Anda di halaman 1dari 7

E.ISSN.

2614-6061
P.ISSN.2527-4295 Vol.9 No.3 Edisi Agustus 2021

PEMBANGUNAN BERWAWASAN LINGKUNGAN DALAM KAITAN


NILAI –NILAI PANCASILA KEARAH TUJUAN PEMBANGUNAN
NASIONAL
Oleh:
Sri Wahyuningsih1), Sundari2), Sri Husnulwati3)
1,3
Fakultas Keguruan Ilmu Pendidikan, Universitas PGRI Palembang
2
Fakultas Ekonomi, Universitas PGRI Palembang
1
Wsri7896@gmail.com
2
sundarinanung@gmail.com
3
Srihusnulwati05@gmail.com

Abstrak
Pancasila sebagai bentuk paradigma dalam pembangunan yaitu pembangunan yang memperhatikan
dampak serta manfaat atas pembangunan tersebut. Pembangunan berwawasan lingkunngan, harus
memperhatikan permasalahan-permasalahan dalam lingkugan sebagai akibat dari pembangunan tersebut,
seperti pengundulan hutan, pencemaran, yang dapat menyebabkan erosi ,tanah longsor, banjir, serta
pengeloaan limbah dari proses pembangunan tersebut, yang dapat merugikan atau mematikan ekosistem di
lingkungan tersebut. Implementasi pemahaman nilai-nilai Pancasila adalah dengan mengikuti aturan-aturan
tentang Perlindungan dan Pengelolaan Lingkungan Hidup (PPLH) menurut UU no 32 tahun 2009 pasal 1 ayat
(2) adalah upaya sistematis dan terpadu yang dilakukan untuk melestarikan fungsi lingkungan hidup dan
mencegah terjadinya pencemaran dan/atau kerusakan lingkungan hidup yang meliputi perencanaan,
pemanfaatan, pengendalian, pemeliharaan, pengawasan, dan penegakan hukum. UU disahkan di Jakarta, 3
Oktober 2009 oleh Presiden dan Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia Republik Indonesia. Penelitian
bertujuan sebagai penerapan nilai-nilai Pancasila, dalam proses pembangunan yang berwawasan lingkungan
sesuai dengan aturan perundang-undangan, dalam pencapaian nasional Metododologi penelitian, Penelitian
kualitatif adalah penelitian yang bersifat deskriptif dan cenderung menggunakan analisis. Proses dan makna
(perspektif subjek) lebih ditonjolkan dalam penelitian kualitatif. Landasan teori dimanfaatkan sebagai pemandu
agar fokus penelitian sesuai dengan fakta di lapangan. Selain itu landasan teori ini juga bermanfaat untuk
memberikan gambaran umum tentang latar penelitian dan sebagai bahan pembahasan hasil penelitian. .

Kata Kunci : Pembangunan Nasional , lingkungan ,Pancasila

1. PENDAHULUAN Konstitusi adalah keseluruhan peraturan baik


Dalam rangka untuk melaksanakan tujuan yang tertulis maupun tidak tertulis yang mengatur.
negara kearah tujuan nasional sebagai bentuk dari untuk melaksanakan pembangunan nasional tidak
peroses kebangsaan dalam mencapai cita-cita negara hanya pembangunan dalam bentuk pisik tetapi perlu
adalah bagaimana kita dapat melihat dari bentuk apa yang disebut dengan pembangunan moral Kaitan
peroses ke arah pelaksanaan nilai-nilai kebangsaan dengan pembangunan moral seperti hal dengan
yang harus kita wujudkan sebagai bentuk dari konstitusi sebagai hukum dasar yang menjadi
pelaksanaan konstitusi (UUD 1945) sebagai landasan landasan pembangunan nasional. Namun harus kita
konstitusional. Dimana perujudan dari implementasi landasasi juga kaitan nya adalah melalui dasar dari
konstitusi sebagai landasan dasar proses pelaksanaan nilai nilai kebangsaan adalah nilai-nilai dasar yang
ketatanegaraan maka konstitusi adalah bagaimana terdapat sila-sila dalam Pancasila Pancasila.
peroses pembaharuan bagi perubahan suatu negara Wujud pembangunan nasional tidak terlepas
kearah negara yang berkembang menjadi negara yang dari pembangunan pisik ( material) dan juga dengan
maju. Dapat dikatakan bahwa konstitusi adalah arah pembangunan moral (spritual ) yang arahnya
landasan untuk membangun suatu negara. berkesinambungan antara konstitusi dan Pancasila.
Istilah konstitusi berasal dari bahasa Inggris Dalam pembangunan nasional dalam bentuk fisik
yaitu “Constitution”, dan berasal dari bahasa Belanda adalah pembangunan di laksanakan oleh pihak –
“constitutie”. Dalam bahasa latin pihak terkait sepeti pembanguna jalan, pembangunan
(contitutio,constituere), sedangkan dalam bahasa gedung dalam bentuk pembangunan bentuk usaha
Prancis yaitu “constiture”. Sedangkan dalam baik usaha dari pihak pemerintah maupun sewasta.
ketatanegaraan RI diartikan sama dengan Undang- Dikatakan pembangunan berwawasan lingkungan
undang dasar, Dalam bahasa Jerman yaitu' adalah pembangunan yang dapat kita lihat dalam
vertassung, konstitution. Secara mengikat cara suatu nilai manfaat bagi masyarakat yang tentu arahnya
pemerintahan diselenggarakan dalam suatu kepada kesejahteraan atau pembangunan yang
masyarakat negaraa sifatnya bertolak belakang dari kepentingan nasional

Jurnal Education and development Institut Pendidikan Tapanuli Selatan Hal. 415
E.ISSN.2614-6061
P.ISSN.2527-4295 Vol.9 No.3 Edisi Agustus 2021

atau tujuan nasional semua ini dapat kita jawab tidak lansung sangat akan berpengaruh bagi
dalam pembahasaan tentang paradigama Pancasila prikehidupan manusia. Pembangunan dalam hal ini
dalam wujud pembangunan nasional tersebut . adalah kegiatan usaha atau kegiatan untuk hajat
Adapun tujuan dari penelitian inilah adalah hidup orang lain, yang dipengaruhi oleh faktor
bagaimana kita bersama-sama sebagai warganegara lingkungan, baik lingkungan alam atau lingkungan
dapat mewujudkan tujuan nasional melalui sosial sebagai unsur produksi baik secara langsung
pembangunan nasional ini, dalam rangka kita atau tidak langsung.
sebagai bangsa Indonesia dapat bertanggungjawab Lingkungan alam akan menjadi pemasok
dalam mencapai cita-cita Nasional adalah untuk sumberdaya alam yang akan diproses lebih lanjut
mencapai masyarakat adil dan makmur . Tentunya untuk memenuhi kebutuhan manusia, sedangkan
dengan mewujudkan pembangunan nasional dengan lingkungan sosial akan menyediakan sumber sumber
melihat,meninjau fungsi dari konstitusi dalam yang terbatas jumlahnya.
pemahaman tentang keadilan,kemanfaatan dan Untuk mensejahterakan masyarakat maka
kepastian hukum, semua ini tentunya didasarkan atas perlu adanya pencapaian tujuan nasional yang
nilai-nilai dari silai-sila Pancasila yang kita tentunya akan mewudujkan cita-cita nasional.
implementasikan dalam menunjang pembangunan Perkembangan suatu negara akan terletak bagaimana
nasional dalam bentuk penghayatan akan nilai-nilai negara itu melakukan pembangunan disegala bidang,
Pancasila yang diterapkan dalam kehidupan meberikan arah landasan dalam pembangunan
berbangsa dan bernegara. nasional. Sehingga akan terjadi keseimbangan dalam
manfaat wujud dari pembangunan tersebut kearah
2. METODE PENELITIAN tujuan nasional. Pembangunan spritual adalah
Metode penelitian ini adalah metode kualitatif merupakan pembangunan jiwa antara kaitan
yang menghasilkan masalah-masalah yang ada, serta hubungan lingkungan dengan manusia sebagai modal
tata cara kerja yang berlaku. Penelitian kualitatif dasar dalam pembangunan, adalah dengan
deskriptif ini bertujuan untuk mendeskripsikan apa- memperhatikan tentang lingkungan sebagai bentuk
apa yang ada di atas. Upaya mendeskripsikan, kearah mana wujud pembangunan akan tercapai
mencatat, menganalisis, dan menginterpretasikan .kearah tujuan nasional. Namun demikian seringkali
kondisi yang ada sekarang ini. atau dengan mengkaji dalam proses pembangunan tersebut sering kali kita
hubungan antara pembangunan dengan nilai-nilai lihat dengan tidak memperhatikan tentang dampak
Pancasila lingkungan . Begitu banyak permasalahan-
1. Teknik pengumpulan data permasalahan dalam lingkungan.
a. Studi kepustakaan ( dokumen) Masalah Lingkungan dapat kita masukan
b. Wawancara( interview) dalam dua kategori yaitu pencemaran lingkungan dan
c. Pengamatan (observasi) perusakan lingkungan. Pencemaran sebagaimana
Penulis menggunakan data studi kepustakaan, dalam pasal 1 butir 12 tahun 1997 adalah Sebagai
dengan cara penelusuran terhadap semua bahan yang akibat masuknya atau dimasukkannya makhluk
sejalan dengan permasalahan penulisan ini, dengan hidup, zat, energi, dan/ atau komponen lain ke dalam
mengkaji hasil penelitian, mengutip mencatat buku- lingkungan hidup oleh kegiatan yang dilakukan
buku, jurnal –jurnal menelaah teori –teori. manusia, sehingga kualitasnya turun sampai ke
2. Pengolahan data tingkat tertentu yang menyebabkan lingkungan hidup
Pengolahan data hasil, pengumpulan data di tidak berfungsi lagi sesuai peruntukannya. Selain
lapangan dilakukan dengan cara editing, koding dan daripada itu bahwa menurut pasal 1 butir 14 dari
tabulasi, yang pada tahap analisis data adalah melalui Undang-undang ini menyebutkan „tindakan yang
pendekatan kualitatif, dimana data yang terkumpul menimbulkan perubahan lansung terhadap sifat pisik
tidak berupa angka-angka yang dapat dilakukan dan atau hayati yang mengakibatkan lingkungan
pengukuran hidup tidak berfungsi lagi dalam menunjang
pembangunan berkelanjutan, termasuk dalam hal ini
3. HASIL DAN PEMBAHASAN menurunnya kualitas lingkungan hidup, yang
a. Kaitan Pembangunan dan lingkungan membawa dampak negatif bagi masyarakat seperti
Lingkungan sangat berpengaruh terhadap kesehatan, menurunnya nilai estertika, kerugian
kehidupan manusia. Dimana lingkungan dapat ekonomi, dan terganggunya sistem alami.
membentuk sichologi bagi kepribdian manusia. b. Akibat yang Ditimbulkan dari Hasil Pembangunan
lingkungan dapat memberikan bentuk ketenangan, Sebagai korelasi dalam pembangunan
keindahan dan kenyamanan bagi interaksi antara tentunya ada akibat yang ditibulkan baik dalam
manusia dan hubungan dengan makhluk lain di bentuk manfaat atau dalam bentuk kerugian yang di
sekitar kita. Lingkungan mempunyai keterkaitan timbulkan. Dikatakan timbulnya manfaat adalah
yang sangat berpengarih dalam pembangunan, bagaimana pembangunan tersebut akan memberikan
dimana dalam pembangunan tersebut akan bentuk kesejahteraan bagi masyarakat, sesuai dengan
memberikan bentuk manfaat positip maupun negatif Undang-Undang Dasar 45 dan Pancasila. Seperti
yang memberikan dampak yang secara lansung atau misal dalam pembanguna yang dilakukan PT frivort

Jurnal Education and development Institut Pendidikan Tapanuli Selatan Hal. 416
E.ISSN.2614-6061
P.ISSN.2527-4295 Vol.9 No.3 Edisi Agustus 2021

maka harus kita perhatikan dari manfaat dari petang. Dampak kebakaran hutan dan lahan
pembangunan tersebut apakan sudah menyentuh berdampak pada rusak ekosistem dan musnah flora
keadilan dalam masyarakat. Oleh karerna itu, perlu dan fauna yang tumbuh dan hidup di hutan. Asap
Undang–undang yang mengatur tentang bagaimana yang ditimbulkan juga menjadi udara polusi yang
pembangunan yang kearah kesejahteraan masyarakat dapat menyebabkan penyakit saluran pernafasan
Pertumbuhan pembangunan di satu sisi akan seperti Infeksi Saluran Pernafasan Atas (ISPA),
memberikan kontribusi positif terhadap taraf hidup asma, dan penyakit paru obstruktif kronik. Belum
masyarakat. Namun di sisi lain akan berakibat lagi Contoh Kasus yang masuk di WALHI Sumatera
menurunnya fungsi lingkungan. Selatan Lembaga Lingkungan Hidup Propinsi
Alih fungsi lahan untuk pembangunan secara Sumatera Selatan terus dibanjir dengan rentetan
langsung akan mengurangi luas lahan hijau, baik bencana ekologi dan sengketa SDA pada tahun 2009.
lahan pertanian maupun kawasan hutan yang Kebijakan pembangunan, baik yang merupakan
merupakan penghasil oksigen. Sementara warisan masa lalu di sektor Pertambangan –
meningkatnya pemakaian bahan bakar fosil sebagai berdasarkan hasil investigasi yang dilakukan oleh
sumber energi justru menyumbang gas karbon yang WALHI Sumsel, setidaknya di Kabupaten Lahat
akhirnya berdampak pada perubahan iklim yang terdapat hampir 20 ribu hektar kawasan hutan yang
terjadi karena efek rumah kaca. saat ini telah dijadikan sebagai kawasan
Kontradiksi antara kepentingan pembangunan penambangan terbuka oleh beberapa perusahaan,
dan kepentingan pelestarian fungsi lingkungan ini diantaranya : PT. Bukit Asam, PT Bara Lahat, PT
memerlukan upaya dan langkah nyata agar keduanya Bumi Merapi Energi, PT. Bara Alam Utama, PT.
dapat dilakukan secara seimbang dan harmonis, Muara Alam Sejahtera dan PT. DAU. Kuasa
sesuai amanat pembangunan berkelanjutan yakni Penambangan (KP) tersebut tersebar dibeberapa
pembangunan dengan memperhatikan tiga pilar Kecamatan, diantaranya; Kecamatan Merapi Barat,
utama yakni ekonomi, lingkungan, dan sosial. Merapi Timur, Merapi Selatan, Gumay Talang,
https://jabarprov.go.id/index.php/news/22899/2017/0 Kikim Barat, Kikim Timur dan Pulau Pinang.
5/09/Pembangunan-Berkelanjutan-Sejalan-Dengan- Parahnya Kuasa Penambangan di dalam kawasan
Tiga-Pilar hutan tersebut, hingga saat ini belum mendapatkan
Dalam tiga pilar ini sangat berperan aktif izin pinjam kawasan sebagaimana diatur di dalam
dalam pelaksanaan pembangunan dimana ketiga nya Undang-Undang Kehutanan Nomor 41 Tahun 1999.
saling keterkaitan. Pembangunan tentunya akan c. Upaya dalam Pelaksanaan Pembangunan
memberikan dampak bentuk kemajuan dibidang Berkelanjutan
perekonomian baik bagi masyarakat maupun bagi Bagaimana kita menyikapi terhadap
pertumbuhan perekonomian bangsa, dalam kaitan ini lingkungan yang merupakan faktor utama dalam
tentunya akan mempengangaruhi tentang proses pembangunan adalah dengan bentuk
permasalahan sosial didalamanya dan juga kaitan harmonisasi antara pembangunan itu sendiri, dalam
dengan lingkungan dengan keadaan sosial adalah pencapaian tujuan pembangunan nasional
dengan memperhatikan tingkat manfaat bagi Lingkungan sangat berpengaruh terhadap kehidupan
kehidupan masyarakat luas sepetti misal dibangunnya manusia. Dimana lingkungan merupakan akan dapat
pertokoan moderen seperti Mall atau supermarket, membentuk sichologi bagi kepribadian manusia .
maka itu berarti dapat memberikan efektipitas bagi lingkungan dapat memberikan bentuk ketenangan
masyarakat dalam memenuhi kebutuhan sehari hari, ,keindahan dan kenyamanan bagi interaksi antara
yang memberikan tingkat kenyamanan dan keamanan manusia dan hubungan bagi kehidupan manusia dan
bagi konsumen. namun juga dapat mematikan bentuk makhluk lain di sekitar kita. Lingkungan mempunyai
tingkat pencarian kesejahteraan masyarakat dengan keterkaitan yang sangat berpengaruh dalam
mematikan pasar-pasar tradisional. pembangunan, dimana dalam pembangunan tersebut
Demikian juga kaitan pembangunan dengan akan memberikan bentuk manfaat positip maupun
lingkungan, maka dimana dalam pembangunan harus negatif yang memberikan dampak yang secara
memperhatikan kesimbangan dengan lingkungan lansung atau tidak lansung sangat akan berpengaruh
hidup.Seperti baru-baru ini marak terjadi selama bagi prikehidupan manusia. Pembangunan dalam hal
musim kemarau dimana-mana terjadinya ini berupa kegiatan usaha maupun kegiatan untuk
pembankaran hutan, yang dapat menyebabkan hajat hidup orang banyak, membutuhkan faktor
permasalahan dalam kelangsungan ekosistem yang lingkungan baik lingkungan alam maupun
ada disekitar, dan dapat memberikana dampak seperti lingkungan sosial sebagai unsur produksi baik secara
erosi, sebagai akibat penggundulan hutan dan juga langsung maupun tidak langsung.
berpengaruh pada kesehatan. Sebagai contoh diambil Permasalahan lingkungan tersebut
dari sumber berita kompas Rabu 13 September menyebabkan menurunnya kualitas lingkungan hidup
20217, terjadi kebakaran di Ogan Ilir, Sumatera yang membawa dampak negatif bagi masyarakat
Selatan, ,terjadi 14:00 . Petugas darat dan udara Indonesia. Dampak negatif dari permasalahan
berusaha memadamkan api kebakaran itu sejak 14.30 lingkungan adalah terhadap kesehatan, menurunnya
ke 18.00. Kebakaran masih terjadi hingga Rabu nilai estetika, kerugian ekonomi, dan terganggunya

Jurnal Education and development Institut Pendidikan Tapanuli Selatan Hal. 417
E.ISSN.2614-6061
P.ISSN.2527-4295 Vol.9 No.3 Edisi Agustus 2021

sistem alami. Untuk mensejahterakan masyarakat menjauhi larangan-larangannya. m. Dalam halini


maka perlu adanya pencapaian tujuan nasional yang antara lain sebagai berikut :
tentunya akan mewudujkan cita-cita nasional. 1. Pengakuan adanya harkat dan martabat manusia
Perkembangan suatu negara akan terletak bagaimana dengan sehala hak dankewajiban asasinya;
negara itu melakukan pembangunan disegala bidang, 2. Perlakuan yang adil terhdap sesama manusia,
baik dalam bentuk pembangunan fisik maupun dalam terhadap diri sendiri, alamsekitar dan terhadap
bentuk pembangunan spritual ,yang tentunya sangat Tuhan;
meberikan arah landasan dalam pembangunan 3. Manusia sebagai makhluk beradab atau
nasional. Sehingga akan terjadi keseimbangan dalam berbudaya yang memiliki dayacipta, rasa, karsa
manfaat wujud dari pembangunan tersebut kearah dan keyakinan.
tujuan nasional. Pembangunan spritual adalah Penerapan, pengamalan/ aplikasi sila ini
merupakan pembangunan jiwa antara antara kaitan dalam kehidupan sehari hari dapatdiwujudkan dalam
hubungan lingkungan dengan manusia sebagai modal bentuk kepedulian akan hak setiap orang untuk
dasar dalam pembangunan. Adalah dengan memperolehlingkungan hidup yang baik dan sehat;
memperhatikan tentang lingkungan sebagai bentuk hak setiap orang untuk mendapatkaninformasi
kearah mana wujud pembangunan akan tercapai lingkungan hidup yang berkaitan dengan peran dalam
.kearah tujuan nasional. Namun demikian seringkali pengelolaanlingkungan hidup; hak setiap orang untuk
dalam proses pembangunan tersebut sering kali kita berperan dalam rangka pengelolaanlingkungan hidup
lihat dengan tidak memperhatikan tentang dampak yang sesuai dengan ketentuanketentuan hukum yang
lingkungan . Begitu banyak permasalahan- berlakudan sebagainya (Koesnadi Hardjasoemantri,
permasalahan dalam lingkungan 2000 : 558).Dalam hal ini banyak yang bisa
Sebagai korelasi dalam pembangunan dilakukan oleh masyarakat untukmengamalkan Sila
tentunya akan memberikan bentuk manfaat atau ini, misalnya mengadakan pengendalian tingkat
dalam bentuk kerugian yang di timbulkan. Dikatakan polusi udaraagar udara yang dihirup bisa tetap
manfaat adalah bagaimana pembangunan tersebut nyaman; menjaga kelestarian tumbuh-tumbuhan yang
akan memberikan bentuk kesejahteraan bagi ada di lingkungan sekitar; mengadakan gerakan
masyarakat, sesuai dengan Undang-Undang Dasar 45 penghijauan dansebagainya.
dan Pancasila. Seperti misal dalam pembanguna Nilai nilai Sila Kemanusiaan Yang Adil Dan
yang dilakukan PT frivort maka harus kita perhatikan Beradab ini ternyatam mendapat penjabaran dalam
manfaat dari pembangunan tersebut apakah sudah Undang-Undang No.23 Tahun 1997 di atas,
menyentuh keadilan dalam masyarakat, atau malah antaralain dalam Pasal 5 ayat (1) sampai ayat (3),
sebaliknya. Oleh karena itu,perlu Undang –undang Pasal 6 ayat (1) sampai ayat (2), dan Pasal 7 ay (2).
yang mengatur tentang kegiatan pembangunan yang Pasal 5 ayat (1) mengatakan, bahwa satu orang
bertujuan kearah kesejahteraan dan kemakmuran mempunyai hakyang sama atas lingkungan hidup
rakyat yang baik dan sehat; ayat (2) mengatakan, bahwa
d. Membangun lewat Pengaplikasian dari Nilai- satu orang mempunyai hakyang sama atas
Nilai Pancasila lingkungan hidup yang baik. Peroses pembangunan
Pancasila merupakan Dasar negara dalam adalah dapat diartikan berupa pembangunan dalam
pelaksanaan tata kehidupan adalah sebagai landasan bentuk spritualnya dan pembangunan, dalam bentuk
dalam kehidupan ketatanegaraan RI. Pancasila fisik nyata kearah bangunan dalam bentuk
sebagai bentuk identitas nasional merupakan bentuk pembngunan yang harus secara lansung di rasakan
tujuan nasional dan cita-cita negara, karena letak masyarakat kearah perkembangan suatu negara
maju atau berkembangnya suatu negara di tentukan sesuatu dengan perkembangan zaman seperti kita
dari bagaimana bangsa atau warganegara lihat sekarang adalah tentang pembangunan dalam
bertanggung jawab lewat pengamalan dan bidang teknologi yang dapat menjadi penyebab dari
penghayatan dari sila-sila Pancasila. Penjabaran, masalah lingkungan seperti terjadinya menipisnya
pengamalan, atau aplikasi nilai-nilai Pancasila dalam lapisan ozon, yang menjadi kan suhu cenderung tidak
aspek pembangunan berwawasan lingkungan tidak stabil. Contohnya daerah yang dahulu hawanya
bisa dipisahkan, karena Pancasila, yang bulat dan dingin dan sejuk seperti kawasan Bandung Jabar
utuh dapat memberikan keyakinankepada rakyat dan dengan pembangunan pabrik atau perusahaan2,
bangsa seperti dalam Sila Ketuhanan Yang Maha maka cenderung menimbulkan udara panas.
Esa terkandung nilai religius, antara lain : Demikian juga dengan timbulnya permasalahan
1. Kepercayaan terhadap adanya Tuhan Yang Maha lingkungan sebagai akibat dari pembangunan tersebut
Esa sebagai penciptasegala sesuatu dengan sifat- seperti
sifat yang purna dan suci seperti MahaKuasa, Permasalahan Air
Maha Pengasih, Maha Adil, Maha Bijaksana dan Indonesia memiliki permasalahan air yang
lainnya seringkali diakibatkan oleh penduduknyasendiri.
2. Ketakwaan tersebut oleh Tuhan Yang Maha Esa, Berikut beberapa permasalahan air yang banyak
yaitu menjalankan semua perintah-NYA dan terjadi di Indonesia.

Jurnal Education and development Institut Pendidikan Tapanuli Selatan Hal. 418
E.ISSN.2614-6061
P.ISSN.2527-4295 Vol.9 No.3 Edisi Agustus 2021

Permasalahan Sungai. Sungai-sungai di 3. Masyarakat terutama nelayan ikut berperan aktif


Indonesia memiliki peranan penting bagi kehidupan, dalam menjaga daerah pesisir pantai.
yaitu sebagai sarana irigasi, sumber air minum, 4 Pemberian tanggung jawab untuk konservasi
keperluan industri, dan lain-lain. Tetapi dalam hutan di sepanjang pantai bagi pengusaha yang
kurunwaktu lima tahun ini, kualitas air telah bergerak di bidang wisata bahari.
mengalami penurunan. Hal itu disebabkansebanyak Dengan permasalahan lingkungan ini tentunya
64 dari 470 Daerah Aliran Sungai (DAS) di kita harus sadar akan diri kita sebagai manusia yang
Indonesia dalam keadaan kritis.Pendangkalan sungai bertanggung jawab sebagai manusia individu juga
terjadi di mana-mana. Selain itu, sungai di Indonesia sekaligus sebagai masyarakat sosial dalam hubungan
banyak yangtercemar oleh berbagai limbah di antara manusia , dan lingkungan juga terlebih
antaranya: adalah hubungan antara manusia dengan sang
Limbah domestik, yaitu limbah rumah tangga pencipta. Keserasian antara ke tiga hubungan ini
berupa detergen, tinja, dansampah yang sengaja dapat memberikan bentuk keharmonisan antara
dibuang ke sungai. ketiga hubungan itu . dalam hubungan dengan
Limbah Industri berupa berbagai zat kimia dan logam dengan sang pencipta adalah bagaimana kita
berat yang berbahayadan beracun. menjalankan perintahnya sesuai dengan nilai
Limbah pertanian seperti sisa pestisida dan pupuk. ketuhanan pada sisla pertama Pancasila adalah
1. Bau menyengat dari limbah pabrik. dengan saling menjaga ,memelihara dan
2. Terjadinya kelangkaan air bersih. melestarikan daripa lingkungan beserta isinya untuk
3. Terjadinya blooming algae suatu keadaan ketika memberikan manfaat bagi perkembangan kehidupan
air sungai dan danau ditutupi oleh ganggang yang manusia. Contoh kasus pencemaran oleh berbagai
menyebabkan matinya biota bawah air. Blooming perusahaan terhdap lingkungan masyarakat sekitar,
alga disebabkan oleh banyaknya pupuk yang juga bisa memicu kemarahan masyarakat. Sebagai
terlarut dalam air. contoh, adanya protes keras dari masyarakat Jaten,
4..Limbah dari sungai yang terbawa ke laut akan Karanganyar terhadap pencemaran lingkungan dari
mencemari biota laut, sehingga turutmembawa limbah pabrik tekstil PT. Sekar Bengawanteks, PT.
petaka bagi manusia yang mengonsumsinya. Sari Warna Asli, PT. Suburteks dan PT. Sawah
Sebgai contoh penyakit Minamata di Jepang, Karunia Agung. Akhirnya kasus ini bisa dibawa juga
suatu penyakit yang terjadi di daerah Minamata ke meja hijau untuk mendapat hukuman sesuai
yang disebabkan oleh menumpuknya logam berat dengan tingkat kesalahan masing-masing (Solopos,
dalam tubuh ikan laut yang dikonsumsi orang- 26 Mei 2005).
orang. Membangun manusia seutuhnya adalah
Upaya penganggulangan pencemaran air bagaimana memberikan tanggung jawab sebagai
dapat dilakukan dengan langkah berikut. warganegara dalam segi pembangunan bangsa kearah
1. Membatasi. Limbah harus diminimalisir dan pelaksanaan nilai-nilai pancasila. Aplikasi atau
kalau bisa didaur ulang. Jika tidak bisadidaur pengamalan sila ini bisa dilakukan dengan beberapa
ulang, limbah harus dinetralisir agar tidak cara, antara lain dengan melakukan inventarisasi tata
mencemari lingkungan. nilai tradisional yang harus selalu diperhitungkan
2. Mengawasi. Masyarakat dan lembaga-lembaga dalam pengambilan kebijaksanaan dan pengendalian
swadaya harus turut mengawasi danmenjaga pembangunan lingkungan di daerah dan
pelestarian air. mengembangkannya melalui pendidikan dan latihan
3. Mengendalikan. Pelaksanaan undang-undang serta penerangan dan penyuluhan dalam pengenalan
lingkungan hidup harus tegas, para pelanggar tata nilai tradisional dan tata nilai agama yang
harus diganjar dengan sanksi yang sesuai. mendorong perilaku manusia untuk melindungi
Hutan dan Permasalahan sumber daya dan lingkungan (Salladien dalam
Pola masyarakat konsumsi kian meningkat, Burhan Bungin dan Laely Widjajati , 1992 : 156-
terutama yang berkumpul dengan hasilhutan. 158).
Kebutuhan akan meningkat tajam, mebel, dan bahan d. Kajian nilai Pancasila dalam Pembanguna
bangunan akan meningkat kertas. Halini is capable of Nasional
detecting hutan produksi keberadaan. Kita sering Dalam kajian diuraikan sebagai berikut ;
merusakhutan sebenarnya. Kita turut andil dalam 1.Nilai-Nilai Pancasila
mendorong para penebang hutan liar melasanakan Hakikat pancasila yang umum universal
dengan membuang-buang kertas atau memakainya merupakan substansi sila-sila pancasila, sebagai
secara berlebihan.. Ekosistem pantai akan pedoman pelaksana dan penyelenggaraan Negara
hancur.Untuk mengurangi dampak rusaknya yaitu bersifat umum dan kolektif serat aktualisasi
ekosistem pantai, perlu dilakukan langkah berikut. pancasila secara khusus dan kongkrit dalam berbagai
1. Reboisasi hutan bakau. bidang kehidupan. Hakikat sila-sila pancasila
2. Dibuat peraturan yang membatasi penambangan (substansi pancasila) meruapakan nilai-nilai, sebagai
pasir. pedoman Negara yang berupa norma, dan
aktualisasinya merupakan realisasi kongkrit pancasila

Jurnal Education and development Institut Pendidikan Tapanuli Selatan Hal. 419
E.ISSN.2614-6061
P.ISSN.2527-4295 Vol.9 No.3 Edisi Agustus 2021

(Kaelan, 2002 : 127). Pancasila sebagai suatu system nasional. Wawasan Kebangsaan merupakan prinsip
inilah yang diimpikan para founding father bangsa yang sangat fundamental bagi bangsa Indonesia
Indonesia yang nantinya bisa menjadi koridor tata dalam mencegah terjadinya disintegrasi bangsa. Hal
hidup bangsa yang memiliki karekteristik ini sesuai dengan teori Ernest Renan yang
heterogenitas atau biasa dikenal dengan masyarakat mengatakan bahwa kebangsaan merupakan suatu
yang majemuk. Nilai-nilai yang terdapat di dalam kesatuan solidaritas, kesatuan yang terdiri dari orang-
pancasila itu mempunyai tingkatan dan bobot yang orang saling merasa setia kawan antara satu sama
berbeda, namun pada substansinya nilai-nilai itu lain. Kebangsaan tidak dapat disamakan dengan yang
tidaklah saling bertentangan (Kaelan, 2002 : 129). didasarkan atas kesamaan ras, bahasa, agama,
Kualitas hidup bangsa Indonesia realnya bila kepentingan bersama, geografi atau batas-batas
melaksanakan prinsip-prinsip dasar pancasila, suatu alamiah permukaaan bumi. Oleh karena itu,
prinsip yang telah tertanam dalam kehidupan sosial, diperlukan kerjasama yang bersinergi antara instansi
bermasyarakat, berbangsa Indonesia (terwujudnya satu dengan yang lainnya untuk mewujudkan tujuan
nilai-nilai nasionalis), berbudaya dan kehidupan bersama, sehingga perpecahan dapat dihindari
beragama atau kepercayaan bangsa indoensia. Nilai- seminimal mungkin. Hal ini sejalan dengan teori
nilai yang terkandung dalam pancasila merupakan sinergitas yang apabila dengan kerjasama yang
satu kesatuan yang utuh yang saling melengkapi. tinggi dan saling mempercayai akan menghasilkan
Nilai-nilai tersebut saling berhubungan secara erat pola komunikasi yang bersifat sinergitas yang
dan nilai yang satu tidak dapat dipisahkan dengan berarti kerjasama yang terjalin akan menghasilkan
nilai yang lainnya. Dengan demikian nilai-nilai yang keluaran yang lebih besar dari penjumlahan hasil
ada dimilki bangsa Indonesia yang nantinya akan keluaran masing-masing pihak atau manfaat yang
memberikan pola bagi sikap, tingkah laku dan lebih baik. Pancasila sebagai bentuk arah dalam
perbuatan bangsa Indonesia. pelaksanaan pembangunan dapat kita lihat dalam sila
2. Nilai-nilai kebangsaan kedua nya adalah dalam penjabaran dari Undang-
Nasionalisme merupakan salah satu unsur Undang No. 23 Tahun 1997 di atas, antara lain dalam
dalam pembinaan kebangsaan atau nation building. Pasal 5 ayat (1) -- (3); Pasal 6 ayat (1 dan 2) dan
Dalam proses pembinaan kebangsaan semua anggota Pasal 7 ayat (1) -- (3).Dan dalam Pasal 5 ayat (1)
masyarakat bangsa dibentuk agar berwawasan diberitakan, bahwa setiap orang mempunyai hak
kebangsaan serta berpola tata-laku secara khas yang yang sama atas lingkungan hidup yang baik dan
mencerminkan budaya maupun ideologi. Proses sehat; dalam ayat (2) dikatakan, bahwa setiap orang
pembinaan kebangsaan berbeda bagi tiap bangsa dan mempunyai hak atas informasi lingkungan hidup
bagi bangsa Indonesia yang plural dan heterogen yang berkaitan dengan peran dalam pengelolaan
akan lebih mengedepankan Wawasan Kebangsaan lingkungan hidup; Dalam ayat (3) dinyatakan, bahwa
yang unsur-unsurnya adalah Rasa Kebangsaan, setiap orang mempunyai hak untuk berperan dalam
Paham Kebangsaan dan Semangat Kebangsaan yang rangka pengelolaan lingkungan hidup sesuai dengan
harus dibina secara berlanjut dan sinergis, karena peraturan perundang-undangan yang berlaku.
letak kekuatan penangkalannya justru di dalam Pancasila sebagai paradigma pembangunan Nasional
kesinergisannya. adalah Paradigma kemudian berkembang dalam
a. Rasa Kebangsaan pengertian sebagai kerangka pikir, kerangka
Rasa Kebangsaan merupakan suatu perasaan bertindak, acuan, orientasi, sumber, tolok ukur,
rakyat, masyarakat dan bangsa terhadap kondisi parameter, arah dan tujuan. Sesuatu dijadikan
bangsa Indonesia dalam perjalanan hidupnya menuju paradigma berarti sesuatu itu dijadikan sebagai
cita-cita bangsa yaitu masyarakat adil dan makmur kerangka, acuan, tolok ukur, parameter, arah, dan
berdasarkan Pancasila dan UUD 1945. Rasa tujuan dari sebuah kegiatan.Dengan demikian,
Kebangsaan yang membara dapat dijadikan modal paradigma menempati posisi tinggi dan penting
dasar bagi upaya untuk membuat masyarakat bangsa dalam melaksanakan segala hal dalam kehidupan
dihormati dan disegani oleh bangsa lain di dunia. manusia.
b. Wawasan Kebangsaan yang dimiliki oleh segenap Dengan dasar landasan Undang-Undang dasar
komponen bangsa harus mampu menjaga jati diri, dan aturan perundan-undangan ini. Pancasila sebagai
karakter, moral dan kemampuan dalam menghadapi paradigma dari pelaksanaan pembangunan nasional,
berbagai masalah nasional. Dengan pengalaman maka akan dapat kita capai pembangunan kearah
krisis multidimensional yang berkepanjangan, agenda tujuan nasional dalam arti adalah pembangunan
Wawasan Kebangsaan bagi bangsa Indonesia harus nasional yang berwawasan lingkungan dalam
diarahkan untuk membentuk serta memperkuat basis pemahaman dari landasan nilai-nilai Pancasila
budaya agar mampu menjadi tumpuan bagi usaha dengan memperhatikan hubungan keserasian antara
pembangunan di bidang lain. Wawasan Kebangsaan hubungan manusia dan manusia,manusia dan
harus tetap ada sebagai wujud nyata yang melembaga lingkungan serta manusia dengan Tuhan dalam
dari kesadaran nasional yang semakin menguat dan cakupan sila 1 sampai dengan sila ke 5 ditambah
sebagai orientasi nilai yang 28 mampu memperkuat dengan aturan yang harus di ikuti yang termaktub
identitas dalam memberikan motifasi pembangunan dalam Undang-Undang Dasar dan Aturan Perundang-

Jurnal Education and development Institut Pendidikan Tapanuli Selatan Hal. 420
E.ISSN.2614-6061
P.ISSN.2527-4295 Vol.9 No.3 Edisi Agustus 2021

undangan yang dibuat oleh pihak yang


berwenang,baik yang menyangkut aturan tentang 6. DAFTAR PUSTAKA
lingungan hidup maupun aturan tentang Ain, A. (2007). Pendidikan Kewarganegaraan.
pembangunan nasional dalam pencapaian tujuan Bandung: Grafindo Media Pratama.
nasional, sehingga terjadinya keadilan sosial bagi Burhan Bungin, Laely Widjajati . (1992). Dialog
masyarakat dengan mewujudkan supremasi hukum Indonesia Dan Masa Depan. Surabaya: Usaha
,dimana dalam pembanguna, tersebut harus Nasional.
mencakup tentang kepastian hukum,keadilan dan Hardjasoemantri, K. ( 2000). Hukum Tata
kemanfaatan hukum . Lingkungan . Yogyakarta: Gadjah Mada
University Press.
4. KESIMPULAN Kaelan. ( 2002). Pedoman Pelaksanaa Pancasila
Dari hasil penelitian dapat disimpulkan sebagai pada perguruan tinggi. PT. Raja.
berikut: Priyatno,Bambang Sidik, Nur Habibi. (2011).
Pembangunan berwawasan lingkungan adalah Pendidikan Kewarganegaraan. Jakarta: CV
pembangunan yang dikaitkan dengan nilai-nilai Bina Pustaka.
Pancasila, yang memberikanan harmonisasi antara Soejadi. (1991). Pancasila Sebagai Tertib Hukum
pembangunan dan lingkungan dengan Indonesia . Yogyakarta: Lukman Offset.
memperhatikan tentang permasalahan lingkungan Solopos. (IPAL Laweyan). Minimalisasi Pencemaran
yang sangat menunjang dalam terwujudnya tujuan Lingkungan Dampak Limbah Batik. 2005.
nasional dan cita-cita negara. Sebagai landasan dasar Sugiyarto. (2007). Pendidikan Kewarganegaraan.
dalam proses pembangunan nasional adalah Surakarta: Grahadi.
pancasila sebagai paradigma pembangunan dalam
implementasi dari nilai-nilai sila-sila Pancasila, serta
dengan berdasarkan landasan konstitusional
Undang-Undang Dasar 45, aturan-perundang-
undangan tentang lingkungan dalam pembangunan
nasional sehingga akan terwujudnya kebijakan-
kebijakan atas dasar supremasi hukum adalah
kemanfaatan hukum,keadilan dan kepastian hukum .
dengan demikian pembangunan tersebut akan benar-
benar bermanfaat bagi kepentingan masyarakat.

5. SARAN
Pembangunan merupakan suatu bentuk
bagaimana dikatakan bahwa negara tersebut dapat
berkembang dan maju dalam melaksanakan tujuan
nasional. Majunya tingkat pembangunan bagi suatu
negara adalah terletak dari partisipasi masyarakat
atau warganegara dalam bertanggung jawab sebagai
warganegara, dalam melaksanakan kewajiban.
Tentunya pembangunan yang dapat mewujudkan
tujuan nasional adalah pembangunan yang
memperhatikan pembangunan dan lingkungan,
pembangunan dengan masyarakat sosial serta
pembangunan budaya . Pembangunan berwawasan
lingkungan adalah diharapkan bagamana kita
memperhatikan bentuk manfaat sebagai dampak dari
pembangunan tersebut. Adalah memperhatikan selalu
undang-undang yang mengatur tentang lingkungan
hidup. Dan dengan konsekwen pula bahwa dasar
terpenting dalam pembangunan nasional berwawasan
lingkungan adalah dengan memberikan bentuk taat
akan undang-undang tersebut agar hasil dari
pembangunan tersebut dapat memberikan wujud dari
supremasi hukum , sehingga tidak terulang kembali
pembangunan yang terjadi tidak memberikan dampak
keadilan bagia masyarakat seperti contoh peristiwa
lumpur lapindo .

Jurnal Education and development Institut Pendidikan Tapanuli Selatan Hal. 421

Anda mungkin juga menyukai