Anda di halaman 1dari 11

MANAJEMEN KEPERAWATAN

LAPORAN KASUS HARI KETIGA

OLEH:
MUH ISWAN
14420211010

PRECEPTOR INSTITUSI

( )

PROGRAM STUDI PROFESI NERS


FAKULTAS KESEHATAN MASYARAKAT
UNIVERSITAS MUSLIM INDONESIA
MAKASSAR
2022
Data Kasus Untuk Pengkajian Manajemen di Ruang M RS K
Dinas hari ketiga mahasiswa (Rabu, 16 Pebruari 2022)

- Data ini merupakan hari ketiga Rabu, Rabu, 16 Pebruari 2022


- Jumlah pasien yang dirawat tanggal Rabu, 16 Pebruari 2022 terdapat 29 pasien
yang dirawat. Terdiri dari : 5 pasien tidak terpasang infus (sudah meminta
dilaporkan ke dokter DPJP untuk pulang besok), 3 Orang sudah dapat
membersihan diri sendiri seperti mandi dan ganti pakaian setelah kurang dari 6
menit lalu juga sudah up infus.Terdapat 8 pasien terpasang infus dan yang
kebutuhannya dibantu segala sesuatunya termasuk dalam pengaturan posisinya,
terkadang mereka ada yang gelisah seiring dengan nilai GCS yang menurun.
Sedangkan 7 pasien lainnya terpasanga infus dan kateter urin serta intake - output
dipantau/dicatat.
- Formasi jumlah perawat pelaksana hari ini Tim A dengan formasi : 3 perawat
dinas pagi, 3 perawat dinas siang dan 2 dan 1 orang libur. Sedangkan untuk tim B
formasinya berubah hari ini 4 pagi, 3 siang dan 2 malam tidak ada libur dengan
alasan beban kerja hari ini meningkat.
- Mahasiswa mendapatkan 2 keluarga pasien yang mengeluh. Mereka mengatakan
terkadang apa yang disampaikan perawat dinas sebelumnya berbeda dengan yang
disampaikan perawat yang merawat saat ini.
- Saat mahasiwa wawancara dengan kepala ruangan. Kepala ruangan
menyampaikan bahwa MPKP tetap dilaksanakan setiap pergantian shift seperti
operan atau timbang terima, pre dan post confrence meskipun terkadang tidak
maksimal karena dilakukan dengan seperlunya mengingat banyaknya yang harus
dikerja.
- Menurut salah satu ketua tim yang mengatakan terkadang masih ada 1 sampai 2
orang teman perawat yang terlambat saat pergantian shift sehingga tidak mengikuti
timbang terima dan pre-post conference.
- Saat observasi mahasiswa di ruangan pasien, ada 3 orang pasien yang sering
bertanya-tanya terkait penyakitnya.
- Menurut perawat G saat ini pasien di rawat dengan kasus beragam ada thypoid,
hipertensi, diare, bronkintis dan lain-laiin. Mahasiswa sebaiknya melakukan
pendidikan kesehatan kepada pasien terutama yang belum mengerti terkait
penyakitnya.
- Saat observasi mahasiswa juga mendapatkan alat EKG tidak ada SOP penggunaan
alat yang ditempelkan/digantung menyertai alat tersebut. Menurut perawat C
pernah juga ada alat tensi air raksa tapi cepat rusak karena tidak ada SOP
penggunaan alatnya.
- Hasil observasi mahasiswa juga didapatkan tidak terdapat papan ataupun tempat
mencatat perawat berupa informasi ke sesame perawat terkait klasifikasi pasien.
-Mahasiswa juga mendapatkan 2 data pengkajian yang akan mereka jawab dan mereka
membuat analisa kasus yang mencirikan soal Uji Kompetensi :

(1). Kepala ruangan membuat salah satu fungsi perencanaan di ruang rawat yang
dipimpinnya. Ia membuat surat yang ditujukan kepada kepala bidang keperawatan.
Bagian akhir dari surat tersebut berisi lampiran hasil hitung rata-rata jam
perawatan dan jumlah perawat pelaksana yang sementara bertugas di ruangan
tersebut beserta jumlah yang dinas dalam setiap shift. Mahasiswa pun berpikir
menganalisa, Apakah fungsi perencanaan yang sementara dilakukan oleh kepala
ruangan tersebut? (Pilih jawaban : Budget/anggaran, Ketenagaan, Struktur,
Fasilitas, Logistik) disertai alasan.
(2). Ketua tim B yang bekerja di ruang perawatan interna mendapatkan laporan
perawat pelaksana yang telah dirawat lebih 2 minggu namun luka pasien tidak kunjung
sembuh bahkan terdapat adanya pus. Ketua tim berencana akan melakukan diskusi
dengan semua perawat dalam timnya terkait masalah tersebut. Termasuk mereka akan
mengkaji ulang luka DM apakah perlu direkomendasikan ke dokter untuk konsul ke
dokter bedah hingga pasien direkomendasikn untuk dipindahkan di ruang perawatan
bedah. Mahasiswa pun berpikir dan akan merokomendasikan suatu kegiatan yang
semestinya dilakukan oleh kepala ruangan dan ketua tim. Apakah kegiatan yang akan
dilakukan tersebut? (Pilihan jawaban : Operan, Supervisi, Pre conference, Post
conference, Ronde keperawatan) disertai alasan.

-
TUGAS MAHASISWA di hari ke 3 (Rabu, 16 Pebruari 2022).
- Identifikasi jumlah pasien berdasarkan tingkat ketergantungannya
- Identifikasi jumlah perawat yang harus dinas pagi, siang, dan malam
berdasarkan rumus Doglash dengan melihat jumlah pasien berdasarkan
tingkat ketergantungannya
- Analisa kesesuaian jumlah perawat yang harus dinas pagi, siang, dan malam
berdasarkan hasil hitung dengan membandingkan jumlah perawat yg shiff
menurut data di atas. Apakah sudah sesuai denga hasil hitung dengan jumlah
perawat yang dinas pagi, siang dan malam hari. Kemudian jelaskan
berdasarkan analisa anda.
- Hitung BOR untuk 1 hari kedua perawatan kemarin (Selasa, 15 Pebruari
2022
- Identifikasi kasus yang mencirikan soal uji kompetensi dengan menjawab dan
memberikan analisa jawaban.
- Identifikasi masalah / kebutuhan manajemen di ruang rawat dan sesuai
kebutuhan pasien yang dirawat sesuai dengan data di atas.
1. Identifikasi jumlah pasien berdasarkan tingkat ketergantungannya
a. Kategori I : Perawatan Mandiri (Minimal Care)
 Ada 5 pasien tidak terpasang infus (sudah meminta dilaporkan ke dokter
DPJP untuk pulang besok)
 3 Orang sudah dapat membersihan diri sendiri seperti mandi dan ganti
pakaian setelah kurang dari 6 menit lalu juga sudah up infus.
b. Kategori II : Perawatan Intermediate (Parsial Care)
 7 pasien lainnya terpasanga infus dan kateter urin serta intake - output
dipantau/dicatat.
c. Kategori III : Perawatan Total (Total Care)
 8 pasien terpasang infus dan yang kebutuhannya dibantu segala sesuatunya
termasuk dalam pengaturan posisinya, terkadang mereka ada yang gelisah
seiring dengan nilai GCS yang menurun

2. Identifikasi jumlah perawat yang harus dinas pagi, siang, dan malam berdasarkan
rumus Doglash dengan melihat jumlah pasien berdasarkan tingkat
ketergantungannya

Kualifikasi Pasien Jumlah Kebutuhan Tenaga

Tingkat Jumlah
Pagi Siang Malam
Ketergantungan Pasien

Minimal Care 8 Pasien 0,17 X 8= 1,36 0,14 X 8=1,12 0,07 X 8 =0,56

Parsial Care 7 Pasien 0,27 X 7 = 1,89 0,15 X 7 =1,05 0,10 X 7 = 0,7

Total Care 8 Pasien 0,36 X 8= 2,88 0,30 X 8 =2,4 0,20 X 8 = 1,6

Jumlah 23 Pasien 6,13 4,57 2,86


Jadi, Pagi = 6,13
Siang = 4,57
Malam = 2,86
Total = 13,56 dibulatkan menjadi 13 orang

Jadi, 13 orang ditambah 1 kepala ruangan, 2 ketua tim dan 4 (78x13/287= 3,53
dibulatkan menjadi 4) perawat cuti jadi totalnya yaitu 20 orang.
3. Analisa kesesuaian jumlah perawat yang harus dinas pagi, siang, dan malam
berdasarkan hasil hitung dengan membandingkan jumlah perawat yg shiff menurut
data di atas. Apakah sudah sesuai denga hasil hitung dengan jumlah perawat yang
dinas pagi, siang dan malam hari. Kemudian jelaskan berdasarkan analisa anda.
a. Berdasarkan hasil hitung Doglash dengan membandingkan jumlah perawat
yang shift menurut data di atas, hasil hitung :
- Pagi : 6 orang
- Siang : 5 orang
- Malam : 3 orang
b. Data yang didapat :
- Pagi : 7 orang (tim a : 3 orang + tim b : 4 orang)
- Siang : 6 orang (tim a : 3 orang + tim b : 3 orang)
- Malam : 4 orang (tim a : 2 orang + tim b : 2 orang)
- 1 orang libur
Menurut rumus Doglash, kebutuhan perawat dengan data yang didapat sudah
sesuai dengan kebutuhan diruangan perawatan.
4. Hitung BOR untuk 1 hari kedua perawatan kemarin (Selasa, 15 Pebruari 2022)
jumlah hari perawatan pada periode tertentu
×100 %
jumlah TT tersedia × jumlah hari pada periode yang sama
23
BOR = × 100 %
34 ×1
23
= × 100 %
34
= 68 %
Keterangan :
- Jumlah pasien dirawat pada hari Selasa, 15 february 2022 yaitu 23 pasien
- Jumlah tempat tidur 34
- Jumlah periode yang dihitung 1 hari
Jadi, BOR untuk hari Selasa, 15 february 2022 belum ideal karena tidak sesuai
nilai ideal dari BOR yaitu 75-85%, sehingga data menunjukkan bahwa
penggunaan tempat tidur di hari Selasa, 15 february 2022 itu tidak sesuai dengan
standar pemakaian
5. Identifikasi kasus yang mencirikan soal uji kompetensi dengan menjawab dan
memberikan analisa jawaban.
(1). Kepala ruangan membuat salah satu fungsi perencanaan di ruang rawat yang
dipimpinnya. Ia membuat surat yang ditujukan kepada kepala bidang keperawatan.
Bagian akhir dari surat tersebut berisi lampiran hasil hitung rata-rata jam
perawatan dan jumlah perawat pelaksana yang sementara bertugas di ruangan
tersebut beserta jumlah yang dinas dalam setiap shift. Mahasiswa pun berpikir
menganalisa, Apakah fungsi perencanaan yang sementara dilakukan oleh kepala
ruangan tersebut? (Pilih jawaban : Budget/anggaran, Ketenagaan, Struktur,
Fasilitas, Logistik) disertai alasan.
 Jawaban : Ketenagaan
 Alasan :Berdasarkan hasil analisa fungsi perencanaan yang dijalankan yang
berdasarkan lampiran surat tentang jam perawatan,jumlah perawat pelaksana
dan jumlah dinas disetiap shift,yang ditujukan ke kepala bidang keperawatan

(2). Ketua tim B yang bekerja di ruang perawatan interna mendapatkan laporan
perawat pelaksana yang telah dirawat lebih 2 minggu namun luka pasien tidak kunjung
sembuh bahkan terdapat adanya pus. Ketua tim berencana akan melakukan diskusi
dengan semua perawat dalam timnya terkait masalah tersebut. Termasuk mereka akan
mengkaji ulang luka DM apakah perlu direkomendasikan ke dokter untuk konsul ke
dokter bedah hingga pasien direkomendasikn untuk dipindahkan di ruang perawatan
bedah. Mahasiswa pun berpikir dan akan merokomendasikan suatu kegiatan yang
semestinya dilakukan oleh kepala ruangan dan ketua tim. Apakah kegiatan yang akan
dilakukan tersebut? (Pilihan jawaban : Operan, Supervisi, Pre conference, Post
conference, Ronde keperawatan) disertai alasan.
Jawaban : Ronde keperawatan
Alasan : ronde keperawatan adalah suatu tindakan yang bertujuan untuk
memecahkan masalah keperawatan pasien, dan pada analisa kasus ketua tim
membuat perencanaan dengan perawat dalam pemecahan pasien untuk dikaji
ulang

6. Identifikasi masalah / kebutuhan manajemen di ruang rawat dan sesuai kebutuhan


pasien yang dirawat sesuai dengan data di atas.
 Mahasiswa mendapatkan 2 keluarga pasien yang mengeluh. Mereka
mengatakan terkadang apa yang disampaikan perawat dinas sebelumnya
berbeda dengan yang disampaikan perawat yang merawat saat ini.
 Saat mahasiwa wawancara dengan kepala ruangan. Kepala ruangan
menyampaikan bahwa MPKP tetap dilaksanakan setiap pergantian shift seperti
operan atau timbang terima, pre dan post confrence meskipun terkadang tidak
maksimal karena dilakukan dengan seperlunya mengingat banyaknya yang
harus dikerja.
 Menurut salah satu ketua tim yang mengatakan terkadang masih ada 1 sampai 2
orang teman perawat yang terlambat saat pergantian shift sehingga tidak
mengikuti timbang terima dan pre-post conference.
 Saat observasi mahasiswa di ruangan pasien, ada 3 orang pasien yang sering
bertanya-tanya terkait penyakitnya.
 Menurut perawat G saat ini pasien di rawat dengan kasus beragam ada thypoid,
hipertensi, diare, bronkintis dan lain-laiin. Mahasiswa sebaiknya melakukan
pendidikan kesehatan kepada pasien terutama yang belum mengerti terkait
penyakitnya.
 Saat observasi mahasiswa juga mendapatkan alat EKG tidak ada SOP
penggunaan alat yang ditempelkan/digantung menyertai alat tersebut. Menurut
perawat C pernah juga ada alat tensi air raksa tapi cepat rusak karena tidak ada
SOP penggunaan alatnya.
 Hasil observasi mahasiswa juga didapatkan tidak terdapat papan ataupun
tempat mencatat perawat berupa informasi ke sesame perawat terkait klasifikasi
pasien.

Anda mungkin juga menyukai