Anda di halaman 1dari 23

ASUHAN KEPERAWATAN PADA NY.

E DENGAN MASALAH GOUT ARTHRITIS


DALAM KONTEKS KELUARGA DI RT 02 RW 03 KECAMATAN SERPONG
KOTA TANGERANG SELATAN

Dosen Pembimbing : Dr. Reni Chairani,M.Kep,Sp.Kom

Disusun Oleh :
Yulianti P17120019079

POLI TEKNIK KESEHATAN KEMENTRIAN KESEHATAN JAKARTA 1


PRODI DIII KEPERAWATAN
JURUSAN KEPERAWATAN
2022
PENGKAJIAN KEPERAWATAN KELUARGA

A. Pengkajian Keluarga
1. Data Umum
a. Nama Kepala Keluarga (KK) : Tn.E
b. Alamat dan Telpon : Jl. Kodiklat TNI Ampera RT 02 RW 03
Kecamatan Serpong Kota Tangerang Selatan, Tlp 08158975788
c. Komposisi Keluarga :

Hub dengan
No Nama Jenis Kelamin Umur Pendidikan Pekerjaan
KK

1 Tn.E Laki-Laki 44 Tahun Ayah SMP Petani

2 Ny.M Perempuan 44 Tahun Ibu SMP IRT

4 Ny.E Perempuan 31 Tahun Anak SMA Swasta

5 Ny.Y Perempuan 20 Tahun Anak DIII Pelajar

6 An. S Perempuan 11 Tahun Cucu SD Pelajar

Genogram
Keterangan

Laki-laki

Perempuan

Meninggal

Tinggal serumah
Garis keturunan
Klien

Riwayat gout arthritis

d. Tipe Keluarga
Keluarga diperluas (Extended Family) Keluarga Tn.E terdiri dari bapak, ibu,
anak, dan cucu.
e. Suku
Sunda, seluruh anggota keluarga berasal dari Sukabumi.
f. Agama
Islam, semua anggota keluarga beragama islam dan taat beribadah kepada
Allah SWT, Shalat, puasa, dan mengikuti pengajian rutin setiap hari senin
dan jumat dilingkungannya
g. Status Sosial Ekonomi Keluarga
Tn.E bekerja sebagai petani dengan penghasilan yang tidak menentu, Ny.M
bekerja sebagai ibu rumah tangga, Ny.E bekerja sebagai wirausaha dan Nn.Y
dan An.S belum mempunyai penghasilan sendiri. Keluarga Tn.E tinggal
dirumah sendiri dan merupakan keluarga yang sederhana. Pengeluaran rata-
rata keluarga ±2jt/bln.
h. Aktifitas Rekreasi keluarga
Sehari-hari keluarga senang menonton tv bersama, makan bersama dan
berlibur ke pantai saat liburan sekolah.
2. Riwayat dan Tahap Perkembangan Keluarga
a. Tahap Perkembangan keluarga saat ini
Keluarga Tn.M memiliki 2 orang anak berusia 31 th dan 20th maka tahap
perkembangan keluarga saat ini ialah keluarga dengan usia dewasa muda
b. Tahap Perkembangan keluarga yang belum terpenuhi
Keluarga masih dalam proses menyeimbangkan tanggung jawab dan
kebebasan pada anak remajanya (anak bungsu). Dan memperluas siklus
keluarga dengan memasukan anggota keluarga baru yang didapatkan melalui
perkawinan anak-anak.
c. Riwayat keluarga inti
Keluarga Tn.E terbentuk diawali dengan adanya saling kenal TN.e dan
Ny.M yang tinggal disatu Rw yang sama, mereka menikah dan memiliki 3
orang anak, namun 1 anak meninggal saat usia 4 tahun karena DBD.
d. Riwayat keluarga sebelumnya
Kedua orang tua berasal dari keluarga yang baik-baik, menjunjung tinggi
nilai-nilai agama dan budaya.

3. Lingkungan
a. Karakteristik rumah
Luas tanah : 400m2
Luas bangunan : lebar 5 m2 x Panjang 8 m2
Tipe Rumah : Rumah permanen dengan jumlah kamar tidur 3, kamar
mandi 1, ruang tamu, ruang keluarga, dapur dan ruang makan. Lantai
rumah bambu. Jumlah jendela 4, letak rumah disamping selokan,
fungsi ventilasi dalam rumah baik, penerangan rumah kurang, setiap
ruangan dimanfaatkan sebagaimana fungsinya secara optimal.
Terdapat septic tank dengan jarak 10 M dari sumber air, sumber air
dari sumur tanah, air tidak berbau, berasa dan berwarna, saluran
pembuangan limbah lancar, WC jongkok, keluarga memelihara
kucing diletakan di samping rumah.
b. Karakteristik tetangga dan komunitas RW
Tetangga disekitar rumah klien ramah. Klien tinggal di daerah pedesaan
dengan penduduk padat mayoritas saudara dengan beberapa pendatang.
Kehidupan antar warga terjalin dengan baik, silaturahmi terjalin dengan
baik. Penduduk setempat rutin bekerja bakti sebulan sekali.
c. Mobilitas geografis keluarga
Sejak Tn.E menikah dengan Ny.M klien telah berpindah tempat tinggal
selama 1 kali dan saat ini klien tinggal menetap Dirumah yang ditempati
d. Perkumpulan keluarga dan interaksi dengan masyarakat
Setiap hari senin dan jumat Ny.M mengikuti pengajian dan arisan dengan
masyarakat sekitar. Klien berkumpul dengan keluarga besar 1 tahun sekali
saat lebaran.
e. Sistem pendukung keluarga
Keluarga Tn.E dibantu oleh keluarga dan tetangga saat membutuhkan
bantuan. Semua anggota keluarga sehat dan memiliki asuransi kesehatan dan
BPJS.

4. Struktur Keluarga
a. Pola komuniksi
Bahasa yang digunakan dalam keluarga sehari-hari adalah bahasa sunda dan
bahasa Indonesia. Komunikasi antar keluarga sering terjadi saat sore hingga
malam hari karena kesibukan masing-masing. Namun selama pandemi
keluarga lebih sering berkomunikasi dan menghabiskan waktu bersama.
b. Struktur kekuatan keluarga
Selama pengambilan keputusan didalam keluarga berada pada kepala
keluarga yaitu Tn.E. Namun kadang-kadang Tn.E juga meminta masukan
dan saran dari Ny.M untuk mengambil keputusan.

c. Struktur peran
1) Tn.E (KK) peran informal sebagai pendorong, pengharmonis,
pencari nafkah, serta koordinator dalam keluarga. Peran formal
sebagai kepala keluarga, suami dan ayah.
2) Ny.M peran informal sebagai pengharmonis, perawatan keluarga,
inisiator serta pendamai dalam keluarga. Peran formal sebagai
istri dan ibu
3) Ny.E peran informal sebagai inisiator-kontributor, pengikut dan
saksi dalam keluarga. Peran formal sebagai anak dan kakak
kandung
4) Ny..Y peran informal sebagai pengikut dan saksi dalam keluarga.
Peran formal sebagai anak dan adik
5) An.S peran informal sebagai pengikut dan saksi dalam keluarga.
Peran formal sebagai anak, cucu, dan keponakan
d. Nilai dan norma budaya
Keluarga Tn.E menjunjung tinggi nilai norma dan budaya. Keluarga
membiasakan diri berperilaku hidup bersih dan sehat sesuai ajaran agama.

5. Fungsi Keluarga
a. Fungsi afektif
Keluarga Tn.E saling memberikan kasih sayang dan support. Tn.E dan Ny.M
selalu mendukung anak-anaknya selama hal tersebut positif dan bermanfaat.
b. Fungsi sosialisasi
Sosialisasi dalam keluarga terjalin dengan baik. Anak-anak berkomunikasi
dengan sopan santun kepada orangtua. Keluarga memperhatikan etika dan
sopan santun dalam berkomunikasi. Keluarga selama ini memberikan
kebebasan untuk mengikuti hal-hal positif di masyarakat seperti pengajian
rutin, arisan dan posyandu.
c. Fungsi perawatan keluarga
1) Kemampuan keluarga mengenali masalah Kesehatan
Tn.E mengatakan keluarga rutin melakukan cek Kesehatan.
Keluarga mampu mengenali masalah kesehatan yang ada karena
rutin memeriksakan kesehatannya. Namun dalam pemeliharaan
kesehatan keluarga tampaknya kurang mengetahui hal-hal yang
dianjurkan dan yang tidak karena banyak beredar hoax dari
internet. Terbukti dengan Ny.E yang senang mengkonsumsi jamu
rebusan dan Ny.M yang hanya membeli obat warung saat kepala.
Saat pegal-pegal klien senang diurut dan menggunakan minyak
aromaterapi.
2) Kemampuan keluarga memelihara lingkungan rumah yang sehat
Keluarga menyadari bahwa menciptakan lingkungan yang bersih
dapat mencegah penyebaran penyakit. Rumah klien rutin
dibersihkan saat pagi hari. Keluarga memelihara kucing dengan
jumlah cukup banyak sehingga kebersihan rumah terkadang
terdapat rambut kucing. Klien dan keluarga menyadari pentingnya
hidup bersih sehat terbukti dengan terbiasa mencuci tangan
sebelum dan sesudah makan. Saat observasi dapat terlihat rambut
kucing pada pakaian klien
Keluarga mampu mempertahankan kondisi kesehatannya dengan
asupan gizi yang cukup. Pada Ny.E klien senang mengkonsumsi
berbagai macam makanan Seafood klien sesekali meroko dan
mengonsumsi alcohol dan sering bergangang untuk Ny.Y tidur
tidak teratur dan sering bangun saat malam hari karena pekerjaan.
Kebutuhan istirahat klien cukup
3) Kemampuan keluarga merawat anggota keluarga yang sakit
a) Tn.E mengatakan saat ada anggota keluarga yang sakit ringan
biasanya keluarga memberikan obat warung, dan
menganjurkan untuk istirahat. Keluarga menyediakan P3K
dan obat-obatan warung untuk berjaga-jaga.
b) Tn.E mengatakan jika anggota keluarga sakit dan
membutuhkan penanganan medis akan membawa anggota
keluarga tersebut ke fasilitas kesehatan.
c) Keluarga memberikan perhatian dan kasih sayang untuk
membantu kesembuhan anggota keluarga yang sakit.
4) Kemampuan keluarga mengambil keputusan mengenai tindakan
kesehatan yang tepat

a) Ny.E mengatakan telah menderita asam urat sejak 2020 dan


mengetahui dirinya tidak boleh mengkonsumsi alcohol dan
makanan yang mengandung purin. Klien mengatakan belum
mengetahui cara melakukan perawatan untuk kondisinya.
Keluarga belum mengenali masalah kesehatan dengan baik
terbukti dengan klien mengatakan belum dapat melakukan
perawatan yang sesuai pada kondisi gout dan nyeri sering
kambuh.
b) Ny.E mengatakan tidak pernah mendapatkan Pendidikan
Kesehatan dari puskesmas. Keluarga kurang mendapat
informasi yang tepat untuk penanganan masalah kesehatan
karena banyak beredar hoax sehingga kurang bisa mengambil
keputusan yg tepat

5) Stress dan Koping Keluarga


a. Stressor jangka pendek
Ny.E memikirkan terkait cicilan motor yang harus dibayar setiap bulan dan
biaya kuliah Ny.Y, mengingat saat ini kondisi Kesehatan Ny.E belum
optimal karena sering merasa kesakitan akibat dari asam urat nya
b. Stressor jangka Panjang
Ny. E memikirkan terkait dengan kondisi Kesehatan yang dialaminya akhir-
akhir ini serta anak dan adiknya masih belum bekerja.
c. Kemampuan keluarga bersepon terhadap masalah
Permasalahan dalam keluarga diselesaikan dengan musyawarah. Khususnya
jika terkait kondisi ekonomi keluarga hanya bisa bersabar dan berdoa.
d. Strategi koping yang digunakan
Koping yang digunakan oleh keluarga bila ada masalah disampaikan dalam
keluarga untuk meminta pendapat atau masukan selama masih biasa
dicarikan jalan penyelesainnya.
e. Strategi adaptasi disfungsional
Bila ada masalah yang sulit diselesaikan biasanya keluarga hanya bisa
pasrah dan menerima kondisi yang ada.
6. Harapan Keluarga
Tn.E dan keluarga berharap agar anak-anaknya bisa sukses dan berhasil.
B. Pemeriksaan Fisik (Head to toe), yang lengkap hanya kepada keluarga yang
bermasalah dengan kesehatan.
#Klien 3
1. Identitas
Ny.E, usia 31 tahun, agama islam, suku sunda, Pendidikan SMA, status
perkawinan cerai hidup, pekerjaan wiraswasta.
2. Riwayat Kesehatan
Riwayat Kesehatan sekarang
a. Keluhan utama : Ny.E mengatakan, sering kesemutan pada kaki, kaki
dirasakan bengkak dan keras jika duduk terlalu lama, klien mengatakan
sering merasa cepat Lelah. Klien mengeluh jika malam hari tidak bisa tidur
tidur dari jam 02.00 – 09.00 WIB
b. Kronologis keluhan : Ny.E merasakan keluhan nyeri sendi sejak tahun 2020.
Jika bangun tidur kaki dan panggul terasa sakit dan tidak bisa digerakan
karena sakit, jika nyeri kambuh dirasakan nyeri pada sendi-sendi pinggul,
paha, dan kaki nyeri disertai rasa panas dan seperti ditusuk-tusuk jarum nyeri
dirasakan saat malam hari kemudian klien berobat dan didiagnosa asam urat
oleh dokter.
Riwayat Kesehatan lalu
Klien menderita gastritis sejak usia remaja rutin mengonsumsi polysilane dan
obat-obat herbal jika merasa sakit lambung dan kembung. Klien memiliki
kebiasaan mengonsumsi alcohol, sesekali merokok dan jarang melakukan
aktivitas fisik.
Pengobatan
Klien mengonsumis obat allopurinol 100 mg untuk mengurangi rasa nyeri nya,
klien juga rutin mengonsumsi rebusan daun binahong yang dipercaya klien dapat
menyembuhkan penyakit yang dialami saat ini.
3. Pemeriksaan fisik
a. Pemeriksaan Fisik Umum :
1. Berat badan : 53 kg
2. Tinggi badan : 150 Cm
3. IMT : 23,5 Kg/m2 (Normal)
4. Kesadaran : composmentis
5. Tekanan darah : 100/70 mmHg Nadi : 80 x/ menit Frekuensi Nafas : 19
x/ menit .Suhu tubuh : 36,3 °C
6. Keadaan umum : ( ✓) Ringan ( ) Sedang ( ) Berat
7. Pembesaran kelenjar getah bening : (✓) Tidak ( ) Ya, Lokasi : ..................
b. Sistem Penglihatan :
1. Posisi mata : (✓) Simetris ( ) Asimetris

2. Kelopak mata : (✓) Normal ( ) Ptosis


3. Pergerakan bola mata : (✓) Normal ( ) Abnormal

4. Konjungtiva : ( ) Merah Muda (✓) Anemis ( ) hiperemis


5. Kornea : (✓) Normal ( ) Keruh/berkabut

6. Sklera : ( ) Ikterik (✓) Anikterik


7. Pupil : (✓) Isokor ( ) Anisokor ɸ :..../......mm

8. Otot-otot mata : (✓) Tidak ada kelainan ( ) Juling keluar ( )


Juling ke dalam ( ) berada diatas
9. Fungsi penglihatan : (✓) Baik ( ) Kabur ( ) Dua bentuk / diplopia
10.Tanda-tanda radang : tidak ada
11.Pemakaian kaca mata : (✓) Tidak ( ) Ya, Jenis : ..............
12.Pemakaian lensa kontak : tidak memakai kontak lensa
13.Reaksi terhadap cahaya : bagus, pupil merespon saat ada cahaya

c. Sistem Pendengaran :
1. Daun telinga : (✓) Normal ( ) Tidak, kanan/kiri
2. Karakteristik serumen (warna, konsistensi, bau) : khas serumen
3. Kondisi telinga tengah : (✓) Normal ( ) Kemerahan ( ) Bengkak
( )Terdapat lesi
4. Cairan dari telinga : (✓) Tidak ( ) Ada, … (darah, nanah, dll)

5. Perasaan penuh di telinga: ( ) Ya (✓) Tidak


6. Tinitus : ( ) Ya (✓) Tidak

7. Fungsi pendengaran : (✓) Normal ( ) Kurang ( ) Tuli, kanan/kiri


8. Gangguan keseimbangan : (✓) Tidak ( ) Ya
9. Pemakaian alat bantu : ( ) Ya (✓) Tidak (✓) Normal

d. Sistem Wicara :
1. ( ) Aphasia ( ) Dysphasia
2. ( ) Anarthia ( ) Dysartria
3. ( ) Aphonia
Klien tidak mengalami gangguan dalam sistem wicara

e. Sistem Pernafasan :
1. Jalan nafas : (✓) Bersih ( ) Ada sumbatan
2. Pernafasan : (✓) Tidak sesak ( ) Sesak

3. Menggunakan otot bantu pernafasan : ( ) Ya (✓) Tidak


4. Frekuensi : 19 x/ menit
5. Irama : (✓) Teratur ( ) Tidak teratur
6. Jenis pernafasan : spontan
7. Kedalaman : ( ) Dalam (✓ ) Dangkal
8. Batuk : (✓) Tidak ( ) Ya :

9. Sputum : (✓) Tidak ( ) Ya :


10. Konsistensi : ( ) Kental ( ) Encer
11. Terdapat darah : ( ) Ya (✓) Tidak
12. Palpasi dada : saat dilakukan palpasi, bentuk dada klien
simetris, pengembangan paru klien saat dilakukan pengukuran
pengembangan dada normal 2-3 cm, saat dilakukan taktil fremitus,
getaran paru kiri dan kanan normal.
13. Perkusi dada : suara sonor pada kelua paru
14. Suara nafas : (✓) Vesikuler ( ) Ronkhi ( ) Wheezing ( ) Rales
15. Nyeri saat bernafas : ( ) Ya (✓) Tidak,

16. Penggunaan alat bantu nafas : (✓) Tidak ( ) Ya


f. Sistem Kardiovaskuler :
Sirkulasi perifer
1. Nadi : 80 x/ menit : Irama : (✓) Teratur ( ) Tidak

teratur Denyut : ( ) Lemah (✓) Kuat


2. Tekanan darah : 100/70 mmHg
3. Distensi vena jugularis : Kanan : ( ) Ya (✓) Tidak Kiri : ( ) Ya (✓)
Tidak
4. Temperatur kulit : (✓) Hangat ( ) Dingin
5. Warna kulit : ( ✓) Pucat ( ) cyanosis ( ) kemerahan
6. Pengisian kapilar : <2 detik
7. Edema : ( ) Ya,…… (✓) Tidak ( ) Tungkai atas ( )
Periorbital ( ) Skrotalis ( ) Tungkai bawah ( )
Muka ( ) Anasarka
Sirkulasi jantung
1. Kecepatan denyut apical : 80 x / menit
2. Irama : (✓) Teratur ( ) Tidak teratur
3. Kelainan bunyi jantung : ( ) Murmur ( ) Gallop Klien tidak mengalami
kelainan bunyi jantung.
4. Sakit dada : ( ) Ya (✓ ) Tidak Bila ya, Timbulnya : ( - ) Saat beraktivitas
( - ) istirahat Karakteristik :( ) Seperti ditusuk-tusuk ( ) Seperti terbakar ( )
Seperti tertimpa benda berat Skala nyeri : tidak ada nyeri dada yang
dirasakan klien

g. Sistem Hematologi :
Gangguan Hematologi
1. Pucat : ( ) Tidak (✓) Ya
2. Perdarahan : (✓) Tidak ( ) Ya ( ) Ptechie ( ) Purpura ( )
Mimisan ( ) Perdarahan gusi( ) Echimosis

h. Sistem Saraf Pusat :


1. Keluhan sakit kepala : tidak ada (vertigo, migrain, dll)
2. Tingkat kesadaran : (✓) composmentis ( ) Apatis Buku Ajar
( )Somnolent ( ) Soporokoma
3. Glasgow Coma Scale (GCS) : 15 E : 4 M : 6 V : 5
4. Tanda-tanda peningkatan TIK : (✓) Tidak ( ) Ya ( ) Muntah proyektil ( )
Nyeri kepala hebat ( ) Papil Edema
5. Gangguan sistem persyarafan : ( ) Kejang ( ) Pelo ( ) Mulut mencong
( ) Disorientasi : waktu, tempat, orang
( ✓) Polineuritis/kesemutan
( ) Kelumpuhan ekstremitas

Klien tidak mengalami gangguan dalam sistem persyarafan. Pemeriksaan

Refleks :

1) Refleks Fisiologis : (✓) Normal ( ) Tidak ada

2) Refleks Patologis : (✓) Tidak ( ) Ya

i. Sistem Pencernaan :
1. Keadaan mulut :1) Gigi : ( ) Caries (✓) Tidak

2) Penggunaan gigi palsu : ( ) Ya (✓) Tidak


3) Stomatitis : ( ) Ya (✓) Tidak

4) Lidah kotor : ( ) Ya (✓) Tidak


5) Saliva : (✓ ) Normal ( ) Abnormal

2. Muntah : (✓) Tidak ( ) Ya , Frekuensi :.....x/hari, Jumlah


........cc Isi : ( ) Makanan( ) Cairan ( ) Hitam
Warna : ( ) Sesuai Warna Makanan ( )
Kehijauan
( ) Coklat ( ) Kuning ( ) Hitam
3. Nyeri daerah perut : ( ) Ya (✓) Tidak
Skala Nyeri : klien tidak ada keluhan nyeri
perut
Lokasi : klien tidak ada keluhan nyeri perut
Karakteristik : ( ) Seperti Ditusuk-Tusuk ( )
Melilit ( ) Cramp ( ) Panas/Seperti Terbakar ( )
Setempat ( ) Menyebar ( ) Berpindah-Pindah
4. Bising usus : 12x / menit
5. Diare : (✓) Tidak ( ) Ya ,
Frekuensi :....Lamanya : .........
6. Warna Feces : (✓) Kuning ( ) Putih seperti air cucian beras ( )
Coklat ( ) Hitam ( ) Dempul
7. Konsistensi feces : (✓ ) Setengah padat ( ) Cair ( ) Berdarah ( )
Terdapat lendir ( ) Tidak ada kelainan
8. Konstipasi : (✓) Tidak ( ) Ya lamanya : .....hari
9. Hepar : (✓) tidak Teraba ( ) teraba, .................

10.Abdomen : (✓) Kembung ( ) Ascites ( ) Distensi

j. Sistem Endokrin :
1. Pembesaran kelenjar tiroid : (✓) Tidak ( ) Ya ( ) Exoptalmus ( ) Tremor
( ) Diaporesis
2. Nafas berbau keton : ( ) Ya (✓) Tidak ( ) Poliuri ( ) Polidipsi
( ) Poliphagi
3. Luka Ganggren : (✓) Tidak ( ) Ya, Lokasi : ..............
Kondisi luka : tidak terdapat luka.
k. Sistem Urogenital :
1. Balance cairan : Intake 2000 ml ; Output : 2000 ml
2. Perubahan pola kemih : ( ) Retensi ( ) urgency ( ) Disuria ( )Anuria ( )
Tidak lampias ( ) Nokturia ( ) Inkontinensia
3. BAK : Warna : (✓) Kuning jernih ( ) Kuning kental/coklat
( ) Merah ( ) Putih
4. Distensi/ketegangan kandung kemih : ( ) Ya (✓) Tidak

5. Keluhan sakit pinggang : ( ) Ya (✓) Tidak


6. Skala nyeri : tidak

l. Sistem Integumen :
1. Turgor kulit : (✓) elastis ( ) Buruk Temperatur kulit: 36,3 °c
2. Warna kulit : ( ✓) Pucat ( ) Sianosis ( ) Kemerahan

3. Keadaan kulit : (✓) Baik ( ) Lesi ( ) Ulkus


( ) Luka, Lokasi : .....................
( ) Insisi operasi, Lokasi : tidak terdapat luka
Kondisi : tidak terdapat luka insisi
( ) Gatal-gatal
( ) Memar/lebam
( ) Kelainan pigmen
( ) Luka bakar, Grade : ...... Persentase ..
( ) Dekubitus, Lokasi : tidak ada
4. Kelainan kulit : (✓) Tidak ( ) Ya

5. Keadaan rambut : Tekstur : (✓) Baik ( ) Tidak ( ) Alopesia


Kebersihan : (✓) Ya ( ) Tidak

m. Sistem Muskuloskeletal :
1. Kesulitan dalam pergerakan : ( ) Ya : (✓) Tidak
2. Sakit pada tulang, sendi, kulit : ( ) Ya : ( ✓ ) Tidak

3. Fraktur : ( ) ya (✓) Tidak


4. Kelainan bentuk tulang/sendi : ( - ) Kontraktur ( - ) Bengkak
() Lain-lain, Sebutkan ........
Tidak terjadi kelainan bentuk tulang
dan
sendi
5. Kelainan struktur tulang belakang : ( - ) Skoliosis ( - ) Lordosis ( - )
Kifosis
Tidak ada kelainan tulang belakang
6. Keadaan tonus otot : (✓) Baik ( ) Hipotoni ( ) Hipertoni ( ) Atoni
7. Kekuatan otot :
5555 5555
5555 5555

n. Kondisi psikososial dan Pengetahuan


1. Adakah orang terdekat dengan pasien : adik Ny.E
2. Interaksi dalam keluarga :
a) Pola komunikasi : komunikasi Ny.E dengan keluarga baik
b) Pembuat keputusan : Tn.E
c) Kegiatan kemasyarakatan : mengikuti pengajian rutin di lingkungan
rumahnya.
3. Dampak penyakit pasien terhadap keluarga : jika asam urat sedang
kambuh klien tidak bisa bekerja.
4. Masalah yang mempengaruhi pasien : Ny.E mengatakan jarang olah raga,
mengonsumsi alcohol, sesekali merokok, dan suka mengonsumsi seafood
5. Mekanisme koping terhadap stress : Ny.E bila sedang stress, biasanya
dibawa tidur.
6. Persepsi pas
a) Hal yang sangat dipikirkan saat ini : ingin segera sembuh dari
penyakitnya
b) Harapan pasien : Ny.E berharap agar selalu sehat agar bisa bekerja
untuk membantu ekonomi keluarganya
c) Perubahan yang dirasakan setelah jatuh sakit : tidak bisa beraktivitas
berat-berat
7. Pengetahuan klien tentang penyakit yang dialami: Ny.E mengatakan
tidak mengetahui apa itu asam urat, penyebab, tanda dan gejala dan
akibat lanjut penyakit asam urat. Tidak tahu bagaimana pengobatan dan
perawatannya penyakit asam urat.
o. Pemeriksaan diagnostik/ laboratorium
Labolatorium tanggal : 22 Februari 2022 uric acid 8,4 mg/dl (2,4 – 6.0 mg/dl)
cholesterol 117 mg/dl (<200 mg/dl) glucose darah sewaktu 108 mg/l (<200
mg/dl)

Nama mahasiswa
(Yulianti)

ANALISA DATA

Arthritis Gout pada Ny.E


No Data Diagnosis Keperawatan

1 Data Subjektif : Defisit pengetahuan : Penyakit


Klien mengatakan : Gout Arthritis (D.0111)

1. Apakah penyakit asam urat yang


dideritanya bisa sembuh
2. kurang mengetahui cara pemeliharaan
kesehatan yang sesuai untuk kondisi
penyakitnya
3. jika terasa sakit klien hanya minum
obat allopurinol 100 mg dan minum
rebusan daun binahong

Data Objektif :

1. Ny.E tidak dapat menyebutkan apa itu


penyakit gout, penyebab, tanda dan
gejala, komplikasi serta cara
penanganannya.
2. Ny.E kurang mematuhi anjuran
pengobatan selama ini dimana keluarga
kurang memperhatikan kepatuhan klien
dalam meminum obat dan
mengkonsumsi menu diet
3. Labolatorium tanggal : 22 Februari
2022 uric acid 8,4 mg/dl (2,4 – 6.0
mg/dl) cholesterol 117 mg/dl (<200
mg/dl) glucose darah sewaktu 108 mg/l
(<200 mg/dl)

2 Data Subjektif : Gangguan rasa nyaman (D.0074)


Klien mengatakan :
1. Sering merasa kesemutan jika terlalu lama
duduk
2. Sulit tidur jika malam hari
3. Merasa tidak nyaman jika malam hari
karena terasa pegal-pegal pada kaki
4. Cepat lelah
Data Objektif :
1. Jika malam hari klien terlihat sulit tidur
2. Klien terlihat lemah

3 Data Subjektif : Keidakpatuhan (D.0114)


Klien mengatakan :
1. Jika asam urat kambuh hanya minum obat
allupurinol 100mg yang dibeli dari apotek
dan minum rebusan daun binahong.
2. kurang aktivitas fisik, sesekali merokok
dan minum alcohol
3. sering mengonsumsi makanan seafood

Data Objektif :
1. perilaku tidak mengikuti program yaitu
klien masih mengonsumsi makanan tinggi
purin (alcohol, seafood)
PERENCANAAN ASUHAN KEPERAWATAN KELUARGA

No Diagnosa Tujuan & Kriteria Intervensi Keperawatan


keperawatan Hasil
Nama Mahasiswa

(………………….)
IMPLEMENTASI dan EVALUASI KEPERAWATAN KELUARGA

No Diagnosa Tanggal dan Implementasi Evaluasi


Waktu
NAMA MAHASISWA

(..................................)

Anda mungkin juga menyukai