Jelajahi eBook
Kategori
Jelajahi Buku audio
Kategori
Jelajahi Majalah
Kategori
Jelajahi Dokumen
Kategori
PENDAHULUAN
1
1.3 Tujuan
Adapun tujuan pembahasan yang terkait di dalam isi makalah ini yaitu :
1. Menjelasakan konsep kebersihan perorangan dan perawatan diri.
2. Mengetahui jenis-jenis dari personal hygiene.
3. Mengetahui prinsip dari personal hygiene
4. Mengetahui tujuan dilakukannya personal hygiene.
5. Mengetahui faktor yang mempengaruhi personal hygiene.
6. Mengetahui dampak yang timbul pada masalah personal hygiene.
2
BAB II
PEMBAHASAN
2.1 Defenisi Konsep dan Prinsip Kebutuhan Kebersihan dan Perawatan Diri
Perawatan diri (Personal Hygiene) dan lingkungan merupakan bagian dari
kehidupan sehari-hari. Perawatan diri atau kebersihan diri (Personal Hygiene) merupakan
perawatan diri sendiri yang dilakukan untuk mempertahankan kesehatan baik secara fisik
maupun piskologis. Pemenuhan perawatan diri dipengaruhi berbagai faktor, diantaranya
budaya, nilai sosial pada individu atau keluarga, pengetahuan terhadap perawatan diri, serta
persepsi terhadap perawatan diri.
1) Berdasarkan Waktu
a) Perawatan Dini Hari
Perawatan dini hari merupakan perawatan diri yang dilakukan pada waktu
bangun tidur untuk melakukan tindakan seperti perapian dalam pemeriksaan,
mempersiapkan pasien melakukan sarapan dan lain-lain.
b) Perawatan Pagi Hari
Perawatan pagi hari merupakan perawatan yang dilakukan setelah
melakukan pertolongan dalam memnuhi kebutuhan eliminasi mandi sampai
merapikan tempat tidur pasien.
c) Perawatan Siang Hari
Perawatan siang hari merupakan perawatan yang dilakukan setelah
melakukan perawatan diri yang dapat dilakukan antara lain mencuci mukan dan
3
tangan, mebersihkan mulut, merapikan tempat tidur, serta melakukan pembersihan
lingkungan pasien.
2) Berdasarkan Tempat
a) Perawatan Diri Pada Kulit
Kulit merupakan salah satu bagian penting dari tubuh yang dapat melindungi
tubuh dari berbagai kuman atau tarauma sehingga diperlukan perawatan yang
adekuat dalam mempertahankan fungsinya.
Fungsi Kulit :
1. Proteksi tubuh
2. Pengaturan temperatur tubuh
3. Pengeluaran pembuangan air
4. Sensasi dari stimulus lingkungan
5. Membantu keseimbangan cairan dan elektrolit
6. Memproduksi dan mengabsorsi vitamin D
4
Mandi bermanfaat untuk menghilangkan atau membersihkan bau badan,
keringat, dan sel yang mati serta merangasang sirkulasi darah dan membuat rasa
nyaman.
5
Yang dimaksud disini adalah kebersihan pada tempat tidur. Melalui
kebersihan tempat tidur diharapakan pasien dapat tidur dengan nyaman tanpa
ganguan selama tidur sehingga dapat membantu proses penyembuhan.
6
perih/iritasi. Kulit anak-anak harus rutin membersihkanya karena anak sering sekali buang
air dan senang bermain kotoran. Cara perawatan kulit adalah sebagai berikut:
a) Biasakan mandi minimal 2 kali sehari/setelah beraktivitas
b) Gunakan sabun yang tidak bersifat iritatif.
c) Sabun seluruh tubuh terutama lipatan area kulit seperti sela jari, ketiak belakang
telinga dll
d) Jangan gunakan sabun mandi untuk wajah
e) Segera keringkan tubuh dengan handuk yang lembut dari wajah, tangan, badan,
hingga kaki.
Hal-hal yang membahayakan kulit adalah sinar matahari, rokok, alcohol dan
kondisi stress. Pengaruh sinar matahari dapat menyababkan kerusakan pada serat elastin
yang memberi kelenturan pada kulit juga kolagen yang membentuk serta menunjang
jaringan kulit. rokok dapat mempercepat penuaan jaringan kulit karena zat yang terkandung
didalamnya dapat mengurangi cadangan vitamin C dalam tubuh. Alkohol dapat
menyebabkan kerusakan vitamin B dan cadangan vitamin C. kondisi stress dapat memicu
berbagai kelainan dalam tubuh termasuk kulit.
2. Kuku
Kuku merupakan perlengkapan kulit. Kuku terdiri atas jaringan epitel. Badan kuku
adalah jaringan yang tampak di sebelah luar, sedangkan akarnya terletak di dalam lekuk
kuku tempat kuku tumbuh dan mendapat makanan. Kuku yang sehat berwarna merah
muda. Cara-cara dalam merawat kuku antara lain:
a) Kuku jari tangan dapat dipotong dengan mengikir atau memotongnya dalam bentuk
oval (bujur) atau mengikuti bentuk jari. Sedangkan kuku jari kaki di potong dalam
bentuk lurus.
b) Jangan memotong kuku terlalu pendek karena bias melukai selaput kulit dan kulit
disekitar kuku.
c) Jangan membersihkan kotoran dibalik kuku dengan benda tajam, sebab akan
merusak jaringan dibawah kuku.
d) Potong kuku seminggu sekali atau sesuai kebutuhan.
7
e) Khusus untuk jari kaki, sebaiknya kuku dipotong segera setelah mandi atau
direndam dengan air hangat terlebih dahulu.
3. Rambut
Rambut merupakan struktur kulit. Rambur terdiri atas tangkai rmbut yang tumbuh
melalui dermis dan menembus permukaan kulit, serta kantung rambut yang terletak di
dalam dermis. Rambut yang sehat terlihat mengkilau, tidak berminyak, tidak kering atau
mudah patah. Pertumbuhan rambut tergantung pada keadaan umum tubuh. Normalnya
rambut tumbuh karena mendapat suplai dari pembuluh-pembuluh darah disekitar rambut.
Beberapa hal yang dapat mengganggu pertumbuhan rambut antara lain panas dan
malnutrisi. Fungsi rambut sendiri adalah untuk keindahan dan penahan panas. Bila rambut
kotor dan tidak dibersihkan lama kelamaan akan menjadi sarang kutu kepala. Umumnya,
rambut yang pendek mudah perawatannya dibandingkan rambut yang panjang. Cara-cara
merawat rambut antara lain:
a) Cuci rambut 1-2 kali seminggu (sesuai kebutuhan) dengan memakai sampo yang
cocok.
b) Pangkas rambut agar terlihat rapi.
c) Gunakan sisir yang bergigi besar untuk merapikan rambut kerinting dan olesi
dengam minyak.
d) Jangan gunakan sisir yang bergigi tajam karena dapat melukai kulit kepala.
e) Pijat-pijat kulit kepala pada saat mencuci rambut untuk merangsang pertumbuhan
rambut.
f) Pada jenis rambut ikal dan keriting, sisir rambut mulai dari bagian ujung hingga
kepangkal dengan pelan dan hati-hati.
4. Gigi dan Mulut
Mulut merupakan bagian pertama dari sistem pencernaan dan merupakan bagian
tambahan dari sistem pernapasan. Dalam rongga mulut terdapat gigi dan lidah yang
berperan penting dalam proses pencernaan awal. Selain gigi dan lidah, ada pula saliva yang
penting untuk membersihkan mulut secara mekanis. Mulut merupakan rongga yang tidak
bersih dan penuh bakteri, karenanya harus selalu dibersihkan. Kerusakan gigi dapat
8
disebabkan oleh kebiasaan mengkonsumsi makanan manis, mengigit benda keras, dan
kebersihan mulut yang kurang. Perawatan gigi dan mulut pada balita ternyata cukup
menentukan kesehatan gigi dan mulut mereka pada tingkatan usia mereka selanjutnya.
Beberapa panyakit yang mungkin muncul akibat perwatan gigi dan mulut yang kurang
buruk pada balita adalah karier, gingivitis (radang gusi), dan sariawan (Kumpulan Artikel
Kesehatan Anak, 2002). Salah satu tujuan perawatan gigi dan mulut adalah untuk
mencegah pernyebaran penyakit yang ditularkan melalui mulut (misal; tifus, hepatitis),
mencegah penyakit mulut dan gigi, meningkatkan daya tahan tubuh (Adam, Syamsyunir,
1994). Cara merawat gigi dan mulut antara lain;
a) Tidak makan yang terlalu manis dan asam.
b) Tidak menggunakan gigi dan mulut untuk menggigit dan mencongkel benda keras
(misal membuka tutup botol).
c) Menghindari kecelakaan seperti jatuh yang dapat menyebabkan gigi patah.
d) Menyikat gigi sesudah makan dan khususnya sebelum tidur.
e) Memakai sikat gigi yang berbulu banyak, halus, dan kecil sehingga dapat
menjangkau bagian dalam gigi.
f) Meletakan sikat gigi 45 derajat dipertemuan gigi dan gusi dan sikat menghadap
kearah yang sama dengan gusi.
g) Menyikat gigi kearah atas bawah seterusnya.
h) Memeriksakan gigi secara teratur setiap enam bulan.
5. Mata
Tujuan menjaga kebersihan mata adalah untuk menjaga kesehatan mata dan
mencegah infeksi. Mata yang sehat akan tampak jernih dan bersih dari kotoran. Kotoran
mata dapat menempel pada pembuluh mata dan sudut mata. Cara merawat mata antara lain:
a) Usapkan kotoran mata dari sudut mata bagian dalam kesudut bagian luar.
b) Saat mengusap mata, guanakan kain yang paling bersih dan lembut.
c) Lindungi mata dari kemasukan debu dan kotoran.
d) Bila menggunakan kaca mata hendaklah dipakai.
e) Bila mata sakit hendaklah ke dokter.
9
6. Hidung
Cara merawat hidung antara lain:
a) Jaga lubang hidung dari kemasukan air atau benda kecil.
b) Jangan biarkan benda kecil masuk kedalam hidung, sebab nantinya dapat terhisap
dan menyumbat jalan napas serta menyebabkan luka pada membran mukosa.
c) Sewaktu mengeluarkan debu dari lubang hidung, hembuskan secara perlahan
dengan membiarkan kedua lubang hidung tetap terbuka.
d) Jangan mengeluarkan kotoran dari hidung dengan menggunakan jari karena dapat
mengiritasi mukosa hidung.
7. Telinga
Saat membersihkan telinga bagian luar, hendaklah kita tetap memperhatikan
telinga bagian dalam. Cara merawat telinga adalah sebagai berikut:
a) Bila ada kotoran yang menyumbat telinga, keluarkan secara pelan-pelan
menggunakan penyedot telinga.
b) Bila menggunakan air yang disemprotkan, lakukan dengan hati-hati agar tidak
menimbulkan kerusakan pada telinga akibat tekanan air yang berlebihan.
c) Aliran air yang masuk hendaklah diarahkan ke saluran telinga dan bukan lansung ke
gendang telinga.
d) Jangan langsung menggunakan peniti atau jepit telinga karena dapat menusuk
gendang telinga.
8. Perineum
Tujuan perawatan perineum adalah untuk mencegah dan mengontrol infeksi,
mencegah kerusakan pada kulit, meningkatkan kenyamanan serta mempertahankan
kebersihan diri. Pada wanita, perawatan perineum dilakukukan dengan membersihkan area
genitalia eksterna pada saat mandi. Umumnya, wanita lebih suka melakukannya sendiri
tanpa bantuan orang lain apabila mereka mampu secara fisik. Sedangkan pada pria,
perawatan yang sama juga dilakukan dua kali sehari saat mandi, terutama pada mereka
yang belum disirkimsisi. Adanya kulup pada penis menyebabkan urin mudah terkumpul
10
disekitar glans penis. Kondisi ini lama kelamaan dapat menyebabkan berbagai penyakit,
contohnya kanker penis.
a) Menghilangkan minyak yang menumpuk, keringat, sel-sel kulit yang mati dan bakteri
b) Menghilangkan bau badan yang berlebihan
c) Memelihara integritas permukaan kulit
d) Menstimulasi sirkulasi/peredaran darah
e) Memberikan kesempatan perawat untuk mengkaji kondisi kulit
f) Meningkatkan percaya diri seseorang
g) Menciptakan keindahan
h) Meningkatkan derajat kesehatan seorang
11
Kelompok-kelompok sosial wadah seorang klien berhubungan dapat memengaruhi
praktik hygiene pribadi. Kebiasaan keluarga, jumlah orang dirumah dan ketersediaan air
panas dan atau air mengalir hanya merupakan beberapa faktor yang memengaruhi
perawatan kebersihan. Remaja dapat menjadi lebih perhatian pada hygiene seperti
ketertarikan mereka pada teman kencannya.
c) Status sosial ekonomi
Sumber daya ekonomi seseorang memengaruhi jenis dan tingkat praktik kebersihan
yang digunakan. Dalam lingkungan rumah ada kebutuhan untuk menambah alat-alat yang
membantu klien dalam memelihara hygiene dalam keadaan yang aman.
d) Pengetahuan
Pengetahuan tentang pentingnya hygiene dan implikasinya bagi kesehatan
mempengaruhi praktik hygiene. Kendati demikian, pengetahuan itu sendiri tidaklah cukup.
Klien juga harus termotivasi untuk memelihara perawatan diri.
e) Variabel Kebudayaan
Kepercayaan kebudayaan klien dan nilai pribadi memengaruhi perawatan higienis.
Orang dari latar kebudayaan berbeda mengikuti perawatan diri yang berbeda.
f) Pilihan Pribadi
Setiap klien memiliki keinginan individu dan pilihan tentang kapan untuk mandi,
bercukur dan melakukan perawatan rambut. Klien memilih produk yang berbeda (misalnya
sabun, sampo, deodoran dan pasta gigi) menurut pilihan dan kebutuhan pribadi.
g) Kondisi Fisik
Orang yang menderita penyakit tertentu (misalnya kanker tahap lanjut) atau yang
menjalani operasi seringkali kekurangan energi fisik atau ketangkasan untuk melakukan
hygiene pribadi.
12
c) Gigi kotor disertai mulut bau
d) Kulit panjang dan tidak terawat
e) Kuku panjang-panjang dan tidak terawat
f) Badan kotor dan pakaian kotor
g) Penampilan tidak rapi
13
BAB III
PENUTUP
3.1 Kesimpulan
Dalam pembahasan materi kali ini kita banyak mengetahui bahwa di dalam konsep dan
prinsip kebutuhan kebersihan dan perawatan diri banyaklah yang harus kita perhatikan dan
harus kita mampu dalam melaksanakannya sebagai perawat.
Demikianlah hasil makalah kami ini jika ada kesalahan dan kekurangan dalam bentuk
penulisan maupun tutur bahasa kami dalam pembuatan makalah ini kami minta maaf
sedalam-dalamnya. Jikalau ada kritik dan saran dari teman-teman pembaca yang sifatnya
membangun kami sangat mengharapkan untuk perbaikan makalah kami di masa yang akan
datang, Terima kasih.
14
Daftar Pustaka
Iqbal, Wahit Mubarak, dll.2015.Ilmu Keperawatan Dasar buku 1. Jakarta selatan :
Salema Medika.
Perry, potter. 2006. Fundamental keprawatan: konsep,proses, dan praktik. Jakarta:
EGC.
Kozier, Erb. 2009. Buku ajar praktik keprawatan klinis: ed 5. Jakarta: EGC.
http://id.shvoong.com/medicine-and-health/2108806-personal-hygiene/
#ixzz1q5WYapiH
Perry, Potter. 2005 . Buku Ajar Fundamental Keperawatan. Jakarta : EGC
15
Peran Perawat Dalam Keperawatan Diri Pasien
16
Personal Hygiene adalah suatu tindakan memelihara kebersihan dan kesehatan seseorang untuk
kesejahtraann fisik dan psikis.Ukuran kebersihan atau penampilan seseorang dalam pemenuhan personal hygiene
berbeda pada setiap orang sakit karena terjadi gangguan kebutuhan dasar.
Kebersihan Atau Personal Hygiene bertujuan untuk memepertahankan perawatan diri. Membuat rasa
aman dan relaksasi,menghilangkan kelelahan,mencegah infeksi,mencegah gangguan sirkulasi
darah,mempertahankan intergritas dan untuk kesejahteraan psik dan psikis .Namun dalam pemenuhan
untuk menjaga kesehatan tubuh,tak perlu ribet tetapi dengan mulailah untuk memperbaiki kebersihan diri atau
personal hygiene kita,walaupun sering kita abaikan tetapi personal hygiene ini sangat mempengaruhi kesehatan
tubuh.
17