Resume Pertemuan 6
Resume Pertemuan 6
Dosen Pengajar :
Instruktur :
Olievia Rachma Akhsani, SKM., M.KL
Penyusun:
Tia Monica Kristiana (P27833319035)
Semester 6
B. HASIL RINGKASAN
1. Permasalahan kesehatan dan kesling
Masalah-masalah kesehatan lingkungan antara lain adalah:
a. Urbanisasi penduduk
Di Indonesia, terjadi perpindahan penduduk dalam jumlah besar dari
desa ke kota. Lahan pertanian yang semakin berkurang terutama di
pulau Jawa dan terbatasnya lapangan pekerjaan mengakibatkan
penduduk desa berbondong-bondong datang ke kota besar mencari
pekerjaan sebagai pekerja kasar seperti pembantu rumah tangga, kuli
bangunan dan pelabuhan, pemulung bahkan menjadi pengemis dan
pengamen jalanan yang secara tidak langsung membawa dampak sosial
dan dampak kesehatan lingkungan, seperti munculnya permukiman
kumuh dimanamana
b. Tempat pembuangan sampah
Di hampir setiap tempat di Indonesia, sistem pembuangan sampah
dilakukan secara dumping tanpa ada pengelolaan lebih lanjut. Sistem
pembuangan semacam itu selain memerlukan lahan yang cukup luas
juga menyebabkan pencemaran pada udara, tanah, dan air selain
lahannya juga dapat menjadi tempat berkembangbiaknya agens dan
vektor penyakit menular.
c. Penyediaan sarana air bersih
Berdasarkan survei yang pernah dilakukan, hanya sekitar 60%
penduduk Indonesia mendapatkan air bersih dari PDAM, terutama
untuk penduduk perkotaan, selebihnya mempergunakan sumur atau
sumber air lain. Bila datang musim kemarau, krisis air dapat terjadi dan
penyakit gastroenteritis mulai muncul di mana-mana
d. Pencemaran udara
Tingkat pencemaran udara di Indonesia sudah melebihi nilai ambang
batas normal terutama di kota-kota besar akibat gas buangan kendaraan
bermotor. Selain itu, hampir setiap tahun asap tebal meliputi wilayah
nusantara bahkan sampai ke negara tetangga akibat pembakaran hutan
untuk lahan pertanian dan perkebunan
e. Pembuangan limbah industri dan rumah tangga
Hampir semua limbah cair baik yang berasal dari rumah tangga dan
industri dibuang langsung dan bercampur menjadi satu ke badan sungai
atau laut, ditambah lagi dengan kebiasaan penduduk melakukan
kegiatan MCK di bantaran sungai. Akibatnya, kualitas air sungai
menurun dan apabila di-gunakan untuk air baku memerlukan biaya
yang tinggi.
f. Bencana alam/pengungsian
Gempa bumi, tanah longsor, gunung meletus, atau banjir yang sering
terjadi di Indonesia mengakibatkan penduduk mengungsi yang tentunya
menambah banyak permasalahan kesehatan lingkungan.
g. Perencanaan tata kota dan kebijakan pemerintah
Perencanaan tata kota dan kebijakan pemerintah seringkali
menimbulkan masalah baru bagi kesehatan lingkungan. Contoh,
pemberian izin tempat permukinan, gedung atau tempat industri baru
tanpa didahului dengan studi kelayakan yang berwawasan lingkungan
dapat menyebabkan terjadinya banjir, pencemaran udara, air, dan tanah
serta masalah sosial lain.
h. Penyakit berbasis lingkungan
Macam-macam jenis penyakit yang terjadi akibat lingkungan antara
lain:
1) Malaria
2) Demam berdarah
3) Diare
4) Kecacingan
5) Infeksi saluran pernafasan akut (ISPA)
6) Tuberkulosis paru (TB-paru) ( Buku Ajar Dasar Kesehatan
Lingkungan, 2019)
1) Menguras
Memeriksa dan membuang genangan air yang berada di
dalam tempat yang sering dijadikan tempat penampungan
air seperti bak mandi, ember air, tempat penampungan air
minum, penampung air lemari es dan lain-lain
2) Menutup
Menutup rapat-rapat tempat-tempat penampungan air
seperti drum, kendi, toren air, dan lain sebagainya agar
nyamuk Aedes aegypti tidak bisa masuk untuk bertelur dan
berkembang biak di dalamnya.
3) Memanfaatkan kembali atau mendaur ulang barang bekas
yang sudah tidak terpakai yang memiliki potensi untuk jadi
tempat perkembangbiakan nyamuk Aedes aegypti.
b. Penyakit Diare
Diare adalah kejadian frekuensi buang air besar lebih dari 4 kali pada
bayi dan lebih dari 3 kali pada anak, konsistensi feses encer, dapat
berwarna hijau atau dapat pula bercampur lendir dan darah atau lendir
saja. Faktor lingkungan (environment) yang merupakan epidemiologi
diare atau penyebaran diare sebagian besar disebabkan karena faktor
lingkungan yaitu sanitasi lingkungan yang buruk dan lingkungan sosial
ekonomi .
1) Sumber air minum
2) Jenis tempat pembuangan tinja
3) Pengelolaan sampah
4) Faktor terapi obat
5) Faktor psikologis
6) Faktor Sosio Ekonomi
7) Faktor Pendidikan
Pencegahan Diare
Tabel 3.1 Perbedaan pendekatan preventif dan kuratif pada pelayanan kesehatan
Supardi , Sudibyo dan Suharman. 2016. Ilmu Kesehatan Masyarakat PKM. Kementerian
Kesehatan Republik Indonesia http://bppsdmk.kemkes.go.id/pusdiksdmk/wp-
content/uploads/2017/08/IKM-PKM-Komprehensif.pdf Diakses pada 18 Februari
2022 pukul 21:06
Widiastuti , Ni Kadek. 2019. Promosi Kesehatan Rumah Sakit . Dinkes Provinsi Bali.
https://diskes.baliprov.go.id/pkrs-promosi-kesehatan-rumah-sakit/ Diakses pada 18
Februari 2022 pukul 21:27