Anda di halaman 1dari 19

LAPORAN KASUS

TUMOR KULIT

Disusun oleh :

Putri wahyuningsih

1490121051

PROFESI NERS XXVI

SEKOLAH TINGGI ILMU KESEHATAN IMMANUEL

BANDUNG

2021
ASUHAN KEPERAWATAN

TUMOR KULIT

Pengkajian

I. Biodata

a. Identitas Pasien

Nama : Ny. H

Tempat tanggal lahir : Bandung, 23 Mei 1986

Umur : 35 tahun

Jenis kelamin : Perempuan

Agama : Kristen

Suku/Bangsa : Sunda/Indonesia

Pendidikan : SMA

Pekerjaan : Swasta

Alamat : Bandung

Tanggal masuk RS : 10 Juni 2021

Diagnosa Medis : Tumor Kulit

b. Identitas Penanggung Jawab

Nama : Tn. D

Umur : 36 Tahun

Hubungan dengan pasien : Suami

Alamat : Bandung

II. Riwayat kesehatan saat ini

1. Alasan kunjungan / Keluhan utama

Cemas karena adanya benjolan di dahi


2. Faktor pencetusnya mendadak

3. Faktor yang memperberat yaitu ketika klien beraktivitas

4. Upaya yang dilakukan untuk mengatasi yaitu dengan beristirahat dan menghindari sent

uhan pada daerah dahi

5. Diagnosa medis

Tumor Kulit

III. Riwayat Kesehatan klien

a. Riwayat Kesehatan sekarang

Klien dating ke rumah sakit dengan keluhan adanya benjolan pada daerah dahi. Keluarg

a pasien mengatakan bahwa pasien mengalami benjolan pada daerah dahi sejak 6 bulan

lalu. Pasien tidak merasakan nyeri dan panas pada benjolannya.

b. Riwayat Kesehatan lalu

Klien mengatakan tidak pernah mengalami penyakit ini sebelumnya.

c. Riwayat Kesehatan keluarga

Klien mengatakan tidak ada anggota keluarga yang menderita penyakit yang sama deng

annya. Tidak ada yang menderita penyakit keturunan.

d. Genogram

X X X X

X X X X X

X
Keterangan :
: Laki-laki

: Perempuan

: Pasien

: Garis Keturunan

: Garis Penikahan
X : Meninggal

e. Pola aktifitas Sehari-hari

No Jenis Aktifitas Sebelum Sakit Selama Sakit


1. Pola Makan dan Minum
Makan
- Jenis makanan Nasi, sayur, tempe dan Nasi, sayur, tempe dan
tahu tahu
- Frekuensi 3x sehari 3x sehari
- Jumlah Makanan 1 porsi 1 porsi
- Bentuk Makanan Padat Padat
- Makanan Pantangan Tidak ada Tidak ada
- Gangguan/Keluhan Tidak ada Tidak ada
Minum
- Jenis minuman Air putih Air putih
- Frekuensi 2-3x sehari 2-3x sehari
- Jumlah Minuman 5-6 gelas 3-4 gelas
- Gangguan/keluhan Tidak ada Tidak ada
2. Pola Eliminasi
BAB
- Frekuensi 1-2x sehari 1-2x sehari
- Konsistensi dan Warna Padat, berwarna Padat, berwarna
kuning kuning
- Bau Khas feses Khas feses
- Gangguan/Keluhan Tidak ada Tidak ada
BAK
- Frekuensi 3-4x sehari 3-4x sehari
- Warna Kuning Kuning
- Bau Amoniak Amoniak
- Gangguan/Keluhan Tidak ada Tidak ada
3. Pola istirahat/tidur
- Siang : (waktu, lama, 2-3 jam, tidak ada 1-2 jam, ada gangguan
kualitas/gangguan gangguan tidur tidur
istirahat & tidur)
- Malam : (waktu, lama, 8-9 jam, tidak ada 7-8 jam, ada gangguan
kualitas/gangguan gangguan tidur tidur
istirahat & tidur)
4. Personal Hygiene
- Mandi 2x sehari 1x sehari

- Cuci rambut Setiap kali mandi Tidak pernah


- Gosok gigi 2x sehari 1x sehari
- Ganti Pakaian 2x sehari 1x sehari
- Gangguan / Masalah Tidak ada Tidak ada
5. Pola Aktifitas/latihan fisik
- Mobilisasi /Jenis aktifitas Pasien dapat Pasien dapat
- Waktu/lama/frekuensi beraktivitas dengan beraktvitas dengan
baik baik
- Gangguan/masalah Tidak ada Tidak ada
6 Kebiasaan Lain
Merokok Tidak ada Tidak ada
Alkohol Tidak ada Tidak ada

IV. Riwayat psikososial

1. Pola konsep diri

Klien bersyukur atas apa yang dalam dirinya

2. Pola koping

Klien merasa khawatir tentang penyakitnya

3. Pola interaksi

Klien mengatakan hubungan dengan keluarga dan lingkungan sekitar baik

Riwayat spiritual

1. Ketaatan klien beribadah

Klien taat beribadah dengan melaksanakan ibadah minggu

2. Dukungan keluarga klien

Klien mengatakan keluarganya memberikan dukungan semangat agar klien dapat cepat

pulih

3. Ritual yang biasa dijalankan klien

Berdoa kepada Allah


V. Pemeriksaan Fisik

a. Keadaan Umum Klien

1. Ekpresi wajah : klien tampak khawatir dan cemas

2. Tinggi badan : 156 cm, berat badan : 60 kg

3. Tingkat kesadaran

- Kualitatif : compos mentis

- Kuantitatif : GCS 15 ( eye : 4, verbal : 5, motoric : 6)

b. Tanda-tanda vital

TD : 120/80 mmHg

N : 80x/mnt

R : 20x/mnt

S :37°C

Data fisik

1. Sistem pernapasan

Inspeksi : Hidung kiri dan kanan simetris, bentuk tulang hidung Pernapasan cuping

hidung, tidak ada secret, tidak ada polip, tidak terdapat luka

Palpasi : tidak terdapat nyeri tekan

Perkusi : tidak ada pekak pada seluruh area lapang paru

Auskultasi : tidak ada bunyi wheezing, dan irama napas baik dan teratur

2. System kardiovaskuler

Inspeksi : tidak terjadi distensi vena jugularis baik kanan maupun kiri dan tidak ada

sianosis

Palpasi : arteri karotis teraba dengan jelas, tempertatur kulit normal, nadi 80x/menit.

Perkusi : tidak ada nyeri tekan dan tidak ada edema


Auskultasi : bunyi jantung normal, tidak terdengar bunyi tambahan dengan tekanan

darah 120/80mmhg.

3. System persarafan

Inspeksi : kesadaran komposmentis klien dapat berespon dengan tepat terhadap sti

mulus yang di berikan melalui suara dan visual.

Palpasi : tonos otot cukup baik untuk menahan gravitasi, dan klien dapat membeda

kan sensasi tumpul dan tajam.

4. System perkemihan

Inpeksi : Odema palpebra tidak ada, urin berwarna kuning, tidak terdapat luka

Palpasi : tidak ada nyeri tekan

Perkusi : tidak ada pembesaran ginjal

5. System pencernaan

Inspeksi : bentuk bibir simetris, mukosa bibir kering, tidak terdapat iritasi pada ron

gga mulut, gigi lengkap, tidak terpasang gigi palsu, tidak terdapat karies

Palpasi : tidak ada nyeri tekan pada daerah abdomen

Perkusi : terdengar timpani

Auskultasi : bisis usus normal (5-12 kali/menit)

6. System muskuluskletal

Inspeksi : curvature tulang belakang lurus

Palpasi : tidak ada nyeri tekan

7. System panca indera

a) Mata

Inspeksi : konjungtiva merah muda, sklera tidak icterus, pupil isokor, tidak terda

pat tanda-tanda radang, reaksi terhadap cahaya baik


b) Hidung

Inspeksi : fungsi pemciuman baik, tidak ada sekret

c) Telinga

Inspeksi : tidak ada serumen, dan fungsi penciuman baik

d) Bicara

Inspeksi : klien tidak mengalami gangguan bicara dan dapat mengungkapkan ka

ta-kata dengan jelas

8. System integumen

Inspeksi : kulit kepala bersih, rambut berwarna hitam dan bersih, distribusi merata,

tidak mudah dicabut, kuku tangan pendek, kuku kaki pendek, terdapat benjolan di

kulit dahi klien, mukosa mulut kering

Palpasi : turgor kulit selain dahi baik, Ketika di cubit tidak terdapat rangsangan nye

ri, tidak terdapat nyeri tekan

9. System endokrin

Inspeksi : tidak terlihat adanya benjolan

Palpasi : tidak teraba pembesaran kelenjar tiroid

10. System imun

Inspeksi : system imun klien terlihat adekuat terhadap radikal bebas dari luar

11. System reproduksi (Wanita)

Inspeksi : pemeriksaan vagina tidak ditemukan adanya kelainan, bersih, tidak ada l

esi/infeksi/edema

Palpasi : tidak ada nyeri tekan pada daerah labia mayor


VI. Data Penunjang

Pemeriksaan Laboratorium

No Jenis Pemeriksaan Hasil Pemeriksaan

1 HB 13,8 g/dL

2 Leukosit 11.000

3 Albumin 3,8 g/dL

4 RBC 5,78 10^6/uL

5 HCT 42,4%

Analisa Data

No Data Etiologi Masalah


1 DS : Melanoma Gangguan integritas kulit
- Pasien mengeluhkan adanya
benjolan di dahi yang terus meluas
sejak 6 bulan lalu Lesi prucusor in situ

DO :
- Pada inspeksi tampak ada lesi Pigmentasi makula
macula berbatas tegas berwarna
merah muda keunguan di dahi
dengan konsistensi lunak, tidak
nyeri, tidak panas gangguan integritas kulit

2 DS : Melanoma Ansietas
- Pasien tidak mengetahui penyebab
dan akibat penyakit yang di derita
DO : Polipoid/nodul hitam kebi
- Pasien tampak cemas dan gelisah tuan

Metastase limfogen dan h


ematogen

Lesi macula berbatas tega


s berwarna merah muda k
eunguan

Ansietas
3 DS : Melanoma Gangguan citra tubuh
- Pasien mengatakan malu dengan
kondisi wajahnya
DO : timbul plak di permukaan
- Pasien tampak murung kulit

Papula invasif

Lesi macula berbatas tega


s berwarna merah muda k
eunguan

Wajah yang abnormal

Hilangnya percaya diri

Gangguan citra tubuh

Diagnosa Keperawatan

1. Gangguan kerusakan integritas kulit berhubungan dengan perubahan pigmentasi

2. Ansietas berhubungan dengan kurang terpapar informasi

3. Gangguan citra tubuh berhubungan dengan gangguan psikososial


Intervensi Keperawatan

Rencana Keperawatan
No Diagnosa Keperawatan
Tujuan Intervensi Rasional
1 Gangguan kerusakan integritas Setelah di lakukan Tindakan 1. Identifikasi penyebab gangguan 1. Untuk mengetahui
kulit berhubungan dengan keperawatan 3x24 jam di integritas kulit perubahan pada gangguan
perubahan pigmentasi harapkan Integritas kulit dan 2. Gunakan produk berbahan integritas kulit
jaringan meningkat, dengan ringan/alami dan hipoalergik 2. Agar tidak menimbulkan
kriteria hasil : pada kulit sensitif reaksi alergi pada kulit yang
1. Kemerahan menurun 3. Hindari produk berbahan dasar sensitif
2. Kerusakan jaringan alkohol pada kulit kering 3. Agar mencegah lesi macula
menurun 4. Anjurkan menggunakan makin meluas
3. Hematoma menurun pelembab ( mis. Lotion, serum). 4. Untuk membantu
5. Anjurkan mandi dan mempercepat penyembuhan
menggunakan sabun secukupnya lesi macula
5. Agar mencegah terjadinya
infeksi

2 Ansietas berhubungan dengan Setelah di lakukan Tindakan 1. Monitor tanda-tanda ansietas 1. Agar dapat mengetahui
kurang terpapar informasi keperawatan 3x24 jam di 2. Ciptakan suasana terapeutik tanda-tanda ansietas yang di
harapkan tingkat ansietas untuk menumbuhkan rasakan pasien
menurun, dengan kriteria hasil : kepercayaan 2. Membantu mengurangi
1. Verbalisasi khawatir akibat 3. Dengarkan dengan penuh kecemasan pada klien
kondisi yang di hadapi perhatian 3. Agar klien memiliki rasa
menurun 4. Tempatkan barang pribadi yang percaya untuk
2. Perilaku gelisah menurun memberikan kenyamanan mengungkapkan
5. Informasikan secara factual perasaannya
mengenai diagnosis, pengobatan 4. Untuk menghindarkan klien
dan prognosis dari kecemasan
6. Anjurkan keluarga untuk tetap 5. Untuk meningkatkan
bersam pasien, jika perlu pengetahuan klien terhadap
7. Kolaborasi pemberian obat penyakitnya
antiansietas, jika perlu 6. Memberikan kesempatan
pada keluarga untuk
mengetahui Tindakan yang
di lakukan dan agar
membantu adaptasi
perawatan di ruma
7. Untuk mengurangi rasa
cemas yang di rasakan klien
3 Gangguan citra tubuh Setelah di lakukan Tindakan 1. Monitor frekuensi pernyataan 1. Agar klien dapat menerima
berhubungan dengan gangguan keperawatan 3x24 jam di kritik terhadap diri sendiri keadaan dirinya sendiri
psikososial harapkan citra tubuh meningkat, 2. Diskusikan kondisi stres yang 2. Untuk menghindari stress
dengan kriteria hasil : mempengaruhi citra tubuh yang mempengaruhi citra
1. Melihat bagian tubuh 3. Diskusikan persepsi pasien dan tubuh
meningkat keluarga tentang perubahan citra 3. Agar pasien dan keluarga
2. Verbalisasi perasaan negatif tubuh mempunyai persepsi yang
tentang perubahan tubuh 4. Jelaskan kepada keluarga tentang sama mengenai perubahan
menurun perawatan perubahan citra tubuh citra tubuh
3. Respon nonverbal pada 5. Anjurkan menggunakan alat 4. Agar keluarga dapat
perubahan tubuh membaik bantu mis. Kosmetik mengetahui cara melakukan
perawatan citra tubuh
5. Agar klien lebih percaya
diri
Implementasi Keperawatan

No Tanggal/ Tujuan Implementasi Evaluasi


Dx Jam
1 11 Juni 2021 Setelah di lakukan Tindakan 1. Mengidentifikasi penyebab S : Pasien mengatakan masih ada lesi
10.00 WIB keperawatan 3x24 jam di harapkan gangguan integritas kulit macula pada dahi

Integritas kulit dan jaringan 2. Menggunakan produk berbahan O : terdapat lesi macula dan kemerahan
pada dahi
meningkat, dengan kriteria hasil : ringan/alami dan hipoalergik pada
A : Masalah belum teratasi
1. Kemerahan menurun kulit sensitive
P :Intervensi dilanjutkan
2. Kerusakan jaringan menurun 3. Menghindari produk berbahan
Hematoma menurun dasar alkohol pada kulit kering
4. Menganjurkan menggunakan
pelembab ( mis. Lotion, serum).
5. Menganjurkan mandi dan
menggunakan sabun secukupnya

2 11 Juni 2021 Setelah di lakukan Tindakan 1. Monitor tanda-tanda ansietas S : Klien mengatakan masih merasakan
11.00 WIB keperawatan 3x24 jam di harapkan 2. Ciptakan suasana terapeutik untuk cemas dan belum memahami tentang
tingkat ansietas menurun, dengan menumbuhkan kepercayaan penyakitnya
O : pasien tampak masih gelisah
kriteria hasil : 3. Dengarkan dengan penuh perhatian
A : masalah belum teratasi
1. Verbalisasi khawatir akibat 4. Tempatkan barang pribadi yang
kondisi yang di hadapi menurun memberikan kenyamanan P : Lanjutkan intervensi
2. Perilaku gelisah menurun 5. Informasikan secara factual
mengenai diagnosis, pengobatan
dan prognosis
6. Anjurkan keluarga untuk tetap
bersam pasien, jika perlu
7. Kolaborasi pemberian obat
antiansietas, jika perlu
3 11 Juni 2021 Setelah di lakukan Tindakan 1. Monitor frekuensi pernyataan S : Pasien mengatakan masih malu dengan
12.00 WIB keperawatan 3x24 jam di harapkan kritik terhadap diri sendiri dirinya

citra tubuh meningkat, dengan 2. Diskusikan kondisi stres yang O : pasien tampak tidak percaya diri dengan
dirinya
kriteria hasil : mempengaruhi citra tubuh
A : masalah belum teratasi
1. Melihat bagian tubuh meningkat 3. Diskusikan persepsi pasien dan
P : Intervensi di lanjutkan
2. Verbalisasi perasaan negatif keluarga tentang perubahan citra
tentang perubahan tubuh tubuh
menurun 4. Jelaskan kepada keluarga tentang
3. Respon nonverbal pada perawatan perubahan citra tubuh
perubahan tubuh membaik 5. Anjurkan menggunakan alat bantu
mis. Kosmetik

No Tanggal/ Tujuan Implementasi Evaluasi


Dx Jam
1 12 Juni 2021 Setelah di lakukan Tindakan 1. Mengidentifikasi penyebab S : Pasien mengatakan masih ada lesi
10.00 WIB keperawatan 3x24 jam di harapkan gangguan integritas kulit macula pada dahi

Integritas kulit dan jaringan 2. Menggunakan produk berbahan O : terdapat lesi macula dan kemerahan
pada dahi sudah mulai tersamarkan
meningkat, dengan kriteria hasil : ringan/alami dan hipoalergik pada
A : Masalah teratasi sebagian
1. Kemerahan menurun kulit sensitive
P :Intervensi dilanjutkan
2. Kerusakan jaringan menurun 3. Menghindari produk berbahan
Hematoma menurun dasar alkohol pada kulit kering
4. Menganjurkan menggunakan
pelembab ( mis. Lotion, serum).
5. Menganjurkan mandi dan
menggunakan sabun secukupnya

2 12 Juni 2021 Setelah di lakukan Tindakan 1. Monitor tanda-tanda ansietas S : Klien mengatakan masih merasakan
11.00 WIB keperawatan 3x24 jam di harapkan 2. Ciptakan suasana terapeutik untuk cemas namun sudah mulai memahami
tingkat ansietas menurun, dengan menumbuhkan kepercayaan tentang penyakitnya
O : pasien tampak masih gelisah
kriteria hasil : 3. Dengarkan dengan penuh perhatian
A : masalah teratasi sebagian
1. Verbalisasi khawatir akibat 4. Tempatkan barang pribadi yang
P : Lanjutkan intervensi
kondisi yang di hadapi menurun memberikan kenyamanan
2. Perilaku gelisah menurun 5. Informasikan secara factual
mengenai diagnosis, pengobatan
dan prognosis
6. Anjurkan keluarga untuk tetap
bersam pasien, jika perlu
7. Kolaborasi pemberian obat
antiansietas, jika perlu
3 12 Juni 2021 Setelah di lakukan Tindakan 1. Monitor frekuensi pernyataan S : Pasien mengatakan sudah mulai
12.00 WIB keperawatan 3x24 jam di harapkan kritik terhadap diri sendiri menerima keadaanya

citra tubuh meningkat, dengan 2. Diskusikan kondisi stres yang O : pasien sudah tampak mulai
mempercaya diri
kriteria hasil : mempengaruhi citra tubuh
A : masalah teratasi Sebagian
1. Melihat bagian tubuh meningkat 3. Diskusikan persepsi pasien dan
P : Intervensi di lanjutkan
2. Verbalisasi perasaan negatif keluarga tentang perubahan citra
tentang perubahan tubuh tubuh
menurun 4. Jelaskan kepada keluarga tentang
3. Respon nonverbal pada perawatan perubahan citra tubuh
perubahan tubuh membaik 5. Anjurkan menggunakan alat bantu
mis. Kosmetik

No Tanggal/ Tujuan Implementasi Evaluasi


Dx Jam
1 13 Juni 2021 Setelah di lakukan Tindakan 1. Mengidentifikasi penyebab S : Pasien mengatakan lesi macula pada
10.00 WIB keperawatan 3x24 jam di harapkan gangguan integritas kulit dahi sudah tersamarkan
Integritas kulit dan jaringan 2. Menggunakan produk berbahan O : Lesi macula dan kemerahan pada dahi

meningkat, dengan kriteria hasil : ringan/alami dan hipoalergik pada sudah tersamarkan
A : Masalah teratasi
1. Kemerahan menurun kulit sensitive
P :Intervensi dihentikan
2. Kerusakan jaringan menurun 3. Menghindari produk berbahan
Hematoma menurun dasar alkohol pada kulit kering
4. Menganjurkan menggunakan
pelembab ( mis. Lotion, serum).
5. Menganjurkan mandi dan
menggunakan sabun secukupnya

2 13 Juni 2021 Setelah di lakukan Tindakan 1. Monitor tanda-tanda ansietas S : Klien mengatakan rasa cemas sudah
11.00 WIB keperawatan 3x24 jam di harapkan 2. Ciptakan suasana terapeutik untuk berkurang dan sudah memahami tentang
tingkat ansietas menurun, dengan menumbuhkan kepercayaan penyakitnya
O : pasien sudah tidak terlihat gelisah
kriteria hasil : 3. Dengarkan dengan penuh perhatian
A : masalah teratasi
1. Verbalisasi khawatir akibat 4. Tempatkan barang pribadi yang
P : intervensi di hentikan
kondisi yang di hadapi menurun memberikan kenyamanan
2. Perilaku gelisah menurun 5. Informasikan secara factual
mengenai diagnosis, pengobatan
dan prognosis
6. Anjurkan keluarga untuk tetap
bersam pasien, jika perlu
7. Kolaborasi pemberian obat
antiansietas, jika perlu
3 13 Juni 2021 Setelah di lakukan Tindakan 1. Monitor frekuensi pernyataan S : Pasien mengatakan sudah tidak malu
12.00 WIB keperawatan 3x24 jam di harapkan kritik terhadap diri sendiri dan sudah bisa menerima keadaannya

citra tubuh meningkat, dengan 2. Diskusikan kondisi stres yang O : pasien tampak percaya diri dengan
dirinya
kriteria hasil : mempengaruhi citra tubuh
A : masalah teratasi
1. Melihat bagian tubuh meningkat 3. Diskusikan persepsi pasien dan
P : Intervensi dihentikan
2. Verbalisasi perasaan negatif keluarga tentang perubahan citra
tentang perubahan tubuh tubuh
menurun 4. Jelaskan kepada keluarga tentang
3. Respon nonverbal pada perawatan perubahan citra tubuh
perubahan tubuh membaik 5. Anjurkan menggunakan alat bantu
mis. Kosmetik

Anda mungkin juga menyukai