Anda di halaman 1dari 3

Namaku Abu Yazid Raisal.

Saya telah menyelesaikan sarjana dan pascasarjana di departemen pendidikan


fisika Universitas Ahmad Dahlan dengan IPK sarjana 3.76 / 4.00 dan pascasarjana 3.91 / 4.00. Pada
pascasarjana, saya adalah lulusan terbaik pada periode kelulusan 2018. Selama kuliah, saya bergabung
dengan asosiasi mahasiswa dan selalu memasuki divisi akademik. Saya juga telah menjadi juara dalam
kompetisi menulis. Saya juga aktif mengikuti kegiatan di luar kampus yang dapat mendukung akademisi
saya. Misalnya seperti berpartisipasi dalam sekolah akselerator regional yang diselenggarakan oleh
Center for Accelerator Science Technology National Nuclear Energy Agency of Indonesia (PSTA BATAN),
Technical Assistance for Amateur Satellite Operations yang diadakan oleh National Institute of
Aeronautics and Space of Indonesia (LAPAN), dan Sharing of Experience yang diadakan oleh
Observatorium Imah Noong. Saya juga menjadi pembicara dalam Konferensi Pendidikan Fisika, Fisika,
dan Aplikasinya yang diadakan oleh Universitas Ahmad Dahlan dan Konferensi Internasional tentang
Sains dan Ilmu Terapan yang diadakan oleh Universitas Sebelas Maret.

Setelah lulus, saya bekerja sebagai peneliti di Observatorium Ilmu Falak Universitas Muhammadiyah
Sumatera Utara hingga saat ini. Selama bekerja, saya telah menerbitkan beberapa artikel di jurnal
nasional dan internasional. Saya juga pembicara di Simposium Internasional tentang Ilmu Antariksa yang
diselenggarakan oleh Space Science Center LAPAN. Saya juga inisiator memecahkan dua rekor Indonesia,
yaitu kamera lubang jarum terbesar dan penggunaan kacamata hitam terbanyak untuk mengamati
gerhana. Selama pandemi, saya juga menghadiri kuliah online singkat tentang fisika solid matter yang
diselenggarakan oleh Pusat Internasional untuk Fisika Teoritis (ICTP), Italia.

Turki memiliki budaya yang indah, standar pendidikan yang tinggi, dan sejarah Islam yang panjang. In

2016, Turki juga mengadakan konferensi untuk menyatukan kalender Islam global yang mengundang
para cendekiawan dan ilmuwan dari berbagai negara. Seperti yang saya tahu, kalender Islam saat ini
hanya lokal atau komunitas. Di negara saya, tidak hanya tentang kalender Islam, tetapi ada juga
perbedaan mengenai waktu sholat. Saya berharap bahwa dengan belajar di Turki, saya dapat
menyelesaikan masalah ini.

Saya memilih universitas Ankara sebagai pilihan pertama saya karena ini adalah salah satu universitas
terbaik di Turki. Dengan mengambil jurusan yang sama dengan latar belakang akademis saya, saya
berharap pengetahuan saya dapat lebih berkembang sehingga dapat digunakan untuk membangun
negara saya. Selain itu, departemen ini menawarkan kursus komputasi kuantum yang dapat digunakan
untuk mengembangkan penelitian masa depan saya. Di tempat kerja saya, saya saat ini sedang
mempelajari teori lubang hitam dan berencana untuk membangun media instruksi untuk membuat
lubang hitam lebih mudah dipahami oleh publik. Departemen ini juga menawarkan kursus dalam teori
relativitas umum sehingga dapat membantu tujuan saya. Setelah lulus, saya berencana untuk
menyelesaikan masalah tentang perbedaan kalender Islam, dan waktu sholat di Indonesia menggunakan
fisika.
Nama saya Rizkiyan Hadi, umur saya 23 tahun. Saya telah menyelesaikan sarjana di dapertemen
pendidikan matematika Universitas Muhammadiyah Sumatera Utara dengan IPK 3.56/4.00.
Selama perkuliahan, saya adalah mahasiswa yang aktif dalam kegiatan akademik maupun
organisasi. dalam Bidang Prestasi, saya mendapatkan juara ke-2 dalam lomba cerdas cermat pada
kompetesi Matematika pada tahun 2017. Saya juga aktif dalam kegiatan penulisan karya ilmiah
mahasiswa baik internal maupun eksternal. Dikampus, saya bergabung dalam himpunan
mahasiswa jurusan pendidikan matematika. Selain itu, saya juga aktif mengikuti kegiatan diluar
kampus yang dapat mendukung akademisi saya. Misalnya seperti berpartisipasi dalam Kursus
Ilmu Falak I yang diselenggarakan oleh Observatorium Ilmu Falak pada tahun 2016, Seminar
Pendidikan Nasional yang diselenggarakan Institute Of Training Education Center And Seminar
Of Indonesian Cendikiawan Company (LP3SSCI) pada tahun 2016, dan berpartisipasi dalam
Prosiding Seminar Nasional Matematika dan Terapan (SiManTap) yang diselenggarakan oleh
Universitas Muhammadiyah Sumatera Utara bekerja sama dengan IndoMS Aceh-Sumut pada
tahun 2018. Dalam hal akademik, saya sangat tertarik dengan mata kuliah Teori Graph
dikarenakan graph dapat digunakan dalam mempresentasikan suatu keadaan atau hubungan dari
suatu objek. Saya tertarik dengan mata kuliah ini agar dapat mengaplikasikan graph di dalam
kehidupan sehari-hari. Salah satu study yang sudah saya lakukan adalah pembentukan graf baru
berdasarkan benda langit di OIF UMSU, inilah alasan saya juga memilih jurusan matematika
untuk gelar master saya. Setelah lulus, saya bekerja di Observatorium Ilmu Falak Universitas
Muhammadiyah Sumatera Utara selama 7 bulan sebagai tour guide and trainer. Selama bekerja
disana, saya menjadi narasumber atau pelatih dalam kegiatan pelatihan yang diadakan oleh
Observatorium Ilmu Falak Universitas Muhammadiyah Sumatera Utara. Saya juga terlibat dalam
memecahkan dua rekor MURI Indonesia, yaitu kamera lubang jarum terbesar dan penggunaan
kacamata hitam terbanyak dalam kegaiatan pengamatan gerhana matahari pada tahun 2019.
Setelah saya keluar dari Observatorium Ilmu Falak Universitas Muhammadiyah Sumatera Utara,
saya bekerja di MTs Riyadhus Sholihin sebagai guru matematika hingga saat ini. selama
pandemic saya sering mengikuti webinar dan pelatihan online yang diselenggarakan oleh
Observatorium Ilmu Falak Universitas Muhammadiyah Sumatera Utara. Kemudian alasan saya
memilih negara Turki untuk melanjutkan study saya adalah karena Turki memiliki budaya yang
indah, standar pendidikan yang tinggi, dan sejarah Islam yang panjang. Turki juga termasuk
negara yang ramah dengan pelajar asing. ini terlihat dari misi pemerintah Turki untuk menjadi
pusat regional untuk pendidikan tinggi yang telah membuat negara ini menambah daya tampung
pelajar asing nya. Menurut UDEF sebuah Lembaga Pendidikan di Turki, pemerintah Turki
berencana akan meningkatkan jumlah mahasiswa asing dari angka 100 ribu mahasiswa di tahun
2015, menjadi 350 ribu mahasiswa di tahun 2020. Saat ini mahasiswa dari 155 negara termasuk
Indonesia sudah mengenyam pendidikan di Turki. Turki juga melahirkan banyak matematikawan
semisal Prof. Ali Nesin yang telah dianugerahi Penghargaan Leelavati yang bergengsi oleh
International Mathematical Union (IMU) atas upayanya yang luar biasa untuk menarik minat
warga Turki dalam matematika dengan membangun Desa Matematika. Kemudian ada Turker
Biyikoglu yang banyak menulis tentang teori graph dan aplikasinya. Selain itu, Turker Biyikoglu
juga menulis buku yang berjudul “Laplacian Eigenvectors of Graphs: Perron-Frobenius and
Faber-Krahn Type Theorems (Lecture Notes in Mathematics Book 1915)” ini juga alasan saya
memilih Turki dikarenakan banyak penelitian yang berkaitan dengan teori graph dan aplikasinya.
Saya berharap dengan melanjutkan studi di Turki, saya dapat pengetahuan baru tentang graph
dan dapat mengaplikasikannya didalam kehidupan sehari-hari. Yang terakhir, saya memilih
universitas Marmara sebagai pilihan pertama saya karena Marmara University adalah salah satu
universitas terbaik di Turki. Dengan mengambil jurusan yang sama dengan latar belakang
akademis saya, saya berharap pengetahuan saya dapat lebih berkembang sehingga dapat
digunakan untuk membangun negara saya. Setelah lulus, saya berencana untuk mengajar di
Kampus saya yang dulu serta saya akan melakukan penelitian tentang teori Graph dan
pengaplikasiannya dalam kehidupan sehari-hari khususnya benda-benda langit.

Saya juga a Selama menempuh pendidikan, Rizkiyan Hadi menghasilkan makalah penelitian yang luar
biasa tentang persaingan kegiatan penulisan makalah ilmiah mahasiswa secara internal maupun
eksternal. Sepanjang tahun ia adalah peserta aktif dalam menulis diskusi klub, dan dia selalu
mendukung rekan-rekannya. Sifat dan kepribadiannya yang peduli memungkinkannya untuk bekerja
dengan baik dalam sebuah tim, karena ia selalu menghormati pendapat orang lain.

Sebagai mahasiswa, Rizkiyan Hadi menunjukkan kecintaan terhadap pembelajaran dan tingkat
komitmen yang diperlukan untuk sukses di perguruan tinggi dan seterusnya. Sebagai pendidik, 1 pagi
senang dapat memberikan rekomendasi ini bagi siswa yang layak yang telah menginspirasi begitu
banyak orang lain dengan pekerjaan sukarelanya dengan Observatorium Astronomi di Universitas
Muhammadiyah Sumatera Utara selama 2017 hingga 2019. Saya sangat menghormati kemampuannya
dan benar-benar percaya bahwa dia adalah kandidat yang pantas bahwa Anda akan bangga telah
mewakili persaudaraan pendidik Anda.

Saya yakin bahwa dia akan terus melakukan hal-hal besar dan kreatif di masa depannya. Pekerjaannya,
karena saya yakin Anda akan setuju, menunjukkan kedalaman yang mengesankan bagi seseorang yang
begitu muda

Anda mungkin juga menyukai