Anda di halaman 1dari 16

LAPORAN PRAKTIKUM BIOLOGI

FOTOSINTESIS APU-APU AIR

DISUSUN OLEH :

1. Chintya Eris Friyana (07)


2. Dea Ayu Wulandari (08)
3. Elvira Chansa Kurniawan (12)
4. Fadilla Isra Az Zahra (13)
5. Krisna Nur Aini (15)

PEMERINTAH PROVINSI JAWA TIMUR


DINAS PENDIDIKAN
SEKOLAH MENENGAH ATAS NEGERI 4
BOJONEGORO
JL. AKBP. M. SUROKO NO.30 KADIPATEN BOJONEGORO
LEMBAR PENGESAHAN
Judul Praktikum : Praktikum Fotosintesis Apu-Apu Air
Kelas : XII IPA

Laporan ini dibuat sebagai persyaratan untuk memenuhi nilai biologi pada kelas XII MIPA
semester 1 tahun pelajaran 2021/2022

Disahkan di : Bojonegoro
Tanggal : 11 Oktober 2021

Mengetahui
Kepala SMA Negeri 4 Bojonegoro Guru Mata Pelajaran

Dra. WIWIK WIDOWATI, M.Pd HESTY INDIJAT S.Pd,M.Pd


NIP. 19670421 199512 2 007 NIP.19701029 199301 2 001

1
Kata Pengantar

Segala puji dan rasa syukur kami persembahkan kepada Allah SWT yang telah
memberikan rahmat dan hidayah - Nya, sehingga kelompok kami dapat menyelesaikan laporan
praktikum yang berjudul “Fotosintesis Apu-Apu Air” ini. Tak lupa pula kami kirimkan shalawat
dan salam kepada Rasulullah SAW yang telah membawa kita dari Alam yang gelap gulita
menuju alam yang terang benderang.
Dalam penyusunan laporan ini,kami mohon maaf apabila terdapat kesalahan dan
kekurangan dalam penyusunannya, baik dalam penyajian data, bahasa maupun sistematika
pembahasannya.Kami juga mengharapkan masukan atau kritikan maupun saran yang bersifat
membangun demi kesempurnaan praktikum ini dikelanjutan hari nanti.
Kepada seluruh pihak yang turut memberikan partisipasi dalam terwujudnya hasil
pratikum ini, tak lupa pula kami mengucapkan terima kasih.
Demikianlah yang dapat kami sampaikan pada kesempatan ini mudah-mudahan dengan
adanya laporan praktikum ini sedikit banyaknya dapat membawa manfaat kepada kita semua,dan
juga dapat menjadi referensi bagi praktikum selanjutnya.

2
DAFTAR ISI

Halaman Judul...................................................................................................... 0
Halaman Pengesahan .......................................................................................... 01
Kata Pengantar ................................................................................................... 02
Daftar Isi ............................................................................................................. 03
BAB I PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang ................................................................................ 04
1.2 Rumusan Masalah ........................................................................... 04
1.3 Tujuan Praktikum ............................................................................ 04
1.4 Manfaat Praktikum .......................................................................... 05
1.5 Hipotesis .......................................................................................... 05
1.6 Variabel ........................................................................................... 05
BAB II TINJAUAN PUSTAKA
2.1 Landasan Teori ................................................................................06
BAB III METODOLOGI PENELITIAN
3.1 Waktu Dan Tempat Praktikum ........................................................ 08
3.2 Alat-Alat Dan Bahan Praktikum ..................................................... 08
3.3 Langkah Kerja ................................................................................. 08
BAB IV HASIL PENGAMATAN ................................................................... 09
BAB V PEMBAHASAN.................................................................................. 10
BAB VI PENUTUP
6.1 Kesimpulan ....................................................................................... 12
6.2 Saran .................................................................................................. 12
DAFTAR PUSTAKA .......................................................................................... 13
LAMPIRAN ........................................................................................................ 14

3
BAB I
PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang


Setiap makhuk hidup memiliki beberapa ciri atau sifat dasar. Salah satu yang utama
adalah makhluk hidup perlu makanan dan mengeluarkan zat sisa. Apabila kita cermati, sifat
dasar tersebut mengarahkan kita kepada suatu mekanisme yang terjadi di dalam tubuh
makhluk hidup yang disebut dengan metabolisme.
Metabolisme yang terjadi pada setiap jenis makhluk hidup tentunya tidak
sama.Bergantung pada komponen penyusun makhluk hidup tersebut dari tingkat seluler hingga
organisme. Dalam proses metabolisme terjadi berbagai reaksi kimia baik untuk menyusun
maupun menguraikan senyawa tertentu. Proses penyusunan tersebut disebut
anabolisme,sedangkan proses penguraiannya disebut katabolisme.
Salah satu contoh proses metabolisme (anabolisme) yang sering kita dengar adalah proses
fotosintesis. Proses tersebut terjadi pada tumbuhan berklorofil, tepatnya pada jaringan tiang atau
palisade dan bunga karang pada mesofil daun. Pada sel palisade atau bunga karang, proses ini
terjadi di dalam sebuah organel yaitu kloroplas. Seperti yang telah diketahui, proses ini hanya
dapat terjadi pada saat ada cahaya. Cahaya itu dapat berupa cahaya matahari maupun cahaya
lampu, yang penting dalam cahaya tersebut terdapat sinar putih yang merupakan spektrum
cahaya dari cahaya mejikuhibiniu (merah-jingga-kuning-hijau-biru-nila-ungu).
Selain cahaya matahari, proses fotosintesis juga membutuhkan karbondioksida dan air.
Untuk itu dari percobaan ini saya ingin membuktikan bahwa intensitas cahaya dan suhu dapat
mempengaruhi laju fotosintesis suatu tumbuhan.

1.2 Rumusan Masalah


1. Faktor apa saja yang mempengaruhi proses fotosintesis?
2. Apakah benar dalam fotosintesis menghasilkan oksigen?
3. Adakah pengaruh warna (spektrum) cahaya terhadap proses fotosintesis?
4. Bagaimana pengaruh suhu terhadap proses fotosintesis?

1.3 Tujuan Praktikum


1. Untuk mengetahui faktor-faktor yang mempengaruhi proses fotosintesis
2. Untuk membuktikan bahwa adanya oksigen yang dihasilkan dalam fotosintesis
3. Untuk mengetahui adanya pengaruh warna (spektrum) cahaya terhadap proses
fotosintesis
4. Untuk mengetahui pengaruh suhu proses fotosintesis

4
1.4 Manfaat Praktikum
1. Mengetahui faktor-faktor yang berpengaruh terhadap proses fotosintesis
2. Mengetahui hasil proses fotosintesis

1.5 Hipotesis
Oksigen akan banyak dihasilkan oleh tanaman yang terkena sinar matahari langsung, karena
tidak ada media yang menghalangi datangnya sinar matahari. Sedangkan, yang akan
menghasilkan oksigen paling sedikit adalah tanaman yang tidak terkena matahari. Jadi, faktor
utama yang mempengaruhi proses fotosistesis adalah spektrum cahaya.

1.6 Variabel
 Variabel Kontrol : Air, cahaya
 Variabel Bebas : Warna (spektrum) cahaya
 Variabel Terikat : Tanaman Apu-Apu Air

5
BAB II
TINJAUAN PUSTAKA

2.1 Landasan Teori

Fotosintesis berasal dari kata foton yang berarti cahaya dan sintesis yang berarti
penyusunan. Fotosintesis adalah suatu proses biokimia yang dilakukan tumbuhan alga, dan
beberapa jenis bakteri untuk memproduksi energi terpakai (nutrisi) dengan memanfaatkan energi
cahaya. Akibatnya fotosintesis menjadi sangat penting bagi kehidupan di bumi. Fotosintesis juga
sebagian besar menghasilkan oksigen yang terdapat di atmosfer bumi. Fotosintesis juga
merupakan salah satu cara asimilasi karbon, karena dalam fotosintesis karbon bebas dari (CO2)
diikat (difiksasi) menjadi gula sebagai molekul penyimpan energi.
Energi foton yang digunakan untuk menggerakkan elektron melawanan gradient panas di
dalam fotosistem I dari sebuah agen dengan tenaga reduksi kuat, yang secara termodinamis
mampu mereduksi CO2 di dalam fotosistem II dari air dengan pelepasan O2, jika sebuah
molekul pigmen menyerap sebuah foton masuk ke dalam sebuah keadaan tereksitasi, karena satu
elektronnya pada keadaan dasar pindah ke orbit (Anwar, 1984).
Orang yang pertama kali menemukan fotosintesis adalah Jan Ingenhousz. Fotosintesis
merupakan suatu proses yang penting bagi organisme di bumi, dengan fotosintesis ini tumbuhan
menyediakan bagi organisme lain baik secara langsung maupun tidak langsung. Jan Ingenhosz
melakukan percobaan dengan memasukkan tumbuhan Hydrilla Verticillata ke dalam bejana yang
berisi air. Bejana gelas itu ditutup dengan corong terbalik dan diatasnya diberi tabung reaksi
yang diisi air hingga penuh, kemudian bejana itu diletakkan di terik matahari. Tak lama
kemudian muncul gelembung udara dari tumbuhan air itu yang menandakan adanya oksigen
(Kimball, 1993).
Pada tahun 1860, Sach membuktikan bahwa fotosintesis menghasilkan amilum. Dalam
percobaannya tersebut ia mengguanakan daun segar yang sebagian dibungkus dengan kertas
timah kemudian daun tersebut direbus, dimasukkan kedalam alkoholdan ditetesi dengan iodium.
Ia menyimpulkan bahwa warna biru kehitaman pada daun yang tidak ditutupi kertas timah
menandakan adanya amilum (Malcome, 1990).
Fotosistem ada dua macam, yaitu fotosistem I dan fotosistem II. Fotosistem I tersusun
oleh klorifil a dan klorifil b dengan perbandingan 2:1 dan tereksitasi secara maksimum oleh
cahaya pada panjang gelombang 700 nm. Pada fotosistem II perbandingan klorofil a dan klorofil
b yaitu 1:2 dan tereksitasi secara maksimum oleh cahaya pada panjang gelombang 680 nm
(Syamsuri, 2000).
Tumbuhan bersifat autotrof, autotrof artinya dapat mensintesis makanan langsung, dari
senyawa anorganik. Tumbuhan menggunakan karbon dioksida dan air untuk menghasilkan gula
dan oksigen yang diperlukan sebagai makanannya. Energi untuk menjalankan proses ini berasal

6
dari fotosintesis. Secara singkat reaksi fotosintesis yang manghasilkan glukosa dapat dituliskan
sebagai berikut :
12H2O + 6CO2 ---cahaya---> C6H12O6 (glukosa) + 6O2 + 6H2O

7
BAB III
METODOLOGI PRAKTIKUM

3.1. Waktu dan Tempat


Hari/Tanggal : Rabu, 15 September 2021
Waktu : 10.00 WIB
Tempat : Taman Gazebo SMAN 4 BOJONEGORO

3.2 Alat dan Bahan


Alat :
1. Corong dari bahan kaca 4 buah
2. Tabung reaksi 4 buah
3. Gelas kimia (gelas beker) 4 buah
4. Stapler
5. Ember
6. Plastik mika warna (kuning,merah,hijau) masing-masing 1 lembar
Bahan :
1. Tumbuhan air berupa apu-apu air
2. Air yang bersih dan jernih

3.3 Langkah Kerja


1. Siapkan alat dan bahan yang akan digunakan.
2. Beri label pada gelas kimia/toples dengan huruf A, B, C dan D
3. Memasukkan satu tanaman apu-apu air ke corong kaca
4. Memasukkan corong kaca ke dalam masing-masing gelas kimia yang berisi air
5. Menyanggah setiap corong kaca dengan menggunakan 3 kawat
6. Tiap ujung corong di tutup dengan menggunakan tabung reaksi
7. Diamkan selama satu menit untuk menetralkan (tempat teduh)
8. Pada gelas A tidak perlu menutup dengan mika, tutupi gelas B dengan mika biru,
gelas C dengan mika hijau,dan gelas D dengan mika merah.
9. Letakkan keempat gelas kimia ke tempat yang terang dan terkena paparan sinar matahari
langsung.
10. Menghitung jumlah gelembung yang dihasilkan dari proses fotosintesis yang dilakukan
oleh tumbuhan air selama 25 menit.
11. Setelah 25 menit amati gelembung yang ada pada corong di masing-masing gelas yang
ditutup dengan mika maupun tidak.
12. Catatlah hasilnya ke dalam tabel.

8
BAB IV
HASIL PENGAMATAN

Gelas Perlakuan Waktu Banyaknya gelembung

A Tempat Terang/Tanpa plastik 25 Menit 6

B Tempat Terang + Plastik Biru 25 Menit 7

C Tempat Terang + Plastik Kuning 25 Menit 4

D Tempat Terang + Plastik Merah 25 Menit 4

Dari percobaan yang telah dilakukan pada tanaman bermika warna kuning menghasilkan
4 gelembung udara yang memiliki ukuran rata-rata kecil. Setelah 25 menit air pada tabung reaksi
tanaman bermika kuning turun sampai 1 cm. Pada apu-apu berselubung mika biru diperoleh 7
gelembung berukuran kecil dan pada akhir air turun sepanjang 0,9 cm. Yang ketiga warna
merah. Pada mika warna merah apu-apu hanya mengelurkan 4 gelembung tetap dalam ukuran
besar. Air yang turun sekitar 1 cm. Pada tanaman tanpa mika mengeluarkan gelembung dengan
jumlah 6 gelembung berukuran kecil,besar dan pada akhir air turun sepanjang 1,6 cm.

9
BAB V
PEMBAHASAN

1. Pengaruh Warna Cahaya (Spectrum)


Cahaya matahari merupakan gelombang elektromagnetik. Cahaya dapat didispersikan
menjadi beberapa spektrum warna yang memiliki panjang gelombang berbeda, dimana cahaya
ungu merupakan panjang gelombang terpendek, sedangkan cahaya merah merupakan panjang
gelombang terpanjang. Perbedaan panjang gelombang tersebut mempengaruhi fotosintesis..
Cahaya yang dapat dimanfaatkan tanaman untuk fotosintesis yaitu cahaya tampak dengan
panjang gelombang antara 400-740 nanometer. Energi dalam tiap foton berbanding terbalik
dengan panjang gelombang, jadi panjang gelombang ungu dan biru mempunyai energi foton
yang lebih tinggi daripada cahaya hijau dan merah .
Kedua fotosistem yang terdapat pada tumbuhan bekerja bekerja secara simultan dalam
fotosintesis. Fotosintesis dimulai ketika cahaya mengionisasi molekul klorofil pada fotosistem,
membuatnya melepaskan elektron yang akan ditransfer sepanjang rantai transpor elektron.
Energi dan elektron ini digunakan untuk fotofosforilasi yang menghasilkan ATP, satuan
pertukaran energi dalam sel Reaksi ini menyebabkan fotosistem II mengalami defisit
(kekurangan elektron yang harus segera diganti). Pada tumbuhan dan alga, kekurangan elektron
ini dipenuhi oleh elektron dan hasil ionisasi air yang terjadi bersamaan dengan ionisasi klorofil.
Hasil ionisasi air ini adalah elektron dan oksigen. Oksigen inilah yang berupa gelembung gas.
Melihat pada hipotesis awal yang ternyata tidak sesuai dengan hasil penelitian, hal ini
sangat bisa terjadi karena banyak faktor yang mempengaruhi, seperti kurang teliti dalam
pengukuran, kondisi fisik apu-apu, ataupun warna mika yang kurang sesuai dengan yang
diinginkan. Perbedaan warna cahaya juga mempengaruhi banyaknya gelembung gas yang
dihasilkan.

2. Fotosintesis menghasilkan O²
Terdapat 2 tahapan dalam proses fotosintesis berdasarkan kebutuhan cahaya dan tempat
terjadinya, yakni reaksi terang dan reaksi gelap. Kedua tahapan tersebut terjadi di kloroplas pada
tumbuhan.
1) Reaksi terang
Proses reaksi terang merupakan reaksi yang membutuhkan cahaya dan terjadi pada
bagian tilakoid, lebih tepatnya di grana. Pada reaksi terang ini, akan terjadi pemecahan air
dengan bantuan cahaya. Klorofil akan menyerap energi cahaya matahari, kemudian terjadi
pemecahan air (H2O) yang menghasilkan oksigen (O2) dan ion hidrogen. Ion hidrogen tersebut
akan mengikat karbon dioksida dan menghasilkan glukosa. Namun, oksigen yang terbentuk itu
hasilnya akan dilepaskan ke atmosfer.
2) Reaksi gelap

10
Reaksi gelap tidak membutuhkan cahaya matahari. Namun, reaksi gelap tidak dapat
terjadi tanpa adanya reaksi terang karena reaksi gelap bertujuan untuk mengolah karbon dioksida
menjadi glukosa. Glukosa tersebut akan digunakan untuk membentuk protein, asam nukleat,
lemak, dan karbohidrat struktural, yang kemudian akan didistribusikan ke seluruh bagian pada
tumbuhan.
Pada pengamatan kali ini, yang dilakukan adalah fotosintesis dengan reaksi terang atau
membutuhkan cahaya matahari sehingga reaksi yang terjadi adalah :
6CO2 + 6H2O + cahaya = C6H12O6 + 6O2
Dari reaksi tersebut kita dapat memperkirakan bahwa pada fotosintesis terbentuk oksigen.

3. Pengaruh Suhu
Peningkatan suhu pada titik tertentu bisa saja meningkatkan laju fotosintesis. Tapi, jika
suhunya terlalu tinggi maka proses metabolisme sel tumbuhan bisa terhambat. Tumbuhan
membutuhkan suhu tertentu untuk tumbuh dan berkembang dengan baik, yang disebut suhu
optimum. Suhu paling rendah yang masih memungkinkan tumbuhan untuk tumbuh disebut suhu
minimum sedangkan suhu paling tinggi untuk memungkinkan tumbuhan untuk tumbuh disebut
suhu maksimum. Kondisi lembab menyebabkan banyak air yang diserap tumbuhan dan lebih
sedikit yang diuapkan. Proses fotosintesis berjalan dengan baik pada suhu sekitar 21oC dan
dalam kondisi demikian proses pembentukan glukosa relatif lancar sehingga kesempatan untuk
mengantarkan fotosintat keseluruh tubuh cukup tinggi. Namun demikian, pada suhu yang relatif
rendah kesempatan tersebut terhambat oleh ketersediaan energi karena proses pembakaran atau
respirasi pada suhu rendah akan menghasilkan energi yang relatif kecil. Temperatur
mempengaruhi semua reaksi biokimia fotosintesis. Pada suhu rendah, fotosintesis dibatasi oleh
ketersediaan fosfat di kloroplas. Lambatnya fotosintesis akan mempengaruhi sintesisi pati dan
sukrosa pada tanaman. Laju fotosintesis tertinggi pada suhu optimal. Ketika suhu optimal
terlampaui, laju fotosintesis kembali menurun. Suhu optimal adalah titik dimana kemampuan
berbagai tahap dalam fotosintesis. berjalan optimal.
Pada saat penelitian apu-apu, suhu lingkungan berada pada 30oC sehingga tanaman dapat
melakukan fotosintesis dengan optimal dan menghasilkan gelembung-gelembung udara dalam
tabung reaksi.

4. Faktor-faktor yang Memengaruhi Fotosintesis


Berdasarkan 3 pembahasan sebelumnya dan pengamatan langsung saat penelitian dapat
disimpulkan bahwa faktor yang mempengaruhi proses fotosintesis tumbuhan adalah cahaya atau
lebih tepatnya spektrum cahaya dan intensitas cahaya, suhu lingkungan, kadar CO2 di udara, air,
serta lamanya pancaran sinar matahari yang didapat tumbuhan.

11
BAB VI
PENUTUP

6.1 Kesimpulan
Pada percobaan tentang proses fotosintesis, apu-apu air dimasukkan ke dalam corong
kaca yang ditutup dengan tabung reaksi dan kemudian ke dalam gelas ukur yang berisi air
sampai corong terendam air, apabila dilakukan perlakuan dengan memberikan cahaya pada apu-
apu air akan menghasilkan gelembung udara. Tanaman yang diberi mika warna biru
mengeluarkan gelembung udara lebih banyak dari pada tanaman yang diberi mika warna kuning,
merah, dan tanpa mika. Tanaman yang tidak diberi mika mengalami penurunan jumlah air yang
lebih banyak dari pada tanaman yang diberi mika warna merah, biru, dan kuning.
Faktor-faktor yang mempengaruhi fotosintesis :
1. Intensitas cahaya : Makin tinggi intensitas cahaya makin banyak energi yang
terbentuk,sehingga mempercepat fotosintesis. Namun, intensitas cahaya yang terlalu tinggi akan
merusak klorofil dan mengurangi kecepatan fotosintesis.
2. Suhu : Dalam suatu batasan tertentu, semakin tinggi suhunya, semakin cepat proses
fotosintesis itu terjadi sebaliknya, suhu yang rendah menghambat proses fotosintesis
3. Gelembung-gelembung yang timbul dari percobaan menunjukkan dalam fotosintesis
dihasilkan oksigen.

6.2 Saran
Sebaiknya carilah warna plastik yang memang mirip dengan warna yang sesuai,
misalnya untuk warna hijau carilah warna hijau daun.
Percobaan seperti ini memerlukan pengamatan yang harus benar-benar diperhatikan,
terlebih lagi saat memperhatikan gelembung udara yang dihasilkan dari proses fotosintesis.
Usahakan pada saat praktikum melihat cuaca terlebih dahulu agar mendapatkan cahaya matahari
yang cukup dan hasil praktium yang maksimal.

12
DAFTAR PUSTAKA

CNN.2021. Fungsi, Proses, dan Faktor Pengaruh Fotosintesis Tumbuhan.


https://www.cnnindonesia.com/teknologi/20210614135005-204-654057/fungsi-proses-dan-
faktor-pengaruh-fotosintesis-tumbuhan (diakses tanggal 16 Oktober 2021)
Windu A., Hafid, Ari Tri Lestari, Abdillah Nurul Husna, Ade Intan Christian. 2014. Dasar-
Dasar Fisiologi Tumbuhan. Makalah.

13
LAMPIRAN

14
15

Anda mungkin juga menyukai