Biologi 10SMA Kingdom Monera 1

Anda mungkin juga menyukai

Anda di halaman 1dari 51

SMA IPA

BIOLOGI

Kingdom Monera 1
Anggota kingdom monera yang terkenal adalah
bakteri. Bagaimana ya ciri-ciri dan struktur
bakteri? bagaimanakah reproduksinya? Serta
apa saja dasar pengelompokkan bakteri? Ayo
kita cari tahu!
Dengan mempelajari materi ini,
kamu akan dapat memahami tentang …

• Ciri-ciri bakteri dan cyanobacteria


• Cara reproduksi bakteri dan cyanobacteria
• Pengelompokkan bakteri berdasarkan cara memperoleh makanan,
kebutuhan oksigen, bentuk, dan alat geraknya.
No
Ciri dan reproduksi bakteri
Untuk lebih memudahkanmu
No Memahami materi ini, Yuk
Dasar pengelompokkan bakteri
tonton dulu video journey-nya
di ruangbelajar!
No

No

No

No
1. CIRI DAN REPRODUKSI
MONERA
Monera

Kingdom monera memiliki ciri-ciri antara lain berukuran


renik, bersel tunggal (uniseluler), dan tidak memiliki membran
inti (prokariotik), serta memiliki dinding sel yang tersusun atas
polisakarida dan polipeptida yang disebut peptidoglikan.

Monera dibagi 2:
• Eubacteria – ditemukan di tempat yang umum
• Contoh: bakteri dan alga hijau biru
• Archaebacteria – ditemukan di tempat yang ekstrim
• Contoh: metanogen, halofil, dan temoasidofil.
Struktur Bakteri
Kapsul

Kapsul berupa senyawa yang kental dan lengket yang


disekresikan oleh bakteri. Kapsul tersusun dari senyawa
campuran antara glikogen dan protein atau glikoprotein dan
lapisan lendir tersusun dari air dan polisakarida. Fungsi dari
lapisan ini adalah:
1. Sebagai pelindung
2. Menjaga sel agar tidak kekeringan
3. Membantu pelekatan dengan sel bakteri lain atau pada
substrat
4. Pada bakteri penyebab penyakit atau patogen, lapisan ini
sebagai pelindung dari pengaruh sistem kekebalan yang
dihasilkan oleh sel tubuh Inang.
Pili

Pili merupakan struktur seperti flagel tetapi berupa rambut-


rambut yang memiliki diameter lebih kecil, pendek dan
Sex pili kaku yang terdapat di sekitar dinding sel. Fungsi dari Pili
atau Fimbria adalah:
1. Membantu bakteri yang menempel pada suatu medium
tempat hidupnya
2. Melekatkan diri dengan sel bakteri lain sehingga dapat
terjadi transfer DNA pada saat terjadi konjugasi. Pili
untuk konjugasi dinamakan pilus sex.

Pili

Backgroundnya dibuat putih ya


Flagela

Flagela merupakan bulu cambuk yang tersusun dari Tipe flagela


senyawa protein yang terdapat pada dinding sel dan
berfungsi sebagai alat gerak.
Dinding Sel

Dinding Sel tersusun dari peptidoglikan. Peptidoglikan merupakan suatu polimer yang terdiri dari Polipeptida pendek. Dinding
sel pada Eubacteria mengandung peptidoglikan dan pada Archabacteria tidak.

Perbedaan dinding sel bakteri gram positif dan gram negatif


• Gram positif : homogen dan tebal (20-80 nm) sebagian besar tersusun dari peptidoglikan sebagian lagi terdiri dari
polisakarida lain dan asam teikoat.
• Gram negatif : terdiri lapisan membran luar dan membran dalam, diantaranya terdapat lapisan peptidoglikan setebal 2-7 nm,
tebal membran luar 7-8 nm tersusun dari polisakarida, lipid, dan protein.

Bakteri gram negatif lebih berbahaya saat menimbulkan penyakit dibanding gram positif karena bakteri jenis gram negatif
dapat menghasilkan endotoksin, dan memiliki enzim pada kapsula yang dapat menimbulkan resistensi terhadap antibiotik.
Membran Sel

Membran plasma sendiri tersusun dari senyawa lipoprotein


Materi Genetik (DNA), Ribosom, dan Plasmid

• Nukleoid – gulungan materi genetik pada DNA yang tidak


diselubungi oleh membran inti.
• Ribosom – berfungsi untuk sintesis protein.
• Plasmid – merupakan DNA sirkuler yang berukuran lebih
kecil dari materi genetik inti. Pada umumnya bakteri akan
dapat hidup walau plasmanya dikeluarkan dari sel. Plasmid
digunakan sebagai pembawa atau vektor suatu gen
tertentu yang ingin disisipkan. Plasmid mampu melakukan
replikasi tanpa kontrol dari DNA kromosom dan
memiliki kemudahan dalam transfer ke sel bakteri lain saat
terjadi konjugasi.
Struktur Alga Hijau-
Biru
Alga Hijau-Biru (Cyanobacteria)

Struktur sel penyusun tubuh Cyanobacteria mirip dengan


sel bakteri Gram negatif, dengan ciri utama memiliki
dinding sel yang mengandung lapisan peptidoglikan yang
tipis. Sel Cyanobacteria terdiri atas bagian-bagian, yaitu
lapisan lendir, dinding sel, membran plasma, membran
fotosintetik, mesosom, sitoplasma, ribosom, granula
penyimpanan, vakuola gas, protein padat, dan
nukleoplasma (DNA).
Organel Alga Hijau-Biru (Cyanobacteria)

• Lapisan lendir, merupakan lapisan yang menyelimuti dinding sel. Lendir berfungsi
membantu pergerakan meluncur (lokomosi) pada Cyanobacteria uniseluler, serta gerak
bergetar atau maju mundur (osilasi) pada Cyanobacteria yang berbentuk benang (filamen).
Contohnya Oscillatoria sp.
• Vakuola gas, berisi udara yang menyebabkan tubuh Cyanobacteria bisa mengapung di
permukaan air, sehingga mendapatkan cahaya matahari untuk berfotosintesis.
• Fikobilisom, merupakan lapisan yang berisi klorofil tipe a dan pigmen warna seperti
fikoeritin (merah) dan fikosianin (biru).
• Tilakoid, merupakan pelipatan membran plasma ke arah dalam sitoplasma yang berfungsi
untuk berfotosintesis.
Organel Alga Hijau-Biru (Cyanobacteria)

• DNA, merupakan materi genetik dari sel Cyanobateria, terdapat di lokasi tertentu serta
tidak dikelilingi membran.
• Karboksisom, merupakan organel sel berbentuk polihedral yang berisi enzim utama
untuk proses fotosintesis yaitu enzim rubisco (ribulose-1,5-bisphosphate carboxylase).
• Ribosom, merupakan organel kecil yang berfungsi untuk sintesis protein.
• Cyanophycin, merupakan polipeptida yang diproduksi oleh ribosom dan terlibat dalam
metabolisme nitrogen.
• Dinding sel, mengandung lapisan peptidoglikan yang tipis dan berfungsi untuk
memberikan bentuk tetap pada ganggang dan melindungi isi sel.
Alga Hijau-Biru (Cyanobacteria)

Cyanobacteria memiliki struktur:


• Heterokista, adalah sel yang berukuran lebih besar dari sel-sel tubuh
lainnya, berdinding tebal, dengan isi yang jernih dan mengandung enzim
nitrogenase. Heterokista berfungsi untuk mengikat nitrogen.
• Akinet, adalah sel yang berukuran lebih besar dari sel-sel tubuh lainnya,
berfungsi menyimpan cadangan makanan, berdinding tebal, dan
mengandung endospora. Sel ini berfungsi untuk mempertahankan diri pada
kondisi lingkungan yang buruk.
• Baeosit, adalah sel-sel vegetatif yang merupakan hasil reproduksi
Baeosit
(pembelahan sel), berbentuk bulat, berukuran kecil, dan berklorofil. Sel ini
berfungsi untuk fotosintesis.
Perkembangbiakan Aseksual Eubacteria

Perkembangbiakan aseksual artinya tidak terjadi pertemuan antara gamet jantan dengan gamet betina, hanya
memerlukan satu induk.
Reproduksi aseksual eubacteria terdapat dua cara:
1. Pembentukan endospora
• Terjadi akibat perubahan lingkungan yang ekstrim sehingga memaksa bakteri untuk membentuk spora
untuk bertahan hidup. Spora bakteri akan bertahan pada lingkungan yang tidak menguntungkan.
2. Pembelahan diri
• Pemisahan tubuh bakteri menjadi dua badan baru. Bakteri menduplikasi materi genetik, atau asam
deoksiribonukleat (DNA), dan kemudian membagi menjadi dua bagian (sitokinesis), dengan masing-
masing organisme baru menerima satu salinan DNA.
Perkembangbiakan Aseksual Eubacteria

3. Fragmentasi dan pembentukan spora pada Cyanobacteria


• Fragmentasi – memotong bagian tubuh tertentu dan dari potongan tubuh tersebut dapat
terbentuk individu baru.
• Pembentukan spora – sel akinet atau endospora pada Cyanobacteria akan terbentuk ketika
lingkungan hidupnya tidak menguntungkan.
Pembentukan Endospora
Pembelahan Diri Fragmentasi
Perkembangbiakan Paraseksual Eubacteria

Perkembangbiakan paraseksual adalah reproduksi secara seksual (ada pertukaran materi genetik)
tanpa membentuk zigot.
Terdapat tiga cara reproduksi paraseksual bakteri yaitu:
1. Konjugasi
• Konjugasi merupakan proses transfer DNA dari satu bakteri menuju bakteri yang lain. Jadi
konsepnya adalah satu bakteri memberikan DNA sedangkan bakteri lainnya menerima DNA
tersebut. Transfer DNA tersebut terjadi melalui terbentuknya jembatan antar 2 bakteri yang
disebut pilus seks. DNA akan berjalan melalui pilus tersebut sehingga bisa sampai pada
bakteri penerima. Setelah sampai di bakteri penerima, DNA tersebut akan menyatu sehingga
terjadi rekombinasi.
Perkembangbiakan Paraseksual Eubacteria

2. Transduksi
• Transduksi merupakan peristiwa dimana bakteri memperoleh DNA dari bakteriofag yang
menginfeksinya. Bakteriofag merupakan virus yang menyerang bakteri. Virus ini akan
menyerang dengan cara menyuntikkan materi genetik ke dalam sel bakteri. Dalam kasus
transduksi virus menyuntikkan DNA virus juga menyuntikkan DNA bakteri lain yang
diperoleh setelah virus tersebut berkembang dalam sel bakteri lain. DNA asing yang
disuntikkan tersebut akan menyatu dengan DNA bakteri dan menyebabkan terjadinya
rekombinasi genetik.
Perkembangbiakan Paraseksual Eubacteria

3. Transformasi
• Transformasi merupakan peristiwa dimana bakteri memperoleh DNA dari lingkungan
sekitarnya. Permukaan sel bakteri memiliki protein yang dapat mengenali DNA dari jenis
yang masih berkerabat kemudian mentransport DNA tersebut masuk ke dalam sel. Di dalam
sel, DNA asing tersebut akan menyatu dengan DNA inang dan menyebabkan perubahan pada
struktur DNA awal. Perubahan struktur DNA ini akan menyebabkan perubahan sifat bakteri
tersebut.
Berikut contoh
reproduksi
paraseksual bakteri
1. Dinding sel bakteri tersusun atas komponen berikut yaitu …
a. Peptidoglikan
b. Peptinosa
c. Peptidase
d. Pepton dihibrid
e. selulosa
1. Jawaban A

Peptidoglikan adalah senyawa penyusun dinding sel bakteri yang tersusun dari rantai amina dan
karbon.
1. Ciri bakteri yang membedakan dengan manusia atau tumbuhan salah
satunya adalah …
a. Respirasi aerob
b. Uniseluler
c. Reproduksi seksual
d. Tidak memiliki dinding sel
e. Fotoautotrof
2. Ciri organisme prokariotik yaitu …
a. Tidak mempunyai dinding sel
b. Tidak mempunyai membran sel
c. Tidak mempunyai membran inti sel
d. Tidak berinang
e. Tidak mempunyai intisel
3. Dinding sel yang tebal pada bakteri merupakan ciri bakteri kelompok…
a. Aerob
b. Gram positif
c. Mikrofilik
d. Heterotrof
e. Gram negatif
4. Perpindahan materi genetik melalui saluran diantara dua sel bakteri
yang berdekatan disebut …
a. Transformasi
b. Transduksi
c. Konjugasi
d. Pembelahan biner
e. Proliferasi
5. Jika sel akinet pada cyanobacteria dipotong maka apa yang akan terjadi pada
cyanobacteria tersebut?
a. Tidak dapat memperoleh makanan
b. Fiksasi nitrogen terganggu
c. Kekurangan energi
d. Tidak mampu berkembangbiak
e. Mati jika terjadi perubahan lingkungan yang ekstrim
6. Di bawah ini yang tidak termasuk dalam kelompok Archaebacteria yaitu
….
a. halofilik
b. bakteri metanogen
c. bakteri termo-asidofil
d. halobakteri
e. bakteriofag
7. Cara reproduksi yang tidak dilakukan oleh ganggang biru yaitu….
a. perkawinan
b. fragmentasi
c. pembentukan hormogonium
d. membentuk spora
e. pembelahan
8. Salah satu Eubacteria yang dapat hidup di atas tanah, di tempat lembap, tembok,
parit, sawah, atau laut, serta memiliki klorofil a untuk fikosianin dan fotosintesis
yaitu ganggang ….
a. cokelat
b. merah
c. hijau
d. biru
e. pirang
9. Ciri yang dapat membedakan antara ganggang biru dan bakteri yaitu …
a. ganggang biru bergerak, bakteri tidak bergerak
b. bakteri dapat melakukan pembelahan sel, ganggang biru tidak
c. ganggang biru bersifat autotrof, bakteri umumnya bersifat heterotrof
d. bakteri hidup bersimbiosis, ganggang biru tidak
e. ganggang biru mempunyai membran inti , bakteri tidak mempunyai membran inti
2. DASAR PENGELOMPOKKAN
BAKTERI
Dasar Pengelompokkan Bakteri

Bakteri dikelompokkan berdasarkan:


1. Cara memperoleh makanan
• Bakteri autotrof - mampu menyusun bahan organik sebagai bahan makanannya dari bahan-bahan anorganik.
• Fotosintetik : mensintesis zat organik dengan bantuan cahaya matahari
• Kemosintetik : mensintesis bahan organik dibantuk reaksi kimia. Energi kimia diperoleh dari ekstraksi
hidrogen sulfida, ammonia, dan ion fero (Fe2+)
• Bakteri heterotrof - menggunakan bahan organik dari makhluk hidup lain atau yang berasal dari lingkungan
• Saprofit : mendapatkan energi (ATP) dengan menguraikan sampah yang berupa sisa-sisa bahan organik
menjadi bahan anorganik
• Parasit : mensintesis ATP dengan mendapatkan bahan organik dari sel inang yang ditempatinya.
Dasar Pengelompokkan Bakteri

2. Berdasarkan kebutuhan oksigen


• Bakteri anerob – tidak butuh oksigen
a. Anaerob obligat : yaitu bakteri yang akan mati jika terdapat oksigen di lingkungannya
b. Anaerob aerotoleran : yaitu bakteri yang tidak terbunuh dengan paparan oksigen, tetapi sejatinya tidak
membutuhkan oksigen dalam masa tumbuhnya
c. Anaerob fakultatif : yaitu jenis bakteri yang dapat tumbuh dalam keadaan aerob ataupun anaerob

• Bakteri aerob – butuh oksigen


a. Aerob obligat : yaitu jenis bakteri yang membutuhkan oksigen untuk pertumbuhannya
b. Mikroaerofilik : yaitu jenis bakteri yang tumbuh baik pada tekanan oksigen rendah. Jika tekanan oksigen
tinggi dapat menghambat pertumbuhan
Dasar Pengelompokkan Bakteri

3. Berdasarkan bentuk
Bentuk sel bakteri terbagi menjadi tiga jenis, yaitu :
1. Kokus : berbentuk bulat
• Sel tunggal (monokokus), berpasangan (diplokokkus),
berantai (streptokokkus), seperti buah anggur
(stafilokokkus)
2. Basil : berbentuk batang
• Sel tunggal (monobacillus), berpasangan (diplobacillus),
berantai (streptobacillus)
3. Spiral
• Bentuk spiral pendek/koma (vibrio), sedikit berulir
(spirilum), bentuk spiral panjang dengan banyak uliran
(spiroket)
Dasar Pengelompokkan Bakteri

4. Berdasarkan alat gerak


a. Kelompok bakteri monotrik –memiliki satu flagel. Contoh:
bakteri Pseudomonas aeruginosa
b. Kelompok bakteri lofotrik – flagel lebih dari satu dan hanya terdapat
di salah satu sisi tubuh. Contohnya bakteri Pseudomonas
fluorescens .
c. Kelompok bakteri amfitrik – memiliki banyak flagel yang terdapat di
kedua sisi ujung bakteri. Contohnya bakteri Aquaspirillum serpens.
d. Kelompok bakteri peritrik – memiliki flagel di seluruh permukaan
tubuhnya sebagai alat gerak mereka. Contohnya bakteri Salmonela
typhosa.
2. Bakteri dengan flagel menyebar di seluruh permukaan sel dinamakan…
a. lisotrik
b. subpolar
c. monorik
d. lofotrik
e. peritrik
2. Jawaban E

Kelompok bakteri peritrik – memiliki flagel di seluruh permukaan tubuhnya sebagai alat gerak
mereka. Contohnya bakteri Salmonela typhosa.
10. Bakteri methanogen termasuk kedalam kelompok kemoheterotrof
karena dapat memperoleh energi dari proses sintesis senyawa …
a. Metil
b. Metana
c. Etana
d. Metoksi etana
e. Etil
11. Makhluk hidup yang tidak mampu membuat makanan sendiri
sehingga dia mendapatkan makanan dari makhluk hidup lain atau
lingkungannya yaitu ….
a. bakteri
b. autotrof
c. aerob
d. heterotrof
e. anaerob
12. Bakteri E.coli memperoleh energi dengan menguraikan zat-zat sisa, sehingga dimasukkan
ke dalam kelompok …
a. Waste reducer
b. Saprofit
c. Fotofit
d. Fotosintetik
e. Kemosintetik
13. Bakteri dengan bentuk bulat yang berkelompok dan menyerupai
buah anggur disebut …
a. Monococcus
b. Bacillus
c. Staphylococcus
d. Diplococcus
e. Streptococcus
14. Kelompok bakteri yang tidak dapat hidup ketika terdapat oksigen di
lingkungannya adalah …
a. Anaerob obligat
b. Mikroaerofilik
c. Transformasi
d. Asam teikoat
e. Anaerob fakultatif
15. Cara bakteri memperoleh makanan dengan mensintesis sendiri senyawa
organik dari bahan anorganik dengan energi yang berasal dari reaksi kimia
adalah…
a. Fotoautotrof
b. Fotoheterotrof
c. Kemoautotrof
d. Kemoheterotrof
e. Fotosintetik

Anda mungkin juga menyukai