Anda di halaman 1dari 9

BAB III

METODE PENELITIAN

3.1 Lokasi dan Waktu Penelitian

3.1.1 Lokasi Penelitian

Penelitian ini dilaksanakan Di Wilayah Kerja Puskesmas Pilohayanga

Kabupaten Gorontalo

3.1.2 Waktu Penelitian

Penelitian ini dilaksanakan Di Wilayah Kerja Puskesmas Pilohayanga

Kabupaten Gorontalo pada tanggal 24 Juni – 10 Juli 2021.

3.2 Desain Penelitian

Desain penelitian ini merupakan penilitian survey dengan metode Cross

sectional yaitu suatu penelitian dimana variabel – variabel yang termasuk faktor

resiko dan variabel–variabel efek di observasi sekaligus pada waktu yang sama

(Notoadmodjo, 2012).

3.3 Variabel Penelitian

Variabel adalah sesuatu yang digunakan sebagai ciri sifat ,atau ukuran yang

dimiliki atau didapatkan oleh satuan penelitian tentang sesuatu konsep pegertian

tertentu, misalnya : umur, jenis, kelamin, pendidikan, status kawin, pekerjaan,

pengetahuan, pendapatan, penyakit, dan sebagainya (Notoadmodjo, 2012 ).

3.3.1 Variabel Independen ( bebas )

Variabel independen/Bebas adalah variable yang mempengaruhi atau yang

menjadi sebab perubahannya atau timbulnya variabel dependen (terikat) (Hasmi,

2016). Adapun variabel independen dalam penelitian ini adalah Hubungan

Pengetahuan Ibu.

46
3.3.2 Variabel Dependen ( Terikat )

Variabel Dependen/Terikat merupakan variabel yang dipengaruhi atau yang

menjadi akibat adanya variabel bebas (Hasmi, 2016). Adapun variabel dependen

dalam penelitian ini adalah perkembangan motorik anak.

3.3. 3 Definisi Operasional

Definisi Operasional merupakan variabel operasional yang dilakukan

penelitian berdasarkan karakteristik yang diamati (Donsu, 2016).

Tabel 3.1 Definisi Operasional


Definisi
Variabel Alat ukur Hasil ukur Skala
Operasional
Perkembangan Kemampuan Formulir atau Kriteria Tingkat Ordinal
motorik anak dalam grafik Denver Perkembangan anak
melakukan II. dengan
beberapa menggunakan
kemampuan formulir DDST
atau gerakan dikategorikan
yang sebagai berikut :
didalamnya 1. Normal jika
melibatkan kerja dapat melakukan
otot dan fungsi tugas perkembangan
koordinasi. sesuai Usia dan jika
tidak ada
keterlambatan /
Delayed dan minimal
1 Caution
2. Terlambat/
Suspect jika tidak
dapat melakukan
tugas perkembangan
sesuai usia dan
terdapat 1 atau lebih
keterlambatan /
delayed atau 2 -lebih
Caution.

Pengetahuan Tingkat Kuesioner Hasil ukur untuk Ordinal

47
Ibu pemahaman ibu pengetahuan Kriteria
tentang tahapan ibu tentang pengetahuan:
perkembangan perkembanga 1. Pengetahuan
yang harus n Anak usia Baik : 76%-100%
dicapai oleh 1-3 tahun 2. Pengetahuan
anak yang telah Cukup : 56%-75%
diuju 3. Pengetahuan
Validitas dan Kurang : < 56%
Reliabilitas.

3.4 Populasi dan Sampel

3.4.1 Populasi

Populasi adalah seluruh objek penelitian atau objek yang yang memiliki

kualitas dan karakteriti tertentu yang sudah ditentukan oleh peneliti sebelumnya

(Donsu, 2016). Populasi dalam penelitian ini adalah ibu & anak usia 1-3 Tahun

yang berada di wilayah kerja Puskesmas Pilohayanga Kabupaten Gorontalo.

Jumlah populasi dalam penelitian ini sebanyak 1.071.

3.4.2 Sampel

Sampel merupakan bagian dari jumlah populasi (Donsu, 2016). Sampel dalam

penelitian adalah Ibu & anak usia 1-3 tahun Di wilayah kerja Puskesmas

Pilohayanga Kabupaten Gorontalo yang diperoleh menggunakan teknik Purposive

Sampling. Purposive Sampling merupakan tehnik pengambilan sampel yang

didasarkan pada kriteria-kriteria tertentu yang telah ditetapkan oleh peneliti.

Alasan penggunaan sistem ini karena adanya batasan peneliti untuk melakukan

penarikan sampel dengan menggunakan teknik random (acak). Pada penelitian ini

didapatkan sampel sebanyak 38 ibu dan anak. Penentuan besar jumlah sampel

didasarkan pada acuan dalam penentuan jumlah sampel teori yang dikemukakan

oleh Gay dan Diehl (1992). Gay dan Diehl (1992) berpendapat bahwa sampel

48
haruslah sebesar-besarnya. Pendapat Gay dan Diehl (1992) ini mengasumsikan

bahwa semakin banyak sampel yang diambil maka akan semakin representatif dan

hasilnya dapat digenelisir. Namun ukuran sampel yang diterima akan sangat

bergantung pada jenis penelitiannya. Jika penelitianya korelasional, sampel

minimunya adalah 30 subjek.

Responden yang dipilih dari populasi berdasarkan pertimbangan dengan

kriteria sebagai berikut:

1. Kriteria Inklusi

a. Anak usia 1-3 tahun yang diasuh oleh ibunya.

b. Bersedia menjadi responden penelitian

2. Kriteria Eksklusi

a. Tidak berada ditempat pada saat penelitian

3.5 Tehnik pengumpulan data

3.5.1 Data Primer

Data yang diperoleh dari hasil kuesioner yang telah di isi oleh responden.

3.5.2 Data Sekunder

Data sekunder adalah data yang sudah diperoleh dari observasi awal yang

dilakuakan peneliti di wilayah kerja puskemas pilohayanga

3.5.3 Instrumen penelitian

Instrument yang digunakan untuk pengambilan data dari penelitian ini

adalah lembar observasi denver II dan lembar kuisoner yang memuat 15

pertanyaan yang diajukan kepada responden yang berhubungan dengan judul,

penelitian mengenai “Hubungan Pengetahuan Ibu dengan Perkembangan Motorik

49
Anak Usia 1-3 Tahun di wilayah kerja puskemas Pilohayanga Kabupaten

Gorontalo. Adapun kategori dari penilian menggunakan kuesioner ini adalah tiga

kategori, dimana pengetahuan baik : 76%-100% jawaban benar, pengetahuan

cukup : 56%-75% jawaban benar, pengetahuan kurang : < 56% jawaban benar.

Kuesioner ini telah dilakukan uji validitas dan reliabilitas, hasilnya menunjukkan

bahwa semuanya telah valid dan reliable.

1. Uji Validitas

Untuk menghitung validitas kuosioner dilakukan dengan membandingkan

nilai r tabel dengan r hitung. Nilai r tabel dilihat dengan menggunakan df=n-2

sehingga df=20-2 =18. Pada tingkat kemaknaan 5% didapatkan angka r tabel =

0,468 dan nilai r hasil kolom “Corrected Item-Total Correlation”. Maka

kesimpulannya dari 15 pertanyaan nilainya lebih besar dari r tabel (0,468).

Sehingga dari 15 pertanyaan dinyatakan valid.

2. Uji Reliabilitas

Dalam uji reliabilias nilai r hasil adalah nilai ALPHA. Bila nilai r ALPHA > r

tabel maka pertanyaan dinyatakan reliable. Dari hail uji di atas nilai ALPHA =

0,971 > dari nilai r tabel (0,468) sehingga pertanyaan dinyatakan reliable.

Sedangkan pengukuran Perkembangan anak menggunakan DDST (Denver

Development Screening Test) Dimana skala pengukuran dengan Denver

dikriteriakan sebagai berikut : Normal jika dapat melakukan tugas perkembangan

sesuai usia dan jika tidak ada keterlambatan/delayed dan minimal 1 caution.

Terlambat/suspeck jika tidak dapat melakukan tugas perkembangan sesuai usia

dan terdapat 1 atau lebih keterlambatan / delayed atau 2 - lebih caution.

50
3.6 Cara Pengolahan data

Setelah Pengumpulan data selesai, langkah selanjutnya adalah pengolahan

data. Langkah-langkah pengolahan data sebagai berikut :

a. Editing

Hasil angket dari atau pengamatan dari lapangan harus dilakukan

penyuntingan (Editing) terlebih dahulu. Secara umum editing adalah

kegiatan pengecekan dan perbaikan isi formulir atau kuisioner.

b. Coding

Coding adalah mengubah data berbentuk kalimat atau huruf menjadi data

angka atau bilangan.

c. Data Entry (memasukkan data) atau processing

Data Entry adalah mengisi kolom-kolom atau kotak-kotak lembar kode atau

kartu kode sesuai dengan jawaban masing-masing.

d. Tabulasi

Tabulasi yaitu membuat tabel-tabel data sesuai tujuan penelitian atau yang

diinginkan peneliti. Dalam penelitian ini menggunakan program SPSS versi

16.0 dan manual.

3.7 Tehnik Analisa Data

Setelah dilakukan proses pengolahan data, langkah selanjutnya adalah

melakukan proses analisa data. Tujuan dari analisa data adalah agar data yang

dikumpulkan memiliki arti atau makna yan g dapat berguna untuk memecahkan

51
persoalan ( Amran, 2012). Adapun analisa data yang dilakukan dalam penelitian

ini terdiri dari :

1. Analisi Univariat

Analisis Univariat bertujuan untuk menjelaskan atau mendeskripsikan

karakteristik setiap variabel penelitian (Notoadmodjo, 2012). Pada

penelitian ini analisis univariat disajikan dan diinterpretasikan.

2. Analisis Bivariat

Analisis data dalam penelitian menggunakan analisis Bivariat. analisis

Bivariat adalah analisa yang dilakukan terhadap dua variabel yang diduga

berhubungan atau berkorelasi (Notoadmodjo, 2012). Analisa Bivariat ini

digunakan untuk mengetahui hubungan antara Pengetahuan Ibu Dengan

Perkembangan Motorik Anak Usia 1-3 Tahun. Tehnik yang digunakan

untuk analisa bivariat ini adalah uji Kolmogorov-Smirnov dengan derajat

kepercayaan 95% ((α = 0,05)) sehingga jika nilai ρ<0,05 berarti

menunjukan adanya hubungan antara variabel independen dan variabel

dependen. Uji Kolmogorov-Smirnov merupakan uji analisis alternatif Chi-

Square jika tidak memenuhi syarat (tabel 2 x k). Dimana dalam penelitian

ini tidak memenuhi syarat unutk dilakukan uji dengan Chi-Square karena

jumlah cell dengan ecpected caunt (nilai ekspektasi) kurang dari 5

didapatkan berjumlah 33,3% dan 50% (tidak boleh lebih dari 20%).

3.8 Hipotesis Statisika

Ada hubungan antara pengetahuan Ibu dengan perkembangan motorik anak

usia 1-3 di wilayah kerja puskesmas pilohayanga, Kabupaten Gorontalo.

52
3.9 Etika penelitian

Notoadmodjo (2012), secara umum terdapat empat prinsip utama dalam etika

penelitian keperawatan :

1. Menghormati harkat dan martabat manusia (Respect For Human Dignity).

Penelitian harus dilaksanakan dengan menjunjung tinggi harkat dan martabat

manusia. Subjek memiliki hak asasi dan kebebasan untuk menentukan

pilihan ikut atau menolak penelitian (autonomy). Tidak boleh ada paksaan

atau penekanan tertentu agar subjek bersedia ikut dalam penelitian.

Subjek dalam penelitian juga berhak mendapatkan informasi yang terbuka

dan lengkap tentang pelaksanaan penelitian meliputi tujuan dan manfaat

penelitian, prosedur penelitian, keuntungan yang mungkin didapat dan

kerahasiaan informasi.

2. Menghormati privasi dan kerahasiaan subjek (Respect For Privacy and

Confidentiality) manusia sebagai subjek penelitian memiliki privasi dan hak

asasi untuk mendapatkan kerahasiaan informasi. Namun tidak bisa dipungkiri

bahwa penelitian menyebabkan terbukanya informasi tentang subjek.

Sehingga peneliti perlu merahasiakan berbagai informasi yang menyangkut

privasi subjek yang tidak ingin identitas dan segala informasi tentang dirinya

diketahui oleh orang lain. Prinsip ini dapat diharapkan dengan cara

meniadakan identitas seperti nama dan alamat subjek kemudian diganti

53
dengan kode tertentu. Dengan demikian segala informasi yang menyangkut

identitas subjek tidak terekspos secara luas.

3. Menghormati dan keadilan dan inklusivitas (Respect For Justice

Inclusiveness) prinsip keterbukaan dalam penelitian mengandung makna

bahwa penelitian memberikan keuntungan dan beban secara merata sesuai

dengan kebutuhan dan kemampuan subjek.

4. Memperhitungkan manfaat dan kerugian yang ditimbulkan (Balancing Harm

and Benefits) prinsip ini maknanya bahwa setiap penelitian harus

mempertimbangkan manfaat bagi subjek penelitian dan populasi dimana

hasil penelitian akan diterapkan (Beneficience) kemudian meminimalisir

resiko/dampak yang merugikan bagi subjek penelitian (Nonmalaficience).

54

Anda mungkin juga menyukai