DISUSUN OLEH :
Laporan ini dibuat sebagai persyaratan untuk memenuhi nilai biologi pada kelas XII MIPA
semester 1 tahun pelajaran 2021/2022
Disahkan di : Bojonegoro
Tanggal : 11 Oktober 2021
Mengetahui
Kepala SMA Negeri 4 Bojonegoro Guru Mata Pelajaran
1
Kata Pengantar
Segala puji dan rasa syukur kami persembahkan kepada Allah SWT yang telah
memberikan rahmat dan hidayah - Nya, sehingga kelompok kami dapat menyelesaikan laporan
praktikum yang berjudul “Fotosintesis Apu-Apu Air” ini. Tak lupa pula kami kirimkan shalawat
dan salam kepada Rasulullah SAW yang telah membawa kita dari Alam yang gelap gulita
menuju alam yang terang benderang.
Dalam penyusunan laporan ini,kami mohon maaf apabila terdapat kesalahan dan
kekurangan dalam penyusunannya, baik dalam penyajian data, bahasa maupun sistematika
pembahasannya.Kami juga mengharapkan masukan atau kritikan maupun saran yang bersifat
membangun demi kesempurnaan praktikum ini dikelanjutan hari nanti.
Kepada seluruh pihak yang turut memberikan partisipasi dalam terwujudnya hasil
pratikum ini, tak lupa pula kami mengucapkan terima kasih.
Demikianlah yang dapat kami sampaikan pada kesempatan ini mudah-mudahan dengan
adanya laporan praktikum ini sedikit banyaknya dapat membawa manfaat kepada kita semua,dan
juga dapat menjadi referensi bagi praktikum selanjutnya.
2
DAFTAR ISI
Halaman Judul...................................................................................................... 0
Halaman Pengesahan .......................................................................................... 01
Kata Pengantar ................................................................................................... 02
Daftar Isi ............................................................................................................. 03
BAB I PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang ................................................................................ 04
1.2 Rumusan Masalah ........................................................................... 04
1.3 Tujuan Praktikum ............................................................................ 04
1.4 Manfaat Praktikum .......................................................................... 05
1.5 Hipotesis .......................................................................................... 05
1.6 Variabel ........................................................................................... 05
BAB II TINJAUAN PUSTAKA
2.1 Landasan Teori ................................................................................06
BAB III METODOLOGI PENELITIAN
3.1 Waktu Dan Tempat Praktikum ........................................................ 08
3.2 Alat-Alat Dan Bahan Praktikum ..................................................... 08
3.3 Langkah Kerja ................................................................................. 08
BAB IV HASIL PENGAMATAN ................................................................... 09
BAB V PEMBAHASAN.................................................................................. 10
BAB VI PENUTUP
6.1 Kesimpulan ....................................................................................... 12
6.2 Saran .................................................................................................. 12
DAFTAR PUSTAKA .......................................................................................... 13
LAMPIRAN ........................................................................................................ 14
3
BAB I
PENDAHULUAN
4
1.4 Manfaat Praktikum
1. Mengetahui faktor-faktor yang berpengaruh terhadap proses fotosintesis
2. Mengetahui hasil proses fotosintesis
1.5 Hipotesis
Oksigen akan banyak dihasilkan oleh tanaman yang terkena sinar matahari langsung, karena
tidak ada media yang menghalangi datangnya sinar matahari. Sedangkan, yang akan
menghasilkan oksigen paling sedikit adalah tanaman yang tidak terkena matahari. Jadi, faktor
utama yang mempengaruhi proses fotosistesis adalah spektrum cahaya.
1.6 Variabel
Variabel Kontrol : Air, cahaya
Variabel Bebas : Warna (spektrum) cahaya
Variabel Terikat : Tanaman Apu-Apu Air
5
BAB II
TINJAUAN PUSTAKA
Fotosintesis berasal dari kata foton yang berarti cahaya dan sintesis yang berarti
penyusunan. Fotosintesis adalah suatu proses biokimia yang dilakukan tumbuhan alga, dan
beberapa jenis bakteri untuk memproduksi energi terpakai (nutrisi) dengan memanfaatkan energi
cahaya. Akibatnya fotosintesis menjadi sangat penting bagi kehidupan di bumi. Fotosintesis juga
sebagian besar menghasilkan oksigen yang terdapat di atmosfer bumi. Fotosintesis juga
merupakan salah satu cara asimilasi karbon, karena dalam fotosintesis karbon bebas dari (CO2)
diikat (difiksasi) menjadi gula sebagai molekul penyimpan energi.
Energi foton yang digunakan untuk menggerakkan elektron melawanan gradient panas di
dalam fotosistem I dari sebuah agen dengan tenaga reduksi kuat, yang secara termodinamis
mampu mereduksi CO2 di dalam fotosistem II dari air dengan pelepasan O2, jika sebuah
molekul pigmen menyerap sebuah foton masuk ke dalam sebuah keadaan tereksitasi, karena satu
elektronnya pada keadaan dasar pindah ke orbit (Anwar, 1984).
Orang yang pertama kali menemukan fotosintesis adalah Jan Ingenhousz. Fotosintesis
merupakan suatu proses yang penting bagi organisme di bumi, dengan fotosintesis ini tumbuhan
menyediakan bagi organisme lain baik secara langsung maupun tidak langsung. Jan Ingenhosz
melakukan percobaan dengan memasukkan tumbuhan Hydrilla Verticillata ke dalam bejana yang
berisi air. Bejana gelas itu ditutup dengan corong terbalik dan diatasnya diberi tabung reaksi
yang diisi air hingga penuh, kemudian bejana itu diletakkan di terik matahari. Tak lama
kemudian muncul gelembung udara dari tumbuhan air itu yang menandakan adanya oksigen
(Kimball, 1993).
Pada tahun 1860, Sach membuktikan bahwa fotosintesis menghasilkan amilum. Dalam
percobaannya tersebut ia mengguanakan daun segar yang sebagian dibungkus dengan kertas
timah kemudian daun tersebut direbus, dimasukkan kedalam alkoholdan ditetesi dengan iodium.
Ia menyimpulkan bahwa warna biru kehitaman pada daun yang tidak ditutupi kertas timah
menandakan adanya amilum (Malcome, 1990).
Fotosistem ada dua macam, yaitu fotosistem I dan fotosistem II. Fotosistem I tersusun
oleh klorifil a dan klorifil b dengan perbandingan 2:1 dan tereksitasi secara maksimum oleh
cahaya pada panjang gelombang 700 nm. Pada fotosistem II perbandingan klorofil a dan klorofil
b yaitu 1:2 dan tereksitasi secara maksimum oleh cahaya pada panjang gelombang 680 nm
(Syamsuri, 2000).
Tumbuhan bersifat autotrof, autotrof artinya dapat mensintesis makanan langsung, dari
senyawa anorganik. Tumbuhan menggunakan karbon dioksida dan air untuk menghasilkan gula
dan oksigen yang diperlukan sebagai makanannya. Energi untuk menjalankan proses ini berasal
6
dari fotosintesis. Secara singkat reaksi fotosintesis yang manghasilkan glukosa dapat dituliskan
sebagai berikut :
12H2O + 6CO2 ---cahaya---> C6H12O6 (glukosa) + 6O2 + 6H2O
7
BAB III
METODOLOGI PRAKTIKUM
8
BAB IV
HASIL PENGAMATAN
Dari percobaan yang telah dilakukan pada tanaman bermika warna kuning menghasilkan
4 gelembung udara yang memiliki ukuran rata-rata kecil. Setelah 25 menit air pada tabung reaksi
tanaman bermika kuning turun sampai 1 cm. Pada apu-apu berselubung mika biru diperoleh 7
gelembung berukuran kecil dan pada akhir air turun sepanjang 0,9 cm. Yang ketiga warna
merah. Pada mika warna merah apu-apu hanya mengelurkan 4 gelembung tetap dalam ukuran
besar. Air yang turun sekitar 1 cm. Pada tanaman tanpa mika mengeluarkan gelembung dengan
jumlah 6 gelembung berukuran kecil,besar dan pada akhir air turun sepanjang 1,6 cm.
9
BAB V
PEMBAHASAN
2. Fotosintesis menghasilkan O²
Terdapat 2 tahapan dalam proses fotosintesis berdasarkan kebutuhan cahaya dan tempat
terjadinya, yakni reaksi terang dan reaksi gelap. Kedua tahapan tersebut terjadi di kloroplas pada
tumbuhan.
1) Reaksi terang
Proses reaksi terang merupakan reaksi yang membutuhkan cahaya dan terjadi pada
bagian tilakoid, lebih tepatnya di grana. Pada reaksi terang ini, akan terjadi pemecahan air
dengan bantuan cahaya. Klorofil akan menyerap energi cahaya matahari, kemudian terjadi
pemecahan air (H2O) yang menghasilkan oksigen (O2) dan ion hidrogen. Ion hidrogen tersebut
akan mengikat karbon dioksida dan menghasilkan glukosa. Namun, oksigen yang terbentuk itu
hasilnya akan dilepaskan ke atmosfer.
2) Reaksi gelap
10
Reaksi gelap tidak membutuhkan cahaya matahari. Namun, reaksi gelap tidak dapat
terjadi tanpa adanya reaksi terang karena reaksi gelap bertujuan untuk mengolah karbon dioksida
menjadi glukosa. Glukosa tersebut akan digunakan untuk membentuk protein, asam nukleat,
lemak, dan karbohidrat struktural, yang kemudian akan didistribusikan ke seluruh bagian pada
tumbuhan.
Pada pengamatan kali ini, yang dilakukan adalah fotosintesis dengan reaksi terang atau
membutuhkan cahaya matahari sehingga reaksi yang terjadi adalah :
6CO2 + 6H2O + cahaya = C6H12O6 + 6O2
Dari reaksi tersebut kita dapat memperkirakan bahwa pada fotosintesis terbentuk oksigen.
3. Pengaruh Suhu
Peningkatan suhu pada titik tertentu bisa saja meningkatkan laju fotosintesis. Tapi, jika
suhunya terlalu tinggi maka proses metabolisme sel tumbuhan bisa terhambat. Tumbuhan
membutuhkan suhu tertentu untuk tumbuh dan berkembang dengan baik, yang disebut suhu
optimum. Suhu paling rendah yang masih memungkinkan tumbuhan untuk tumbuh disebut suhu
minimum sedangkan suhu paling tinggi untuk memungkinkan tumbuhan untuk tumbuh disebut
suhu maksimum. Kondisi lembab menyebabkan banyak air yang diserap tumbuhan dan lebih
sedikit yang diuapkan. Proses fotosintesis berjalan dengan baik pada suhu sekitar 21oC dan
dalam kondisi demikian proses pembentukan glukosa relatif lancar sehingga kesempatan untuk
mengantarkan fotosintat keseluruh tubuh cukup tinggi. Namun demikian, pada suhu yang relatif
rendah kesempatan tersebut terhambat oleh ketersediaan energi karena proses pembakaran atau
respirasi pada suhu rendah akan menghasilkan energi yang relatif kecil. Temperatur
mempengaruhi semua reaksi biokimia fotosintesis. Pada suhu rendah, fotosintesis dibatasi oleh
ketersediaan fosfat di kloroplas. Lambatnya fotosintesis akan mempengaruhi sintesisi pati dan
sukrosa pada tanaman. Laju fotosintesis tertinggi pada suhu optimal. Ketika suhu optimal
terlampaui, laju fotosintesis kembali menurun. Suhu optimal adalah titik dimana kemampuan
berbagai tahap dalam fotosintesis. berjalan optimal.
Pada saat penelitian apu-apu, suhu lingkungan berada pada 30oC sehingga tanaman dapat
melakukan fotosintesis dengan optimal dan menghasilkan gelembung-gelembung udara dalam
tabung reaksi.
11
BAB VI
PENUTUP
6.1 Kesimpulan
Pada percobaan tentang proses fotosintesis, apu-apu air dimasukkan ke dalam corong
kaca yang ditutup dengan tabung reaksi dan kemudian ke dalam gelas ukur yang berisi air
sampai corong terendam air, apabila dilakukan perlakuan dengan memberikan cahaya pada apu-
apu air akan menghasilkan gelembung udara. Tanaman yang diberi mika warna biru
mengeluarkan gelembung udara lebih banyak dari pada tanaman yang diberi mika warna kuning,
merah, dan tanpa mika. Tanaman yang tidak diberi mika mengalami penurunan jumlah air yang
lebih banyak dari pada tanaman yang diberi mika warna merah, biru, dan kuning.
Faktor-faktor yang mempengaruhi fotosintesis :
1. Intensitas cahaya : Makin tinggi intensitas cahaya makin banyak energi yang
terbentuk,sehingga mempercepat fotosintesis. Namun, intensitas cahaya yang terlalu tinggi akan
merusak klorofil dan mengurangi kecepatan fotosintesis.
2. Suhu : Dalam suatu batasan tertentu, semakin tinggi suhunya, semakin cepat proses
fotosintesis itu terjadi sebaliknya, suhu yang rendah menghambat proses fotosintesis
3. Gelembung-gelembung yang timbul dari percobaan menunjukkan dalam fotosintesis
dihasilkan oksigen.
6.2 Saran
Sebaiknya carilah warna plastik yang memang mirip dengan warna yang sesuai,
misalnya untuk warna hijau carilah warna hijau daun.
Percobaan seperti ini memerlukan pengamatan yang harus benar-benar diperhatikan,
terlebih lagi saat memperhatikan gelembung udara yang dihasilkan dari proses fotosintesis.
Usahakan pada saat praktikum melihat cuaca terlebih dahulu agar mendapatkan cahaya matahari
yang cukup dan hasil praktium yang maksimal.
12
DAFTAR PUSTAKA
13
LAMPIRAN
14
15