Anda di halaman 1dari 17

BAB I

PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang


Butuhan dasar manusia merupakan unsur-unsur yang dibutuhkan oleh manusia
dalam mempertahankan keseimbangan fisiologis maupun psikologis, yang bertujuan untuk
mempertahankan kehidupan dan kesehatan.Beberapa kebutuhan manusia tertentu lebih
mendasar dari pada kebutuhan lainnya.Oleh karena itu beberapa kebutuhan harus dipenuhi
sebelum kebutuhan lainnya.Kebutuhan dasar manusia seperti makan, air, keamanan dan
cinta merupakan hal yang penting bagi manusia.Dalam mengaplikasikan kebutuhan dasar
manusia tersebut dapat digunakan untuk memahami hubungan antara kebutuhan dasar
manusia dalam mengaplikasikan ilmu keperawatan di dunia kesehatan.
Personal hygiene adalah suatu tindakan untuk memelihara kebersihan dan
kesehatan seseorang untuk kesejahteraan fisik dan psikis, kurang perawatan diri adalah
kondisi dimana seseorang tidak mampu melakukan perawatan kebersihan untuk
dirinya.Praktik personal hygiene bertujuan untuk peningkatan kesehatan dimana kulit
merupakan garis tubuh pertama dari pertahanan melawan infeksi. Dengan implementasi
tindakan hygiene pasien, atau membantu anggota keluarga untuk melakukan tindakan itu
maka akan menambah tingkat kebutuhan pasien. (Potter & Perry, 2005).

1.2 Rumusan Masalah


1. Apakah yang dimaksud dengan kebersihan dan perawatan diri?
2. Apa saja jenis dari konsep dan prinsip kebersihan dan perawatan diri?
3. Apa saja prinsip dari personal hygiene?
4. Apa tujuan dari personal hygiene?
5. Apa saja faktor yang mempengaruhi personal hygiene?
6. Apa saja dampak yang timbulpadamasalah personal hygiene?

1
1.3 Tujuan
Adapun tujuan pembahasan yang terkait di dalam isi makalah ini yaitu :
1. Menjelasakan konsep kebersihan perorangan dan perawatan diri.
2. Mengetahui jenis-jenis dari personal hygiene.
3. Mengetahui prinsip dari personal hygiene
4. Mengetahui tujuan dilakukannya personal hygiene.
5. Mengetahui faktor yang mempengaruhi personal hygiene.
6. Mengetahui dampak yang timbul pada masalah personal hygiene.

2
BAB II
PEMBAHASAN

2.1 Defenisi Konsep dan Prinsip Kebutuhan Kebersihan dan Perawatan Diri
Perawatan diri (Personal Hygiene) dan lingkungan merupakan bagian dari
kehidupan sehari-hari. Perawatan diri atau kebersihan diri (Personal Hygiene) merupakan
perawatan diri sendiri yang dilakukan untuk mempertahankan kesehatan baik secara fisik
maupun piskologis. Pemenuhan perawatan diri dipengaruhi berbagai faktor, diantaranya
budaya, nilai sosial pada individu atau keluarga, pengetahuan terhadap perawatan diri, serta
persepsi terhadap perawatan diri.

2.2 Konsep Kebersihan Perorangan dan Perawatan Diri


2.2.1Jenis-jenis Personal Hygiene
Jenis-jenis personal Hygiene di bedakan menjadi :

1) Berdasarkan Waktu
a) Perawatan  Dini  Hari
Perawatan  dini  hari merupakan perawatan diri yang dilakukan pada waktu
bangun tidur untuk melakukan tindakan seperti perapian dalam pemeriksaan,
mempersiapkan pasien melakukan  sarapan dan lain-lain.
b) Perawatan Pagi Hari
Perawatan pagi hari merupakan perawatan yang dilakukan setelah
melakukan pertolongan dalam memnuhi kebutuhan eliminasi  mandi sampai
merapikan tempat tidur pasien.
c) Perawatan Siang Hari
Perawatan siang hari merupakan perawatan yang dilakukan  setelah
melakukan perawatan diri yang dapat dilakukan  antara lain mencuci mukan dan

3
tangan, mebersihkan mulut, merapikan tempat tidur, serta melakukan pembersihan
lingkungan pasien.

d) Perawatan  Menjelang Tidur


Perawatan  menjelang tidur merupakan perawatan yang dilakukan pada saat
menjelang tidur agar pasien dapat tidur beristirahat dengan tenang. Seperti mencuci
tangan dan muka membersihkan mulut, dan memijat dareah punggung.

2) Berdasarkan Tempat
a) Perawatan Diri Pada Kulit
Kulit merupakan salah satu bagian penting dari tubuh yang dapat melindungi
tubuh dari berbagai kuman atau tarauma sehingga diperlukan perawatan yang
adekuat dalam mempertahankan fungsinya.
 Fungsi Kulit :
1. Proteksi tubuh
2. Pengaturan temperatur tubuh
3. Pengeluaran pembuangan air
4. Sensasi dari stimulus lingkungan
5. Membantu keseimbangan cairan dan elektrolit
6. Memproduksi dan mengabsorsi vitamin D

 Faktor yang Mempengaruhi Perubahan dan Kebutuhan Pada Kulit:


1. Umur
2. Jaringan kulit
3. Kondisi atau keadaan lingkungan.
b) MandiPerawatan Tubuh ( Memandikan)

4
Mandi bermanfaat untuk menghilangkan atau membersihkan bau badan,
keringat, dan sel yang mati serta merangasang sirkulasi darah dan membuat rasa
nyaman.

c) Perawatan Diri Pada Kaki dan Kuku


Perawatan  kaki dan kuku untuk mencegah infeksi, bau kaki, dan cedera
jaringan lunak. Integritas kaki dan kuku ibu jari penting untuk mempertahankan
fungsi normal kaki sehingga orang dapat berdiri atau berjalan dengan nyaman.
d) Perawatan  Rambut
Rambut merupakan bagian dari tubuh yang memiliki fungsi sebagai proteksi
dan pengatur suhu.Indikasi perubahan status kesehatan diri juga dapat dilihat dari
rambut.Perawatan ini bermanfaat mencegah infeksi daerah kepala.
e) Perawatan Gigi dan Mulut
Gigi  dan mulut adalah bagian penting  yang harus dipertahankan
kebersihannya. Sebab melalui organ ini berbagai kuman dapat masuk.
f) Perawatan Perineal Wanita
Perawatan perineal wanita meliputi genitalia eksternal.Prosedur biasanya
dilakukan selama mandi.Perawatan perineal mencegah dan mengontrol penyebaran
infeksi, mencegah kerusakan kulit, meningkatkan kenyamanan dan
mempertahankan kebersihan.
g) Perawatan Perineal Pria
Klien pria memerlukan perhatian khusus selama perawatn perinel,
khususnya bila ia tidak di sirkumsisi. Foreskin menyebakan sekresi mengumul
dengan mudah di sekitar mahkota penis dekat meatus uretral.Kanker penis terjadi
lebih sering pada pria yang tidak disirkumsisi dan diyakini berkaitan kebersihan.
h) Kebutuhan Kebersihan Lingkungan Pasien

5
Yang dimaksud disini adalah  kebersihan pada tempat tidur. Melalui
kebersihan tempat tidur diharapakan pasien dapat tidur dengan nyaman  tanpa
ganguan selama tidur sehingga dapat membantu proses penyembuhan. 

Jenis-jenis Personal Hygiene merupakan salah satu tindakan keperawatan dasar


yang rutin dilakukan oleh perawat setiap hari dirumah sakit, tindakan tersebut meliputi
sebagai berikut :

a) Perawatan kulit kepala dan rambut serta seluruh tubuh


b) Perawatan mata
c) Perawatan hidung
d) Perawatan telinga
e) Perawatan genitalia
f) Kesehatan pakaian

2.2.2 Prinsip Personal Hygiene


Kebersihan kulit dan membran mukosa sangatlah peting karena kulit merupakan
garis pertahanan tubuh yang pertama dari kuman penyakit. Dalam menjalankan fungsinya,
kulit menrima berbagai rangsangan dari luar dan menjadi pintu masuk utama kuman
patogen kedalam tubuh. Bila kulit bersih dan terpelihara, kita dapat terhindar dari berbagai
macam penyakit, gangguan, atau mungkin kelainan yang muncul. Selain itu, kondisi kulit
yang bersih akan menciptakan perasaan segar dan nyaman, serta membuat seseoarang
terliaht cantik. Prinsip hygiene personal dapat meliputi beberapa hal:
1. Kulit
Umumnya kulit dibersihkan dengan cara mandi. Ketika mandi, kita sebaiknya
mengguanakan sejenis sabun yang banyak mengandung lemak nabati karena dapat
mencegah hilangnya kelembaban dan menghaluskan kulit. Sabun detergen jarang
digunakan untuk mandi karena sifatnya iritatif. Dalam memilih dan memakai sabun, make
up, deodoran, dan sampo hendaknya pilih produk yang tidah menimbulkan rasa

6
perih/iritasi. Kulit anak-anak harus rutin membersihkanya karena anak sering sekali buang
air dan senang bermain kotoran. Cara perawatan kulit adalah sebagai berikut:
a) Biasakan mandi minimal 2 kali sehari/setelah beraktivitas
b) Gunakan sabun  yang tidak bersifat iritatif.
c) Sabun seluruh tubuh terutama lipatan area kulit seperti sela jari, ketiak belakang
telinga dll
d) Jangan gunakan sabun mandi untuk wajah
e) Segera keringkan tubuh dengan handuk yang lembut dari wajah, tangan, badan,
hingga kaki.
Hal-hal yang membahayakan kulit adalah sinar matahari, rokok, alcohol dan
kondisi stress. Pengaruh sinar matahari dapat menyababkan kerusakan pada serat elastin
yang memberi kelenturan pada kulit juga kolagen yang membentuk serta menunjang
jaringan kulit. rokok dapat mempercepat penuaan jaringan kulit karena zat yang terkandung
didalamnya dapat mengurangi cadangan vitamin C dalam tubuh. Alkohol dapat
menyebabkan kerusakan vitamin B dan cadangan vitamin C. kondisi stress dapat memicu
berbagai kelainan dalam tubuh termasuk kulit.
2. Kuku
Kuku merupakan perlengkapan kulit. Kuku terdiri atas jaringan epitel. Badan kuku
adalah jaringan yang tampak di sebelah luar, sedangkan akarnya terletak di dalam lekuk
kuku tempat kuku tumbuh dan mendapat makanan. Kuku yang sehat berwarna merah
muda. Cara-cara dalam merawat kuku antara lain:
a) Kuku jari tangan dapat dipotong dengan mengikir atau memotongnya dalam bentuk
oval (bujur) atau mengikuti bentuk jari. Sedangkan kuku jari kaki di potong dalam
bentuk lurus.
b) Jangan memotong kuku terlalu pendek karena bias melukai selaput kulit dan kulit
disekitar kuku.
c) Jangan membersihkan kotoran dibalik kuku dengan benda tajam, sebab akan
merusak jaringan dibawah kuku.
d) Potong kuku seminggu sekali atau sesuai kebutuhan.

7
e) Khusus untuk jari kaki, sebaiknya kuku dipotong segera setelah mandi atau
direndam dengan air hangat terlebih dahulu.
3. Rambut
Rambut merupakan struktur kulit. Rambur terdiri atas tangkai rmbut yang tumbuh
melalui dermis dan menembus permukaan kulit, serta kantung rambut yang terletak di
dalam dermis. Rambut yang sehat terlihat mengkilau, tidak berminyak, tidak kering atau
mudah patah. Pertumbuhan rambut tergantung pada keadaan umum tubuh. Normalnya
rambut tumbuh karena mendapat suplai dari pembuluh-pembuluh darah disekitar rambut.
Beberapa hal yang dapat mengganggu pertumbuhan rambut antara lain panas dan
malnutrisi. Fungsi rambut sendiri adalah untuk keindahan dan penahan panas. Bila rambut
kotor dan tidak dibersihkan lama kelamaan akan menjadi sarang kutu kepala. Umumnya,
rambut yang pendek mudah perawatannya dibandingkan rambut yang panjang. Cara-cara
merawat rambut antara lain:
a) Cuci rambut 1-2 kali seminggu (sesuai kebutuhan) dengan memakai sampo yang
cocok.
b) Pangkas rambut agar terlihat rapi.
c) Gunakan sisir yang bergigi besar untuk merapikan rambut kerinting dan olesi
dengam minyak.
d) Jangan gunakan sisir yang bergigi tajam karena dapat melukai kulit kepala.
e) Pijat-pijat kulit kepala pada saat mencuci rambut untuk merangsang pertumbuhan
rambut.
f) Pada jenis rambut ikal dan keriting, sisir rambut mulai dari bagian ujung hingga
kepangkal dengan pelan dan hati-hati.
4. Gigi dan Mulut
Mulut merupakan bagian pertama dari sistem pencernaan dan merupakan bagian
tambahan dari sistem pernapasan. Dalam rongga mulut terdapat gigi dan lidah yang
berperan penting dalam proses pencernaan awal. Selain gigi dan lidah, ada pula saliva yang
penting untuk membersihkan mulut secara mekanis. Mulut merupakan rongga yang tidak
bersih dan penuh bakteri, karenanya harus selalu dibersihkan. Kerusakan gigi dapat

8
disebabkan oleh kebiasaan mengkonsumsi makanan manis, mengigit benda keras, dan
kebersihan mulut yang kurang. Perawatan gigi dan mulut pada balita ternyata cukup
menentukan kesehatan gigi dan mulut mereka pada tingkatan usia mereka selanjutnya.
Beberapa panyakit yang mungkin muncul akibat perwatan gigi dan mulut yang kurang
buruk pada balita adalah karier, gingivitis (radang gusi), dan sariawan (Kumpulan Artikel
Kesehatan Anak, 2002). Salah satu tujuan perawatan gigi dan mulut adalah untuk
mencegah pernyebaran penyakit yang ditularkan melalui mulut (misal; tifus, hepatitis),
mencegah penyakit mulut dan gigi, meningkatkan daya tahan tubuh (Adam, Syamsyunir,
1994). Cara merawat gigi dan mulut antara lain;
a) Tidak makan yang terlalu manis dan asam.
b) Tidak menggunakan gigi dan mulut untuk menggigit dan mencongkel benda keras
(misal membuka tutup botol).
c) Menghindari kecelakaan seperti jatuh yang dapat menyebabkan gigi patah.
d) Menyikat gigi sesudah makan dan khususnya sebelum tidur.
e) Memakai sikat gigi yang berbulu banyak, halus, dan kecil sehingga dapat
menjangkau bagian dalam gigi.
f) Meletakan sikat gigi 45 derajat dipertemuan gigi dan gusi dan sikat menghadap
kearah yang sama dengan gusi.
g) Menyikat gigi kearah atas bawah seterusnya.
h) Memeriksakan gigi secara teratur setiap enam bulan.
5. Mata
Tujuan menjaga kebersihan mata adalah untuk menjaga kesehatan mata dan
mencegah infeksi. Mata yang sehat akan tampak jernih dan bersih dari kotoran. Kotoran
mata dapat menempel pada pembuluh mata dan sudut mata. Cara merawat mata antara lain:
a) Usapkan kotoran mata dari sudut mata bagian dalam kesudut bagian luar.
b) Saat mengusap mata, guanakan kain yang paling bersih dan lembut.
c) Lindungi mata dari kemasukan debu dan kotoran.
d) Bila menggunakan kaca mata hendaklah dipakai.
e) Bila mata sakit hendaklah ke dokter.

9
6. Hidung
Cara merawat hidung antara lain:
a) Jaga lubang hidung dari kemasukan air atau benda kecil.
b) Jangan biarkan benda kecil masuk kedalam hidung, sebab nantinya dapat terhisap
dan menyumbat jalan napas serta menyebabkan luka pada membran mukosa.
c) Sewaktu mengeluarkan debu dari lubang hidung, hembuskan secara perlahan
dengan membiarkan kedua lubang hidung tetap terbuka.
d) Jangan mengeluarkan kotoran dari hidung dengan menggunakan jari karena dapat
mengiritasi mukosa hidung.
7. Telinga
Saat membersihkan telinga bagian luar, hendaklah kita tetap memperhatikan
telinga bagian dalam. Cara merawat telinga adalah sebagai berikut:
a) Bila ada kotoran yang menyumbat telinga, keluarkan secara pelan-pelan
menggunakan penyedot telinga.
b) Bila menggunakan air yang disemprotkan, lakukan dengan hati-hati agar tidak
menimbulkan kerusakan pada telinga akibat tekanan air yang berlebihan.
c) Aliran air yang masuk hendaklah diarahkan ke saluran telinga dan bukan lansung ke
gendang telinga.
d) Jangan langsung menggunakan peniti atau jepit telinga karena dapat menusuk
gendang telinga.
8. Perineum
Tujuan perawatan perineum adalah untuk mencegah dan mengontrol infeksi,
mencegah kerusakan pada kulit, meningkatkan kenyamanan serta mempertahankan
kebersihan diri. Pada wanita, perawatan perineum dilakukukan dengan membersihkan area
genitalia eksterna pada saat mandi. Umumnya, wanita lebih suka melakukannya sendiri
tanpa bantuan orang lain apabila mereka mampu secara fisik. Sedangkan pada pria,
perawatan yang sama juga dilakukan dua kali sehari saat mandi, terutama pada mereka
yang belum disirkimsisi. Adanya kulup pada penis menyebabkan urin mudah terkumpul

10
disekitar glans penis. Kondisi ini lama kelamaan dapat menyebabkan berbagai penyakit,
contohnya kanker penis.

2.2.3 Tujuan Personal Hygiene

Memelihara kebersihan diri, menciptakan keindahan, serta meningkatkan derajat


kesehatan individu sehingga dapat mencegah timbulnya penyakit pada diri sendiri maupun
orang lain. Tujuan dari Personal Hygiene yaitu :

a) Menghilangkan minyak yang menumpuk, keringat, sel-sel kulit yang mati dan bakteri
b) Menghilangkan bau badan yang berlebihan
c) Memelihara integritas permukaan kulit
d) Menstimulasi sirkulasi/peredaran darah
e) Memberikan kesempatan perawat untuk mengkaji kondisi kulit
f) Meningkatkan percaya diri seseorang
g) Menciptakan keindahan
h) Meningkatkan derajat kesehatan seorang

2.2.4 Faktor yang Mempengaruhi Personal Hygiene


Menurut Potter & Perry.2005, faktor-faktor yang memengaruhi personal hygiene
antara lain:
a) Citra tubuh
Citra tubuh merupakan konsep subjektif seseorang tentang penampilan fisiknya.
Citra tubuh ini dapat seringkali berubah. Citra tubuh memengaruhi cara mempertahankan
hygiene.
b) Praktik sosial

11
Kelompok-kelompok sosial wadah seorang klien berhubungan dapat memengaruhi
praktik hygiene pribadi. Kebiasaan keluarga, jumlah orang dirumah dan ketersediaan air
panas dan atau air mengalir hanya merupakan beberapa faktor yang memengaruhi
perawatan kebersihan. Remaja dapat menjadi lebih perhatian pada hygiene seperti
ketertarikan mereka pada teman kencannya.
c) Status sosial ekonomi
Sumber daya ekonomi seseorang memengaruhi jenis dan tingkat praktik kebersihan
yang digunakan. Dalam lingkungan rumah ada kebutuhan untuk menambah alat-alat yang
membantu klien dalam memelihara hygiene dalam keadaan yang aman.
d) Pengetahuan
Pengetahuan tentang pentingnya hygiene dan implikasinya bagi kesehatan
mempengaruhi praktik hygiene. Kendati demikian, pengetahuan itu sendiri tidaklah cukup.
Klien juga harus termotivasi untuk memelihara perawatan diri.
e) Variabel Kebudayaan
Kepercayaan kebudayaan klien dan nilai pribadi memengaruhi perawatan higienis.
Orang dari latar kebudayaan berbeda mengikuti perawatan diri yang berbeda.
f) Pilihan Pribadi
Setiap klien memiliki keinginan individu dan pilihan tentang kapan untuk mandi,
bercukur dan melakukan perawatan rambut. Klien memilih produk yang berbeda (misalnya
sabun, sampo, deodoran dan pasta gigi) menurut pilihan dan kebutuhan pribadi.
g) Kondisi Fisik
Orang yang menderita penyakit tertentu (misalnya kanker tahap lanjut) atau yang
menjalani operasi seringkali kekurangan energi fisik atau ketangkasan untuk melakukan
hygiene pribadi.

2.2.5 Tanda dan Gejala Klinis Personal Hygiene


Adapun gejala klinis dari personal hygiene adalah sebagai berikut :
a) Kulit kepala kotor dan rambut kusam,acak-acakan
b) Hidung kotor dan telinga juga kotor

12
c) Gigi kotor disertai mulut bau
d) Kulit panjang dan tidak terawat
e) Kuku panjang-panjang dan tidak terawat
f) Badan kotor dan pakaian kotor
g) Penampilan tidak rapi

2.2.6 Dampak Yang Timbul Pada Masalah Personal Hygiene


Dampak yang sering timbul pada masalah personal hygiene (Tarwoto &
Wartonah, 2004) meliputi:
a. Dampak Fisik
Banyak gangguan kesehatan yang diderita seseorang karena tidak terpelihara
kebersihan perorangan dengan baik.Gangguan fisik yang sering terjadi adalah gangguan
integritas kulit, gangguan membran mukosa mulut, infeksi pada mata dan telinga, dan
gangguan fisik pada kuku.
b. Dampak Psikososial
Masalah sosial yang berhubungan dengan personal hygiene adalah gangguan
kebutuhan rasa nyaman, kebutuhan dicintai dan mencintai, kebutuhan harga diri, aktualisasi
diri, dan gangguan interaksi sosial.

13
BAB III
PENUTUP

3.1 Kesimpulan

Dalam pembahasan materi kali ini kita banyak mengetahui bahwa di dalam konsep dan
prinsip kebutuhan kebersihan dan perawatan diri banyaklah yang harus kita perhatikan dan
harus kita mampu dalam melaksanakannya sebagai perawat.

3.2 Kritik dan Saran

Demikianlah hasil makalah kami ini jika ada kesalahan dan kekurangan dalam bentuk
penulisan maupun tutur bahasa kami dalam pembuatan makalah ini kami minta maaf
sedalam-dalamnya. Jikalau ada kritik dan saran dari teman-teman pembaca yang sifatnya
membangun kami sangat mengharapkan untuk perbaikan makalah kami di masa yang akan
datang, Terima kasih.

14
Daftar Pustaka
Iqbal, Wahit Mubarak, dll.2015.Ilmu Keperawatan Dasar buku 1. Jakarta selatan :
Salema Medika.
Perry, potter. 2006. Fundamental keprawatan: konsep,proses, dan praktik. Jakarta:
 

EGC.
Kozier, Erb. 2009. Buku ajar praktik keprawatan klinis: ed 5. Jakarta: EGC.
 

http://id.shvoong.com/medicine-and-health/2108806-personal-hygiene/
#ixzz1q5WYapiH
Perry, Potter. 2005 . Buku Ajar Fundamental Keperawatan. Jakarta : EGC

Tarwoto dan Wartonah. 2000. Kebutuhan Dasar Manusia. Jakarta


https://www.e-jurnal.com/2014/10/peran-perawat-dalam-pelaksanaan.html

15
Peran Perawat Dalam Keperawatan Diri Pasien

Peran  perawat  dalam  memberikan  asuhan  keperawatan  harus  dilaksanakan  secara


komprehensif,  tidak  hanya  berfokus  pada  tindakan  promotif  tetapi  juga  pada  tindakan
preventif  seperti  pelaksanaan  personal  hygiene  terutama  pada  pasien  imobilisasi  fisik.
Imobilisasi dapat mempengaruhi kemampuan seseorang untuk bergerak dan beraktivitassehingga
pemenuhan  kebutuhan  kebersihan  diri  tidak  dapat  terpenuhi  dengan  baik .Penelitian  ini 
bertujuan  untuk  mengetahui  peran  perawat  dalam  pelaksanaan  personal hygiene  menurut
persepsi  pasien imobilisasi fisik  di bangsal bedah dan penyakit dalam RSUD Ungaran.  Penelitian
ini menggunakan kuesioner dengan bentuk checklist tentang pelaksanaan  prosedur  personal 
hygiene  yang  telah  dilakukan  uji  validitas  dengan  nilai lebih dari nilai  r  tabel yaitu 0,361 dan uji
reliabilitas dengan nilai  r  0,816 yang melibatkan141  responden.  Jenis  penelitian  ini  deskriptif 
dengan  teknik  purposive  sampling  dan analisa  data  penelitian  menggunakan  analisis 
univariat.  Hasil  analisis  data  penelitian sebanyak 77 responden (54,6 %) mengatakan baik dan
sebanyak 64 responden (45,4 %)mengatakan  buruk.  Kesimpulan  dari  penelitian  peran  perawat 
dalam  pelaksanaan personal  hygiene  menurut persepsi pasien imobilisasi fisik sebanyak 64
responden (45,4%)  mengatakan  buruk.  Perawat  hendaknya  meningkatkan  pelayanan 
keperawatan dengan  memberikan  fasilitas  yang  sama  kepada  semua  pasien  imobilisasi  fisik 
dalam pemenuhan kebutuhan personal hygiene.

Hubungan kebersihan diri dengan personal hygiene

16
Personal Hygiene adalah suatu tindakan memelihara kebersihan dan kesehatan seseorang untuk
kesejahtraann fisik dan psikis.Ukuran kebersihan atau penampilan seseorang dalam pemenuhan personal hygiene
berbeda pada setiap orang sakit karena terjadi  gangguan kebutuhan dasar.
Kebersihan Atau Personal Hygiene bertujuan untuk memepertahankan perawatan diri. Membuat rasa
aman dan relaksasi,menghilangkan kelelahan,mencegah infeksi,mencegah gangguan sirkulasi
darah,mempertahankan intergritas dan untuk kesejahteraan psik dan psikis .Namun dalam pemenuhan

Lalu apa hubungannya personal hygiene dengan keperawatan ?


            Ya,propesi perawat sangat erat hubungannya dengan personal hygiene ini,mengapa,karena perawatlah
yang selalu ada 24 jam bersama pasien dan mengetahui respon dan kebutuhan pasien.kebutuhan diri dan
lingkungan sangat penting karna akan berdampak pada proses penyembuhan. Hal ini dapat dilihat dari pasien yang
mempunyai lingkungan yang nyaman,tenang,bersih dan  klien tersebut merasakan kedamain atau ketenangan
sehingga stress yang terdapat pada pasien akan hilang. Maka,proses pemulihan tubuh akan lebih cepat
dibandingkan dengan kondisi lingkungan yang tidak nyaman atau kebersihan diri yang terabaikan. Terpenuhinya
kebutuhan kebersihan diri dan lingkungan dapat mengakibatkan Motivasi pasien dan membantu proses
penyembuhan yang lebih cepat. Pelaksanaan kebutuhan diri ini dilakukan pada pasien yan tidak mampu secara
sendiri dalam memenuhi kebutuhan kebersihan diri.itulah mengapa perawat harus memperhatikan personal
hygiene pasien.

untuk menjaga kesehatan tubuh,tak perlu ribet tetapi dengan mulailah untuk memperbaiki kebersihan diri atau
personal hygiene kita,walaupun sering kita abaikan tetapi personal hygiene ini sangat mempengaruhi kesehatan
tubuh.

17

Anda mungkin juga menyukai