Anda di halaman 1dari 16

MAKALAH

PENGAJUAN SARANA DAN PRASARANA KARANG TARUNA


Disusun untuk memenuhi tugas
Mata Pembelajaran : Otomatisasi Tata Kelola Sarana dan Prasarana
Guru Pengajar : Untung Saputra. S.Kom

NAMA KELOMPOK :

1. Anita
2. Asti Utami
3. Bela Puspitasari
4. Erawati
5. Nariya
6. Nur Ajijah
7. Nuriyah Wulandari

KELAS : Xll OTKP 1


JURUSAN OTOMATISASI TATA KELOLA PERKANTORAN ( OTKP )
SMK AL - MUSYAWIRIN WERU CIREBON
TAHUN 2021/2022
KATA PENGANTAR

Puji syukur kehadirat Tuhan Yang Maha Kuasa atas segala Rahmat,
Inayah, Taufik dan Hidayah-Nya sehingga kami dapat menyelesaikan
penyusunan makalah ini dalam bentuk maupun isinya yang sangat sederhana
dengan judul '' Pengajuan Sarana dan Prasarana Karang Taruna ". Semoga
makalah ini dapat bermanfaat digunakan sebagai salah satu acuan petunjuk
maupun pedoman bagi pembacanya.

Harapan kami semoga makalah ini membantu menambah pengetahuan


pengalaman bagi para pembaca. Makalah ini kami akui masih banyak
kekurangan karena pengalaman yang kami miliki masih kurang dan terbatas.

Oleh karena itu kami harapkan kepada para pembaca untuk memberikan
masukan-masukan yang bersifat membangun untuk kesempurnaan makalah
ini. Sehingga kami dapat memperbaiki bentuk maupun isi makalah ini agar
kedepannya lebih baik.

Cirebon, 22 Februari 2022

(TTD)

Penyusun

i
DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR ...................................................................................... i

DAFTAR ISI ..................................................................................................... ii

BAB 1 PENDAHULUAN

1.1. Latar Belakang ................................................................................. 1

1.2. Rumusan Masalah ............................................................................ 2

1.3. Manfaat dan Tujuan ......................................................................... 3

BAB II PEMBAHASAN

2.1. Pengertian karang taruna .................................................................. 4

2.2. Asas karang taruna ........................................................................... 5

2.3. Tujuan Karang taruna ....................................................................... 5

2.4. Kegiatan karang taruna .................................................................... 6

2.5. Pengertian partisipasi ....................................................................... 8

2.6. Faktor Penghambat Dan Faktor Pendukung Partisipasi


Pemuda ............................................................................................ 9

2.7. Fungsi sarana dan prasarana ............................................................. 10

BAB III PENUTUP

3.1. Kesimpulan ...................................................................................... 12

3.2. Daftar Pustaka .................................................................................. 13

ii
BAB 1

PENDAHULUAN

1.1. Latar Belakang

Karang taruna merupakan wadah pemuda yang berguna untuk mendidik para
pemuda dan untuk sebagai aset bangsa. Pemuda berperan sebagai agen perubahan
dan untuk pembangunan di lingkungannya sehingga menjadi sangat penting
diberdayakan. Para pemuda yang masuk dalam wadah karang taruna harus
mengenal jati dirinya sendiri sebagai penerus dan pewaris untuk mengembangkan
pengetahuan bangsa dan patriot Indonesia. Oleh sebab itu, karang taruna harus
berperan dalam memperbaharui kembali pikiran-pikiran dan karakter para
pemuda.

Organisasi Karang Taruna di Indonesia merupakan aspek penting untuk


mewujudkan sikap kepemimpinan setiap anggota atau anak muda di Indonesia.
UU No. 40 Tahun 2009 perihal kepemudaan dalam Bab 1 ketentuan umum pasal
1 disebutkan menyadarkan kaum muda merupakan kegiatan untuk mengarahkan
dan memahami serta menyikapi berubahnya lingkungan. Sehingga pelayanan
kepemudaan diarahkan untuk meningkatkan partisipasi peran aktif pemuda dalam
membangun dirinya, masyarakat, bangsa dan negara. Banyaknya organisasi
kepemudaan bertujuan agar terwujudnya partisipasi masyarakat khususnya
pemuda dalam pembangunan di daerahnya maupun nasional.

Kerjasama antara pemuda dan masyarakat akan lebih efektif dalam


memperdayakan potensi yang ada di lingkungannya serta dalam menjaga
kedaulatan bangsa. Untuk itu penyelenggaraan sarana dan prasarana karang taruna
pun harus benar benar-benar direncanakan pemuda karang taruna demi
mewujudkan suatu pembangunan masyarakat yang produktif dan mempunyai
kreativitas yang tinggi dalam perubahan di lingkungannya.

1
Keberadaan karang taruna dimaksudkan sebagai wadah untuk menampung
aspirasi masyarakat, khususnya generasi muda dalam rangka mewujudkan rasa
kesadaran dan kepedulian sosial terhadap masyarakat pada umumnya. Tujuannya
tidak lain adalah terwujudnya kesejahteraan sosial yang semakin meningkat bagi
generasi muda. Untuk mencapai sasaran tersebut.

1.2. Rumusan Masalah

Berdasarkan latar belakang masalah yang telah diuraikan diatas, maka dapat
dirumuskan bahwa permasalahan yang terjadi adalah sebagai berikut:

1. Bagaimana cara menyampaikan informasi mengenai pentingnya Karang


Taruna di masyarakat khususnya bagi generasi muda sebagai bentuk nasionalisme
yang menarik agar dapat menjadi daya tarik generasi muda untuk mengetahui
peran Karang Taruna di masyarakat yang efektif?

2. Bagaimana cara pengajuan sarana dan prasarana dapat dijalan sesuai


dengan rencana yang telah tersusun oleh para pemuda karang taruna serta sesuai
dengan apa yang telah disepakati bersama?

3. Apa saja kendala dalam pengajuan sarana dan prasarana di lingkungan


karang taruna agar para pemuda dapat mengatur siasat untuk mengatasinya
dengan benar ?

4. Mengapa para pemuda harus berpartisipasi dalam pengajuan sarana dan


prasarana di lingkungan karang taruna dan bagaimana cara agar pemuda dapat
tertarik untuk mengikuti segala kegiatan para pemuda karang taruna ?

5. Bagaimana bentuk atau pola pengajuan sarana dan prasarana di lingkungan


karang taruna

6. Cara apa yang harus dilakukan agar semuanya anggota pemuda karang
taruna berperan aktif setiap kegiatan pengajuan sarana dan prasarana.

2
1.3. Manfaat dan Tujuan

Manfaat

 Mengurangi pengangguran dengan cara mengadakan pelatihan


keterampilan berwirausaha.
 Mengurangi kenalakan remaja, penyalahgunaan narkoba, perjudian, dan
lain lainnya melalui pelatihan kepemimpinan, moral, dan pengajian rutin.
 Diharapkan agar dari makalah ini bisa memperdalam pengetahuan dan
wawasan mengenai Penyelenggaraan Sarana dan Prasarana Karang
Taruna.
 Mengetahui faktor apa saja yang menghambat dan mendukung partisipasi
pemuda dalam program penyelenggaraan sarana prasarana karang taruna

Tujuan

 Mengajak, mendukung, dan mendidik generasi muda dalam


pengembangan profesi, potensi bakat dan keterampilan.
 Bekerja sama dengan departemen sosial, LSM dan institusi yang lain
untuk membantu.
 Mengetahui faktor yang menghambat pemuda karang taruna dalam
penyelenggaraan sarana prasarana.
 Mengetahui partisipasi pemuda dalam program Karang Taruna desa dilihat
aspek pengelolaan program

3
BAB lll
PEMBAHASAN

2.1. Pengertian Karang Taruna

Karang Taruna adalah suatu organisasi kepemudaan yang ada di


Indonesia dan merupakan sebuah wadah tempat pengembangan jiwa sosial
generasi muda, Karang Taruna tumbuh atas kesadaran dan rasa tanggung
jawab sosial dari masyarakat dan untuk masyarakat itu sendiri khususnya
generasi muda yang ada di suatu wilayah desa, kelurahan atau komunitas
sosial yang sederajat,terutama bergerak pada bidang–bidang kesejahteraan
sosial (Wenti, 2013:391).Berdasarkan Undang-Undang Nomor 77 Tahun
2010 tentang Pedoman
Dasar Karang Taruna, Karang Taruna merupakan salah satu organisasi
sosial kemasyarakatan yang diakui keberadaannya dalam penyelenggaraan
kesejahteraan
sosial sebagaimana tercantum dalam Pasal 38 ayat (2) huruf d, Bab VII
tentang Peran Masyarakat Undang-Undang Nomor 11 Tahun 2009 tentang
Kesejahteraan Sosial. Dengan perkembangan Karang Taruna yang
semakin berperan di dalam masyarakat dan untuk lebih meningkatkan
efektivitas kegiatannya, perlu dilakukan penyempurnaan terhadap
Peraturan Menteri Sosial RI Nomor83/HUK/2005 tentang Pedoman Dasar
Karang Taruna.

Maka dapat disimpulkan bahwa Karang Taruna adalah organisasi


sosial kemasyarakatan sebagai wadah dan sarana pengembangan setiap
anggota masyarakat yang tumbuh dan berkembang atas dasar kesadaran

4
dan tanggungjawab sosial dari, oleh dan untuk masyarakat terutama
generasi muda di wilayah desa/ kelurahan atau komunitas adat sederajat
terutama bergerak di bidang Penyelenggaraan Kesejahteraan Sosial.
2.2. Azas Karang Taruna

Azas Karang
Taruna menurut Peraturan Menteri Sosial Nomor 83/HUK/2005 tentang
Pedoman Dasar Karang Taruna Bab II pasal 2, yaitu sebagai berikut:
Setiap Karang Taruna berazaskan Pancasila.Yakni dalam hal ini pancasila
merupakan satu-satunya azas bagi setiap Karang Taruna yang tumbuh di
seluruh wilayah NKRI. Pancasila merupakan satu satunya ideologi,
pandangan, dan pegangan hidup bagi Karang Taruna, sehingga setiap
menetapkan sasaran dan tujuan yang hendak dicapai, dalam mengelola
organisasi, dan penyelenggaraan program kegiatannya, karang taruna tetap
mengacu dan berorientasi kepada nilai-nilai yang tercantum dalam
Pancasila sebagai satu-kesatuan yang bulat, tidak terpisahkan satu dengan
lainnya.

2.3. Tujuan Karang Taruna

 Terwujudnya pertumbuhan dan perkembangan kesadaran dan tanggung


jawab sosial setiap generasi muda warga Karang Taruna dalam
mencegah,menangkal, menanggulangi dan mengantisipasi berbagai
masalah sosial.
 Terbentuknya jiwa dan semangat kejuangan generasi muda dan warga
Karang Taruna yang trampil dan berkepribadian serta berpengetahuan.
 Tumbuhnya potensi dan kemampuan generasi muda dalam rangka
mengembangkan keberdayaan warga Karang Taruna.

5
 setiap generasi muda warga Karang Taruna untuk mampu menjalin
toleransi dan menjadi perekat persatuan dalam keberagaman kehidupan
bermasyarakat, berbangsa dan bernegara.
 kerjasama antara generasi muda warga Karang Taruna dalam rangka
mewujudkan taraf kesejahteraan sosial bagi masyarakat.
 kesejahteraan Sosial yang semakin meningkat bagi generasi muda
didesa/kelurahan atau komunitas adat sederajat yang memungkinkan
pelaksanaan fungsi sosialnya sebagai manusia pembangunan yangmampu
mengatasi masalah kesejahteraan sosial dilingkungannya.
 Terwujudnya pembangunan kesejahteraan sosial generasi muda
didesa/kelurahan atau komunitas adat sederajat yang dilaksanakan secara
komprehensif, terpadu dan terarah serta berkesinambungan oleh Karang
Taruna bersama pemerintah dan komponen masyarakat lainnya.Maka
dapat disimpulkan bahwa berdasarkan Pancasila Karang Taruna.

2.4. Kegiatan Karang Taruna

Kegiatan-kegiatan Karang Taruna terkait dalam sasaran program dari


Karang Taruna itu sendiri. Kegiatan Karang Taruna di golongkan dalam
berbagai bidang, antara lain:Menurut Agus Riyadi (2003:16), kegiatan
Karang Taruna di bidang, yaitu:

 Bidang seni dan keolahragaan

Bidang seni dan keolahragaan ini membantu menumbuhkan minat


generasi muda agar meningkatkan kegiatan-kegiatannya menjadi kegiatan
kelompok yang terus menerus, teratur, dan berkesinambungan. Sehingga
mengembangkan struktur dan fungsi kepribadian, bakat dan potensi serta
kemampuan generasi muda. Kegiatan-kegiatan ini khususnya menyangkut
aspek-aspek biologis dan intelek serta aspek sosial dan budaya tanpa
6
meninggalkan aspek religius dan ideologinya. Kegiatan ini dapat berwujud
kegiatan sepak bola,bola volly, seni lukis, seni drama dan sebagainya.
Keagamaan Membantu Karang Taruna dalam aspek pembinaan mental
spiritual anggota, sehingga memiliki keimanan dan ketaqwaan yang tinggi.
Kegiatannya dapat berwujud ceramah agama, pengajian, kebaktian atau
hal-hal lain yang berkenaan dengan agama.

 Bidang Pendidikan, Latihan dan Pengembangan

Membantu menumbuhkan keterampilan generasi muda dalam wujud


latihan kerja mandiri, membantu menciptakan kader pemuda yang
memiliki kepribadian, bakat, dan jiwa kepemimpinan. Wujud kegiatan
dapat berupa latihan dasar kepemimpinan bagi anggota Karang Taruna.

 Bidang Kesejahteraan Sosial

Membantu generasi muda agar peka terhadap lingkungan masyarakat


sekitar, sehingga memiliki jiwa sosial yang tinggi. Wujud kegiatan dapat
berupa bhakti sosial dan lain sebagainya. Dikutib dari buku Pedoman
Karang Taruna, kegiatan Karang Taruna dapat diuraikan sebagai berikut:
bidang seni dan keolahragaan, di bidang seni dapat diwujudkan kegiatan
seperti: membentuk taman pendidikan khususnya kesenian; membentuk
grup atau tim dalam bidang kesenian dan menyalurkan bakat seni; di
bidang keolahragaan dapat diwujudkan kegiatan seperti: membentuk
cabang olahraga sepak bola, bulu tangkis, bola volly dan
kegiatanolahraga lainnya; membentuk clup atau tim di setiap cabang
olahraga dan mengadakan kejuaraan antar clup atau tim di setiap cabang
olahraga; di bidang keagamaan, di bidang keagamaan dapat diwujudkan
kegiatan seperti: mengadakan pengajian setiap minggu dan peringatan
7
hari besar nasional; bidang pendidikan,latihan dan pengembangan, pada
bidang ini dapat diwujudkan kegiatan seperti:membuat taman bacaan
untuk warga sekitar; membuka bimbingan belajar untuk anak-anak
sekitar dan menyediakan tempat untuk menyalurkan keterampilan yang
dimiliki warga sekitar; bidang kesejahteraan sosial, di bidang
kesejahteraan sosial.

2.5 Pengertian Partisipasi


Partisipasi masyarakat sering diartikan keikutsertaan, keterlibatan dan
kebersamaan anggota masyarakat dalam suatu kegiatan tertentu baik secara
langsung maupun tidak langsung, sejak dari gagasan, perencanaan, pelaksanaan
program dan evaluasi. Partisipasi pemuda dalam program karang taruna desa
adalah keterlibatan pemuda dan remaja serta bertanggung jawab baik secara
langsung maupun tidak langsung pada program karang taruna secara kelompok
masyarakat sejak proses perencanaan, pelaksanaan sampai akhirnya pada tahapan
evaluasi. Presentasi dapat dibagi sebagai berikut:

 Partisipasi Dalam Perencanaan


Secara teori pihak Karang Taruna desa terutama Ketua belum memahami definisi
partisipasi dalam perencanaan, sehingga ketua menanyakan tentang pengertian
partisipasi dalam perencanaan.

 Partisipasi Dalam Pelaksanaan


Partisipasi dalam pelaksanaan pada tahap ini yang di maksudkan adalah
keterlibatan seseorang pada tahap pelaksanaan pekerjaan suatu kegiatan. Karang
Taruna atau pemuda disini dapat memberikan tenaga serta ide-ide sebagai salah
satu wujud partisipasinya pada kegiatan tersebut.

8
 Partisipasi Dalam Pemanfaatan
Partisipasi dalam pemanfaatan pada tahap ini yang di maksudkan adalah
keterlibatan seseorang pada tahap pemanfaatan suatu kegiatan setelah kegiatan
tersebut selesai dilakukan. Partisipasi masyarakat pada tahap ini berupa tenaga
untuk mengoperasikan dan memelihara program yang telah dibangun.

2.6.Faktor Penghambat Dan Faktor Pendukung Partisipasi Pemuda

Dalam Program Karang Taruna DesaPartisipasi masyarakat sering


diartikan keikutsertaan, keterlibatan dankebersamaan anggota masyarakat
dalam suatu kegiatan tertentu baik secaralangsung maupun tidak langsung,
sejak dari gagasan, perencanaan, pelaksanaanprogram dan evaluasi.Dalam
menghadapi pemuda dan remaja tentunya akan menemukan suatupenghambat
dan pendukung untuk mengetahui partisipasi generasi muda, salahsatu
hambatannya adalah kurangnya motivasi dan pembinaan dari
pemerintahanmasyarakat itu sendiri dan yang mendukung adalah kesadaran dari
individupemudadan remajauntukterjunlangsungdalam melakukan kegiatan.

Menjadi aktifis dalam kegiatan kepemudaan tidaklah mudah


banyakhambatan yang menjadikan pemuda atau remaja tersebut menjadi ragu,
ragubukan karena kegiatan itu tidak bermanfaat namun ragu akan dengan
dirinyasendiri dalam ikut berperan dalam kegiatan kepemudaan. Selain
faktorpenghambat ada juga faktor yang mendukung agar pemuda dan remaja
ikutberpartisipasi dalam kegiatan kepemudaan.

Mengutip dari buku Manajemen Pendidikan (2020) karya Suhelayanti dan


kawan-kawan, secara etimologis, sarana diartikan sebagai alat langsung yang
digunakan untuk mencapai suatu tujuan. Sedangkan prasarana berarti alat tidak
langsung yang dimanfaatkan untuk meraih tujuan.

9
Bisa disimpulkan jika sarana dan prasarana merupakan seluruh benda, baik
yang bergerak ataupun tidak, digunakan untuk meraih tujuan bersama.
Pembuatan sarana dan prasarana disesuaikan dengan yang dibutuhkan
organisasi atau lembaga atau perusahaan.

Menurut H.M. Joharis Lubis dan Haidir dalam buku Administrasi dan
Perencanaan Pengembangan Sumber Daya Manusia (Optimalisasi Bagi
Personel Sekolah dan Korporasi) (2019), sarana dan prasarana membantu
proses kegiatan berjalan lancar, teratur, efektif, serta efisien.

2.7.Fungsi sarana dan prasarana

Dalam menjalankan aktivitas atau kegiatan, adanya sarana dan prasarana


tentunya sangat membantu kelancaran serta efisiensi prosesnya. Pada dasarnya,
fungsi dari sarana dan prasarana bergantung pada penggunaan dan bidangnya.

Artinya antara bidang yang satu dengan lainnya, akan membutuhkan


sarana dan prasarana yang berbeda. Contoh kebutuhan sarana dan prasarana di
bidang pendidikan, tentunya berbeda dengan transportasi dan kesehatan.

Secara umum, sarana dan prasarana mempunyai empat fungsi utama,


yakni:

 Mempermudah proses kerja


Sarana dan prasarana berfungsi untuk mempermudah proses
kegiatan, supaya tujuan bersama dapat tercapai.

10
 Mempercepat proses kerja
Selain mempermudah, adanya sarana dan prasarana juga
mempercepat proses kerja suatu organisasi atau lembaga.

 Meningkatkan produktivitas
Produktivitas kegiatan dapat meningkat karena terbantu oleh
adanya sarana dan prasarana.

 Hasilnya lebih berkualitas


Oleh karena produktivitas meningkat, hasil kerja juga lebih
berkualitas. Karena adanya sarana dan prasarana dapat mempermudah
serta mempercepat proses kerja.

11
BAB lll

PENUTUP

3.1 Kesimpulan

1. Kesimpulan Umum

Peranan Karang Taruna dalam mengembangkan kesadaran moral pemuda


dilaksanakan dengan mengembangkan nilai-nilai kesadaran moral melalui
berbagai materi kegiatan yang dilaksananakan secara rutin oleh Karang Taruna
seperti dalam kegiatan keagamaan, kegiatan kebersihan dan peduli lingkungan,
kegiatan pengabdian pada masyarakat dan pelayanan sosial, serta kegiatan
kesenian dan budaya.

2. Kesimpulan Khusus1. Materi kegiatan Karang Taruna Kampung Baru


yang saat ini masih berjalan yaitu (1) kegiatan keagamaan, (2) kegiatan
kebersihan dan peduli lingkungan, (3) kegiatan pengabdian pada masyarakat dan
pelayanan sosial, serta (4). kegiatan kesenian dan budaya. 2. Metode yang
digunakan Karang Taruna dalam mengembangkan kesadaran moral pemuda
meliputi: (1) memberikan motivasi bagi anggota karang taruna agar kegiatan yang
dilaksanakan dapat berjalan dengan baik. (2) metode reward and punishment. (3)
metode keteladanan. (4) metode nasihat. (5) menanamkan motivasi intrinsik para
pemuda anggota karang Taruna Kampung Baru. 3. Nilai-nilai kesadaran moral
yang dikembangkan melalui kegiatan Karang Taruna diantaranya adalah nilai
nilai-nilai kesadaran moral yang dikembangkan melalui kegiatan karang taruna
diantaranya adalah nilai agama (religius), nilai empati, nilai kemanusiaan, nilai
kebersamaan (solideritas), nilai tanggungjawab sosial, nilai gotong royong, nilai
kerja keras, nilai seni, nilai budaya, dan nilai cinta tanah air (nasionalisme).

12
3.2. DAFTAR PUSTAKA

https://ngada.org/mensos77-2010.htm

T6Dewantara, Agustinus. "Alangkah Hebatnya Negara Gotong Royong


(indonesia

Dalam Kacamata Soekarno)." (2018)

13

Anda mungkin juga menyukai