3098 9949 1 PB
3098 9949 1 PB
Abstrak:Semua kegiatan manusia membutuhkan komunikasi baik secara verbal maupun non
verbal. Salah satu bentuk kegiatan manusia yang membutuhkan komunikasi adalah kegiatan
belajar mengajar. Didalam proses kegiatan belajar mengajar yang bertindak sebagai komunikator
adalah pengajar sedangkan komunikannya adalah peserta didik. TALKinc sebagai lembaga
pendidikan non formal yang bergerak di bidang pengajaran keahlian komunikasi memiliki
keberhasilan mencetak lulusan-lulusan yang sukses dibidangnya. Hal tersebut yang mendasari
penelitian ini untuk menganalisa proses komunikasi dan pola komunikasi pengajar di TALKinc
dalam upaya meningkatkan motivasi peserta didik. Metode penelitian yang digunakan adalah
metode kualitatif dan teknik pengumpulan data adalah observasi. Hasil observasi menyimpulkan
bahwa pola komunikasi yang terbentuk dari proses komunikasi di TALKinc adalah pola
sirkuler (Osgood dan Schamm,1954) dimana bentuk komunikasinya adalah komunikasi dua
arah dimana pola tersebut terdapat unsur feedback (reaksi dari komunikan).
13
Iis D.L, Marista C.S dan Meryana C.K, Pola Komunikasi Pengajar Dalam Upaya Meningkatkan................
ilmu pengetahuan agar dapat diterima, komunikasi berarti “proses penyampaian suatu
dipahami dan diimplementasikan oleh pernyataan oleh seseorang kepada orang lain”.
muridnya. (Onong Uchjana Effendy, 1993: 4). Fungsi
Seorang pengajar sebagai motivator komunikasi yang paling mendasar yakni
memiliki tantangan yang besar ditengah- menginformasikan (to inform), mendidik (to
tengah arus perkembangan teknologi global. educate), menghibur (to entertain),
Teknologi yang semakin berkembang mempengaruhi (to influence). (Effendy, 1993;
membuat penggunaan gadget memiliki 55). Sedangkan Rudolph F. Verdeber
berbagai fitur hiburan yang secara langsung mengemukakan bahwa komunikasi
dapat mempengaruhi turunnya motivasi mempunyai dua fungsi yaitu fungsi sosialdan
belajar peserta didik.Pengertian motivasi fungsi pengambilan keputusan. (Mulyana,
menurut Harsuko (2016;193) dirangkum dari 2001; 4)
pernyataan berbagai ahli adalah keadaan
psikologis seseorang yang menimbulkan Unsur-unsur Komunikasi
semangat dan kekuatan sehingga dapat Dalam sebuah komunikasi yang
mencapai tujuan dengan maksimal.Mengacu dilakukan tentunya memiliki komponen dasar
kepada Fathurrohman (2017;37) proses agar tercapai apa itu tujuan komunikasi. Unsur
pembelajaran yang berkualitas disuatu ini merupakan bagian vital dari komunikasi,
lembaga pendidikan dilihat dari motivasi diantaranya Pesan atau berita (message),
peserta didik dan kreatifitas pengajarnya dalam Saluran atau media komunikasi, Komunikan
memberikan informasi yang berupa ilmu (receiver),Effect atau umpan balik (feedback).
pengetahuan. (Muhammad, 2015; 17-18)
Berdasarkan pemaparan diatas maka,
peneliti ingin membedah pola komunikasi Pengertian Komunikasi Efektif
pengajar dalam sebuah proses belajar Menurut Jalaluddin (2008: 13)
mengajar yang secara langsung dan tidak komunikasi yang efektif ditandai dengan
langsung memiliki peran penting dalam upaya adanya pengertian yang dapat menimbulkan
meningkatkan motivasi belajar pada peserta kesenangan, mempengaruhi sikap,
didik sekolah Public Speakingand TV meningkatkan hubungan sosial yang baik,
Presenter TALKinc yang berlokasi di dan pada akhirnya menimpbulkan suatu
Jl.Kendal no.18 Menteng Jakarta Pusat. tindakan.
TALKinc adalah lembaga pendidikan non
formal yang tersertifikasi oleh Dikti untuk Faktor-Faktor Penunjang Komunikasi
meluluskan para profesional MC dan TV Efektif
Presenter serta Public Speaker non akademik. Wilbur Schramm (dalam Effendy,
TALKinc sendiri sudah berdiri lebih dari 10 2003:41-42) menampilkan suatu hal yang
tahun dan didirikan oleh Becky Tumewu dan disebut “the condition of success in
Erwin Parengkuan yang berprofesi sebagai communication”, yakni kondisi yang harus
publik figur serta MC TV presenter serta dipenuhi apabila kita ingin agar suatu pesan
Public Speaker. mendapatkan tanggapan sesuai dengan yang
dikehendaki. Kondisi tersebut dapat
Kajian Pustaka dirumuskan sebagai berikut:
Pengertian Komunikasi a. Pesan harus dirancang dan disampaikan
Komunikasi berasal dari bahasa latin sedemikian rupa, sehingga dapat
yaitu Communicatio, dan bersumber dari kata menarik perhatian komunikan.
Communis yang secara etimologis berarti satu b. Pesan harus menggunakan lambang-
makna, sedangkan secara terminologis lambang tertuju kepada pengalaman
14
Faktor Jurnal Ilmiah Kependidikan Vol. 6 No. 1 Maret 2019, hal 13-24
15
Iis D.L, Marista C.S dan Meryana C.K, Pola Komunikasi Pengajar Dalam Upaya Meningkatkan................
Oemar Hamalik (2002:1973), motivasi adalah Dokumentasi bisa berbentuk tulisan, gambar
suatu perubahan energi di dalam pribadi atau karya-karya monumentel dari seseorang.
seseorang yang ditandai dengan timbulnya
afektif dan reaksi untuk mencapai tujuan juga Keabsahan Data
sebagai dorongan dari dalam diri, seseorang Sugiyono (2006:273-274), menjelaskan
dan dorongan ini disebut penggerak. Belajar ada tiga macam trianggulasi. Ketiga
tanpa adanya motivasi kiranya sulit untuk trianggulasi tersebut yaitu triangulasi sumber,
berhasil” (Hamalik, 2004:61). pengumpulan data, dan waktu.
16
Faktor Jurnal Ilmiah Kependidikan Vol. 6 No. 1 Maret 2019, hal 13-24
17
Iis D.L, Marista C.S dan Meryana C.K, Pola Komunikasi Pengajar Dalam Upaya Meningkatkan................
18
Faktor Jurnal Ilmiah Kependidikan Vol. 6 No. 1 Maret 2019, hal 13-24
Triangulasi Data
1. Wawancara dengan Erwin Parengkuan 2. Wawancara dengan Peserta Didik
Triangulasi data dilakukan untuk Hasil wawancara dari tiga orang peserta
pengecekkan keabsahan data dengn cara didik menyimpulkan bahwa tanggapan mereka
melakukan wawancara kepada narasumber mengenai proses belajar mengajar di TALKinc
yaitu Erwin Parengkuan SE. sebagai salah sangat positif. Peserta didik merasa bahwa
satu praktisi komunikasi dan fasilitator para pengajar pengajar juga mampu membuat
sekaligus pemilikyang menjabat sebagai ikatan dengan peserta didik sehingga
direktur operasional TALKinc.Berdasarkan menciptakan hubungan yang personal namun
hasil wawancara tersebut bahwa TALKinc tetap profesional.Pengajar selalu memotivasi
memiliki prinsipyaitu tiga pilar yang menjadi peserta didik untuk selalu tampil percaya diri
acuan adalah confidence, communication karena hal tersebut adalah modal utama
technique, body language. seorang public speaker.
Selain ketiga pilar tersebut, yang menjadi
kekuatan fasilitator TALKinc adalah PEMBAHASAN
mengikuti zaman dengan menggunakan segala Menurut Jalaluddin (2008: 13)
fasilitas moderen dengan maksimal. Selain komunikasi yang efektif memiliki tujuan akhir
itu,pengajar juga harus mementingkan dimana terciptanya pengertian yang mendalam
feedback. Feedback atau reaksi menjadi vital sehingga timbulnya tindakan atau perubahan
dalam komunikasi untuk menciptakan sikap ke arah yang lebih baik. Pengertian
hubungan komunikasi dua arah dan tersebut akan menimbulkan suatu dorongan
menghindari hambatan miss (motivasi) untuk mewujudkan perubahan
communication.Seorang fasilitator sikap. Berdasarkan Danim (2004:2) motivasi
bertanggung jawab sebagai pendidik sehingga dijelaskan sebagai kekuatan, dorongan,
memotivasi peserta didik untuk memiliki kebutuhan, semangat, tekanan, atau
rasa percaya diri yang tinggi dan proporsional mekanisme psikologis yang mendorong
19
Iis D.L, Marista C.S dan Meryana C.K, Pola Komunikasi Pengajar Dalam Upaya Meningkatkan................
seseorang atau sekelompok orang untuk dimana fasilitator sebagai komunikator dan
mencapai prestasi tertentu sesuai dengan peserta didik sebagai komunikan. Suatu proses
tujuannya. pengajaran melibatkan berbagai unsur
Proses komunikasi terdiri dari unsur- komunikasi yang saling berkaitan dan
unsur yang menunjang efektifitas. Kaitannya terjadilah suatu pola komunikasi dengan hasil
dalam penelitian ini bahwa proses belajar akhir sesuai tujuan pembelajaran agar
mengajar adalah sebuah proses komunikasi, terciptanya pengertian bagi peserta didik.
Gambar 1
The Communication Process
20
Faktor Jurnal Ilmiah Kependidikan Vol. 6 No. 1 Maret 2019, hal 13-24
21
Iis D.L, Marista C.S dan Meryana C.K, Pola Komunikasi Pengajar Dalam Upaya Meningkatkan................
22
Faktor Jurnal Ilmiah Kependidikan Vol. 6 No. 1 Maret 2019, hal 13-24
DAFTAR PUSTAKA
Effendi, Onong Uchjana, (2008), Ilmu Teori Miles, B. Mathew dan Michael Huberman.
dan Filsafat Komunikasi. Bandung : 1992. Analisis Data Kualitatif Buku
PT. Citra Aditya Bakti. Sumber Tentang Metode-metode
Baru.Jakarta: UIP.
Fathurrohman, M. 2017. Belajar dan
Pembelajaran Moderen.Yogyakarta: Muhammad, Arni, 2015, Komunikasi
Garudhawacana Organisasi. Jakarta : PT. Bumi Aksara.
Hafied, Cangara. (2005). Pengantar Ilmu Mulyana, Dedy, 1992, Nuansa – Nuansa
Komunikasi. Jakarta: PT Raja Grafindo Komunikasi. Bandung : Remaja Rosda
Karya.
Hamalik, Oemar. (2002). Pendidikan pengajar
berdasarkan pendekatan kompetensi. Muleong, Lexy J, 2001, Metodologi Penelitian
Jakarta : PT. Bumi Aksara. Kualitatif. Bandung: PT. Remaja
Rosada Karya.
Handoko, Hani T. (1992). Manajemen
Personalia dan SDM. Jakarta: BPFE. Nofrion. 2016. Komunikasi Pendidikan.
Jakarta: Kencana
Hakim, Thursan. 2000. Belajar Secara Efektif.
Jakarta: Puspa Swara. Pace R Wayne dan Faules F Don, 2010,
Komunikasi Organisasi, Bandung: PT.
Hamidi. 2004. Metode Penelitian Kualitatif: Remaja Rosda Karya.
Aplikasi Praktis Pembuatan. Proposal
dan Laporan Penelitian. Malang: UMM Rakhmat, Jalaludin, 1990, Metode Penelitian
Press Komunikasi, Bandung : PT. Remaja
Rosda Karya.
Harsuko, R. 2016. Manajemen Sumber Daya
Manusia. Malang: UB Press. Robbins, P, Stephen. 2011. Organizational
Behavior. New Jersey: Pearson
Littlejhohn, W Stephen, 2008, Theories Of Education
Human Communication : Tenth Edition.
Amerika : Waveland Press. Rogers, M Everett, 1976, Communication in
Organization, USA : Free Press.
Nasution, S. 1992. Metode Penelitian
Naturalistik Kualitatif. Bandung: Sardiman,A.M.2001. Interaksi dan Motivasi
Penerbit:Tarsito Belajar Mengajar. Jakarta: Raja
23
Iis D.L, Marista C.S dan Meryana C.K, Pola Komunikasi Pengajar Dalam Upaya Meningkatkan................
24