Anda di halaman 1dari 12

MAKALAH

IMAN KEPADA ALLAH SWT


Disusun untuk menyelesaikan tugas
Mata Pelajaran : Agama Islam

Oleh : Pandu Pramana


Kelas XI IPS D

Saya mengucapkan terima kasih karena telah


memberikan tugas ini sehingga dapat menambah
pengetahuan dan wawasan sesuai dengan bidang
studi yang saya tekuni.
Pendahuluan
A. Latar Belakang Masalah
Beriman kepada Allah adalah salah satu pokok terpenting yang harus dilakukan
oleh seluruh umat islam, selain beriman kepada Malaikat, kitab-Nya, Rasul-
Nya, iman kepada hari akhir, dan kepada qada&qadhar. Seorang belum
dikatakan beriman kepada Tuhanya apabila ia belum dapat meyakini dalam
hatinya, bahwa Tuhan Allah adalah dzat yang Maha esa dengan segala
keagungan dan sifat-sifatntnya. Adapun beriman kepada sifat Allah termasuk
juga dalam klasifikasi iman kepada Allah. Maka dari itu, sebagai umat muslim
kita wajib meyakini bahwa Allah mempunyai sifat yang melekat pada-Nya,
yang patut kita percayai dan kita imani. Maka dari itu, pada bab selanjutnya
akan kami bahas mengenai iman kepada Allah dan sikap orang yang
mencerminkan beriman kepada Allah.

B. Rumusan Masalah

1) Apa itu Iman Kepada Allah


2) Ciri dan Hikmah iman kepada Allah
3) Sifat Allah Swt

C. Tujuan Penulisan

1) Mengerti tentang Iman Kepada Allah


2) Mengetahui ciri dan hikmah kepada Allah
3) Mengetahui sifat Allah swt
Pembahasan

I. Iman Kepada Allah

A. Pengertian Iman kepada Allah


Iman menurut bahasa artinya percaya atau membenarkan. Menurut
Istilah dalam ilmu tauhid, iman artinya membenarkan dengan hati,
mengucapkan dengan lisan, dan mengamalkan dengan perbuatan.

ِ ā€«Ų§ŁŽŲ§Ł„ŁŁ’ Ł’ŁŠ ŁŽŁ…Ų§Ł†Ł ŁŽŁ…Ų¹Ł’ ِر ŁŽŁ ٌة ِب Ł’Ų§Ł„ ŁŽŁ‚ ْل‬


ِ ‫ب ŁŽŁˆ ŁŽŁ‚ Ł’Łˆ ŁŒŁ„ ِبالِلّسا ŁŽ ِن ŁŽŁˆ ŁŽŲ¹ ŁŽŁ… ŁŒŁ„ ŁŲØŲ§Ł’Ų§Ł„ŁŽŲ±Ł’ ŁŽŁƒā€¬
‫ان‬
Artinya : Iman dalah percaya dalam hati, mengucapkan dengan lisan dan
mengerjakan dengan anggota badan (HR. Thobroni)

Iman kepada Allah SWT yaitu keyakinan yang sesungguhnya bahwa Allah
adalah wahid (satu), tidak beranak dan tidak beristri. Dalam pengertian
lain Iman kepada Allah adalah meyakini dengan akal akan wujud dan
kebenaran-Nya sebagai pencipta, pemelihara dan Tuhan seluruh
makhluk Ciptaan-Nya. Dengan demikian, pengertian iman kepada Allah
adalah membenarkan dengan hati bahwa Allah itu benar-benar ada
dengan segala sifat keagungan dan kesempurnaanNya, kemudian
pengakuan itu diikrarkan dengan lisan, serta dibuktikan dengan amal
perbuatan secara nyata.

Jadi, seseorang dapat dikatakan sebagai orang yang beriman apabila


memenuhi ketiga unsur keimanan di atas. Apabila seseorang mengakui
dalam hatinya tentang keberadaan Allah, tetapi tidak diikrarkan dengan
lisan dan dibuktikan dengan amal perbuatan, maka orang tersebut tidak
dapat dikatakan sebagai mukmin yang sempurna. Sebab, ketiga unsur
keimanan tersebut merupakan satu kesatuan yang utuh dan tidak dapat
dipisahkan. Beriman kepada Allah adalah kebutuhan yang sangat
mendasar bagi seseorang. Allah memerintahkan agar ummat manusia
beriman kepada-Nya, sebagaimana firman Allah yang artinya:
ā€œWahai orang-orang yang beriman. Tetaplah beriman kepada Allah dan
RasulNya (Muhammad) dan kepada Kitab (Al Qur’an) yang diturunkan
kepada RasulNya, serta kitab yang diturunkan sebelumnya. Barangsiapa
ingkar kepada Allah, malaikat-malaikat-Nya, Kitab-kitab-Nya, Rasul-
rasulNya, dan hari kemudian, maka sungguh orang itu telah tersesat
sangat jauh.ā€
(Q.S. An Nisa : 136)
Ayat di atas memberikan penjelasan bahwa Bila kita ingkar kepada Allah,
maka akan mengalami kesesatan yang nyata. Orang yang sesat tidak
akan merasakan kebahagiaan dalam hidup. Oleh karena itu, beriman
kepada Allah sesungguhnya adalah untuk kebaikan manusia
B. Ciri – ciri Orang yang Beriman kepada Allah

1. Apabila disebut nama Allah akan bergetar hatinya.


2. Apabila dibacakan ayat-ayat Allah kepada mereka
bertambahlah iman mereka.
3. Mereka yang benar-benar mendirikan sholat dan
menafkahkan sebagian hartanya di jalan Allah.
4. Hanya kepada Allahlah mereka bertawakal atau
berserah diri.

C. Hikmah Beriman Kepada Allah SWT


Kalian percaya kepada sifat-sifat Allah ialah dengan tunduk dan patuh
kepada seluruh perintahNya dan menjauhi laranganNya. Adapun hikmah
dari mempercayai sifat-sifat Allah diantaranya :
5. Dapat menyelamatkan seseorang dari segala sesuatu
yang menimpa dirinya karena orang beriman akan
ditolong oleh Allah (Q.S al-Mukmin ayat 31)
6. Hati menjadi tenang dan tidak gelisah (Q.S ar-Ra’du
ayat 28)
7. Mendatangkan keuntungan. Tanpa dibekali iman,
seseorang akan berada dalam kerugian (Q.S al-Asr
ayat 1-3).
II. Sifat Allah swt dan Ciri Orang yang Beriman kepada
Sifat Allah
A. Sifat – Sifat Allah
Sifat adalah kualitas yang melekat pada dzat. Sifat tidak memiliki arti
tanpa adanya dzat. Sifat Allah yang terkandung dalam asma-Nya
sebagaimana tercantum dalam Al-Quran, secara keseluruhan
menggambarkan kesempurnaan mutlak bagi Allah dan tidak ada satu
pun yang menyamai-Nya. karena itu, selain Allah, tidak ada yang boleh
di lekati sifat-sifat ke-Tuhanan. Adapun sifat Allah diklasifikasikan
menjadi tiga, yakni sifat Wajib, sifat Mustahil, dan sifat Jaiz bagi Allah.

1. Sifat Wajib Allah swt.


Adalah sifat-sifat yang pasti dimiliki oleh Allah swt. Yang sesuai dengan
keagunganya sebagai pencipta alam seisinya. Dalam ilmu aqa’id,
disebutkan bahwa sifat wajib Allah swt ada tiga belas yaitu:
a. Wujud (ada)
b. Qidam (terdahulu)
c. Baqa’ (kekal)
d. Mukhalafatu lil Hawadisi (Berbeda dengan ciptaan-nya)
e. Qiyamuhu Binafsihi (Berdiri dengan sendirinya)
f. Wahdaniyah (Maha Esa)
g. Qudrah (Mahakuasa)
h. Iradah (Berkehendak)
i. ā€˜Alim (Maha Mengetahui)
j. Hayat (Hidup)
k. Sama’(Maha Mendengar)
l. Basar (Maha Melihat)
m. Kalam (Berfirman)
Ada sebagian ulama yang menambahkan dengan tujuh sifat allah swt,
sehingga menjadi dua puluh,yaitu:
a. Qadiran (Maha Kuasa)
b. Muridan (Maha Berkehendak)
c. ā€˜Aliman (Maha Mengetahui)
d. Hayyan (Maha Hidup)
e. Sami’an (Maha Mendengar)
f. Basiran (Maha Melihat)
g. Mutakalliman (Maha Berbicara)

2. Sifat Mustahil Allah swt


Yaitu sifat-sifat yang secara akal tidak mungkin dimiliki allah swt. Dalam
ilmu tauhid dinyatakan bahwasifat Mustahil Allah swt ada tiga belas,
yaitu:
a. ā€˜adam, tidak ada
b. Hudus, permulaan
c. Fana’, rusak
d. Mumasalatu lil-hawadisi, menyerupai makhluk
e. Qiyamuhu bigairihi, membutuhkan sesuatu selain dirinya
f. Ta’adud, lebih dari satu
g. A’jzun, lemah
h. Karahah, terpaksa
i. Jahlun, bodoh
j. Mautun, mati
k. Summun, tuli
l. ā€˜umyun, buta
m. Bukmun, bisu

3. Sifat Jaiz Allah swt

Berarti sifat kebebasan Allah swt, yakni kebebasan yang dimilikinya


sebagai tuhan semesta alam untuk berbuat sesuatu atau tidak berbuat
sesuatu sesuai dengan kehendaknya yang mutlak.
B. Ciri Orang yang Beriman terhadap Sifat – sifat Allah SWT
Ciri orang yang beriman terhadap sifat wajib Allah antara lain sebagai
berikut :

ļ‚· Bersyukur
Manusia diciptakan Allah dalam bentuk yang paling sempurna. Oleh
karena itu pemberian Allah wajib digunakan dengan baik untuk
beribadah kepadaNya. Contoh: mulut digunakan untuk berkata yang
baik dan bermanfaat.

ļ‚· Ikhlas
Orang yang beriman kepada Allah senantiasa ikhlas dalam segala
perbuatannya. Ibadah yang dilaksanakan karena mengharap ridla
Allah.

ļ‚· Sabar
Sabar artinya tabah, tahan menghadapi cobaan, menyerah kepada
Allah dengan ridla dan lapang dada.

ļ‚· Amanah
Anugerah yang diberikan Allah kepda kita perlu kita pelihara. Orang
yang mendapat suatu jabatan tertentu wajib digunakan untuk hal-hal
yang bermanfaat bagi diri sendiri dan orang lain. Jabatan
dilaksanakan dengan penuh tanggung jawa, jujur dan amanah.

ļ‚· Tidak sombong
Kekayaan atau kepandaian yang Allah berikan kepada kita seharusnya
tidak menjadikan diri kita sombong. Adanya kekayaan dan
kepandaian yang kita miliki menjadikan diri kita rendah diri.

ļ‚· Sopan dalam perbuatan santun dalam berkata.


Ketika kita berbicara kepada seseorang hendaknya selalu dengan
lemah lembut. Dalam perilaku kita menjaga perbuatan kita agar tidak
menyakiti orang lain.
Ciri-ciri orang yang beriman terhadap sifat mustahil Allah
1. Senantiasa mengagungkan asma Allah yang memiliki maha
kesempurnaan, zat yang tidak mungkin memiliki sifat-sifat yang
mustahil bagi-Nya.
2. Takut kepada Allah dengan berusaha mengerjakan perintah dan
menjauhi larangaNya.
3. Berssukur atas segala nikmat yang diberikan Allah.
4. Bersabar atas segala musibah dan kesusahan yang dialami, karena
semua itu merupakan ujian dari Allah.
5. Ikhlas dalam belajar, bekerja dan beramal
6. Ikhlas dalam menerima kehendak atau ketentuan Allah
7. Tawadhu, merendahka diri kepada Allah dan tidak sombong
8. Bersemangat dalam belajar dan bekerja
9. Peduli terhadap kesusahan orang lain dan siap memberikan
bantuan
10. Sopan dan santun dalam perkataan dan perbuatan.

Ciri-ciri orang yang beriman terhadap sifat jaiz Allah adalah


1. Rajin mengerjakan badah yang pokok seperti shalat 5 waktu,
puasa
2. Rajin bekerja
3. Rajin belajar
4. Ikhlas dalam beramal
5. Bersyukur ketika mendapat kenikmatan atau kebahagiaan
6. Bersabar ketika mendapat musibah.
Kesimpulan
Dari pemaparan pada bab pembahasan sebelumnya,
dapat kami simpulkan bahwa Iman menurut bahasa
artinya percaya atau membenarkan. Menurut Istilah
dalam ilmu tauhid, iman artinya membenarkan dengan
hati, mengucapkan dengan lisan, dan mengamalkan
dengan perbuatan. Iman kepada Allah adalah meyakini
dengan akal akan wujud dan kebenaran-Nya sebagai
pencipta, pemelihara dan Tuhan seluruh makhluk
Ciptaan-Nya.
seseorang dapat dikatakan sebagai orang yang beriman
apabila memenuhi ketiga unsur keimanan di atas.
mengakui dalam hatinya tentang keberadaan Allah,
mengiikrarkan dengan lisan dan dibuktikan dengan
amal perbuatan,
Ciri – ciri Orang yang Beriman kepada Allah
1)Apabila disebut nama Allah akan bergetar hatinya.
2)Apabila dibacakan ayat-ayat Allah kepada mereka
bertambahlah iman mereka.
3)Mereka yang benar-benar mendirikan sholat dan
menafkahkan sebagian hartanya di jalan Allah.
4)Hanya kepada Allahlah mereka bertawakal atau
berserah diri.

Hikmah Beriman Kepada Allah SWT


1) Dapat menyelamatkan seseorang dari segala
sesuatu yang menimpa dirinya karena orang
beriman akan ditolong oleh Allah .
2) Hati menjadi tenang dan tidak gelisah .
3)Mendatangkan keuntungan. Tanpa dibekali iman,
seseorang akan berada dalam kerugian.

Sifat adalah kualitas yang melekat pada dzat. Sifat


Allah yang terkandung dalam asma-Nya sebagaimana
tercantum dalam Al-Quran, secara keseluruhan
menggambarkan kesempurnaan mutlak bagi Allah dan
tidak ada satu pun yang menyamai-Nya. karena itu,
selain Allah, tidak ada yang boleh di lekati sifat-sifat
ke-Tuhanan. Adapun sifat Allah diklasifikasikan
menjadi tiga, yakni sifat Wajib, sifat Mustahil, dan sifat
Jaiz bagi Allah.
Ciri Orang yang Beriman terhadap Sifat – sifat Allah
SWT diantaranya yaitu :
ļ‚§ Bersyukur
ļ‚§ Ikhlas
ļ‚§ Sabar
ļ‚§ Sopan dalam perbuatan santun dalam
berkata.
ļ‚§ Tidak sombong
ļ‚§ Amanah
ļ‚§ Senantiasa mengagungkan asma Allah
yang memiliki maha kesempurnaan, zat
yang tidak mungkin memiliki sifat-sifat
yang mustahil bagi-Nya.
ļ‚§ Takut kepada Allah dengan berusaha
mengerjakan perintah dan menjauhi
larangaNya
ļ‚§ Tawadhu, merendahka diri kepada Allah
dan tidak sombong
ļ‚§ Peduli terhadap kesusahan orang lain dan
siap memberikan bantuan
ļ‚§ Bersemangat dalam belajar dan bekerja
ļ‚§ Rajin mengerjakan badah yang pokok
seperti shalat 5 waktu, puasa
ļ‚§ Bersabar ketika mendapat musibah.
ļ‚§ Rajin belajar
ļ‚§ Rajin bekerja
ļ‚§ dsb
Sekian Makalah sadari saya, apabila ada kesalahan
mohon maaf. Terimakasih.
wassalamu’alaikum
Penulis
~Pandu Pramana~

Anda mungkin juga menyukai