Anda di halaman 1dari 3

Enterpreunership

A. What is it Enterpreunership?
Entrepreneurship adalah keyakinan kuat yang ada dalam diri seseorang untuk mengubah
dunia melalui ide dan inovasinya. Keyakinan ini kemudian ditindaklanjuti dengan keberanian
mengambil risiko mewujudkan ide dan inovasinya tersebut melalui organisasi
yang didirikanya, mulai dari membangun, memelihara, dan mengembangkannya
sampai menghasilkan dampak nyata bagi dunia.

Enterpreunership menurut para ahli :


1. Menurut Ahmad Sanusi (1994) kewirausahaan adalah suatu nilai yang diwujudkan
dalam perilaku yang dijadikan sumber daya, tenaga penggerak, tujuan, siasat, kiat,
proses, dan hasil bisnis.
2. Menurut J. Leach Ronald Melicher kewirausahaan adalah sebuah proses dalam
merubah ide menjadi kesempatan komersil dan menciptakan nilai (harga).
3. Menurut Eddy Soeryanto Soegoto kewirausahaan adalah usaha kreatif yang dibangun
berdasarkan inovasi untuk menghasilkan sesuatu yang baru, memiliki nilai tambah,
memberi manfaat, menciptakan lapangan kerja, dan hasilnya berguna bagi orang lain.
4. Menurut Peter F Drucker (1959) kewirausahaan adalah kemampuan untuk
menciptakan sesuatu yang baru dan berbeda.
5. Definisi kewirausahaan menurut A. Pekerti (1999) adalah kemampuan seseorang
dalam mendirikan, mengatur, mengembangkan dan melembagakan perusahaan yang
dimilikinya.

Beberapa sifat Enterpreunership :


1. Percaya Diri. Sifat utama dari percaya diri dimulai dari pribadi yang mantap, tidak
mudah terombang ambing oleh pendapat dan saran orang lain, melainkan
menggunakan sebagian saran tersebut sebagai masukan.
2. Kepemimpinan. Dalam diri seorang entrepreneur mutlak memiliki jiwa
kepemimpinan.Seorang pemimpin yang baik harus mendengar saran dan kritik dari
bawahannya demi kemajuan kinerja perusahaan. 
3. Kreativitas dan Inovasi. Kreativitas merupakan kemampuan mengembangkan ide
yang baru, dan menemukan cara yang baru dalam melihat peluang ataupun problem
yang akan dihadapi. Inovasi adalah kemampuan untuk menggunakan solusi kreatif
dalam mengisi peluang sehingga dapat membawa manfaat bagi kehidupan masyarakat.
4. Pengambilan Resiko. Ciri pengambilan resiko berpengaruh penting dalam dunia
wirausaha yang penuh dengan resiko dan tantangan.Hal penting yang harus
diperhatikan adalah bahwa bagaimana seorang entrepreneur mengambil sebuah resiko
dengan penuh pertimbangan.
5. Keorisinilan. Yang dimaksud dengan orisinil disini adalah seorang entrepreneur tidak
hanya mengekor kepada orang lain, tetapi memiliki pendapat sendiri, ide yang orisinil
dan mampu merealisasikan ide tersebut.
Manfaat Enterpreunership :
1. Peluang mengendalikan nasib sendiri. Memiliki atau memimpin perusahaan
memiliki kebebasan dan peluang bagi entrepreneur untuk mencapai tujuan penting
baginya. Entrepreneur ingin mencoba menenangkan hidup mereka dan mereka
menggunakan bisnis mereka untuk mewujudkan keinginan itu. 
2. Peluang untuk mencapai potensi sepenuhnya. Bagi entrepreneur tidak banyak
perbedaan antara bekerja dan bermain,keduanya sama saja. Mereka mengetahui bahwa
batasan terhadap keberhasilan mereka adalah segala hal yang ditentukan oleh
kreatifitas, antusias dan visi mereka sendiri. 
3. Peluang melakukan perubahan. Semakin banyak entrepreneur yang memulai bisnis
karena mereka melihat peluang untuk melakukan perubahan yang menurut mereka
penting. Entrepreneur mempunyai cara untuk mengungkapkan wujud kepedulian
terhadap masalah-masalah sosial dan mempunyai keinginan untuk menjalani
kehidupan yang lebih baik.

Tahapan menjadi Enterpreunership :


1. Tahap Memulai
Tahap di mana seseorang yang berniat untuk melakukan usaha mempersiapkan segala
sesuatu yang diperlukan, diawali dengan melihat tantangan atau peluang usaha baru
dan dilanjutkan dengan kemungkinan dan adanya keinginan untuk membuka usaha
baru. Tahap ini juga memilih jenis usaha yang akan dilakukan apakah di bidang
pertanian, industri, atau jasa atau usaha yang lain.
2. Tahap Melaksanakan Usaha
Dalam tahap ini seorang entrepreneur mengelola berbagai aspek yang terkait dengan
usahanya, mencakup aspek-aspek: menjalankan bentuk usaha, pembiayaan, SDM,
kepemilikan, organisasi, kepemimpinan yang meliputi bagaimana mengambil risiko
dan mengambil keputusan, pemasaran, dan melakukan evaluasi.
3. Tahap Mempertahankan Usaha
Tahap di mana entrepreneur berdasarkan hasil yang telah dicapai melakukan analisis
untuk mengatasi segala masalah dan hambatan dalam menjalankan usahanya.
Entrepreneur yang berhasil adalah yang mampu mempertahankan usahanya dari segala
hambatan, tantangan, dan masalah yang ada sehingga usahanya dapat berjalan dengan
lancar.
4. Tahap Mengembangkan Usaha
Tahap ini adalah di mana entrepreneur berdasarkan hasil yang telah dicapai melakukan
analisis perkembangan dan inovasi untuk ditindaklanjuti sesuai dengan kondisi yang
dihadapi. Dalam perkembangannya bisa dengan memperbanyak relasi, memperbarui
metode dan sistem, memperbarui produk yang dihasilkan, memperbesar dan
memperluas usaha, menambah kualitas, menambah pelayanan, menambah tenaga
kerja. Dalam tahap ini entrepreneur melakukan kontribusi ekonomi dalam jangka
panjang terhadap manusia, alam dan lingkungan.

Anda mungkin juga menyukai