Anda di halaman 1dari 4

PENTINGNYA PENGKAJIAN UNTUK MENGIDENTIFIKASI

KEBUTUHAN PERAWATAN KLIEN.

Wentri Siska Veronika Hutagalung/ 181101095


wentrihutagalung@gmail.com

Abstrak
Latar belakang: Pengkajian merupakan tahap awal pada proses keperawatan. Tahapan ini
menentukan kelanjutan dari tahap berikutnya untuk mengidentifikasi masalah keperawatan
klien. Oleh karena itu, pengkajian harus dilakukan dengan teliti dan juga cermat sehingga
kebutuhan perawatan yang di butuhkan pasien dapat diidentifikasi. Tujuan : Untuk mengetahui
bagaimana pentingnya pengkajian untuk mengidentifikasi kebutuhan perawataan pasien.
Metode : Metode kajian ini menggunakan penelusuran buku teks, buku reffeerensi, jurnal dan
e.book (10 tahun terahir) dengan system literature review yaitu dengan menganalisis
mengeksplorasi, dan kajian bebas dengan menggunakan kata kunci Pengkajian, identifikasi,
kebutuhan perawatan. Hasil: Pengkajian keperawatan bukan hanya sekedar berfokus pada
pengkajian tanda-tanda vital dan pemeriksaan fisik tetapi juga pada pengkajian mengenai
kebutuhan sosial dan spiritual pasien yang merupakan suatu kebutuhan perawatan klien.
Pembahasan: Pengkajian merupakan tahap proses keperawatan yang harus dijalankan dan
prosedur tetap rumah sakit dalam menerima pasien baru. Simpulan : Kebutuhan perawatan
klien bukan saja hanya terkait ,Mengenai fisik pasien tetapi juga mencakup kebutuhan
psikososial dan spiritual. Kata Kunci : Pengkajian, identifikasi, kebutuhan perawatan.

Latar belakang
Perawat harus mampu berfikir kritis , menyelesaikan masalah, dan mengambil
keputusan terhadap masalah klien, sehingga seluruh kebutuhan perawatan klien dapat
terpenuhi. Pada saat ini dimana keperawatan mengalami perubahan dari vokasi menjadi
professional, sehingga tugas perawat bukan hanya menjalankan perintah dokter
melainkan menjadi mitra kerja dokter. Oleh karena itu perawat dituntut untuk dapat
memberikan segala kemampuan dan pengetahuannya dalam menjalankan tugasnya
untuk memberikan asuhan keperawatan kepada klien .
Proses keperwatan, dimulai dari pengkajian yang bertujuan untuk
mengidentifikasi masalah keperawatan yang terjadi. Pengkajian merupakan kunci
membuat keputusan klinis, mengetahui keadaan pasien, serta masalah pasien (Potter &
Perry, 2005). Pemberian asuhan keperawatan yang maksimal maka di perlukan
Pengumpulan data yang merupakan kegiatan dalam pengkajian. Tahap ini bertujuan
untuk mengumpulkan informasi tentang suatu keadaan pasien baik norml maupun tidak
yang dapat dikumpulkan, dimana tujuannya untuk mengidentifikasi pola fungsi
kesehatan pasien, baik yang optimal maupun tidak.

Tujuan
Untuk mengetahui bagaimana pentingnya pengkajian untuk mengidentifikasi
kebutuhan perawataan pasien.

Metode
Metode kajian ini menggunakan penelusuran buku teks, buku referensi, jurnal
dan e.book (10 tahun terahir) dengan system literature review yaitu dengan
menganalisis, mengeksplorasi, dan kajian bebas dengan menggunakan kata kunci
Pengkajian, identifikasi, kebutuhan perawatan. Yang berfokus pada pentingnya
pengkajian untuk mengidentifiksi kebutuhan perawatan pasien.

Hasil
Hasil dari literature review di dapatkan bahwa pengkajian keperawatan bukan
hanya sekedar berfokus pada pengkajian tanda-tanda vital dan pemeriksaan fisik tetapi
juga pada pengkajian mengenai kebutuhan sosial dan spiritual pasien yang merupakan
suatu kebutuhan perawatan klien. Data pengkajian yang digunakan kurang sesuai
dengan standar dan perawat sangat jarang melakukan pengkajian terhadap kebutuhan
sosial dan spiritual pasien. Dan perawat jarang melakukan pengkajian terhadap
kebutuhan tersebut.
Dari jurnal pertama Pelaksananan Proses Pengkajian Keperawatan di Ruang
Rawat Inap RSUP.H Adam Malik Medan. Penelitian Rutami (2012) di dapatkan hasil,
dalam mengumpulkan data pengkajian keperawatan, partisipan melakukannya dengan
mengobservasi pasien dan melihat data IGD, wawancara pasien dan keluarga, serta
melakukan pemeriksaan fisik pasien. Dari hasil wawancara terdapat empat partisipan
yang mengungkapkan bahwa data tentang pasien dapat diketahui dengan mengobservasi
pasien dan melihat catatan data observasi pasien dari data IGD
Jurnal kedua Kebutuhan Spiritual pada Pasien Kanker. Penelitian Aan Nuraeni
didapatkan hasil bahwa pada aspek religi, berdoa dengan orang lain dan seseorang
berdoa untuk responden memiliki persentase paling tinggi (96,05%). Pada aspek
kedamaian, tinggal di tempat yang tenang dan damai serta menemukan kedamaian batin
memiliki persentase paling tinggi (89,47%). Pada aspek eksistensi diri, menemukan
makna dalam sakit dan penderitaan memiliki persentase paling tinggi (94,74%). Adapun
pada kebutuhan untuk memberi, beralih menjadi orang yang penuh cinta kasih memiliki
persentase paling tinggi (89,47%). Kebutuhan tersebut masuk ke dalam kategori
dibutuhkan dengan nilai rerata sebagai berikut : kebutuhan religi (2,28±0,47);
kedamaian (2,19±0,47); eksistensi diri (2,11±0,76); dan kebutuhan untuk memberi
(2,08±0,55). Penelitian ini menunjukkan bahwa semua dimensi kebutuhan spiritual
sangat dibutuhkan oleh responden, dan kebutuhan religi merupakan kebutuhan yang
paling banyak dipilih dan dirasakan paling dibutuhkan.

Pembahasan
Pengkajian merupakan tahap proses keperawatan yang harus dijalankan dan
prosedur tetap rumah sakit dalam menerima pasien baru. Melakukan pengkajian adalah
proses pertama yang dilakukan sebelum dapat melakukan asuhan keperawatan pada
pasien. Pengkajian haruslah dilakukan dengan teliti dan cermat sehingga seluruh
kebutuhan perawatan pada klien dapat diidentifikasi.
Pada pengumpulan data perawat terkendala terbatasnya waktu sehingga di
beberapa tempat dapat jumpai kebijakan memfokuskan pada item pengumpulan data
dengan mempertimbangkan prioritas pengkajian yang paling berpengaruh dengan
gangguan system yang terjadi.
Pengidentifikasian kebutuhan perawatan klien bukan hanya berfokus pada
kesehatan fisik pasien, tetapi juga kepada spsikososial dan juga spiritual pasien. Perawat
memiliki peran sebagai care provider. Dalam menunaikan perannya perawat harus
melihat pasien sebagai satu kesatuan yang holistik. Upaya yang harus dilakukan untuk
meningkatkan pelayanan asuhan keperawatan spiritual pada pasien, salah satunya
adalah melalui kajian kebutuhan spiritual. Kepuasan pasien dimulai dari penerimaan
pasien saat pertama kali datang sampai pasien meninggalkan rumah sakit. Pengkajian
penting dilakukan karena menjadi salah satu penentu kepuasan pasien. Data yang di
dapatkan pada pengkajian akan menentukan tindakan keperawatan yang akan dilakukan
selanjutnya, karena pasien yang merasa puas akan kembali lagi memanfaatkan
pelayanan rumah sakit jika mereka membutuhkan nya lagi.

Simpulan
Pengkajian merupakan tahap yang paling menentukan tahap berikut dalam
proses keperawatan dimana hal ini harus dilakukan dengan teliti dan cermat sehingga
perawat mengerti tindakan berikutnya yang akan di berikan kepada klien terkait dengan
pemenuhan kebutuhan perawatan . Kebutuhan perawatan klien bukan saja hanya
terkait ,Mengenai fisik pasien tetapi juga mencakup kebutuhan psikososial dan spiritual
dimana perawata harus memandang klien secara holistic.

Referensi

Achmadi, Lutfiani D.L.(2015) Gambar Tingkat Pengetahuan Perawat Dalam Penerapan


Standar Asuhan Keperawatan Diruangan Rawat Inap Interna RSUD Datoe
Bhinangkang. E-Journal Keperawatan 3(3).

Asmadi. (2018), Konsep Dasar Keperawatan, Jakarta: EGC

Anggraini Yuli, dkk. (2010). Analisis vaktor penyebab pelaksanaan pendokumentasian


asuhan keperawatan berdasarkan Balanced Scorecard. Jurnal Ners 5 (1) .

Aziz. Hidayat A. (2007). Pengantar Konsep Dasar Keperawatan, Edisi 2. Salemba


Medika: Jakarta

Buheli kartini.(2010) Faktor Yang Mempengaruhi Kinerja Perawat Dalam Penerapan


Proses Keperawatan Di RSUD Toto Kabupaten Bone Bolango. Politeknik
Kesehatan Kemenkes Gorontalo: Gorontalo

Darliana Devi (2012). Discharge Planning Dalam Keperawatan. Idea Nursing Journal
3(2).

Hardianto (2017). Pemenuhan Kebutuhan Spiritual di Ruang ICU Rumah Sakit Umun
Daerah Haji Makasar. Universitas Islam Negri Alauddin: Makasar

Hidayat. A Aziz Alimul. (2006). Pengantar Kebutuhan Dasar Manusia Aplikasi


Konsep dan Proses Keperawatan. Salemba Medika: Jakarta

Nuraeni Aan, dkk (2015). Kebutuhan Spiritual pada Pasien Kanker. Researchgate 3(2)

Potter & Perry. (2005). Buku Ajar Fundamental Keperawatan, Edisi 4. EGC: Jakarta
Potter & Perry, (2010), Fundamental Keperawatan: Konsep Proses dan Praktik ed.7 vol 1,
Jakarta:EGC

Rohmah. Nikmatur. Wahid. Saiful. (2016). Proses Keperawatan Teori dan Aplikasi.
Ar Ruzz Media: Yogjakarta

Rutami, Setiawan. (2012). Pelaksanaan Proses Pengkajian Keperawatan di Ruang


Rawat Inap RSUP H. Adam Malik Medan. Jurnal Keperawatan Holistik
1(2).

Simamora, R. H.(2017). Penguatan Kinerja Perawat Dalam Pemberian Asuhan


Keperawatan Melalui pelatihan ronde keperawatan Di Rumah Sakit Royal Prima
Medan. Jurnal Pengabdian Kepada Masyarakat 23(2).

Anda mungkin juga menyukai