Tujuan :
Menentukan konsentrasi larutan HCL dengan larutan NaOH melalui titrasi asam-basa.
Konsep :
Titrasi merupakan salah satu aplikasi stoikiometri larutan. Pada umumnya digunakan dalam penentuan
konsentrasi asam atau basa (titrasi asam basa atau adisi alkalimetri). Proses ini melibatkan larutan yang
akan ditentukan konsentrasinya sampai pada titik stoikiometri atau titik ekivalen. Namun pada
prakteknya titik ekivalen ini tidak bias diamati langsung dari percobaan. Yang bisa diamati adalah titik
dimana saat warna indicator tepat berubah warna (titrasi dihentikan) yang disebut titik akhir titrasi.
Alat :
- Buret
- Tabung Erlenmeyer
- Gelas uku
- Corong
- Statif
- Pipet tetes
Bahan :
Langkah kerja :
1. Isi buret dengan larutan NaOH 0,1 M dan catat pembacaan buret
2. Masukkan 5 ml larutan HCL ke dalam Erlenmeyer dan tambahkan 5 ml aquades
3. Tambahkan 2 tetes larutan fenolftalein
4. Lakukan titrasi dengan cara meneteskan larutan NaOH dari buret ke dalam labu Erlenmeyer
sambal di guncangkan. Penetesan larutan NaOH dihentikan jika larutan dalam Erlenmeyer
menjadi merah muda dan warna itu tidak menghilang jika Erlenmeyer diguncangkan.
5. Catat volume NaOH yang digunakan
6. Ulangi percobaan 2-3 kali
Pengamatan :
Perhitungan :
Pertanyaan :