2725-File Utama Naskah-6479-1-10-20210729
2725-File Utama Naskah-6479-1-10-20210729
2614-6061
P.ISSN.2527-4295 Vol.9 No.3 Edisi Agustus 2021
Abstrak
Pancasila sebagai bentuk paradigma dalam pembangunan yaitu pembangunan yang memperhatikan
dampak serta manfaat atas pembangunan tersebut. Pembangunan berwawasan lingkunngan, harus
memperhatikan permasalahan-permasalahan dalam lingkugan sebagai akibat dari pembangunan tersebut,
seperti pengundulan hutan, pencemaran, yang dapat menyebabkan erosi ,tanah longsor, banjir, serta
pengeloaan limbah dari proses pembangunan tersebut, yang dapat merugikan atau mematikan ekosistem di
lingkungan tersebut. Implementasi pemahaman nilai-nilai Pancasila adalah dengan mengikuti aturan-aturan
tentang Perlindungan dan Pengelolaan Lingkungan Hidup (PPLH) menurut UU no 32 tahun 2009 pasal 1 ayat
(2) adalah upaya sistematis dan terpadu yang dilakukan untuk melestarikan fungsi lingkungan hidup dan
mencegah terjadinya pencemaran dan/atau kerusakan lingkungan hidup yang meliputi perencanaan,
pemanfaatan, pengendalian, pemeliharaan, pengawasan, dan penegakan hukum. UU disahkan di Jakarta, 3
Oktober 2009 oleh Presiden dan Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia Republik Indonesia. Penelitian
bertujuan sebagai penerapan nilai-nilai Pancasila, dalam proses pembangunan yang berwawasan lingkungan
sesuai dengan aturan perundang-undangan, dalam pencapaian nasional Metododologi penelitian, Penelitian
kualitatif adalah penelitian yang bersifat deskriptif dan cenderung menggunakan analisis. Proses dan makna
(perspektif subjek) lebih ditonjolkan dalam penelitian kualitatif. Landasan teori dimanfaatkan sebagai pemandu
agar fokus penelitian sesuai dengan fakta di lapangan. Selain itu landasan teori ini juga bermanfaat untuk
memberikan gambaran umum tentang latar penelitian dan sebagai bahan pembahasan hasil penelitian. .
Jurnal Education and development Institut Pendidikan Tapanuli Selatan Hal. 415
E.ISSN.2614-6061
P.ISSN.2527-4295 Vol.9 No.3 Edisi Agustus 2021
atau tujuan nasional semua ini dapat kita jawab tidak lansung sangat akan berpengaruh bagi
dalam pembahasaan tentang paradigama Pancasila prikehidupan manusia. Pembangunan dalam hal ini
dalam wujud pembangunan nasional tersebut . adalah kegiatan usaha atau kegiatan untuk hajat
Adapun tujuan dari penelitian inilah adalah hidup orang lain, yang dipengaruhi oleh faktor
bagaimana kita bersama-sama sebagai warganegara lingkungan, baik lingkungan alam atau lingkungan
dapat mewujudkan tujuan nasional melalui sosial sebagai unsur produksi baik secara langsung
pembangunan nasional ini, dalam rangka kita atau tidak langsung.
sebagai bangsa Indonesia dapat bertanggungjawab Lingkungan alam akan menjadi pemasok
dalam mencapai cita-cita Nasional adalah untuk sumberdaya alam yang akan diproses lebih lanjut
mencapai masyarakat adil dan makmur . Tentunya untuk memenuhi kebutuhan manusia, sedangkan
dengan mewujudkan pembangunan nasional dengan lingkungan sosial akan menyediakan sumber sumber
melihat,meninjau fungsi dari konstitusi dalam yang terbatas jumlahnya.
pemahaman tentang keadilan,kemanfaatan dan Untuk mensejahterakan masyarakat maka
kepastian hukum, semua ini tentunya didasarkan atas perlu adanya pencapaian tujuan nasional yang
nilai-nilai dari silai-sila Pancasila yang kita tentunya akan mewudujkan cita-cita nasional.
implementasikan dalam menunjang pembangunan Perkembangan suatu negara akan terletak bagaimana
nasional dalam bentuk penghayatan akan nilai-nilai negara itu melakukan pembangunan disegala bidang,
Pancasila yang diterapkan dalam kehidupan meberikan arah landasan dalam pembangunan
berbangsa dan bernegara. nasional. Sehingga akan terjadi keseimbangan dalam
manfaat wujud dari pembangunan tersebut kearah
2. METODE PENELITIAN tujuan nasional. Pembangunan spritual adalah
Metode penelitian ini adalah metode kualitatif merupakan pembangunan jiwa antara kaitan
yang menghasilkan masalah-masalah yang ada, serta hubungan lingkungan dengan manusia sebagai modal
tata cara kerja yang berlaku. Penelitian kualitatif dasar dalam pembangunan, adalah dengan
deskriptif ini bertujuan untuk mendeskripsikan apa- memperhatikan tentang lingkungan sebagai bentuk
apa yang ada di atas. Upaya mendeskripsikan, kearah mana wujud pembangunan akan tercapai
mencatat, menganalisis, dan menginterpretasikan .kearah tujuan nasional. Namun demikian seringkali
kondisi yang ada sekarang ini. atau dengan mengkaji dalam proses pembangunan tersebut sering kali kita
hubungan antara pembangunan dengan nilai-nilai lihat dengan tidak memperhatikan tentang dampak
Pancasila lingkungan . Begitu banyak permasalahan-
1. Teknik pengumpulan data permasalahan dalam lingkungan.
a. Studi kepustakaan ( dokumen) Masalah Lingkungan dapat kita masukan
b. Wawancara( interview) dalam dua kategori yaitu pencemaran lingkungan dan
c. Pengamatan (observasi) perusakan lingkungan. Pencemaran sebagaimana
Penulis menggunakan data studi kepustakaan, dalam pasal 1 butir 12 tahun 1997 adalah Sebagai
dengan cara penelusuran terhadap semua bahan yang akibat masuknya atau dimasukkannya makhluk
sejalan dengan permasalahan penulisan ini, dengan hidup, zat, energi, dan/ atau komponen lain ke dalam
mengkaji hasil penelitian, mengutip mencatat buku- lingkungan hidup oleh kegiatan yang dilakukan
buku, jurnal –jurnal menelaah teori –teori. manusia, sehingga kualitasnya turun sampai ke
2. Pengolahan data tingkat tertentu yang menyebabkan lingkungan hidup
Pengolahan data hasil, pengumpulan data di tidak berfungsi lagi sesuai peruntukannya. Selain
lapangan dilakukan dengan cara editing, koding dan daripada itu bahwa menurut pasal 1 butir 14 dari
tabulasi, yang pada tahap analisis data adalah melalui Undang-undang ini menyebutkan „tindakan yang
pendekatan kualitatif, dimana data yang terkumpul menimbulkan perubahan lansung terhadap sifat pisik
tidak berupa angka-angka yang dapat dilakukan dan atau hayati yang mengakibatkan lingkungan
pengukuran hidup tidak berfungsi lagi dalam menunjang
pembangunan berkelanjutan, termasuk dalam hal ini
3. HASIL DAN PEMBAHASAN menurunnya kualitas lingkungan hidup, yang
a. Kaitan Pembangunan dan lingkungan membawa dampak negatif bagi masyarakat seperti
Lingkungan sangat berpengaruh terhadap kesehatan, menurunnya nilai estertika, kerugian
kehidupan manusia. Dimana lingkungan dapat ekonomi, dan terganggunya sistem alami.
membentuk sichologi bagi kepribdian manusia. b. Akibat yang Ditimbulkan dari Hasil Pembangunan
lingkungan dapat memberikan bentuk ketenangan, Sebagai korelasi dalam pembangunan
keindahan dan kenyamanan bagi interaksi antara tentunya ada akibat yang ditibulkan baik dalam
manusia dan hubungan dengan makhluk lain di bentuk manfaat atau dalam bentuk kerugian yang di
sekitar kita. Lingkungan mempunyai keterkaitan timbulkan. Dikatakan timbulnya manfaat adalah
yang sangat berpengarih dalam pembangunan, bagaimana pembangunan tersebut akan memberikan
dimana dalam pembangunan tersebut akan bentuk kesejahteraan bagi masyarakat, sesuai dengan
memberikan bentuk manfaat positip maupun negatif Undang-Undang Dasar 45 dan Pancasila. Seperti
yang memberikan dampak yang secara lansung atau misal dalam pembanguna yang dilakukan PT frivort
Jurnal Education and development Institut Pendidikan Tapanuli Selatan Hal. 416
E.ISSN.2614-6061
P.ISSN.2527-4295 Vol.9 No.3 Edisi Agustus 2021
maka harus kita perhatikan dari manfaat dari petang. Dampak kebakaran hutan dan lahan
pembangunan tersebut apakan sudah menyentuh berdampak pada rusak ekosistem dan musnah flora
keadilan dalam masyarakat. Oleh karerna itu, perlu dan fauna yang tumbuh dan hidup di hutan. Asap
Undang–undang yang mengatur tentang bagaimana yang ditimbulkan juga menjadi udara polusi yang
pembangunan yang kearah kesejahteraan masyarakat dapat menyebabkan penyakit saluran pernafasan
Pertumbuhan pembangunan di satu sisi akan seperti Infeksi Saluran Pernafasan Atas (ISPA),
memberikan kontribusi positif terhadap taraf hidup asma, dan penyakit paru obstruktif kronik. Belum
masyarakat. Namun di sisi lain akan berakibat lagi Contoh Kasus yang masuk di WALHI Sumatera
menurunnya fungsi lingkungan. Selatan Lembaga Lingkungan Hidup Propinsi
Alih fungsi lahan untuk pembangunan secara Sumatera Selatan terus dibanjir dengan rentetan
langsung akan mengurangi luas lahan hijau, baik bencana ekologi dan sengketa SDA pada tahun 2009.
lahan pertanian maupun kawasan hutan yang Kebijakan pembangunan, baik yang merupakan
merupakan penghasil oksigen. Sementara warisan masa lalu di sektor Pertambangan –
meningkatnya pemakaian bahan bakar fosil sebagai berdasarkan hasil investigasi yang dilakukan oleh
sumber energi justru menyumbang gas karbon yang WALHI Sumsel, setidaknya di Kabupaten Lahat
akhirnya berdampak pada perubahan iklim yang terdapat hampir 20 ribu hektar kawasan hutan yang
terjadi karena efek rumah kaca. saat ini telah dijadikan sebagai kawasan
Kontradiksi antara kepentingan pembangunan penambangan terbuka oleh beberapa perusahaan,
dan kepentingan pelestarian fungsi lingkungan ini diantaranya : PT. Bukit Asam, PT Bara Lahat, PT
memerlukan upaya dan langkah nyata agar keduanya Bumi Merapi Energi, PT. Bara Alam Utama, PT.
dapat dilakukan secara seimbang dan harmonis, Muara Alam Sejahtera dan PT. DAU. Kuasa
sesuai amanat pembangunan berkelanjutan yakni Penambangan (KP) tersebut tersebar dibeberapa
pembangunan dengan memperhatikan tiga pilar Kecamatan, diantaranya; Kecamatan Merapi Barat,
utama yakni ekonomi, lingkungan, dan sosial. Merapi Timur, Merapi Selatan, Gumay Talang,
https://jabarprov.go.id/index.php/news/22899/2017/0 Kikim Barat, Kikim Timur dan Pulau Pinang.
5/09/Pembangunan-Berkelanjutan-Sejalan-Dengan- Parahnya Kuasa Penambangan di dalam kawasan
Tiga-Pilar hutan tersebut, hingga saat ini belum mendapatkan
Dalam tiga pilar ini sangat berperan aktif izin pinjam kawasan sebagaimana diatur di dalam
dalam pelaksanaan pembangunan dimana ketiga nya Undang-Undang Kehutanan Nomor 41 Tahun 1999.
saling keterkaitan. Pembangunan tentunya akan c. Upaya dalam Pelaksanaan Pembangunan
memberikan dampak bentuk kemajuan dibidang Berkelanjutan
perekonomian baik bagi masyarakat maupun bagi Bagaimana kita menyikapi terhadap
pertumbuhan perekonomian bangsa, dalam kaitan ini lingkungan yang merupakan faktor utama dalam
tentunya akan mempengangaruhi tentang proses pembangunan adalah dengan bentuk
permasalahan sosial didalamanya dan juga kaitan harmonisasi antara pembangunan itu sendiri, dalam
dengan lingkungan dengan keadaan sosial adalah pencapaian tujuan pembangunan nasional
dengan memperhatikan tingkat manfaat bagi Lingkungan sangat berpengaruh terhadap kehidupan
kehidupan masyarakat luas sepetti misal dibangunnya manusia. Dimana lingkungan merupakan akan dapat
pertokoan moderen seperti Mall atau supermarket, membentuk sichologi bagi kepribadian manusia .
maka itu berarti dapat memberikan efektipitas bagi lingkungan dapat memberikan bentuk ketenangan
masyarakat dalam memenuhi kebutuhan sehari hari, ,keindahan dan kenyamanan bagi interaksi antara
yang memberikan tingkat kenyamanan dan keamanan manusia dan hubungan bagi kehidupan manusia dan
bagi konsumen. namun juga dapat mematikan bentuk makhluk lain di sekitar kita. Lingkungan mempunyai
tingkat pencarian kesejahteraan masyarakat dengan keterkaitan yang sangat berpengaruh dalam
mematikan pasar-pasar tradisional. pembangunan, dimana dalam pembangunan tersebut
Demikian juga kaitan pembangunan dengan akan memberikan bentuk manfaat positip maupun
lingkungan, maka dimana dalam pembangunan harus negatif yang memberikan dampak yang secara
memperhatikan kesimbangan dengan lingkungan lansung atau tidak lansung sangat akan berpengaruh
hidup.Seperti baru-baru ini marak terjadi selama bagi prikehidupan manusia. Pembangunan dalam hal
musim kemarau dimana-mana terjadinya ini berupa kegiatan usaha maupun kegiatan untuk
pembankaran hutan, yang dapat menyebabkan hajat hidup orang banyak, membutuhkan faktor
permasalahan dalam kelangsungan ekosistem yang lingkungan baik lingkungan alam maupun
ada disekitar, dan dapat memberikana dampak seperti lingkungan sosial sebagai unsur produksi baik secara
erosi, sebagai akibat penggundulan hutan dan juga langsung maupun tidak langsung.
berpengaruh pada kesehatan. Sebagai contoh diambil Permasalahan lingkungan tersebut
dari sumber berita kompas Rabu 13 September menyebabkan menurunnya kualitas lingkungan hidup
20217, terjadi kebakaran di Ogan Ilir, Sumatera yang membawa dampak negatif bagi masyarakat
Selatan, ,terjadi 14:00 . Petugas darat dan udara Indonesia. Dampak negatif dari permasalahan
berusaha memadamkan api kebakaran itu sejak 14.30 lingkungan adalah terhadap kesehatan, menurunnya
ke 18.00. Kebakaran masih terjadi hingga Rabu nilai estetika, kerugian ekonomi, dan terganggunya
Jurnal Education and development Institut Pendidikan Tapanuli Selatan Hal. 417
E.ISSN.2614-6061
P.ISSN.2527-4295 Vol.9 No.3 Edisi Agustus 2021
Jurnal Education and development Institut Pendidikan Tapanuli Selatan Hal. 418
E.ISSN.2614-6061
P.ISSN.2527-4295 Vol.9 No.3 Edisi Agustus 2021
Jurnal Education and development Institut Pendidikan Tapanuli Selatan Hal. 419
E.ISSN.2614-6061
P.ISSN.2527-4295 Vol.9 No.3 Edisi Agustus 2021
(Kaelan, 2002 : 127). Pancasila sebagai suatu system nasional. Wawasan Kebangsaan merupakan prinsip
inilah yang diimpikan para founding father bangsa yang sangat fundamental bagi bangsa Indonesia
Indonesia yang nantinya bisa menjadi koridor tata dalam mencegah terjadinya disintegrasi bangsa. Hal
hidup bangsa yang memiliki karekteristik ini sesuai dengan teori Ernest Renan yang
heterogenitas atau biasa dikenal dengan masyarakat mengatakan bahwa kebangsaan merupakan suatu
yang majemuk. Nilai-nilai yang terdapat di dalam kesatuan solidaritas, kesatuan yang terdiri dari orang-
pancasila itu mempunyai tingkatan dan bobot yang orang saling merasa setia kawan antara satu sama
berbeda, namun pada substansinya nilai-nilai itu lain. Kebangsaan tidak dapat disamakan dengan yang
tidaklah saling bertentangan (Kaelan, 2002 : 129). didasarkan atas kesamaan ras, bahasa, agama,
Kualitas hidup bangsa Indonesia realnya bila kepentingan bersama, geografi atau batas-batas
melaksanakan prinsip-prinsip dasar pancasila, suatu alamiah permukaaan bumi. Oleh karena itu,
prinsip yang telah tertanam dalam kehidupan sosial, diperlukan kerjasama yang bersinergi antara instansi
bermasyarakat, berbangsa Indonesia (terwujudnya satu dengan yang lainnya untuk mewujudkan tujuan
nilai-nilai nasionalis), berbudaya dan kehidupan bersama, sehingga perpecahan dapat dihindari
beragama atau kepercayaan bangsa indoensia. Nilai- seminimal mungkin. Hal ini sejalan dengan teori
nilai yang terkandung dalam pancasila merupakan sinergitas yang apabila dengan kerjasama yang
satu kesatuan yang utuh yang saling melengkapi. tinggi dan saling mempercayai akan menghasilkan
Nilai-nilai tersebut saling berhubungan secara erat pola komunikasi yang bersifat sinergitas yang
dan nilai yang satu tidak dapat dipisahkan dengan berarti kerjasama yang terjalin akan menghasilkan
nilai yang lainnya. Dengan demikian nilai-nilai yang keluaran yang lebih besar dari penjumlahan hasil
ada dimilki bangsa Indonesia yang nantinya akan keluaran masing-masing pihak atau manfaat yang
memberikan pola bagi sikap, tingkah laku dan lebih baik. Pancasila sebagai bentuk arah dalam
perbuatan bangsa Indonesia. pelaksanaan pembangunan dapat kita lihat dalam sila
2. Nilai-nilai kebangsaan kedua nya adalah dalam penjabaran dari Undang-
Nasionalisme merupakan salah satu unsur Undang No. 23 Tahun 1997 di atas, antara lain dalam
dalam pembinaan kebangsaan atau nation building. Pasal 5 ayat (1) -- (3); Pasal 6 ayat (1 dan 2) dan
Dalam proses pembinaan kebangsaan semua anggota Pasal 7 ayat (1) -- (3).Dan dalam Pasal 5 ayat (1)
masyarakat bangsa dibentuk agar berwawasan diberitakan, bahwa setiap orang mempunyai hak
kebangsaan serta berpola tata-laku secara khas yang yang sama atas lingkungan hidup yang baik dan
mencerminkan budaya maupun ideologi. Proses sehat; dalam ayat (2) dikatakan, bahwa setiap orang
pembinaan kebangsaan berbeda bagi tiap bangsa dan mempunyai hak atas informasi lingkungan hidup
bagi bangsa Indonesia yang plural dan heterogen yang berkaitan dengan peran dalam pengelolaan
akan lebih mengedepankan Wawasan Kebangsaan lingkungan hidup; Dalam ayat (3) dinyatakan, bahwa
yang unsur-unsurnya adalah Rasa Kebangsaan, setiap orang mempunyai hak untuk berperan dalam
Paham Kebangsaan dan Semangat Kebangsaan yang rangka pengelolaan lingkungan hidup sesuai dengan
harus dibina secara berlanjut dan sinergis, karena peraturan perundang-undangan yang berlaku.
letak kekuatan penangkalannya justru di dalam Pancasila sebagai paradigma pembangunan Nasional
kesinergisannya. adalah Paradigma kemudian berkembang dalam
a. Rasa Kebangsaan pengertian sebagai kerangka pikir, kerangka
Rasa Kebangsaan merupakan suatu perasaan bertindak, acuan, orientasi, sumber, tolok ukur,
rakyat, masyarakat dan bangsa terhadap kondisi parameter, arah dan tujuan. Sesuatu dijadikan
bangsa Indonesia dalam perjalanan hidupnya menuju paradigma berarti sesuatu itu dijadikan sebagai
cita-cita bangsa yaitu masyarakat adil dan makmur kerangka, acuan, tolok ukur, parameter, arah, dan
berdasarkan Pancasila dan UUD 1945. Rasa tujuan dari sebuah kegiatan.Dengan demikian,
Kebangsaan yang membara dapat dijadikan modal paradigma menempati posisi tinggi dan penting
dasar bagi upaya untuk membuat masyarakat bangsa dalam melaksanakan segala hal dalam kehidupan
dihormati dan disegani oleh bangsa lain di dunia. manusia.
b. Wawasan Kebangsaan yang dimiliki oleh segenap Dengan dasar landasan Undang-Undang dasar
komponen bangsa harus mampu menjaga jati diri, dan aturan perundan-undangan ini. Pancasila sebagai
karakter, moral dan kemampuan dalam menghadapi paradigma dari pelaksanaan pembangunan nasional,
berbagai masalah nasional. Dengan pengalaman maka akan dapat kita capai pembangunan kearah
krisis multidimensional yang berkepanjangan, agenda tujuan nasional dalam arti adalah pembangunan
Wawasan Kebangsaan bagi bangsa Indonesia harus nasional yang berwawasan lingkungan dalam
diarahkan untuk membentuk serta memperkuat basis pemahaman dari landasan nilai-nilai Pancasila
budaya agar mampu menjadi tumpuan bagi usaha dengan memperhatikan hubungan keserasian antara
pembangunan di bidang lain. Wawasan Kebangsaan hubungan manusia dan manusia,manusia dan
harus tetap ada sebagai wujud nyata yang melembaga lingkungan serta manusia dengan Tuhan dalam
dari kesadaran nasional yang semakin menguat dan cakupan sila 1 sampai dengan sila ke 5 ditambah
sebagai orientasi nilai yang 28 mampu memperkuat dengan aturan yang harus di ikuti yang termaktub
identitas dalam memberikan motifasi pembangunan dalam Undang-Undang Dasar dan Aturan Perundang-
Jurnal Education and development Institut Pendidikan Tapanuli Selatan Hal. 420
E.ISSN.2614-6061
P.ISSN.2527-4295 Vol.9 No.3 Edisi Agustus 2021
5. SARAN
Pembangunan merupakan suatu bentuk
bagaimana dikatakan bahwa negara tersebut dapat
berkembang dan maju dalam melaksanakan tujuan
nasional. Majunya tingkat pembangunan bagi suatu
negara adalah terletak dari partisipasi masyarakat
atau warganegara dalam bertanggung jawab sebagai
warganegara, dalam melaksanakan kewajiban.
Tentunya pembangunan yang dapat mewujudkan
tujuan nasional adalah pembangunan yang
memperhatikan pembangunan dan lingkungan,
pembangunan dengan masyarakat sosial serta
pembangunan budaya . Pembangunan berwawasan
lingkungan adalah diharapkan bagamana kita
memperhatikan bentuk manfaat sebagai dampak dari
pembangunan tersebut. Adalah memperhatikan selalu
undang-undang yang mengatur tentang lingkungan
hidup. Dan dengan konsekwen pula bahwa dasar
terpenting dalam pembangunan nasional berwawasan
lingkungan adalah dengan memberikan bentuk taat
akan undang-undang tersebut agar hasil dari
pembangunan tersebut dapat memberikan wujud dari
supremasi hukum , sehingga tidak terulang kembali
pembangunan yang terjadi tidak memberikan dampak
keadilan bagia masyarakat seperti contoh peristiwa
lumpur lapindo .
Jurnal Education and development Institut Pendidikan Tapanuli Selatan Hal. 421