Anda di halaman 1dari 1

CORAM DEO

"Dan tidak ada suatu makhlukpun yang tersembunyi di hadapan-Nya, sebab segala sesuatu
telanjang dan terbuka di depan mata Dia, yang kepada-Nya kita harus memberikan
pertanggungan jawab." (Ibrani 4:13)

Saat saya mengendarai kendaraan dan melintas di jalan Sudirman-Thamrin, Jakarta, saya melihat
begitu banyak kamera CCTV canggih yang terpasang di setiap persimpangan jalan. Kamera CCTV
ini untuk memantau kondisi lalu lintas yang ada. Bahkan rekaman kamera CCTV tersebut dapat
digunakan untuk menjadi bukti menilang kendaraan yang melanggar lalu lintas. Istilahnya
Electronic Traffic Law Enfrocement (ETLE) atau lebih dikenal sebagai Tilang Elektronik. Jadi
keberadaan kamera CCTV yang beroperasi 24 jam penuh setiap harinya di jalan-jalan itu untuk
memantau semua situasi lalu lintas yang ada.

Dalam nats hari ini kita berjumpa dengan kata "di hadapan-Nya". Kata ini dalam bahasa aslinya
Yunani disalin dengan "enopion" yang berarti di mata-Nya. "Di mata-Nya" dalam bahasa Latin
terkenal dengan kata "Coram Deo". Coram berasal dari kata "cora" yang berarti "the pupil of the
eye", yang dalam bahasa sehari-hari dapat diartikan sebagai "tatap muka atau di hadapan mata
seseorang". Sementara kata "Deo" berarti Tuhan. Jadi Coram Deo memiliki makna bahwa hidup
kita ada di hadapan mata Tuhan.

Mata Tuhan mengawasi kehidupan kita 24 jam penuh setiap hari bagaikan kamera CCTV, namun
mata Tuhan tidak terbatas hanya mengawasi kita saja melainkan terus menjelajahi tanpa batas
ke seluruh bumi untuk melimpahkan kekuatan-Nya kepada mereka yang bersungguh hati
terhadap Dia (2 Tawarikh 16:9). Coram Deo mengajarkan kepada kita bahwa kehidupan kita harus
benar di hadapan Allah, sebab tidak ada yang tersembunyi di hadapan-Nya. Segala yang kita
lakukan dicatat-Nya dan akan kita pertanggung-jawabkan satu hari kelak.

Di awal tahun yang baru ini, marilah kita memperhatikan kehidupan kita dengan seksama dan
penuh bijaksana. Sebab ada mata Tuhan yang mengawasi kita dan tidak ada yang tersembunyi di
hadapan-Nya. Kiranya kekuatan tuntunan Roh Kudus selalu menyertai kita, sehingga kita tetap
hidup mawas diri dan berjaga-jaga, dan kita tetap didapati-Nya sebagai pribadi-pribadi yang
berkenan kepada-Nya. (aa)

Anda mungkin juga menyukai