Anda di halaman 1dari 3

Nama : Elsa mega pramesti

Pjkr

Semester 1

Ppkn

-Pengertian nasionalisme

Nasionalisme adalah suatu paham yang menganggap bahwa kesetiaan tertinggi atas setiap pribadi
harus diserahkan kepada negara kebangsaan. Nasionalisme dalam pengertian ini adalah perasaan
cinta yang tinggi atau bangga terhadap tanah air dan tidak memandang rendah bangsa lain.

-Nasionalisme dalam sejarah bangsa Indonesia

Dalam upaya mendirikan Indonesia sebagai bangsa yang merdeka dan berdaulat, Soekarno
mengadopsi gagasan Ernest Renan tentang nasionalisme yang merujuk pada kesepakatan politik
untuk mencapai cita-cita masa depan bersama sebagai bangsa yang senasib sepenanggungan dan
kesediaan berkorban untuk menjaga semangat kebangsaan.Nasionalisme dalam pandangannya
bukanlah nasionalisme sempit, melainkan lebih mencerminkan humanisme dan internasionalisme
yang terlahir dari tiga kondisi yaitu adanya eksploitasi ekonomi, kekecewaan politik akibat dominasi
kekuasaan asing, dan hilangnya hak mengembangkan kebudayaan lokal di bawah cengkeraman
sistem pendidikan kolonial.Di era kolonial, nasionalisme dibangun atas kesadaran bersama yang
dipupuk atas dasar perbedaan suku, agama, ras, dan antar golongan untuk terbebas dari belenggu
penjajahan kolonial.Dalam pemerintahan Orde Lama, nasionalisme dibangun untuk membangun
Indonesia ke arah yang lebih baik dengan mengedepankan kebudayaan lokal dan nasional serta
sekeras mungkin menutup keran terhadap pengaruh kebudayaan asing. Sementara di era Orde Baru
nasionalisme dipupuk dan dibentuk dalam doktrin-doktrin yang bersifat top-down serta terkesan
digunakakan sebagai legitimasi kekuasaan yang bersifat militeristik.Nasionalisme mendapat
tantangan yang signifikan di era reformasi. Hal ini ditandai dengan mulai terpinggirkannya muatan
Pancasila di level pendidikan formal yang sebagaian besar terfokus hanya pada perkembangan
teknologi dan ekonomi Memudarnya nasionalisme di era ini juga dapat disoroti dari maraknya
konflik sosial berbasis ras seperti kasus Poso, Ambon, Aceh, Papua, serta lepasnya Timor Timur dari
Indonesia, bermunculannya ormas-ormas yang menegaskan identitas kultural, serta banyaknya
ideologi alternatif yang kerap bertentangan dengan ideologi bangsa.Belum lagi, maraknya berbagai
narasi primordialisme dan sentimen berbasis isu SARA yang berkembang di masyarakat pada saat
pilpres dua periode terakhir seolah membuat sekat-sekat kultural menjadi lebih kuat dan tidak
terhindarkan.Berangkat dari kenyataan ini, nasionalisme perlu disuarakan kembali untuk menjaga
kedaulatan bangsa dan membawa Indonesia ke arah yang lebih baik karena jika tidak persatuan dan
kesatuan akan terancam dan generasi mendatang akan bersikap apatis terhadap negerinya sendiri.

-Tujuan nasionalisme:

1. Menumbuhkan dan meningkatkan rasa cinta terhadap bangsa, negara, dan tanah air.

2. Membangun hubungan yang harmonis dan rukun antara masyarakat dan individu lainnya.

3. Membangun dan mempererat sebuah tali persaudaraan antara sesama warga masyarakat di
sebuah negara.
4. Upaya untuk menghilangkan dan menghapuskan ekstremisme atau tuntutan yang berlebih dari
warga negara atau masyarakat kepada pemerintah.

5. Usaha menumbuhkan semangat untuk bisa rela berkorban demi bangsa, negara, dan tanah air.

6. Untuk menjaga negara, bangsa dan tanah air dari serangan para musuh yang mengancam negara
baik itu dari luar negeri dan dalam negeri.

ciri-ciri nasionalisme, di antaranya:

1. Adanya sebuah kesatuan dan persatuan sebuah bangsa.

2. Adanya sebuah organisasi yang memiliki bentuk modern dan memiliki sifat nasional.

3. Adanya sebuah perjuangan yang dilakukan dan memiliki sifat nasional.

4. Bertujuan mendirikan dan memerdekakan sebuah negara yang merdeka dan menjadikan
kekuasaan berada di tangan para rakyat.

5. Nasionalisme lebih mementingkan pikiran sehingga pendidikan berperan penting dalam upaya
mencerdaskan kehidupan bangsa dan negara.

-Bentuk nasionalisme:

1. Nasionalisme Kewarganegaraan

Nasionalisme kewarganegaraan biasa juga disebut dengan nasionalisme sipil. Nasionalisme


kewarganegaraan ialah bentuk nasionalisme di mana negara memiliki kebenaran politik dari
keikutsertaan rakyatnya, kehendak rakyat, atau perwakilan politik.

2. Nasionalisme Etnis

Nasionalisme etnis ialah berupa semangat kebangsaan di mana negara memiliki kebenaran politik
dari budaya asal atau etnis suatu masyarakat.

3. Nasionalisme Romantik/Organik/Identitas

Bentuk nasionalisme tersebut ialah negara memiliki kebenaran politik secara organik, yakni berupa
hasil dari suatu bangsa atau ras menurut semangat romantisme.

4. Nasionalisme Budaya

Bentuk nasionalisme budaya ialah negara memiliki kebenaran politik yang berasal dari budaya
bersama, dan bukan dari sifat keturunan seperti ras, warna kulit, dan lainnya.

5. Nasionalisme Kenegaraan

Bentuk nasionalisme kenegaraan ialah masyarakatnya memiliki perasaan nasionalistis yang kuat dan
diberi keutamaan mengatasi hak universal dan kebebasan. Nasionalisme kenegaraan juga sering
berhubungan dengan nasionalisme etnis.

6. Nasionalisme Agama

Bentuk nasionalisme agama ialah negara memiliki legitimasi politik dari adanya persamaan agama.

-contoh nasinalisme di lingkungan sekitar:


1. Bergotong royong dalam mewujudkan cita cita bangsa dan negara dalam melahirkan anak bangsa
yang patuh dalam hukum negara (belajar dengan sungguh)

2. Mengakui dan membanggakan budaya disekitar kita dengan melaksanakan kebiasaan yang
dilakukan sejak dahulu (misalnya jika dalam kesenian adat sunda jaipongan)

3. Mematuhi ultimatum dari pemerintah dan tidak melanggarnya (membayar pajak)

Anda mungkin juga menyukai