Anda di halaman 1dari 2

PENYEGARAN PENGAJAR PRAKTIK

PROGRAM PENDIDIKAN GURU PENGGERAK

LEMBAR PETA KONSEP MODUL CALON GURU PENGGERAK

KELOMPOK :
NAMA : 1. SITI YULIANI
: 2. KARYATININGSIH
: 3. ERNAWAN

MODUL : 3.3

KOMPONEN
MIND MAP MATERI PADA ALUR EKSPLORASI KONSEP
ANALISIS
PETA KONSEP Pengajar Praktik menjawab pertanyaan pemantik yang terkait Eksplorasi Konsep, dengan memperhatikan…
MATERI MODUL 1. Buatlah Mind Map (Peta Pikiran) atau peta konsep substansi materi pada modul bersangkutan
2. Isi Peta konsep meliputi jabaran dari substansi materi dari setiap modul.
Agar kita dapat menjadikan murid sebagai pemimpin bagi proses pembelajarannya sendiri, maka kita perlu
memberikan kesempatan kepada murid untuk mengembangkan kapasitasnya dalam mengelola pembelajaran
Kepemimpinan mereka sendiri, sehingga potensi kepemimpinannya dapat berkembang dengan baik. Peran kita adalah:
murid 1. Mendampingi murid agar pengembangan potensi kepemimpinan mereka tetap sesuai dengan kodrat,
konteks dan kebutuhannya.
2. Mengurangi kontrol kita terhadap mereka
Lingkungan yang Lingkungan yang menumbuhkembangkan kepemimpinan murid memiliki beberapa karakteristik, diantaranya
menumbuhkemb adalah:
angkan 1. Lingkungan yang menyediakan kesempatan untuk murid menggunakan pola pikir positif dan merasakan
kepemimpinan emosi yang positif, hingga berkemampuan dan berkeinginan untuk memberikan pengaruh positif kepada
murid kehidupan orang lain dan sekelilingnya.
2. Lingkungan yang mengembangkan keterampilan berinteraksi sosial secara positif, arif dan bijaksana.
3. Lingkungan yang melatih keterampilan yang dibutuhkan murid dalam proses pencapaian tujuan akademik
maupun non-akademiknya.
4. Lingkungan yang melatih murid untuk menerima dan memahami kekuatan diri, sesama, serta masyarakat
dan lingkungan di sekitarnya.

1
Halaman
PENYEGARAN PENGAJAR PRAKTIK
PROGRAM PENDIDIKAN GURU PENGGERAK
5. Lingkungan yang membuka wawasan murid agar dapat menentukan dan menindaklanjuti tujuan, harapan
atau mimpi yang manfaat dan kebaikannya melampaui pemenuhan kepentingan individu, kelompok, maupun
golongan.
6. Lingkungan tersebut berkomitmen untuk menempatkan murid sedemikian rupa sehingga aktif menentukan
proses belajarnya sendiri.
7. Lingkungan tersebut menumbuhkan daya lenting dan sikap tangguh murid untuk terus bangkit di tengah
kesempitan dan kesulitan.
(di sadur dari Noble Noble, T. & H. McGrath, 2016)
Sebagai pusat dari proses pendidikan, murid ‘berada’ dalam lintas komunitas.
Pelibatan Mereka dapat berada sekaligus pada:
komunitas dalam a. komunitas keluarga (anggotanya dapat terdiri orang tua, kakak, adik, pengasuh , dsb)
program sekolah b. komunitas kelas dan antar kelas (anggotanya dapat terdiri teman sesama murid, guru)
untuk c. komunitas sekolah (anggotanya dapat terdiri dari kepala sekolah, pustakawan, penjaga sekolah, laboran,
mendukung penjaga keamanan, tenaga kebersihan, petugas kantin, dsb)
tumbuhnya d. komunitas sekitar sekolah (anggotanya dapat terdiri dari RT/RW, tokoh masyarakat setempat, puskesmas,
kepemimpinan tokoh agama setempat, dsb)
murid e. komunitas yang lebih luas. (anggotanya dapat terdiri dari organisasi masyarakat, dunia usaha, media,
universitas, DPR, dsb)
Program atau
kegiatan yang
berdampak pada
murid dan
menumbuhkemb
angkan
kepemimpinan
murid

2
Halaman

Anda mungkin juga menyukai