»

LAWAN-LAWAN
YANG TAK TERLIHAT

"The concept of Desember 2016, pukul 09,05.

disruption is about
9Pesawat American Airlines

pangan AA
competitive response; dengan nOmor penerba
it is not a theory of 4368 yang saya tumpangi sege-
growth. It's adjacent ra tinggal landas, lepas dari New
to growth. But it's not York yang padat menuju Toronto,
about growth" Kanada. Perkiraan waktu tempuh
–Clayton M.adalah delapan puluh menit.
Christensen Udara dingin sekitar 19C
terasa menusuk tulang. Semua
penumpang bergegas masuk
ke pesawat EMB 145 yang mu
ngil dengan mantel berlapis te-
bal. Seorang awak kabin baru
4 DISRUPTION

sja Pemilik pamncaNegberwarga

megiabagasikan situaluadalahbagspenumpang
Lawan-Lawan yang Tak Terlihat|5
tempat.

g9wnddkia damga siipenbandan

sa Sens san tn ( negara Kanw, PERADABAN UBER

meggeaan Uhe Detia a

ma dengan beberapa perumpang yang duduk di belakang sg
"I defnitely seeBeberapa waktu lalu, sewaktu
a correlation between beberapa kali menumpang Uber
how many thingsdi kota Seattie, Washington, saya
aga yangsayasiadalan aberih penumpang
onbongnkalaukeldi uJakarta
r(meski bu. Saje ugasetiapeBluempaBirng, a company gets right dinya
and how fast a company
mendapati bahwaeksekutif-eksekutif
adalah para pengemu-
bank dan anak-anak muda yang
grows." mencari tambahan pendapatar
Garret Camp
Entah mengapa, kini peengemu-
di Uber rata-rata adalah imigran kulit hitam asal Afrika yang mencari
penghasilan utama untuk hidup.
Saya pikir, tarif Uber sudah pasti lebih murah dari tarif taksi biasa.
Mobilnya bisa dipilih sesuai dengan pesanan. Kita bisa menumpangi-
nya selayaknya mobil pribadi, dengan pembayaran secara digital tan-
pa perlu uang kembalian. Siapa yang bakal menyangka bahwa yang
kita naiki bukan mobil pribadi? Hal itu juga yang saya kira dirasakan
oleh orang-orang yang hidup di kota-kota besar di Indonesia.
Tapi, tunggu dulu. Putra saya yang sedang berkuliah di New York
Film Academy membantah dugaan saya. "Uber tak selalu lebih mu-
rah, Ayah," ujarnya. "Tergantung kemacetan. Kami memilihnya karen
praktis."
Di New York sendiri, Uber awalnya disambut hangat oleh ne-
tizen tanpa dirasa sebagai pesaing karena wujudnya tak terlihat.
Menulis bab ini ibarat menenun kain dari satu helai benang ke helai benan Lama-kelamaan, dampaknya pun terasa sehingga para pengemudi
lainnya yang dilakukan di sela-sela waktu istirahat dalam setiap perjalan
yang saya tempuh, hingga akhinya saya memilih untuk duduk tenang di taksi konvensional meminta bantuan pemerintah karena penghasil-
tepi Danau Louise di Banff, Kanada, yang sejuk pada musim s an mereka mendadak turun. Sama halnya dengan yang terjadi di
Coretan tangan di atas kertas itu saya kirimkan dan ditulis ulang oleh mee
saya di Jakarta. Setelah diperbaiki, saya kembali mengeditnya dalam bentut London, Paris, Rio de Janeiro, dan Jakarta. Para pengemudi taksi
soft copy menggunakan iPad. Foto ini diambil di dalam pesawat America mengadakan demo besar-besaran untuk menuntut persamaan hak.
Airlines menuju Toronto. Duduk di depan saya adalah penumpang Uber yang
saya ceritakan.

Sumber: Dokumentasi pribadi

Sur
 6DiSRUPTION
Lawan para pengemudi taksi konvensional ini tak terihat dan sulit
dilacak secara nyata. Kendaraan yang dipakai berpelat nomor sama
seperti pelat nomor mobil biasa, tanpa tulisan "taksi", nomor telepon,
dan iklan yang tertera besar-besar di badan kendaraan.
MENUDING DAYA BEL
Agustus 2017 adalah bulan penentuan bagi masa depan perekonomian Indonesia
dalam menghadapi peristiwa disruption. Hari-hari itu pidato kenegaraan presicd
Siden
di hadapan sidang MPR tengah disiapkan. Namun, berita-berita ekonomi sung-
guh mengejutkan.
Bulan itu, satu per satu asosiasi mengumumkan penurunan pendapatan.
Setelah penjualan sepeda motor turun secara signifikan dari sekitar 8 juta
menjadi 6 juta unit per tahun, asosiasi ritel juga menyebutkan penurunan
penjualan sekitar 20%. Gerai Hypermart mengumumkan penutupan beberapa
gerainya. Lalu, asosiasi mainan anak-anak juga mengumumkan penjualannya
turun 30%.
Di tengah-tengah itu, sejumlah pihak mengatakan penyebab semua itu ada-
lah daya beli masyarakat yang turun. Benarkah demikian?
Saya tentu punya pendapat lain. Setelah Saudara selesai membaca buku ini,
Saudara juga mungkin sepakat dengan saya: yang terjadi bukan soal penurunan
daya beli, melainkan soal perpindahan cara membell dan apa yang dibeli konsu
men. Disruption-lah salah satu pemicunya.
Tentu untuk membuktikan itu kita membutuhkan ilmu, dan imu membutuh.
kan data. Namun masalahnya, lembaga-lembaga yang ditugasi untuk mengum-
pulkan data telah terperangkap dalam sektor-sektor yang hanya dapat dihat
secara kasatmata. Dan, semua sektor itu konvensi
g Tak Terihat7
Taksi konvensional, properti konvensional, ritel konvensional, keuangan
dan pembayaran konvensional, penginapan (hotel) konvensional, otomotif yang
dirajai pemain-pemain lama, media dan periklanan konvensional, mainan kon-
vensional (boneka dan mobil-mobilan), dan seterusnya. Hampir tidak ada yang
menunjukkan data substitusi atau prospek dari disruptor-nya. Ini tentu bisa
enyesatkan.
Sampai kapan pun, jika data-data yang dikumpulkan tetap seperti itu, kita
akan semakin cemas. Sebab, faktanya dunia korvensional cepat atau lambat
akan ditinggalkan oleh konsumen baru, khususnya generasi millennials yang se-
karang usianya sudah mendekati 40 tahun.
Generasi millennials mempunyai cara pandang yang benar-benar berbeda
telah bertahun-tahun menjadi market leader. Uang
dengan para incumbents yang to
(daya beli) mereka memang belum sebesar generasi di atasnya yang lebih ma-
pan, tetapi mereka dapat mendapatkan barang-barang dan jasa-jasa yang jauh
lebih murah di jalur non-konvensional karena dunia ekonomi tengah mengalami
peristiwa disruptif yang luar biasa.
Di dunia baru itu, mereka dimanjakan oleh pelaku Usaha baru yang telah
berhasil meremajakan business procesS-nya. Mereka tidak menggunakan con-
ventional marketing (4P) melainkan business model. Dan, lawan-lawan tangguh
pemain-pemain lama itu kini hadir tak kasatmata, tak kelihatan.
Ibarat taksi yang tak ada mereknya di pintu, tanpa tulisan "taksi", dan pe-
numpang turun tak terlihat tengah membayar. Gejala itu sama sekali berada di
luar orbit incumbent, pengumpul data dari BPS dan lembaga-lembaga survei la-
innya, ekonom, bahkan para wartawan sekaligus.
Kita hanya disajikan angka-angka penurunan yang sudah diramalkan oleh
penemu teori disruption, Christensen (1997), bahwa data-data itu sungguh tak
valid. Pernyataan Christensen dalam suatu wawancara di Harvard itu bísa Anda
 8|piSRUPTION
buka di situs You ube. Di situ Christensen menjelaskan pertemuannya dengan
pendiri Intel, Andy Groove, yang ingin cepal-cepat meninggalkannya namun
menginginkan penjelasan yang dapat dgunakan. Andy ingin mendapatkan
data, tapi Christensen hanya mempunyai teori. Beruntung Andy Groove segera
menyadari bahwa disuption adalah teori yang dapat dipakai untuk meramal-
kan masa depan, bukan teori biasa yang hanya membuang-buang waktu untuk
diketahui.
"Saya akhinmya menyadari ucapan Anda bahwa pemain-pemain lama seperti
Intel dapat terdisrupsi oleh pendatang-pendatang baru yang masih kecil karena
mereka membuat produik yang simpel dan jauh lebih murah," ujar Andy GroOve
seperti ditirukan Christensen.
"Lihat," ujarmya lagi. "Saya membutuhkan data, tetapi dalam era disruption,
data yang ada sudah tidak dapat dipakai lagi karena data yang kami kumpulkan
adalah data-data kemarin yang hanya cocok untuk melakukan pembenaran. Se-
dangkan kami butuh data untuk melihat apa yang tengah dan akan terjadi besok.r
Jadi, yang saya butuhkan, kalau belum ada datanya, adalah teori. Dan, teori Anda
menjelaskan proses shifting itu."
Intel selamat berkat disruptive theory dan disruptive mindset-nya. Sekarang
kita dapat menyaksikan hal itu tengah terjadi secara besar-besaran dalam land-
scape ekonomi Indonesia. Semua orang bingung. Tabloid Kontan menyajikan
judul menarik, "Gejala Anomali Ekonomi Indonesia", sembari menujukkan data-
data penurunan pertumbuhan penjualan beragam sektor. Sayangnya, kita hanya
membaca sektor-sektor yang, maat, konvensional.
Kita tidak cermat membaca ketika penjualan sepeda motor turun sebesar
13,1% dan semen turun 1% untuk semester 1 tahun ini (dibanding perniode yang
sama tahun lalu), ke mana ia beralih? Juga tidak kita baca bahwa pendapatan PT
Astra International naik 309% sepanijang semester |tahun ini. Selain tu, kita juga
mendengarkan pandangan-pandangan yang saling bertentangan. Teman sayar
Lawan-Lawan yang Tak Terlhat|9
yang menjadi pengusaha keramik terbesar di neger ini mati-matian menjelaskan
betapa daya beli saat ini sedang drop. Namun, Perry Tristianto, pengusaha fac-
try outlet di Bandung, mengatakan, "Dulu, Jakarta-Bandung atau sebaliknya
cukup 2 jam. Sekarang 5–7 jam, Sulit bagi saya untuk mengakui bahwa daya
beli turun.
Saya tambahkan lagi, selama mudik Lebaran kemarin (dalam pantauan se-
kitar 4 minggu), penumpang yang terbang dari 13 bandara di lingkungan AP
2 nalk sekitar 11%. Kenaikan di Bandara Halim Perdanakusuma saja hingga
25%.
Blame and Confirmation Trap
Kejadian-kejadian ini jelas disukai para eksekutif yang bisnis-bisnisnya meng-
alami kelesuan. Maaf, maksud saya, kita tiba-tiba seperti punya jawaban pem-
benaran. Semacam konfirmasi. "Tuh kan, memang benar, daya beli turun. Jadi
wajar, kan?"
Saat saya menulis kolom ini pun banyak yang menunjukkan gejala se-
rupa: mainan anak turun signifikan, sebagaimana data dari asosiasi peng-
aha angkutan truk. Mengapa kita tidak belajar dari pertarungan mainan
anak, antara Hasbro (yang naik terus penjualanannya karena bertranstormasi
dari mainan monopoli ke mainan transformer yang kaya experience dan online
games) dan Mattel (yang dari masa ke masa hanya membuat boneka Barbie).
Para penjaja mainan juga luput memonitor beralihnya anak-anak ke perma-
inan yang menantang seperti gym anak-anak, parkour, dan mainan lain yang
kaya engagement.
Namun, alih-alih membaca weak signals, hari-hari ini komentar yang sering
kita dengar justru lebih banyak menghibur diri untuk membenarkan turunnya
pencapaian target.

10 | DiSRUPTION
Lantas pertanyaannya, "Jika kondsi kemball membalk menurut versi itu,
katakanlah sokarang daya bell benar-benar turun (bukan shit ing), ketika benar.
benar sudah kembali, katakanlah setahun dari sokarang, dan daya beli membaik
secara besar-besaran, apakah lantas penjualan produk/jasa Anda benar-benar
Come on, my brother. Itu benar-benar perangkap. Itu akan menjadl a contir.r
kembali naik?"
mation trap karena puluhan pelaku usaha di bidang konvensional membenarkan-
nya. Dan, Anda pun memiki satu porangkap lagi: a blame trap. Ya, kilta terlalu
senang mencari, pertama-tama, slapa yang bisa kita blame, kita salahkan, bu-
kan memecahkan masalah yang sebenarnya.
Realitas Lain
Sejak buku Disruption edisi perdana ini beredar akhir Februari lalu, di Rumah Per-
ubahan kami mulai mengkaji kejadian-kejadian yang berada di huar orbit konven-
sional. Kami mendengarkan, mengecek kebenaran, mengumpikan fakta-fakta
yang terjadi dalam aneka usaha yang berkembang di luar orbit yang kasatmata
itu, Kami membuat semacam case study dan menyebarkannya kepada sejumlah
eksekutit. Sebulan sekali mereka datang dan mengikuti kuliah saya, membahas
kasus-kasus itu sehingga mereka bisa membedakan mana kasus tentang bisnis
yang salah urus dan mana yang terimbas disruption. Kami membaginya menjadi
ua Kelompok.
Kelompok pertama adalah para CEO dan pejabat eselon 1, komisaris perusa-
haan, rektor, dan pemimpin strategis. Kami membahas bagaimana meretormu-
lasi strategi di era ini. Lalu, kelompok kedua dikuti orang-orang markeding dan
sales serta para CMO (Chiet Marketing Officer).
Dalam setiap pertemuan, kami menghadirkan para CEO yang melakukan
discuption dan yang terdampak oleh disruption. Dari stu kami mengelahi apa
awanslawan yangThk Trlhat|11
yung setldakoya torjad atau bakal terjatl. Kami jadi mengeri mengapa penjualon
sepeda motor turun, sementara kendaraan lain justru tengah kebanjiran permine
taan. Kami jadi mengerti mengapa Sevel dtutup, den mengapa supermarket
supermarkat besar kini mengalami kesultan akbat parbalkan distribust yang
dilakukan oleh produsen-produisen besar. Kami Jadi mengerti mangapa perda
gangan di Harco (Glodok), Mangga Dua, dan balkan Pasar Tanah Abang serta
Elactronic City yang dulu ramai kini mulai terganggu,
Kami juga mengecek sektor-sektor non-konvensional. Tidak terlalu sulit me.
lakukannya, sebab dua stari-up lahie dari tempat kami; yang satu situs pengun
pulan dana (crowd funding) dan satu lagi situs petermakan, yang saling menjain
kerja sama dengan banyak start-up besar Nusantara lainnya dalam bidang fin-
tech dan retail. Kami bisa lebih mudah mengintip date-data mereka.
Dari berbagal pertemuan dengan para CEO itu, saya juga mendapatkan data-
data yang bertentangan dengan pandangan tentang memudarmya daya beli. Na-
mun, yang lebih menarik lagi adalah membaca data-data perputaran uang dalam
bisnis non-konvensional yang akhirnya tampak dalam bidang logistik.
Saya memilih perusahaan yang paling sering disebut situs-situs belanja on-
line, semisal JNE atau JNT. Sekali lagi dari JNE saya mendapatkan data pengi-
riman barang yang sangat signifikan, Namun, yang terutama mengagetkan saya
adalah perubahan pola penyaluran barang dan sentra-sentra pengiriman, Harus
kita akui, shifting yang tengah terjadi sangat berdampak pada semua pemain
lama.
Tak banyak yang menyadari bahwa beras dan bahan-bahan pokok yang dibeli
para pedagang dan konsumen di Kalimantan, Sumatera, dan Sulawesi saja sudah
berawal dari Tokopedia dan Bukalapak, Barang-barang pangan itu juga bukan
lagi diambil dari sentra-sentra konvensional yang selama ini kita kenal, Petanya
telah berubah.e
 12 | DISRUPTION
van yang Tak Terlihat| 13

Saya juga membeca batwa perbaikan di sektor perhubungan, khusus. HIGHLY REGULATED

nya tot laut, jalan tol, pelabuhan-pelabuhan, dan bandara-bandara baru, telah Di seluruh dunia, industri jasa
menbuat rezek beralh dari pedagang-pedagang besar di Jakarta, Bandung, NEWYORK CITY transportasí adalah industrí yang
dan Surabaya ke berbagai daerah. Dari pengusaha-pengusaha besar ke eko. highly regulated. Entah mengapa
8T4)
KCráKä l. di mana-mana pemerintah se-
Saya ingin kembai le rekan saya, Perry Tristianto, si raja F0 yang tadi saya 2015 017
nang dengan uang mudah yang
ceritakan. Karena penjualan FO sudah bukan zamannya lagi dan turun terus, la diperoleh dari usaha taksi. Di
pun mengalihkan usahanya dari ritel konvensional ke bidang wisata. New York, setiap unit taksi res-
Medallion bernilai lebih dar satu juta
"Saya menemukan perbedaannya, Justru sekarang daya bel tu ada di seg- dolar AS yang terpasang di badan
imi yang konvensional saja harus
men bawah. Mereka yang naik sepeda motor bersama keluarga mampu pergi taksi di New York. Nilainya terus memiliki sesuatu yang disebut
naik seperti harga properti.
ke kawasan wisata, dipungut blaya, dan mengucapkan terima kasih. Sementara Sumber: http:/ 7 alamy.com-frcwdf "medallion". Medallion sebenal-
yang membawa mobii Mercedes komplain: mengapa harus bayar?" nya hanyalah surat izin. Yang
Saya mengerti, fenomena disruption ini masih sulit dipahami oleh para in- membuatnya istimewaadalah
"Assuming a specific arga UnuK memperoleh surat
cumbent yang telah bertahun-tahun menjadi “penguasa"dalam bisnis masing-
resource is high izin itu ditentukan dengan hasil
masing. Namun, hendaknya kita sadar bahwa banyak hal telah berubah dan kita
cost is often a path
telah tinggal dalam kubangan aneka perangkap, di antaranya the past (success) lelang–bisa mencapai satu juta
of disruption when
trap. dolar AS per taksi.
someone makes
Saya tidak mengatakan daya beli telah tumbuh besar-besaran. Saya hanya Karena nilainya sa
sanga ting-
a different assumption."
mengatakan, terlalu dini menuding penurunan pendapatan dan penjualan karena gi dan harganya bisa terus naik
Steven Sinofsky seperti harga properti di Jakar-
daya beli. Mungkin bukan itu masalahnya. Ketika teknologi berubah, platform
ekonomi dan bisnis juga berubah. Hanya orang terperangkaplah yang selalu me- ta, hampir pasti pemilik medalli-

nyangkal, sebab dunia yang tak kelihatan ini "terlalu kecil" bagli mereka. Sekali- hanyalah segelintir orang,

pun gajah hanya kalah oleh yang kecil: semut. yaitu para investor yang biasanya adalah keturunan Yahudi. Keba-

nyakan sopir taksi mengemudikan taksi medallion dengan sistem

sewa, dan hanya satu taksi medallion yang disopiri langsung oleh

IHRIya.

Di London, hal serupa juga terjadi. Selain harus menyediakan de-

posit sebesar satu juta poundsterling untuk memperoleh izin, para ca
14 oi5ptu n-Lawan yang Tak Terihat|15

lon pengemud taksi hans lobs tes pengetahuan tentang nama jalan
dan cenita bersejarah tentang ribuan landmark di kota itu. di negeri kita, dengan kehidupan sopir rata-rata berada di tingkat

Rata-rata calon pengemudi taksi di London membutuhkan wak. prasejahtera dan harus bekerja 80-100 jam seminggu demi beberapa
pra

u sau-dua tahun untuk lolos ujan yang memakan uang tak sedikit,
ratus ribu rupiah saja.

Mereka harus membayar semua biaya tes, mulai dari tes tertulis, wa-
wancara, karakter, kesehatan, sampai menyetir. Total biaya yang dike.
luarkan bisa mencapai seribu ppoundsterling.
Itu hanya untuk menjadi seorang pengemudi taksi.
Yang terjadi di Jakarta atau kota-kota besar lainnya di Indonesia
tentu tak serumit itu. Namun maai, beban biaya yang harus dikelu-
arkan pemilik perusahaan taksi amat besar dan banyak. Rezim per-
undang-undangan kita adalah rezim perizinan dan pungutan. Peru-
sahaan taksí bisa mengurus semuanya, tapi mereka harus mengurus
izin beriapis-lapis dari pusat dan daerah. Sopir selayaknya karyawan Protes para sopir black cab di London.
Sumber. http/wwwstandard couk/

yang bekerja untuk majikan dengan sistem setoran. Regulasinya

sungguh rumit dan luar biasa banyak. Dibutuhkan surat rekomen- Pada akhirnya, tentu saja semua biaya ini dibebankan kepada
dasi dari gubermur, izin operasional dari kantor wali kota, keterse- konsumen sehingga menjadi mahal. Uber mengetahui semua itu. Se-
diaan pool dan bengkel, pelatihan untuk pengemudi, kesanggupan cara teoretis, disruption akan sangat mudah terjadi dalam industri
membayar segala macam bea, mulai dari balik nama, pelat kuning, yang highly regulated. Tentu saja layanan yang lebih murah akan selalu
argometer, KIR setiap enam bulan sekali, dan seterusnya agar bisa didukung masyarakat, sekalipun penguasa dan birokrasi menentang
memiliki usaha taksi. Wajarlah bila usaha itu hanya dimiliki oleh satu-
atau bahkan menangkap mereka
dua perusahaa
Namun, dalam kasus Uber tadi, mengapa penumpang tetap ada
Bayangkan bahwa semuua itu tak dibutuhkan oleh para pe-
walaupun tarifnya tak selalu lebih murah? "Namanya saja kesepakat-
ngemudi Uber yang bebas melenggang dan mendisrupsi industri
an. Kami juga sudah tahu tarifnya sebelum memutuskan. Kalau cocok,
ini. Dengan harga mobil antara 23-40 ribu poundsterling, rata-rata
ya ambil. Kalau tidak, ya, drop saja," ujar putra saya.
pengemudi taksi konvensional yang bekerja 40 seminggu di London
Kita hidup dalam peradaban Uber," ujarnya. la setuju bah
bisa meraih 23 ribu poundsterling per minggu. Sungguh menarik!
Uber telah mengubah budaya dan kebiasaan. Uber pun sejatinya telah
Wajar saja bila mereka bisa hidup sejahtera meski biaya yang dike.
mengubah peta permainan.
arkan juga cukup besar. Tentunya hal ini berbeda dengan keadaan
luark
16|oISRUPrION Lawan-Lawan yang Tak Terlhat |17

Namun, kalau Anda beranggapan disruption hanya didominasi Di Indonesia, makanan 0a-
Uber dan peradsban Uber berarti melulu tentang Uber, bisa jadi Anda lam kemasan yang penjualannya
keliru. Dl berbagai kota besar, kita menyaksikan bahwa teller bank su- masih tumbuh tinggi adalah mi
dah tak sebanyak dulu lagi. Mereka kehilangan pekerjaan menyusul instan. Makanan olahan kalengan
berpindahnya nasabah ke depan layar smartphone–yang selalu ada sudah lama mengalami penurun-
an. Masih ingatkah Anda produk
di genggaman merek
buatan Pronas yang begitu ge
MELUAS KE BERBAGAI SEKTOR gap gempita 20 tahun lalu? Kini

iklannya sudah tak terdengar lagi,

Di berbagai bandara internasional yang jumlah pengunjunginya mulai
nampir tak ada lagi, IKini demikian pula penamp kannya arr
menurun, petugas konter check-in juga sudah ha supermarket. Kebanyakan orang
semua pekerjaan petugas konter check-In di banyak bandara sudah mulai menghendaki sayuran dan
diambil alih mesin yang bisa langsung menjawab kebutuhan penum- buah-buahan segar. Sebagian
pang, termasuk mesin pindai untuk memeriksa paspor dan visa, serta
penduduk kelas menengah atas
printer untuk mencetak boarding pass dan luggage tag. Mesin itu
dilengkapi tombol untuk pembayaran, entah dengan kartu kredit atau Sumber: Dokumentasi prbadi bahkan sudah berpindan Ke a-
kanan organik.
tunai. Semua bisa diurus sendiri oleh penumpang.

Yang berubah setelah disruption adalah cara melayani dan aki-

batnya. Pelayanan menjadi serba self-service dan lebih efisien. Dunia
PERUBA AN DI LAUT
baru tanpa perantara telah lahir dan sering kali tak terlihat menghan- Sekembalinya ke Jakarta, sayar
curkan yang lama didatangi Presiden Direktur PT
Lantas, bagaimana dengan produk sehari-hari? Kita ambil contoh
D Djakarta Lloyd (Persero), Arham
saja produk makanan. Tahukah Anda bahwa sejak 2009 konsumen ke- S. Torik, yang juga tengah me-
las menengah dunia sudah mulai meninggalkan makanan olahan dalam PT DJAKARTA LLOYD (Persero) lakukan perubahan. la datang
kemasan dan beralih ke makanan segar dan organik? Di berbagai kota nchyir 5 Ca N iona
seharisetelah mendengarkan
besar di Indonesia, kita saksikan rombongan tukang sayur bersepeda presentasi saya saat peluncuran
motor semakin banyak mendatangi kawasan perumahan. Toko buah
buku saya yang berjudul Curse to Blessing (Transformasi Bojonego
dan sayuran segar hadir di mana-mana. Di Amerika Serikat sendiri,
sejak 2009, 25 produsen utama makanan olahan telah kehilangan la tampak begitu gelisah.
pendapatan sebanyak 18 miliar dolar AS. la juga tengah menghadapi masalah yang sama: disruption!
18|DISRUPTION
Saya cukup manpiki berita tentang bangkrutnya raksasa thip.
ping ine, Hanpjie Shipping, yang aleir Agustus lalu mengąjukan pe
lindungan peradian dari ancaman pailit (The Wai Streat Joumal, 4
September 2010), Bahkan sebenamya semua media juga menggam.
barkan kesuraman industri jasa angkutan laut dua tahun terakhir de.
ngan mengacu pada pelamahan pertumbuhan ekonomi dunia (khu Us.
nya China, Eropa, dan Amerika Sarikat) dan melemahnya harga-harga
komoditas dunia. Kapal-kapal superbesar milk Hanjn Shipping kini
menganggur: Kemunduran ini disusul puluhan perusahaan pelayaran
lainnya, bagaikan api yang merembet ke mana-mana, baik mengenai
shipping line lainnya maupun perusahaan pembuat kapal. Harga kapal
pun anjlok.
Kapal kargo
Sumber http://www.bumn.go.id/dlloyd
Arham menyinggung bahwa saat PT Djakarta Lloyd mengajukan
dana Penyertaan Modal Ne
legara (PMN) setahun yang lalu sebesar 350
miliar rupiah untuk membeli 8 unit kapal, harga per unit kapal buatan
tahun 2000 yang masih bagus saja masih 150 juta dolar AS. "Kini de-
ngan jumlah uang yang sama, kami bisa mendapatkan 2,5 unit kapal
yang sama. Harganya sudah turun 60% dari harga semula," ujarnya di
kantor Rumah Perubahan.
Lawan-Lawan yang Tak Terihat| 19
Namun, benarkah Hanjin Shipping dan kawan-kawannya bang-
krut karena lemahnya perdagangan dunia?
Majalah The Economist (10 September 2016) melaporkan bahwa
krisis itu benar-benar rill, Setelah Hanjin Shipping melapor ke peng-
adilan untuk melindungi angkutan kargo laut senilai 14,5 miliar dolar
AS yang dikuasainya (3% dari global market share-nya), nama-nama
perusahaan lain pun kini menyusul.
Dari 12 perusahaan perkapalan besar dunia, 11 perusahaan telah
mengumumkan kerugian besar. Tiga di antaranya dari Jepang, yaitu
Mitsui O.S.K. Lines, NYK Lines, dan Kawasaki Kisen Kaisha. Raksasa
dari Prancis, CMA-CGM, dan Maersk Line dari Denmark juga mene-
rima nasib yang sama. The Economist meramalkan pada akhir 2016
industri ini akan merugi sebesar 10 miliar dolar AS dari total pasar
sebesar 170 miliar dolar AS di seluruh dunia.
Bagaimana shipping line global bertumbangan?
Arham menjelaskan kepada saya hal serupa yang tengah dialami
Blue Bird dan perusahaan taksi dunia lainnya dalam menghadapi la-
wan-lawan yang tak terlihat.
"Sebenarnya, shipping company tak perlu lagi mempunyai
kapal sendiri. Kami cukup menjadi operator," ujarnya sambil me-
ngabarkan portal apps-nya yang sedang dibangun di PT Djakarta
Lloyd.
la melanjutkan, "Kalau ada order angkutan barang dari Kaliman-
tan sementara kapalnya ada di Jakarta dan order datang ke Jakarta,
biayanya akan menjadi terlalu mahal. Kami cukup mengontak kapal-
kapal milik shipping line lain yang ada di dekat lokasi, Ini pasti lebih
murah."
Belakangan ini, Djakarta Lloyd yang dulu juga sempat terancam
pangkrut (pada 2008-2013 terus merugi dengan total mencapai 554
ba
20 piSmuPnON atad 21

miiar rupiah) dan kini sudah kembal sehat (dengan laba bersh a
MODEL PERADABAN UBER
milier rupish pada 2016) mulai mereposisi sebagai perusahaan ope.
rator. Dengan manuvemya yang tak terihat, perusahaan ini menjad Uber is $3.5 bilion Sekal lagi, peradaban Uber bu-
lawan tak berimbang bagi para shipping company yang bertarung lesson in building for kaniah soal Uber itu sendin. ini
dengan kapalH-kapal milik sendiri-apalagi bila harus memenuhi ten. how the world should adalah suatu peradaban baru

der dari pemerintah yang mewajbkan penggunaan kapal berbende- Wworks instead of yang berbeda dengan era-era se-
opptimizing for how belumnya. Seperti apa dunia baru
ra sendiri yang sebenarmya menyebabkan pemerintah dan BUMN
the world 'does' work. dalam *Peradaban Uber" tu?
bisa terjerat ongkos biaya tinggi karena peraturan yang dibuatnya
—Aaron LevieMari kita kenali cini-cirinya.
sendiri.

Hal lain yang juga tak teriihat adalah berpindahnya perusahaan- Duia Lama Dunia Baru (Peradaban Uber)
perusahaan besar mendekati pasar dan bahan bakunya. Ini berarti
1. Time senies dan lin
angkutan laut semakin efisien dan tentu saja material yang diangkut
2. Owning Economy (ekonomi 2. Sharing Economy (ekonomi
jarak jauh semakin terbatas.
memiliki, menguasai, integrasi) berbagi, akses)
Masih banyak kasus dan contoh dari berbagai penjuru dunia da-
3. On the Lane Economy (menunggu 3.On Demand Econoy (begi
lam bemacam bidang usaha dan sektor mengenai hal ini. Semuanya pada antrean) dinginkan, saat itu juga tersedia)

esempatan, baik dari segi

yata dan Anda pertlu membuka berbagai kese
bisnis, kuitur, tradisi, belantara peraturan, undang-undang, penegak-
an hukum, maupun pemeriksaan-pemeriksaan audit untuk mengatas-
inya.
Semua ini terjadi karena kemajuan teknologi. Pertama, teknollogi
saya hanuS Ie Capkan selamat kepada
mengubah manusia dari peradaban time series menjadi real time, Jika
Anda semua. Selamat datang di peradaban Uber. Haruskah negara
permah belajar statistik, Anda akan mengerti apa yang saya maksud.
mengubah langkah pelaku perubahan? Ataukah kita yang berubah?
Dengan statistik time series atau deret berkala, Anda menginterpolasi
Kita menghadapi suatu era baru–era disruption. Era ini membutuh-
kan disruptive regulai data-data masa lalu untuk memprediksi masa depan. Itulah peradab-
disruptive mindset, dan
disruptive marketing. an time series. Di masa kini, semua hal menjadi serba real time. Data
hari ini, pada detik ini juga langsung terolah dalam big data dan sece-
pat itu pula bisa disimpulkan dan ditindaklanjuti.

Peradaban time series lebih menghasilkan tindakan-tindakan

yang tidak ri. Kita merasa jago, hebat, dan benar, tetapi hidup di
 22 |DiSRUPTioN
masa lals. Time series statstoe menghasikan indkator-indkator log.
gihng Aotingalan), Moski perhitungannya benar, basis data yang dgu.
nakan adaiah masa lalu yang sudah lewat. Hasinya memang bena,
tetapi hanya ukuran di masa lalu karena memakai data-data historis,
Poradaban real time bisa menghasikan indikator-indikator terkini
(current indicator), yaitu saat ini ketika kita sedang menghadapinya
sehingga lebih relevan untuk membuat keputusan. Ini tentu berkat tek.
nologi analisis big data.
Selain itu, banyak yang kurang paham bahwa digitalisasi berarti
pelipatgandaan kecepatan secara eksponensial, yang berarti sema-
kin hari semakin cepat. Adanya disruption menyebabkan efek peng-
hancuran atau pergeseran yang terjadi menjadi semakin cepat. Slapa
pun yang bermental penumpang dan menunggu akan semakin cepat
1gusur dan membuat usaha atau layanan mati. Sayangnya, kita dibe-
sarkan dalam tradisi linear yang membuat kita berpikir dan bertindak
tak secepat perubahan yang terjadi.
Kedua, pada masa lampau, bila mau berbisnis, Anda harus me-
milkinya sendiri. Ini bagalkan orang kaya yang harus membeli semua
perabotan dan rumah sebelum menikah, atau seperti investor asing
yang membuka usaha di daerah terpencil. Mereka membuka sendi-
ri lapangan terbang, memiliki pesawat sendiri, rumah sakit, sekolah,
guru-guru, lapangan olahraga, fasilitas hiburan, kendaraan, mesin,
dan seterusnya.
Kini kita hidup pada era aset-aset konsumtif yang terbuka un-
ak digunakan bersama, saling berbagi, dan tak harus dimiliki sendiri
untuk memulai usaha. Anda bisa saling memanfaatkan sumber daya.
Tak heran pengusaha taksi masa lalu harus mengurus dan memiliki
semuanya dalam satu tangan, mulai dari perizinan, mobil, argometer,
pool taksi, bengkel, pusat pelatihan, asuransi, sampal 5opi taksinya,
Lawnolawn yang Thk Terlhat23
Sekarang setlap peran itu bisa dilakukan siapa saja, saling menyum-
bang, berbagi, berkolaborasl, berjejaring,
Ketiga, teknologi masa lalu tak memungkinkan kesegeraan. Be.
nar bahwa kita semua harus antre, sabar, odan
rela menunggu, Namun
sekarang, Anda bisa mendapatkannya begitu Anda inginkan pada
saat itu juga (on demand), Saat konsumen menghendaki, Anda su-
dah berada di dekat mereka dengan produk atau layanan Anda. Ja
rak sudah mati; stok digital, data, dan armada sudah dipind
dekat lokasi yang Anda butuhkan. Teknologi dan algoritma big data
memungkinkan kita melakukannya.
Keempat, kurva penawaran-permintaan yang dulu Anda pelajari
adalah permintaan-dan-penawaran tunggal. Kini kita hidup
nia apps yang pada saat bersamaan dikerjakan oleh puluhan, bahkan
ribuan jejaring yang mempercepat disruption, Jadi, setiap penawaran
selalu menyangkut jaringan ribuan pihak, demikian pula dengan per-
mintaan.
Kelima, musuh-musuh Anda (kompetitor) sudah tak lagi terlihat.
Mereka langsung masuk ke sasaran-sasaran utama, kepada konsu-
men, dari pintu ke pintu, langsung. Seperti Uber yang tak terihat, tak
berbendera, tak bertanda apa-apa–bahkan mungkin memakai ben-
dera milik orang lain. Itu juga terjadi dalam segala sektor, mulai dari
pangan, pariwisata, angkutan laut, sampai pupuk dan obat. Mereka
datang dari jauh dalam peradaban global, melalui teknologi dan ta-
ngan jutaan orang di sekitar kita. Dan, karena sebagian adalah mobili
sasi harta-harta pribadi, sebagian besar nyaris tak bertanda apa-apa.
Tidak berwarna, tidak beridentitas, dan tidak bersurat usaha resmi,
datang secara diam-diam tanpa bisa dideteksi radar perusahaan ata
radar negara, Anda akan memahaminya dalam penjelasan-penjelasa
berikutnya di buku ini. Semoga Anda bersabar.
24 |DiSRUPTION
Lawan-Lawan yang Tak Terihat|25

ADNEONA: MeNYEDERHANAKANI LAYANANI KESEHATAI

haan-perusahaan di sana tidak perlu membangun kinik sendiri dan cukup meng-
Vetidts pun pendle ane déan melhat dan menangjap kesempatan p
gunakan klinik kawasan. Biaya inwestasi pelayanan kesehatan untuk karyawan
en dsupton supt diblan. Comtstejya adeah apa yang diakkan pun bisa dialihkan ke bidang lain.
eon kdnesia Tik, dalam mengintegraskan proses bisnis klaim asuransi da Sampa saat buku ini ditulis, 8sudah nah
2.200 ruma sakit dan 75 peru
poluhan pensatan 2suransi yang independen. Telkom membentuk Alletdia asuransi yang menjadi jaringan AdMedika, balik di dalam dan luar negeri.
dengan model bisnis Third Party Administrator (TPA).
Secara sederhana, TPA ini menghubungkan perusahaan-perusahaan as-
ransi dengan perusahaan-perusahaan penyedia layanan kesehatan sepeeperti ru-
mah sakit, puskesmas, bahkan apotek. Dengan demikian, perusahaan asuransi A GAME CHANGING DISRUPTION
tak perlu "menitipkan" pegawainya di rumah sakit lagi untuk melayani klaim
Sekarang, mari kita melihat hal-hal makro.
pasian yang menjadi nasabahnya. Semua kartu asuransi yang tergabung dalam Menyambut 2017, majalah
AdMedika bisa digesekkan pada mesin electronic data capture (EDC) yang kemu-
The Economist (November, 2016)
onomist
dian akan mengeluarkan letter of confirmation. Segala informasi dan persetujuan
penurunkan laporan menarik.
biaya yang ditanggung perusahaan asuransi terhubung di sana. Dokter pun bisa
The Trump á Tahun 2017 adalah awal peme-
nembaca data tersebut. Para pasien atau keluarga yang mengantar tidak perlu rintahan dari orang yang tak di-
lagi sibuk mencari dan menunggu petugas berseragam perusahaan asuransi di
harapkan menang. Setidaknya
resepsionis rumah sakit untuk mendapatkan layanan dan persetujuan,
oleh kaum imigran asal Asia,
Perusahaan asuransi pun dimudahkan. Selain menghemat banyak biaya la- Meksiko, dan benua Afrika. Hal
yanan, perusahaan asuransi mitra juga bisa memonitor kondisi nasabahnya, baik itu juga amat Mungkin tak alna-
saldo maupun kondisinya, terutama yang menjalani rawat inap. Mereka pun bisa
rapkan para selebritas dan maja-
lebih fokus menjalankan proses bisnis intinya.
Perusahaan asuransi juga mendapatkan analisis data dari AdMedika terkait Sumber: https://shop.economist. com lah The Economist itu sendiri. Itu
kalau saya lihat dari rangkaian
penyakit yang makin mudah dan makin sulit disembuhkan, tren, serta daerah-
daerah yang rawan gangguan kesehatan. Analisis data ini bisa membantu peng-
hitungan premi di masa depan.
berita dan analisis yang mereka turunkan sepanjang masa kampanye
sampai pemilihan suara.

AdMedika juga memberikan layanan teknologi untuk kesehatan guna mendur
kung kawasan industri, salah satunya di klinik kawasan Jakarta Industrial Estate
Pulogadung (JIEP). Dengan bantuan administrasi terpadu dari AdMedika, perusa-
Anda benar. Saya sedang membicarakan Donald Trump.
Kini majalah The Economist yang berpengaruh dalam bidang eko-
nomi itu menyimpulkan bahwa mulai awal 2017 dunia akan memasuki
a game changing disruption. Lagi-lagi ini soal disruption. Dan, se-
era a
26 |oISRUPrIoN
ningg iamdisn, mada menbust berla uama lan yag )h
nyanglkt disuption, yatu: "America's New Business Model"
Veaunt majpoah ti, pads 2017, kepala-kepala negara d ny
bahkan skan meminta mandt yang lebih besar untuk dapat mep,
kalkatan negaranya dalam menghadapi pertempuran intemal ma,
pun kompetisi deruptt, Perdana Menteri China, Xl Jinping, sudah me
minta parlemernya memberi peran yang lebih sentral padanya. Den,
kian juga Vladimir Putin di Rusia.
Jangan lupa juga bahwa pada 2017 dunia akan memperinga
perubahan yang digagas tokoh-tokoh besar di masa lalu. Tahun 2017
adalah 500 tahun peringatan lahimya gerakan Protestan oleh pendeta
Martin Luther. Tahun itu juga adalah peringatan 150 tahun usia buku
Das Capital yang ditulis Karl Marx. Peringatan ke-100 tahun sejak
kaum Bolshevik mengambii alih Rusia juga bertepatan pada tahun itu,
Jadi, apa pesan mistis di balik kendali trio Trump-Jinping-Putin?
Donald Trump, Xi Jinping, Vladimir Putin
Akankah dunia segera membaik dan eekonomi bisa pulih kembali?
Seperti Anda ketahui, ketegangan antar-bangsa, antar-kepentingan,
dan antar-identitas masih terus merebak di sana-sini. Sejak dunia me-
ngenal peradaban digital, pertempuran internal dalam ikatan bangsa
menjadi amat terasa. Sebaik dan setangguh apa pun seorang pengu-
asa, ia tak akan luput dari ujian para elitenya sendiri.
Dalam pergulatan ekonomi, para ekonom khawatir bahwa ke-
bijakan ekonomi Trump bisa memicu resesi dunia. Bila Trump jadi
Lawan-Lawan yang Tak Terkthat 27
mengusir imigran yang mencari nafkah di Amerika Serikat, negara
itu dengan sendirinya akan kekurangan tenaga kerja dan hal itu bisa
memicu ketegangan global. Produktivitasnya akan turun. Para kon-
stituennya (kaum kulit putih, pekerja kerah biru) berharap lapangan
pekerjaan akan lebih banyak tersedia dan upah mereka akan naik.e
Namun, hal ini bisa membuat produktivitas turun secara makro.
Trump kemudian berencana untuk merevisi Obama i Care, me-
narik diri dari kesepakatan dagang Trans Pacific Partnership (TPP),
dan menjadikan negeri pelopor perdagangan bebas ini lebih protektif.
Semua menjadi terbalik dan disruptif. Bangsa-bangsa lain yang dulu
dirayu pendahulu Trump agar menjadi pemenang dalam proses globa-
isasi hanya bisa mengeluh dan sulit menerima fakta baru ini.
Ya, dahulu negara-negara berkembang justru dilobi Amerika Se-
rikat dan Inggris untuk menurunkan segala hambatan perdagangan,
membuat program harmonisasi antarbangsa, menyamakan level, dan
membuat lembaga regional sebagai wadah menuju globalisasi. Begitu
kita mulai berhasil, dan begitu bangsa-bangsa mulai senang beper-—
gian dan bekerja lintas-bangsa serta berdagang, timbul cerita baru
yang sama sekali berbeda. Negara-negara besar itu justru memasang
hambatan perdagangan dan menyuruh pengusaha-pengusahanya
berdagang dengan sesama mereka, sesama bangsanya sendiri. Me-r
reka ingin mengusir dan memusuhi buruh dan pengusaha imigran.
KAU YANG MEMULAI, KAU YANG MENGAKHIRI
Bila Anda mulai memahami isi buku ini, Anda akan bisa menarik ke-
simpulan yang lebih baik, menapaki masa depan dengan lebih gagah,
seperti kaum muda yang tak cemas menghadapi gelombang disrup-
tion. Semua yang Anda baca di sini saling berkaitan. Masalahnya ada
la
nda
Dadi
pa mindset, a disruptive mindset.
28 |DISRUPTION
Anda tentu punya pilhan.
"The best technologies
are the ones that you piihan strategi, apakah melaiu,.
stop noticing"
kan self-disruption, membentuk
—Chris Thom,
kembali visi-misi, atau mencip.
British Heart takannya. Anda pun tentu bisa
mengubah dan bertarung melalui
Foundation
model bisnis. Saya sendiri cukup
heran mengapa kaum tua begitu resisten terhadap disruption ini. Apa-
kah mereka salah membaca? Apakah mereka terlalu terpapar berita-
berita negatif yang disampaikan pihak-pihak yang tengah berseteru,
terperangkap masa lalu atau tradisi, atau sudah sulit belajar dan sulit
membuka diri?
Di Eropa bangsa-bangsa besar juga sudah mulai ikut-ikutan men-
jadi lebih protekti. Di Asia, tinggal India dan Indonesia yang menjadi
harapan dunia selain China. Ruang untuk tumbuh secara progresif
masih tampak di tiga negara ini. Namun, bangsa-bangsa itu sudah
pasti akan bereaksi terhadap kebijakan yang diambil Barat.
Trump bisa sangat mengubah permainan. It's a game changing
disruption, Namun di pihak lain, para pebisnis Amerika sudah terlalu
nyaman dengan mengimpor barang-barang murah mulai dari sepatu
sampai ke barang-barang teknologi rumah tangga dari Asia yang di-
beli melalui Alibaba.com.
Ini juga terjadi dengan sebagian besar importir kita, bukan? Nya-
man dan terlena.
Kita sudah sangat terbiasa mengimpor, sampal garam dardan IKan
laut pun dimpor. Saat memberikan materi di Badan POM, saya sangat
terkejut mengetahui bahwa lebih dari 90% bahan baku obat Indonesia
juga berasal dari luar negeri. Begitu pula yang terjadi dengan kede-
lai dan minyak mentah. Jika semua yang nyaman dikuasai pemain-
pemain besar yang berkepentingan, itu pasti membuat suatu bangsa
per
Lawan-Lawan yang Tak Terlihat 29
sulit terbuka terhadap hal-hal baru sampai akhirnya alam yang akan
mengadili mereka. Disrupting or disrupted!
Alibaba mendisrupsi dunia dengan mempermudah
pencarian dan transaksi dari pemasok-pemasok
dari berbagai negara Asia. Membuat importir Amerika
senang karena mudah, accessible, dan relatif mur
MANAJEMEN BARU DAN DISRUPTIVE MINDSET
Kunci dari semua ini adalah manajemen baru dan disruptive mindset.
Saat resesi melanda negara-negara industri, Schumpeter mem-
perkenalkan konsep kewirausahaan. Lalu, dunia mulai terbiasa de-
ngan conjuncture siklus ekonomi (crises-growth), yaitu siklus bergan-
tian dari pertumbuhan, lalu krisis, lalu tumbuh lagi, bergantian naik
dan turun. Setelah itu, kita belajar tentang hierarki, koordinasi, allign-
ment, pengukuran kinerja, dan seterusnya.
Semua ini memberi pencerahan bahwa kita perlu memberi ruang
untuk melakukan akselerasi demi mengejar perubahan yang sema-
kin hari semakin cepat di luar sana. Dari metode manajemen Jepang
yang marak sejak 1980 melalui total quality control, just in time, dan
budaya perusahaan, kita memasuki era re-enginering (1990-an), lalu
change (2000), dan transformasi. Kini manajemen pada awal abad ke-
21 menuntut kita menghadapi disruption dengan agile management
(ketangkasan).
Cragun & Sweetman (2016) mengidentifikasi lima pemicu ge-
lombang disruption yang terjadi sejak 1980. Tercatat hingga 2015
kita telah melewati sekitar 20 episode kejutan yang dibagi dalam lima
kategori penyebab, yaitu Teknologi (khususnya IT), Teori Manajemen
30 |DiSRUPnoNe
Lwan-Lawin yang TkThhat31
pe bn pegioun So, upainronn, pudds o
sl peie Boon pwn noun, b sental haauje
entun), Do9 Sing Gobui, din Gepoimk pamg
antarwilayah),
dengan tuntutan lingkungan, dan yang terikat dengan cara berpikir
masa lalu, Namun sebenarnya, yang paling menderita adalah mereka
yang menghadapi dua persesoalan sekallgus: bertarung ke luar sekali-
20 Gelombang Disruption 1980-2015 gus menghadapi pertempuran internal yang berat.
Mejutan Globa
Tahun
Kategori BERUBAHNYA PLATFORM KONSUMSI
1981
Daya Saing Global
5D Perangkat Komputer dan Software User Friendly
Teknologi (Our goal is not to build Selain berbisnis dengan Albaba,
: Jatubnya Uni Soviet
Geopolitik i a platform; it's to be masyarakat Amerika juga mulai
19941 Kepemimpinan vS 5tatus Qu
Teori Manajemen cross all of them. gemar menggunakan ekonomi
11995
Geopolitik Mark Zuckerberg 1erbagi di antara ses

hn i g DIS m 55 rTuCc5es
Teori Manajemen up. Karena cara-cara terkini ba-
1995 TelekounlkaS Da Teknologi nyak yang baru dikenal, tak serta-merta para pemimpin baru paham
1995
Teknologi akan apa yang terjadi, bagaimana lapangan pekerjaan lama hilang,
, h0Iveryen51

1996
A AlUr
Teknologi dan bagaimana pelaku-pelaku usaha baru menggantikannya.
1
AWal E"LUere
Teknologi
1999
DoWn51Ang un Pemu RS R unga ne
Dalam hal tertentu, ini memang bisa menjadi penghalang bagi
Ekonomi
2001
Perang terhadap leron9n Geopolitik
penciptaan lapangan kerja baru. Dengan berkembangnya ekonomi
U 4
pienenrS) U SDUrcing dan Otishoring
Teori Manajemen berbagi, misalnya, diprediksi bahwa setiap kendaraan yang dibeli,
2006
Penyebarluasan Smartphone Teknologi rata-rata akan dipakai oleh 20-40 orang konsumen yang tak saling
2007 S0cal M oa
Teknologi mengenal secara bergantian. Kaum muda sudah mulai meninggalkan
Ancaman Resesi Subprime Mortgage Crises Amerika
c0u
Ekonomi ekonomi memiliki yang di masa lalu mengakibatkan semua orang ingin
2010 Standardisasi Kantor Virtual dan Pengenalan
Teori Manajemen menguasai aset-aset produktif.
2011
a Spring Geopolitik Dalam ekonomi memiliki kita menjadi serba ingin menguasai,
2012
2015
a57 0uLop uny
Teknologi Sebesar-besarnya. Lalu akibatnya, banyak aset pribadi menganggur
Ekonomi (idle capacity) akibat dari terbatasnya tangan dan pikiran kita. Teo-
ri ekonomi lama menyatakan "more is better"lebih banyak itu lebih
Kalau Anda perhatikan, manusia menghadapi krisis atau masalah baik, Tak ada yang membuka tabir bahwa “lebih" bagi sekelompok
di setiap zaman. Manusia selalu punya cara untuk mengatasinya. Na- orang, berarti "kurang" untuk sebagian yang lain. Ketimpangan pun
mun dalam prosesnya, kita selalu menyaksikan ribuan korban, yaitu jadi sehingga mereka beralih ke ekonomi berbagi atau ekonomi ak-
mereka yang gagal beradaptasi, yang kondisi internalnya tidak iause terj
rja
32 |DISRUPTION awan-Lawan yang nt Tthat|33
ses. Bagi mereka, yang penting s8sungguhnya bukan memiki, tetap Gebrakan disrupti Tesla mulai mencapai hasil sejak 2015. Ketika
ada atau tdaknya akses pada barang-berang tu dan semangat saling hampir semua penjualan mobil mewah turun, Tesla justru naik pesat
menghidupi. dengan dukungan kaum muda.
Hal itu masih ditambah lagi di banyak negara kihi terdapat cukup
banyak pengusaha pendatang baru (start-up) yang sudah melewati Penjualan Mobil Mewah di /
Amerika Serikat
tahap uji coba dengan metode-metode baru. Salah satunya adalah 2015
2014 % Perubahan
Tesla yang menggunakan teknologi bahan bakar listrik yang baru di. Testa Models 25.202 16,689
51.01%o
dirikan pada 2003 di Silicon Valley, Calfomia. Selain hemat energi
7.721
Audi A7 8.133
.U 0
Audi A8 4.9 5.904
dan inovatif, Tesla juga sedang berkreasi membuat mobil yang bisa
* U, w0

BMW Seri 6 8.146 8,647

/ 0

menyimpan energi dari matahari saat bergerak di jalan raya pada B W Seri 7 9.272 9 /44
184%
Jaguar XJ 3.611 4.329
siang hari (dan juga dari putaran dinamo) dan energi tersebut pada Lexus LS 7.165 8.559
L0,

10.29%
70

malam hari dapat digunakan sebagai tenaga listrik di rumah. Selain Mercedes Benz 65 Class 0. l 6.981
0 70

Mercedes Benz S Class 21.934

u, Tesla yang bekerja sama dengan Google juga berhasil mengem- Posche Panamera 4.965
25.276
5.740
13.22%
-13,15%
bangkan mobil tanpa awak. Ini benar-benar gebrakan disruption Total 9 0
100.002-0.80%
yang bersifat non-digital economy, tetapi dilakukan untuk meres- Sumber http://wwwgoodcarbadcarnet/
pons keserakahan kita dalam menelan minyak, Mereka menciptakan
sesuatu yang lebih hemat bahan bakar dan lebih bersahabat dengan Begitulah pasar berubah. Industri otomotif Amerika terpukul oleh
lingkungan. macam-macam serangan disruption. Kini mereka juga menghadapi
ekonomi berbagi dari peradaban Uber. Hal ini memancing pertanyaan
baru: jika bisnis di Amerika saja rentan, bagaimana dengan kita di In-
donesia? Apakah kita aman-aman saja?
Ibarat penumpang Uber tadi, dengan terbukanya akses, mereka
merasa lebih nyaman karena tak perlu memusingkan perawatan, par
kir, dan biaya ini itu. Selama akses untuk menggunakan terbuka luas,
tak ada apa pun yang perlu dikhawatirkan. Hal ini jauh lebih efisien

ketimbang memiliki kendaraan sendiri.

Dunia travel juga sedang ramai-ramainya. Kaum millennials dan

Self-driving car kaum tua sama-sama sedang gandrung berwisata. Tiket murah dan
Sumber: http://wwwinhabitat.com
akses mudah cukup membantu. Namun, yang menuai keuntungan bu-
34 |DiSRUPTION Lawan-Lawan yang Tak Terlihat 35

kalhHlan ajaringanhol nemsinalanmya, msiankan Aiby

dan paa pemik kama–1alyat bissa yang tersebar di selunh duria nya mau me-reshape undang-undang atau peraturan lama atau mem-

Sema ini igj-lagj torjadi melati ekonomi berbegi. Ekonomi s beri ruang sedikit lebih leluasa pada pembaruan.

pert tsengah kemtbali le tangan rakyat, secara langsung tanpa pera,

tara. Terjadi gotong-royong global yang memu
aukul semua pemaain |
lama
“Disruption menggantikan ‘pasar lama',
industri, dan teknologi, dan menghasilkan suatu
ncumbent).
Ekonomi memang sedang tidak mudah bagi Trump dan bagi si. kebaruan yang lebih efisien dan menyeluruh.
(inc

la bersifat destruktif dan creative!"

apa saja. "Mate Amarica Great Again=menjadikan Amerika kemba.
E hebat–bisa bermakna buruk bagi kita di sini. Kita berharap solusi Clayton Christensen

sama-sama menang akan terjadi. Namun, ada satu hal yang perlu kita
renungkan: semua itu tak akan mudah dicapai, kecuali kita memper-
juangkannya, kecuali kita bisa mengubah sudut pandang mengenai Inovasi memang sejatinya destruktif sekaligus kreatif. Karena itu-

lah, selalu ada yang hilang, memudar, lalu mati. Semua ini menakutkan
cara-cara kita.
sekaligus bisa membuat kita membentengi diri secara berlebihan. Di
SINGKATNYA, APAKAH DISRUPTION ITU? sisi lain, ada hal baru yang hidup. Meski ada lapangan kerja yang hi-
lang, selalu ada yang menggantikannya-yang membutuhkan kreati-
Singkat saja, disruption adalah sebuah inovasi. Inilah inovasi yang vitas, semangat kewirausahaan, dan cara-cara baru. Begitulah siklus
akan menggantikan seluruh sistem lama dengan cara-cara baru. Dis-
alam.
ruption berpotensi menggantikan pemain-pemain lama dengan yang
baru. Disruption menggantikan teknologi lama yang serbafisik dengan
teknologi digital yang menghasilkan sesuatu yang benar-benar baru
dan lebih efisien, juga lebih bermanfaat.

Disruption = Inovasi = Ancaman bagi Incumbent ITERATION INNOVATION DISAUP ON

Membuat h Membuat banyak hal bar

Membuat hal yang
Sama lebih heil (Doing the new thing) sehingga yang lama menjadi
etinggalan zaman, kun
dan tak terpakai. (Doi

Tentu ada pengecualian. Pengecualian itu terjadi bila Anda benar-

things diferently - 5o othen

benar cerdik berinovasi, me-reshape model bisnis dengan cara-cara

baru. Pengecuaian itu juga terjadi apablia para elite dan masyarakat-
 36 | DISRUPTION
Sukses
Innovation,padadankemampuan
Iteration,tergantung Disruption.ki"Jita kamenyel
Anda atidak
raskanmendisrupsi
ketiganya:
diri sendiri, Anda akan mendapatkannya dalam bentuk hadiah' dari orang lain."
Mark Zuckerberg -
Sayangnya, 90% kegiatan manusia sehani-hari, kalau bukan per.
baikan, adalah pengulangan (iteration), termasuk mengulang agar
mendapatkan hasil yang lebih balk atau terperangkap dalam kebia-
saan. Bila Anda pernah mendengar bahwa o
bangsa Jepang tak kenal
strategi (tidak memakai strategic management), itulah yang membuat
perekonomian Jepang antara 1960-2000 berhasil menguasai dunia.
ltu pula yang membuat perekonomiannya melambat, lalu negatif pada
awal abad ke-21.
Kita juga mengenal inovasi yang amat populer paud dnIim cDau
ke-20, yang berarti membuat sesuatu yang baru. Pupuk kimia, kom-
puter, ponsel, metode hidroponik dalam pertanian, irigasi, angkutan
kontainer, tenaga listrik, kincir angin, mesin giling, kereta api, dan se-
terusnya lahir sebagai bentuk inovasi dari cara-cara lama yang tidak
praktis, lambat, dan tidak produktif. Tiga sampai sembilan persen pro-
duk terkemuka di dunia ini adalah hasil inovasi.
Apa jadinya begitu semua inovasi sudah berada di tempatnya,
tapi masih banyak orang yang belum terjangkau? Bukankah inova-
si ditujukan untuk kemakmuran umat manusia? "Cobalah cara yang
berbeda," begitu saran para ahli. Dan itulah yang didapat generasi
millennials abad ke-21: Disruptionl Sekitar 1% dari aktivitas manu-
sia yang menimbulkan kehebohan pada abad ke-21 ini adalah dis-
ruption. Dalam hal tertentu, ini disebut juga sebagai empowering
III V atP 1 .
Lawan-Lawan yang Tak Terihat | 37
Selain disruption, kita juga mengenal efficiency innovation, yaitu
inovasl yang berdampak pada pemangkasan biaya sekaligus berdam-
pak negatif terhadap penciptaan lapangan pekerjaan. Semua tu ter
jadi karena dalam tahapan produksi manusia skan semakin nyaman,
Jalu menjadi boros. Ketika ruang kreativitas untuk memperbalki indus-
tri terbatas, manusia hanya akan fokus pada efisiensi yang berdampak
pada peningkatan keuntungan, lalu keuntungan dinvestasikan pada
inovasi yang lebih efisien lagi sehingga pemakaian kapital menjadi ter-
batas. Salah satu biaya yang dipangkas adalah tenaga kerja secara
masif karena dianggap sebagai fixed cost yang membebani.
Zaman juga tidak akan berhenti pada Disruption. Kita tahu de-
ngan efficiency innovation yang terus melompat-lompat dan mengun-
dang zaman berikutnya untuk datang. Kita semua belum tau bagaima-
na karakteristiknya, yang jelas era tersebut tidak akan linier lagi.
PRODUK LINEAR DAN PLATFORM
"Changes is inevitable, Orang-orang lama terbiasa de-
progress is optional" ngan realitas dalam dunia riil, fi-
Tony Robbins sik, dan terlihat. Ada produsen
otomotif seperti Toyota, Honda,
atau Mitsubishi, juga Mercedes,
Jeep, Chevrolet, BMW, Opel, dan seterusnya. Ada retailer seperti Ma-
tahari dan Ramayana, atau Wallmart dan Carefour. Juga ada P&G dan
Unilever, Orang Tua Group, Sido Muncul, Djarum, dan Gudang Garam
ada bank seperti Citibank, HSBC, Bank BRI, atau Bank Mandiri.
ya O
Ada Disneyland dan Dunia Fantasi Ancol. Ada Garuda Indonesia atau
Emirates. Ada Hilton, Sheraton, Mulia, atau Shangri-La.
Semua itu adalah dunia konvensional yang kita kenal di masa lalu.
Produk-produk itu kita sebut sebagai produk dengan mata rantai line-
38 |DISRUPTION
ar. Ada satu produsen (atau satu grup), single supply. Pemasok suatu
kebutuhan. Setidaknya, sebelum sampai ke tangan kita, semuanya di.
gabung oleh satu tangan. Lalu, ada single group of demand (permin.
taan) yang kita sebut sebagai konsumen.
Kini dunia telah berubah menjadi serba-berjejaring, bukan lokal,
setapi global. Inilah yang menjadikannya rumit dan sulit dikendalikan
negara apabila masih mempergunakan cara-cara lama.
Bagi pelaku usaha dalam dunia baru itu, sharing is the new buy.
ing. Mereka bukan cuma membeli, tetapi melakukan ekonomi berba-
gi. Terbentuklah jejaring antara sesama konsumen, bahkan sesama
pemasok. Penawaran dan permintaan sudah berubah dari apa yang
kita pelajari 50-60 tahun lalu dalam teori-teori ekonomi klasik karena
sekarang terdapat kelompok besar pemasok dan ada kelompok besar
konsumen yang interaktif. Mata rantai yang terbentuk menjadi tidak
lagi linear, tetapi berbentuk platform
Begitulah Uber. Ada kelompok pemasok, yaitu para pemilik
kendaraan yang bergabung dalam dunia apps. Ada kelompok kon-
sumen yang tak saling mengenal, tapi bisa bergabung melalui je-
jaring sebagai Uber Pool. Mereka bisa mengantar beberapa orang
sekaligus secara bergiliran seperti Anda naik angkot dan tarifnya
akan turun terus sejalan dengan bertambahnya penumpang, de-
ngan trayek organik.
BENARKAH UBER BUKAN DISRUPTION?
Buku ini adalah mengenai teori Disruption, Namun, pada Desember
2015, Christensen, penemu teori ini, secara spesifik menuding lahir-
nya Uber bukanlah suatu peristiwa disruption. Langkah Uber yang di-
tahap awal membidik segmen menengah sampai atas dengan black
cab taxi dipersoalkan Christensen (2015) dalam kajannya di Harvard
Business Review.
Lawan-Lawan yang Tak Terihat 39
Bagi Christensen, disruption adalah inovasi yang awainya
dujukan untuk menoptakan pasar yang ben=-benar banu atau pa
sar lama tapi pada keiompoklow-end. Kalau dimulai dar bawah i(ow
gnd), disuption akan memperbaid kuaitas produk taujasanyja lalu
perlahan-lahan menggerus pasar yang ada diatas untuk tunun menja-
di pelanggan mereka.
Mereka yang menciptakan pasar baru benar-benar memulainya
dengan produk atau jasa dari yang sebelumnya tidak ada. Daging
beku tyang dulu daging sapi segar atau perdagangan sapi dalam
bentuk hewan hidup), pengiriman barang dengan kontainer standar,
e-mali, kamera digital, mesin fotokopi, dan setarusnya adalah para
pencipta pasar baru.
Kalau begitu, apa yang dilakukan Uber?
Uber sama sekali tak menciptakan pasar baru. Uber hanya "me-
rampas" pasar yang sudah ada yang selama ini dinikmati taksi-taksi
konvensional. Uber yang diluncurkan di San Francisco pada 2009 ha-
nya membidik "people ahead in the habit of living rides," ujar Christen-
sen (2015).
Ada benarnya juga
Namun, tunggu dulu.
Memang ada benarnya bila kita memandang penawaran-permin-
taan sebagai mata rantai yang linear. Faktanya, sejak berada dalam
dunia digital dan sejak dunia mengenal apps dan smartphone, kita se-
mua sudah tak lagi hidup dalam peradaban linear! Kita semua berjeja-
ring dan perlahan-lahan mengakomodasi sharing resources, menjadi
ekonomi berbagi (sharing economy).
Dengan bekal cara berpikir linear itu, Moazed & Johnson (2016)
dengan berani menunjukkan bahwa disruption theory telah berubah
menjadi sosok dewasa yang hidup dalam dunia baru. Jad ndi, wajar saja
bila dalam satu hal Christensen (2016) pun merevisi contohnya. Sebe-
40|DISRUPTION
an 41

kma is mezyebukan bahwa Apple, yaitu IPhone, bukanlah prod
disnuption. la pun menegaskan pada 2007 bahwa Phone tidak akan
berhasi (wawancara dengan Bloomberg, dikutip dari Moazed &. Joh,
nson, 2016).
Christensen baru mengakui Apple merupakan disruptive innovatj.
on sejak iPhone menggunakan apps yang dikambangkan oleh jejaring
pemasok dan menghasikan konsumen maupun produsen. Sejak saat
itu iPhone telah berubah menjadi sebuah kekuatan jejaring, mata ran-
tainya tak lagi linear, tetapi platform.
Menurutnya, IPhone tak bisa disebut sebagai produk disrupti-
ve karena sudut pandang awalnya, walaupun teorinya benar-benar
mengatakan pada tahap awal, teknologi disruptive selalu tak begitu
bagus. Begitulah saat ia meragukan keberhasilan awal iPhone: bate-
rainya tak cukup kuat dipakai lama, cepat habis. Harganya pun terla-
lu mahal dan keamanannya kurang bagus bila dibandingkan dengan
BlackBerry.
Sebenarnya semua ini juga terjadi pada Uber generasi pertama.
Tarif taksi Uber menjadi mahal karena ia menghubungkan para pemi-
lik mobil perorangan yang
ng mencari uang ssaku tambahan, Maklumlah,
Selain itu, seperti yang saya jelaskan di depan, Dienis taktdi s
uruh dunia sangat padat peraturan highly requlated) sehinga mer
jadi mabei bagi| konsumen, Sampai di eni, Arnda bisa menbapnoean
petapa banyak industri domestk, temasuk bidang-bidang usska,
yang Anda tebsur. Hampir sems naba di lndunedia dah usha
yeng highy reguated Teori ini mamprediksi twipdne depai bes.
besaran. Siapkah negara menghadapi bencana atau memarfaakan
apatan ini? Siapkah Anda sebagai profesional memperban
kesempi
bahkan mendisrupsi, industri Anda?
Sekali lagi, kita membutuhkan disruptive mindset, dieruptie
leader, disruptive government, disruptive bureaucrat, denuptive
eting, dan disruptive action.
orketi.
mark
Tentu saja kita tak harus melulu berpikir linear, bukan?

pada tahap pertama, jumlah taksi hitam Uber (Uber memulainya de-
ngan black car) belum banyak sehingga taksi Uber datang lebih lama
dari taksi konvensional yang selalu ada di lokasí dekat pelanggan me-
nunggu. Akibatnya, servisnya buruk dan harganya juga lebih mahal.
Barulah setelah jejaring melalui apps terbentuk, cakupannya menjadi
luas, partisipasi konsumen dan pelaku sharing resource-nya membe-
sar–sama seperti G0-JEK dan Grab di Jakarta. Bahkan belakangan,
yellow cab yang adalah taksi korvensional pun bargabung. Mirip de-
ngan tukang-tukang ojek pangkalan yang belakangan kat bergabung
dengan G0-JEK.
 5PE L

PASAR
YANG BARU

"You have to start from isruption padaakhirnya

the point of view that menciptakan suatu dunia

no-one cares" baru: digital marketplace. Mena-

—Adam Gee riknya, valuasi sebuah perusaha-

an kini tak lagi didasarkan pada
apa yang diperdagangkan oleh

perusahaan itu Ssaja. Valuasi

satu |

baru kini juga mengulurkan pros-

pek yang tampak pada kebera-

daan lembaga (perusahaan) itu

dalam membangun ekologi yang

dulu kita sebut sebagai "pasar".

 44 | DISRUPTION
Ketika bentuk pasar berubah, konsumen pun akan berpindah,
Di bab sebelumnya sudah dijelaskan bahwa "lawan-lawan" ali-
as kompetitor kita tak lagi terlihat seperti dulu. Para politisi tahu
persis bahwa mereka berhadapan dengan robot di dunia maya ser.
ta para buzzer yang tak terlihat wujudnya. Hal sama juga terjadi
dalam pertempuran ekonomi antarbangsa atau pada persaingan
dalam bisnis. Lawan-lawan kita adalah pemain-pemain yang tak
terlihat.
pa Wuj dnya yang tak terilnal Iulan SIulya menjadi me-
rasa perlu berhati-hati dan terkadang berburuk sangka. Padahal,
mungkin sekali di antara pemain-pemain yang tak terlihat itu tersebar
banyak pembawa kebaikan. Terdapat banyak versi pertarungan mela-
ran segala s suatu yang tak tterlihat, mulai dari bisnis riil, hoax, atau
yang hanya iseng-iseng berhadiah.
Seperti sudah dipaparkan di bab sebelumnya, kita melihat ba-
nyak bisnis lama yang sudah mapan menjadi goyah setelah berha-
dapan dengan lawan tak terlihat yang baru misalnya terguncangnya
Blue Bird oleh kehadiran Uber dan Grab atau olengnya Matahari dan
Ramayana sebagai retailer konvensional ketika berhadapan dengan
Lazada atau Zalora. Sejenis dengan sang lawan yang terlihat, pasar
yang diciptakannya pun tak terlihat. Tiba-tiba saja penjualan para pe-
main lama turun dan terjadi perpindahan pelanggan ke tempat lain—
entah kepada pemain baru atau kepada pemain-pemain lepas yang
berdagang melalui Instagram, FB, Twitter, dan media sosial lainnya.r
Pasar digital atau digital marketplace menjadi ajang baru bagi pelaku
usaha disruption.
Keberadaan kita ditentukan pada pertempuran yang tak terlihat
ini. Incumbent atau pemain lama yang tak wawas odiri terhadap per-
kembangan yang terjadi akan terlena dan kalah, sermentara mereka
Lawan:Lawan yang Tak Terlthat45
yang cardik bisa mendapatkan bisnis dan pendapatan bsu dari luar
bisois komvensional. Upaya bau yang penuh kasempatan ini mencip.
takan ekologi baru
Celakanya, pasar yang kita bicarakan ini sangat tak dkenal pe-
jskr-pelaku usaha lama dan banyak reguator senior. Bagi orang-orang
jama, pasar adalah bangunan berupa toko, gedung, atau tempat per
temuan fisik dari ribuan orang. Bagi regulator lama, setiap usaha itu
harus ada izinnya dan fokus. Padahal, kini kaum muda hidup di duria
yang berbeda, dunia virtual yang tak kelihatan. *Gangguan regulas"
seperti inilah yang tentunya merepolkan pemain-pemain baru yang
tak terlihat.
SEPULUH SYARAT
Gurley (2012) mempersyaratkan sepuluh hal agar digital market-
place terbentuk. Pemerintah dan dunia usaha, juga lembaga-lem-
baga pendidikan dan sosial, bisa saja mendisrupsi industri atau
sektor pelayanan yang memberikan terobosan dan mengambil pen-
cerahan dari sepuluh hal ini. Sekali lagi, kesepuluh syarat itu tak
campak. Tugas saya adalah membuatnya menjadi teriihat. Semoga
Anda bisa membacanya dan mengambil langkah-langkah proaktif
sesudahnya.
Persyaratan yang pertama, apakah marketplace yang Anda kem-
bangkan mampu memenuhi tuntutan perilaku baru yang menghendaki
kemudahan dan efisiensi? Digital disruption telah mengubah perilaku
dan tuntutan-tuntutan kita. Kita menjadi ingin lebih cepat dan lebih
praktis, bisa dikerjakan sambil bepergian di jalan, dengan harga yang
menjadi lebih terjangkau. Tuntutan pelaku baru ini perlu dipelajari dan
pari apa saja hal yang sebenarnya paling dinginkan oleh mereka
dicar
 46 DISRUPTION
Klta pun selalu harus memisahkan mana periaku yang bersifat sesaa
dan cepat hilang, dan mana yang mengakar dan menjadi tren dalam
jangka waktu panjang.
CAlibaba com
Alibaba.com, e-commerce asal China, tidak
hanya digemari di China, tetapi juga oleh im.
portir dan konsumen Amerika dan Eropa kare-
na mempermudah mereka mendapatkan pasokan aneka barang dari China dan
Asia. Wujud fisiknya sebagai retailer di Eropa dan Amerika Serikat tidak tampak,
dan kehadirannya tak terasa oleh para pemain lama. Tuntutan pelaku baru itu
adalah kesegeraan, akses, dan negosiasi.
Di dalam negeri kita memiliki Bukalapak yang mempertemukan
ar para pelaku UMKM Indonesia yang selama ini kesulitan memasar.
kan produknya dengan konsumen yang mencari barang-barang
murah. "Mempertemukan" adalah kata kunci dalam menjalankan
bisnis baru yang tak terlihat oleh incumbent.
Kedua, apakah marketplace ini mampu memberi value yang lebih
besar dari metode atau pasar atau cara pengumuman yang selama ini
telah ada?
E-Budgeting dan Smart Kampung (contoh di Pemkab Ba
nyuwangi) memberikan kemudahan bagi masyarakat dalam
mengakses proyek-proyek yang tersedia di Pemerintah Dae-
SHART
rah Kabupaten Banyuwangi. Demikian juga dalam menjalan-
Pasar yang Baru 47
kan proyek-proyek skala desa yang boros jka dilakuikan secara top-down melati
meta rantai yang panjang dan jjran biokrast. Cara ni jelas-jplas akan meng-
hemat biaya transaksi dan memberikan nilai transparansi yang danggap penting
oleh masyarakat. Kemudahan dan transparansi adalah vaue yang penting bagi
demokrasi dan masyarakat,.
Airbnb memberikan value dan keuntungan
6 airbnb kepada slapa pun yang memiliki ruangan
untuk disewakan, sementara tamu yang
membutuhkan bisa mendapatkan pilihan
jang |ebih dekat dengan daerah yang dihuju dengan harga penginapan yang lebih
terjangkau. Ini menjadi sebuah value karena ruang untuk beristirahat yang meng-
anggur beberapa hari pun kini bisa terpakai.
Ketiga, apakah marketplace ini memanfaatkan teknologi yang
menjamin efisiensi? Teknologi itu kini tersedia begitu luas, tergantung
apakah Anda mau memanfaatkan dan mengembangkannya atau ti-
dak.
OpenTable menggunakan akses internet
OpenTable berkecepatan tnggi untuk mempertemy-
para pelang-
kan pemilik restoran dengan
gan dan stakeholder-nya. Teknologi OpenTable membantu calon konsumen un-
tuk mempertemukan, mengeksplorasi, memesan, dan mengelbia penesdilalr
secara langsung kapan saja, di mana saja. Teknologinya dipercaya banyak to-
 48|oisRUPTION
Pasar yang Baru49

em eemta
veiwamiomn a
wm n dngpn epl wa tu
*komunikasi lainnya.
VKLEK Kickstarter bisa menghubungkan para inovator dengan para

CK peuntan yang manghendaki prodik inovatf tu Hel ini

dan alat-alat k berbeda dengan bank yang prosesnya rumit, bahkan kurang
mendukung penghargaan kepada produk-produk inovatif karena berisiko tinggi,

DesksNear Me Segerti Airtnb, pendiri Desk l ear lej, dan dan bank tidak bisa memfasilitasi market test. Ini dikarenakan bank meng-
mendapat ide dari nuangan kerjp me gunakan dana pinjaman masyarakat yang harus dijaga dalam jangka panjang de-
p im w sr pdta hap swa yag meeia bupeta w ngan penuh kehati-hatian. Kickstarter tak hanya menghubungkan bantuan da
ako nabd. Hionlehe umtk neewakan aea jang tsk tepaia peia tetapi juga mengonsolidasi permintaan atas barang-barang inovatif.

spn hipdh nay in Bniog yay meska gmakan jug sagtie Kitabisa.com juga mampu mengonsolidasi para dermawan dan
seting mampu mempertemukan penyewa dengan segala jenis kebut
utuhannya pemberi zakat langsung ke tangan orang-orang yang terjun se-
dengan mereka yang mempunyai ruang lebih. bagai pejuang sosial. Kickstarter dan Kitabisa.com mengonsoli-
Kitabisa
dasi jutaan penyumbang dan jutaan inovator atau eksekutor dan
membentuk kedermawanan sosial. Mereka mampu mengonsolidasi orang-orang

Find a Workspace yang membutuhkan biaya, tetapi tidak bisa memperolehnya dari bank dengan
When You Need it dermawan dari mancanegara.

Kelima, apakah marketplace ini mempermudah para pemasok

untuk bergabung?r

Tokopedia memperudah pemasok-pemasok kecil untukr

O bergabung. Seperti membentuk usaha di kaki lima, mereka
cukup membuka secara begitu mudah dengan mengakses si-
Keempal, apakah marketplace ini mampu mengonsolidasi pasar
yang tertragmentasi?
tokopedia tusnya di https://wwW.tokopedia.com/panduan/jual. Mungkin

banyak di antara kita yang sudah terbiasa berbelanja dan mengecek informasi
di situs ini. Tokopedia berbeda dengan rata-rata supermarket atau superstore