Portfolio Management
Kelas MM Reguler Yogyakarta Fakultas Ekonomika dan Bisnis
Nama Diva Tertia Almira (470320) Dosen Prof. Jogiyanto Hartono, Akt.,M.B.A., Ph.D, CMA
Definisi Investasi
Investasi adalah penundaan konsumsi sekarang untuk dimasukan ke aset produktif selama
periode waktu yang tertentu. Tiga hal utama dalam investasi adalah terdapat dana yang digunakan
untuk investasi, terdapat aset yang akan dijadikan investasi dan terdapat waktu periode investasi.
Dana investasi tersebut adalah hasil penundaan konsumsi (deferring consumption) yang akan
diinvestasikan menjadi aset produktif. Konsumsi dan investasi adalah dua kegiatan yang berkaitan
karena penundaan konsumsi sekarang dapat diartikan sebagai investasi konsumsi masa datang.
Melakukan Investasi
Investasi dapat dilakukan secara langsung atau tidak langsung melalui perantara perusahaan
investasi. Pembelian investasi langsung dapat dilakukan pada pasar uang, pasar modal atau turunan.
Investasi tidak langsung menarik untuk investor karena dapat berinvestasi dalam jumlah kecil, waktu
yang minimal dan tidak perlu memiliki pengetahuan atau pengalaman yang cukup. Perusahaan
investasi berbentuk kontrak investasi kolektif sehingga investor hanya memiliki unit penyertaan
bukan kepemilikan. Terdapat beberapa klasifikasi perusahaan investasi, yaitu:
● Closed-end investment companies: perusahaan investasi yang menjual saham dalam
jumlah tetap sebanyak saham penawaran perdana.
● Open-end investment companies (reksa dana): menghimpun dana dari masyarakat untuk
diinvestasikan dalam portofolio efek oleh manajer investasi. Nilai total portfolio yang
dibentuk perusahaan investasi ini disebut Nilai Aset Bersih (NAB). Reksa dana
diklasifikasikan menjadi beberapa macam, yaitu:
○ Reksa dana pasar uang (Aset jangka pendek yang jatuh temponya kurang dari satu
tahun)
○ Reksa dana pendapatan tetap (80% aset obligasi dan 20% berasal dari aset lain
dengan tujuan membentuk portfolio yang aman)
○ Reksa dana saham atau ekuitas (80% aset saham dan 20% lainnya dengan tujuan
untuk menghasilkan return yang tinggi)
○ Reksa dana campuran
○ Reksa dana terproteksi (Memiliki obligasi jangka pendek sehingga terproteksi dari
kerugian penurunan nilai investasi)
● Unit investment trust: mengumpulkan dana dari investor untuk membentuk portfolio dari
surat berharga berpenghasilan tetap.
● Exchange traded fund (ETF): dana investasi yang kinerjanya mengikuti harga index dan
diperdagangkan di pasar modal.
Gambar di atas di ambil dari Hartono, Jogiyanto (2022). Portfolio dan Analisis Investasi: Pendekatan Modul. Penerbit Andi
Dari grafik terlibat bahwa risiko pasar uang lebih rendah karena jatuh tempo pendek, mudah
dicarikan dan memiliki return yang lebih stabil. Aset di pasar modal berada di tengah karena fluktuasi
return dan jatuh temponya lebih tinggi dari aset pasar uang. Aset di pasar turunan paling berisiko
karena sangat berfluktuasi dan memiliki waktu kadaluarsa yang membuat nilainya habis. Warrant
paling tidak beresiko karena memiliki kadaluwarsa yang paling lama sedangkan future paling beresiko
karena aset dasarnya berdasarkan pasar.
Hubungan positif antara return ekspektasian dan risiko aset-aset
Secara konsep, hubungan positif antara risiko dan return hanya terjadi pada return
ekspektasian. Seperti yang sudah dijelaskan pada modul sebelumnya, hubungan negatif dapat terjadi
pada situasi tertentu. Seperti yang digambarkan pada grafik di bawah, krisi moneter 1998
menyebabkan adanya hubungan negatif antara risiko dan return. Sebelum krisis moneter, rata-rata
return saham adalah 30% per tahun dan turun ke level -50% saat krisis terjadi. Sebaliknya, sebelum
krisis moneter return deposito berada di level 20% per tahun dan naik ke 40% per tahun. Hal ini
terjadi karena nilai tukar dollar yang terus meningkat sehingga pemerintah menaikkan suku bunga
menjadi 40% per tahun agar masyarakat tidak membeli dollar
Gambar di atas di ambil dari Hartono, Jogiyanto (2022). Portfolio dan Analisis Investasi: Pendekatan Modul. Penerbit Andi