari setelah bencana/initial assessment)
- Dilakukan oleh tenaga kesehatan

Aktivitas

- Melakukan assessment pada korban (mati, luka, dan keparahan cedera)


- Melakukan assessment pada fasilitas kesehatan, keamanan, alat-alat medis, jalur
evakuasi, dan tenaga kesehatan
- Mendistribusikan pasien, mencegah kelebihan pasien, menunda waktu respons, dan
damage controle.

Simple disaster triage

- Walking patient: upper extremities trauma (bisa jalan). Hal yang dilakukan adalah
manage on the field
- Cannot walk: unconscious, lower extremity trauma (tidak bisa jalan). Hal yang
dilakukan adalah sent to hospital

Expert disaster triage: orthopaedic trauma triage, burn trauma triage

Sistem disaster triage

- START (Simple Triage and Rapid Treatment)


- SALT (Sort, Assest, Life saving intervention, Treatment or transport)

Orthopaedic trauma triage

- Red: polytrauma, dilakukan pada rumah sakit tipe A/B


- Yellow: patah tulang
- Green: tidak boleh dibawa ke rumah sakit, harus dilakukan di lapangan

Rekomendasi keamanan untuk rumah sakit saat gempa bumi

- Maksimal 2 lantai
- Jalur evakuasi
- Fasilitas
- Pihak rumah sakit welcome

Kesimpulan

- Indonesia terletak di daerah rawan bencana


- Penanganan bencana pada fase akut masih bermasalah, seperti evakuasi korban yang
terlambat, disaster triage yang inadekuat, penanganan medis yang dibawah standar
menyebabkan mobilitas dan mortalitas.

Anda mungkin juga menyukai