Anda di halaman 1dari 15

CRITICAL JOURNAL REVIEW

Disusun untuk memenuhi tugas terstruktur dalam mata kuliah Manajemen


Penelitian dan Pengembangan

`
Disusun Oleh:

ENJEL OKTAVIANY SIMANJUNTAK (8216121006)

PASCASARJANA ADMINISTRASI PENDIDIKAN KELAS B


FAKULTAS ILMU PENDIDIKAN
UNIVERSITAS NEGERI MEDAN
2021
BAB I

PENDAHULUAN

1.1. Rasionalisasi Pentingnya CJR

Critical Journal Review (CJR) merupakan suatu hal yang penting bagi mahasiswa karena
mempermudah dalam membahas inti hasil penelitian yang telah ada. Terdapat beberapa hal
penting sebelum kita mereview jurnal, seperti menemukan jurnal yang sesuai dengan topik yang
diangkat, membaca keseluruhan dari isi jurnal dan mencoba untuk menuliskan kembali dengan
bahasa sendiri pengertian dari jurnal tersebut. Jurnal memiliki beberapa ciri-ciri, seperti dibatasi
sesuai ketentuan yang ditetapkan oleh organisasi penerorganisasi yang memuat jurnal ilmiah;
memiliki judul dan nama penulis serta alamat email dan asal organisasi penulis; terdapat abstract
yang berisi ringkasan dari isi jurnal, introduction, metodologi yang dipakai sebelumnya dan
metodologi yang diusulkan, implementasi, kesimpulan dan daftar pustaka.
Langkah penting dalam mereview sebuah jurnal, yaitu mengemukakan bagian
pendahuluan, mengemukakan bagian diskusi, mengemukakan bagian kesimpulan. Hal-hal yang
perlu ditampilkan dalam critical journal review, yaitu mengungkapkan beberapa landasan teori
yang digunakan oleh peneliti sebagai acuan dalam penelitiannya dan tujuan apa yang ingin
dicapai; mengungkapkan metode yang digunakan, subjek penelitian, teknik pengumpulan data,
alat pengumpul data, dan analisis data yang digunakan; mengambil hasil dari penelitian yang
telah dilakukan dengan memberikan deskripsi secara singkat, jelas, dan padat; serta
menyimpulkan isi dari jurnal.

1.2. Tujuan Critical Journal Review


1. Memahami dan menganalisis kelebihan dan kekurangan dari suatu jurnal.
2. Mempermudah dalam membahas inti hasil penelitian yang telah ada.
3. Mencari dan mengetahui informasi yang ada dalam suatu jurnal.

1.3. Manfaat Critical Journal Review


1. Membantu semua kalangan dalam mengetahui inti dari hasil penelitian yang terdapat
dalam suatu jurnal.
2. Menjadi bahan evaluasi dalam pembuatan suatu jurnal di penerbitan berikutnya.
BAB II
IDENTITAS JURNAL

2.1 Jurnal Pertama

NO ASPEK KETERANGAN
1. Judul Efektivitas Komunikasi Dalam Pembelajaraan Online
2. Jurnal Jurnal Teknologi dan Informasi Bisnis
4. Tahun Terbit 31 Januari 2021
5. IISN 2655-8238
6. Volume Vol. 3 No.1
7. Download https://doi.org/10.47233/jteksis.v3i1.184

8. Kata kunci Komunikasi, Pembelajaran Online, Covid 19, Teori CMC

2.2 Jurnal Kedua

NO ASPEK KETERANGAN
1. Judul Komunikasi Synchronous Dan Asynchronous Dalam E-Learning
Pada Masa Pandemic Covid-19
2. Jurnal Jurnal Nomosleca
3. Tahun Terbit Oktober 2020
4. Volume Volume 6 Nomor 2
5. Download http://jurnal.unmer.ac.id/index.php/n/

6. Kata kunci komunikasi synchronous, komunikasi asynchronous, Belajar Dari


Rumah, PJJ daring, E-learning

2.3 Jurnal Ketiga

NO ASPEK KETERANGAN
1. Judul Strategi Komunikasi Guru Dalam Upaya Meningkatkan Proses
Pembelajaran Siswa SDN Tebet Barat 01 Jakarta Selatan Di Masa
Pandemi Covid -19
2. Jurnal Journal Komunikasi
4. Tahun Terbit September 2020
5. IISN 2579-3292
6. Volume Vol 11 No.2
7. Download https://10.31294/jkom

8. Kata kunci Communication Strategy, Learning Process

2.4 Jurnal Keempat

NO ASPEK KETERANGAN
1. Judul Strategi Hubungan Masyarakat (Humas) Dalam Meningkatkan Citra
Publik Lembaga Pendidikan Pada Masa Pandemic Covid-19
2. Jurnal Jurnal Manajemen dan Pendidikan Islam
4. Tahun Terbit Bulan September, Tahun 2020
5. IISN 2549-3612
6. Volume Volume 7, No. 02,
7. Download http://journal.stainim.ac.id/index.php/edusiana/article/view/48

8. Kata kunci Covid-19, Lembaga Pendidikan, Strategi Hubungan Masyarakat

2.5 Jurnal Kelima

NO ASPEK KETERANGAN
1. Judul Analysis of the contents of a thesis of Public Relations in University
2. Jurnal Jurnal Aristo (Social, Politic, Humaniora)
4. Tahun Terbit Tahun 2020
5. IISN ISSN 2338-5162
6. Volume Vol. 08, No.1
7. Download http://journal.umpo.ac.id/index.php/aristo/article/download/RKR/118
5

8. Kata kunci Excellence Theory; Public Relations Theories; Student


2.6 Jurnal Keenam

NO ASPEK KETERANGAN
1. Judul Peran Public Relations dalam Meningkatkan Citra Lembaga
Pendidikan
2. Jurnal Jurnal at-Tadbir: Media Hukum dan Pendidikan
4. Tahun Terbit Tahun 2020
5. ISSN 2715-3649
6. Volume Volume 30 Nomor 2
7. Download https://ejournal.staisyamsululum.ac.id

8. Kata kunci Image Positif, Lembaga Pendidkan & Public Relations


BAB III
RINGKASAN JURNAL

3.1 Jurnal Pertama

No. ASPEK KETERANGAN


1. Tujuan Penelitian Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan
gambaran efektivitas komunikasi dalam pembelajaran
online, sehingga dapat memberikan hasil dan manfaat
kepada peserta didik, ataupun pengajar serta lembaga
edukasi. Peneliti menggunakan teori dan konsep
Computer Mediated Communication.
2. Metode Penelitian Penelitian ini merupakan penelitian deskriptif
kualitatif dengan menggunakan metode meta analisis
jurnal sebagai sumbernya. Berbagai macam jurnal
nasional dan internasional yang berkaitan dengan
variable penelitian kemudian dikumpulkan, dianalisis
dan ditarik kesimpulannya.
3. Hasil Penelitian Hasil penelitian ini menunjukkan faktor penyebab pro
dan kontra dalam pelaksanaan pembelajaran online
dengan menggunakan konsep CMC di Indonesia. yang
tertera pada isi penulisan jurnal ini.
4. Kesimpulan Untuk meningkatkan jarak sistem pembelajaran online
diharuskan adanya kemampuan yang pengajar yang
memumpuni dalam menyampaikan materi dan
mempersiapkan bahan ajar agar mencapai pesan atau
informasi yang disampaikan, selain itu platform yang
tepat dalam menggunakan CMC selama pembelajaran
jarak jauh harus dipilih dengan cermat agar tidak
terjadi hambatan komunikasi.

3.2 Jurnal Kedua

No. ASPEK KETERANGAN


1. Tujuan Penelitian Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui preferensi
pendidik dan peserta didik dalam memilih tipe dan
media komunikasi yang digunakan dalam e-learning
pada pelaksanaan BDR.
2. Metode Penelitian Metode kualitatif dengan pendekatan deskriptif
komparatif digunakan untuk menggambarkan dan
membandingkan fungsi, kelebihan dan kekurangan
masing-masing media komunikasi serta melihat
preferensi penggunaan media komunikasi dalam PJJ
daring.
3. Hasil Penelitian Tipe komunikasi dalam metode PJJ daring dapat
dibedakan menjadi 2 yaitu tipe komunikasi
synchronous dan tipe komunikasi asynchronous. Tipe
komunikasi synchronous terjadi ketika proses
pembelajaran antara pendidik dan peserta didik
dilakukan pada saat yang sama.
Sedangkan komunikasi asynchronous terjadi ketika
pendidik dan peserta didik tidak bertemu pada ruang
virtual secara bersamaan. Pemilihan tipe komunikasi
tersebut dipengaruhi oleh media komunikasi yng
digunakan oleh pendidik dan peserta didik.
4. Kesimpulan Berdasarkan hasil penelitian yang dilakukan,
menunjukkan bahwa proses pembelajaran yang
berlangsung saat ini, sebagian besar
mengkombinasikan kedua tipe komunikasi
synchronous dan asynchronous.
Kombinasi tipe komunikasi ini sering disebut sebagai
komunikasi hybrid. Karena komunikasi ini diterapkan
pada PJJ daring, maka dapat juga diistilahkan PJJ
daring hybrid.

3.3 Jurnal Ketiga

No. ASPEK KETERANGAN


1. Tujuan Penelitian Penelitian ini bertujuan untuk mengungkap Strategi
Komunikasi Guru Dalam Upaya Meningkatkan
Kemampuan Siswa pada proses Pembelajaran selama
Masa Pandemi Covid -19.

2. Metodologi Penelitian Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah


metode penelitian deskriptif kualitatif.

3. Hasil Penelitian Dalam melaksanakan proses pembelajaran di masa


pandemi Covid 19 sekolah melaksanakan perubahan
proses pembelajaran siswa dari tatap muka menjadi
pembelajaran dengan menggunakan media komunikasi
yaitu WhatsApp Grup (WAG), Google Form, Zoom,
Video Call, hal ini bertujuan untuk melanjutkan proses
pengajaran dan salah satu cara dalam menghubungkan
komunikasi belajar peserta didik.
4. Kesimpulan Dengan menggunakan media komunikasi dimasa
pandemi Covid- 19 ini dapat mewujudkan peserta didik
tetap belajar. Pemilihan komunikasi yang tetat sangat
berdampak akan keberlangsungan proses pembelajaran
yang juga tujuan yang akan dicapai.

3.4 Jurnal Keempat

No. ASPEK KETERANGAN


1. Tujuan Penelitian Penelitian ini dibuat dengan tujuan untuk mengetahui
strategi HUMAS dalam meningkatkan citra publik
lembaga pendidikan pada masa pandemi covid-19.
2. Metode Penelitian Metode penelitian yang digunakan dalam penelitian ini
menggunakan pendekatan studi kepustakaan yang
merupakan teknik pengumpulan data dengan
mengadakan studi penelaahan terhadap studi literature,
buku dan laporan-laporan yang berkaitan dengan
masalah yang akan dipecahkan.
3. Hasil Penelitian Berdasarkan hasil penelitain, didapatkan bahwa
HUMAS dapat menggunakan beberapa strategi dalam
meningkatkan citra publik lembaga pendidikan pada
masa pandemi covid-19 yaitu dengan melaksanakan 1)
pameran lembaga pendidikan 2) Layanan konten
website dan sosial media 3) Program virtual
kehumasan (internal) dan Bimbungan konseling
online. Sehingga dapat disimpulkan, Dengan adanya
strategi tersebut, HUMAS diharapkan mampu
meningkatkan citra publik lembaga pendidikan pada
masa pandemi covid-19.
4. Kesimpulan Pada masa pandemic covid-19, HUMAS merupakan
harapan satu-satunya yang dapat digunakan untuk
mempromosikan, mengenalkan atau meningkatkan
citra public pada masyarakat. Strategi tersebut dibuat
sesuai dengan keputusan KEMENDIKBUD
(kementrian pendidikan dan kebudayaan)
bahwasannya kegiatan belajar mengajar peserta didik
dilakuakn secara DARING. sehingga dalam
pelaksanaan tugas yang berkaitan dengan HUMAS
harus dimaksimalkan dengan sistem virtual.

3.5 Jurnal Kelima

No. ASPEK KETERANGAN


1. Tujuan Penelitian Penelitian ini bertujuan membuktikan tiga hipotesis,
yakni teori-teori hubungan masyarakat telah banyak
diadopsi dalam skripsi mahasiswa minat hubungan
masyarakat, teori yang mendominasi studi hubungan
masyarakat adalah Teori Excellence.
2. Metode Penelitian Metode yang digunakan adalah kualitatif
3. Hasil Penelitian Penelitian ini menemukan bahwa perkembangan
Humas di Indonesia selaras dengan perkembangan
Humas di Amerika Serikat, yakni dari dimensi praktek
menuju ke dimensi kajian teori.
4. Kesimpulan Penelitian ini mengkonfirmasi bahwa bidang Humas
bukan hanya fokus pada praktek, tetapi, juga kajian
teoretis.

3.6 Jurnal Keenam

No. ASPEK KETERANGAN


1. Tujuan Penelitian Tujuan penelitian ini adalah untuk mendeskripsikan
peran public relations dalam meningkatkan citra
lembaga pendidikan.
2. Subjek Penelitian Metode penelitian yang digunakan adalah metode
kepustakaan.
3. Hasil Penelitian Berdasarkan kajian ditemukan bahwa public relations
berperan dan bertugas untuk mewakili keberadaan dan
citra lembaga pendidikan, selain untuk mengatasi
semua bentuk masalah yang terkait dengan hubungan
masyarakat. Untuk mendapatkan citra yang baik
diperlukan strategi yaitu salah satunya adalah
meningkatkan hubungan yang baik dengan semua
pihak yang dalam hal ini diwakili oleh public
relations. Mengingat pentingnya peran public relations
dalam meningkatkan citra lembaga maka sudah
sepatutnya bahwa kehadirannya sangat dibutuhkan di
lembaga pendidikan.
4. Kesimpulan Pada lembaga pendidikan public relations atau humas
sangat dibutuhkan, apalagi pada era global yang
menyebabkan terjadinya perubahan-perubahan pada
aspek kehidupan masyarakat. Humas berperan penting
untuk membangun image positif lembaga pendidikan,
menciptakan dan menjaga hubungan yang harmonis
baik secara internal maupun eksternal dalam lembaga
pendidikan, dan mengelola informasi kepada public.
BAB IV
KEUNGGULAN JURNAL

4.1 Kegayutan Antar Elemen


Kegayutan atau keterpautan antar elemen dikatakan baik apa bila dari setiap paragraf dan
setiap sub materi yang disajikan merupakan materi yang berkaitan satu sama lain.

NO. JURNAL

1. Dari pembahasan disetiap elemen/bagian memiliki keterkaitan hirarki yang terkait antara
komponen satu dengan lainnya, keterkaitan ini terlihat dari segi penjelasannya yang
menyeluruh yang didalamnya terkandung tentang alasan pentingnya komunikasi yang efektif
dimasa pandemi Covid-19 yang berguna untuk keberlangsungan proses belajar.
Dalam jurnal I, penulis memaparkan terkait kondisi sistem pembelajaran dalam dunia
pendidikan yang menyikapi surat edaran Menteri Pendidikan yang membuat pembelajaran
harus dialihkan kepada pembelajaran dalam jaringan. Dalam sistem pembelajaran jarak jauh,
ada jarak yang memisahkan antara pengajar dan murid. Tidak ada interaksi langsung dan
hanya dimediasi oleh platform digital. Jika dilihat dari perspektif komunikasi, CMC
mengambil alih interaksi komunikasi antar individu sebagai platform yang lebih digital. Salah
satu konsep yang dieksplorasi terkait dengan kualitas pembelajaran online adalah sejauh mana
seseorang dianggap “nyata” walaupun hanya dalam mediasi komunikasi. Sehingga pada
akhirnya penulis menggunakan kajian literatur ini menggunakan data yang dikumpulkan dari
beberapa sumber dan topiknya terkait dengan efektivitas komunikasi pembelajaran online
dengan menggunakan model computer mediated communication.
Pada jurnal II, pada awal penulisan memaparkan tentang adanya perganti pertemuan tatap
muka, maka sekolah diintruksikan untuk melaksanakan kegiatan pembelajaran jarak jauh
melalui media daring. Hingga ketika kebijakan pembelajaran jarak jauh diterapkan, hampir
seluruh pihak yang terlibat dalam pembelajaran jarak jauh yaitu pendidik, peserta pendidik dan
orang tua mengalami kegagapan dalam menyaring informasi belajar. Masa pandemi ini
memberikan efek luar biasa terhadap pertumbuhan teknologi khususnya dalam dunia
pendidikan. Namun, juga menuntut untuk menyediakan sistem yang terintegrasi dan mampu
memenuhi kebutuhan pembelajaran online. Menjawab tantangan komunikasi dalam elearning
di masa pandemi institusi pendidikan memasuki era new normal institusi pendidikan
membiasakan diri untuk menggunakan media terkonologi. Model komunikasi beralih pada
komunikasi berbasis media teknologi. Berdasarkan model komunikasi, PJJ daring dapat dibagi
menjadi 2 kategori: synchronous dan asynchronous. Kemudian penulis memapakan terkait
dengan kedua model komunikasi yang akan digunakan sebagai pemecah masalah dalam
penelitian ini.
Pada jurnal III, penulis membuat keterkaitan penelitian yang dilakukan yang diawali dengan
pemaparan pentingnya komunikasi yang dilanjutkan dengan penyebab dari wabah Covid-19
yang sedang terjadi. Setelah itu menjelaskan kebijakan dan upaya pemerintah dalam
memutuskan rantai penyebaran wabah dalam bidang pendidikan. Hal tersebut memunculkan
penanganan peneliti untuk membuat strategi komunikasi guru dalam upaya meningkatkan
proses pembelajaran di masa pandemi.

Pada Jurnal IV, diawal paragraph peneliti membuat kajian tentang pandemic covid-19 yang
bemberi dampak besar pada berbagai sector kehidupan. Kemudian penulis membahas dampak
kususnya di dunia pendidikan. Dalam hal ini dijelaskan peranan lembaga pendidikan untuk
memberikan manajemen dan layanan yang profesional kepada masyarakat. Dalam
memenuhikebutuhan dan harapan masyarakat tersebut, lembaga pendidikan perlu membentuk
bagian public relations dalam mempromosikan dan menginformasikan lembagapendidikan
kepada masyarakat, terutama dalam hal mengarahkan pada perwujudan sebagai lembaga
pendidikan yang bermutu. Sehingga penulis menyusun dan melakukan perencanaan strategi
(strategy planning) dibidang Hubungan masyarakat dalam lembaga pendidikan.
Pada jurnal V, pada penelitian ini penulis mengkaji tentang Peranan hubungan masyarakat
(humas) atau public relation sangat dibutuhkan oleh hampir semua bentuk organisasi atau
lembaga termasuk lembaga pendidikan. Kemudian penulis menjelaskann diparagraf
selanjutnya bahwa Humas atau public relations dalam lembaga pendidikan dapat membantu
dalam menjaga citra suatu perusahaan atau lembaga pendidikan. Kemudian selanjutnya
memberi pendapat bahwa Citra lembaga bisa diwujudkan dengan memberikan pemahaman
kepada publik melalui pemberian informasi yang dapat dipahami, masuk akal dan dapat
dipercaya. Berdasrkan uraian penulis akhirnya penulis mengkaji peran public relations dalam
meningkatkan citra lembaga pendidikan.

Pada jurnal VI, dalam paragraph pertama membahas tentang sejarah awal humas yang
berkembang di negara maju. Penulis juga menjelaskan bahwa Perkembangan dunia industri
bersinggungan dengan berbagai aspek kehidupan sosial sehingga praktik Humas semakin
meluas dan terkait dengan berbagai bidang, seperti bisnis, ilmu politik, psikologi, komunikasi
massa, antropologi, sosiologi, dan pemasaran. Dalam jurnal penelti juga memaparkan keadaan
dan pean humas di negara Indonesia dengan mendominasi studi hubungan masyarakat dalam
skripsi mahasiswa di Indonesia dengan Teori Excellence. Namun menurut penulis, pada
paragraph ketiga sudah mulai membahas humas yang ada di negara Indonesia, akan tetapi
diakhir paragraph kembali lagi memaparkan perkembangan humas yang ada di eropa. Yang
sebelumnya humas yang ada dinegara-negara maju telah dijelaskan di paragfar awal.

4.2 Kemutakhiran Isi Jurnal


Sebuah karya tulis dikatakan mutakhir apabila materi sesuai dengan perkembangan ilmu,
penggunaan contoh-contoh di dalamnya terkini/actual, dan menggunakan rujukan baru.
NO. JURNAL KETERANGAN

1. Jurnal I Pada jurnal I, diterbitkan pada tahun 2021. Materi yang disajikan sesuai
dengan perkembangan komunikasi dan ilmu saat ini. selain itu jurnal ini
dapat dijadikan referensi sumber yang update karena topik yang dibahas
actual. Dan mengutip rujuan yang baru.
Namun, ada rujukan dipakai oleh peneliti yang masih menggunakan
referensi lebih dari 5 tahun (2011, paragraf 11)
2. Jurnal II Pada jurnal II, diterbitkan pada tahun 2020. Materi yang menjadi pokok
bahasan merupakan ilmu baru untuk pembaca, dalam menanggapi
komunikasi kususnya pasa kasus wabah saat ini, yang tentunya memberi
dampak komunikasi untuk proses pembelajaran. Berbagai sumber relevan
digunakan oleh penulis yang tentunya relevan dan referensi yang update
yaitu referensi tahun 2020.
3. Jurnal III Pada jurnal III, diterbitkan pada tahun 2020. Literasi yang disajikan oleh
penulis adalah factual berdasarkan situasi dan kondisi yang terjadi dalam 2
tahun terakhir yaitu permasalahan yang ditimbulkan oleh wabah codid-19
khususnya didunia pendidikan.
Meski demikian, penulis masih menggunakan rujukan kajian diatas 5 tahun
terakhir, yang dapat dilihat pada awal paragraph dan beberapa paragraph
lainnya.
4. Jurnal IV Pada jurnal IV, diterbitkan tahun 2020. Topik yang diangkat adalah topik
humas yang pedulian pada situasi dan kondisi masyarakat dan fast respon
dalam menjawab perkembangan kebutuhan dan harapan masyarakat
terhadap lembaga pendidikan.dalam hal ini literasi penulis memberikan
literasi factual dan kekinian. Selain itu, penulis mengambil rujukan pada
tahun 2020, yang dalam artian masih update.
5. Jurnal V Pada jurnal V, diterbitkan tahun 2020. Topik yang dibahas tentang peranan
Humas dalam meningkatkan image positifnya.
Dalam jurnal penulis hanya menggaskan topik umum yang memang sudah
dipahami sebelumnya bahwa humas berperan apabila lembaga tersebut
sering berinteraksi dengan khalayak luas.akan tetapi tidak dijelaskan
peranan humas yang sangat penting dimasa pandemi, karena menurut
pembaca humas memiliki peranan yang berbeda dimasa pandemic.
Selain itu, rujukan yang dipakai oleh penulis 5 tahun terakhir bahkan ada
yang dipakai tahun 2002 (paragaf 2)
6. Jurnal VI Pada jurnal VI, diterbitkan pada tahun 2020. Dalam topik ini lebih
membahas litterasi sejarah humas yang ada dinegara maju dan berkembang.
Akan tetapi dikaitkan dengan kebutuhan ilmu yang berkembang saat ini.
Namun, dalam rujukan yang digunakan masih ada diatas 5 tahun terakhir.
4.3 Originalitas Temuan
Sebuah karya tulis dikatakan original apabila tidak ada elemen dalam karya
tulis yang memiliki kesamaan persis dengan karya tulis lainnnya. Begitu pula
dengan jurnal, Sebuah tersebut jurnal dikatakan original apabila semua elemen
yang ada di dalam jurnal tersebut terbukti. Salah satu tolak ukur dalam keaslian
sebuah jurnal adalah dilihat dari kutipan dan daftar rujukan. peneliti membuat
jurnal tersebut sesuai dengan perkembangan yang ada disekitar atau fenomena
yang sedang terjadi. Keenam jurnal ini original yang ditandai dengan kejelasan
rujukan disetiap jurnal. Hal ini menandakan bahwa jurnal ini original ditambah
dengan berbagi defenisi-defenisi yang dituliskan pada masing-masing jurnal
sudah memuat definisi simpulan atau definisi yang dibuat oleh penulis secara
langsung berdasarkan rujukan definisi dari para ahli yang sudah dituliskan
sebelumnya.

4.4 Kohesi dan koherensi isi penelitian


Dari jurnal yang saya baca ini kohesinya sudah cukup baik materinya cukup singkat. Karena
penelitian ini berbentuk jurnal bukan e-book. Jadi penulis memaparkan isi dengan singkat
disetiap judulnya, dan mengembangkan point-point kecil yang penting untuk dikaji. Materi yang
dibahas dalam jurnal mudah dipahami karena penulis langsung menuliskan isi dari permasalahan
yang dituju tidak terlalu banyak defenisi (koherensi).
BAB IV
PENUTUP

4.1 Kesimpulan
Berdasarkan hasil analisis yang dilakukan, masing-masing jurnal memiliki kelebihan dan
kekurangnnya. Disamping itu keenam jurnal dapat dihjadikan sumber referensi dan literasi
terkait fenomena komunikasi dan hubungan masyarakat yang disajikan sesuai dengan jurnal.
Selain itu masing-masing jurnal memiliki kegayutan antar elemen, yang artinya saling
keterkaitan dengan paragraph sebelumnya, meski menurut penulis ada satu jurnal yang tidak
gayut dengan elemen yang lainnya. Untuk sumber rujukan yang dipakai jurnal sebagian besar
jurnal menggunkan sumber referensi yang update sehingga factual dengan kondisi dan
kebutuhan ilmu yang berkembang.

4.2 Saran
Saran yang dapat diberikan penulis untuk pembaca jurnal yang di critic, hendaknya mampu
mengimplikasikan teori dan hasil analisis, strategi maupun pengembangan komunikasi yang
disarankan atau disajikan oleh penulis. Yang diharapkan mampu membawa nilai yang positif
ditengah orgabisasi lembaga atau instansi.

Anda mungkin juga menyukai