Anda di halaman 1dari 10

UPAYA MENGATASI PENCEMARAN LINGKUNGAN

Karya Tulis Ilmiah


Diajukan untuk Memenuhi Tugas Mata Kuliah
Bahasa Indonesia

Disusun Oleh : Syifa Khoerunnisa


NPM :10040020254
Fakultas : Ilmu Hukum

UNIVERSITAS ISLAM BANDUNG


Jalan Tamansari No.1, Tamansari, Kec. Bandung Wetan, Kota Bandung,
Jawa Barat 40116
2020
Kata Pengantar
Puji syukur kehadirat Allah SWT atas segala rahmat dan hidayah-nya. Shalawat serta
salam senan tiasa tercurahkan kepada jungjungan Nabi Muhammad SAW yang selalu kita
nantikan.

Penulis mengucapkan syukur kepada Allah SWT. atas limpahan nikmatnya dan
kesempatan yang diberikan sehingga penulis mampu menyelesaikan karya ilmiah dengan
tepat waktu. Dengan judul "Upaya Mengatasi Pencemaran Lingkungan".

Dalam penyusunan karya tulis ini, penulis mohon maaf apabila terdapat kesalahan dan
kekurangan dalam penyusunannya, baik dalam penyajian data, bahasa maupun
sistematika pembahasannya.

Demikianlah yang dapat penulis sampaikan pada kesempatan ini mudah-mudahan dengan
adanya karya tulis ilmiah ini sedikit banyaknya dapat membawa manfaat kepada kita
semua, dan juga dapat menjadi referensi bagi penelitian selanjutnya.

Bandung, 29 Desember 2020

Syifa Khoerunnisa

Daftar Isi

Kata Pengantar............................................................................................................i
Daftar Isi......................................................................................................................ii
BAB I PENDAHULUAN.................................................................................................1
1.1 Latar Belakangan...............................................................................................1
1.2 Rumusan Masalah.............................................................................................1
1.3 Tujuan Pengkajian.............................................................................................2
1.4 Lingkup Kajian...................................................................................................2
1.5 Metode Penelitian.............................................................................................2
BAB II TINJAUAN PUSTAKA/KAJIAN TEORI.............................................................2
2.1 Lingkungan Hidup..............................................................................................2
2.2 Pencemaran Lingkungan...................................................................................2
BAB III DESKRIPSI/KOMPILASI DATA........................................................................3
3.1 Pencemaran Udara............................................................................................3
3.2 Pencemaran Air..................................................................................................4
3.3 Pencemaran Tanah............................................................................................4
3.4 Pencemaran Suara.............................................................................................5
3.5 Pencemaran Cahaya..........................................................................................5
BAB IV PEMBAHASAN.................................................................................................6
BAB V KESIMPULAN DAN SARAN...............................................................................6
5.1 Kesimpulan.........................................................................................................6
5.2 Saran...................................................................................................................7
Daftar Pustaka.............................................................................................................7

BAB I
PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang


Pencemaran lingkungan merupakan salah satu permasalahan yang harus dihadapi karena
perkembangan zaman yang semakin modern. Pencemaran lingkungan tak hanya
mengakibatkan ekosistem manusia jadi buruk, pencemaran lingkungan juga berdampak pada
kesehatan serta kesejahteraan hewan, tanaman dan sebagainya .
Kita sudah sering mendengar kerusakan hutan, pencemaran air, tanah dan udara yang ada
disekitar kita yang disebabkan oleh perilaku manusia yang tidak dapat memanfaatkan
kekayaan alam secara efektif dan efisien, serta kurangnya kesadaran manusia dengan dampak
yang akan ditimbulkannya. Karena ulah manusia itulah kualitas lingkungan dapat menurun
dan dapat mempengaruhi kelangsungan hidupnya di masa yang akan datang.
Lingkungan di Indonesia perlu ditangani, karena adanya beberapa faktor yang
mempengaruhinya. Salah satunya adalah masalah mengenai keadaan lingkungan hidup,
seperti kemerosotan atau degradasi yang terjadi diberbagai daerah. Secara garis besar,
komponen lingkunga dapat dibagi menjadi beberapa kelompok, yaitu kelompok biotic (flora
darat dan air, fauna darat dan air), kelompok a biotic (tanah, air dan udara).

1.2 Rumusan Masalah


Pengaruh pencemaran lingkungan berdampak pada kesehatan dan kesejahteraan manusia,
hewan, tumbuhan, dan makhluk hidup lainnya. Karena itulah diperlukan kesadaran manusia
untuk menanggulangi masalah ini. Apa saja macam macam pencemaran lingkungan?, Apa
dampak yang ditimbulkan pada jenis-jenis pencemaran lingkungan?, Bagaimanakah upaya
mengatasi pencemaran lungkungan?

1.3 Tujuan Pengkajian


Tujuan penulisan karya ilmiah ini adalah agar kita dapat mengetahui masalah-masalah yang
terjadi pada lingkungan serta upaya yang dapat dilakukan untuk mengatasi masalah tersebut.

1.4 Lingkup Kajian


 Lingkungan hidup.
 Manusia/masyarakat.
 Kesadaran masyarakat terhadap lingkungan.

1.5 Metode Penelitian


Metode pengumpulan data dengan cara mengumpulkan data-data dari sumber-sumber
yang berkaitan dengan materi yang akan dibahas dalam karya tulis ini.

BAB II
TINJAUAN PUSTAKA/KAJIAN TEORI

2.1 Lingkungan Hidup


Menurut Undang-Undang Nomor 23 Tahun 1997, lingkungan hidup merupakan kesatuan
ruang dengan semua benda, daya, keadaan, dan makhluk hidup, termasuk manusia dan
perilakunya yang mempengaruhi kelangsungan perikehidupan manusia dan kesejahteraan
manusia serta makhluk hidup lainnya. Zat penyebab polusi atau pencemaran lingkungan
disebut polutan. Syarat – syarat suatu zat disebut polutan bila keberadaannya dapat
menyebabkan kerugian terhadap makhluk hidup.

2.2 Pencemaran Lingkungan


Pencemaran adalah masuk atau dimasukkannya mahluk hidup, zat, energi dan/ atau
komponen lain ke dalam air atau udara. Lingkungan adalah kombinasi antara kondisi fisik
yang mencakup keadaan sumber daya alam seperti tanah, air, energi surya, mineral, serta
flora dan fauna yang tumbuh di atas tanah maupun di dalam lautan, dengan kelembagaan
yang meliputi ciptaan manusia seperti keputusan bagaimana menggunakan lingkungan fisik
tersebut.
Dikutip dari situs resmi Kementerian Lingkungan Hidup Republik Indonesia, dalam Undang-
undang No. 4 Tahun 1982 tentang Ketentuan-ketentuan Pokok Pengelolaan Lingkungan
Hidup telah dijelaskan pengertian pencemaran. Pencemaran lingkungan adalah masuk atau
dimasukkannya makhluk hidup, zat, energi atau komponen lain ke dalam lingkungan atau
berubahnya tatanan lingkungan akibat kegiatan manusia atau proses alam. Perubahan alam
dalam skala besar akan berdampak besar juga terhadap keseimbangan alam dan berpotensi
merusak ekosistem.
Berdasarkan zat pencemarnya, pencemaran lingkungan dibagi menjadi tiga, yaitu sebagai
berikut.
 Pencemaran kimiawi, yaitu pencemaran yang diakibatkan oleh masuknya zat-zat
kimia baik organik maupun anorganik. Contohnya merkuri, timbal, zat radioaktif, atau
detergen.
 Pencemaran fisika, yaitu pencemaran yang diakibatkan oleh masuknya benda-benda
seperti kaleng, plastik, kaca, atau karet.
 Pencemaran biologis, yaitu pencemaran yang diakibatkan oleh masuknya berbagai
mikroorganisme seperti bakteri Entamoeba colli.

BAB III
DESKRIPSI/KOMPILASI DATA

3.1 Pencemaran Udara


Pencemaran udara adalah tercampurnya komposisi udara normal dengan polutan/senyawa
berbahaya, sehingga kualitas udara menjadi lebih buruk.
Belakangan ini tumbuh keprihatinan akan efek dari emisi polusi udara dalam konteks global
dan hubungannya dengan pemanasan global yg memengaruhi seperti, aktivitas manusia,
transportasi, industri, pembangkit listrik, pembakaran termasuk pembakaran biomassa
secara tradisional, Gas buang pabrik yang menghasilkan gas berbahaya seperti CFC, gunung
berapi, pebakaran hutan, denitrifikasi, kebocoran tangki gas, das metana dari tempat
pembuangan akhir sampah, dan lain-lain.
Dampak kesehatan yang paling umum dijumpai adalah ISPA (infeksi saluran pernapasan
atas), termasuk di antaranya, asma, bronkitis, dan gangguan pernapasan lainnya. Tanaman
yang tumbuh di daerah yang mengalami pencemaran udara yang tinggi dapat terganggu
pertumbuhannya dan rawan penyakit, antara lain klorosis, nekrosis, dan bintik hitam.
Pencemar udara seperti SO2 dan NO2 bereaksi dengan air hujan membentuk asam dan
menurunkan pH air hujan. Efek rumah kaca disebabkan oleh keberadaan CO2, CFC, metana,
ozon, dan N2O di lapisan troposfer yang menyerap radiasi panas matahari yang dipantulkan
oleh permukaan bumi.

3.2 Pencemaran Air


Pencemaran air adalah peristiwa masuknya zat atau komponen lain ke dalam perairan.
Pencemaran air merupakan masalah global utama yang membutuhkan evaluasi dan revisi
kebijakan sumber daya air pada semua tingkat (dari tingkat internasional hingga sumber air
pribadi dan sumur). Polusi air dapat disebabkan oleh beberapa jenis pencemar sebagai
berikut :
 Pembuangan limbah industri, sisa insektisida, dan pembuangan sampah domestik,
misalnya, sisa detergen mencemari air. Buangan industri seperti Pb, Hg, Zn, dan CO,
dapat terakumulasi dan bersifat racun.
 Sampah organik yang dibusukkan oleh bakteri menyebabkan 02 di air berkurang
sehingga mengganggu aktivitas kehidupan organisme air.
 Fosfat hasil pembusukan bersama h03 dan pupuk pertanian terakumulasi dan
menyebabkan eutrofikasi, yaitu penimbunan mineral yang menyebabkan
pertumbuhan yang cepat pada alga (Blooming alga). Akibatnya, tanaman di dalam air
tidak dapat berfotosintesis karena sinar matahari terhalang.
Salah satu bahan pencemar di laut ada lah tumpahan minyak bumi, akibat kecelakaan kapal
tanker minyak yang sering terjadi. Banyak organisme akuatik yang mati atau keracunan
karenanya. (Untuk membersihkan kawasan tercemar diperlukan koordinasi dari berbagai
pihak dan dibutuhkan biaya yang mahal. Bila terlambat penanggulangan-nya, kerugian
manusia semakin banyak. Secara ekologis, dapat mengganggu ekosistem laut. Bila terjadi
pencemaran di air, maka terjadi akumulasi zat pencemar pada tubuh organisme air.

3.3 Pencemaran Tanah


Pencemaran tanah adalah keadaan di mana bahan kimia buatan manusia masuk dan
mengubah lingkungan tanah alami. Pencemaran ini biasanya terjadi karena: kebocoran
limbah cair atau bahan kimia industri atau fasilitas komersial; penggunaan pestisida;
masuknya air permukaan tanah tercemar ke dalam lapisan sub-permukaan; kecelakaan
kendaraaan pengangkut minyak, zat kimia atau limbah; air limbah dari tempat penimbunan
sampah, serta limbah industri yang langsung dibuang ke tanah dengan tidak memenuhi
syarat (illegal dumping).
Ketika suatu zat berbahaya/beracun telah mencemari permukaan tanah, maka ia dapat
menguap, tersapu air hujan dan atau masuk ke dalam tanah. Pencemaran yang masuk ke
dalam tanah kemudian terendap sebagai zat kimia beracun di tanah. Zat beracun di tanah
tersebut dapat berdampak langsung kepada manusia ketika bersentuhan atau dapat
mencemari air tanah dan udara di atasnya.

3.4 Pencemaran Suara


Pencemaran suara adalah gangguan pada lingkungan yang diakibatkan oleh bunyi atau
suara yang mengakibatkan ketidaktentraman makhluk hidup di sekitarnya. Pencemaran
suara diakibatkan suara-suara bervolume tinggi yang membuat daerah sekitarnya menjadi
bising. Kerusakan yang diakibatkan pencemaran suara bersifat setempat, tidak seperti polusi
udara maupun polusi air.
Sejauh ini pencemaran suara di dunia paling banyak disebabkan oleh kebisingan dari suara
pesawat udara. Tetapi selain itu pencemaran suara juga dapat diakibatkan dari suara
kendaraan bermotor, suara pabrik, suara petir, dan suara kereta api. Suara pesawat udara
serta suara speaker dan TOA berkualitas rendah yang sangat kencang dapat mengganggu
orang yang tinggal di sekitar lingkungan tersebut.
Akibatnya karena suara pesawat tersebut, orang yang tinggal di sekitar lingkungan tersebut
dapat mengidap suatu penyakit atau dapat mengalami gejala stres, bahkan gila dan
mengalami perubahan tekanan darah secara drastis, dan gangguan pada sistem
pendengaran. Stres terjadi karena orang yang tinggal di lingkungan tersebut merasakan
ketidaknyamanan dan ketidaktenangan.

3.5 Pencemaran Cahaya


Definisi dari polusi cahaya adalah "dampak buruk akibat cahaya buatan manusia". Polusi
cahaya biasanya berarti intensitas cahayanya terlalu besar. Beberapa spesies, termasuk
tumbuhan dan manusia, mengalami dampak dari polusi cahaya. Polusi cahaya berasal dari
pencahayaan eksterior dan interior bangunan, papan iklan, properti komersial, kantor,
pabrik, lampu jalan dan stadion.
Polusi cahaya menyebabkan adanya pemborosan energi listrik di perkotaan. Hal ini
dikarenakan sumber-sumber polusi cahaya seperti lampu taman, papan reklame, dan
sumber-sumber lainnya tidak efektif dalam penggunaan cahaya dan mempengaruhi jumlah
energi yang dilepaskan ke lingkungan menjadi tidak efektif.
Burung yang bermigrasi menggunakan bintang dan bulan sebagai andi alat navigasi. Akibat
adanya polusi cahaya, mereka tidak dapat bermigrasi ke tempat yang tepat. Penyu laut juga
tidak datang ke pantai dan bertelur seperti biasa karena takut dengan cahaya. Ilmu
pengetahuan juga mengalami dampak dari polusi cahaya. Astronom tidak dapat mengamati
dan menemukan objek di angkasa karena terlalu banyak cahaya yang menutupi langit
malam.
BAB IV
PEMBAHASAN

Kita seharusnya sadar bahwa pencemaran lingkungan merupakan masalah kita bersama, yang
semakin penting untuk diselesaikan, karena menyangkut keselamatan, kesehatan dan
kehidupan kita. Siapapun bisa berperan serta dalam meyelesaikan masalah pencemaran
lingkungan ini termasuk kita, dari kita sendiri sampai ke lingkungan yang lebih luas.
Permasalahan pencemaran lingkunganan yang harus kita atasi bersama di antaranya
pencemaran air, dan sungai, pencemaraan udara perkotaan, konstaminasi tanah oleh sampah,
ujan asam, perubahan iklim global, penipisan lapisan ozon, konstaminasi zat radio aktif dan
sebagaianya untuk menyelesaikan cara pencemaran ini, tentunya kita harus mengetahui
sumber tercemar, bagaimana peroses pencemaran itu terjadi, dan bagaimana lanakah
penyelesaian pencemaran lingkungan itu sendiri.

BAB V
KESIMPULAN DAN SARAN

5.1 Kesimpulan
Pencemaran lingkungan adalah masuk atau dimasukkannya makhluk hidup, zat, energi atau
komponen lain ke dalam lingkungan atau berubahnya tatanan lingkungan akibat kegiatan
manusia atau proses alam. Pencemaran dapat timbul sebagai akibat kegiatan manusia ataupun
disebabkan oleh alam (misalnya gunung meletus, gas beracun). Polutan adalah zat penyebab
polusi atau pencemaran lingkungan dan keberadaannya dapat menimbulkan kerugian
terhadap makhluk hidup. Macam macam pencemaran adalah :
 Pencemaran Udara.
 Pencemaran Air.
 Pencemaran Tanah.
 Pencemaran Suara.
 Pencemaran Cahaya.

5.2 Saran
Masyarakat harus menjaga lingkungan hidup agar lingkungan hidup tetap bersih dan aman
dan nyaman, senantiasa menjaga lingkungan agar tetap lestari dan tidak tercemar,
menggunakan sumber daya alam yang ada secara bijak serta menjaga dan merawatnya agar
tidak punah, pemerintah juga harus membuat peraturan dan sanksi sacara tegas bagi pihak-
pihak yang telah merusak lingkungan, serta mensosialisasikan kepada masyarakat tentang
pentingnya lingkungan yang tidak tercemar, dan lain-lain.

Daftar Pustaka

https://id.m.wikipedia.org/wiki/Polusi_cahaya
https://id.m.wikipedia.org/wiki/Polusi_suara
https://id.m.wikipedia.org/wiki/Pencemaran_tanah
https://id.m.wikipedia.org/wiki/Pencemaran_air
https://id.m.wikipedia.org/wiki/Pencemaran_udara
https://www.kompas.com/skola/read/2020/01/14/100000469/pengertian-pencemaran-
lingkungan-dan-jenis-jenisnya?page=all#page2
https://www.99.co/blog/indonesia/pengertian-lingkungan-hidup/
https://amp.suara.com/tekno/2020/12/04/195314/jenis-dan-pengertian-pencemaran-
lingkungan

Anda mungkin juga menyukai