Anda di halaman 1dari 4

1. prinsip pemerintah yang baik.

A). Partisipasi, merupakan mendorong setiap warga untuk menggunakan hak dalam
menyampaikan pendapat dalam proses pengambilan keputusan yang menyangkutkepentiingan
masyarakat baik secara langsung maupun tidak langsung.

B). Penegakan hukum, mewujudkan adanya penegaan hukum yang adil bagi semua pihak tanpa
pengecualian menjunjung tinggi HAM dan memperhatikan nilai-nilai yang hidup dalam
masyarakat.
C). Transparansi, menciptakan kepercayaan timbal balik antara pemerintah dan masyarakat
melalui penyediaan informasi dan menjamin kemudahan didalam memperoleh informasi yang
akurat dan memadai.
D). Kesetaraan, memberi peluang yang sama bagi semua anggota masyarakat untuk
meningkatkan kesejahteraannya.
E). Daya tangkap, meningkatkan kesepakatan para penyelenggara pemerintah terhadap aspirasi
masyarakat tanpa terkecuali.
F). Akuntabilitas, meningkatkan akuntabilitas para pengambil keputusan dalam segala bidang
yang menyangkkut kepentingan masyarakat luas.
G). Pengawasan, meningkatkan upaya pengawasan terhadappenyelenggaraan pemerintahan dan
pembangunan dengan mengusahakan keterlibatan swasta dan masyarakat luas.
H). Efisiensi dan efektifitas, menjamin terselenggaranya pelayanan terhadap masyarakat dengan
menggunakan sumber daya yang tersedia secara optimal dan bertanggungjawab.
I). Profesionalisme, meningkatkan kemampuan dan moral penyelenggara pemerintahan agar
mampu memberi pelayanan yang mudah, cepat, tepat, dengan biaya terjangkau.

2. Setiap sistem pengendalian sedikitnya memiliki EMPAT (4) elemen


A. Pelacak (detector) atau sensor yaitu suatu perangkat yang mengukur apa yang
sesungguhnya terjadi dalam proses yang sedang dikendalikan.
B. Penilai (assessor) yaitu suatu perangkat yang menentukan signifikansi dari peristiwa
aktual dengan cara membandingkanya dengan beberapa standar atau ekspektasi dari
apa yang seharusnya terjadi.
C. The Effector yaitu suatu perangkat (yang sering disebut dengan “umpan balik”) yang
mengubah perilaku jika assessor mengindikasikan kebutuhan untuk melakukan hal
tersebut.
D. Jaringan komunikasi yaitu perangkat yang meneruskan informasi antara detector dan
assessor dan antara assessor dan effector
3. pengukuran kinerja organisasi sektor publik.
1)Pusat Biaya Pusat pertanggungjawaban yang prestasi manajernya diukur dari jumlah
biayayang sudah dikeluarkan. Contoh : DPU, DPU
2)Pusat PendapatanPusat pertanggungjawaban yang prestasi manajernya diukur dari
jumlahpendapatan yang dihaslikan. Contoh : DPPKAD
3)Pusat LabaPusat pertanggunghawaban yang membandingkan antara output/biaya
denganoutput/pendapatan. Contoh : Obyek Pariwisata Pemda yang berbayar
4)Pusat InvestasiPusat pertanggungjawaban yang prestasi manajernya diukur dari jumlah laba
yangdihasilkan terkait dengan investasi yang ditanamkan pada pusatpertanggungjawaban yang
dipimpinya. Contoh: Departemen Riset danPengembanga
4. tujuan dan mamfaat pengukuran kinerja

Tujuan Sistem Pengukuran Kinerja :


a. Untuk mengkomunikasikan strategi dengan lebih baik (top down and bottom up).
b. Untuk mengukur kinerja finansial dan non – finansial secara berimbang sehingga
dapat ditelusur perkembangan pencapaian strategi.

c. Untuk mengakomodasi pemahaman kepentingan manajer level menengah dan manajer


bawah serta memotivasi dan untuk mencapai goal congruence.
d. Sebagai alat untuk mencapai kepuasan berdasarkan pendekatan individual dan
kemampuan kolektif yang rasional.

Manfaat Pengukuran Kinerja :

a. Memberikan pemahaman mengenai ukuran yang digunakan untuk menilai kinerja manajemen.

b. Memberikan arah untuk mencapai target kinerja yang ditetapkan.

c. Untuk memonitor dan mengevaluasi pencapaian kinerja dan membandingkannya dengan


target kinerja serta sserta melakukan tindakan korektif untuk memperbaiki kinerja.

d. Sebagai dasar untuk memberikan penghargaan dan hukuman secara objektif atas pencapaian
yang diukur sesuai dengan sistem pengukuran kinerja yang telah disepakati.

e. Sebagai alat komunikasi antara bawahan dan pimpinan dalam rangka memperbaiki kinerja
organisasi.

f. Membantu mengidentifikasikan apakah kepuasan pelanggan telah terpenuhi

g. Membantu memahami proses kegiatan instansi pemerintah.

h. Memastikan bahwa pengambilan keputusan dilakukan secara objektif.”


5. A. bahwa value for money merupakan sebuah konsep dalam pengukuran kinerja. Value for
money yaitu indikator kinerja sebuah sektor publik yang memberikan informasi apakah anggaran
(dana) yang dibelanjakan menghasilkan suatu nilai tertentu bagi masyarakatnya. Yang dimaksud
seperti ekonomi, efisien, dan efektif.
b. Fungsi Laporan Keuangan dalam Sektor Publik, sebagai berikut:
a) Kepatuhan dan pengelolaan (compliance and stewardship)
Laporan keuangan digunakan untuk memberikan jaminan kepada pengguna. laporan
keuangan dan pihak otoritas penguasa bahwa pengelolaan sumber daya lelah dilakukan
sesuai dengan ketentuan hukum dan peraturan lain yang telah ditetapkan.
b) Akuntabilitas dan pelaporan retospektlf, (akuntabilitas dan pelaporan retrospective)
Laporan keuangan digunakan sebagai bentuk pertanggungjawaban kepada publik untuk
memonitor kerja dan manajemen, miemberikan dasar untuk memantau tren antarkurun
waktu, pencapaian atas tujuan yang telah ditetapkan.
c) Perencanaan dan informasi otorisasi (informasi perencanaan dan otorisasi)
Laporan berfungsi memberikan dasar perencanaan kebijakan dan aktivitas di masa depan.
Laporan keuangan berfungsi memberikan informasi pendukung mengenai otorisasi
penggunaan dana.
d) kelangsungan organisasi ( viability )
Laporan keuangan berfungsi membantu pengguna dalam menentukan apakah suatu
organisasi atau unit kerja dapat menyediukan barang dan jasa di masa mendatang.
e) Hubungan masyarakat ( public relation )
memberikan kesempatan kepada organisasi untuk mengemukakan pernyataan atas prestasi
yang telah dicapai kepada pengguna yang. Menghindari karyawan dan masyarakat.
Laporan keuangan berfungsi sebagai alat komunikasi dengan publik dan pihak-pihak lain
yang berkepentingan.
f) Sumber fakta dan gambaran ( source of fact and figures )
Laporan keuangan bertujuan memberikan informasi kepada berbagai kelompok
kepentingan yang tidak tahu organisasi yang lebih dalam.

pengguna laporan keuangan Sektor Publik, adalah pembayar pajak, pemberi bantuan (grantors )
investor, pengguna jasa, karyawan, pemasok, dewan legislatif , manajemen, pemilih votes, badan
pengawas ( oversight bodies )

6. Partai politik di Indonesia sendiri adalah organisasi yang sifatnya nasional Partai Politik
berdasarkan Pasal 11 Undang-Undang Nomor 2 Tahun 2011 Tentang Perubahan atas Undang-
Undang Nomor 2 Tahun 2008 Tentang Partai Politik perlu meningkatkan implementasi kinerja
partai serta merealisasikan program kerja partai secara riil, mengoptimalkan kembali kaderisasi,
mengembangkan sistem yang demokratis. Politik masyarakat saling berintegrasi dengan dijiwai
semangat kebersamaan dan kekeluargaan. Sehingga pelaksanaan kebebasan dilandasi tanggung
jawab sosial dan perwujuan HAM diimbangi pengalaman kejiwaan asasinya. budaya politik
masyarakat pada dasarnya membuat seluruh rakyat untuk terlibat dalam pembangunan politik

7. Basis akuntansi (accounting bases) yaitu metode yang digunakan untuk menerapkan konsep
akuntansi dasar untuk transaksi keuangan saat menyiapkan laporan keuangan. Basis yang
diadopsi akan membentuk kebijakan akuntansi sebuah perusahaan 3) Basis akuntansi,
dalam hal ini , berkaitan / berhubungan dengan waktu kapan pengukuran dilakukan. Seperti;
Anggaran pemerintah yang disusun dengan basis kas. Akuntansi pemerintah pada dasarnya
merupakan akuntansi anggaran, maka basis akuntansi yang digunakan seharusnya sama dengan
basis akuntansi anggaran dan pada saat ini Pemerintah Indonesia masih menggunakan basis kas,
untuk anggaran maupun akuntansi realisasi anggarannya

8.Untuk PSAP dilengkapi dengan interprestasi pernyataan standar akuntansi pemerintahan


(IPSAS) dan buletin teknis sebagai pedoman penerapan PSAP.Sedangkan, PSAK untuk
mengatur organisasi nirlaba , yang termasuk didalamnya adalah organisasi pemerintahan, yaitu
di dalam PSAK 45.

Anda mungkin juga menyukai