Disusun oleh:
D3 Keperawatan
Latar Belakang Profesi perawat adalah salah satu tenaga kesehatan yang
merupakan bagian integral dari pelayanan kesehatan. Perawat adalah tenaga
profesional yang memiliki body of knowledge yang khusus dan spesifik. Dan dalam
menjalankan praktik profesinya memiliki tanggung jawab dan tanggung gugat,
sehingga perawat juga sangat terikat oleh aturan-aturan hukum yang mengatur praktik
tenaga kesehatan. Perawat sebagai bagian dari tenaga kesehatan secara menyeluruh
berkontribusi pada pelayanan kesehatan melalui praktik keperawatan. Praktik
keperawatan merupakan suatu tindakan keperawatan profesional yang dilandasi oleh
kaidah ilmu pengetahuan, kode etik dan etika keperawatan, yang merupakan
pedoman bagi perawat dalam memberikan pelayanan kepada masyarakat, sehingga
dapat menjamin masyarakat mendapatkan pelayanan yang bertanggung jawab dan
etis. Namun, dengan tidak adanya Undang-Undang perlindungan bagi perawat
menyebabkan perawat secara penuh belum dapat bertanggung jawab terhadap
pelayanan yang mereka lakukan. Tumpang tindih antara tugas dokter dan perawat
masih sering terjadi dan beberapa perawat lulusan pendidikan tinggi merasa terjebak
dalam grey area karena tidak adanya kejelasan tentang peran, fungsi dan
kewenangannya. Hal inilah yang menguatkan anggapan bahwa semua perawat
memiliki pengetahuan dan keterampilan yang sama tanpa memperhatikan latar
belakang ilmiah yang mereka miliki.
3. Lisensi
2. Registrasi
a) Menjamin kemampuan perawat untuk melakukan praktek keperawatan
sesuai dengan wewenang dan kompetensinya.
b) Mempertahankan prosedur penatalaksanaan secara objektif terhadap kasus
kelalayan tugas atau ketidakmampuan melaksanakan tugas sesauai standar
dan etik profesi.
c) Mengidentifikasi jumlah dan kualifikasi perawat professional dan
vocasional yang akan melakukan praktek keperawatan sesuai dengan
kewenangan dan kompetensi masing-masing.
d) Mempertahankan proses pemantauan dan pengendalian jumlah dan kualitas
perawat professional dan vocasional yang akan melakukan praktek
keperawatan (khusnanto,2012).
3. Lisensi
a) Memberikan kejelasan batas kewenangan setiap kategori tenaga
keperawatan untuk melakukan praktek keperawatan
b) Mengesahkan atau memberi bukti untuk melakukan praktek keperawatan
professional. (khusnanto, 2012).
C. Manfaat sertifikasi, registrasi dan lesensi
1. Sertifikasi
a) Memiliki potensi untuk mendapatkan upah lebih tinggi.
b) Memiliki keunggulan konpetitif dibandingkan kandidat tanpa sertifikasi.
c) Memiliki kesempatan yang lebih besar untuk mendapatkan pekerjaan.
2.Registrasi
a) Meningkatkan mutu pelayanan Kesehatan yang diberikan tenaga
Kesehatan.
b) Melindungi masyarakat atas Tindakan yang dilakukan tenga Kesehatan.
c) Memberikan kepastian hukum bagi masyarakat dan tenaga Kesehatan
3.Manfaat lisensi
a) Bagi yang menerima lisensi dapat memakai merek pemberi lisensi secara aman
dan tentunya legal, sehingga penerimalisensi dapat menjalankan usahanya secara
lancar apalagi jika merek yang digunakan sudah sangat terkenal dan memiliki
reputasi yang baik di mata konsumenmaka akan mendapatkan banyak
keuntungan dalammenjalankan usahanya. Sedangkan keuntungan yang di
dapatkan bagi pemilik lisensi, biasanya akan mendapatkan royalti yang besarnya
telah di sepakati oleh kedua pihak (pemilik lisensi dan penerima lisensi).
3.Lisensi
Kesimpulan