Anda di halaman 1dari 13

MAKALAH PROBLEMATIKA PENDIDIKAN MATEMATIKA

KESULITAN DALAM BELAJAR MATEMATIKA MATERI ALJABAR


PADA SISWA TINGKAT MENENGAH PERTAMA

Oleh :

SISKA WULANDARI

NIM. E1R021030

PRODI PENDIDIKAN MATEMATIKA

FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENGETAHUAN

UNIVERSITAS MATARAM

2021
KATA PENGANTAR

Puji syukur penulis panjatkan kehadirat Allah SWT, yang mana telah memnerikan
penulis semua Rahmat dan karunia-NYA, sehingga penyusunan makalah yang
berjudul “PROBLEMATIKA PENDIDIKAN MATEMATIKA” ini dapat selesai
tepat waktu.

Tersusunnya karya ilmiah ini tentunya tidak lepas dari peran serta sebagai pihak yang
telah memberikan bantuan secara materil dan spiritual, baik secara langsung maupun
tidak langsung. Oleh karena itu penulis menghaturkan rasa hormat dan terimakasih
yang sebesar-besarnya kepada semua pihak yang membantu dalam pembuatan
makalah ini. Semoga Allah SWT, membalas budi baik yang tulus dan ikhlas kepada
semua pihak.

Tak ada gading yang tak retak, untuk itu penulis menyadari bahwa makalah yang
telah penulis susun dan kemas masih memiliki banyak kelemahan serta kekurangan-
kekurangan baik dari segi teknis maupun non-teknis. Untuk itu penulis membuka
pintu yang selebar-lebarnya kepada semua pihak agar dapat memberikan saran dan
kritik yang membangun demi penyempurnaan penulisan-penulisan mendatang. Dan
apabila dalam karya ilmiah ini terdapat hal-hal yang dianggap tidak berkenan di hati
pembaca mohon dimaafkan.

Mataram, 12 Desember 2021

Penulis

ii
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR .............................................................................................................. ii
BAB 1 PENDAHULUAN ........................................................................................................ 1
A. Latar Belakang .............................................................................................................. 1
B. Masalah ......................................................................................................................... 2
C. Tujuan ........................................................................................................................... 2
BAB II KERANGKA TEORI .................................................................................................. 3
A. Kesulitan Belajar ........................................................................................................... 3
B. Kemampuan Berpikir Aljabar ....................................................................................... 3
BAB III PEMBAHASAN ......................................................................................................... 4
A. Kesulitan Siswa Dalam Mempelajari Materi Aljabar ................................................... 4
B. Faktor Penyebab Kesulitan Siswa Dalam Mempelajari Aljabar ................................... 5
C. Solusi Agar Siswa Mudah Dalam Mempelajari Aljabar ............................................... 6
BAB IV SIMPULAN ................................................................................................................ 8
A. Simpulan ....................................................................................................................... 8
B. Saran ............................................................................................................................. 8
DAFTAR PUSTAKA ............................................................................................................. 10

iii
BAB 1
PENDAHULUAN

A. Latar Belakang

Aljabar merupakan salah satu cabang matematika yang sangat penting dalam
membentuk karakter matematika siswa, karena dengan aljabar ini siswa dilatih
berpikir kreatif, kritis, bernalar, dan berpikir abstrak. Dengan aljabar juga, siswa
dikenalkan variable dan berbagai symbol matematika yang dapat digunakan untuk
menyederhanakan kalimat menjadi model matematika yang dapat digunakan untuk
menyederhanakan kalimat menjadi model matematika dalam menyelesaikan masalah
yang berkaitan dengan kehidupan sehari-hari.

Konsep aljabar ini dapat diberikan dan ditanamkan secara efektif dengan
mengajarkannya disekolah. Melalui pelajaran matematika, aljabar diperkenalkan
kepada siswa ditingkat Sekolah Menengah Pertama (SMP). Pembelajaran aljabar ini
agar siswa mampu untuk berpikir analitis, logis, kreatif, sistematis, dan kritis.

Aktivitas belajar setiap siswa dalam mempelajari materi matematika tidak selamanya
berjalan sesuai harapan. Terkadang lancar, terkandang tidak, terkadang cepat dalam
menangkap apa yang dipelajari, namun terkadang juga terasa sangat sulit. Dalam hal
semangat belajar, setiap siswa itu juga berbeda-beda. Ada yang bersemangat tinggi,
tapi ada juga yang sulit untuk berkonsentrasi. Kenyataan tersebut seringkali kita
jumpai pada setiap siswa ketika pembelajaran di kelas. Perbedaan dianatara individu
itulah yang menyebabkan perbedaan tingkah laku belakar dikalangan peserta didik.
Dalyono (2009:229) mengatakan dalam keadaan dimana siswa tidak dapat belajar
sebagaimana mestinya, itulah yang disebut dengan kesulitan belajar. Kesulitan belajar
ini tidak selalu disebabkan oleh factor intelegensi yang rendah, tetapi juga dapat
disebabkan oleh factor-faktor non intelegensi.

1
Pentingnya pemahaman konsep aljabar bagi siswa dan masih banyaknya kesulitan
yang dihadapi oleh para siswa maka perlu untuk dibahas tentang apa saja kesulitan
belajar siswa dalam mempelajari aljabar. Hal ini perlu dilakukan agar para guru juga
mengetahui letak kesulitan siswa dalam menguasai konsep dan prinsip pada aljabar
sehingga guru dapam meminimalisir kesalahan-kesalahan siswa dalam mengerjakan
persoalan aljabar. Selain itu guru juga dapat mengetahui factor-faktor yang
menyebabkan siswa mengalami kesulitan dalam mempelajari aljabar. Berdasarkan
uraian diatas hal inilah yang mendorong penulis untuk membuat makalah yang
berjudul “Kesulitan Dalam Belajar Matematika Materi Aljabar Pada Siswa Sekolah
Menengah Pertama”

B. Masalah

Berdasarkan uraian latar belakang di atas, permasalahan yang muncul yang berkaitan
dengan pembelajaran aljabar adalah

1. Siswa mengalami kesulitan dalam mempelajari aljabar, sehingga siswa


melakukan kesalahan-kesalahan pada saat menyelesaikan persoalan aljabar.
2. Belum diketahui penyebab kesulitan yang dialami siswa dalam mempelajari
aljabar dan solusi untuk mengatasinya
C. Tujuan

Penulisan makalah ini bertujuan untuk :

1. Mendeskripsikan kesulitan-kesulitan yang dialami siswa SMP dalam


mempelajari materi aljabar.
2. Mendeskripsikan faktor-faktor penyebab kesulitan siswa dalam mempelajari
aljabar serta solusi untuk mengatasinya

2
BAB II
KERANGKA TEORI

A. Kesulitan Belajar

Kesulitan belajar adalah suatu keadaan yang menyebabkan siswa tidak dapat belajar
sebagai mestinya (Dalyono, 1997:229). Menurut Sabri (1995:88) kesulitan belajar
merupakan kesukaran siswa dalam menyerap atau menerima pelajaran di sekolah.

Kesulitan belajar adalah segala sesuatu yang membuat tidak lancar (lambat) atau
menghalangi seseorang dalam mempelajari, memahami, serta mengetahui sesuatu
untuk mencapai tujuan. Siswa yang mengalami kesulitan belajar akan sukar dalam
menyerap mater-materi pelajaran yang disampaikan oleh guru sehingga ia akan malas
belajar, serta tidak akan dapat menguasai materi, menhindari pelajaran, serta
mengabaikan tugas yang diberikan guru.

B. Kemampuan Berpikir Aljabar

Aljabar adalah satu rangkaian paling abstrak dalam matematika dan memiliki
tantangan khusus (Gunawerdena dan Dorian, 2015). Menurut suhaedi (2013)
kemampuan berpikir aljabar dapat diartikan sebagai kemampuan dalam membuat,
menggunakan, dan menyelesaikan model matematis dari permasalahan kehidupan
sehari-hari atau permasalahan matematis. Berpikir aljabar merupakan istilah yang
digunakan ubtuk mempersentasikan aktivitas atau kemampuan yang dilakukan dalam
mempelajari aljabar di sekolah (Kieran, 2004). Berpikir aljabar dapat dipikirkan
sebagai kapasitas untuk mempersentasikan situasi kuantitatif, diperlukan sebagai
fondasi untuk mempelajari materi aljabar pada tingkat yang lebih tinggi (Driscoll,
1999).

3
BAB III
PEMBAHASAN

A. Kesulitan Siswa Dalam Mempelajari Materi Aljabar

Kesulitan siswa dalam mempelajari aljabar yaitu berupa kesulitan tentang konsep-
konsep dan prinsip-prinsip yang berkaitan dengan persoalan aljabar yang diberikan.
Kesulitan siswa tentang kedua hal tersebut mengakibatkan siswa menggunakan
prosedur penyelesaian soal yang tidak benar.

Konsep dan prinsip merupakan penegtahuan dasar yang mesti dikuasai siswa, agar
siswa dapat menyelesaikan persoalan matematika dengan baik dan benar. Menurut
KBBI, “prinsip adalah asas kebenaran yang menjadi pokok dasar dalam berpikir”.
Menurut pendapat Gagne dalam jurnal Wiyartimi, Rahayu, dan Ratnaningsih (2010)
prinsip adalah suatu pernyataan yang memuat hubungan antara dua konsep atau lebih
yang dihubungkan oleh suatu relasi atau operasi. Dengan kata lain untuk
menyelesaikan soal-soal matematika yang berhubungan dengan prinsip maka siswa
harus menguasai konsep-konsep terlebih dahulu.

Adapun kesulitan-kesulitan yang dialami siswa SMP dalam mempelajari materi


aljabar antara lain :

1. Kesulitan menentukan koefisien dan konstanta


2. Kesulitan mengidentifikasi variabel
3. Kesulitan mengidentifikasi suku sejenis
4. Kesulitan melakukan operasi penjumlahan dan pengurangan pada suku yang
bernilai positif dan bernilai negatif
5. Kesulitan menentukan hasil operasi penjumlahan dan pengurangan suku tak
sejenis
6. Kesulitan menentukan hasil pengurangan suku satu dengan suku dua
7. Kesulitan melakukan sifat distritributif perkalian pada penjumlahan

4
B. Faktor Penyebab Kesulitan Siswa Dalam Mempelajari Aljabar

Adapun faktor-faktor yang menyebabkan siswa kesulitan yaitu :

1. Kesulitan mengidentifikasi koefisien. Hal ini terjadi karena siswa tidak


mengetahui pasti apa definisi keofisien. Lalu siswa juga tidak mengetahui
koefisien bernilai 1, karena tidak dituiskan secara eksplisit sehingga siswa
menganggap suku tersebut tidak memiliki keofisien. Dan yang terakhir siswa
tidak mengetahui bahwa keofisien ada yang bernilai negatif, sehingga siswa
menganggap semua koefisien bernilai positif.
2. Kesulitan mengidentifikasi variabel. Siswa mengalami kesulitan karena dalam
mengidentifikasi variabel tidak mengetahui untuk suku yang memiliki variabel
lebih dari satu, siswa harus menuliskan variabel-variabelnya dan pangkat dari
variabel tidak perlu dicantumkan dalam mengidentifikasi variabel. Selain itu ada
juga beberapa siswa yang sama sekali tidak mengetahui istilah variabel.
3. Kesulitan mengidentifikasi suku sejenis. Hal tersebut pertama dikarenakan siswa
tidak mengetahui konsep suku sejenis, dimana mereka tidak tahu bahwa suku
tersebut ada yang bernilai positif dan bernilai negatif. Kedua, karena siswa tidak
mengetahui suku sejenis juga berupa konstanta, siswa menganggap bahwa suku
yang sejenis yang memiliki variabel.
4. Kesulitan melakukan operasi penjumlahan dan pengurangan pada suku yang
bernilai positif dan bernilai negatif. Hal ini disebabkan karena siswa kurang
menguasai konsep operasi penjumlahan dan pengurangan pada bilangan bulat.
5. Kesulitan menentukan hasil operasi penjumlahan dan pengurangan suku tak
sejenis. Hal ini dikarenakan siswa tidak mengetahui konsep penjumlahan dan
pengurangan pada bentuk aljabar yaitu penjumlahan dan pengurangan pada
bentuk aljabar hanya dapat dilakukan untuk suku yang sejenis.
6. Kesulitan menentukan hasil pengurangan suku satu dengan suku dua. Siswa
mengalami kesulitan dikarenakan mereka tidak mengetahui prosedurnya, mereka
tidak menguasai konsep pengurangan pada bentuk aljabar.

5
7. Kesulitan melakukan sifat distritributif perkalian pada penjumlahan. Hal ini
dikarenakan siswa tidak menguasi sifat distributif perkalian pada penjumlahan.
Selain itu juga dikarenakan siswa tidak mengetahui prosedurnya, mereka
menganggap untuk mengerjakan yang di dalam kurung terlebih dahulu, padahal
suku yang didalam kurung adalah suku tak sejenis. Hal ini menunjukkan, siswa
tidak mengetahui konsep suku tak sejenis.
C. Solusi Agar Siswa Mudah Dalam Mempelajari Aljabar
1. Memahami pengertian aljabar

Memahami pengertian dari suatu materi sangat penting. Karena ketika mengetahui
definisi atau pengertian dari materi yang dipelajari, akan lebih mudah memahaminya.
Pengertian aljabar sendiri yaitu : Aljabar adalah cabang ilmu matematika yang dapat
di cirikan sebagai generalisasi dari bidang aritmatika. Aljabar berasal dari bahasa arab
yaitu "al-jabar" yang artinya pertemuan, hubungan, atau bisa juga penyelesaian.

2. Mengetahui Manfaat Aljabar

Aljabar merupakan dasar dari semua rumus matematika, dengan mengetahui aljabar
maka kita akan cepat memahami dan mengingat rumus rumus matematika.

3. Memahami Bentuk - Bentuk Aljabar

2x + 1 = 5

Operasi bilangan di atas adalah contoh bentuk aljabar. Ada beberapa bentuk aljabar :

Koefisien : koefisien bentuk aljabar di atas adalah 2

Koefisien adalah suatu angka atau bilangan di depan variable yang tidak akan
berubah-ubah

Variable : Variable pada bentuk aljabar di atas adalah x

6
Variable adalah suatu simbol biasanya di tuliskan dalam bentuk huruf, dan nilainya
bisa berubah-ubah.

Konstanta : Konstanta pada bentuk aljabar di atas adalah1 dan 5

Konstanta adalah suatu angka atau bilangan yang berdiri sendiri tanpa sebuah
variable dan nilainya bisa berubah jika variablenya pun berubah

4. Teliti terhadap tanda operasional matematika

Salah satu kesalahan dalam mengerjakan aljabar adalah tidak teliti terhadap tanda
operasional matematika. Pada umumnya, siswa akan menganggap semua koefisien
dan konstanta adalah bilangan positif.

Contoh : 4xy – 6x – 5y + 12 = 0

Dari persamaan tersebut dapat diketahui bahwa koefisien xy adalah 4, koefisien x


adalah -6, koefisien y adalah -5, dan konstanta adalah 12. Perhatikan tanda
operasional yang ada didepan bilangan koefisien dan konstanta !

5. Memahami konsep pindah ruas

Konsep ini maksudnya adalah bilangan, variabel, atau konstanta pindah ke ruas
lainnya melewati tanda „sama dengan‟ (=). Bisa pindah ke ruas kanan maupun ke ruas
kiri.

Contoh : 2x + 6 = 0

2x dan 6 berada di ruas kiri sedangkan 0 berada di ruas kanan. Apabila 6 pindah ke
ruas kanan, maka persamaannya akan menjadi 2x = -6.

Perlu diingat bahwa bilangan positif berpindah ruas maka akan menjadi bilangan
negatif dan sebaliknya. Nah, persamaan tadi dapat diselesaikan seperti berikut :

2x = -6 (2:2) x = (-6:2) x = -3

7
BAB IV
SIMPULAN

A. Simpulan

Berdasarkan masalah, tujuan, kerangka teori dan pembahasan, maka kesimpulan yang
diperoleh dari penulisan ini sebagai berikut: (1) Kesulitan siswa dalam mempelajari
bentuk aljabar adalah kesulitan menggunakan konsep dan prinsip. Adapun kesulitan
menggunakan konsep, yaitu: kesulitan mengidentifikasi koefisien, kesulitan
mengidentifikasi variabel, kesulitan mengidentifikasi suku sejenis, dan kesulitan
menggunakan prinsip, yaitu: kesulitan melakukan operasi penjumlahan dan
pengurangan pada suku yang bernilai negatif, kesulitan menentukan hasil operasi
penjumlahan dan pengurangan suku tak sejenis, kesulitan menentukan hasil
pengurangan suku satu dengan suku dua, dan kesulitan melakukan sifat distributif
perkalian pada penjumlahan; (2) Faktor yang menyebabkan kesulitan siswa dalam
menyelesaikan soal pada materi bentuk aljabar adalah tidak mengerti definisi
koefisien, tidak mengetahui koefisien bernilai 1, tidak dituliskan secara eksplisit,
tidak mengetahui koefisien ada yang bernilai negatif, tidak mengerti istilah variabel,
tidak mengetahui untuk suku yang memiliki variabel lebih dari satu, harus
menuliskan variabel-variabelnya dan pangkat dari variabel tidak perlu dicantumkan
dalam mengidentifikasi variabel, tidak mengetahui konsep suku sejenis, tidak
mengetahui suku sejenis juga berupa konstanta, tidak menguasai konsep penjumlahan
dan pengurangan pada bilangan bulat, tidak mengetahui konsep penjumlahan dan
pengurangan pada bentuk aljabar, tidak menguasai sifat distributif perkalian pada
penjumlahan.

B. Saran

Beberapa saran yang dapat penulis berikan sebagai pertimbangan baik untuk sekolah,
siswa, teman-teman mahasiswa dan khusunya untuk penulis sendiri agar apa yang
telah dibahas dapat dijadikan acuan untuk lebih baik kedepannya dalam mengajar

8
kelak sebagai berikut: (1) Bagi guru matematika agar lebih menekankan konsep dan
prinsip matematika yang mudah dimengerti dalam mengajar, karena masih banyak
siswa yang belum menguasai konsep dan prinsip dalam pelajaran matematika
khusunya pada materi bentuk aljabar. Diharapkan guru agar lebih memperhatikan
kesulitan yang dialami siswa dalam menyelesaikan soal terkait bentuk aljabar; (2)
Bagi teman-teman mahasiswa, hasil pembahasan ini dapat dijadikan penelitian
lanjutan terutama untung mengatasi kesulitan belajar siswa; (3) Bagi penulisi agar
nantinya mengajarkan konsep-konsep dan prinsip matematika dengan cara yang
mudah dimengerti saat nantinya telah terjun langsung kelapangan menjadi seorang
guru. Semoga pembahasan makalh ini dapat menjadi manfaat dan sekaligus
pengajaran bagi penulisi sendiri saat dengan proses yang dari awal sampai akhir.

9
DAFTAR PUSTAKA
Nurhamsiah. (2015). “Analisis Kesulitan Siswa Dalam Mempelajari Bentuk Aljabar
Berkaitan Dengan Konsep Dan Prinsip di SMP”. Pontianak : Universitas
Tanjungpura. Diakeses pada 12 desember 2021, dari
https://media.neliti.com/media/publications/216247-analisis-kesulitan-siswa-dalam-
mempelaja.pdf

Pajar, Muhammad. (2016). Cara Belajar Matematika Aljabar Dengan Mudah.


(Online), Diakses dari https://matematikaakuntansi.blogspot.com/2016/08/cara-
belajar-matematika-aljabar-dengan-mudah.html?m=1

Pujiastuti, Heni. (2020). “Analisis Kesulitan belajar aljabar ditinjau dari motivasi
belajar siswa” dalam Jurnal Analisa, Vol.6, No.2 [Desember]. Serang : Universitas
Sultan Ageng Tirtayasa. Tersedia secara online juga di :
https://journal.uinsgd.ac.id/index.php/analisa/article/download/8396/5014

Rahmasari, Mirna. (2021). Cara Cepat Belajar Aljabar Matematika. (Online), Diakses
dari https://wirahadie.com/tips-belajar-aljabar/amp/

Ratna Yueni, Dwi. (2018). “Diagnosis Kesulitan Belajar Matematika Materi Operasi
Aljabar Pada Siswa SMP Kelas VII” dalam Simki-Techsain, Vol.2, No.6 [Februari].
Kediri : Universitas Nusantara PGRI. Tersedia secara online juga di :
http://simki.unpkediri.ac.id/mahasiswa/file_artikel/2018/859feea14bde424f5579f668
5b7c463e.pdf

Susanti, Indriana. (2018). “Peningkatan kemampuan Berpikir Aljabar, Representasi


Simbolik dan Kemandirian Belajar Siswa Melalui Flipped Classroom”. Bandung :
Universitas Pendidikan Indonesia. Tersedia secara Online jug di :
http://repository.upi.edu/44452/

10

Anda mungkin juga menyukai