Anda di halaman 1dari 8

ANALISA DATA

DATA ETIOLOGI PROBLEM


DS : abortus Nyeri akut
- Klien mengatakannyeri di daerah inkomplit
perut
DO :
- Pasien tampak meringis
- P : Nyeri dibagian abdomen hasil konsepsi
karena abortus keluar tidak
- Q : Nyeri seperti ditusuk-tusuk sempurna
- R: Nyeri menyebar ke seluruh
bagian perut
- S : Skala nyeri 6 (skala 0-10) kontraksi
- T : nyeri hilang timbul
- TD : 130/85 mmHg uterus
- HR : 120 x/m
- RR : 24 x/m nyeri
- T : 36oC
akut
DS : Abortus Resiko infeksi
Inkomplete
- Pasien mengeluh badan terasa
lemas
DO Kuretage
- Perdarahan selama kuret ; 50 cc
- TD : 130/85 mmHg perdarahan
- HR : 120 x/m
- RR : 24 x/m risiko infeksi
- T : 36oC
DIAGNOSA KEPERAWATAN

1. Nyeri akut berhubungan dengan Agen cidera biologis (abortus)


2. Resiko infeksi berhubungan dengan perdarahan post kuretase

RENCANA KEPERAWATAN

NO Diagnosa Nursing Outcome Nursing Intervention Rasional


1. Nyeri b.d Agen Setelah dilakukan Pengkajian :
cidera biologis tindakan keperawatan 1. Laporan dari Klien
1. Lakukan sendiri sebagai pilihan
(abortus) dalam 1x 3 jam,
pengkajian nyeri pertama untuk
diharapkan nyeri Klien
yang mengumpulkan
terkontrol dengan
komperhensif informasi pengkajian
kriteria hasil :
meliputi lokasi, 2. Isyarat non verbal
- Mampu
karakteristik, dapat mengetahui
mempraktikkan
durasi, frekuensi, ketidaknyamanan
tindakan untuk
kualitas, dirasakan Klien
mengontrol
intensitas atau
nyeri.
keparahan
- Melaporkan
nyeri dan
nyeri dapat
faktor
dikendalikan
presipitasinya.
- Ekspresi wajah
2. Observasi isyarat
lebih rileks
nonverbal
ketidaknyamanan

Mandiri :
1. Lingkungan yang
panas, gaduh dan
1. Kendalikan
sebagainya dapat
faktor
mempengaruhi
lingkungan
keadaan Klien yang
yang dapat
dapat berdampak pada
mempengaru
rasa nyeri.
hi respon
Klien
terhadap
ketidaknyam
anan
2. Pastikan 2. Mencegah
pemberian bertambahnya
analgesia terapi rasa nyeri yang
atau strategi dirasakan klien.
nonfarmakologi
sebelum
melakukan
prosedur yang
menimbulkan
nyeri.

Penyuluhan pada
Klien/ keluarga:

3. Ajarkan
3. Klien mampu
penggunaan teknik
menggunakan teknik
nonfarmakologi
nonfarmakologi
(misalnya : teknik
dalam memanajemen
relaksasi dan
nyeri yang dirasa.
distraksi, terapi
music, kompres
hangat atau dingin,
masase dan
tindakan pereda
nyeri lainnya.

Kolaboratif :
Kolaborasi pemberian
analgetik seperti
ketorolac jika nyeri
tidak berkurang dengan
tindakan mandiri atau
penyuluhan
2. Risiko infeksi b/d Setelah dilakukan 1. Pantau TTV pasien 1. Peningkatan TTV,
perdarahan post tindakan keperawatan 2. Anjurkan pasien menunjukkan adanya
kuretase selama 1 x 30 menit melakukan personal infeksi
diharapkan infeksi hygiene ganti 2. Mencegah kelembaban
tidak terjadi dengan balutan tiap 5-6 jam pada daerah vulva dan
kriteria hasil : 3. Anjurkan pasien sekitarnya
1. TTV dalam batas membersihkan 3. Mencegah
normal vulva setiap mandi berkembangnya
2. Tidak terdapat dengan air dan sabun mukroorganisme
tanda-tanda 4. Anjurkan klien 4. Meningkatkan imun
infeksi makan makanan tubuh dan mempercepat
berprotein tinggi penyembuhan luka
5. Beritahu pasien 5. Mengontrol ada
untuk kontrol kepoli tidaknya infeksi
kandungan seminggu 6. obat seperti antibiotic
setelah pulang efektif mencegah infeksi
6. Kolaborasi dengan
dokter untuk
pemberian obat
sesuai indikasi
IMPLEMENTASI

Dx Tindakan Evaluasi Tindakan


1 1. Melakukan pengkajian - Klien mengatakan nyeri masih dirasakan
nyeri - P : Nyeri dibagian abdomen hilang timbul ketika
bergerak
- Q : Nyeri seperti ditusuk-tusuk
- R: Nyeri menyebar ke seluruh bagian perut
- S : Skala nyeri 4 sedang (skala 0-10)
- T : nyeri muncul hilang timbul ± 10 menit

2. Mengkaji tekanan darah


 Klien tampak meringis kesakitan
nadi dan pernapasan
 Tekanan darah : 120/80 mmHg
 Suhu : 36,30C
 Nadi : 90x/menit
 RR : 24x/menit

3. Mengobservasi Klien tampak meringis

isyarat nonverbal dari


ketidaknyamanan
engajarkan teknik relaksasi. Klien mampu melakukan teknik relaksasi napas dalam
4. Melatih klien teknik
relaksasi napas dalam
2. 1. Memantau TTV pasien 1. TD: 120/80 mmHg, N: 90x/menit, R: 24x/menit,
S:36,3
2. Menganjurkan
2. Pasien mengatakan akan sering mengganti pembalut
pasien mengganti
pembalut tiap 5-6
jam
3. Menganjurkan
3. Pasien berkata akan membersihkan kemaluannya
pasien
dengan air dan sabun
membersihkan
vulva setiap mandi
dengan air dan
sabun
4. Memberitahukan
4. Pasien mengatakan akan memakan makanan
pasien agar makan-
yang disebutkan perawat
makanan berprotein
tinggi seperti telur,
ikan, tahu, tempe,
teri
5. Berkolaborasi
5. Pasien mendapat terapi cefadroxil 2x500 mg dan
dengan dokter
asam mefenamat 3x500mg
untuk pemberian
obat
6. Memberitahukan
6. Pasien mengatakan akan kontrol sesuai waktu
pasien untuk
yang ditentukan
kontrol ke poli
kandungan
seminggu setelah
pulang
CATATAN PERKEMBANGAN

Hari/Tgl/Jam Dx Catatan Perkembangan


Kamis, 03 1 S : Klien mengatakan nyeri masih dirasakan
feb 2022 O;
- Klien tampak meringis
- P : Nyeri dibagian abdomen karena abortus
- Q : Nyeri seperti ditusuk-tusuk
- R: Nyeri menyebar ke seluruh bagian perut
- S : Skala nyeri 4 (skala 0-10)
- T : Nyeri muncul hilang timbul
- Klien mampu melakukan teknik relaksasi napas dalam
- TD : 120/80 mmHg
- N : 90 x/mnt
- R : 24 x/mnt
- T : 36.3oC
A : nyeri akut belum teratasi
P : intervensi dilanjutkan
- Lakukan pengkajian nyeri yang komperhensif meliputi
lokasi, karakteristik, durasi, frekuensi, kualitas, intensitas
atau keparahan nyeri dan faktor presipitasinya.
- Observasi isyarat nonverbal ketidaknyamanan
- Observasi kondisi nyeri
- Monitor respon nonverbal dari ketidaknyamanan
- Kolaborasi pemberian analgesik
Kamis, 03 2 S:
feb 2022 - klien mengatakan lemas
- Pasien mengatakan akan membersihkan kemaluannya
dengan air dan sabun setiap mandi
O:
- k/u lemah
- TD : 120/80 mmHg
- N : 90 x/mnt
- R : 24 x/mnt
- T : 36.3oC
- Perdarahan 30 cc
A : Resiko infeksi teratasi sebagian
P : lanjutkan intervensi
- Memantau TTV pasien
- Menganjurkan pasien mengganti pembalut tiap 5-6 jam
- Menganjurkan pasien membersihkan vulva setiap mandi
dengan air dan sabun
- Memberitahukan pasien agar makan-makanan berprotein
tinggi seperti telur, ikan, tahu, tempe, teri
- Berkolaborasi dengan dokter untuk pemberian obat
Jum’at, 04 1 S : Klien mengatakan nyeri sudah berkurang
feb 2022 O:
- k/u baik
- P : Nyeri dibagian abdomen karena abortus
- Q : Nyeri seperti ditusuk-tusuk
- R: Nyeri menyebar ke seluruh bagian perut
- S : Skala nyeri 2 (skala 0-10)
- T : Nyeri muncul hilang timbul
- Klien mampu melakukan teknik relaksasi napas dalam secara
mandiri
- TD : 110/80 mmHg
- N : 80 x/mnt
- R : 21 x/mnt
- T : 36oC
A : nyeri akut sebagian
P : Intervensi dihentikan ( klien diperbolehkan pulang )
Jum’at, 04 2 S:
feb 2022 - Pasien mengatakan akan membersihkan kemaluannya
dengan air dan sabun setiap mandi dan akan sering
mengganti pembalut
O:
- k/u baik
- TD : 110/80 mmHg
- N : 80 x/mnt
- R : 21 x/mnt
- T : 36oC
- Perdarahan 10 cc
A : Resiko infeksi teratasi
P : intervensi dihentikan ( klien diperbolehkan pulang)

Anda mungkin juga menyukai