Anda di halaman 1dari 3

MATERI : LARUTAN ELEKTROLIT DAN NON ELEKTROLIT

KELAS : X-MA

Larutan didefinisikan sebagai campuran dua atau lebih zat yang membentuk satu macam
fasa (homogen) dan sifat kimia setiap zat yang membentuk larutan tidak berubah. Arti homogen
menunjukkan tidak ada kecenderungan zat-zat dalam larutan terkonsentrasi pada bagian-bagian
tertentu, melainkan menyebar secara merata di seluruh campuran. Sifat-sifat fisika zat yang
dicampurkan dapat berubah atau tidak, tetapi sifat-sifat kimianya tidak berubah.

Contoh:
Larutan dari campuran alkohol dan air. Sifat fisika dan kimia setiap zat tidak berubah.
Larutan dari campuran gula pasir dan air. Sifat fisika gula berubah  dari kristalin menjadi molekuler,
tetapi sifat-sifat kimianya tidak
berubah.
Larutan dari campuran NaCl dan air. Sifat-sifat fisika NaCl berubah dari kristalin menjadi
ion-ionnya, tetapi sifat kimia NaCl tidak berubah.
Ada dua komponen yang berhubungan dengan larutan, yaitu pelarut  dan zat terlarut. Pelarut adalah
zat yang digunakan sebagai media untuk melarutkan zat lain. Umumnya, pelarut merupakan jumlah
terbesar dari sistem larutan. Zat terlarut adalah komponen dari larutan yang memiliki jumlah lebih
sedikit dalam sistem larutan.

A.  LARUTAN ELEKTROLIT 


adalah larutan yang dapat menghantarkan arus listrik.
Hal  ini disebabkan oleh adanya ion-ion yang dapat bergerak bebas di dalam larutan yang dihasilkan dari
peruraian zat elektrolit tersebut.
Larutan ini dibedakan atas :

1. Elektrolit Kuat
-  daya hantar listrik yang kuat,
-  zat didalam pelarut (umumnya air), seluruhnya berubah menjadi ion-ion (ditandai dengan satu arah
panah ke kanan pada persamaan reaksinya)
Contoh :
NaCl (s)   ---->   Na+   (aq)  +   Cl -  (aq)

 derajat ionisasi (α) = 1


Yang tergolong elektrolit kuat adalah:
Asam-asam kuat Basa-basa kuat Garam-garam
Asam halogen (HCl,HBr), Asam yaitu basa-basa golongan alkali Hampir semua garam (contoh:
Sulfat  ( H2SO4), Asam nitrat dan alkali tanah, seperti: NaOH NaCl, KI, Al2(SO4)3) kecuali
(HNO3) KOH, Ca(OH)2, Ba(OH)2 garam merkuri

2. Elektrolit Lemah
-  larutan yang daya hantar listriknya lemah
-  zat dalam air terionisasi sebagian
-  harga derajat ionisasi sebesar: O < α < 1.
Yang tergolong elektrolit lemah
Asam-asam lemah Basa-basa lemah Garam-garam yang sukar larut
CH3COOH, HCN, H2CO3, H2SNH4OH, Ni(OH)2 AgCl, CaCrO4, PbI2
B. LARUTAN NON ELEKTROLIT
adalah larutan yang tidak dapat menghantarkan arus listrik, karena zat terlarutnya di dalam pelarut tidak
dapat menghasilkan ion-ion (tidak mengion).
Contoh:
- Larutan urea
- Larutan sukrosa
- Larutan glukosa
- Larutan alkohol dan lain-lain

Senyawa Ion.
Senyawa ion sendiri dalam keadaan kristal sudah sebagai ion-ion, tetapi ion-ion itu terikat satu
sama lain dengan kuat dan rapat, sehingga bebas bergerak. Jadi dalam keadaan padatan
(kristal) senyawa ion tidak menghantarkan arus listrik. Sebaliknya, bila senyawa ion tersebut
dalam bentuk leburan atau larutan, maka ion-ionnya dapat bergerak bebas, sehingga dapat
menghantarkan arus listrik.
Pada proses pelarutan, ion-ion yang terikat dan tersusun rapat tersebut akan tertarik oleh
molekul-molekul air, dan air akan menyusup ke sela-sela butir-butir ion tersebut (proses hidrasi)
yang akhirnya akan terlepas satu sama lain dan menyebar diantara molekul-molekul air.
Contoh :
NaCl (s)   ----->    Na+ (aq)     +     Cl-(aq)

Senyawa Kovalen.
Beberapa senyawa kovalendi dalam air dapat terurai menjadi ion-ion positif dan ion-ion negatif.
HCl adalah contoh senyawa kovalen, tetapi karena pengaruh molekul-molekul air HCl dapat
terurai menjadi ion H+  dan Cl-. Peristiwa terurainya molekul menjadi ion-ion disebut ionisasi.

Perbedaan zat elektrolit kuat, elektrolit lemah dan non Elektrolit dinyatakan dengan derajat ionisasi atau
derajat disosiasi ( a):
α = mol zat yang terionisasi
      mol zat yang dilarutkan

Jika : 
elektrolit kuat    a = 1  
elektrolit lemah    0< a < 1,
non elektrolit   a = 0

Pada konsentrasi sama, elektrolit kuat mempunyai daya hantar lebih baik daripada elektrolit
lemah

Contoh soal:
1.   Pada awal reaksi terdapat 0.5 mol NaCl , setelah bereaksi ternyata NaCl yang terionisasi
sebanyak 0.5 mol . Maka  besarnya derajat ionisasi untuk NaCl  adalah:
Reaksi ionisasi: NaCl (s)      Na+   (aq)  +   Cl -  (aq)
α = mol zat yang terionisasi  = 0,5   = 1
      mol zat yang dilarutkan     0,5
Derajat ionisasi  NaCl adalah 1, dengan demikian NaCl merupakan elektrolit kuat
Latihan Soal: Materi Larutan Elektrolit dan Non Elektrolit.

Kelas : X-MA

1. Sebutkan perbedaan larutan elektrolit lemah, elektrolit kuat dan non-elektrolit !

2. sebutkan zat-zat elektrolit kuat !

3.   Pada awal reaksi terdapat 0.3 mol HCOOH yang terionisasi sebanyak 0.15 mol . maka
besarnya derajat inisasi untuk HCOOH adalah:
Reaksi ionisasi:
HCOOH  ----->    HCOO-   +   H+ 
α = mol zat yang terionisasi  = 0,15   = 0,5 
      mol zat yang dilarutkan     0,3
Derajat ionisasi HCOOH adalah 0.5 , dengan demikian HCOOH merupakan elektrolit lemah. 

Anda mungkin juga menyukai