Anda di halaman 1dari 42

MODUL AKADEMI KELUARGA HEBAT INDONESIA

KELAS 1000 HARI PERTAMA KEHIDUPAN

Lilik Noor Yuliati & Irni Rahmayani Johan


MODUL AKADEMI KELUARGA HEBAT INDONESIA
KELAS 1000 HARI PERTAMA KEHIDUPAN
“CERDAS MENGELOLA KEUANGAN KELUARGA”

Penulis
Lilik Noor Yuliati & Irni Rahmayani Johan

Departemen Ilmu Keluarga dan Konsumen Badan Kependudukan dan


Fakultas Ekologi Manusia Keluarga Berencana Nasional
Republik Indonesia
Institut Pertanian Bogor
Judul:
Modul Akademi Keluarga Hebat Indonesia Kelas 1000 Hari Pertama Kehidupan :
“Cerdas Mengelola Keuangan Keluarga”

Penulis:
Lilik Noor Yuliati & Irni Rahmayani Johan

Ilustrator:
Fida Nurul Fajriah
Layout:
Rizky Amalia
Penerbit:
Departemen Ilmu Keluarga dan Konsumen, Fakultas Ekologi Manusia IPB
Jl. Lingkar Akademik, Kampus IPB Dramaga, Bogor 16680
Edisi Ke-1 Cetakan Pertama: Desember 2018

Hak Cipta dilindungi oleh undang-undang

Dilarang memperbanyak buku ini tanpa izin tertulis dari penerbit

ISBN: 978-623-7050-08-7
KATA PENGANTAR
Puji dan syukur kami panjatkan ke hadirat Allah Ta’ala, Tuhan Yang Maha Esa, yang telah
melimpahkan begitu banyak rahmat dan karunia Nya sehingga Penulis dapat menyelesaikan
Modul ini dengan baik. Modul dengan judul Cerdas Mengelola Keuangan Keluarga adalah bagian
dari Modul Edukasi Lanjut dalam rangka Akademi Keluarga Hebat Indonesia Kelas Keluarga 1000
Hari Pertama Kehidupan (HPK) yang disusun atas kerja sama Badan Kependudukan dan
Keluarga Berencana Nasional (BKKBN) RI dengan Departemen Ilmu Keluarga dan Konsumen,
Fakultas Ekologi Manusia, Institut Pertanian Bogor (IKK, FEMA, IPB).
Keluarga sebagai lingkungan terkecil dan terdekat seseorang menentukan bagaimana
seseorang tersebut bisa menjalankan peranannya sebagai individu maupun makhluk sosial
dengan baik. Keluarga merupakan tempat pertama kali seseorang mengenal kasih sayang, nilai-
nilai kemanusiaan, dan norma-norma yang berlaku dalam masyarakat. Setiap keluarga
mempunyai individu-individu yang mempunyai kebutuhan berbeda-beda. keluarga merupakan
sebuah sistem yang di dalamnya terjadi pembagian cinta kasih, rasa hormat, dan tanggung jawab.
Selain itu, keluarga juga merupakan suatu sistem pengasuhan dan pembelajaran manusia
(humanizing) dengan memanfaatkan sumber daya dari lingkungannya yang kemudian diubah
untuk memenuhi kebutuhan fisik guna kehidupan yang lebih baik bagi anggota keluarga. Oleh
karenanya, keluarga berfungsi dalam menjaga, menumbuhkan, dan mengembangkan anggota-
anggotanya.

iii
Hal tersebut menyiratkan bahwa untuk dapat menciptakan Keluarga Indonesia yang
Hebat dan Sejahtera maka upaya untuk menyiapkan, membina, dan mengembangkan
keluarga-keluarga Indonesia melalui sebuah rangkaian edukasi yang terstruktur merupakan
sebuah kebutuhan. Dalam Akademi Hebat Keluarga Indonesia, BKKBN RI dengan Departemen
IKK, FEMA, IPB mengembangkan program-program edukasi keluarga dan salah satunya
adalah Kelas Keluarga 1000 HPK.
Modul ini diharapkan dapat menjadi salah satu bahan bacaan yang dapat digunakan
keluarga-keluarga Indonesia, khususnya keluarga dengan ibu hamil dan anak baduta (1000
HPK), untuk meningkatkan pengetahuan dan kemampuannya dalam melaksanakan
pengasuhan yang optimal untuk tumbuh kembang anak mulai dari janin hingga usia dua tahun,
dalam 1000 hari pertama kehidupannya. Modul ini diharapkan dapat berkontribusi dalam
membentuk keluarga-keluarga Indonesia yang hebat dan sejahtera. Keluarga Hebat, Keluarga
Cerdas, keluarga Bahagia.
Penulis mengucapkan terima kasih atas dukungan semua pihak dalam penyusunan
Modul ini. Saran dan masukan untuk memperbaiki Modul ini sangat diharapkan.

Penulis

iv
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR iii
DAFTAR ISI v
TUJUAN PEMBELAJARAN 1
METODE PEMBELAJARAN 2
POKOK – POKOK BAHASAN 3
PERAN KELUARGA DALAM MENJALANKAN FUNGSI EKONOMI 4
1. Sumberdaya Manusia 4
2. Sumberdaya Materi 5
3. Sumberdaya Waktu 5
PENTINGNYA MENGELOLA KEUANGAN KELUARGA 6
Mengapa keuangan keluarga perlu dikelola? 6
LANGKAH-LANGKAH PENGELOLAAN KEUANGAN KELUARGA 7
1. Tetapkan tujuan keuangan keluarga. 8
2. Ketahui Pendapatan Anda 10

v
3. Identifikasi Pengeluaran 11
Penerapan Mengelola Pengeluaran Keuangan 14
Contoh Prioritas Pengeluaran 15
Pengeluaran untuk Anak 16
Penerapan Pangan Sehat, Beragam dan Bergizi namun Tetap Ekonomis 17
4. Neraca Keuangan Keluarga 18
5. Anggaran Keluarga 25
Manfaat Menyusun Anggaran Keluarga 26
Soal Latihan 28

vi
TUJUAN PEMBELAJARAN

Setelah mengikuti edukasi ini, diharapkan peserta


mengetahui cara bijak mengelola keuangan keluarga
untuk mendukung terwujudnya keluarga sejahtera,
generasi berkualitas dan bebas stunting

1
METODE PEMBELAJARAN

1. 2. 3.

1. Ceramah
2. Diskusi
3. Menggunakan Alat bantu Leaflet dan LCD

2
POKOK – POKOK BAHASAN

1. Peran Keluarga dalam Menjalankan Fungsi Ekonomi


2. Pentingnya Mengelola Keuangan Keluarga
3. Langkah-langkah Pengelolaan
Keuangan Keluarga

3
PERAN KELUARGA DALAM MENJALANKAN
FUNGSI EKONOMI

Setiap keluarga memiliki sumberdaya yang dapat dikelola untuk


memenuhi kebutuhannya, sehingga tujuan keluarga yaitu
kesejahteraan lahir dan batin dapat tercapai. Secara umum,
sumberdaya tersebut dapat dibagi menjadi 3, yaitu:

1. Sumberdaya Manusia.
1. Kesehatan (jasmani, rohani, spiritual)
2. Perasaan---- hati
3. Pengetahuan--- otak
4. Psikomotor---- ketrampilan

4
2. Sumberdaya Materi
Yaitu semua asset/harta/kekayaan keluarga, yakni:
1. Aset lancar (mudah diuangkan), seperti uang,
emas, perhiasan
2. Aset tidak lancar (relatif agak lama jika
diuangkan/dijual pada saat diperlukan), seperti:
rumah, tanah, kendaraan, dll.

3. Sumberdaya Waktu
Setiap orang memiliki waktu 24 jam (tidak dapat
dikurangi, ditambah, atau disimpan). Waktu ini
harus dikelola dengan baik karena mempunyai nilai
ekonomis, antara lain untuk melakukan:
- Pekerjaan rumah tangga
- Pekerjaan mencari nafkah

5
PENTINGNYA MENGELOLA KEUANGAN
KELUARGA

Mengapa keuangan keluarga perlu dikelola?


1. Kondisi ekonomi rumah tangga merupakan satu penyebab konflik
dalam keluarga yang dapat berujung pada perceraian
2. Setiap keluarga mendambakan keberhasilan anak-anaknya.
Kemampuan orang tua mengatur ekonomi rumah tangga akan
membantu mewujudkan masa depan yang lebih baik bagi anak-anak
3. Pengelolaan uang belanja yang baik akan meningkatkan saling
pengertian antara suami-isteri
4. Kemampuan mengatur uang belanja akan memudahkan merancang
masa depan

6
“Dalam memenuhi kesejahteraan
dan kebahagiaan keluarga,
hendaknya setiap anggota
keluarga untuk saling membantu,
saling bergotong royong dalam
mencari rezeki yang halal,
merupakan perwujudan nilai-nilai
ketuhanan dan Keadilan sosial “
- Dee Motivational -
LANGKAH-LANGKAH PENGELOLAAN
KEUANGAN KELUARGA

Dalam merencanakan keuangan keluarga terdapat beberapa


hal yang harus diperhatikan yaitu:
1. Menetapkan tujuan keuangan
2. Ketahui pendapatan Anda
3. Identifikasi pengeluaran
4. Membuat neraca keuangan
5. Membuat anggaran keluarga

7
1. Tetapkan tujuan keuangan keluarga.
Tujuan keuangan adalah hal-hal yang ingin dilakukan dengan
uang Anda dalam waktu tertentu.
Berdasarkan jangka waktunya, tujuan keuangan dapat
dibedakan menjadi 3, yaitu:

Jangka Panjang
(di atas 5 tahun)

Jangka Menengah
(1 s/d 5 tahun)

Jangka Pendek
( 0 s/d 1 tahun)

8
• Tujuan keuangan jangka pendek: biasanya dicapai dalam
waktu kurang dari 1 tahun (misalnya: mudik lebaran, membayar
uang SPP sekolah)
• Tujuan keuangan jangka menengah: biasanya dicapai dalam
jangka waktu 1-5 tahun (misalnya: biaya memasukkan anak ke
TK/SD, renovasi rumah)
• Tujuan keuangan jangka panjang: biasanya dicapai dalam
jangka waktu lebih dari 5 tahun atau bahkan lebih dari 10 tahun
(misalnya: pergi haji, biaya pensiun)

9
2. Ketahui Pendapatan Anda
 Seluruh penerimaan yang diterima oleh anggota keluarga: (ayah,
ibu, anak). Jenis pendapatan antara lain dapat diperoleh dari:
• Rutin: gaji, upah, keuntungan usaha
• Tidak rutin: bonus, uang lembur, arisan,
• Tidak terduga: hadiah, undian, warisan
• Hasil penjualan aset: mobil, koran bekas, dll.
 Pendapatan setiap bulan sebaiknya tidak dihabiskan untuk
konsumsi semata. Ingatlah, bahwa di masa depan, Anda dan
keluarga juga masih membutuhkan uang untuk biaya hidup padahal
Anda mungkin sudah tidak bisa berpenghasilan lagi karena
memasuki masa pensiun atau pun menderita sakit.
 Oleh karena itu memiliki tabungan dan investasi sangatlah penting

10
3. Identifikasi Pengeluaran

Untuk mengatur pengeluaran maka kita perlu melakukan


pengelompokkan pengeluaran berdasarkan jenisnya.

Pada dasarnya pengeluaran dapat dibedakan menjadi 2 jenis


yaitu pengeluaran rutin dan tidak rutin.

Dalam membuat daftar pengeluaran, ingat kembali tujuan


keuangan yang telah disusun bersama keluarga. Sangat
disarankan untuk kita membuat target sejumlah uang yang perlu
disisihkan dalam pengeluaran rutin setiap bulan agar kita bisa
secara teratur berperan dalam mewujudkan tujuan keuangan
tersebut.

11
• Beras, lauk-pauk, sembako
• Uang saku anak (jajan)
• Biaya listrik , air, gas
Pengeluaran • Transportasi
Rutin • Cicilan kendaraan bermotor
• Pulsa hp
• Dll

• Beli baju/sepatu
baru
Pengeluaran • Kosmetik
Tidak Rutin • Makan di luar
• Jalan-jalan/Liburan
• Dll

12
Selain itu, berdasarkan jenis kebutuhan, pengeluaran dapat dibagi
menjadi 3 jenis, yaitu:

1. Pengeluaran untuk kebutuhan pokok, yaitu kebutuhan yang


tidak dapat ditiadakan, hanya bisa dikurangi pengeluarannya
2. Pengeluaran untuk kebutuhan sekunder, yaitu kebutuhan
yang cukup penting, tetapi pemenuhannya bisa ditunda untuk
sementara waktu
3. Pengeluaran untuk kebutuhan tersier, yaitu kebutuhan yang
pemenuhannya lebih mengarah pada kepuasan hidup,
misalnya piknik/jalan-jalan.

13
Penerapan Mengelola Pengeluaran Keuangan
1. Buat prioritas pengeluaran berdasarkan jenis kebutuhan..
2. Cek kembali mana yang lebih besar: pengeluaran rutin atau tidak
rutin? Mana yang diprioritaskan: Kebutuhan pokok atau justru
kebutuhan tersier?
3. Ajak keluarga untuk disiplin dan saling mengingatkan. Beri
pengertian apabila salah satu kelompok pengeluaran naik maka
artinya kita harus berhemat untuk pengeluaran yang lain.
4. Mengelola keuangan keluarga pada prinsipnya adalah melatih
diri membedakan antara kebutuhan dan keinginan. Tidak semua
keinginan harus dipenuhi. Lebih baik uangnya ditabung atau
disimpan untuk kebutuhan yang lebih penting.

14
Contoh Prioritas Pengeluaran

TIDAK
UTAMA HINDARI
MENDESAK

• Belanja dapur • Biaya rekreasi, • Tergoda promosi


• Belanja rumah Jalan-jalan toko (misalnya
tangga • Membeli mainan diskon)
• Biaya Sekolah • Membeli pakaian • Pemborosan
anak Pulsa, listrik, dll
• Bayar Hutang
(Jika ada)
• Menyisihkan
sebagian untuk
ditabung

15
Pengeluaran untuk Anak

 Keluarga juga sebaiknya menyisihkan secara khusus alokasi


biaya untuk anak untuk masa depan yang lebih baik. Alokasi untuk
pos ini sering menjadi komponen biaya yang besar terutama
karena biaya pendidikan dirasakan masih mahal
 Salah satu kebutuhan utama anak adalah pemenuhan kebutuhan
gizi agar dapat tumbuh sehat secara fisik dan kebutuhan
pendidikan.
 Sisihkan dulu di depan untuk kebutuhan pokok yaitu kebutuhan
pangan, sekolah, transport, cicilan, serta tabungan.
 Menyediakan pangan untuk keluarga  bukan sekadar untuk
makan sehari-hari saja, dan bukan asal kenyang; tapi perhatikan
juga nutrisi yang sempurna, demi pencegahan stunting

16
Penerapan Pangan Sehat, Beragam dan Bergizi namun Tetap
Ekonomis
• Belilah pangan yang mengandung karbohidrat, protein, vitamin mineral
• Beli jenis pangan pangan bervariasi, misalnya:
• Sajikan ikan sebagai variasi lauk ayam/daging
• Telur
• Protein nabati: tahu, tempe
• Serat: Sayuran dan buah
• Buah: beli buah lokal, lebih hemat
• Bagi yang memiliki anak berusia 2 tahun ke bawah, jika mampu memberi ASI,
maka berikanlah. Daripada membeli susu formula, lebih baik ananda diberi ASI
 lebih sempurna nutrisinya, mencerdaskan anak dan mendukung tumbuh
kembang anak dan tidak perlu mengeluarkan biaya
• Uang untuk membeli susu formula lebih baik dibelikan lauk pauk yang bergizi
untuk tumbuh kembang anak

17
4. Neraca Keuangan Keluarga

Setelah kita menghitung jumlah pemasukan dan pengeluaran


kita dan keluarga, maka kita dapat menghitung berapa neraca
keuangan, yakni dengan menghitung menghitung selisih (saldo)
antara pendapatan (pemasukan) dan pengeluaran kita.

Total Total Total Saldo


Pendapatan pengeluaran pengeluaran
Rata-rata per rutin Tidak rutin
bulan

18
A. Jika kita memiliki sisa uang maka kondisi ini dinamakan SALDO
POSITIF, artinya pendapatan kita lebih besar daripada
pengeluaran kita. Ini adalah kondisi yang ideal dan kita harapkan
bersama.

Apa yang dapat kita lakukan dengan saldo positif ini?


• Disimpan: tabungan
• Diinvestasikan : modal usaha, emas, membeli ternak
• Membeli asset/harta : mencicil mobil, perbaikan rumah,
membeli tanah

19
B. Jika ternyata kita kehabisan uang di tengah bulan maka kondisi
ini dinamakan SALDO NEGATIF, artinya, pengeluaran kita
lebih besar daripada pendapatan. Ini adalah kondisi yang harus
kita hindari

Apa yang dapat kita lakukan dengan saldo negatif ini?


• Mencari pinjaman: bank, saudara, tetangga, warung
• Cek lagi daftar pengeluaran saat ini, kurangi
pengeluaran/belanja yang tidak penting/tidak mendesak.
• Lakukan penghematan
• Menambah pendapatan, misalnya mencari pekerjaan
tambahan, contohnya berjualan kue, pakaian, membuka jasa
cuci pakaian, dll.

20
WASPADA terhadap pemberi pinjaman yang menawarkan
kemudahan proses, biasanya akan memberi kesulitan di kemudian
hari. Misalnya bunga pinjaman yang tinggi
HINDARI meminjam dari rentenir! Biasanya akan menyebabkan
kesulitan yang lebih besar
HATI-HATI! Selain rentenir, saat ini banyak sekali pemberi pinjaman
serupa misalnya fasilitas Pinjaman Online (Pinjol) menggunakan
aplikasi di handphone (HP) yang pada akhirnya justru mengakibatkan
kesulitan keuangan yang lebih besar lagi, misalnya bunga pinjaman
yang mencekik, cicilan yang sangat besar bahkan melebihi hutang
sebenarnya
Oleh karena itu, JANGAN PERNAH berurusan dengan rentenir dan
pinjol semacam ini

21
C. Bagaimana jika ternyata kita bisa memenuhi pengeluaran kita
namun tidak ada sisanya/lebihnya? maka kondisi ini dinamakan
SALDO NOL, artinya, pengeluaran kita sama dengan
pendapatan.

Dalam kondisi ini sebaiknya kita mencari cara agar saldo


selanjutnya positif, dengan cara:
- Memaksimalkan pendapatan
- Melakukan penghematan

22
C.1. Cara memaksimalkan pendapatan:
• Menambah jam kerja
• Memanfaatkan asset/sumberdaya yang dimiliki, misalnya:
• Pekarangan dimanfaatkan untuk bercocok tanam,
hasilnya tidak hanya untuk kebutuhan keluarga, namun
mungkin bisa dijual ke tetangga
• Membuka warung di halaman rumah,
• Menyewakan mobil/motor yang dimiliki
• Memanfaatkan keterampilan (keahlian) yang dimiliki anggota
keluarga, misalnya:
• Keahlian menjahit membuka usaha jahitan,
• Keahlian memasak lalu membuka catering atau
warung makan
• Dan lain-lain

23
Untuk kepentingan bersama,
kita harus saling membantu
bekerja bersama dengan
ikhlas bergotong royong,
misalnya menanam pohon
atau tanaman apotik hidup
didepan rumah, disekolah,
lingkungan sekitar dan
membersihkan rumah setiap
hari dan lingkungan sekitar
secara berkala, agar hidup
sehat, bersih dan indah, dan
ini merupakan cerminan dari
sila kelima dalam Pancasila,

- Dee Motivational -
C.2. Cara melakukan penghematan
• Memanfaatkan rumah dan pekarangan: membuat
kolam ikan, tanaman obat, sayuran, pohon buah-
buahan, ternak, dll.
• Memilih barang yang memiliki manfaat yang setara
atau lebih dari uang yang dikeluarkan.
• Mempertimbangkan untuk membeli borongan atau
eceran
• Mengenali trik pedagang
• Mengenali kebutuhan sendiri
• Memangkas atau mengurangi jatah pengeluaran
sehari-hari

24
Dalam nilai-nilai Keadilan Sosial, orangtua
dapat :

o Ajarkan kepada anak-anak kita, bagi yang sudah


mendapatkan kemakmurantidak dianjurkan untuk
hidup bermewah-mewahan, berfoya-foya, pamer
harta benda.

o Bantu anak-anak kita menggali kecerdasan


financial (keuangan), misalnya dengan memulai
menabung dengan memasukkan uang jajannya ke
celengan yang lucu, atau misalnya bermain peran
dengan menyetor ke bank dengan
dipraktekkan/roleplay membuat
stimulasi/rangsangan menjadi lebih seru dan
menyenangkan, membuat permainan ringan
antara pendapatan dan pengeluaran, sehingga
seorang anak akan terbiasa sampai dewasa
dalam membuat pencatatan/sebuah
penganggaran yang baik.

- Dee Motivational -
5. Anggaran Keluarga
Anggaran merupakan suatu rencana yang disusun untuk
seluruh kebutuhan pembayaran keluarga dan juga
memenuhi rencana di masa depan.
Contoh sederhana adalah membuat rencana pengeluaran
dengan membagi penghasilan kita ke dalam berbagai
pos/ amplop pengeluaran rumah tangga.

25
Manfaat Menyusun Anggaran Keluarga

Membuat keputusan
tentang pengeluaran
dan tabungan menjadi
lebih mudah
Mendorong lebih
Membantu melakukan hati-hati ketika
pengawasan mengeluarkan
keuangan uang

Jika diikuti, akan


membantu mencapai
sasaran keuangan
Mendorong disiplin
menabung

26
Contoh alokasi uang
Lain -lain
5%
Hiburan
5%

Bayar cicilan, Biaya rumah


pinjaman tangga
20% 40%

Tabungan,
investasi Pendidikan anak
15% 10%
Zakat, infak,
sedekah
5%

Biaya rumah tangga Pendidikan anak Zakat, infak, sedekah Tabungan, investasi

Bayar cicilan, pinjaman Hiburan Lain-lain

27
Dalam nilai-nilai keadilan sosial
pada sila kelima Pancasila, terdapat
beberapa ide praktik baik sbb :
• Disetiap rezeki kita, tentunya ada
rezeki oranglain. Orangtua
membuat rencana keuangan
untuk mengalokasikan zakat,
infak, sedekah dan ajarkan
kepada anak-anak kita untuk lebih
peka terhadap lingkungan sosial
masyarakat kita yang sebagian
besar masih hidup dibawah garis
kemiskinan, pra sejahtera, dan
tidak menjadi makhluk individual
dan egoisme.
• Kita juga harus membantu
Pemerintah untuk dapat
meningkatkan kesejahteraan
saudara-saudara kita.

- Dee Motivational -
Soal Latihan

1. Membuat rencana keuangan dapat dilakukan dalam capaian waktu,


manakah yang bukan termasuk ke dalam hal tersebut?
a. Jangka panjang
b. Jangka pendek
c. Jangka waktu
d. Jangka menengah

2. Jenis pendapatan terbagi menjadi beberapa macam. Manakah contoh


jenis pendapatan rutin?
a. Hasil menjual barang bekas
b. Gaji, upah, keuntungan usaha
c. Hadiah, undian, warisan
d. Bonus, uang lembur, arisan

28
Soal Latihan (Lanjutan ….)

3. Jenis pengeluaran ada dua, yaitu pengeluaran rutin dan tidak rutin.
Manakah contoh jenis pengeluaran tidak rutin?
a. Beli kosmetik
b. Sembako
c. Uang jajan anak
d. Biaya listrik, air dan gas

4. Manakah yang bukan manfaat dari membuat rancangan anggaran


keluarga?
a. Membuat keputusan tentang pengeluaran dan tabungan menjadi
lebih mudah
b. Membantu melakukan pengawasan keuangan
c. Mendorong lebih hati-hati ketika mengeluarkan uang
d. Mudah menghamburkan uang diluar rencana

29
Soal Latihan (Lanjutan ….)

5. Pada dasarnya mengelola keuangan adalah melatih diri untuk dapat


membedakan….
a. kebutuhan dan keinginan
b. pengeluaran dan keinginan
c. pemasukan dan pengeluaran
d. keinginan dan pemasukan

6. Dalam pengamalan Pancasila sila kelima, banyak hal yang dapat dipraktekan untuk melatih
kepekaan sosial kepada anak kita, yang bukan diantaranya sbb :
a. Ajarkan kepada anak-anak kita, bagi yang sudah mendapatkan kemakmurantidak
dianjurkan untuk hidup bermewah-mewahan,
b. Tidak menampilan gaya hidup berfoya-foya
c. Tidak pamer harta benda/atm saldo.
d. Bergaya hidup sesukanya tanpa memerhatikan kehidupan sekeliling yang membutuhkan
pertolongan.

30
Copyright

Departemen Ilmu Keluarga dan Konsumen Badan Kependudukan dan Keluarga


Fakultas Ekologi Manusia Berencana Nasional
Institut Pertanian Bogor Republik Indonesia

Anda mungkin juga menyukai