Quis ASP
Quis ASP
A). Partisipasi, merupakan mendorong setiap warga untuk menggunakan hak dalam
menyampaikan pendapat dalam proses pengambilan keputusan yang menyangkutkepentiingan
masyarakat baik secara langsung maupun tidak langsung.
B). Penegakan hukum, mewujudkan adanya penegaan hukum yang adil bagi semua pihak tanpa
pengecualian menjunjung tinggi HAM dan memperhatikan nilai-nilai yang hidup dalam
masyarakat.
C). Transparansi, menciptakan kepercayaan timbal balik antara pemerintah dan masyarakat
melalui penyediaan informasi dan menjamin kemudahan didalam memperoleh informasi yang
akurat dan memadai.
D). Kesetaraan, memberi peluang yang sama bagi semua anggota masyarakat untuk
meningkatkan kesejahteraannya.
E). Daya tangkap, meningkatkan kesepakatan para penyelenggara pemerintah terhadap aspirasi
masyarakat tanpa terkecuali.
F). Akuntabilitas, meningkatkan akuntabilitas para pengambil keputusan dalam segala bidang
yang menyangkkut kepentingan masyarakat luas.
G). Pengawasan, meningkatkan upaya pengawasan terhadappenyelenggaraan pemerintahan dan
pembangunan dengan mengusahakan keterlibatan swasta dan masyarakat luas.
H). Efisiensi dan efektifitas, menjamin terselenggaranya pelayanan terhadap masyarakat dengan
menggunakan sumber daya yang tersedia secara optimal dan bertanggungjawab.
I). Profesionalisme, meningkatkan kemampuan dan moral penyelenggara pemerintahan agar
mampu memberi pelayanan yang mudah, cepat, tepat, dengan biaya terjangkau.
a. Memberikan pemahaman mengenai ukuran yang digunakan untuk menilai kinerja manajemen.
d. Sebagai dasar untuk memberikan penghargaan dan hukuman secara objektif atas pencapaian
yang diukur sesuai dengan sistem pengukuran kinerja yang telah disepakati.
e. Sebagai alat komunikasi antara bawahan dan pimpinan dalam rangka memperbaiki kinerja
organisasi.
pengguna laporan keuangan Sektor Publik, adalah pembayar pajak, pemberi bantuan (grantors )
investor, pengguna jasa, karyawan, pemasok, dewan legislatif , manajemen, pemilih votes, badan
pengawas ( oversight bodies )
6. Partai politik di Indonesia sendiri adalah organisasi yang sifatnya nasional Partai Politik
berdasarkan Pasal 11 Undang-Undang Nomor 2 Tahun 2011 Tentang Perubahan atas Undang-
Undang Nomor 2 Tahun 2008 Tentang Partai Politik perlu meningkatkan implementasi kinerja
partai serta merealisasikan program kerja partai secara riil, mengoptimalkan kembali kaderisasi,
mengembangkan sistem yang demokratis. Politik masyarakat saling berintegrasi dengan dijiwai
semangat kebersamaan dan kekeluargaan. Sehingga pelaksanaan kebebasan dilandasi tanggung
jawab sosial dan perwujuan HAM diimbangi pengalaman kejiwaan asasinya. budaya politik
masyarakat pada dasarnya membuat seluruh rakyat untuk terlibat dalam pembangunan politik
7. Basis akuntansi (accounting bases) yaitu metode yang digunakan untuk menerapkan konsep
akuntansi dasar untuk transaksi keuangan saat menyiapkan laporan keuangan. Basis yang
diadopsi akan membentuk kebijakan akuntansi sebuah perusahaan 3) Basis akuntansi,
dalam hal ini , berkaitan / berhubungan dengan waktu kapan pengukuran dilakukan. Seperti;
Anggaran pemerintah yang disusun dengan basis kas. Akuntansi pemerintah pada dasarnya
merupakan akuntansi anggaran, maka basis akuntansi yang digunakan seharusnya sama dengan
basis akuntansi anggaran dan pada saat ini Pemerintah Indonesia masih menggunakan basis kas,
untuk anggaran maupun akuntansi realisasi anggarannya