Anda di halaman 1dari 4

PERJANJIAN KERJA

No. : ………………..

Pada hari ini ……. tanggal ……bulan ……tahun dua ribu sembilan belas (………..), yang bertanda
tangan dibawah ini :

1. PT……………….., suatu Perseroan Terbatas yang didirikan berdasarkan hukum Republik


Indonesia,beralamat di Gedung Artha Graha lantai 20, SCBD, Jalan Jend. Sudirman Kav. 52-
53, Jakarta Selatan 12190, dalam hal ini diwakili oleh ……………… selaku …. PT…..,
selanjutnya disebut sebagai ”PERUSAHAAN”

2. …………………………., pemegang Kartu Tanda Penduduk No.……………beralamat di Jalan


………………………., dalam hal ini bertindak untuk dan atas nama diri sendiri, selanjutnya
disebut sebagai “KARYAWAN”.

PERUSAHAAN dan KARYAWAN secara bersama-sama disebut sebagai PARA PIHAK.

PARA PIHAK terlebih dahulu menerangkan hal-hal sebagai berikut :

1. Bahwa dalam rangka menjalankan kegiatan usahanya, PERUSAHAAN membutuhkan Sumber


Daya manusia (SDM) yang memiliki keahlian di bidang masing-masing sesuai kebutuhan
organisasi PERUSAHAAN;

2. Bahwa KARYAWAN memiliki keahlian di bidangnya sesuai dengan kebutuhan SDM


PERUSAHAAN………………….

Berdasarkan hal-hal tersebut diatas, PERUSAHAAN dengan ini setuju untuk mempekerjakan
KARYAWAN dan KARYAWAN setuju untuk bekerja pada PERUSAHAAN berdasarkan ketentuan-
ketentuan dan syarat-syarat yang ditetapkan dalam Perjanjian ini, sebagai berikut :

PASAL 1
PENGANGKATAN SEBAGAI KARYAWAN

1) PERUSAHAAN, dengan ini menerima dan mempekerjakan KARYAWAN secara penuh


waktu (Full Time) berdasarkan syarat-syarat dan ketentuan-ketentuan dalam Perjanjian ini.

2) KARYAWAN dengan itikad baik menyatakan bersedia bekerja pada PERUSAHAAN sesuai
posisi tersebut diatas dan mematuhi ketentuan-ketentuan dalam Perjanjian ini dan/atau
peraturan-peraturan, kebijakan-kebijakan dan ketentuan-ketentuan yang dari waktu ke waktu
ditetapkan oleh PERUSAHAAN.

PASAL 2
JABATAN DAN TUGAS KARYAWAN
1) Jabatan
PERUSAHAAN akan menempatkan KARYAWAN sebagai ………. PERUSAHAAN dan
KARYAWAN menerima penempatan tersebut dan akan melaksanakan pekerjaan untuk
kepentingan PERUSAHAAN.

2) Tugas dan Tanggung Jawab KARYAWAN


Tugas dan Tanggung Jawab KARYAWAN adalah sebagaimana ditetapkan dalam Lampiran
1 (Satu) Perjanjian ini

Pasal 3
PENEMPATAN DAN TANGGAL MULAI BEKERJA

1) Penempatan
KARYAWAN akan ditempatkan di kantor PERUSAHAAN sesuai alamat tersebut diatas atau
di lokasi kantor PERUSAHAAN lainnya yang akan ditetapkan oleh PERUSAHAAN .

1
2) Tanggal Mulai Bekerja
Tanggal KARYAWAN mulai bekerja akan dihitung sejak tanggal KARYAWAN pertama kali
bekerja pada PERUSAHAAN yaitu tanggal ………………..

Pasal 4
MUTASI

Apabila Perusahaan menghendaki adanya perpindahan/ perubahan jabatan,tugas dan tanggung


jawab, dan penempatan kerja / mutasi maka KARYAWAN berkewajiban melaksanakannya.
Pemberitahuan terhadap mutasi tersebut akan dibuat secara tertulis oleh PERUSAHAAN.

Pasal 5
GAJI DAN TUNJANGAN

 Gaji Pokok Perbulan sebesar Rp. ,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,, (net)


 Tunjangan Jabatan
 Tunjangan Transportasi
 Tunjangan Komunikasi
 Tunjangan Lain-lain : ………………….
 Tunjangan Pengobatan/Kesehatan :
 Asuransi Rawat Inap sesuai standard yang ditetapkan PERUSAHAAN
 Penggantian Biaya Pengobatan sebesar 1 (satu) bulan gaji pokok untuk biaya
pengobatan selama 1 (satu) tahun
 BPJS Kesehatan dengan perhitungan sesuai peraturan perundang-undangan
 BPJS Ketenagakerjaan dengan perhitungan sesuai ketentuan perundang-undangan
 THR (Tunjangan Hari Raya) akan diberikan 1 (satu) bulan gaji pokok dalam hal masa kerja
KARYAWAN telah mencapai 1 tahun atau lebih. Apabila masa kerja belum mencapai 1
(satu) tahun akan tetapi sudah mencapai paling sedikit 1 (satu) bulan maka THR akan
dibayarkan secara proporsional.

Pajak Penghasilan (PPh Pasal 21) atas Gaji Pokok dan Tunjangan akan ditanggung oleh
PERUSAHAAN.

Gaji Pokok dan Tunjangan tersebut diatas dapat ditinjau oleh PERUSAHAAN dari waktu ke waktu
dan apabila terdapat perubahan atas Gaji dan Tunjangan tersebut, PERUSAHAAN akan memberikan
Surat Pemberitahuan kepada KARYAWAN. Surat Pemberitahuan tersebut akan menjadi bagian yang
tidak terpisahkan dari Perjanjian ini.

PASAL 6
JAM KERJA

Jam kerja normal PERUSAHAAN adalah :


Untuk Officeboy, Messenger dan Pengemudi
Hari kerja : Senin s.d. Jum’at
Masuk kerja : 08.00 Wib
Pulang Kerja : 17.00 Wib
Istirahat : 12.00 s.d. 13.00 wib, atau selama 1 (satu) jam dengan
waktu istirahat yang disesuaikan dengan tuntutan
pekerjaan.

Untuk Non Officeboy/ Messenger dan Pengemudi


Hari kerja : Senin s.d. Jum’at
Masuk kerja : 08.30 Wib
Pulang Kerja : 17.30 Wib
Istirahat : 12.00 s.d. 13.00 wib, atau selama 1 (satu) jam dengan waktu istirahat yang
disesuaikan dengan tuntutan pekerjaan

Apabila dibutuhkan oleh PERUSAHAAN, dan sesuai dengan jabatan dan jenis pekerjaannya
KARYAWAN harus bersedia bekerja melebihi jam kerja tersebut.

2
Tunjangan Lembur diberikan hanya kepada KARYAWAN tertentu, yaitu Office Boy / Messenger dan
Pengemudi dengan perhitungan sesuai ketentuan perundang-undangan/peraturan pemerintah yang
berlaku

PASAL 7
8ISTIRAHAT SAKIT, CUTI DAN IJIN MENINGALKAN PEKERJAAN

1) Istirahat Sakit.

a) KARYAWAN yang tidak dapat masuk kerja selama 1 (satu) hari karena sakit harus
memberitahukan kepada kepada atasannya.
b) KARYAWAN yang tidak dapat melakukan pekerjaan karena sakit lebih dari 1 (satu) hari
harus menyampaikan Surat Keterangan Dokter kepada PERUSAHAAN.
c) Surat Keterangan Dokter yang tersebut dalam Pasal 6 Ayat 1 butir (b) harus disampaikan
selambat-lambatnya 1 (satu) hari kepada PERUSAHAAN setelah istirahat sakit dimulai.
d) Apabila KARYAWAN tidak mengindahkan ketentuan-ketentuan seperti yang tertera di dalam
Pasal 6 Ayat (1) Butir a dan b, maka KARYAWAN dianggap mangkir dan ini akan
mempengaruhi konduite KARYAWAN.
e) KARYAWAN yang tidak masuk kerja dalam waktu 5 (lima) hari kerja atau lebih secara terus
menerus tanpa disertai keterangan secara tertulis dengan bukti-bukti yang sah dan telah
dilakukan pemanggilan yang sah sebanyak 2 (dua) kali, maka KARYAWAN tersebut
dianggap telah mengundurkan diri dari PERUSAHAAN.

2) Cuti Tahunan.

a) KARYAWAN setelah bekerja 12 (dua belas) bulan berhak atas cuti tahunan dengan
mendapat gaji penuh selama 12 (dua belas) hari kerja.
b) Apabila karena kepentingan PERUSAHAAN, KARYAWAN belum dapat mengambil cuti
tahunannya, maka cuti tahunan itu dapat di undurkan pengambilannya selambat-lambatnya 6
(enam) bulan lagi.
c) Hak cuti tahunan gugur apabila setelah 6 (enam) bulan sejak timbulnya hak cuti tersebut tidak
digunakan oleh KARYAWAN tanpa alasan-alasan yang dapat diterima oleh PERUSAHAAN.

3) Ijin meninggalkan pekerjaan.


KARYAWAN di ijinkan meninggalkan pekerjaan dengan gaji penuh dalam hal-hal sebagai berikut
:

a) Perkawinan pertama KARYAWAN sendiri 3 hari


b) Isteri KARYAWAN melahirkan anak 2 hari
c) Suami/isteri KARYAWAN meninggal dunia 3 hari
d) Orang tua/mertua KARYAWAN meninggal dunia 2 hari
e) Saudara kandung KARYAWAN meninggal dunia 2 hari
f) Perkawinan anak KARYAWAN 2 hari
g) Perkawinan saudara kandung KARYAWAN 1 hari
h) Khitanan anak KARYAWAN/baptis. 2 hari

PASAL 9
KEWAJIBAN KARYAWAN

1) KARYAWAN harus melaksanakan tugas dan tanggung jawab sebaik-baiknya dan dengan penuh
pengabdian, kesadaran dan tanggung jawab sesuai dengan peraturan yang berlaku pada
PERUSAHAAN dan sesuai dengan intruksi-intruksi yang diberikan.
2) Bekerja dengan jujur, tertib, disiplin, cermat dan bersemangat untuk kepentingan PERUSAHAAN.
3) Menggunakan dan memelihara barang-barang milik PERUSAHAAN dengan sebaik-baiknya.
4) Berpakaian rapih dan sopan, bersikap dan bertingkah laku sopan santun, dan hormat
menghormati antar sesama KARYAWAN dan terhadap atasan dan masyarakat,
5) Memegang teguh rahasia PERUSAHAAN dan tidak menyampaikan kepada pihak lain yang tidak
berhak.

3
PASAL 10
PEMUTUSAN HUBUNGAN KERJA

PERUSAHAAN maupun KARYAWAN dapat mengakhiri Perjanjian Kerja ini dengan pemberitahuan
tertulis paling sedikit 1 (satu) bulan, kecuali ada persetujuan lain dari kedua belah PIHAK. Namun
demikian PERUSAHAAN mempunyai hak untuk mengakhiri hubungan kerja tanpa pemberitahuan
sebelumnya apabila Karyawan melakukan kelalaian, tindakan indisipliner konduite yang tidak baik,
penyimpanan/penyelewengan atas Perjanjian atau tindakan/perbuatan yang merugikan
PERUSAHAAN dan pelanggaran berat lainnya sesuai ketentuan perundang-undangan yang berlaku.

PASAL 11
PENYELESAIAN PERSELISIHAN

Perselisihan yang terjadi sehubungan dengan Perjanjian ini akan diselesaikan secara musyawarah
untuk mencapai mufakat.

PASAL 12
LAIN-LAIN
1) Perjanjian ini tunduk kepada hukum dan peraturan perundang-undangan yang berlaku di Negara
Republik Indonesia.

2) Jika terdapat hal-hal yang belum tercakup dalam Perjanjian ini akan merujuk pada perundang-
undangan mengenai Kentenagakerjaan yang berlaku.

3) Perubahan atas isi Perjanjian ini dapat dilakukan dengan persetujuan PARA PIHAK dan untuk itu
akan dibuat Addendum Perjanjian yang ditanda-tangani oleh PARA PIHAK dan merupakan satu
kesatuan dan bagian yang tidak terpisahkan dari Perjanjian ini.

Demikian Perjanjian ini dibuat oleh PARA PIHAK dalam rangkap 2 (dua) dan mempunyai kekuatan
hukum yang sama.

Jakarta, 03 Januari 2019

PERUSAHAAN KARYAWAN
PT.

_________________________ _______________________
Nama : Nama :
Jabatan:

Anda mungkin juga menyukai