Oleh karenanya, para calon perwira di militer Kamboja, (Kamboja: "Bangsa, Agama, Raja")
wajib belajar dan dapat berbahasa Indonesia.
Lagu kebangsaan: "បទនគររាជ"
"Nokor Reach"
"Kerajaan Megah"
Daftar isi
0:00 / 0:00
Sejarah
Geografi
Politik
Pembagian administratif
Ekonomi
Demografi
Budaya
Lihat pula
Referensi
Pranala luar
Sejarah
Perkembangan peradaban Kamboja terjadi pada abad 1
Masehi. Selama abad ke-3,4 dan 5 Masehi, negara
Funan dan Chenla bersatu untuk membangun daerah
Kamboja. Negara-negara ini mempunyai hubungan
dekat dengan Cina dan India. Kekuasaan dua negara ini
runtuh ketika Kerajaan Khmer dibangun dan berkuasa
pada abad ke-9 sampai abad ke-13.
Kerajaan Khmer masih bertahan hingga abad ke-15.
Ibu kota Kerajaan Khmer terletak di Angkor, sebuah
daerah yang dibangun pada masa kejayaan Khmer.
Angkor Wat, yang dibangun juga pada saat itu, menjadi
simbol bagi kekuasaan Khmer.
tahun 1863 sampai dengan 1953, sebagai daerah dari (dan kota terbesar) 11°33′N 104°55′E
Koloni Indochina. Setelah penjajahan Jepang pada Bahasa resmi Khmer
1940-an, akhirnya Kamboja meraih kemerdekaannya
Bahasa yang Khmer · Cham ·
dari Prancis pada 9 November 1953. Kamboja menjadi
dituturkan Prancis
sebuah kerajaan konstitusional dibawah kepemimpinan
Raja Norodom Sihanouk. Aksara resmi Aksara Khmer
Kelompok etnik (2013) 97.6% Khmer
Pada saat Perang Vietnam tahun 1960-an, Kerajaan
Kamboja memilih untuk netral. Hal ini tidak dibiarkan 1.2% Cham
oleh petinggi militer, yaitu Jendral Lon Nol dan 0.1% Vietnam
Pangeran Sirik Matak yang merupakan aliansi pro-AS 0.1% Tionghoa
untuk menyingkirkan Norodom Sihanouk dari 1% lainnya
kekuasaannya. Dari Beijing, Norodom Sihanouk
Agama (2010[1]) 97.0% Buddha
memutuskan untuk beraliansi dengan gerombolan
(resmi)
Khmer Merah, yang bertujuan untuk menguasai
kembali tahtanya yang direbut oleh Lon Nol. Hal inilah 2.0% Islam
yang memicu perang saudara timbul di Kamboja. 0.5% Agama
rakyat
Khmer Merah akhirnya menguasai daerah ini pada 0.4% Kekristenan
tahun 1975, dan mengubah format Kerajaan menjadi 0.1% Tak
sebuah Republik Demokratik Kamboja yang dipimpin beragama
oleh Pol Pot. Mereka dengan segera memindahkan Demonim Cambodian
Rotsaphea
Sekarang, Kamboja mulai berkembang berkat bantuan
dari banyak pihak asing setelah perang, walaupun Pembentukan
kestabilan negara ini kembali tergoncang setelah sebuah • Kerajaan Funan 50/68 AD–550 AD
kudeta yang gagal terjadi pada tahun 1997 • Kerajaan Chenla 550–802
• Kekaisaran Khmer 802–1431
• Periode Tengah 1431–1863
Geografi • Kemerdekaan
9 November 1953
(dari Prancis)
Kamboja mempunyai area seluas 181.035 km2 . • Diakui oleh 14 Desember
Berbatasan dengan Thailand di barat dan utara, Laos di Perserikatan Bangsa- 1955
timurlaut dan Vietnam di timur dan tenggara. Bangsa
Kenampakan geografis yang menarik di Kamboja ialah • Kamboja Demokratis 17 April 1975
adanya dataran lacustrine yang terbentuk akibat banjir • Republik Rakyat 10 Januari 1979
Kamboja
di Tonle Sap. Gunung tertinggi di Kamboja adalah
• Negara Kamboja 1 Mei 1989
Gunung Phnom Aoral yang berketinggian sekitar 1.813
• Perjanjian Damai Paris 23 Oktober 1991
mdpl.
• Pemerintahan 28 Februari 1992
Transisi Perserikatan
Politik Bangsa-Bangsa di
Kamboja
Artikel utama: Politik Kamboja • Pemulihan monarki
24 September
(Konstitusi saat ini) 1993
• Deklarasi ASEAN 30 April 1999
Pembagian administratif Luas
Artikel utama: Pembagian administratif Kamboja - Total 181,035 km2
(69,898 sq mi)
Kamboja dibagi menjadi 20 provinsi (khett) and 4 kota (88)
praja (krong). Daerah Kamboja kemudian dibagi - Perairan (%) 2.5
menjadi distrik(srok), komunion (khum), distrik besar
(khett), and kepulauan(koh). Populasi
- Perkiraan 2018 16,245,729
1. Kota Praja (Krong): - Sensus 13,395,682[2]
Penduduk 2008
Phnom Penh - Kepadatan 81,8/km2
Sihanoukville (Kampong Som) (211,9/sq mi)
Pailin (118)
Kep PDB (KKB) 2018
2. Provinsi (Khett): - Total $70.242 miliar[3]
- Per kapita $4,322[3]
PDB (nominal) 2018
PDB (nominal) 2018
- Total $24.360 miliar[3]
Ekonomi
Artikel utama: Ekonomi Kamboja
Perekonomian Kamboja sempat turun pada masa Republik Demokratik berkuasa. Tapi, pada tahun 1990-
an, Kamboja menunjukkan kemajuan ekonomi yang membanggakan. Pendapatan per kapita Kamboja
meningkat drastis, namun peningkatan ini tergolong rendah bila dibandingkan dengan negara - negara lain
di kawasan ASEAN. PDB bertumbuh 5.0% pada tahun 2000 dan 6.3 % pada tahun 2001. Agrikultur
masih menjadi andalan utama kehidupan ekonomi masyarakat terutama bagi masyarakat desa, selain itu
bidang pariwisata dan tekstil juga menjadi bidang andalan dalam perekonomian di Kamboja.
Perlambatan ekonomi pernah terjadi pada masa Krisis Finansial Asia 1997. Investasi asing dan turisme
turun dengan sangat drastis, kekacauan ekonomi mendorong terjadinya kekerasan dan kerusuhan di
Kamboja.
Demografi
Artikel utama: Demografi Kamboja
Mayoritas penduduk Kamboja adalah penganut Buddha, kemudian disusul oleh agama minoritas lain
seperti Islam, Agama Tradisional (agama rakyat), kekristenan, dan lainnya
Budaya
Artikel utama: Budaya Kamboja
Budaya di Kamboja sangatlah dipengaruhi oleh agama Buddha Theravada. Di antaranya dengan
dibangunnya Angkor Wat. Kamboja juga memiliki atraksi budaya yang lain, seperti, Festival Bonn
OmTeuk, yaitu festival balap perahu nasional yang diadakan setiap November. Rakyat Kamboja juga
menyukai sepak bola.
Lihat pula
Lihat pula
Pranala luar
http://www.embassy.org/cambodia
Wikimedia Commons
memiliki media mengenai
ព្រះរាជាណាចក្រកម្ពុជា.
Wikivoyage memiliki
panduan wisata
Cambodia.
Teks tersedia di bawah Lisensi Creative Commons Atribusi-BerbagiSerupa; ketentuan tambahan mungkin berlaku.
Lihat Ketentuan Penggunaan untuk lebih jelasnya
Lihat Ketentuan Penggunaan untuk lebih jelasnya.