AKSI NYATA PENERAPAN

FILOSOFI PEMIKIRAN KI HADJAR DEWANTARA

DALAM PEMBELAJARAN DI KELAS DAN DI SEKOLAH

Penerapan Model Discovery Learning Untuk Menciptakan Pembelajaran yang

Kolaboratif dan Menyenangkan
Oleh :
AI NURHASANAH,S.Si,M.Pd
CGP ANGKATAN 4 KABUPATEN BOGOR

1. Perasaan selama melakukan perubahan di kelas

Setelah mempelajari Modul 1.1 mengenai Filosofi Ki Hajar Dewantara ada rasa
tanggungjawab untuk dapat menerapkan konsep pembelajaran yang menyenangkan dan
bermakna untuk mencapai tujuan pembelajaran yang diharapkan. Ki Hadjar menjelaskan
bahwa tujuan pendidikan yaitu: "menuntun segala kodrat yang ada pada anak-anak, agar
mereka dapat mencapai keselamatan dan kebahagiaan yang setinggi-tingginya baik sebagai
manusia maupun sebagai anggota masyarakat. Oleh sebab itu, pendidik itu hanya
dapat  menuntun tumbuh atau hidupnya kekuatan kodrat yang ada pada anak-anak, agar
dapat memperbaiki lakunya (bukan dasarnya) hidup dan  tumbuhnya kekuatan kodrat anak”
Aksi Nyata ini, merupakan perwujudan dari perubahan konkret dalam proses pembelajaran
sesuai dengan pemikiran Ki Hadjar Dewantara, yakni melakukan perubahan di kelas melalui
pembelajaran aktif dengan menggunakan model pembelajaran yang menyenangkan siswa
yaitu model pembelajaran Discovery Learning. Dengan model pembelajaran ini siswa dapat
lebih aktif dan dapat menuangkan gagasannya dalam bentuk yang beragam.

2. Ide atau gagasan yang timbul sepanjang proses perubahan

Dalam proses penerapan model pembelajaran Discovery Learning pada materi korosi siswa
dihadapkan pada fenomena korosi yang terjadi dan akibatnya sebagai stimulasi (pemberian
rangsangan). Kemudian saya memberikan kesempatan pada peserta didik untuk
mengidentifikasi pertanyaan/masalah yang berkaitan dengan fenomena tersebut. Dari
langkah ini siswa diajak untuk berfikir secara kritis untuk menemukan konsep reaksi kimia
yang terjadi (reaksi redoks) pada besi. Untuk mendapatkan data yang lebih akurat siswa
berdiskusi kelompok untuk melakukan rangkaian percobaan yang dirancang sendiri dengan
panduan LKPD. Percobaan yang dilakukan didokumentasikan dan hasilnya didiskusikan
bersama.

2. Pembelajaran dan pengalaman dalam bentuk catatan praktik baik 

a. Latar Belakang
Ki Hajar Dewantara (KHD) berpendapat bahwa Pendidikan memberi tuntunan (menuntun)
terhadap segala kekuatan kodrat yang dimiliki anak agar ia mampu mencapai keselamatan
dan kebahagiaan yang setinggi-tingginya baik sebagai seorang manusia maupun sebagai
anggota masyarakat. Dengan demikian, sebagai pendidik guru hendaknya menciptakan
pembelajaran yang menyenangkan yang juga memperhatikan kodrat anak. Dalam
pembelajaran banyak model dan metode yang dapat diaplikasikan di kelas, salah satunya
model discovery learning dan metode diskusi.

b. Deskripsi Aksi Nyata

Kegiatan pembelajaran yang saya lakukan dengan model discovery learning dan
metode diskusi ini saya terapkan di kelas 12 pada mata pelajaran Kimia. Materi yang saya
berikan ialah Reaksi Redoks (Korosi).
Adapun langkah-langkahnya sebagai berikut:

Pendahuluan
 Salam dan berdoa
 Guru mengecek kehadiran siswa
 Guru menyampaikan tujuan pembelajaran
 Guru mengaitkan materi dengan pertemuan sebelumnya
 Bertanya jawab tentang manfaat pembelajaran dalam kehidupan sehari-hari
 Membentuk kelompok

Kegiatan Inti

1. Stimulasi (Pemberian Rangsangan) :

- Siswa mengamati video terkait korosi, dan proses korosi yang terjadi dari
hasil percobaan
2. Pertanyaan /identifikasi masalah
Memberikan pertanyaan:
- Bagaimana proses terjadinya korosi ?
- Bagaimana pengaruh larutan dalam proses korosi ?
- Apa dampak dari korosi ?
3. Pengumpulan data
Siswa mengumpulkan data dari hasil pengamatan korosi yang terjadi di
berbagai larutan
4. Pengolahan data
Pada tahap ini siswa berdiskusi dengan kelompoknya untuk mengolah data
hasil pengamatan dengan cara mendiskusikan pertanyaan-pertanyaan pada
lembar kerja yaitu proses korosi pada larutan
 5. Pembuktian
Pada tahap verifikasi siswa mendiskusikan hasil pengolahan data dan
memverifikasi hasil pengolahan dengan data-data atau teori pada buku
sumber.
6. Menarik kesimpulan
Pada tahap ini siswa berdiskusi untuk menyimpulakan pengaruh larutan
pada laju reaksi redoks /korosi.

Penutup

 Menyimpulkan materi
 Guru memberi penugasan
 Guru menyampaikan materi untuk pertemuan selanjutnya
 Menutup dengan doa dan salam

Catatan pengalaman :

 Anak-anak tergali potensinya dalam mengungkapkan pendapat pada saat

diskusi kelompok
 Pada saat praktikum/percobaan anak merasa menjadi ilmuwan dan berupaya
mengamati hasil percobaannya dengan sungguh-sungguh
 Pada saat memberikan soal dengan cara memberikan quis secara langsung dan
dinilai langsung, anak-anak menjadi lebih antusias

3. ‘Foto bercerita’ dari seluruh rangkaian pelaksanaan (perencanaan, penerapan

dan refleksi) Aksi Nyata

Pendahuluan

Stimulasi/ pemberian rangsangan (Mengamati video)

Problem statement (identifikasi masalah)
Pengumpulan data

Pengolahan data
Verification(pembuktian) dengan mempresentasikan

Menarik Kesimpulan
Testimoni dari rekan guru

1. Testimoni’ dari rekan guru dan murid yang terlibat dalam proses perubahan

Testimoni Rekan Guru

“Menurut saya, setelah bu Ai Nurhasanah menjadi Calon Guru Penggerak walaupun
kegiatan diklatnya masih di awal-awal, saya dapat melihat semangatnya untuk terus
belajar, mengisi waktunya lebih banyak untuk belajar, berdiskusi dengan teman-
teman CGP lainnya, serta terlihat lebih semangat untuk meningkatkan
kompetensinya. Pesan saya untuk bu Ai Nurhasanah, teruslah menjadi seorang
pendidik yang baik, yang menginspirasi peserta didiknya, memberikan contoh yang
baik dan teruslah belajar meningkatkan kompetensinya.”
Vika Destivani , S.Pd (guru Bahasa Sunda)

Testimoni Peserta didik

“Perkenalkan nama saya Siti Ummu dari kelas XII MIPA 2, pengalaman belajar
Kimia bersama ibu Ai Nurhasanah sangat menyenangkan karna cara penyampaian
materinya mudah dipahami dan penjelasannya pun  mudah dimengerti.  Manfaat
belajar Kimia secara berkelompok yaitu mendapatkan makna kebersamaan, saling
melengkapi satu sama lain,”
Siti Ummu (Siswa kelas XII MIPA 2)

Terima kasih